Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN

BERNAMA
Oleh : BF. HARRY PRASTAWA, SH
DEFINISI PERJANJIAN
Istilah perjanjian merupakan terjemahan dari kata overenkomst dalam Bahasa Belanda atau
contract dalam Bahasa Inggris. Untuk itu, banyak ahli hukum yang memahami sama antara
kontrak dan perjanjian. Hal itu lahir sesuai judul buku III titel kedua tentang “Perikatan-perikatan
yang Lahir dari Kontrak atau Perjanjian”. Berbeda dengan Subekti yang berpendapat bahwa
istilah kontrak mempunyai pengertian lebih sempit daripada perjanjian atau perikatan karena
kontrak ditujukan kepada perjanjian/perikatan yang tertulis. Pothier membedakan anatara
contract dan convention (pacte). Convention adalah perjanjian antara dua orang atau lebih untuk
menciptakan, menghapuskan, atau mengubah perikatan. Adapun contract adalah perjanjian yang
mengharapkan terlaksananya perikatan.
JENIS-JENIS PERJANJIAN
1. Perjanjian Timbal Balik 2. Perjanjian Cuma-cuma 3. Perjanjian atas beban

4. Perjanjian bernama 5. Perjanjian tidak bernama (in


6. Perjanjian obligatoir
(nominaat) nominaat)

7. Perjanjian kebendaan
8. Perjanjian konsensual 9. Perjanjian real
(zakelijk)

11. Perjanjian pembuktian


10. Perjanjian Liberatoir 12. Perjanjian untung-untungan
(bewijsovereenkomts)

13. Perjanjian publik 14. Perjanjian campuran


DEFINISI PERJANJIAN BERNAMA
(NOMINAAT)
Istilah perjanjian nominaat adalah terjemahan dari nominaat contract. Kontrak nominaat sama artinya dengan perjanjian
bernama atau benoemd dalam bahasa Belanda. Kontrak nominaat merupakan perjanjian yang dikenal dan terdapat dalam
Pasal 1319 KUH Perdata yang berbunyi: "Semua perjanjian, baik yang mempunyai nama khusus, maupun yang tidak
dikenal dengan suatu nama tertentu, tunduk pada peraturan umum yang termuat dalam bab ini dan bab yang lalu."
Di dalam Pasal 1319 KUH Perdata, perjanjian dibedakan menjadi dua macam, yaitu perjanjian bernama (nominaat) dan
tidak bernama (innominaat). Perjanjian tidak bernama merupakan perjanjian yang timbul, tumbuh, hidup, dan
berkembang dalam masyarakat. Perjanjian bernama maupun tidak bernama tunduk pada Buku III KUHPerdata. Maksud
pembedaan dalam Pasal 1319 KUHPerdata adalah bahwa ada perjanjian-perjanjian yang tidak dikuasai oleh ajaran umum
sebagaimana terdapat dalam titel-titel I, II, dan IV. Pasal 1319 KUHPerdata tidak lupa menyebutkan titel IV, melainkan
juga diatur oleh ketentuan-ketentuan khusus yang tunduk untuk sebagian menyimpang dari ketentuan umum tadi,
terutama yang dimaksudkan adalah isi dari titel-titel V sampai dengan XVIII. Ketentuan-ketentuan dalam titel ini, yang
dalam praktik lazim disebut dengan perjanjian khusus atau perjanjian bernama.
SYARAT SAH PERJANJIAN
PASAL 1320 KUH Perdata

Sepakat mereka yang Suatu sebab yang


Mengikat dirinya halal

Kecakapan untuk
membuat suatu Suatu hal tertentu
perikatan
JENIS-JENIS PERJANJIAN
Jual beli Tukar menukar Sewa menyewa

Perjanjian melakukan Perkumpulan


Persekutuan perdata
pekerjaan

Hibah Penitipan barang Pinjam pakai

Pinjam meminjam Bunga tetap atau bunga abadi Perjanjian untung-untungan

Kuasa Penanggungan Perdamaian


JENIS-JENIS PERJANJIAN
-Jangka waktu yang ditentukan dalam perjanjian telah berakhir

-Adanya suatu persetujuan dari para pihak untuk mengakhiri perjanjian tersebut

-Ditentukan oleh undang-undang

-Adanya putusan hakim

-Tujuan yang dimaksud dalam perjanjian telah tercapai


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai