Anda di halaman 1dari 42

PENYUSUNAN MATERI

AJAR BERBASIS MASALAH

PROF. DR. HJ. EUIS ETI ROHAETI, M.PD


ANALISIS MATERI AJAR DALAM PPG 2021
AKTIVITAS PENYUSUNAN MATERI
BERBASIS MASALAH
PENGERTIAN MATERI/BAHAN AJAR

Segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam


melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Bahan ajar bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.

Bahan ajar merupakan komponen pembelajaran yang digunakan oleh guru


sebagai bahan belajar bagi siswa dan membantu guru dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di kelas.
PENGERTIAN BAHAN
AJAR

Bahan ajar merupakan


seperangkat materi/substansi
pembelajaran yang disusun
secara sistematis, menampilkan
sosok utuh dari kompetensi yang
akan dikuasai peserta didik dalam
pembelajaran.
JENIS-JENIS BAHAN AJAR (1)

Menurut Ellington dan Race (1997) bahan ajar dapat dikelompokkan ke dalam 7 jenis:
• Bahan Ajar Cetak dan duplikatnya, misalnya handouts, lembar kerjasiswa, bahan
belajar mandiri, bahan untuk belajar kelompok.
• Bahan Ajar Display yang tidak diproyeksikan, misalnya flipchart, poster, model, dan
foto.
• Bahan Ajar Display Diam yang diproyeksikan, misalnya slide, filmstrips, dan lain-lain.
• Bahan Ajar Audio, misalnya audiodiscs, audio tapes, dan siaran radio.
• Bahan Ajar Audio yang dihubungkan dengan bahan visual diam, misalnya program
slide suara, program filmstrip bersuara, tape model, dan tape realia.
• Bahan Ajar Video, misalnya siaran televisi, dan rekaman videotape.
• Bahan Ajar Komputer, misalnya Computer Assisted Instruction (CAI) dan Computer
Based Tutorial (CBT).
JENIS-JENIS BAHAN AJAR (2)
Rowntree (1994) mengelompokkan bahan ajar ke dalam 4 kelompok berdasarkan sifatnya,
yaitu:
• Bahan ajar berbasiskan cetak, termasuk di dalamnya buku, pamflet, panduan belajar siswa,
bahan tutorial, buku kerja siswa, peta, charts, foto, bahan dari majalah dan koran, dan lain-
lain;
• Bahan ajar yang berbasiskan teknologi, seperti audiocassette, siaran radio, slide, filmstrips,
film, video cassette, siaran televisi, video interaktif, Computer Based Tutorial (CBT) dan
multimedia;
• Bahan ajar yang digunakan untuk praktik atau proyek, seperti kit sains, lembar observasi,
lembar wawancara, dan lain-lain.
• Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia ( terutama untuk keperluan
pendidikan jarak jauh ), misalnya: Telepon, Hand Phone, Video Conferencing, Dan Lain
Sebagainnya.
MENU 2
PENYUSUNAN BAHAN AJAR TEMATIK BERBASIS TIK
PADA PEMBELAJARAN POKOK

1. Analisis Kompetensi 3. Analisis Materi Pembelajaran


Dasar

2. Analisis Sumber Belajar


4. Penentuan Jenis serta
Judul Bahan Ajar
KEMBALI
ANALISIS KD KE MENU
KEMBALI
Analisis Sumber Belajar KE MENU 2
ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN KEMBALI
KE MENU 2
PENENTUAN JENIS DAN KEMBALI
KE MENU 2
JUDUL BAHAN AJAR
TAHAPAN MEMILIH DAN
MENGEMBANGKAN BAHAN/MATERI AJAR

1 Analisis kebutuhan bahan ajar


Identifikasi kebutuhan bahan ajar yang digunakan sesuai dengan RPP yang telah disusun.

Pengembangan bahan ajar


• Susunlah bahan ajar yang relevan dan sesuai dengan RPP.
2 • Bahan ajar bersifat kontekstual bagi siswa, mengandung pesan moral dan melibatkan budaya nusantara
untuk  bidang studi yang relevan.
• Bahan ajar berorientasi pembelajaran inovatif berbasis HOTS dengan pendekatan TPACK

Pemanfaatan bahan ajar


• Petakanlan bahan ajar yang telah disusun pada RPP yang telah dibuat. 
3
• Pemanfaatan Bahan ajar yang disusun hendaklah berorintasi pembelajaran inovatif
berbasis HOTS dengan pendekatan TPACK.
FORMAT MATERI AJAR
PENILAIAN MATERI AJAR
PEMBELAJARAN INOVATIF

Pembelajaran yang
menerapkan unsur-unsur
pembelajaran terbaru
abad 21 dan terintegrasi
dalam komponen
maupun tahapan
pembelajaran yang
dilaksanakan untuk
mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
UNSUR-UNSUR PEMBELAJARAN TERBARU
TPACK (Technological, Pedagogical, and Content Knowledge) sebagai kerangka dasar
1
integrasi teknologi dalam pembelajaran

2 Pembelajaran berbasis neuro science

3 Pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics)

4 HOTS (Higher order Thinking Skills)

5 Tuntutan Kompetensi Abad 21 (4C: Communication, Collaboration, Critical Thinking and


Creativity)

Kemampuan Literasi: literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital,
6 literasi finansial, literasi budaya dan kewargaan

7
Penguatan Pendidikan Karakter
KERANGKA TPACK DALAM KOMPONEN PENGETAHUAN
Dalam model kerangka TPACK ada tiga komponen
Content knowledge (CK) pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang dosen
merupakan pengetahuan dosen yaitu
tentang konsep, teori, gagasan, 1. Materi bidang studi
kerangka organisasi konsep, bukti- 2. Pedagogik
bukti empiris, juga praktek dan 3. Teknologi.
pendekatan yang baku dalam Model ini memiliki tiga interseksi yang sama
mengembangkan pengetahuan penting yaitu interseksi antara badan pengetahuan
tersebut, yang akan diajarkan yang dinyatakan sebagai PCK (pedagogical
kepada mahasiswa (Shulman, content knowledge), TCK (technological content
1986). knowledge), TPK (technological pedagogical
knowledge), and TPACK (technology, pedagogy,and
Pedagogical Knowledge (PK) content knowledge).
merupakan pengetahuan dosen
tentang proses dan praktek Technological Knowledge (TK) mengasumsikan
pembelajaran atau metode mengajar bahwa dosen dan teknologi d a p a t mengambil peran
juga mencakup juga pemahaman aktif dalam membentuk lingkungan belajar. Dosen
dosen tentang tujuan pendidikan bisa menggunakan teknologi secara kreatif untuk
secara umum, pengetahuan tentang membantu mahasiswa dalam mempelajari topik
kharakteristik pebelajar, pengelolaan tertentu atau keterampilan dengan bantuan teknologi.
kelas, dan penilaian proses dan hasil
PEMBELAJARAN NEURO SAINS

Pembelajaran yang
memperhatikan
Pembelajaran Neuro system syaraf otak
Sains dengan seluruh
fungsinya
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
NEURO SAINS
Pagi : memori jangka pendek (penyerapan informasi)

Sore : memori jangka Panjang (pengulangan, pengolahan dan refleksi informasi)

Siklus Bio kognitif otak (terkait fokus perhatian) setiap 90 menit naik turun

Pembelajaran harus mengembangkan kedua belahan otak secara seimbang. Otak kiri
menyerap informasi berupa kata-kata dan Bahasa. Otak kananmenyerap informasi berupa
gambar, warna dan musik

Belahan otak kiri dan kanan mengalami siklus efisiensi secara bergantian setiap 90-100 menit
PEMBELAJARAN
STEAM
HOTS
LITERASI
NO JENIS DESKRIPSI
KEMAMPUAN
1 Literasi Baca Tulis Kemampuan untuk memahami isi teks tertulis, baik yang tersirat
maupun tersurat dan menggunakannya untuk mengembangkan
pengetahuan dan potensi diri.
2 Literasi Numerasi Kemampuan untuk menggunakan berbagai macam angka dan
simbol yang berkaitan dengan matematika dasar untuk
memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks
kehidupan sehari-hari.
6 JENIS 3 Literasi Sains Kecakapan memahami fenomena alam dan sosial di sekitar kita.
KEMAMPUAN Literasi sains merupakan kecakapan untuk mengambil keputusan
LITERASI yang tepat secara ilmiah agar kita dapat hidup dengan lebih
nyaman, sehat dan lebih baik.
DASAR
4 Literasi Finansial Pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman
tentang konsep, risiko, keterampilan dan motivasi dalam konteks
finansial.
5 Literasi Digital Kecakapan menggunakan media digital dengan beretika dan
bertanggungjawab untuk memperoleh informasi dan
berkomunikasi
6 Literasi Budaya dan Pengetahuan dan kecakapan dalam memahami dan bersikap
Kewargaan terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa.
Program pendidikan di sekolah untuk
memperkuat karakter siswa melalui
harmonisasi olah hati, olah rasa, olah
pikir dan olah raga dengan dukungan
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
pelibatan publik dan kerjasama antara
sekolah, keluarga dan masyarakat yang
merupakan bagian dari Gerakan
Nasional Revolusi  Mental (GNRM).
DIMENSI PENDIDIKAN
KARAKTER
ORIENTASI PEMBELAJARAN

Era Industri 4.0 :


Sebelum Era
Era Industri 3.o : Teacher and
Industri 3.0 :
Student Centered Student
Teacher Centered
Collaboration
PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN YANG BERORIENTASI
KOLABORASI ANTARA GURU DAN SISWA

Pendekatan pembelajaran yang berorientasi kolaborasi antara guru dan siswa:


1. Pendekatan Saintifik atau STEAM
2. Problem Based Learning
3. Project Based Learning
4. Contextual Learning
5. Digital Learning (Blended Learning)

Metode Pembelajaran yang berorientasi kolaborasi antara guru dan siswa:


6. Tanya jawab
7. Diskusi
8. Demonstrasi
9. Bermain peran
10. Simulasi
11. Permainan
12. Praktek
13. Latihan
14. Penemuan
15. Eksperimen
PENGERTIAN PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
Based Learning) merupakan sebuah
pendekatan pembelajaran yang menyajikan
masalah kontekstual sehingga merangsang
peserta didik untuk belajar.

Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis


masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk
memecahkan masalah dunia nyata (real world)
KELEBIHAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
TAHAPAN-
TAHAPAN PBL
LANGKAH OPERASIONAL DALAM PBL (1)
LANGKAH OPERASIONAL PBL (2)
LANGKAH OPERASIONAL PBL (3)
LANGKAH OPERASIONAL PBL (4)
SISTEM PENILAIAN PBL (1)
SISTEM PENILAIAN PBL (2)
PENULISAN COVER
PEMBELAJARAN MATERI PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PROBLEM
BASED LEARNING  PADA SISWA SD KELAS ….

MATERI AJAR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dalam Pendalaman Materi PPG 2021

SITI HASANAH
No. Peserta :................
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) SILIWANGI


CIMAHI
2021
DISKUSI

Analisislahkesesuaian RPP, bahan ajar


dan praktek pembelajaran yang akan
ditayangkan berikut ini

Anda mungkin juga menyukai