Anda di halaman 1dari 19

I.

PENDAHULUAN

Dr. Yoserwan, SH.,MH., LLM.


Fakultas Hukum Universitas Andalas
2021
A. PENGERTIAN PRATEK PERADILAN PIDANA

I. Praktik: menerapkan/
melaksanakan/mengimplenetasikan
II. Peradilan pidana: Proses untuk menerapkan
keseluruhan aturan pidana baik materil atau
formil dalam rangka penegakan hukum
pidana guna memperoleh kepastian hukum
dan mendapatkan keadilan.
Praktek Peradilan pidana adalah suatu upaya
untuk menerapkan/ melaksanakan /
mengimplementasikan keseluruhan aturan
pidana baik materil atau formil dalam rangka
penegakan hukum pidana guna memperoleh
kepastian hukum dan mendapatkan keadilan.
B. TUJUAN PRAKTEK PERADILAN PIDANA

1. Untuk melatih mahasiswa menguasai berbagai


skill/keterapailan yang dibutuhkan dalam
menjalankan keseluruhan proses peradilan pidana
2. Untuk memperkenalkan kepada mahasiswa
berbagai administrasi yang dibutuhkan dalam
proses peradilan pidana
3. Memberikan bekal keterampilan kepada
mahasiswa untuk memiliki keterampilan dalam
peradilan pidana
C. PERADILAN PIDANA
1. Pengertian /konsep peradilan
a. Peradilan sebagai Kelembagaan merupakan
bagian/cabang kekuasaan negara / yudikatif untuk menilai
pelaksanaan aturan hukum yang ada
b. Peradilan sebagai insntitusi:merupakan lembaga atau
badan negara yang diberi wewenang untuk mendapatkan
keadilan bagi warga negara
c. Peradilan dalam artian norma: keseluruhan aturan yang
mengatur tentang bagaimana amelaksanakan proses
peradilan yang memuat wewenang dan hak pihak pihak
yang terkait dalam proses peradilan
Peradilan pidana (Criminal Justice):
Keseluruhan proses sebagai upaya untuk menerapkan
keseluruhan aturan yang terkait dengan mamsalah pidana yang
bertujuan untuk menegakkan hukum dan mencapai keadilan:
Peradilan pidana mencakup:
1. Seperangkat aturan
2. Seperangkat wewenang hak
3. Seperangkat institusi
4. Seperangkat person/jabatan
5. Seperangkat administrasi/dokumen
1. Aturan terkait dengan Peradilan Pidana
a. KUHAP
b. UU Kekuasaan Kehakiman
c. UU Kepolisian
d. UU Kejaksaan
e. Peraturan internal Lembaga SPP:
i. Peraturan Kepala Kepolisian (Perkap)
ii. Peraturan Kejaksaan Agung
(Perkejagung).
iii. Peraturan MA (Perma)
Siklus Peradilan Pidana
Tindak
Pidana/pelaku

Laporan
Pelaksanaan Pengaduan
Putusan Ditemukan sendiri

Penyelidikan/
Persidangan
Penyidikan

Prapenuntuta
n
penuntutan
Kelembagaan dalam Peradilan Pidana

Kepolisian

Lapas Kejaksaan

Kejaksaan Kehakiman
Pejabat dalam Peradilan Pidana
Petugas Penyelidik/
lapas/Sipir Penyidik

Jaksa Jaksa/JPU

Hakim
Fungsi/ kewenangan dalam Peradilan Pidana

Penyidikan Persidanga
Penuntutan Eksekusi
Penyelidkan n
Kewenangan dan kelebagaan dalam PP

Penyidikan Penuntutan Persidangan Eksekusi

Penyelidikan Dakwaan Pemeriksaan Penetapan


Penyidikan Tuntutan Putusan Putusan

Penyidik JPU Hakim JPU


Penyelidik Jaksa

Advokat/Penasehat Hukum
Administrasi dalam Penyidikan
Masing-Masing Penegak hukum membuat administrasi setiap pelaksanaan wewwnangnya:
Penyidikan
1. Laporan/Pengaduan
2. Laporan : Polisi
3. Surat Perintah Penyelidikan
4. Penetapan tersangka
5. Surat Perintah Penyidikan
6. Surat Pemberitahuan dimulainya Penyidikan
7. Surat Perintah penangkapan/penahanan
8. Surat Perintah Penggeledahan/penyitaan
9. Surat Pemanggilan saksitersangka
11. Surat Permintaan Ahli
10. Surat Pemanggilan
9. Berita Acara Pemeriksaan
10 Pelimpahan Perkara ke Kejaksaan
Penuntutan:
• Menerima Pelimpahan
• Kejari menetapkan JPU
• JPU melakukan Prapentutan
• Membuat surat dakwaan
• Melimpahkan perkara ke PN
• Persidangan
• Eksekusi
 Persidangan
 Pelimpahan Perkara oleh Kejaksaan ke Ketua PN
 Memeriksan Kompetensi
 Menetapkan majelis hakim
 Majelis hakim menentukan hari sidang
 Memanggil ke persidangan
 Membuka Sidang
 Membacakan surat dakwaan
 Pemeriksaan saksi, terdakwa
 Eksepsi : Replik dan duplik
 Putusan
 Pengawasan Putusan Hakim.
Proses Persidangan

Anda mungkin juga menyukai