Aspel Legal Dan Implikasinya Dalam Keperawatan
Aspel Legal Dan Implikasinya Dalam Keperawatan
IMPLIKASINYA DALAM
KEPERAWATAN
Perjanjian
Tidak terpenuhi
Terpenuhi
Malpraktik
Etika Hukum
Pelanggaran HK
Pelanggaran etika -Perdata
Kode etik profesi - Pidana
-Administrasi
Interaksi perawat – klien
Masalah
Majelis kehormatan
Etika
Bersalah
Tidak bersalah
Etika Yuridik
Bebas
PPNI Cabang
Komite PDT, PDN, ADM
Hukum Di Indonesia
1. Pengertian Hukum
a. Kehidupan manusia (imajiner)
b. Kehendak hati (HK. Rimba)
c. Manusia mahluk unik (Akal, budi, nafsu)
d. Interkasi (bertentangan, kepentingan,
pendapat, pertikaian, ketidak sesuaian)
e. Hidup bermasyarakat (Norma, peraturan,
kesusilaan, sopan santun, adat, hukum)
f. Profesional (etika/kode etik)
2. Perbedaan Etika dan hukum
a. Etika :
Perbuatan / keputusan baik dan buruk
berdasarkan pilhan pribadi & tidak ada hukum
yg mengatur.
b. Hukum :
- Aturan prilaku yg dibuat penguasa
masyarakat(negara) umumnya berupa
serangkaian norma yg mengatur hubungan
kemasyarakatan
- Tindakan , karya nyata yg tidak ada henti-
hentinya , selalu diperbaruhi, bertujuan tata
keadilan & kesejahteraan pendukungnya,
mempunyai sifat kebudayaan
Tujuan dan sifat hukum
a. Tujuan hukum :
Melindungi, mengatur masyarakat agar tertib,
disiplin sehingga keamanan terjamin, rakyat
hidup sejahtera
b. Sita hukum :
1. Konservatif, kuno, tidak berubah, tetap,
tegas
2. Menciptakan keadilan, dinamika, sesuai
perkembangan masyarakat dan situasi yg
selalu berubah.
Tata hukum di Indonesia
1. Rule of low ( dasar hukum)
2. Civil low/common of low (Hukum rakyat)
1. Kelalaian ( Negligence)
2. Sikap buruk dilakukan dg sengaja
3. Pelanggaran kontrak yg menjamin
pelayanan ( breach of contract)
4. Pencemaran nama baik ( Deformation )
5. Membuka / membocorkan rahasia
6. Melakukan tindakan tanpa persetujuan
7. Kegagalan dalam mencegah cedera
Penyebab musibah klinis
1. Kesalahan manusia ( 70 %)
2. Kegagalan alat ( 20%)
3. Faktor lain ( 10%) : desain alat, tidak ada
kebijakan / prosedur yg baik, pelatihan tidak
memadai)
Penyebab utama faktor Manusia
Bagaimana mutakhirnya suatu alat, sarana,
teknologi, sistem yankes semuanya hanyalah
alat, ditangan manusia : Moralitas, peran
manusia sangat dominan, yg paling
menentukan adalah etika, tg. Jawab, makna
manusia terjadap manusia yg dilayani.
Peran institusi yankes
1. Pemberi kerja ( Employer)
2. Penyedia fasilitas ( fasilitator)
3. Pemberi layanan dan asuhan kesehatan
(Care provider)
4. Warga komunitas
Etika institusi yankes
a. Arti sempit :
Pedoman dan tata aturan yg dipakai bersama
ttg bagaimana mereka seharusnya berperilaku
dalam menjalankan profesinya dg baik dan
benar
b. Arti luas :
Kewajiban & tg. jawab profesi
c. Arti khusus :
Memenuhi harapan konsumen serta bertindak
dg cara tertentu
Tg, jawab institusi yankes
1. Merekrut, memilih, memelihara,
mengembangkan SDM bermutu (etika pribadi,
profesi, berperilaku, kompetensi, kinerja,
profesional)
2. Memberi instruksi ( pedoman, standar,
prosedur, supervisi kinerja)
3. Menyediakan, memelihara, mengembangkan
sarana yg aman, standar mutu yg memuaskan
4. Mengembangkan sistem operasional dan
produktivitas & keselamatan kinerja
Asas etika
1. Berbuat baik (Bebeficence)
2. Tidak berbuat mudharat (Non
maleficence, primum non nocere)
3. Menghormati manusia (respenct for
persons), menghormati hak, otonomi,
martabat, privasi, kerahasiaan, berlaku
jujur, terbuka.
4. Berlaku adil ( justice)
Komponen yankes dalam sistem
1. Manajemen : Mendukung (good cilinical care)
- SDM, sarana, prasarana, anggaran, peralatan,
perlengkapan. material, obat, logisik, sistem
pendukung
2. Para profesioal : Kompetensi, standar profesi, kinerja,
asuhan prima, standar mutu:
a. Technical, profesional quality
b. Effesiensi SDM
c. Menjaga keamanan ( manajemen Risk)
d. Kepuasan jasa layanan
3. Sinergi pengamalan tg. Jawab, etika dan hukum
a. Amam b. Effektif
c. Customer oriented d. Effesien
e. Adil
Program Clinical Governance
1. Continous profesional development
2. Quality assurance
3. Evidence base practice
4. Clinical effektivness
5. Clinical ris management
6. Clinical audit
Hasilnya : Profesional, berstandar tinggi,
bermutu, memuaskan, akontabilitas
Cilical risk management
1. Proses sistematis :
Identifikasi masalah, analisis, pengendalian,
penanganan resiko klinis yg potensial /aktual
a. Identifikasi analisis resiko (monitor &
evaluasi, pelaporan. Skrining. Audit klinis,
analisis KU
b. Pengendalian resiko : Pedoman protokoler,
PKB, penyempurnaan organisasi, meneka
kesalahan, pencegahan keteledoran
c. Penanganan resiko : Respon cepat,
komunikasi wajar, tepat waktu, dukungan staf,
rekaman teliti & detail
d. Pembiayan resiko : Proteksi finansial,
tuntutan ganti rugi, asuransi cadangan
2. Tujuan Menagemen resiko
a. Mengurangi musibah klins , menangkal
malpraktik
b. Mengurangi klim pembayaran beban
institusi
c. Obyektivitas optimal
Terima kasih
Wassalam