0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas beberapa bentuk sediaan padat seperti serbuk, kapsul, dan tablet serta faktor-faktor yang mempengaruhi pelarutan zat aktif dalam serbuk seperti ukuran partikel, bentuk kristal, porositas, karakter hidrofil/hidrofob, keadaan permukaan partikel, dan kelembaban.
Dokumen tersebut membahas beberapa bentuk sediaan padat seperti serbuk, kapsul, dan tablet serta faktor-faktor yang mempengaruhi pelarutan zat aktif dalam serbuk seperti ukuran partikel, bentuk kristal, porositas, karakter hidrofil/hidrofob, keadaan permukaan partikel, dan kelembaban.
Dokumen tersebut membahas beberapa bentuk sediaan padat seperti serbuk, kapsul, dan tablet serta faktor-faktor yang mempengaruhi pelarutan zat aktif dalam serbuk seperti ukuran partikel, bentuk kristal, porositas, karakter hidrofil/hidrofob, keadaan permukaan partikel, dan kelembaban.
Beberapa Bentuk Sediaan Padat Bentuk serbuk yang dapat terbasahi agar zat aktif dapat terlarut Bentuk kapsul ataui bentuk berselubung yang cangkang atau selubungnya harus dapat dirusak terlebih dahulu Tablet atau tablet salut yang strukturnya harus dapat dirusak agar sediaannya berada pada stadium serbuk (peluruhan, menutut farmakope perancis edisi ke-9) Zat aktif terserbuk Perbedaan Antara LTBI dan Penyakit TB
Serbuk harus terbasahi oleh cairan
saluran cerna agar dapat terlarut. Kelarutan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ukuran partikel, bentuk kristal dll. Energi penggabungan
Dalam masa serbuk, kekuatan yang dapat menyebabkan bergabungnya
partikel membentuk aglomerat yang relatif voluminus disebut packing force. Kekuatan tersebut terdirin dari gaya kohesi yang terdiri dari gaya elektrostatik (gaya london- van der waals) dan gaya adhesi yang disebabkan oleh adanya penyerapan kelembapan pada permukaan partikel (gaya kapiler). Gaya elektrostatik dapat berasal dari gesekan serbuk akibat pencampuran atau pengadukan. Pembentukan aglomerat akan mengurangi luas permukaan pada pelarutan sehingga terjadi efek berlawanan ari yang dikehendaki. Bila aglomerat mengandung udara dan senyawa besifat kurang hidrofil maka sulit terbasahi oleh cairan . tidak boleh dilaukan penggerusan mekanik sampai dibawah batas granulometrik tertentu. Pada penanganan serbuk dan pembuatan sediaan kapsul dapat terjadi gaya kohesi yang sangat berperan dalam proses pelarutan zat aktif dan tentunya berpengaruh pada disposisi bahan obat dalam tubuh. Porositas serbuk
Pada porositas rendah, partikel-partikel serbuk
saling tarik menarik sehingga permukaan pelarutan berkurang. Pada porositas tinggi, maka terlalu banyak udara yan ng terjebak dan jika tidak ditambah surfaktan serbuk kurang hidrofil dan akan sulit dibasahi. Karakter hidrofil atau hidrofob zat aktif
Karakter hidrofil tidak hanya bergantung
pada pada rumus kimia tetapi juga tergantung pada cara kristalisasi dan orientasi molekul dalam kristal. Gugusan hidrofil mungkin dapat atau tidak dapat menyebabkan peningkatan luas permukaan pada pelarutan. Bentuk keadaan permukaan dan porositas partikel
Bila permukaan partikel tidak teratur maka
lekuk-lekuknya cenderung menahan udara, sehingga sukar dibasahi. Disis lain lekukan tesebut dapat mengandung cemaran misalnya oksigen yang akan menghambat pembasahan. Dalam partikel senyawa senyawa tertentu misalnya talk terdapat kanal-kanal halus yang mengandung udara sehingga serbuk sulit dibasahi kecuali bila ditambah dengan surfaktan. Kelembaban serbuk
Kelembaban umumnya memudahkan
pembasahan. Penambahan bahan tambahan kadang-kadang diperlukan untuk memudahkan pembasahan dan penyebaran. Thank you