Anda di halaman 1dari 20

PEMERIKSAAN

FORENSIK
KLINIK
dr. Farah P. Kaurow, spFM
September 2021
ILMU KEDOKTERAN FORENSIK…
◦ Cabang spesialistik ilmu kedokteran, yang memanfaatkan pengetahuan kedokteran untuk membantu proses penegakan
hukum dan keadilan

◦ MEMBANTU PENYIDIK DALAM HAL PEMERIKSAAN KORBAN TINDAK PIDANA (UNTUK


MEMBUAT TERANG SUATU PERKARA)

◦ MEMBERIKAN KETERANGAN AHLI BILA DIPERLUKAN DI PERSIDANGAN


Evidence Triangle Perfect Crime?

Locard’s
Pelaku
Locus delicti

TKP
Benda
Korban
Bukti

Tempus delicti
Sistem Peradilan Pidana di Indonesia

TEMPUS

0 1 2 3 4 5 6

• Tindak • Penyelidik • Penyidika • Penuntuta • Pengadilan • Eksekusi • Banding


Pidana an n n

di dalam ruang sidang

di luar ruang sidang


MA
LOCUS Jaksa
Hakim
Jaksa PU
Penyidik
Penyelidik

Peran SpF dimana?


Locus &
Tempus
Delicti
Sistem Peradilan Pidana di Indonesia

TEMPUS

7 8 9
• Peninjauan Kembali • Kasasi • Pemasyarakatan

di Rutan dan LP
ng
d al am r uang sida
di

Jaksa
LOCUS

MA

MA

Locus & Peran SpF dimana?


Tempus
Delicti
Alur …

Permintaan • Penyidik????
dari penyidik

Pemeriksaan • Dokter ???


oleh dokter

• Diberikan
Produk Akhir kepada
= VeR siapa??
Forensik Klinik???
Forensik klinik adalah cabang ilmu kedokteran yang melibatkan interaksi antara
hukum, sistem peradilan, dan petugas kepolisian dalam menangani kasus orang
(korban) hidup.

Permintaan dari penyidik yang berwenang

Tanpa permintaan penyidik?


Kasus Forklin??
1. Kasus perlukaan – aniaya
2. Kasus kekerasan seksual
3. Kasus KDRT
4. Kecelakaan lalu lintas
5. Kecelakaan kerja
6. Dugaan keracunan
7. Aborsi
8. Fitness to be interviewed/ competence to stand trial
Produk Pemeriksaan Forklin??
Visum et Repertum
◦ Memenuhi dasar2 hukum VeR --> Pasal 133 KUHAP, Pasal 179 KUHAP, Pasal 184 KUHAP
◦ Untuk kepentingan peradilan
◦ Persetujuan korban??

Keterangan Ahli?
- Pasal 186 KUHAP
Kepentingan Pemeriksaan oleh Forensik??

Pada kasus Aniaya Memenuhi rumusan


 VeR di bagian Delik KUHP 
Kesimpulan Lihat di SPV
Derajat Luka dalam KUHP??
Korban dengan luka ringan merupakan hasil dari tindak pidana penganiayaan ringan (352
KUHP)

Korban dengan luka sedang merupakan hasil dari tindak penganiayaan (351 ayat 1 atau 353
ayat 1 KUHP)

Korban dengan luka berat dapat merupakan hasil dari tindak pidana penganiayaan dengan
akibat luka berat yang tercantum dalam pasal 90 KUHP
Pasal 351 KUHP:
Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau
pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan pidana
penjara paling lama lima tahun.
Jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

Dengan penganiayaan disamakan sengaja merusak kesehatan.

Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana


Derajat Luka Ringan…

Pasal 352
1)Kecuali yang tersebut dalam pasal 353 dan 356, maka penganiayaan
yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan
pekerjaan jabatan atau pencarian, diancam, sebagai penganiayaan
ringan, dengan pidana penjara paling lama tiga bulan atau pidana
denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
2)Pidana dapat ditambah sepertiga bagi orang yang melakukan
kejahatan itu terhadap orang yang bekerja padanya, atau menjadi
bawahannya
Seperti Apa Luka Derajat Ringan…??

Secara medis tidak Luka yang dapat sembuh Luka yang tidak
memerlukan perawatan sendiri tanpa perawatan menimbulkan gangguan
yang mengharuskan korban fungsi
untuk dirawat
Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan
sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut;

Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan


atau pekerjaan pencarian;

Kehilangan salah satu panca indra;


Derajat Luka
Berat… Mendapat cacat berat (verminking);

Menderita sakit lumpuh;

Terganggu daya pikir selama empat minggu lebih;

Gugurnya atau matinya kandungan seseorang perempuan.


Dengan demikian, keadaan yang
Derajat Luka terletak di antara luka ringan dan luka
Sedang…?? berat adalah keadaan yang dimaksud
dengan luka sedang
Penentuan Derajat Luka…
Sebagai seorang dokter..
Penentuan derajat luka berdasarkan…????
1. Anamnesis
2. Pem Fisik
3. Pem Penunjang
4. Diagnosis
5. Terapi
6. prognosis
Forensic History

ANAMNESA Medical History

Past Events
FORENSIC HISTORY
5W1H+  What, When, Where, Who, Why ----- How?

1. What  kejadiannya apa saja? Penetrasi? Dicium? Diraba? Pakai penis/ alat?
Berapa kali kejadian?
2. When  waktunya kapan?
3. Where  lokasi kejadian?
4. Who  siapa pelakunya? Berapa orang??
5. How  Riw ancaman/ bujuk/ kekerasan
EXPERT - WITNESS
◦ Prior to being called as an expert witness, healthcare professionals are usually required to provide an
expert opinion.
◦ There are various organisations which may seek expert opinion to help them determine whether to
pursue a case and subsequently when taking forward a case.
◦ This will normally take the form of a written report.  understanding of the structure and processes as
well as the different declarations and standards of proof required in court procedure is important
◦ Although much of an expert witness’ work is providing written reports, they should be prepared to
give oral testimony which may include cross-examination assisted by an expert instructed by the
opposing party.
◦ Is it cost to it???

Anda mungkin juga menyukai