Anda di halaman 1dari 13

GUILLAIN BARRE SYNDROME (GBS)

Dosen pembimbing : Ns. Ahmad Zubairi, S.Kep

Kelompok 3

•Fatimah Zahra 19216061


•Fitri Nurhaliza 19216064
•Fitria Cahyani Lestari 19216066
•Gaitsa Zahira Shofa 19216069
•Imas Dariyah 19216076
•Indah 19216077
•Kholipah 19216087
•Lutfiana Putri 19216090
Pengertian Guillain Barre Syndrome
Guillan Bare Syndrome adalah suatu polineuropati
yang bersifat ascending dan akut yang sering terjadi
setelah 1 sampai 3 minggu setelah infeksi akut.
Menurut Bosch, GBS merupakan suatu sindroma
klinis yang ditandai adanya paralisis flasid yang
terjadi secara akut berhubungan dengan proses
autoimun dimana targetnya adalah saraf perifer,
radiks, dan nervus kranialis.
Terdapat enam subtipe sindroma Guillain-Barre, yaitu:

1. Radang polineuropati demyelinasi akut (AIDP)


2. Sindroma Miller Fisher (MFS)
3. Neuropati aksonal motorik akut (AMAN)
4. Neuropati aksonal sensorimotor akut (AMSAN)
5. Neuropati panautonomik akut
6. Ensefalitis batang otak Bickerstaff’s (BBE)
GBS sering sekali berhubungan dengan infeksi akut non
spesifik. Insidensi kasus GBS yang berkaitan dengan
infeksi ini sekitar antara 56% - 80%, yaitu 1 sampai 4
minggu sebelum gejala neurologi timbul seperti infeksi
saluran pernafasan atas atau infeksi gastrointestinal.
Dimana faktor penyebab diatas disebutkan bahwa infeksi
usus dengan Campylobacter Jejuni biasanya memberikan
gejala kelumpuhan yang lebih berat. Hal ini
dikarenakan struktur biokimia dinding bakteri ini
mempunyai persamaan dengan struktur biokimia
myelin pada radik, sehingga antibody yang terbentuk
terhadap kuman ini bisa juga menyerang myelin.
Jenis-jenis infeksi yang sering menjadi
penyebab GBS
Tanda dan Gejala Guillain Barre Syndrome

Pasien dengan GBS umumnya hanya akan mengalami satu


kali serangan yang berlangsung selama beberapa minggu,
kemudian berhenti spontan untuk kemudian pulih
kembali.Perjalanan penyakit GBS dapat dibagi menjadi 3
fase:
1.Fase progresif
2.Fase plateau
3.Fase penyembuhan
Diagnosa GBS terutama ditegakkan secara
klinis. GBS ditandai dengan timbulnya suatu
kelumpuhan akut yang disertai hilangnya
refleks-refleks tendon dan didahului
parestesi dua atau tiga minggu setelah
mengalami demam disertai disosiasi
sitoalbumin pada likuor dan gangguan
sensorik dan motorik perifer.
Pemeriksaan penunjang GBS
•LCS
•EMG
•Ro: CT atau MRI
•Cairan serebrospinal (CSS)
•Pemeriksaan kecepatan hantar saraf (KHS) dan elektromiografi (EMG)
•Pemeriksaan Darah
•Elektrokardiografi (EKG)
•Tes Fungsi Respirasi (pengukuran kapasitas vital paru)
•Pemeriksaan Patologi Anatomi
Komplikasi Guillain Barre Syndrome
Penatalaksanaan Guillain Barre Syndrome
Penatalaksanaan Fisioterapi
a.Penatalaksanaan Fisioterapi pada Problem Muskuloskeletal
b.Penatalaksanaan pada masalah kekuatan otot
c.Penatalaksanaan pada Luas Gerak Sendi (LGS)
d.Penatalaksanaan pada Panjang Otot
e.Penatalaksanaan pada Problem Kardiopulmonari
f.Penatalaksanaan pada Kemampuan Ekspansi Dada
g.Penatalaksaaan pada Pembersihan Saluran Pernafasan
h.Penatalaksanaan pada Gangguan Menelan
i.Penatalaksanaan pada Problem Saraf Otonomik
j.Penatalaksanaan pada Problem Sensasi

Anda mungkin juga menyukai