DINAMIKA GOVERNANCE
DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
DALAM TEORI DAN PRAKTIK TATA KELOLA
PEMERINTAHAN
Penyaji Buku:
Profesor Dr. Hj. Sedarmayanti, M.Pd., APU.
Dr. Yaya Mulyana A. Aziz, M.Si.
Pembahas:
Solahuddin Ismail, PhD.
School of Government Universiti Utara Malaysia
18 Februari 2021
PENDAHULUAN
• Bagian 2 pula menyajikan kepada pembaca proses transformasi yang berlaku dalam
tata kelola pemerintahan demokratik yang di mulai government yang memberi
banyak kelebihan kepada pemerintah untuk menentukan hala tuju negara dengan
kawalan tertentu bagi penyertaan swasta dalam proses pembangunan negara.
• Justru kelompok neo-liberal melobi pembaharuan dengan mendatangkan konsep
governance yang membuka ruang kepada pihak swasta (terutama pihak swasta
internasional) untuk membantu pemerintah dalam urusan terkait pembangunan.
• Justru, good governance pula menjadi syarat bagi pendanaan pembangunan dari
donor dan agen internasional.
SAMB..
• Namun good governance ini menerima kritikan kerana ia bersifat kebaratan, tidak merakyatkan,
bersifat domestik, pengabaian kearifan dan ekonomi lokal.
• Kritik di atas mendatang konsep baru yang dinamakan sebagai sound governance yang memberi
fokus kepada budaya dan kebutuhan lokal tanpa pengabaian terhadap tuntutan internasional.
• Transformasi ini menjadikan proses tata kelola dapat bergerak dengan lebih efisien dan efektif
sesuai dengan citra masyarakat setempat.
• Peran ini seharusnya direncana dan digerakkan oleh pemerintah bagi memelihara kebutuhan
rakyat tanpa meninggalkan hubungan di peringkat internasional.
• Dan hanya kepimpinan transglobal akan bisa memikirkan kedudukan ini dalam mengelola
kemajuan pembangunan negara.
BAGIAN III (APLIKASI E-GOVERNANCE)
• Bagian ke tiga menyajikan peran aplikasi teknologi dalam tata kelola pemerintahan agar
ia selari dengan kebutuhan RI4.0.
• Makanya konsep electronic government diperkenal bagi memudahkan urusan tata kelola
selain jimat waktu dan uang pemerintah.
• Pemerintah dan rakyat bisa berkoloborasi dengan hanya menekan tombol bagi urusan
tertentu dalam pelayanan publik.
• Cuma terkadang ia tidak bersifat friendly user sehingga menimbulkan banyak masalah
kepada pengguna.
SAMB..