Mahasiswamenjelaskan
mampu memahami dan menjelaskan
tentang Pengendalian
terhadap Sistem
tentang Pengendalian penunjang
terhadap kritis
Sistem
(utility sistem) ; tata udara ;
penunjang kritis
sistem (utility sistem)
pengolahan ; tata udara ;
air; sistem
sistem pengolahan air; sistem udara
udara bertekanan.
bertekanan.
● Komponen dalam Air - Handling Unit (AHU)
Mahasiswa mampu memahami
● Fungsi masing-masing komponendan menjelaskan
Air Handling Unit
tentang Pengendalian terhadap Sistem
(AHU)
penunjang kritis (utility
● Sistem Pengolahan air sistem) ; tata udara ;
sistem pengolahan
● Sistem air; sistem udara
udara bertekanan
bertekanan.
● Dirancang sesuai persyaratan, mudah dibersihkan
● Ada jadwal perawatan
Mahasiswa mampu
● AC harus ber FILTRASI
memahami dan menjelaskan
tentang Pengendalian
● AHU menggunakan terhadap
soft copy Sistem
penunjang
● Penempatan kritis (utility
Sistem AHU →sistem) ; tata udara ;
tepat , ruang
sistem
bersihpengolahan
,memadai untuk air; sistem udara
pembersihan dan pemeliharaan.
● Ada Filter sesuai kelas udara yang diinginkan
bertekanan.
● Kontrol kelembaban suhu → otomatis
● Ada alarm
AHU
● Dirancang sesuai persyaratan, mudah dibersihkan
● Ada jadwal perawatan
● AC harus ber FILTRASI
● AHU menggunakan soft copy
● Penempatan Sistem AHU → tepat , ruang
bersih ,memadai untuk pembersihan dan pemeliharaan.
● Ada Filter sesuai kelas udara yang diinginkan
● Kontrol kelembaban suhu → otomatis
● Ada alarm
● Dilakukan Pembersihan berkala, pemeliharaan preventif, dan
validasi harus dilakukan, dan catatan harus dipelihara.
● Unt sediaan parental harus lebih diperhatikan tekanan, aliran
udara
● Manometer harus dipasang untuk menunjukkan tekanan
ruangan di dalam.
● Catatan kecepatan udara harus disimpan.
● Filter harus dipasang dengan benar dengan gasket yang tepat
untuk menghindari kebocoran.
● Debu dari produksi melalui pembuangan tidak boleh dibiarkan
di atmosfir.
● Pembersihan filter dan catatan perawatan preventif harus dipelihara.
● AHU harus ‘ON’ setiap kali produksi sedang berlangsung.
● Start-up, waktu untuk mencapai kelas kualitas udara yang
diinginkan, harus ditetapkan dan dicatat.
● AHU sebaiknya dipasang di gudang dan bukan di ruang terbuka.
● Instrumen kebakaran dan keselamatan harus dipasang pada sistem
AHU.
● Termometer, hygrometer, tekanan, alat pengukur kecepatan udara
● Di luar spesifikasi harus dicatat (OOS).Penurunan tekanan melintasi
filter harus dipertahankan dan dicatat untuk integritas filter. AHU dan
Area harus didesinfeksi bila jarak antara kegiatan produksi semakin
panjang.
Langkah-langkah validasi AHU industri Farmasi sesuai urutan
Kalibrasi dan sertifikasi alat uji ; Peralatan pada kalibrasi AHU.
Verifikasi utilitas ; Log dokumentasi ;Parameter kontrol.
Pengujian alarm Pengujian integritas filter HEPA
Kecepatan aliran udara filter HEPA
Perubahan udara per jam
Ruang studi asap/smoke test, uji tekanan.
Kualifikasi uji suhu dan kelembaban.
Jumlah mikroba non viable dan layak untuk periode waktu
yang logis
Water Treatment ( Pengelolaan air)
Berdasarkan Permenkes no. 492/menkes/per/iv/2010, berikut syarat wajib air minum di Indonesia.
Berdasarkan Permenkes no. 492/menkes/per/iv/2010, berikut
syarat wajib air minum di Indonesia.
Tidak berbau. / tdk berasa / tdk berwarna ( < 15 satuan True Color Units (TC).
Total zat padat terlarut 500 mg/liter. ; Suhu mengikuti suhu udara.
Air tampak bening dengan ukuran tidak lebih dari 5 Nephelometric Turbidity Units (NTU).
Tidak terkontaminasi bakteri E. Coli dan bakteri koliform lainnya.
Arsen tidak lebih dari 0,01 mg/liter. ; Fluorida tidak lebih dari 1,5 mg/liter. ; Kromium total
tidak lebih dari 0,05 mg/liter ; Kadmium tidak lebih dari 0,003 mg/liter.
Nitrit tidak lebih dar 3 mg/ liter. ; Nitrat tidak lebih dari 50 mg/liter. ; Sianida tidak lebih dari
0,07 mg/liter.; Selenium tidak lebih dari 0,01 mg/liter.
Al < 0,2 ppm ; FE < 0,3 ppm .
Klorida tidak lebih dari 250 mg/liter.
Mangan tidak lebih dari 0,4 mg/liter.