Anda di halaman 1dari 14

Fitoterapi dalam bayi

Disusun Oleh :

Evy Mei Yulianingsih 205401446125


Niken Tia Erina 205401446124
Rafika Aulianisa Rahma 205401446073
Rosmery Anjarpuspa 205401446070
Pendahuluan
Bayi merupakan makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan dengan individu yang unik. Setiap
orang tua pasti selalu memberikan perawatan yang terbaik, karena bagi setiap orang tua sehat itu
sangat penting. Dengan demikian memiliki bayi yang sehat merupakan dambaan setiap orang tua,
karena bayi sangat sensitif terhadap apa pun yang ada dilingkungan sekitarnya.

Kondisi kulit pada bayi yang relatif lebih tipis Apabila diaper rash tidak segera ditangani atau
menyebabkan bayi lebih rentan terhadap infeksi, diobati maka akan menyebabkan ulkus punch-out atau
iritasi dan alergi. Salah satu masalah kulit yang erosi dengan tepi meninggi (Jacquet erosive diaper
masih sering terjadi pada bayi dan anak adalah dermatitis), papul dan nodul pseudoverucous dan plak
diaper dermatitis/diaper rash atau sering disebut juga dan nodul violaeous (granuloma gluteale infantum).3
dengan ruam popok. Ruam popok adalah radang Pengobatan ruam popok ada 2 cara antara lain secara
/infeksi kulit di sekitar area popok seperti paha dan farmakologis dan non- farmakologis. Pemberian terapi
non farmokologis salah satunya yaitu dengan
pantat bayi, yang umumnya disebabkan terpaparnya
menggunakan bahan olahan yang alami. Salah satu
kulit bayi pada zat amonia yang terkandung dalam bahan olahan alami yang dapat dipertimbangkan
urin atau feses bayi dalam jangka waktu lama sebagai terapi topical alternatif yang dapat digunakan
untuk perawatan kulit pada bayi yang mengalami ruam
popok yaitu coconut oil
Definisi VCO
Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil atau VCO) merupakan produk olahan
asli Indonesia yang terbuat dari daging kelapa segar yang diolah pada suhu
rendah atau tanpa melalui pemanasan, sehingga kandungan yang penting
dalam minyak tetap dapat dipertahankan (Tanasale, 2013). Minyak kelapa
murni merupakan hasil olahan kelapa yang bebas dari transfatty acid (TFA)
atau asam lemak-trans. Asam lemak trans ini dapat terjadi akibat proses
hidrogenasi. Agar tidak mengalami proses hidrogenasi, maka ekstraksi minyak
kelapa ini dilakukan dengan proses dingin. Misalnya, secara fermentasi,
pancingan, pemanasan terkendali, pengeringan parutan kelapa secara cepat
dan lain-lain (Darmoyuwono, 2006).
MINYAK VCO

Sumber Gambar : https://www.sehatq.com/reviewer/dr-anandika-pawitri


Kandungan VCO
Tabel II.1 Komposisi Kandungan
Asam Lemak VCO (APCC, 2006)
 
Asam Lemak Persentase (%)
C 6:0 – Asam Kaproat 0.4-0.6
Kandungan utama VCO adalah asam lemak jenuh sekitar C 8:0 – Asam Kaprilat 5.0-10.0
90% dan asam lemak tak jenuh sekitar 10%. Asam lemak C 10:0 – Asam Kaprat 4.5-8.0
jenuh VCO didominasi oleh asam laurat. VCO mengandung
± 53% asam laurat dan sekitar 7% asam kaprilat. Keduanya C 12:0 – Asam Laurat 43.0-53.0
merupakan asam lemak rantai sedang yang biasa disebut C 14:0 – Asam Miristat 16.0-21.0
Medium Chain Fatty Acid (MCFA). VCO mengandung 92%
lemak jenuh, 6% lemak mono tidak jenuh dan 2% lemak
C 16:0 – Asam Palmitat 7.5-10.0
poli tidak jenuh (Wardani, 2007). Komposisi kandungan C 18:0 – Asam Stearat 2.0-4.0
asam lemak VCO dapat dilihat dalam Tabel II.1 C 18:1 – Asam Oleat 5.0-10.0
C 18:2 – Asam Linoleat 1.0-2.5
C 18:3 – C 24:1 <0.5
Kandungan antioksidan di dalam VCO pun sangat tinggi seperti α- tokoferol
dan polifenol. Kandungan tokoferol (0,5 mg/100 g minyak kelapa murni) dapat
bersifat sebagai antioksidan dan dapat mengurangi tekanan oksidatif (suatu
keadaan dimana tingkat oksigen reaktif intermediat (reactive oxygen
intermediate/ROI) yang toksik melebihi pertahanan antioksidan endogen) yang
diakibatkan oleh paparan sinar UV (Hernanto dkk., 2008). Antioksidan ini
berfungsi untuk mencegah penuaan dini dan menjaga vitalitas tubuh (Setiaji
dan Surip, 2006). Tinggi rendahnya kandungan α-tokoferol dan polifenol dalam
VCO sangat ditentukan oleh kualitas bahan bakunya (kelapa) dan proses
produksi yang digunakan. Secara umum, proses produksi yang menerapkan
penggunaan panas dapat menurunkan kadar α-tokoferol dan polifenol sekitar
25%. Bahkan dapat hilang sama sekali dengan pemanasan yang berlebihan
(Dayrit, 2003).
Sifat Fisika-Kimia Manfaat
Minyak kelapa murni memiliki sifat kimia-fisika
antara lain organoleptis (tidak berwarna dan
berbentuk kristal seperti jarum) dan bau (ada Kandungan antioksidan di dalam VCO
sedikit berbau asam ditambah bau caramel).
Kelarutan dari VCO yaitu tidak larut dalam air, sangat tinggi seperti tokoferol yang
tetapi larut dalam alcohol (1:1). pH VCO tidak berfungsi untuk mencegah penuaan dini
terukur, karena tidak larut dalam air. Namun dan menjaga vitalitas tubuh (Setiaji dan
karena termasuk dalam senyawa asam maka
dipastikan memiliki pH di bawah 7. Berat jenis Surip, 2006). Di samping itu VCO pun
0,883 pada suhu 20⁰C. Persentase penguapan efektif dan aman digunakan sebagai
yaitu VCO tidak menguap pada suhu 21⁰C (0%). moisturizer pada kulit sehingga dapat
Titik cair 20-25⁰C, titik didih : 225⁰C, dan
kerapatan udara (Udara = 1): 6,91. Tekanan uap meningkatkan hidratasi kulit (Lucida dkk.,
(mmHg) yaitu 1 pada suhu 121⁰C 2008) dan ketersediaan VCO yang
(Darmoyuwono, 2006). melimpah di Indonesia membuatnya
berpotensi untuk dikembangkan sebagai
bahan pembawa sediaan obat, diantaranya
sebagai peningkat penetrasi dan emollient
Metode Pengolahan VCO

Metode
pemanasan sentrifugasi Cara Pancingan
Jupiter is the
Fermentasi bertahap Pengasaman
biggest planet
of them all
Biang keringat merupakan penyakit kulit pada anak. Penyebab biang keringat
antara lain karena udara yang panas dan lembab sinar ultraviolet (UV) dan
akibat pakaian yang tidak menyerap keringat untuk mempercep at
penyembuhan dan menghambat penyebaran biang keringat bisa mengg
unakan virgin coconut oil (VCO) asam ferulic dan asam p-coumaric

VCO akan menghasilkan antibakteri yang dipengaruhi oleh bakteriosin


Hidrofobik sehingga da at memberikan alternatif pengobatan untuk
penyakit yang disebabkan oleh bakteri

VCO mampu mengurangi radikal bebas karena kandungan asam ferulicdan


asam p-Coumaric ya ng dapat digunakan sebagai antioksidan.
Penggunaan VCO sebagai skin barrier didapatka n hasil mampu
membunuh berbagai mikroba seh ingga dapat digunakan sebagai
antibakteri
VCO (Virgin Coconut Oil)

minyak zaitun (Olive Oil) minyak zaitun (olive


mengandung emolien yang oil)mengandung olied acid se
bermanfaat untuk menjaga bagai anti inflamasi,
kondisi kulit yang rusak seperti rekontruksi membran sel, der
psoriaris mis healing process dan
mengandung vitamin E,
poliphenol, serta klorofil
yangdapat mencegah ok
sidasi sel
Pegagan Centella asiatica (L) Urban

Kandungan kimia Triterpen: termasuk asam as


iatik dan asam mandekasik (6-hidroksi asam as iatik),
asam terminolik, serta derivat ester triter pen glikosida:
termasuk asiatikosida, asiatikosid a A, asiatikosida B dan
madekassosida.
Data keamanan Tidak toksik sampai dosis 350 mg/kg BB Terdapat kemungkin an
terjadi efek Karsinogenik pada kulit tikus pada penggunaan berulangadany a kasus
ikterus pada 3 orang yang mengkonsumsi herba pegagan selama 20-6 0 hari, efek ikterus
hilang saat penggunaan dihentikan dan diberikan asam urs odeoksikolat 10 mg/kg
BB/hari.

Indikasi Luka bakar, mempercepat penyembuhan luka


Data Keamanan Uji Praklinik
Pemberian ekstrak pegagan hingga dosis 2000
Ekstrak salep 1%, atau serbuk 2%
mg/kg BB pada mencit per oral, menunjukkan
tidak ada hewan uji yang mati, terjadi 20%
mempercepat penyembuhan luka. Sebuah
kematian pada dosis 10g/kg BB.Pada uji formulasi yg mengandung Asiaticoside
toksisitas asiatikosida oral, tidak memperlihatkan menyembuhkan 64% luka kotor dan luka
efek toksik hingga dosis 1 g/kg BB, sedangkan kronik yang resi sten terhadap terapi biasa.
dosis toksis pembe rian intramuscular pada Pada open study, terapi 20 pasien dengan
mencit dan kelinci adalah 40 dan 50 g/kg BB. Uji luka kotor dan kronik menggunakan sediaan
teratogenik ekstrak pegagan pada kelinci mengandung 89,5% C. a siatica
menunjukkan tidak ada efek teratogenik
menyembuhkan luka 64% d an perbaikan
16%.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai