Anda di halaman 1dari 22

PSIKOLOGI ABNORMAL (2)

Kol. Ckm. Purn. Dr. FX. Budi Setiawan, M.Sc., Sp.KJ.


Skep/ 146/ IX/ 2021 tanggal 17 September 2021.
Cara peyesuaian diri Psikologis

• Setiap organisme berusaha mempertahankan


homeostasis : Mempertahankan keseimbangan fungsi
internal dalam batas tertentu supaya dapat hidup terus
• Mekanisme pertahanan :
1. Melawan (Fight)
2. Menghindar (Flight)
3. Membeku (Frozen)
• Cara penyesusian diri :
1. Task Oriented (Berorientasi pada tugas)
2. Ego Defense Oriented (Berorientasi pada pembelaan
Ego)
ad. 1. Task Oriented (Berorientasi pada tugas)
Menghadapi tuntutan secara sadar, realistik, obyektif
dan rasional
ad. 2. Ego Defense Oriented (Berorientasi pada pembelaan
Ego)

• Ego (Pribadi) merupakan inti Psikologis manusia, maka


ancaman terhadap ego merupakan ancaman terhadap
eksistensi manusia.
• Mekanisme Pembelaan Ego penting karena
melunakkan kegagalan, menghilangkan kecemasan,
mengurangi perasaan menyakitkan, mempertahankan
perasaan layak dan harga diri
Mekanisme Pembelaan Ego

• Fantasi • Proyeksi
• Penyangkalan • Penyusunan reaksi
• Rasionalisasi (reaction formation)
• Identifikasi • Sublimasi
• Introyeksi • Kompensasi
• Represi • Salah pindah
• Regresi (displacement)
• Pelepasan (undoing) atau
penebusan
• Penyekatan emosional
• Isolasi (Intelektualisasi, • Pemeranan (Acting out)
disosiasi)
• Simpatisme
Dekompensasi Mental

• Penyesuaian diri secara fisik dan psikologis terhadap stres


baik, maka perilaku dikatakan “sehat atau norma”.
• Bila stres terlalu besar dan cara penyesuaian yang dipakai
tidak berhasil, maka perilaku menjadi “abnormal” dan
individu dikatakan “terganggu” atau “sakit”.
• Proses ini dinamakan Dekompensasi dan dapat terjadi
primer pada tingkat jasmani, psikologis atau sosial.
• Adversity Quotient (AQ) : Daya tahan seseorang dapat
menghadapi dengan baik macam-macam situasi yang
merupakan tantangan dan menimbulkan ketegangan,
kesukaran, kemarahan dan kecemasan.
Gejala Perilaku Abnormal
(Gejala Gangguan Jiwa)

Karakteristik Perilaku Abnormal


o Pelanggaran Norma Sosial
o Kejarangan Statistik
o Personal Distress
o Perilaku Maladaptif
Sehat Mental
(Expert Commiitee on Mental Health)

1. Menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan


2. Memperoleh kepuasan diri dari usahanya
3. Merasa lebih puas untuk memberi dari pada menerima
4. Secara relatif merasa bebas dari ketegangan dan
kecemasan
5. Berhubungan dengan orang lain secara tolong menolong
dan saling memuaskan
6. Menerima kekecewaan untuk dipakainya sebagai
pelajaran di kemudian hari
Lanjutan ......

7. Mengarahkan rasa bermusuhan kepada penyelesaian


yang kreatif dan konstruktif.
8. Dan akhirnya, tetapi tidak kalah pentingnya, mempunyai
rasa kasih sayang yang besar
1. Gangguan Penampilan dan Perilaku

• Penampilan fisik secara umum, apakah :


o Sesuai secara umur
o Postur tubuh : Endomorfik (piknikus), mesomorfik
(atletis), ektomorfik (leptosom)
o Roman muka
o Dandanan
o Pakaian
o Perawatan dan kebersihan diri
o Dll
• Penampilan secara Psikis
Misalnya :
o Tidak tenang o Takut
o Lamban bereaksi o Tidak ramah
o Pandangan kosong o Sinis
o Sangat gembira o Permusuhan
o Tegang o Curiga
o Cemas o Dll
• Perilaku dan aktivitas motorik

Misal :
o Wajar o Restlessness
o Gemulai o Agitasi
o Kaku o Permusuhan
o Terhambat o La belle indifference
o Canggung o Gaya berjalan
o Perilaku stereotipik o Dll
o Hiperaktivitas
• Sikap kontak terhadap pemeriksa
Misalnya :
o Ada tidaknya kontak mata (menghindari kontak mata –
hostilitas, malu, cemas)
 Tatapan mata yang terus menerus (curiga ?)
 Gerakan mata yang tidak biasa
 Tatapan mata yang menjelajah
o Sikap kooperatif
o Bersahabat
o Perhatian
o Merayu
o Berusaha supaya o Agresif
disenangi o Bergurau
o Seduksi o Merendahkan
o Defensif o Sinis
o Mengelak o Bingung
o Curiga o Apatis
o Bermusuhan
• Gangguan Pikir

1. Gangguan Bentuk Pikir


2. Gangguan Isi Pikir
3. Ganggua Arus Pikir

Ad. 1. Gangguan Bentuk Pikir


o Derealistik o Autistik (berokupasi pada
(+Depersonalisasi) ide yang egosentris, tidak
o Dereistik logis, distorsi)
o Pikiran konkrit
Ad. 2. Gangguan Isi Pikir
a. Pengalaman mistik
b. Fantasi
c. Fobia
d. Obsesi – kompulsi
e. Idea of reference
f. Waham
g. Anosognosis
h. Bizare
Ad.3. Gangguan Arus Pikir

1. Neologisme 1. Inkoherensi
2. Magical thinking 2. Logore
3. Intelektualisasi 3. Remming
4. Circumstantiality 4. Blocking
5. Tangensial thinking 5. Mutisme
6. Clang association 6. Aphasia
7. Stereotipi
• Gangguan Pertimbangan

Pertimbangan (judgement) merupakan aktivitas mental


untuk membandingkan (comparing) beberapa alternatif dan
atau mengevaluasi (evaluation), rencana kerja, yang
mempunyai nilai keputusan tersendiri, untuk suatu tujuan
dalam menentukan sikap atau langkah lebih lanjut.
Kriteria :
1. Baik
2. Jelek / terganggu / tidak normal
Alat ukur : Reality testing
• Gangguan Kecerdasan = Gangguan Intelegensia =
Intelligence Impairment.
o Kecerdasan abstrak
o Kecerdasan mekanik
o Kecerdasan sosial
• Gangguan kesadaran

• Klasifikasi / tingkat
kesadaran
1. Compos Mentis 1. Kesadaran berkabut
2. Apatis 2. Delirium
3. Somnolent 3. Coma vigil
4. Sopor / stupor 4. Dreamy state (twilight
5. Pre coma state)
6. Confuse

Anda mungkin juga menyukai