MATA DIKLAT TINDAK PIDANA TERTENTU DALAM KUHP

PPPJ ANGKATAN 78 KELAS V

KELOMPOK 3 : 21. INGGRID NOVIA EKAPUTRI, S.H.
22. JIMMY FAJRI ARIFIN, S.H.
23. JODI ANDREWIRAWAN HARTANTO,S.H.
24. LISTAKERI SYAFRILIANA ANUGERAH, S.H.
25. M. TEGAR SATRIA MANDALA SAKTI, S.H., M.H.
26. MARTIN JOSEN SAPUTRA, S.H., M.Kn.
27. MIRZA NUGRAHA AKBAR DIKDAYA, S.H.
28. MUHAMMAD IQBAL HASAN, S.H.
29. MUTIA OKTARIA MEGA NANDA, S.H.
30. NIKE BEAUTY LAVENIA, S.H.
31. RANDI AHYAD SARWANDI, S.H.

1. Terjadi pertengkaran antara A dan B diikuti dengan penganiayaan yang dilakukan oleh A dengan
cara memukul kepala B menggunakan tangan kanan sehingga B terjatuh dan terbentur ke tembok
yang menyebabkan B pingsan dan tak sadarkan diiri dan meninggal. A menjadi panik dan
berusaha menyembunyikan tubuh B dengan cara memutiliasi tubuh B untuk mempermudah
membuang tubuh korban ke sungai. Dari contoh tersebut atas perbuatan yang dilakukan A
tersebut lebih tepat didakwa pasal berapa dalam BAB 19 tentang kejahatan terhadap nyawa
sebagaimana dalam KUHP?
 Bentuk dakwaan yang tepat adalah Subsidaritas
Subsider : Pasal 340 KUHP
Primer : Pasal 338 KUHP

2. Pencurian dan penggelapan. Dan penipuan. Dalam tindak pidana terhadap harta benda
sebagaimana diatur dalam pasal 362 KUHP tentang pencurian dan pasal 372 tentang
penggelapan. Apa yang menjadi perbedaan dari kedua tersebut. Kemudian Apa yang
membedakan antara penggelapan dan penipuan?
 Bahwa pada pasal 362 KUHP tentang barang sesuatu milik orang lain dengan maksud untuk
dimiliki dengan cara melawan hukum. Sedangkan Pasal 372 merupakan penguasaan terhadap
barang yang berdasarkan izin namun ada suatu tindakan tidak jujur dengan menyembunyikan
barang/harta orang lain tersebut tanpa sepengetahuan pemilik barang dengan tujuan untuk
mengalih kepemilikannya.
 Pasal 378 KUHP Penipuan, objeknya berpindah secara melawan hukum dengan memperdaya
korban untuk memberikan utang maupun menghapus piutang (tidak terbatas pada
barang/uang). (Contoh : Jual beli online yang sering dijadikan tempat penipuan terhadap
customer)
 Pasal 372 KUHP Penggelapan, terbatas pada barang/uang dan sudah dikuasai tanpa
melawan hukum (contoh : Si A mempunyai rental mobil, kemudian si A merentalkan mobilnya
ke si B. Setelah direntalkan, si B justru menjual mobil tersebut).