Anda di halaman 1dari 14

Persoalan di Sekitar

Bentuk Ucapan Baku


Bahasa Indonesia
Kelompok Sepuluh

Elsa Saputri Lubis (170701005)


Eki Priatin (170701019)
Elviani Purba (170701021)
Erna Irawati Berutu (170701023)
Putri Rahmadeni Sembiring (170701041)
Sagitarius Marbun (170701051)
Nila Maria Ulfah (170701071)

.
Ruang Lingkup Pembahasan

1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Pembahasan
5. Simpulan
Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang dalam kehidupannya selalu hidup
bermasyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat ini dikembangkan norma-norma etika
yang membedakan antara yang baik dan buruk atau yang indah. Norma–norma etika
dan norma–norma estetika yang demikian itu diterapkannya ke dalam setiap aspek
kehidupannya, juga ke dalam setiap lembaga-lembaga sosialnya.

Bahasa adalah salah satu dari lembaga sosial kemanusian. Karena itu, tidak heranlah
kalau kita di dalam berbahasa membedakan antara bentuk ucapan bahasa yang benar
atau betul dan yang salah, antara bentuk ucapan bahasa yang baik atau indah dan yang
tidak baik atau tidak indah.
Rumusan Masalah :
1. Bagaimanakah persoalan benar-salah dalam bentuk
ucapan bahasa?
2. Bagaimanakah persoalan bentuk ucapan bahasa yang
bagus dan baik?
3. Bagaimanakah persoalan bahasa standar dan hubungannya
dengan bentuk ucapan yang betul atau bentuk ucapan yang
baik?
Tujuan

1. Mendeskripsikan persoalan benar-salah dalam


bentuk ucapan.
2. Mendeskripsikan persoalan bentuk ucapan bahasa
yang bagus dan baik.
3. Mendeskripsikan persoalan bahasa standar dan
hubungannya dengan bentuk ucapan yang baik.
Pembahasan
Hockett (dalam Masnur 2010: 113) mengatakan bahwa
persoalan benar-salah dalam ucapan bahasa ini adalah
persoalan para sosiolog dan para antropolog dalam
pembicaraannya tentang etika.Karena itu,ilmu bahasa dalam
arti yang sempit (pure lingustic) tidak mempunyai kompetensi
membahas persoalan yang demikian ini, karena secara ilmu
bahasa perbedaan yang demikian itu tidak dipersoalkan
selama bentuk ucapan bahasa itu telah menunjukkan
kesanggupannya sebagai alat komunikasi di dalam
masyarakatnya.
Menurut A Noreen (dalam Masnur 2010: 116 -117) ada tiga buah
pandangan dasar untuk menentukan bentuk ucapan yang betul ini :

1. Dari sudut pandangan sejarah bahasa sastra (Literary Historical).

2. Dari sudut pandangan sejarah perkembangan alamiah dari bahasa


(Natural Historical).

3. Dari sudut pandangan rasional (Rational).


Persoalan di Sekitar Bentuk Ucapan Bahasa yang
Bagus atau yang Baik

Ada dua bentuk ucapan bahasa yang bagus atau yang baik yaitu :
1. Bentuk Ucapan Bahasa yang Jelas
Jelas tidaknya sebuah ucapan terletak pada kualitas daya informatif ucapan itu
sendiri dan kesanggupan pihak pembicara memberikan penjelasan yang bisa
dimengerti oleh pihak pendengar.

2. Bentuk Ucapan yang Indah


Menurut Slamet Muljana (dalam Masnur 2010:123) keindahan yang
terdapat dalam bentuk ucapan bahasa merupakan perwujudan dan konsep
keindahan yang ada pada pemakai bahasa itu.
Persoalan di Sekitar Bahasa Standar dan Hubungannya
dengan Bentuk Bahasa yang Betul dan Bentuk Ucapan yang
Baik

1. Persoalan di Sekitar Bahasa Standar

Beberapa unsur ciri bahasa standar yaitu :

a. Bahasa standar itu adalah suatu dialek.


b. Bahasa standar itu mempunyai kelebihan (supremasi) di bidang sastra dan
kebudayaan lebih tinggi jika dibandingkan dengan dialek-dialek yang lain .
c. Bahasa standar itu diterima dan dipakai oleh pemakai dialek yang lain .
d. Bahasa standar itu dianggap merupakan bentuk ucapan bahasa yang baik.
Hubungan antara Unsur Bahasa Standar
dengan Bentuk Ucapan Bahasa yang Betul
dan Bentuk Ucapan Bahasa yang Baik

Bentuk ucapan bahasa yang betul dan bentuk ucapan bahasa yang
baik ada dalam kesatuan bahasa-bahasa itu sendiri, atau
merupakan kesatuan-kesatuan yang menandai bahasa standar itu .
Bentuk ucapan yang baik itu merupakan hasil penilaian yang
disepakati oleh para anggota masyarakat bahasa dan itu ada pada
bahasa standar.
Simpulan
Untuk menentukan ucapan yang benar dan salah ditentukan oleh umumnya
bahasa itu dipakai di tengah masyarakat suatu bahasa yang sesuai dengan
kondisi bahasa pada masa bahasa itu dipakai.
Untuk menentukan ucapan bagus dan baik ditentukan oleh ucapan bahasa
yang jelas dan ciri ucapan bahasa yang bagus dan baik itu saling melengkapi
satu sama lain.
Untuk menentukan ucapan bahasa yang betul dan yang baik itu merupakan
hasil penilaian yang disepakati oleh para anggota masyarakat.
Daftar Pustaka
Muslich Masnur dan I Gusti Ngurah
Oka. 2010. Perencanaan Bahasa pada
Era Globalisasi. Jakarta : Bumi
Aksara.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai