Anda di halaman 1dari 10

JENIS MEMBACA

A. Membaca Nyaring

Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau


kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid,
ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain
atau pendengar untuk menangkap serta memahami
informasi, pikiran dan perasaan seseorang pengarang.
 
Keterampilan-keterampilan membaca nyaring akan
berkembang secara wajar, secara alamiah dalam
membaca drama. Membaca drama menambahi sejumlah
nilai pada membaca, antara lain:
1. Memperoleh kesenangan dalam dramatisasi yang
terlihat pada pemupukan keyakinan anak-anak sehari-
hari.
2. Memperkaya daya khayal, imajinasi dalam membaca
fiksi.
3. Menanamkan disiplin yang tidak terdapat pada jenis-
jenis membaca lainnya.
4. Mempertinggi pemahaman, pengembangan kosa kata,
membaca frase/paragraf, ekspresi/perasaan, serta
keterampilan-keterampilan berbicara secara umum.
Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam
membaca nyaring, antara lain sebagai berikut:

• Mulailah membacakan cerita pada awal pertama dikelas.


Berbagai buku yang bagus memberikan kesempatan yang
menakjubkan bagi guru dan siswa untuk berbagi kesempatan
yang hangat dan menyenangkan, membina ikatan yang akarab
denga seluruh personel kelas. 
• Sebelum membaca cerita atau puisi, akrabilah lebih dahulu
materi bacaan tersebut. 
• Wacana yang panjang sebaiknya diperpendek. 
• Selalulah mendiskusikan isi bahan bacaan dengan siswa untuk
membangkitkan minat siswa pada buku. 
Hal-hal yang perlu diingat
dalam membaca nyaring :
• Seni menyimat merupakan sesuatu yang
bermanfaat dan mesti diajarkan. 
• Panjang dan pendek mata pelajaran yang dibacakan
hendaknya bervariasi. 
• Jangan belokkan diskusi menjadi bentuk ujian. 
• Bacalah teks tersebut dengan penuh ekspresi dan
bacalah pelan-pelan. 
B. MEMBACA DALAM
HATI
Membaca dalam hati hanya menggunakan ingatan
visual (visual memory) yang pengatifkan mata dan
ingatan.
Tujuan utama membaca dalam hati adalah untuk
memperoleh informasi
Dan tanpa disadari keterampilan membaca dalam hati
merupakan kunci bagi semua ilmu pengetahuan
Hal yang harus dihindari saat
membaca dalam hati :
1. Membaca dengan suara berbisik / bergumam.
2. Bibir bergerak-gerak (komat-kamit)
3. Kepala bergerak ke kiri dan kanan mengikuti
baris-baris bacaan, atau
4. Menunjuk dengan jari, pensil, dan lain-lain.
 
Tujuan Membaca dalam Hati
adapula tujuan membaca dalam hati menurut para
ahli sebagai berikut:
a. Berkonsentrasi fisik dan mental
b. Membaca secepat-cepatnya
c. Memahami isi
d. Menghayati isi
e. Mengungkapkan kembali isi bacaan
 
MANFAAT MEMBACA DALAM HATI

Manfaat membaca dalam hati adalah agar


kita lebih fokus, agar materi yang ada lebih
mudah masuk ke dalam otak, dan agar tidak
mengganggu konsentrasi orang lain.
Hambatan Membaca dalam Hati
a) Siswa tidak dapat sepenuhnya menghilangkan vokalisasi. Biasanya masih
tetap bersuara, mulut komat kamit dan sebagainya.
b) Sukar meniadakan gerakan-gerakan anggota badan, kekanan dan kekiri
mengikuti baris-baris yang dibaca.
c) Pada waktu membaca sering memegang benda-benda, misalnya : Pensil,
sapu tangan, dan sebagainya.
d) Apabila dalam bacaan terdapat kosa kata yang tidak dipahami, siswa
cenderung terpaku pada kosa kata tersebut atau bahkan kosa kata tersebut
terlewati saja. Akibatnya, siswa tidak dapat memahami kesatuan ide pada
bacaan tersebut.
e) Kadang-kadang siswa membaca kata demi kata. Akibatnya, sangat lambat
dan tidak dapat menangkap kesatuan ide.

Anda mungkin juga menyukai