Psychological
First Aid
Dimana?
Dapat dilakukan di berbagai situasi
bencana
Siapa yang memberikan?
* Mental health professional
* Disaster relief worker
Untuk siapa?
- Penyintas
- Pemberi bantuan
Prinsip Dasar
Segera dan langsung.
Informasi akurat dan logis tentang situasi yang
ada.
Jujur, jangan beri harapan palsu.
Sediakan dukungan emosional.
Fokus pada kemampuan yang dimiliki penyintas
untuk pulih.
Perhatian yang nondiskriminatif untuk semua.
Kerangka Kerja / Model PFA
Function Action
Safety (Physical
(Psychological (Behavioral
Health)
Health) Health)
Kebutuhan
Yang bisa dilakukan
penyintas
Dekat dengan orang Jaga keluarga penyintas agar tetap
yang dipercaya bersama dan berhubungan
•Pertemukan penyintas yang terpisah
dengan keluarga
Memperoleh dukungan
•Hubungkan dengan sumber bantuan
untuk situasi sulit
•“Hadir”
•Membantu cari info ke pihak lain
Action
Advice (Behavioral
Health)
Tujuan : memberikan bimbingan dan informasi
(edukasi) mengenai apa yang terjadi, serta mengajarkan
strategi coping yang relevan.
Kebutuhan
Yang bisa dilakukan
penyintas
Mengurangi Gantikan ketidakpastian dengan informasi
ketidakpastian yang akurat
Informasi tentang
Tenangkan reaksi yang dialami wajar
bencana
Informasi tentang •Beri informasi tentang reaksi stres yang
reaksi umum pasca normal
bencana •Ajarkan cara positif untuk beradaptasi
Action
Activate (Behavioral
Health)
Tujuan : mendorong penyintas untuk
berpartisipasi dalam proses pemulihan, mendapat akses ke
sumber bantuan dan membantu penyintas lain.
Kebutuhan penyintas Yang bisa dilakukan
Bimbingan untuk Mendorong penyintas untuk segera
membantu pemulihan kembali pada rutinitas
Kesempatan mendapatkan Menfasilitasi penyintas memetakan
kembali kendali atas kebutuhannya dan merencanakan
hidupnya aktivitasnya
Mendapatkan rujukan Libatkan penyintas secara aktif
untuk proses pemulihan
dan dukungan lainnya
Intervensi yang Bisa Dilakukan
Dalam PFA
Rapid assessment + triage
Intervensi krisis
Debriefing
Komunikasi dalam komunitas
Informasi dan merujuk
Supportive listening
Problem solving issues
Psikoedukasi terkait stress pasca trauma.
Kualitas dan Keterampilan
Personal
“Hadir”
Empati
Mendengarkan: mendengar aktif
Membina hubungan yang membantu.
Beberapa Teknik
Pertanyaan terbuka : memungkinkan pasien
bercerita sesukanya.
Refleksi : uraian dengan kata-kata sendiri yang
menunjukkan bahwa kita memahami persoalan
pokoknya.
Fasilitasi : petunjuk verbal atau nonverbal yang
mendorong pasien bercerita.
Silent : berguna pada situasi tertentu, misalnya
membiarkan pasien merenung, menangis. Tidak
setiap saat harus diisi dengan berbicara.
Eksplanasi : menjelaskan rencana terapi,
membiarkan pasien menanggapi dan bertanya.
Positive reinforcement : penerimaan penuh
terhadap hal-hal yang manusiawi membuat
pasien tenteram.
Reassurance ↔ jujur.
Saran : pada saat yang tepat, dengan kata-kata
yang tepat.
Kata – kata / kalimat yang membantu …
“Tetap semangat, Pak, Bu.”
“Jangan putus asa…”
“Jangan terlalu mencemaskan masalah ini
…”
“Memang berat ya …”
“Saya bisa memahami apa yang Bpk / Ibu
rasakan walaupun saya tidak
mengalaminya secara langsung…”
Kata – kata / kalimat yang memperburuk
kondisi …