Anda di halaman 1dari 12

Analisis Bakteri secara Kuantitatif

pada Jajanan Kue Ku di Pasar


Tradisional Bersehati Kota Manado
Kelompok 2
Chandra Fernando
Indri Nitri Marda
Putri Wulan Dari
Siti nur aisah
Zulfi Yuswardi Ali
Dasar teori

Menurut Habsari (2007), jajanan pasar sering


disebut kue basah yang biasanya dijual pagi hari
sampai sore hari. Bahan utama jajanan pasar
berupa tepung beras, tepung ketan, dan tepung
sagu sedangkan cairan yang digunakan biasanya
menggunakan santan.
Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya
paling banyak dan tersebar luas dibandingkan
dengan organisme lainnya di bumi, Berdasarkan
pewarnaan Gram, bakteri dapat dibedakan
menjadi 2 kelompok yakni Gram positif dan Gram
negatif (Harniza 2009).

Pangan jajanan masih beresiko terhadap kesehatan


karena penanganannya sering tidak higienis, yang
memungkinkan pangan jajanan terkontaminasi mikroba
berbahaya karena proses pembuatannya tidak bersih,
serta kebersihan tempat penyimpanan dan menjajakan
jajanan yang kurang diperhatikan. (Wibowo 1998).
Sesuai Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia Nomor
HK.00.06.1.52.4011 tahun 2009 kue berbasis tepung
beras ketan mempunyai batas maksimum cemaran
mikroba dalam pangan yang berupa Angka Lempeng
Total (30oC 72 jam), APM Koliform, APM Escherichia
coli, Salmonella sp, Staphylococcus aureus, bacillus
cereus, kapang dan kamir.
Metode penelitian
1. Menimbang 10 gram sampel dan 90 ml pepton cair
dimasukan dalam erlenmeyer 250 ml kemudian
homogenkan (pengenceran 10^-1). Hasil homogenisasi
sampel 10^-1 dipipet 1 ml ke dalam tabung reaksi
pertama yang berisi 9 ml pepton cair (pengenceran 10^-
2).
2. Dari pengenceran 10^-2 dipipet 1 ml dimasukan ke dalam
tabung reaksi yang kedua, kocok homogen dan diperoleh
pengenceran 10^-3. Dari pengenceran 10^-3 dipipet 1 ml
dimasukan ke dalam tabung reaksi yang ketiga kocok
homogen dan diperoleh pengenceran 10^-4.
3. Dari setiap pengenceran dipipet 1 ml dimasukan
ke dalam cawan petri, dan diberi label, lakukan
masing-masing secara duplo. Kemudian menuang
15-20 ml media NA (untuk ALT) yang masih cair
(suhu 45 ± 10C) ke dalam cawan petri yang berisi
pengenceran sampel, homogenkan dengan cara
memutar cawan petri searah jarum jam, diamkan
sampai memadat dan bungkus dalam kertas koran
dengan posisi terbalik.
4. Inkubasi pada suhu 37 oC selama 24 – 48 jam
(untuk ALT) atau suhu 25oC selama 3 – 5 hari dan
diamati serta hitung jumlah koloni bakteri yang
tumbuh.
Perhitungan jumlah total mikroba
dilakukan dengan metode Harrigan
dengan rumus:
∑C
N= ─────────────────
[(1 x n1) + (0.1 x n2) x (d)]

• N = Jumlah koloni, dinyatakan dalam koloni per mL atau koloni


per g
• ∑C = Jumlah total koloni yang tumbuh dalam cawan yang di
hitung
• n1 = Jumlah cawan pada pengenceran pertama yang dihitung
• n2 = Jumlah cawan pada pengenceran kedua yang dihitung
• d = Tingkat pengenceran pertama
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah kontaminasi
bakteri melalui uji angka lempeng total pada
jajanan Kue Ku di Pasar Tradisional Bersehati Kota
Manado yaitu pada tempat 1 berkisar 4 x 101
CFU/mL pada tempat 2, berkisar 3 x 101 CFU/mL,
dan pada tempat 3, berkisar 0,003 x 103 CFU/mL.

Menurut Standar Nasional Indonesia (2009), batas


maksimum cemaran mikroba dihitung menggunakan
TPC pada produk pangan siap saji jenis kue basah
yaitu 1 x 10^2 CFU/mL.
• Bakteri-bakteri yang terdapat pada Kue Ku
tersebut dapat disebabkan karena berbagai faktor
diantaranya yaitu:
1. penyebaran bakteri melalui tangan manusia
karena proses pengolahan yang kurang
memperhatikan tingkat kebersihan
2. kondisi lingkungan pasar yang ramai oleh
pengunjung berbelanja dapat menyebabkan
penyebaran bakteri
3. Kondisi Kue Ku yang hanya terbuka tanpa
terbungkus seperti pada jajanan Kue lainnya
sangat mudah terkontaminasi bakteri.
KESIMPULAN
• Berdasarkan hasil analisis bakteri secara
kuantitatif pada jajanan Kue Ku di Pasar
Tradisional Bersehati Kota Manado telah
memenuhi syarat mutu batas maksimum
cemaran mikroba yaitu pada lokasi 1 berkisar 4
x 101 CFU/mL pada lokasi 2 berkisar 3 x 101
CFU/mL dan pada lokasi 3 berkisar 0.003 x 103
CFU/mL.

Anda mungkin juga menyukai