Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN TUMBUH KEMBANG PADA ANAK A

DENGAN TUNAGRAHITA SEDANG


DI SLB NEGERI GARUT KOTA

A. PENGKAJIAN

1. IDENTITAS

a. Identitas Klien

Nama : An. A

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 29 Oktober 1997

Usia : 19 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Pendidikan : SMA

Diagnosa Medis : Tunagrahita Sedang

Tanggal Pengkajian : 7-Desember-2017

b. Identitas Orang Tua

Nama Ayah : Tn. K

Usia : 60 Tahun

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat :Babakan Loa

Nama Ibu : Ny. I

Usia : 52 tahun

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : IRT

Alamat : Babakan Loa


2. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran

a. Prenatal

Ny.I mengatakan ia tidak mengalami masalah saat mengandung An.A

jarang memeriksakan kandungannya selama ia hamil karena ia merasa

bahwa ia dan anaknya akan baik-baik saja seperti kehamilan

sebelumnya.

b. Intranatal

Ny.I mengatakan An.A dilahirkan secara normal, ketuban pecah 7

jam sebelum kelahiran, warna air ketuban bening, tidak bau busuk,

dan tidak ada pendarahan hebat

c. Post Natal

Ny.I mengatakan ia dan An.A dalam keadaan sehat setelah proses

persalinan. PBL 43 cm, BBL 3000 gram.

3. Riwayat Kesehatan yang Lalu

a. Penyakit yang pernah diderita

Ny.I mengatakan An.A pernah menderita kejang demam saat masih

berusia 8 bulan, frekuensi kejang >5x/hari, dengan durasi <5menit.

kemudian dibawa ke dokter terdekat, setelah diberi obat frekuensi kejang

demam berkurang, dan An.A sembuh setelah 3 hari berikutnya disertai

biasanya hanya mengalami demam dan batuk pilek saja


b. Riwayat dirawat Di RS

Ny.I mengatakan An.A tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya

c. Obat-obatan Yang Dipakai

Ketika An.A sakit kejang demam, An. A mengkonsumsi obat-obatan dari

dokter anak terdekat, namun keluarga lupa apa nama dan jenis obat

tersebut. Dan apabila An.A demam pilek, An. A hanya mengkonsumsi

seperti Paracetamol, flutamol.

d. Riwayat Operasi

Ny.I mengatakan An.A tidak pernah menjalani tindakan operasi

sebelumnya

e. Riwayat Alergi

Ny.I mengatakan An.A tidak memiliki alergi baik alergi terhadap obat-

obatan, udara, makanan maupun pada benda-benda seperti bulu, debu.

f. Riwayat Imunisasi

Ny.I mengatakan An.A hanya beberapa kali mendapatkan imunisasi

karena An.T selalu demam setiap kali sesudah diimunisasi.

g. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ny.I mengatakan semua anggota keluarganya dalam keadaan sehat saat

ini. Ayah Tn.A menderita penyakit hipertensi. Tidak ada anggota keluarga

yang mengalami gangguan kesehatan seperti yang dialami An.A. Ny.I dan

keluarga menganggap ini semua adalah kehendak sang ilahi, dan mereka

harus menerimanya meskipun terkadang sulit untuk menerima kondisi

tersebut
h. Riwayat Sosial

Ny.I mengatakan An.A jarang bermain dengan anak-anak tetangga, An.

A lebih banyak menghabiskan waktu bermain di rumah. An.A mengalami

kesulitan untuk bergaul karena An.A sering merasa malu untuk keluar dan

berinteraksi dengan teman seusianya. Jika dirumah, An.A lebih banyak

bermain dengan teman-temannya d SLB dan dengan anggota keluarga

lainnya. An.A tidak mampu memahami atau melaksanakan instruksi.

i. Kebutuhan Dasar Manusia

a. Makan

Ny. I mengatakan An.A makan 3 kali sehari, terdiri dari sarapan, makan

bekal saat di sekolah, makan siang dan makan malam. An.A bisa

mengambil makanan dan makan sendiri tanpa bantuan orang lain.

b. Minum

Ny. I mengatakan An. A minum ± 5 gelas/hari

c. Tidur

Ny.I mengatakan An.A tidur 3 jam pada siang hari dan 10 jam pada

malam hari. An.A tidak mengalami gangguan tidur.

d. Eliminasi

Ny. I mengatakan An. A BAB 1 kali sehari, BAK >5 kali sehari. An. A

perlu dibimbing ketika akan melakukan kegiatan toileting. An.A tidak

mampu untuk melakukan toileting secara mandiri. Saat disekolah, An.D

bisa membuka celananya sendiri ketika ingin BAK namun tidak bisa
membersihkan dirinya sendiri setelah selesai BAK dan dapat memakai

celana sendiri.

e. Aktifitas Bermain

Ny.I mengatakan An.A lebih banyak bermain di dalam rumah. Biasanya

An.A bermain bersama saudaranya. An. A lebih suka menonton

televisi .

j.Pemeriksaan Penunjang

a. Laboratorium

b. Rontgen

k. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan

An. A tidak di lakukan pemeriksaan denver II test, karena usia An. A

sudah memasuki 20 tahun. Namun secara umum, pertumbuhan fisik An.

A normal, namun perkembangan kognitif An. A tidak berkembang sesuai

usianya, kemampuan An. A dalam belajar setara dengan kemampuan anak

SD kelas 1. Apabila dirumah, An. A lebih banyak diam dan sulit bergaul,

dan lebih interaktif dengan teman-teman di SLB. Keluarga AN. A

mengatakan bahwa An.A tidak bisa melakukan keperluan pribadinya

secara mandiri seperti (mandi, berpakaian, makan, minum serta kebutuhan

eliminasi). An.A dapat membaca meskipun sedikit lambat, kalimat yang

diucapkan An. A tidak jelas, apabila berinteraksi dengan An.A harus

secara perlahan-lahan.
l. Terapi Yang Sedang Diberikan

Ny. I mengatakan An.A tidak sedang menjalani terapi apapun.

m. Pemeriksaan Tingkat Kecerdasan (IQ)

Tidak dilakukan pemeriksaan, Namun Ny.I mengatakan IQ An.Aadalah

40

ANALISA DATA

NO DATA PROBLEM ETIOLOGI

DS : Etiologi Kurang pengetahuan


1
a. Ny. I mengatakan Keterlambatan
tidak menegtahui tumbuh kembang
penyebab mengapa
AN.A mengalami hal
ini Kurang
b. Ny.I mengatakan terpaparnya
Perkembangan An.A informasi
lebih lambat daripada
anak seusianya. Kurang
pengetahuan
DO :
a. An.A mengalami
keterlambatan pada
semua sector pada
tahapan tumbuh
kembang
2 DS : Kurangnya Gangguan komunikasi
stimulasi bahasa verbal
a. Ny.I mengatakan dalam tahap
An.A mengalami perkembangan
kesulitan dalam
memahami Gangguan
komunikasi verbal
DO :
a. An.A tidak jelas saat
mengucapkan sesuatu.

3 DS : Defek pada otak Gangguan Interaksi Sosial


Ny.S mengatakan An.A
jarang bermain dengan Retardasi mental
anak-anak tetangga
DO : Gangguan interaksi
sosial
An.Alebih banyak
menghabiskan waktu
bermain di rumah. An.A
mengalami kesulitan
untuk bergaul karena An.
A sering merasa malu
untuk keluar dan
berinteraksi dengan teman
seusianya.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi

2. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan keterlambatan

perkembangan bahasa, sosial dan kognitif.

3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kurangnya kematangan

perkembangan.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSA KEP. TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)

1 Kurang pengetahuan Setelah dilakukan 1. Jelaskan kepada keluarga tahapan


berhubungan dengan tindakan keperawatan, tumbuh kembang pada anak D dan
kurang terpapar selama 2x15 menit tumbuh kembang yang seharusnya
informasi ditandai keluarga dapat : dicapai oleh anak D
dengan :  Mengetahui 2. Ajarkan keluarga tentang cara
DS : keterlambatan menstimulasi tumbuh kembang anak
a. Ny. I mengatakan tumbuh kembang sesuai dengan keterlambatan pasien :
tidak menegtahui yang terjadi pada a. Kemampuan bicara dan bahasa
penyebab mengapa anaknya. • Simulasi yang perlu dilanjutkan
AN.A mengalami  Bersedia ikut serta  Bernyanyi, bercerita, dan
hal ini menstimulasi membaca sajak-sajak untuk
b. Ny.I mengatakan tumbuh kembang anak ajak agar ia nau ikut serta
Perkembangan An.A anak dirumah.  Bicara banyak-banyak kepada
lebih lambat anak, gunakan kalaimat-kalimat
daripada anak pendek, jelas dan susah ditiru
seusianya. anak
DO :  Setiap hari, anak dibacakan
buku
a. An. A mengalami  Dorong agar anak anda mau
keterlambatan pada menceritakan hal-hal yang
semua sector pada dikerjakan dan dilihatnya
tahapan tumbuh • Melihat acara televisi
kembang • Mengerjakan perintah sederhana
• Bercerita tentang apa yang
dilihatnya
b. Motorik Kasar
• Stimulasi yang perlu dilanjutkan
 Dorong agar anak mau berlari,
berjalan, dengan berjinjit,
bermain di air menendang,
melempar dan menangkap bola
besar serta berjalan nailk-turun
• Melompat
• Melatih keseimbangan tubuh
c. Personal Sosial
 Stimulasi yang perlu dilanjutkan
 Ajak anak anda mengunjugi
tempat bermain, kebun
binatang, lapangan terbang,
museum dll
 Bujuk dan tenangkan anak
ketika rewel
usahakan agar anak mau
melepas pakaiannya sendiri
 Ajari ia makan sendiri dengan
memakai sendok dan garpu
dan ajak ia makan bersama
keluarga
 Mengancingkan kancing baju
 Permainan yang memerlukan
interaksi dengan teman bermain
 Membuat rumah-rumahan
 Berpakaian
 Memisahkan diri dengan anak
d. Motorik Halus
• Simulasi yang perlu dilanjutkan
 Dorong anak agar mau main
balok-balok, memasukkan
benda yang satu ke benda
berikutnya
 Menggambar dengan crayon,
spidol dan pensil berwarna
 Menggambar dengan tangan
• Mengenal berbagai ukuran dan
bentuk
• Bermain puzzle
• Menggambar wajah atau bentuk
• Membuat berbagai bentuk dari
adonan kue/lilin mainan

2 Gangguan komunikasi Setelah dilakukan 1. Kaji kemampuan dalam berkomunikasi


verbal berhubungan tindakan keperawatan sesuai dengan perkembangan mental
dengan keterlambatan diharapkan keluarga anak.
perkembangan bahasa, dapat: R/: Latihan bicara yang sesuai dengan
social dan kognitif. 1. Lebih sering perkembangan anak akan menghindari
berkomunikasi ekploatasi yang berakibat penekanan
dengan anak. fungsi mental anak.
2. Menstimulasi anak 2. Ajak anak berkomunikasi secara
dalam sektor bahasa. komprehensif baik verbal maupun
nonverbal sambil belajar.
R/: Komunikasi yang komprehensif akan
memperbanyak jumlah stimulasi yang
diterima anak sehingga akan
memperkuat memori anak terhadap
suatu kata.
3. Bicara pelan dan mengulangi kata-kata
sampai anak mengerti pembicaraan /
perintah.
4. Berbicara sambil bermain dengan alat
untuk mempercepat persepsi anak
tentang suatu hal.
R/: Bermain akan menigkatkan daya
tarik anak sehingga frekwensi dan durasi
latihan bisa lebih lama.
5. Berikan lebih banyak kata meskipun
anak belum mampu mengucapkan
dengan benar.
R/: Anak lebih suka mendengarkan kata-
akat daripada mengucapkan karena
biasanya kesulitan dalam mengucapkan.
6. Berikan penguatan/reinforcement saat
anak mampu mengerti
pembicaraan/perintah.
R/: Reinforcement positif dapat
menyenangkan hati anak.
7. Lakukan sekrening lanjutan dengan
mengggunakan Denver Speech Test.
R/: Untuk mengetahui jenis dan beratnya
gangguan serta keterlambatan dalam
berbicara pada anak.

3 Defisit perawatan diri Setelah diberikan 1. Kaji kemampuan anak dalam merawat
berhubungan dengan tindakan keperawatan diri sendiri.
kurangnya kematangan diharapkan anak: R/: Menilai batas kemandirian anak.
perkembangan. 1. Mampu melakukan 2. Pantau adanya perubahan kemampuan
tugas fisik paling fungsi.
dasar dan aktifitas R/: Mengetahui hambatan yang dimiliki
perawatan pribadi. anak.
2. Mampu 3. Perhatikan kebersihan kuku berdasarkan
membersihkan kemampuan perawatan diri anak.
tubuhnya sendiri. R/: Menilai perawatan diri anak.
3. Mampu untuk 4. Ajarkan anak/keluarga penggunaan
mempertahankan metode alternative untuk mandi dan
hygiene dirinya. hygiene mulut.
4. Mampu R/: Membantu keluarga untuk
mempertahankan melakukan perawatan pada anak.
penampilan yang 5. Gunakan ahli fisioterapi dan terapi kerja
rapih. sebagai sumber dalam merencanakan
aktifitas perawatan pasien.
R/: Memudahkan keluarga untuk
melakukan perawatan diri pada anak.
6. Dukung kemandirian dalam melakukan
mandi dan hygiene mulut, bantu pasien
hanya jika diperlukan.
R/: Melatih anak untuk melakukan
perawatan pada diri.
7. Berikan bantuan sampai anak mampu
secara penuh untuk melakukan
perawatan diri.
R/: Membantu anak memenuhi atau
melakukan perawatan pada diri.
8. Tawarkan/ajarkan untuk mencuci tangan
setelah toileting dan sebelum makan.
R/: Mengajarkan hidup bersih pada anak
dan melatih anak untuk melakukan
perawatan pada diri.

4 Gangguan interaksi Setelah diberikan 1. Diskusikan bersama keluarga tentang


sosial berhubungan tindakan keperawatan manfaat berhubungan dengan orang lain.
dengan kesulitan diharapkan anak dapat R/: Meningkatkan pengetahuan keluarga
adaptasi sosial. merasakan kewajaran tentang perlunya anak berhubungan
saat berinteraksi dengan orang lain.
seperti orang lain 2. Ciptakan lingkungan yang aman saat
dengan, anak berinteraksi dengan siapapun.
Kriteria hasil: anak R/: Agar anak tidak merasa canggung,
dapat berinteraksi dan tegang, atau takut saat berinteraksi.
bersosialisasi dengan 3. Bina hubungan saling percaya:  sikap
orang lain. terbuka dan empati, sapa dengan
ramah, pertahankan kontak mata selama
interaksi.
R/: Meningkatkan kepercayaan
hubungan antara klien dengan perawat,
dan mempermudah perawat untuk
berinterksi dengan anak.
4. Motivasi anak melakukan sosialisasi
dengan orang lain.
R/: Mungkin anak mengalami perasaan
tidak nyaman, malu dalam berhubungan
sehingga perlu dilatih secara bertahap
dalam berhubungan dengan orang lain.

IMPLEMENTASI

TGL/ NO. IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


JAM DP

8/12/17 I 1. keterlambatan tumbuh kembang S: Sintia


09.30 yang dialami An.A - Ny.I
2. Mengajarkan keluarga tentang cara mengatakan
menstimulasi tumbuh kembang anak mungkin
sesuai dengan keterlambatan penyebab
pasien : An.A
a. Kemampuan bicara dan bahasa menjadi
• Simulasi yang perlu seperti
dilanjutkan sekarang ini
 Bernyanyi, bercerita, dan adalah terlalu
membaca sajak-sajak untuk banyak makan
anak ajak agar ia nau ikut mie saat ia
serta hamil
 Bicara banyak-banyak - Ny.I
kepada anak, gunakan mengatakan
kalaimat-kalimat pendek, akan lebih
jelas dan susah ditiru anak sering
 Setiap hari, anak dibacakan menstimulasi
buku An.A di
 Dorong agar anak anda mau rumah
menceritakan hal-hal yang - Ny.I
dikerjakan dan dilihatnya mengatakan
• Melihat acara televisi akan lebih
• Mengerjakan perintah sering
sederhana berinteraksi
• Bercerita tentang apa yang dengan An.A
dilihatnya - Ny.I
b. Motorik Kasar mengatakan
• Stimulasi yang perlu akan lebih
dilanjutkan mendampingi
 Dorong agar anak mau An.A saaat
berlari, berjalan, dengan belajar di
berjinjit, bermain di air rumah
menendang, melempar dan
menangkap bola besar serta O :
berjalan nailk-turun - Ny.I tampak
• Melompat kooperatif
• Melatih keseimbangan - Ny.I mau
tubuh memperhatika
c. Personal Sosial n dan
 Stimulasi yang perlu mendengarkan
dilanjutkan penjelasan
 Ajak anak anda dari perawat
mengunjugi tempat
bermain, kebun binatang, A:
lapangan terbang, - Masalah
museum dll teratasi
 Bujuk dan tenangkan anak sebagian
ketika rewel
usahakan agar anak mau P:
melepas pakaiannya Hentikan
sendiri intervensi
 Ajari ia makan sendiri
dengan memakai sendok
dan garpu dan ajak ia
makan bersama keluarga
 Mengancingkan kancing
baju
 Permainan yang
memerlukan interaksi
dengan teman bermain
 Berpakaian
 Memisahkan diri dengan
anak
d. Motorik Halus
• Simulasi yang perlu
dilanjutkan
 Menggambar dengan
crayon, spidol dan pensil
berwarna
 Menggambar dengan
tangan
 Menyisir rambut boneka
• Mengenal berbagai ukuran
dan bentuk
• Bermain puzzle
a. • Menggambar wajah atau bentuk

8/12/17 II 1. Mengkaji kemampuan An. A dalam S: Sintia


10.00 berkomunikasi -
2. Mengajak An.A berkomunikasi
sambil belajar O:
3. Berbicara pelan dan mengulangi An.A tidak
kata-kata sampai An.A mengerti dapat berbicara
pembicaraan/perintah secara jelas
4. Memberikan penguatan saat An.A An.A kooperatif
mampu mengerti An.A hanya
pembicaraan/perintah mengangguk
saat mengerti
apa yang
dibicarakan
An.A tersenyum
saat diberi tepuk
tangan

A:
Masalah teratasi
sebagian

P:
Lanjutkan
intervensi
1. Tingkatkan
komunikasi
dengan
An.A
2. Bicara pelan
dan ulangi
kata-kata
sampai
An.A
mengerti
pembicaraan
atau
perintah
3. Anjurkan
keluarga
untuk sering
berkomunik
asi dengan
anak

8/11/17 III 1. Mengkaji kemampuan anak dalam S: Sintia


10.30 merawat dirinya sendiri - Ny.I
2. Memperhatikan kebersihan kuku mengatakan
An.A An.A belum
3. Menganjurkan untuk belajar bisa merawat
memakai dan melepas pakaian dirinya sendiri
secara mandiri - Ny.I
4. Mengajarkan An.A cara cuci tangan mengatakan
yang bersih selalu
5. Menganjurkan An.A untuk mencuci mendampangi
tangan sebelum dan sesudah makan, An.A saat
sesudah dari kamar mandi makan dan
6. Motivasi orangtua untuk melatih saat
dan membimbing anak dalam melakukan
perawatan dirinya sendiri dan kegiatan
menjaga hygiene pribadi perawatan diri
Motivasi orangtua untuk memantau - Ny.I
perkembangan anak dalam mengatakan
perawatan dirinya sendiri telah
membimbing
An.A untuk
-
O:
- Kuku An. A
tampak bersih
- An. A belum
bisa memakai
dan melepas
pakaian secara
mandiri
- An.A mau
diajari cara
mencuci
tangan yang
baik dan benar

A:
- Masalah
teratasi
sebagian

P:
- Lanjutkan
intervensi
1. Evaluasi
cara cuci
tangan
2. Bantu
An.D saat
akan
toileting
LAPORAN KASUS AN.A
TUNAGRAHITA RINGAN
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Anak
Di SLB C YKB GARUT KOTA

DISUSUN OLEH :
SINTIA GAYATRI
KHGD17006

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN VII


STIKES KARSA HUSADA GARUT
2017

Anda mungkin juga menyukai