Anda di halaman 1dari 20

SKEMATIK Pasar Tradisional

DESAIN
Dermaga
FUNGSI
Tujuan
• Membuat perletakan bangunan yang Terminal
tepat sesuai dengan kondisi di sekitar
site Pelabuhan
Dasar Pertimbangan

Visitor
Mempermudah akses untuk
dijangkau
Center
• Disesuaikan dengan kebutuhan site
dan sekitar Kawasan
• Kawasan timur cukup ramai

Analisa
• Fasilitas diletakkan di bagian selatan
dan barat dan menghadap ke view
laut
• Akses mudah dijangkau sesuai
dengan keinginan menuju fasilitas

Kesimpulan
• Fasilitas diletakkan di bagian selatan dan barat dan menghadap ke view laut dimaksud memberikan view positif
ke dalam bangunan baik itu pasar dan Pelabuhan yang mendapat view bagian selatan dan barat.
• Perletakan Pelabuhan di area tengah dengan pertimbangan dan Analisa dekat dengan dermaga dan menjadi titik
paling stategis dan baik .
• Terminal diletakan di bagian depan bangunan memmudahkan akses keluar masuk kendaraan
• Pasar diletakan di bagian timur dengan Analisa dan pertimbangan ,Kawasan bagian timur dekat dengan simpul
Kawasan .

1
POLA MASSA

2
SISTEM INPUT
ENTRANCE
Tujuan
• Menciptakan sebuah akses yang baik
Kesimpulan
bagi pejalan kaki maupun kendaraan
di area Kawasan Pelabuhan nantinya.
Berdasarkan Analisa yang telah
dilakukan memperoleh kesimpulan
yaitu :
Dasar Pertimbangan • Pembedaan entrance masuk dan
• Tidak menggangu lalu lintas keluar dengan dasar
• Mudah dijangkau civitas pertimbangan yaitu agar
• Ukuran pintu masuk disesuaikan sirkulasi menjadi 1 arah
dengan keperluan aktivitas • Dimensi entrance ditetapkan
kendaraan . dengan acuan pengguna entrance
• Menyelaraskan tema dan Konsep yaitu kendaraan maupun civitas
a suk
dasar m dengan besaran yang kelompok
kami gunakan yaitu 5 m
Analisa • Entrance masuk diletakan
• Penentuan pembedaan posisi dibagian utara dikarenakan akses
entrance masuk dan keluar r jalan di bagian utara merupakan
• Dimensi entrance dibuat elu a akses menuju jalan besar atau
k
berdasarkan besaran kapasitas JL. By Pass Ngurah Rai yang
sirkulasi dari civitas, aktivitas dan dapat dilalui oleh bus,mobil
fasilitas yang akan menggukannya, ataupun motor
yaitu manusia, jenis mobil, motor,
maupun bus.
• Entrance masuk di bagian utara
karena di sisi utara menuju jalan
utama.

3
SISTEM OUTPUT
ENTRANCE
Tujuan
• Menciptakan sebuah akses yang baik
bagi pejalan kaki maupun kendaraan
di area Kawasan Pelabuhan nantinya.

Dasar Pertimbangan
• Tidak menggangu lalu lintas
• Mudah dijangkau civitas
• Ukuran pintu masuk disesuaikan
dengan keperluan aktivitas
kendaraan .
• Menyelaraskan tema dan Konsep keluar
dasar masu
k

Analisa
• Penentuan pembedaan posisi
entrance masuk dan keluar Kesimpulan
• Dimensi entrance dibuat Berdasarkan Analisa yang telah dilakukan memperoleh kesimpulan yaitu :
berdasarkan besaran kapasitas • Pembedaan entrance masuk dan keluar dengan dasar pertimbangan yaitu agar sirkulasi
sirkulasi dari civitas, aktivitas dan menjadi 1 arah
fasilitas yang akan menggukannya, • Dimensi entrance ditetapkan dengan acuan pengguna entrance yaitu kendaraan maupun
yaitu manusia, jenis mobil, motor, civitas dengan besaran yang kelompok kami gunakan yaitu 5 m
maupun bus. • Entrance masuk diletakan dibagian utara dikarenakan akses jalan di bagian utara merupakan
• Entrance masuk di bagian utara akses menuju jalan besar atau JL. By Pass Ngurah Rai yang dapat dilalui oleh bus,mobil
karena di sisi utara menuju jalan ataupun motor.
utama.

4
SIRKULASI
Tujuan SIRKULASI
• Menentukan sirkulasi civitas dalam MANUSIA
Kawasan Pelabuhan yang didesain
• Membedakan sirkulasi manusia dan barang

Dasar Pertimbangan
• Atas pertimbangan pembedaan manusia dan
barang
• Kesesuaian sirkulasi dengan zoning site

Analisa
• Pemisahan jalur barang dan manusia dimaksud
agar tidak saling menghambat sirkulasi di
dalam bangunan nantinya.
• Sirkulasi terbagi menjadi 3 sirkulasi manusia
yaitu sirkulasi pengelola, pengunjung dan
pedagang.
• Sirkulasi kendaraan terbagi menjadi 3 yaitu
Bus, Mobil, dan motor.

Kesimpulan Keterangan
Pola sirkulasi yang diterapkan menggunakan pola
Sirkulasi Pedagang dan Pengelola
sirkulasi Campuran yang merupakan gabungan dari
4 pola sirkulasi ( linier, Radial, Spiral dan Network )
untuk menciptakan suatu pola yang berbeda Sirkulasi Pengunjung
menimbulkan kesan harmonisasi dari perpaduan
4 pola

5
SIRKULASI
Tujuan SIRKULASI
• Menentukan sirkulasi civitas dalam KENDARAAN
Kawasan Pelabuhan yang didesain
• Membedakan sirkulasi manusia dan barang

Dasar Pertimbangan
• Atas pertimbangan pembedaan manusia dan
barang
• Kesesuaian sirkulasi dengan zoning site

Analisa
• Pemisahan jalur barang dan manusia dimaksud
agar tidak saling menghambat sirkulasi di
dalam bangunan nantinya.
• Sirkulasi terbagi menjadi 3 sirkulasi manusia
yaitu sirkulasi pengelola, pengunjung dan
pedagang.
• Sirkulasi kendaraan terbagi menjadi 3 yaitu
Bus, Mobil, dan motor.

Kesimpulan Keterangan
Pola sirkulasi yang diterapkan menggunakan pola
sirkulasi Campuran yang merupakan gabungan dari Sirkulasi Bus
4 pola sirkulasi ( linier, Radial, Spiral dan Network )
untuk menciptakan suatu pola yang berbeda Sirkulasi Mobil
menimbulkan kesan harmonisasi dari perpaduan
4 pola
Sirkulasi Motor

6
SKEMATIK
DESAIN
INTERIOR
Analisa Kesimpulan
Tujuan Dasar Pertimbangan Pada setiap ruang di setiap bangunan hampir
• Fasilitas yang ada dominan
Untuk menentukan tampilan Menyelaraskan Konsep dengan penerapan material semua menggunakan material yang sama yaitu
kayu dominan mengunakan material kayu baik pada
ruang dalam dari bangunan dasar dan Tema.
• Pemilihan atap metal dengan lantai dinding dan plafon. Kesan yang diberikan
serta menentukan material kondisi angin di area pantai dalam ruangan yaitu memberi kesan tenang dari
adanya warna redup yang dihasilkan material
yang akan digunakan kayu.

PASAR TRADISIONAL
TERMINAL VISITOR CENTER
PENYEBRANGAN

Lantai Garnit
Semen Poles Lantai Parket

Dinding Kayu dan


Dinding Kayu
semi kaca Dinding Kayu

Plafond Kayu Plafond Kayu Plafond Kayu

Atap Sirap
Atap Metal Atap Metal
SKEMATIK
DESAIN
EXTERIOR Kesimpulan
Tujuan Dasar Pertimbangan Analisa
• Penempatan dikondisikan Pada setiap ruang di setiap bangunan hampir
Untuk menentukan tampilan ruang
dengan keadaan sekitar site semua menggunakan material yang sama yaitu
• Zoning
luar dengan menentukan elemen • Pemilihan berdasarkan dominan mengunakan material kayu baik pada
kebutuhan lantai dinding dan plafon. Untuk ruang-ruang pada
softscape dan hardscape yang akan • Klimatologi
banguanan ini disesuaikan dengan konsep yang
digunakan pada site ditentukan.

SOFTSCAPE

POHON TANAMAN
CEMARA KRIMINIL

RUMPUT BUNGA
KERTAS

PALM KETAPANG

8
SKEMATIK
DESAIN
EXTERIOR Kesimpulan
Tujuan Dasar Pertimbangan Analisa
• Penempatan dikondisikan Pada setiap ruang di setiap bangunan hampir
Untuk menentukan tampilan ruang
dengan keadaan sekitar site semua menggunakan material yang sama yaitu
• Zoning
luar dengan menentukan elemen • Pemilihan berdasarkan dominan mengunakan material kayu baik pada
kebutuhan lantai dinding dan plafon. Untuk ruang-ruang pada
softscape dan hardscape yang akan • Klimatologi
banguanan ini disesuaikan dengan konsep yang
digunakan pada site ditentukan.

HARDSACPE DAN SITE


FURNITURE

LAMPU PAVING
TAMAN BLOK

BANGKU JALAN
TAMAN ASPAL

SISTEM
PETANDA

9
KONSEP STRUKTUR

Tujuan Analisa
Untuk menentukan sistem dan material sub UPPER
menggunakan struktur atap pelana
struktur, super struktur, dan upper struktur. STRUKTUR
dengan material atap beton.

Dasar Pertimbangan

• Kondisi Tanah
SUPER
super struktur menggunakan sistem
STRUKTUR
rangka bidang terdiri dari hubungan
kolom, balok, plat lantai. material :
kayu.

SUB
• pondasi menerus dan pondasi
Jumlah Lantai STRUKTUR
telapak dengan material beton
Bangunan terminal penyeberangan terdiri
dari 2 lantai

• Klimatologi
Kesimpulan
Upper struktur menggunakan sistem atap pelana beroverstek untuk menanggapi klimatologi, super struktur
menggunakan sistem rangka bidang, dan sub struktur menggunakan pondasi menerus dan telapak dipilih untuk
menyesuaikan dengan kondisi tanah dan jumlah lantai bangunan.
KONSEP
UTILITAS
PENGHAWAAN PENGENDALIAN KEBISINGAN
PENCAHAYAAN
Tujuan
Penghawaan Alami
Pencahayaan Alami
Menentukan jenis sistem utilitas yang
diperlukan pada site

Berasal dari udara luar bangunan.


Dasar Pertimbangan Penghawaan Buatan
• Kondisi dan kebutuhan tapak/bangunan

Berasal dari sinar matahari langsung


dan diperoleh melalui bukaan Penggunaan glasswool pada ruang
Berupa AC split, hanya digunakan pada genset untuk meminimalisir
bangunan.
Analisa ruangan yang bersifat tertutup.
Pencahayaan Buatan kebisingan.
• Site berada di daerah pesisir dominan
terdapat angin laut serta suhu dominan
panas pada siang hari.
L. Pendant
• Sumber kebisingan dalam tapak berada
pada ruang genset.

Kesimpulan
Adapun utilitas yang dibutuhkan pada
tapak/bangunan yaitu pencahayaan,
penghawaan, pengendalian kebisingan,
kelistrikan, utilitas air bersih serta air kotor
dan bekas, WIFI, CCTV, dan telepon untuk
menunjang aktivitas dalam site.

11
KONSEP
UTILITAS
Tujuan
Menentukan jenis sistem utilitas yang KELISTRIKAN CCTV
diperlukan pada site
Berikut merupakan siklus CCTV :
Berikut merupakan siklus jaringan listrik :
CAMERA
Dasar Pertimbangan CCTV
SWICH HUB
PEMBANGKIT SALURAN
• Kondisi dan kebutuhan tapak/bangunan LISTRIK TRANSMISI

NETWORK VIDEO
MONITOR RECORDER
REUTER

Analisa PEMAKAIAN
SALURAN
DISTRIBUSI
• Site berada di daerah pesisir dominan
terdapat angin laut serta suhu dominan
panas pada siang hari.
• Sumber kebisingan dalam tapak berada TELEPON WIFI
pada ruang genset. Berikut merupakan siklus jaringan telepon :

SALURAN
PABX
TELKOM

Kesimpulan ELECTRONIC MAIN Berikut merupakan siklus jaringan WIFI :


DATA DISTRIBUTION
Adapun utilitas yang dibutuhkan pada PROCCESSING FRAME

tapak/bangunan yaitu pencahayaan, REUTER


REUTER
WIRELESS /
WIFI
penghawaan, pengendalian kebisingan, ACCESS POINT
PERANGKAT
TELEPON
kelistrikan, utilitas air bersih serta air kotor
dan bekas, WIFI, CCTV, dan telepon untuk
menunjang aktivitas dalam site. ALAT
REPEATER
ELEKTRONIK

12
KONSEP
UTILITAS
AIR BERSIH AIR KOTOR DAN AIR BEKAS
Tujuan
Berikut merupakan siklus air bersih : Berikut merupakan siklus air kotor dan air bekas
Menentukan jenis sistem utilitas yang
:
diperlukan pada site PDAM PENAMPUNGAN
AIR SALURAN
ALAT
DISTRIBU
SANITASI
SI
Dasar Pertimbangan
SALURAN
• Kondisi dan kebutuhan tapak/bangunan ALAT Saluran air kotor dan air
DISTRIBU
SANITASI SEPTICTAN
SI bekas menggunakan one
K
pipe sistem

Analisa
• Site berada di daerah pesisir dominan
terdapat angin laut serta suhu dominan
panas pada siang hari.
• Sumber kebisingan dalam tapak berada
pada ruang genset.

Kesimpulan
Adapun utilitas yang dibutuhkan pada
tapak/bangunan yaitu pencahayaan,
penghawaan, pengendalian kebisingan,
kelistrikan, utilitas air bersih serta air kotor
dan bekas, WIFI, CCTV, dan telepon untuk
menunjang aktivitas dalam site.

13
KONSEP
UTILITAS
TUJUAN
Menentukan jenis sistem utilitas PENCAHAYAAN ALAMI
PLN

yang diperlukan pada site dan


U VISITOR CENTER
perletakkannya PENCAHAYAAN BUATAN
DASAR PERTIMBANGAN PAM TERMINAL
• Kondisi dan kebutuhan PENYEBERANGAN
PENGHAWAAN ALAMI
tapak/bangunan
PASAR
• Zoning
PENGHAWAAN BUATAN
ANALISIS PARKIR
• Site berada di daerah pesisir
GENSET
dominan terdapat angin laut serta
suhu dominan panas pada siang
hari. CCTV SEPTIC
T
AN K
• Sumber kebisingan dalam tapak
berada pada ruang genset.

SEPTIC
AIR KOTOR & BEKAS

TANK
PENGENDALIAN KEBISINGAN
KELISTRIKAN

AIR BERSIH

TELEPON
Penggunaan glasswool pada ruang genset
untuk meminimalisir kebisingan. Berikut merupakan siklus jaringan telepon :
KESIMPULAN
SALURAN
PABX
WIFI TELKOM Adapun utilitas yang dibutuhkan pada tapak/bangunan yaitu pencahayaan,

REUTER
penghawaan, pengendalian kebisingan, kelistrikan, utilitas air bersih serta air kotor
REUTER WIFI WIRELESS /
ACCESS POINT ELECTRONIC MAIN dan bekas, WIFI, CCTV, dan telepon untuk menunjang aktivitas dalam site.
DATA DISTRIBUTION
PROCCESSING FRAME

ALAT REPEATER
ELEKTRONIK PERANGKAT
TELEPON
SKEMATIK DESAIN
KESESUAIAN DENGAN UNSUR ETIKA

KETENTUAN TATA BANGUNAN

Menurut Perda Kota Denpasar No 27 Tahun 2011


Tentang Tata Ruang Kota Denpasar pasal 88 ayat 1
s/d 4 :
Ketentuan yang diselenggarakan untuk
mengatur kesesuaian, keserasian, dan
keselamatan bangunan sesuai karakter fungsi
kegiatan.

TUJUAN
Menerakan ciri khas arsitektur Bali, tampak
Bertujuan untuk menyesuaikan antara unsur-unsur etika yang bangunan maksimal 30 %
berlaku dengan desain yang di rancang

KDB sedang (40 – 50 %) diterapkan pada


DASAR PERTIMBANGAN kawasan permukiman diluar BWK Tengah
Kesesuaian unsur etika didasarkan pertimbangan potensi site, Kota;
eksisting site, dan peraturan setempat

ANALISA Tidak boleh ada bangunan, kecuali bangunan


Menyesuaikan desain dengan unsur etika yang berlaku pada terkait kegiatan pertanian dan pengolahannya
lokasi sekitar site diterapkan pada kawasan RTH fungsi
pertanian

15
SKEMATIK DESAIN
KESESUAIAN DENGAN UNSUR ETIKA

KESIMPULAN

 Sempadan bangunan adalah 5M dari as jalan


 Koefisien Dasar Bangunan (KDB) adalah maksimal 60% di
daerah Denpasar , Klp kami menggunakan KDB sebesar 30%
 Terdapat 1 tempat suci yang berada di sekitar site yaitu Pura
Luhur Dalem Mertasari. Tanggapan bangunan terhadap tempat
suci tersebut:
 Aspek sirkulasi
Sirkulasi pada site tidak mengganggu keberadaan Pura
Luhur Dalem Mertasari karena sudah terdapat
jalur/jalan serta parkir tersendiri pada site yaitu berada pada
bagian timur site
 Aspek eksterior bangunan
• Bangunan pada site memiliki desain yang dapat
beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan dapat menyatu
dengan gaya arsitektur sekitar.
• Dapat terlihat dari gaya fasade yang sederhana dan
penggunaan material alami lokal
 Aspek Kebisingan
• Kebisingan pada site termasuk rendah karena perkiraan
kebisingan hanya terjadi pada fasilitas pasar.
• tidak aktivitas yang ada di Pura karena lokasinya yang
tidak terlalu dekat

16
MASTER PLAN
Tujuan
• Mengetahui tatanan bangunan site yang
akan dibanguan dan kesesuaian dengan
lingkungan sekitar

Dasar Pertimbangan
• Mempermudah analisis Kawasan
• Kecocokan perletakan bangunan

Analisa
• Perletakan dimaksud untuk menentukan
kecocokan banguan dengan kawasan
• Mempermudah analisis yaitu berupa
melihat situasi fasilitas dengan
kebutuhan Kawasan

Kesimpulan
• Jika dilihat pada kawsasan posisi
Pelabuhan ditempatkan di bagian tengah
sudah sangat baik dengan pertimbangan
dan perhitungan analisis bahwa dekat
dengan dermaga dan dapat mencapai ke
semua fasilitas

17
MASTER PLAN

Tujuan
• Mengetahui tatanan bangunan site yang
akan dibanguan dan kesesuaian dengan
lingkungan sekitar

Dasar Pertimbangan
• Mempermudah analisis Kawasan
• Kecocokan perletakan bangunan

Analisa
• Perletakan dimaksud untuk menentukan
kecocokan banguan dengan kawasan
• Mempermudah analisis yaitu berupa
melihat situasi fasilitas dengan
kebutuhan Kawasan

Kesimpulan
• Jika dilihat pada kawsasan posisi
Pelabuhan ditempatkan di bagian tengah
sudah sangat baik dengan pertimbangan
dan perhitungan analisis bahwa dekat
dengan dermaga dan dapat mencapai ke
semua fasilitas

18
19
20

Anda mungkin juga menyukai