NAMA KELOMPOK
• FEBRYANTO MARTUA PANDA POTAN SITEPU
(2343700011)
• AFRILIANI (2343700018)
• DHEA NATALIA TAMUNTUAN (2343700020)
PENGERTIAN SUSPENSI
• Menurut Farmakope Indonesia Edisi III (1979 : 32) suspensi adalah sediaan
cair yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut,
terdispersi dalam fase cairan pembawa. Suspensi juga dapat didefinisikan
sebagai preparat yang mengandung partikel obat yang terbagi secara halus,
disebarkan secara merata dalam pembawa dimana obat menunjukkan
kelarutan yang sangat minimum (Ansel, 1989 : 354).
Macam-Macam Suspensi
01. Berdasarkan Penggunaan
• Suspensi Oral • Suspensi tetes telinga • Suspensi optalmik
02. Berdasarkan Istilah
• Susu • Lotio
3. Berdasarkan Sifat
A. Alasan Suspensi
4. Mudah mengalir melewati jarum suntik, jadi tidak boleh terlalu kental.
7. Dapat kering dengan cepat dan membentuk lapisan pelindung yang elastis .
Keuntungan dan Kerugian suspensi
Keuntungan Kerugian
bentuk sediaan yang menguntungkan untuk penggunaan pada Formulasi dalam pencampuran dimana terdapat pengaruh
anak-anak atau orang dewasa yang mengalami kesulitan dalam gaya gravitasi bumi yang menyebabkan terjadinya
menelan tablet atau kapsul sedimentasi sehingga terjadi ketidakseragaman bobot dan
Partikel yang terapung disebabkan oleh Perbedaan densitas, Partikel padat hanya sebagian
terbasahi dan tetap pada permukaan dan Adanya adsorpsi gas pada permukaan zat padat.
Hal ini dapat diatasi dengan penambahan humektan. Humektan ialah zat yang digunakan
untuk membasahi zat padat. Mekanisme humektan : mengganti lapisan udara yang ada di
permukaan partikel sehingga zat mudah terbasahi. Contoh : gliserin, propilenglikol.
• Pertumbuhan kristal
Larutan air suatu suspensi sebenarnya merupakan larutan jenuh. Bila terjadi perubahan
suhu dapat terjadi pertumbuhan kristal. Ini dapat dihalangi dengan penambahan surfaktan.
Sifat Fisik Untuk Formulasi Suspensi yang Baik
2. Pemilihan bahan pembantu didasarkan pada kesesuaian dan juga bentuk fisik campuran
3. Bahan pembantu yang digunakan sebaiknya seminimal mungkin. Semakin banyak jenis
bahan pembantu, semakin banyak masalah yang timbul, seperti masalah inkompatibilitas.
Karena itu sedapat mungkin eksipien yang digunakan benarbenar dibutuhkan dalam
formulasi. Akan lebih baik jika menggunakan eksipien yang dapat berfungsi lebih dari satu
macam.
TERIMA KASIH