Anda di halaman 1dari 27

ASPEL LEGAL DAN

IMPLIKASINYA DALAM
KEPERAWATAN

Ahsan, S.Kp, M.Kes


Permasalah Yankes
1. Masyarakat semakin dasar hukum
2. Ketidak puasan
3. Ekspos media massa
4. Komplin / somasi

Macam hukum kesehatan :


1. HK. Kedokteran 4. HK. Keperawatan
2. HK. Kefarmasian 5. HK. Kebidanan
3. HK. Perumah sakitan
Hukum keperawatan
1. Perawat : ↑ Perlindungan HK
2. Klien ↑ Kepastian hukum
3. Timbul masalah hukum
4. Solusi dan pemecahan masalah
Masalah hukum
Kesepakatan
Perawat terapeutik
Klien

Perjanjian

Hak & kewajiban

Tidak terpenuhi
Terpenuhi

Tidak ada Masalah hukum /


masalah Etika
Lanjutan Masalah hukum / etika

Malpraktik

Etika Hukum

Pelanggaran HK
Pelanggaran etika -Perdata
Kode etik profesi - Pidana
-Administrasi
Interaksi perawat – klien

Masalah

Majelis kehormatan
Etika

Bersalah
Tidak bersalah

Etika Yuridik
Bebas
PPNI Cabang
Komite PDT, PDN, ADM
Hukum Di Indonesia
1. Pengertian Hukum
a. Kehidupan manusia (imajiner)
b. Kehendak hati (HK. Rimba)
c. Manusia mahluk unik (Akal, budi, nafsu)
d. Interkasi (bertentangan, kepentingan,
pendapat, pertikaian, ketidak sesuaian)
e. Hidup bermasyarakat (Norma, peraturan,
kesusilaan, sopan santun, adat, hukum)
f. Profesional (etika/kode etik)
2. Perbedaan Etika dan hukum
a. Etika :
Perbuatan / keputusan baik dan buruk
berdasarkan pilhan pribadi & tidak ada hukum
yg mengatur.
b. Hukum :
- Aturan prilaku yg dibuat penguasa
masyarakat(negara) umumnya berupa
serangkaian norma yg mengatur hubungan
kemasyarakatan
- Tindakan , karya nyata yg tidak ada henti-
hentinya , selalu diperbaruhi, bertujuan tata
keadilan & kesejahteraan pendukungnya,
mempunyai sifat kebudayaan
Tujuan dan sifat hukum
a. Tujuan hukum :
Melindungi, mengatur masyarakat agar tertib,
disiplin sehingga keamanan terjamin, rakyat
hidup sejahtera

b. Sita hukum :
1. Konservatif, kuno, tidak berubah, tetap,
tegas
2. Menciptakan keadilan, dinamika, sesuai
perkembangan masyarakat dan situasi yg
selalu berubah.
Tata hukum di Indonesia
1. Rule of low ( dasar hukum)
2. Civil low/common of low (Hukum rakyat)

Ciri hukum ( Prakoso)


1. Pengakuan hak asasi
2. Peradilan bebas, tidak memihak, tidak
dipengaruhi kekuasaan/ kekuatan apapun
3. Legalitas tindakan negara, pemerintah,
aparatur dipertanggung jawabkan
Sumber hukum formal
1. UU : Peraturan kelengkapan negara, mengikat
semua warga yg ditetapkan penguasa.
2. Yurisprudensi : Pengetahuan, fakta orang bijak
dg tujuan tertentu yg menjadi keputusan
hakim / pengadilan terhadap masalah tt.
3. Tractat/ perjanjian / kesepakatan
4. Custom/ common (kebiasaan, dokumen yg
menjadi tadisi)
Pembagian hukum
1. Hukum sipil :
- Menitik beratkan hubungan perorangan
- Arti luas Hk. Dagang, arti sempi Hk.
Perdata (perorangan, keluarga,
kekayaan, warisan)
2. Hukum Publik :
- Hubungan negara dg WN meliputi HK.
Tata negara, pidana, internasional
Pengadilan
1. Pengadilan umum (MA – PT – PN)
2. Pengadilan agama (MA – PTA – PA)
3. Pengadilan Militer (MA – Mahmilti -Mahmil)
4. Pengadilan Adminstrasi (MA – PTUN)
Krisis malpraktik
Fakta di lapangan
1. Pasien diwakili pengacara
2. Cepat menuduh
3. Diramaikan media massa
4. Ganti rugi milyaran rupian
5. Tidak ada dasar saling percaya/
kekerabatan
6. Saling curiga
Kondisi Nakes
1. Defensif (mengamlkan ilmu demi hukum
bukan memenuhi kebutuhan pasien)
2. Terpaksa mengasuransikan diri
3. Medical defence / medical industri
4. Budaya mengingkar / cuci tangan
5. Menggeser tanggung jawab
Kriteria malpraktik
1. Adanya kewajiban memberi asuhan
profesional ( Duty of care)
2. Lalai / tidak melakukan kewajiban sesuai
standar (Breach of duty)
3. Terjadi kerugian /cedera(harm, dermage)
4. Adanya hubungan sebab akibat ( Breach
of duty)
Penyebab tuntutan masyarakat

1. Kelalaian ( Negligence)
2. Sikap buruk dilakukan dg sengaja
3. Pelanggaran kontrak yg menjamin
pelayanan ( breach of contract)
4. Pencemaran nama baik ( Deformation )
5. Membuka / membocorkan rahasia
6. Melakukan tindakan tanpa persetujuan
7. Kegagalan dalam mencegah cedera
Penyebab musibah klinis
1. Kesalahan manusia ( 70 %)
2. Kegagalan alat ( 20%)
3. Faktor lain ( 10%) : desain alat, tidak ada
kebijakan / prosedur yg baik, pelatihan tidak
memadai)
Penyebab utama faktor Manusia
Bagaimana mutakhirnya suatu alat, sarana,
teknologi, sistem yankes semuanya hanyalah
alat, ditangan manusia : Moralitas, peran
manusia sangat dominan, yg paling
menentukan adalah etika, tg. Jawab, makna
manusia terjadap manusia yg dilayani.
Peran institusi yankes
1. Pemberi kerja ( Employer)
2. Penyedia fasilitas ( fasilitator)
3. Pemberi layanan dan asuhan kesehatan
(Care provider)
4. Warga komunitas
Etika institusi yankes
a. Arti sempit :
Pedoman dan tata aturan yg dipakai bersama
ttg bagaimana mereka seharusnya berperilaku
dalam menjalankan profesinya dg baik dan
benar
b. Arti luas :
Kewajiban & tg. jawab profesi
c. Arti khusus :
Memenuhi harapan konsumen serta bertindak
dg cara tertentu
Tg, jawab institusi yankes
1. Merekrut, memilih, memelihara,
mengembangkan SDM bermutu (etika pribadi,
profesi, berperilaku, kompetensi, kinerja,
profesional)
2. Memberi instruksi ( pedoman, standar,
prosedur, supervisi kinerja)
3. Menyediakan, memelihara, mengembangkan
sarana yg aman, standar mutu yg memuaskan
4. Mengembangkan sistem operasional dan
produktivitas & keselamatan kinerja
Asas etika
1. Berbuat baik (Bebeficence)
2. Tidak berbuat mudharat (Non
maleficence, primum non nocere)
3. Menghormati manusia (respenct for
persons), menghormati hak, otonomi,
martabat, privasi, kerahasiaan, berlaku
jujur, terbuka.
4. Berlaku adil ( justice)
Komponen yankes dalam sistem
1. Manajemen : Mendukung (good cilinical care)
- SDM, sarana, prasarana, anggaran, peralatan,
perlengkapan. material, obat, logisik, sistem
pendukung
2. Para profesioal : Kompetensi, standar profesi, kinerja,
asuhan prima, standar mutu:
a. Technical, profesional quality
b. Effesiensi SDM
c. Menjaga keamanan ( manajemen Risk)
d. Kepuasan jasa layanan
3. Sinergi pengamalan tg. Jawab, etika dan hukum
a. Amam b. Effektif
c. Customer oriented d. Effesien
e. Adil
Program Clinical Governance
1. Continous profesional development
2. Quality assurance
3. Evidence base practice
4. Clinical effektivness
5. Clinical ris management
6. Clinical audit
Hasilnya : Profesional, berstandar tinggi,
bermutu, memuaskan, akontabilitas
Cilical risk management
1. Proses sistematis :
Identifikasi masalah, analisis, pengendalian,
penanganan resiko klinis yg potensial /aktual
a. Identifikasi analisis resiko (monitor &
evaluasi, pelaporan. Skrining. Audit klinis,
analisis KU
b. Pengendalian resiko : Pedoman protokoler,
PKB, penyempurnaan organisasi, meneka
kesalahan, pencegahan keteledoran
c. Penanganan resiko : Respon cepat,
komunikasi wajar, tepat waktu, dukungan staf,
rekaman teliti & detail
d. Pembiayan resiko : Proteksi finansial,
tuntutan ganti rugi, asuransi cadangan
2. Tujuan Menagemen resiko
a. Mengurangi musibah klins , menangkal
malpraktik
b. Mengurangi klim pembayaran beban
institusi
c. Obyektivitas optimal
Terima kasih
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai