Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 3

1. Bella Anjelina
2. Jelita Antasari
3. Mayang Triwulandari
4. Putri Retno
5. Sherina Lumban Toruan
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.D
DENGAN MASALAH FLU PADA An.G
DI WILAYAH KOTA BENGKULU
 
DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.D
2. Alamat dan telepon : Jl. Mangga kota bengkulu
3. Pekerjaan kepala keluarga : Petani
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
5. Komposisi Keluarga : ayah, ibu dan anak
Stresor jangka pendek dan Panjang
• Stresor jangka pendek : Flu yang sedang dialami An.G (mis.punya hutan, kepedulian suami ke istri atau sebaliknya)
• Stresor jangka panjang : Kesehatan An.G dan calon bayi ibu
• Kemampuan keluarga Berespon terhadap situasi / stresor :
Selalu mengawasi perkembangan kesehatan An.G yang sedang mengalami flu
• Strategi Koping yang Digunakan : Dalam menghadapi masalah, keluarga Tn.D melakukan musyawarah terlebih
dahulu
Pengkajian tahap II :
MENGENAL MASALAH
masalah yang muncul disini orang tua merasa khawatir dengan kondisi anaknya yaitu An.G dikarenakan anak nya
mengalami sulit tidur dan nafsu makan menjadi menurun dikarenakan demam yang telah 1 minggu dan demam.
PENYEBAB :
Ny.L mengatakan flu ini muncul saat anaknya bermain diluar disini ibunya mengatakan bahwa anaknya juga sangat
menyukai mengkonsumsi permen dan es. Tetapi flu ini dapat juga disebabkan karena tertular dari orang lain saat anak
bermain dengan teman-temannya diluar rumah.
TANDA DAN GEJALA :
anak mengalami demam yang mendadak dengan suhu yaitu 38 derajat celcius, anak menjadi sulit tidur karena sering
terbangun sebab hidung yang tersumbat oleh sekret, anak sering batuk dan pilek, semenjak flu terjadi An.G hanya makan
sedikit sekali dalam sehari.
IDENTIFIKASI TINGKAT KESERIUSAN MASALAH PADA KELUARGA :
disini masalah flu An.G tidak berat hanya flu biasa yang sering dialami anak-anak. tetapi kesalahan disini ayah terlalu
lama mengambil keputusan untuk langsung mengantarkan anaknya ke puskesmas yang membuat proses penyembuhan
anak menjadi lebih lama.
ASKEP KELUARGA BINAAN PRA SEKOLAH

1. PEMERIKSAAN FISIK ( HEAD TO TOE )

2. HARAPAN KELUARGA
Harapan keluarga dengan datangnya orang kesehatan untuk dapat membantu keluarga mengatasi
masalah keluarga yang dialami dan berharap untuk adanya penjelasan seputar masalah anaknya yang
mengalami flu bagaimana yang harus dilakukan, bagaimana penanganannya, penyebab terjadinya,apa
yang harus dicegah agar nantinya tidak terjadi lagi dan agar tidak menular pada orang lain. sedangkan
harapan Ny.L untuk keluarganya berharap agar keluarganya selalu dalam keadaan sehat, hidup rukun
dan damai, selalu dimurahkan rezeki, dan yang paling utama sekarang agar nanti persalinannya lancar,
dan An.G tumbuh kembang menjadi anak soleh.
Analisa Data
No Data Masalah Keperawatan

1. Data Subjektif : Ansietas ( terhadap Ny.L keluarga Tn.D , dihitung


Ny. L mengatakan dia sangat khawatir skala kecemasannya)
terhadap An.G yang sudah 4 hari tak
kunjung sembuh
Ny.L mengatakan kalau anaknya kurang
nafsu makan
Ny.L selalu melihat anaknya kesulitan
tidur pada saat malam hari
 
Data Objetif :
An.G tampak kesulitan bernapas
An.G tampak gelisah
Bibir An.G kelihatan kering
2.
Data Subjektif :
Ny.L mengatakan kalau dia khawatir terhadap flu yang diderita An.G dengan penyakit yang sedang
terjadi saat ini
Ny. L mengatakan ingin mengetahui lebih detail mengenai penyakit flu yang biasa dan flu yang
diderita penyakit yang sedang melanda saat ini
 
Data Objektif :
Ny.L tampak sangat antusias saat mahasiswa kesehatan datang kerumah mereka
Masalah Keperawatan :
Ketidakmampuan Koping Keluarga
3.
DS:
Ibu bertanya pada perawat tentang masalah kesehatan anaknya Selama ini Ibu L sudah berusaha menyelesaikan masalah
dengan pergi ke puskesmas tapi tdk ada perubahan
DO:
Ibu L sering menyaringkan nasi sehingga nasi berbentuk bubur agar mudah untuk dicerna oleh anak G.
Masalah Keperawatan :
Ketidakefektifan menejemen regimen terapeutik keluarga
PRIORITAS MASALAH
1. DX. I . Ansietas
2. Dx 2.Ketidakmampuan Koping Keluarga
3. Dx 3 Ketidakefektifan menejemen kesehatan keluarga

DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS


4. Ansietas
5. Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Keluarga
6. Ketidakmampuan Koping Keluarga
N Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi
o Tanggal
1 Ansietas 1. Memperlihatkan sikap yang tenang S:
dan hati-hati Ny. L megatakan setelah meminum
2. Mengurangi stimulus yang dapat air hangat , kecemasannya
mempengaruhi kecemasan An.G berkurang (lega)
3. Meyakinkan orang tua An.G kalau flu Ny.L mengatakan
yang diderita An.G flunya akan Kalau anaknya tidak ikutan cemas
membaik lagi setelah Ny.L berusaha untuk
4. Memberikan air putih hangat kepada tidak memperlihatkan
Ny.L agar kecemasannya berkurang kecemasannya
5. Mengusap punggung An.G jika An.G O:
gelisah Ny. L tampak lebih tenang setelah
minum air hangat
An.G terlihat nyaman dan tenang
saat Ny.L mengusap punggung
An.G saat ia sulit tidur
A : Masalah belum teratasi
 
P:
Selalu menganjurkan Ny.L untuk
minum air hangat jika ia merasa
cemas
Mengusap punggung An.G jika ia
gelisah karena sulit tidur
1. Defisiensi PENDIDIKAN ORANG TUA : S : Keluarga
pengetahuan KELUARGA YANG mengatakan sudah
keluarga Tn.E MEMBESARKAN ANAK paham dan mengetahui
(5566) menyikapi kasus ini lagi
1.Memahami hubungan antara O : Keluarga tampak
perilaku orangtua dan tujuan sudah mulai membatasi
yang sesuai dengan usia anak sang anak dengan cara
2.Merancang program yang baik dan
pendidikan yang didasarkan IMPLEMENTASI DAN
pada kekuatan keluarga EVALUASI sudah
3.Mengidentifikasi faktor-faktor memberikan informasi
personal yang berdampak pada kepada anak
keberhasilan program A : Tujuan teratasi
pendidikan (misalnya, nilai-nilai sebagian
budaya, pengalaman negatif P : Lanjutkan intervensi
dengan penyedia layanan - Memberikan
sosial, hambatan bahasa, sumber informasi
komitmen waktu, masalah online, buku, dan
penjadwalan, perjalanan, dan literatur yang dirancang
kurangnya minat ) untuk mengajarkan
4.Mengidentifikasi tugas orangtua mengenai
perkembangan atau pengasuhan anak
2. Ketidakefektifan 1. Melakukan salam terapeutik S:
Manajemen Regimen dengan keluarga Tn.D terutama Ny.L mengatakan ia menerima
Terapeutik Keluarga An.G pendataan yang dilakukan
2. Melakukan pendekatan dengan mahasiswa
An.G Ny.L dan Tn.D mengatakan
3. Menjelaskan kepada Tn.D dan sudah mengerti mengenai
Ny.l mengenai perbedaan flu perbedaan flu biasa dengan flu
biasa dengan flu penyakit Covid- pada gejala covid-19
19  
4. Menganjurkan kepada Ny.L O:
untuk sering-sering memberikan Ny.L dan An.G tampak senang
An.G minum air putih dan menerima kedatangan
5. Mengisi data setiap hari keluhan mahasiswa
yang dialami An.G selama Ny. L tampak sangat antusias
mengalami flu mendengarkan daan
6. Memberikan informasi kepada menyimak penjelasan dari
Tn.D dan Ny.L mengenai bahaya mahasiswa
terlalu banyak mengonsumsi  
makanan ringan dan eskrim yang A:
sering dikonsumsi An.G Adanya Ketidakefektifan
Manajemen Regimen
Terapeutik Keluarga
 
P:
Intervensi dilanjutkan
3 Ketidakmampuan Koping 1. Mendengarkan pendapat Tn.D S:
. Keluarga dan Ny.L mengenai kesehatan - Ny.L mengatakan sepertinya
anak mereka An.G senang jika berada
2. Memberi pengertian kepada didekat mahasiswa
An.G jika terkena flu apa yang
harus dihindari O:
3. Mendekatkan diri kepada An.G - An.G tampak senang
agar mau menuruti himbauan
bermain dengan mahasiswa
dari mahasiswa
4. Memberikan tontonan animasi - An.G tampak ceria
yang lucu seperti kartun menonton animasi edukasi
mengenai sakit flu ke An.G
A:
5. Dan memberikan edukasi sikat
gigi dengan benar Dengan bahasa yang sederhana
An.G dapat mencerna omongan
mahasiswa secara perlahan-laahan
P:
Intervensi dilanjutkan

4 Ansietas 1. Memperhatikan keluarga Tn.D S:


akan tingkat kecemasan mereka Ny.L mengatakan dirinya sudah
. dengan mengajak berbicara dan tidak cemas lagi melihat
bertanya perkembangan kesehatan An.G yang
2. Menanyakan sudah berapa kali semakin membaik dan tidak sulit
diberi air hangat baik Ng.L tidur lagi
maupun An.G
3. Mengusap punggung An.G dan O:
melihat reaksinya An.G tampak mulai senang
tidak merasa hidungnya tidak
4. Dan mengajarkan sikat gigi tersumbat lagi
dengan benar Ny.L tidak terlihat cemas lagi
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi di hentikan

3. Ketidakmampuan Koping 1. Menyarankan kepada Tn.D dan S:


Keluarga Ny.L jika anaknya sakit langsung Ny.S dan Tn.D menerima saran yang
dibawa ke puskesmas saja, karena diberikan mahasiswa
tubuh anak-anak sangat rawan akan O:
penyakit An.G tampak senang bermain dengan
mahasiswa
2. Mahasiswa tetap melakukan
Tn.D dan Ny.L tampak senang dengan
pendekatan dengan An.G saran mahasiswa
A:
Dengan bahasa yang sederhana An.G
dapat mencerna omongan mahasiswa
secara perlahan-laahan
P:
Intervensi dihentikan
Ketidakefektifan 1. Meminta Tn.D dan Ny.L untuk S:
mengulas kembali pemabahsan Ny.L dan Tn.D mengatakan sudah
Manajemen Regimen mereka yang kemarin mengerti sekarang tindakan apa yang
Terapeutik Keluarga 2. Menjelaskan kepada Tn.D dan harus dilakukan segera jika ada
Ny.L akan pentingnya anggota keluarganya sakit apalagi
memanfaatkan fasilitas
mengenai anak mereka
kesehatan yang dipunya
3. Meminta untuk Tn.D terutama  
Ny.L memperhatikan aktifitas O:
An.G dengan anak-anak yang Ny.L dan Tn.D sangat lancar saat
lain apalagi yang sedang sakit menjelskan kembali mengenai
dan memperhatikan makanan perbedaan flu biasa dengan flu gejala
ringan yang dikonsumsinya Covid-19
anak.  
4. Meminta anak untuk sering A:
meggosok gigi dan jangan Tn.D dan Ny.L sangat memperhatikan
sering makan makanan yang sekarang mengenai kesehatan keluarga
manis dan jangan sering makan
mereka
es krim
 
P : Intervensi dihentikan
Kesimpulan
Anak usia sekolah dapat disebut sebagai akhir dari masa kanak-kanak sejak usia 6
tahun atau masuk sekolah dasar kelas satu, ditandai oleh kondisi yang sangat
mempengaruhi penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial anak.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini ialah mensosialisasikan anak-anak,
termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman
sebaya, mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan dan memenuhi
kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga.
Adapun pengkajian yang dilakukan pada keluarga dengan anak usia sekolah adalah
meliputi: Identitas, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, lingkungan, Struktur
keluarga, fungsi keluarga, penyebab masalah keluarga dan koping yang dilakukan
keluarga, identitas anak, riwayat kehamilan sampai kelahiran, riwayat kesehatan bayi
sampai saat ini, kebiasaan saat ini (pola perilaku dan kegiatan sehari-hari), pertumbuhan
dan perkembangannya saat ini (termasuk kemampuan yang telah dicapai), dan
pemeriksaan fisik
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai