Anda di halaman 1dari 38

SISTEM REPRODUKSI

WANITA

Oleh : Ika Mustika Dewi, S.Kep., Ns., M.Kep


Alat-alat Reproduksi Wanita

Alat reproduksi pada


wanita berupa:
 Sepasang ovarium
 Oviduk/tuba fallopii)
 Uterus
 Vagina
 Organ kelamin
bagian luar
Alat-alat Reproduksi Perempuan
Ovarium (indung telur):
Merupakan kelenjar
kelamin yang
memproduksi ovum
(sel telur) dan
menyekresi hormon
estrogen dan
progesteron
Terfiksasi oleh
ligamentum ovarii
Terdapat fimbrae
Alat-alat Reproduksi Perempuan
Oviduk/tuba Fallopii
/Salping (saluran telur):
Berfungsi menyalurkan sel
telur ke uterus (rahim)
dengan gerakan
peristaltik dan dibantu
oleh gerakan silia pada
dindingnya.
Panjang 8-14 cm
Dinding tuba ; serosa,
muskular (longitudinal
dan sirkular), mukosa
bersilia
Lanjt…
 Pars Isthmica : bag dgn lumen tersempit, tdpt
sfingter uterotuba pengendali transfer gamet
 Pars Ampularis (medial/ampula) : tempat
sering terjadi fertilitas, implantasi pada bag ini
menyebabkan kehamilan ektopik
 Pars Infundibulum (distal) : dilengkapi
fimbriae serta ostium tubae abdominal pada
ujungnya, melekat dengan permukaan
ovarium
 Mesosalping : Jaringan ikat penyangga tuba
falopii
Alat-alat Reproduksi Perempuan
Uterus (rahim):rongga
muskuler (7 – 7,5 cm),
seperti buah pear, dilapisi
peritoneum (serosa)
Terdiri dari : corpus, fundus,
cornu, istmus, dan servix
uteri.
Selama kehamilan volume
uterus mampu
mengembang hingga 500
kali
Lanjt…
 Tempat implantasi, retensi dan nutrisi,
konseptus
 Kontraksi dinding uterus dan pembukaan
serviks uteri dapat memicu pengeluaran hasil
konsepsi
 Vaskularisasi : arteri uterina cabang arteri
hypogastrica/illiaca interna, serta arteri
ovarica cabang aorta abdominalis
Lanjt…
 Corpus Uteri
 Bag luar lap serosa/peritoneum melekat pd
ligamentum, tengah lapisan
muskular/miomentrium (otot polos dr luar ke
dalam: longitudinal, anyaman dan sirkular),
dalam lap endometrium (luruh saat
menstruasi)
 Posisi corpus intraabdomen mendatar
dengan fleksi ke anterior, fundus uteri diatas
VU
Lanjt…
 Serviks uteri
 bagian terbawah uterus
 Terdiri dari : pars vaginalis (menembus
dinding dalam vagina) & pars supravaginalis
 Posisi mengarah caudal-posterior, setinggi
spina ischiadica
 Menghasilkan lendir serviks : mencegah
inveksi ke dalam uterus, dilatasi serviks saat
proses persalinan.
Alat-alat Reproduksi Perempuan
Vagina:
Tempat penis pada saat
kopulasi dan sebagai
jalan keluar bayi pada
proses kelahiran
Alat-alat Reproduksi Perempuan
Organ kelamin luar:
 Vulva: mulai dari mons
pubis sampai tepi
perineum, terdiri atas
pubis, labium mayor (bibir
besar), labium minor (bibir
kecil), clitoris, hymen,
vestibulum, orificum
urethrae eksternum,
kelenjar – kelenjar pada
dinding vagina.
Lanjt…
Mons pubis / mons veneris : lapisan lemak di
bag anterior os symphisis pubis, pada masa
pubertas ditumbuhi rambut.
Labia Mayora : lapisan lemak lanjutan mons
pubis kearah bawah belakang, homolog
dengan scrotum, pada bagian bawah
menyatu pada commisura posterior)
Lanjt…
 Labia Minora : Lipatan jaringan tipis di balik
labia mayora, tidak mempunyai folikel rambut,
banyak pembuluh darah, otot polos dan ujung
serabut saraf
 klitoris/klentit: struktur yang sama dengan
penis, letak di bag superior vulva dan corpus
clitoridis (tertanam dalam dinding anterior
vagina), banyak pembuluh darah dan ujung
serabut saraf, sangat sensitif
Lanjt…
Vestibulum : daerah dengan batas atas
klitoris, batas bawah fourchet, batas lateral
labia minora.
Vagina : rongga muskulomemembranosa,
berbentuk tabung, dibagi 4 kuadran (fornix
anterior, posterior, lateral sinistra dan dekstra)
dinding elastis
Fungsi : mengeluarkan sekresi uterus (haid),
jalan lahir, kopulasi
Lanjt…
 Introitus /orivicum vagina
dibagian bawah vestibulum, gadis (virgo) ttp
lap tipis bermukosa (hymen/selaput dara)
hymen normal : bulan sabit, bulat, oval,
cribiformis, septum atau fimbrae
coitus / trauma: robek & lubang menjadi tak
beraturan
hymen postpartum : parous
tak normal : imperforata
Lanjt…
 Perineum : daerah antara tepi bawah vulva
dengan tepi depan anus
batas otot – otot diafragma pelvis (m. levator
ani & m coccygeus) dan diafragma
urogenitalis ( m perinealis transversus
provunda, m constrictor urethra)
merenggang pada proses persalinan
episiotomi : memperlebar jalan lahir untuk
mencegah ruptur
PANGGUL
FUNGSI UMUM PANGGUL
WANITA
 Bagian keras panggul ♀ t/d & berfungsi :
1. Panggul Besar (pelvis mayor)
 menyangga isi abdomen
2. Panggul kecil (pelvis minor)
 membentuk jln lahir
 tempat alat genetalia
 Bagian Lunak ♀ panggul wanita berfungsi :
1. Membentuk lapisan dlm jln lahir
2. Menyangga alat genetalia dlm posisi
normal
3. Saat persalinan berperan dlm proses
kelahiran
BENTUK PANGGUL WANITA
 Panggul Gynekoid
- khas bagi wanita
- Ø transversa kira2 sama panjangnya dgn Ø antero
posterior hingga bentuk p.a.p m’dekati lingkaran/bulat
 Panggul Android
- segmen anterior sempit & b’bentuk segitiga
- sacrum letaknya ke depan, hingga Ø anteroposterior
sempit pd p.a.p & p.b.p
 Panggul Antropoid
- Ø antero posterior dr p.a.p > Ø transversa hingga
bentuk p.a.p lonjong ke depan
 Panggul Platipeloid
- spt panggul gynekoid yg picak, Ø antero posterior
kecil, Ø transversa biasa
UKURAN PANGGUL YG SERING DIPAKAI
DLM KEBIDANAN
 UKURAN PANGGUL LUAR
1. Distansia Spinarum
Jarak ant spina iliaka anterior superior (SIAS) ki/ &
ka/ ( Ind. 23, Er. 26)
2. Distansia Cristarum
Jarak terjauh ant crista iliaka ka/ & ki/
(Ind 26, Er. 29)
3. Conjugata Eksterna
Jarak pinggir atas symp & ujung processus spinosus
tulang lumbal ke-V (Ind. 18, Er. 20)
4. Lingkar Panggul
Dr pinggir atas sympisis ke pertengahan ant SIAS &
trochanter mayor sepihak & kembali mlli tempat2 yg
sama di pihak lain. (Ind. 80, Er.90)
Fisiologi Menstruasi
dan Konsepsi

Ika Mustika Dewi, S.Kep., Ns., M.Kep


ovulasi
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium.
Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini,
dinding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan
pembuluh darah yang siap menerima zigot
MENSTRUASI

 Pelepasan dinding rahim (endometrium)


yang disertai dengan pendarahan
 Terjadi setiap bulannya kecuali pada saat
kehamilan.
 Biasanya terjadi pada usia 11 tahun dan
berlangsung hingga menopause(sekitar
usia 45 – 55 tahun).
 Normalnya berlangsung selama 3 – 7 hari.
Next…

 Menstruasi yang terjadi terus menerus


setiap bulannya → siklus menstruasi
 Siklus menstruasi bervariasi pada tiap
♀dan hampir 90% wanita memiliki siklus
25 – 35 hari dan hanya 10-15% yang
memiliki panjang siklus 28 hari
 Beberapa ♀ memiliki siklus yang tidak
teratur → masalah kesuburan.
Next…

 Siklus menstruasi dihitung dari hari


pertama periode menstruasi – hari
dimana pendarahan dimulai →hari
pertama, kemudian dihitung sampai
dengan 1 hari sebelum perdarahan
menstruasi bulan berikutnya dimulai.
Gambar 1. Kompleks
Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium
Siklus
menstruasi
• Fase menstruasi
• Fase pra-ovulasi
• Fase ovulasi
• Fase pasca-ovulasi
Menstruasi Cycle
Menstruasi terdiri dari:

1. fase Proliferasi
 dari berhenti darah menstruasi
sampai hari ke-14 setelah menstruasi
berakhir
 Terjadi pertumbuhan dari desidua
fungsionalis untuk mempersiapkan
rahim untuk perlekatan janin.
 Endometrium tumbuh kembali.
Next…

 Otak melepaskan FSH yg membantu sel2 telur


dlm ovarium tumbuh & matang
 Telur yg sdh matang mengeluarkan estrogen
 Estrogen+FSH akan membantu telur mjd
matang
 Hormon estrogen membuat dinding rahim baru
perlahan-lahan terbentuk.
 Seiring dengan meningkatnya estrogen,
lendir leher rahim, yang berfungsi untuk
membantu aliran sperma, mulai terbentuk.
Saat hormon estrogen mencapai puncak:

1. ketebalan dinding rahim juga mencapai


maximum
2. produksi lendir leher rahim juga mencapai
maximum
3. leher rahim berada dalam kondisi terbuka dan
dalam keadaan lembut
 Tanda-tanda fisik di atas digunakan dalam
metode kesadaran kesuburan
2.FASE OVULASI

 Peristiwa terlepasnya ovum dari ovarium


 Setelah estrogen mencapai titik puncak &
akhirnya menurun →pengeluaran hormon LH
dan FSH ↑ secara mendadak →LH Surge
 menyebabkan folikel ovum pecah&mendorong
ovum keluar dari ovarium→ ovulasi
 Sel telur biasanya dilepaskan dalam waktu 16-
32 jam setelah terjadi peningkatan LH
 Rasa sakit yang tajam sekitar perut → ovulasi
sedang terjadi →tanda2 kesuburan sekunder
3. Fase sekresi

 Masa sesudah terjadinya ovulasi


 Hormon progesteron dikeluarkan dan
mempeng pertumb endometrium untuk
→kondisi rahim siap untuk implantasi
(perlekatan janin ke rahim)
 folikel yang ada membentuk corpus
luteum yang mulai melepaskan hormon
progesteron → ↑ suhu basal tubuh
dibandingkan suhu basal tubuh di hari-
hari sebelumnya (thermal shift).
Next…

 Selepas ovulasi, progesteron dan sedikit


estrogen menahan dinding rahim agar tidak
luruh. Hal ini dimaksudkan apabila terjadi
pembuahan pada sel telur yang dilepaskan tadi,
maka dinding rahim akan dapat menangkapnya
dan terjadilah kehamilan.
 Selepas ovulasi, produksi lendir leher rahim
mengalami penurunan drastis dan posisi leher
rahim mulai menutup dan tidak lagi lembut
4. Fase menstruasi

 Berlangsung selama 2-8 hari.


 Endometrium (selaput rahim) dilepaskan
sehingga timbul perdarahan
 Hormon-hormon ovarium berada dalam kadar
paling rendah
 Terjadi perdarahan akibat peluruhan
dinding rahim (endometrium) ← penurunan
level hormon progesteron.
Next…

 Ovum (sel telur) yang dilepas pada siklus


sebelumnya tidak mengalami pembuahan,
sehingga dinding rahim yang dimaksudkan
untuk menangkap ovum yang terbuahi tidak
diperlukan lagi
Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone)
serta hormon LH (Luteinizing Hormone) mulai
dilepas oleh tubuh, yang berfungsi untuk
mematangkan ovum yang akan dilepas pada
siklus ini.
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai