Anda di halaman 1dari 16

PRINSIP – PRINSIP DASAR DALAM BIOETIKA

KELOMPOK 5
JANNAH KHOFTIA
FRIZKIA NOLANDA
VIRDA SEPTIANINGSIH
MORALITAS

• Mencakup norma untuk berperilaku : apa yang


boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh
dilakukan
• Didalam penelitian kesehatan harus ada norma
yang harus diikuti
PENELITIAN KESEHATAN

PEMAHAMAN
PENGHAYATAN
PENGAMATAN
Tentang Pertimbangan baik/buruk

MORAL
Prinsip Bioetik Islam antara lain :
1) Prinsip Tabligh
2) Prinsip Amanah
3) Prinsip Fathonah
4) Prinsip Ikhlas
5) Prinsip Kaffah
6) Prinsip Shiddiq
7) Prinsip Uswatun Hasanah
Mengapa harus ada komisi etik penelitian kesehatan?
• Etik merupakan prinsip yang harus dipatuhi
• Supaya semua penelitian kesehatan dilakukan dengan benar The Right
Conduct
• Penelitian yang melibatkan Manusia sebelumnya dilakukan oleh para
dokter
• Banyak masalah yang menyangkut subyek manusia Melanggar Hak
Azasi Human Right
Prinsip-Prinsip Dasar dalam Bioetika
• Kaidah dasar bioetika dapat disebut juga sebagai kaidah dasar
moral (moral principle atau principle based ethics) merupakan
acuan tertinggi moralitas manusia.
• Penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia dan rekayasa
dalam mengolah suatu bahan dengan memanfaatkan
organisme hidup ddan komponen-komponennya.
• Dengan tujuan untuk menghasilkan barang atau pun jasa yang
bermanfaat bagi manusia
Prinsip biotika dicetuskan oleh Beauchamp
dan Childres (1994) yang dipublikasikan
dalam principle of biomedical ethics.
Mereka mengembangkan dasar etika dari
sumpah Hipocrates, yakni:
1. Prinsip Autonomy
2. Prinsip Non-maleficence (tidak
merugikan)
3. Prinsip Beneficence( berbuat baik)
4. Prinsip Justice (keadilan)
1. Prinsip Autonomy
• Otonom berasal dari dua kata yaitu “Autos” yang berarti
sendiri dan “Nomos” yang berarti peraturan.
• Dasar prinsip autonomy adalah bahwa setiap individu
mampu bebas objek personal dan dapat bertindak sesuai
dengan kebebasannya.
• Dalam pengambilan keputusan suatu permasalahan dalam
riset, penggunaan akal memang diperbolehkan tetapi
masih dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan juga
agama.
• Autonomy secara literatur adalah aturan yang mengatur diri sendiri
secara tenang dan tidak tergesa-gesa. Autonomy adalah aturan
personal yang bebas dari campur tangan pihak lain.
• Autonomy ini memiliki 3 syarat dasar yaitu:
1. Mempunyai maksud atau intens
2. Paham akan arti tindakannya
3. Tidak berada dalam pengaruh luar
2. Prinsip Non-maleficence (tidak merugikan)

• Contohnya dengan berbuat curang, melindungi privasi informan, tidak


kejam terhadap makhluk hidup yang dijadikan objek penelitian.
• Tujuan prinsip ini adalah untuk melindungi seseorang yang tidak
mampu (cacat) atau orang yang non-otonomi.
3. Beneficence ( berbuat baik)

• Pengertian: Kebaikan, kemurahan hati, mengutamakan kepentingan


orang lain, mencintai dan memanusiakan.
• Konsep : melakukan tindakan untuk kebaikan orang lain. Atau
kewajiban moral untuk melakukan suatu tindakan demi kebaikan atau
dimanfaatkan oleh orang lain
4. Justice (Keadilan)

• Keadilan komparatif merupakan proporsional artinya


keadilan ditentukan oleh hasil perbandinganya
dengan yang lain berdasarkan kebutuhannya.
• Prinsip : menegakkan keadilan atau kesamaan hak
kepada setiap orang. Memperlakukan orang lain
secara adil, layak dan tepat sesuai dengan haknya.
Misal, transplantasi ginjal akan lebih dibutuhkan oleh
pasien fase pada tahap kegagalan ginjal, daripada
pasien baru didiagnosis penderita penyakit ginjal.
Dalam hal ini keadilan ditentukan oleh prinsip
(pokoknya harus sama, bukan oleh kebutuhan).
KONFLIK
MORAL
• Mendiagnosis kelainan yang diturunkan sebelum kelahiran melalui
diagnosis prenatal.
• Teknik amniosentesis, chorionic villous sampling dan fetoskopi dapat
memberikan informasi kelainan genetika pada awal kehamilan.
• Uji biokimiawi postnatal dapat mendeteksi kelainan yang diturunkan
pada bayi yang baru dilahirkan sehingga tata laksana awal dapat
segera dilakukan
• Diagnosis genetik preimplantasi merupakan metode skrining lainnya
yang dikembangkan untuk membantu pasangan suami istri yang
berisiko tinggi menurunkan kelainan genetik, contohnya pada
diagnosis cystic fibrosis, sindrom Lesch-Nyhan, Duchenne muscular
dystrophy, dan penyakit Tay – Sachs.
• Diagnosis genetik preimplantasi dan penelitian embrio manusia dapat
memunculkan permasalahan etika, terutama pada status moral dari
embrio tersebut .
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai