Anda di halaman 1dari 20

Y

L
S
O
A

HS
W
JI

KLR I M
D
A

P
NILAI DASAR KLHS

• Keterkaitan (interdependency)

• Keseimbangan (equilibrium)

• Keadilan sosial & ekonomi (socio-economic


just)

Sumber: Tim KLHS ESP-1, 2007


PRINSIP-PRINSIP
(KRITERIA PERFORMA)
● Sesuai tujuan (fit for purpose)
● Bersifat obyektif (objective led)
● Dijiwai oleh semangat keberlanjutan (sustainability led)
● Komprehensif (comprehensive scope)
● Relevan untuk keputusan (decision relevant)
● Integratif (integrative)
● Partisipatif (participative)
● Efektif biaya (cost-effectiveness)

Sumber: IAIA, 2000


Sumber: WB, 2002
Metode yang sering diterapkan dalam
KLHS
Penggunaan metode dan teknik yang cocok dalam KLHS
tergantung dari kisaran aspek-aspek yang dikaji dan
disarankan ‘Taylor Made’ sesuai dengan kapasitas yang
tersedia untuk kajian
Metode KLHS yang sering diterapkan
Metode KLHS Teknik yang sering digunakan
Penapisan Indikator, checklists, konsultasi Tenaga Ahli
Pelingkupan Indikator, checklists, matriks, partisipasi
publik, konsultasi
Kajian dampak Matriks, survey, partisipasi publik, konsultasi,
jaringan, analisis statistik, peta overlay
Review Konsultasi, partisipasi publik
Pengambilan Keputusan Checklists, matriks, peta overlay
Tindak - lanjut Indikator, survey
Sumber: Thomas B. Fisher
STRATEGI APA ADANYA DAN STRATEGI
YANG DIRANCANG

M
ak
su
dS
tra
te
gi
Stra
tegi
apa
ad a
nya

Performa
Unggulan
Strategi yang dapat
Strategi yg terrealisasi Dipertahankan
tdk direalisasi

Strategi yang
dirancang
Adapted from: Mintzberg, H. “The Strategy Concept I: Five Ps for Strategy” California Management Review. Volume 30 Number1, Fall
1987.
Atribut AMDAL KLHS

Posisi Akhir siklus pengambilan keputusan Hulu siklus pengambilan keputusan

Pendekatan Cenderung bersifat reaktif Cenderung pro-aktif

Identifikasi, prakiraan & evaluasi Evaluasi implikasi lingkungan dan


Fokus analisis
dampak lingkungan pembangunan berkelanjutan

Peringatan dini atas adanya dampak


Dampak kumulatif Amat terbatas
kumulatif

Mengendalikan dan meminimumkan Memelihara keseimbangan alam,


Titik berat telaahan
dampak negatif pembangunan berkelanjutan

Alternatif Alternatif terbatas jumlahnya Banyak alternatif

Luas dan tidak rinci sebagai


Kedalaman Sempit, dalam dan rinci landasan untuk mengarahkan visi &
kerangka umum

Proses multi-pihak, tumpang tindih


Proses dideskripsikan dgn jelas,
Deskripsi proses komponen, KRP merupakan proses
mempunyai awal dan akhir
iteratif & kontinyu

Fokus pada agenda pembangunan


Fokus pengendalian Menangani simptom kerusakan
berkelanjutan, terutama ditujukan
dampak lingkungan
utk menelaah agenda keberlanjutan,
Atribut AMDAL KLHS

Pemrakarsa Pemerintah/Pemrakarsa Pemerintah

Diperlukan institusi yang Tidak diperlukan institusi


berwenang memberikan yang berwenang
Institusi Penilai
penilaian dan persetujuan memberikan penilaian dan
AMDAL persetujuan KLHS
BEDA DENGAN AMDAL [LANJUTAN]

AMDAL KLHS

PEMRAKARSA Pemerintah/swasta Pemerintah

INSTITUSI Diperlukan institusi yang Tidak diperlukan institusi


berwenang memberikan yg berwenang
PENILAI penilaian & persetujuan memberikan penilaian &
AMDAL persetujuan KLHS
BEDA DENGAN AMDAL [LANJUTAN]
Peran KLHS dalam proses pembuatan
keputusan/ kebijakan

(merged processes)
(integrated processes)
MANA YANG PALING EFEKTIF?
• Merged processes:
– Opsi terbaik jika para perencana memiliki sikap yang positif terhadap permasalahan
LH dan KLHS

• Integrated processes:
– Opsi terbaik untuk kasus yang memiliki sikap negatif (terhadap LH)
– Dasar yang terbaik (only?) untuk membuat peraturan
– Praktek yang paling banyak diterapkan di dunia

Sumber: Verheem, 2007 12


SEBERAPA ‘DINI’ KLHS MULAI
DITERAPKAN?

‘Sangat awal’:
 Proposal kebijakan belum ada (baru ide/wacana)
 Analisis KLHS dibutuhkan untuk mengatasi masalah
 KLHS membantu membangun proposal

‘Awal’:
 Sudah ada proposal kebijakan
 KLHS mengkaji dampak
 Proses KLHS memberi peluang alternatif yang lebih baik

Sumber: Verheem, 2007 13


PEMANFAATAN KLHS DI DUNIA
KLHS sampai saat ini secara luas dimanfaatkan untuk
bidang-bidang, diantaranya:
• Perjanjian internasional
• Privatisasi
• Program Operasi Terstruktur
• Anggaran Nasional
• Rencana Investasi Jangka Panjang
• Proposal legislatif
• Kebijakan Global dan Sektoral
• Kebijakan Strategi Pengentasan Kemiskinan
• penataan Ruang dan Perencanaan Tata Guna Tanah
• Perencanaan Sektoral (transportasi, pertanian,
pariwisata, pertambangan, infrastruktur, dll)
CONTOH PENETAPAN STRATEGI DAN SOLUSI DIKAITKAN DENGAN
PERATURAN YANG BERLAKU
UU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Daya dukung

Daya tampung

Resiko LH

Jasa ekosistem

Efisiensi SDA

Mitigasi dan Adaptasi terhadap perubahan iklim

Keanekaragaman hayati
Tema-tema yang dianalisis dengan
menggunakan KLHS

ST RAT E G I
Penataan ruang/Penggunaan tanah √ √ √ √ √
RPJP/RPJM : Daya saing daerah √ √ √ √ √ √ √
Pemanfaatan SDA √ √ √ √
Good Governance √ √ √ √ √ √ √
Investasi √ √ √ √ √
SOLUSI
Manajemen penggunaan tanah (P4T) √ √ √ √ √
Jawa – Sumatera Incorporate √ √ √ √ √
Perlu adanya Intervensi
Tingkat Kebijakan untuk
Kegiatan mengurangi Dampak
Pembangunan Negatif Pembangunan

Critical Pressure Critical Pressure


Points of Natural Points on Social-
Resources Economic
aspect (physical aspects
na n dan
Environment)
p em bangu
t an at
Kegia masyarak ?
eg i atan an ?
K ngun t
a a
pemb asyarak
m
dan

Sebelum Masa Masa setelah Rehabilitasi dan


Bencana Gempa Rehabilitasi dan Rekonstruksi
dan Tsunami Rekonstruksi

Terjadinya Bencana Gempa dan Tsunami


serta Masa Gawat Darurat
STRUKTUR MODEL DINAMIKA DAERAH

Penduduk

Pembangunan rumah
Pembuatan bata
Pengadaan kayu
konstruksi
Pengadaan kayu bakar untuk pembuatan batu
Pengadaan kayu
Dinamika konstruksi
Pengadaan pasir
Pembangunan
Daerah Pengadaan batu pondasi
Pembangunan jalan
Lahan
Lahan permukiman
Lahan ekonomi
Lahan pertanian
Lahan terbuka
Ekonomi
Ek. pertanian
Ek. industri
Ek. non-industri
METODE KAJIAN CEPP

Mengembangkan
MengembangkanModeling
Modeling
Berbasis
BerbasisSystem
SystemDynamics
Dynamics
Dengan
Dengansoftware
softwarePowersim
Powersim

•• u/
u/ mengetahui
mengetahui perilaku
perilaku dinamika
dinamika (perubahan
(perubahan
berdasarkan
berdasarkan perjalanan
perjalanan waktu)
waktu)
•• u/
u/ mengidentifikasi
mengidentifikasi variabel-variabel
variabel-variabel dari
dari
perubahan
perubahan berdasarkan
berdasarkan perjalanan
perjalanan waktu
waktu
tersebut
tersebut
•• u/
u/ menguji
menguji sensitivitas
sensitivitas model
model melalui
melalui intervensi
intervensi
terhadap variabel-variabel tersebut
terhadap variabel-variabel tersebut
•• Sehingga
Sehingga variabel
variabel yang
yang sensitif
sensitif terhadap
terhadap
perubahan
perubahan perilaku
perilaku dinamika
dinamika dapat
dapat
diklasifikasikan
diklasifikasikan sebagai
sebagai Critical
Critical Environmental
Environmental
Pressure Points (CEPP)
Pressure Points (CEPP)
LINGKUNGAN MANUSIA/HUMAN ECOLOGY
Biofisik Sosial Ekonomi
Elemen Fungsi Komoditi Fungsi Bentuk Fungsi Aktivitas/Bentuk
Tanah/ Lokasi Tanah Penerbitan Peluang usaha Penambang- Industri bata
Top Soil galian liat ijin galian galian tanah an tanah liat
tanah liat tanah liat liat Penerbitan Pendapatan sektor penambangan
ijin galian tanah liat
tanah liat Pendapatan sektor penambangan
tanah liat per kapita
Lokasi Batu Penerbitaniji Peluang usaha Penambang- Pendapatan sektor penambangan
galian pondasi n usaha galian batu an batu batu belah
batu belah galian batu belah belah
Pendapatan sektor penambangan
belah
batu belah per kapita

Tutupan Hutan Kayu Penerbitan Peluang usaha Penerbitan Industri bata


Lahan/ Produksi bakar ijin usaha industri bata ijin usaha Pendapatan sektor industri bata
Land industri bata industri bata
Pendapatan sektor industri bata
Cover
per kapita
Kayu Penerbitan Peluang usaha Penerbitan Industri kayu konstruksi
bulat zijin zusaha industri kayu ijin usaha
industri konstruksi industri Pendapatan sektor industri kayu
kayu kayu konstruksi
konstruksi konstruksi Pendapatan sektor industri kayu
konstruksi per kapita

Badan Lokasi Pasir Penerbitan Peluang usaha Penambang- Pendapatan sektor penambangan
Air/ Water galian ijin usaha galian pasir an pasir pasir
Bodies pasir galian pasir
Pendapatan sektor penambangan
pasir per kapita

Lahan/ Lahan Alih fungsi Perumahan/ Permukiman Lahan Jasa publik: kepemerintahan,
Land Budidaya lahan Perkotaan Permukiman konstruksi, transportasi,
Fasilitas
permukim telekomunikasi, air minum,
Umum
an kelistrikan dll.
Fasilitas Sosial
Ruang Terbuka
Hijau Kota
Alih fungsi Lahan Aktivitas industri, perdagangan
lahan Aktivitas dan jasa komersial: pabrik,
aktivitas Ekonomi pasar, toko, mal, kawasan
ekonomi industri, pelabuhan, jalan
ekonomi dll.
Alih fungsi Lahan Sawah, ladang, tambak, kebun,
lahan Pertanian perkebunan, hutan produksi
pertanian
Lahan Alih fungsi Kawasan Kawasan Hutan Lindung, Cagar Alam,
Konserva- lahan lindung lindung Suaka Margasatwa, sempadan
si terbuka sungai, lereng, dll.

Angkatan Wirausaha Kesempatan Pendapatan per sektor


kerja kerja
Tenaga kerja Pendapatan per sektor per kapita
Tidak bekerja Pendapatan per kapita
Inmigrasi PDRB Pendapatan per sektor
Outmigrasi Pendapatan per sektor per kapita
Pendapatan per kapita

Udara/Air

Keanekara
gaman
Hayati/
Biodiversi-
ty
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai