Anda di halaman 1dari 14

SURFAKTAN

Kelompok 2
Di susun oleh:
1. Aan Anissa (191560611001)
2. Abyan Ajrurrofi S (191560611002)
3. Eri Julianti (191560611006)
4. Firyal Aliya T (191560611007)
5. Hazel Aditya A (191560611009)
Pengertian
Surfaktan (surface active agenti) adalah zat yang dapat mengaktifkan
permukaan, karena cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antar muka.
Surfaktan mempunyai orientasi yang jelas sehingga cenderung pada rantai lurus,
molekul surfaktan mempunyai dua ujung yang terpisah, yaitu ujung polar (hidrofilik)
dan ujung non polar (hidrofobik).

SURFAKTAN DIGOLONGKAN MENJADI 2 :


● Surfaktan yang larut dalam minyak
ada tiga yang termasuk dalam golongan ini, yaitu senyawa polar berantai panjang,
dan senyawa silikon.
● Surfaktan yang larut dalam pelarut air
golongan ini banyak digunakan antara lain sebagai zat pembasah, zat pembuka,
zat pengemulsi, zat anti busa, detergen, zat flotasi, pencegahan korosi, dan lain-
lain. Ada empat yang termasuk dalam golongan ini, yaitu surfaktan anion yang
bermuatan negatif, dan surfaktan yang bermuatan positif. Surfaktan nonion yang tak
terionisasi dalam larutan dan surfaktan amfoter yang bermuatan negatif dan positif
bergantung pada PH nya.
Tipe Surfaktan
• Anionik • Surfaktan anionik (-) :
• Nonionik memiliki ujung molekul
• Kationik bermuatan negatif bersifat
• Amphoterik hidrofilik, bagian molekul
• Surfaktan kation (+) yang bermuatan negatif ini
surfaktan kation juga biasanya berupa sulfonat,
memisahkan diri dalam sulfat atau karboksilat
medium air, kepala ( bagian (cth :alkilbenzena sulfonat,
hidrofilik sebagai kation natrium stearat)
yang mana memiliki sifat
surface active (cth :
senyawa ammonium)
Surfaktan non anionik (tidak bermuatan) :
Surfaktan nonionik adalah jenis surfaktan
yang tidak memiliki ion, surfaktan ini memperoleh
polaritasnya karena molekul di salah satu ujung
memiliki bagian yang kaya oksigen dan diujung
lainnya memiliki molekul organik besar.
(Cth : alkohol etoksilat, alkohol polietena
nonilfenoksi, dan kopolimer blok etilen
oksida/propilena oksida)

Surfaktan kationik (+) :


Memisahkan diri dalam medium air, kepala
(bagian hidrofilik sebagai kation yang mana
memiliki sifat surface active, banyak surfaktan
kationik memiliki sifat sanitasi atau
membersihkan, seperti bakterisida (Cth : alkil
amonium klorida)
Jenis Surfaktan
Alkyl benzene sulfonate (ABS)
ABS memiliki keampuhan yang kuat serta busa yang
banyak, sehingga menjadikan ABS sebagai surfaktan yang
efektif namun di sisi lain berpengaruh pada lingkungan
karena sulit untuk didegradasi atau larut. Biasanya jenis
ini banyak dipakai dalam produk detergen.

Sodium Laureth Sulfate dan Sodium Lauryl Sulfate


Kedua jenis surfaktan ini umumnya ditemukan pada produk
sabun mandi dan kosmetik, sodium laureth sulfate diklaim
memiliki kemampuan membersihkan yang lebih lembut
dibandingkan dengan sodium lauryl sulfate. Pada sejumlah
orang, sodium lauryl sulfate tidak cocok bagi mereka yang
memiliki kulit sensitif dan kering.
Jenis Surfaktan
Cocamide DEA
Cocamide DEA merupakan salah satu jeni surfaktan dari
kelompok non-ionik. Biasanya ditemukan pada produk
mandi serta agen pengemulsi dalam komestik. penggunaan
Cocamide DEA juga dapat menimbulkan iritasi bagi mereka
yang memiliki kulit sensitif.

Alkane Sulfonates (SAS)


Alkane Sulfonates atau SAS merupakan surfaktan yang
berasal dari kelompok anionik. Surfaktan dengan jenis ini
juga ditemukan pada sejumlah deterjen. SAS sendiri
memiliki kemampuan biodegradasi yang lebih baik dan
lebih cepat dibanding ABS. Oleh maka itu SAS memiliki
harga jual yang lebih mahal dibanding ABS .
Contoh Produk Surfaktan
Pantene Perfect Listerine Zero
- on
Conditioner tanpa bilas Mouthwash
Listerine Zero Mouthwash
Listerine Zero Mouthwash merupakan Obat Kumur Antiseptik dengan
rasa lebih ringan. Mampu mengurangi 99.9% kuman penyebab masalah
mulut seperti bau mulut, plak dan menjaga gusi tetap sehat, dengan rasa
mint mulut ekstra bersih dan napas lebih segar hingga 12 jam di
bandingkan hanya sikat gigi dan flossing saja. Mengandung 4 Essential Oil
yaitu Eucalyptol, Menthol, Methyl Salicylate dan Thymol.

No BPOM : NA49151400088
Tanggal terbit : 01-12-2020
Produksi : Johnson & Johnson Indonesia
No Sertifikat LPPOM : 00150088280418
Kandungan
1. Sorbitol : mengurangi risiko pembentukan plak dan lubang di gigi
2. Propylene Glycol : memiliki fungsi anti-bacterial dan anti-fungal untuk melawan bakteri,
pengawet
3. Poloxamer 407 : untuk pencampuran cairan yang tidak dapat dicampur
4. Sodium Lauryl Sulfate :efek antimikroba yang dapat bertahan sampai beberapa jam di dalam
mulut dan aksi penghambat pembentukan plak.
5. Eucalyptol : memberikan efek penetrasi terhadap kuman dan plak pada gigi
6. Benzoic Acid : mampu membantu menghambat pertumbuhan bakteri di dalam mulut.
7. Sodium Benzoate : pengawet
8. Methyl Salicylate : Kandungan ini sudah dikenal dapat meredakan sakit.
9. Sodium Saccharin : Pemanis Buatan
10. Thymol : memiliki efek antimicrobial sehingga dapat melemahkan pertumbuhan bakteri
11. Menthol : memberikan sensasi dingin, menyegarkan, dan beraroma segar
12. Sucralose : pemanis buatan
13. CI 42053 : pewarna
Pantene Perfect - on

Pantene memperkenalkan Perfect On, kondisioner tanpa bilas yang


mengandung formula pro-vitamin yang ringan dan mudah meresap ke
dalam rambut. Perfect On berfungsi menghaluskan rambut,
membuatnya mudah diatur, terasa harum, dan mencegah rambut
rusak dari agresor luar, seperti proses styling hingga polusi udara.
Memiliki bahan dasar air, produk ini tidak perlu dibilas karena tidak
terasa lengket saat digunakan.

No BPOM : NA49181001367
Tanggal terbit : 23-12-2020
Produksi : PROCTER & GAMBLE HOME PRODUCTS
INDONESIA
Kandungan
1. Dimethicone : memberikan perlindungan ekstra, membuat rambut sangat
bersinar, sehat dan mampu mendinginkan rambut.
2. Steramidopropyl Dimethylamine : Dapat membantu rambut tetap halus,
lurus dan terlihat sehat
3. Cetyl Alcohol : membantu melembutkan kulit dan rambut serta
menebalkan dan menstabilkan produk kosmetik, seperti lotion dan produk
rambut.
4. Hydroxyethylcellulose : pengental
5. Quaternium-18 : Surfaktan, Pengondisi Rambut, Dan Antistatic
6. Benzyl Alcohol : Pewangi, pengawet, dan pelarut
7. Phenoxyethanol : Pengawet
8. Stearyl Alcohol : Menjaga kelembaban
9. PEG – 2M : Penstabil Emulsi,Zat Penambah Viskositas
10. Fragrance : Pewangi
11. Cetearyl Alcohol :Pengemulsi, Pengental Dan Carrying Agent
Kandungan
12. Methyl Paraben : mencegah terkontaminasi dari jamur
13. Glyceryl Stearate : Surfaktan Atau Emulsifier
14. Olely Alcohol : Melembabkan dan menyehatkan rambut
15. Propylparaben : Meningkatkan pertumbuhan rambut dan mencegah
bakteri.
16. Polysorbate 60 : Surfaktan, Pengemulsi Dan Pelarut
17. Lysine HCl : Mendukung Pembentukan Kolagen
18. Citric Acid : Membunuh bakteri.
19. EDTA : Mencegah logam terserap ke rambut ataupun kulit kepala.
20. Alcohol : Untuk membunuh kutu rambut.
21. Panthenol : Membuat rambut menjadi lebih bersinar, tebal, dan
kuat.
22. Panthenyl Ethyl Ether : Minyak rambut yang natural dan sehat.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai