Anda di halaman 1dari 15

I am Nurul Anam

I am here because I love to give presentations.


You can find me at University of Bakti Indonesia
Biografi Jacques Derrida 01

Lahir di Aljazair pada tangggal 15 Juli 1930.


Meninggal dunia pada tanggal 9 Oktober 2004, di usianya yang ke-74 tahun karena penyakit
kanker.
Derrida lahir dalam lingkungan keluarga Yahudi
Pada tahun 1949 ia pindah ke Prancis, di mana ia tinggal sampai akhir hayatnya. Ia kuliah dan
akhirnya mengajar di École Normale Supérieure di Paris. Derrida pernah mendapat gelar doctor
honoris causa di Universitas Cambridge.
Biografi Jacques Derrida 02
Derrida muda dibesarkan dalam lingkungan yang agak bersikap diskriminatif.
Karya awal Derrida di bidang filsafat sebagian besar berkaitan dengan fenomenologi. Latihan
awalnya sebagai filsuf dilakukan melalui kacamata Edmund Husserl.
Inspirasi penting lain bagi pemikiran awalnya berasal dari Nietzsche, Heidegger, De Saussure,
Levinas dan Freud. Derrida mengakui utang budinya kepada para pemikir itu dalam
pengembangan pendekatannya terhadap teks, yang kemudian dikenal sebagai 'dekonstruksi'.
Pada 1967, Derrida sudah menjadi filsuf penting kelas dunia. Ia menerbitkan tiga karya utama
(Of Grammatology, Writing and Difference, dan Speech and Phenomena).
Différence = Différance
Konsep différance (penundaan, pembedaan) menggambarkan dengan baik arah dekonstruksi
Menunda hubungan penanda dan petanda
Membalikan hirarki logika (oposisi) biner
Makna teks dapat berubah dalam ruang dan waktu yang berbeda.
Pemaknaan teks tidak harus dimaknai pada saat itu juga.
Différence = Différance
Tetapi ditunda untuk memenuhi makna teks yang lebih sempurna.
Jika kita tunda maknanya otomatis akan berbeda.
Penundaan akan membuat perbedaan.
Différance menolak adanya petanda (makna) absolut karena adanya pengambilan jarak.
Dekonstruksi menurut Derrida
Dekonstruksi sangat sulit didefinisikan, karena dekonstruksi justru menolak definisi. Derrida
sendiri menghalangi pendefinisian tersebut. Derrida juga mengakui jika dekonstruksinya sulit
untuk dijelaskan dengan kata-kata biasa.
Ia menegaskan bahwa dekonstruksi bukan sebuah metode atau sebuah teknik, atau sebuah gaya
kritik sastra literatur atau sebuah prosedur untuk menafsirkan teks.
Dekonstruksi menurut Derrida
Ia juga memperingatkan kita agar tidak menggantikan pembacaan dekonstruksi dengan
pemahaman konseptual tentang pembacaan tersebut.
Menurutnya, dekonstruksi telah mengubah struktur pemahaman terhadap kata-kata yang tidak
mampu menerangkan secara eksplisit subjek yang menjadi acuannya.
Dekonstruksi
Pendekatan dekonstruktif lebih menyoroti isi teks, agar ia dapat menyingkapkan makna yang
seharusnya literal, namun telah termanifestasi ke dalam berbagai metafora maupun perwujudan
kata-kata.
Dekonstruksi mengajarkan kita untuk memikirkan dan merenungkan lagi dasar, praktik, konsep,
dan nilai kita. Apapun itu, setelah kita menggunakan dekonstruksi, pandangan kita tidak akan
menjadi terlalu dogmatis atau fanatis, bahkan akan menjadi lebih murni dan jernih.
Dekonstruksi
Pembacaan dekonstruktif berbeda dari pembacaan biasa. Pembacaan biasa selalu mencari makna
sebenarnya dari teks, atau bahkan terkadang berusaha menemukan makna yang lebih benar, yang
teks itu sendiri barangkali tidak pernah memuatnya. Sedangkan pembacaan dekonstruktif ingin
mencari ketidakutuhan atau kegagalan setiap upaya teks menutup diri dengan makna atau
kebenaran tungga.
Tulisan & Lisan
Lisan tdk dapat dipertanggung jawabkan, seseorang dapat mengelak dari apa yang telah
diucapkannya.
Tulisan lebih terstuktur, dan tidak semua orang dapat menulis.
Orang lain dapat mempertanyakan kembali.
Orang yang menulis berani menerima kritik.
Kesempurnaan bahasa ada di tulisan.
Tugas Dekonstruksi
Membongkar (deconstruire) struktur-struktur metafisis dan retoris yang bermain dalam teks,
bukan untuk menolak atau menyingkirkan struktur-struktur tersebut, melainkan untuk
mendeskripsikannya kembali dengan cara lain.
Metafisis = sesuatu yg tdk mempunyai fisik
ex: surga, neraka, tuhan, benar, salah
Retoris = ucapan lisan
Tujuan Dekonstruksi
Tujuan dekonstruksi bukan utk menjembatani dua jurang yang ada, antara kata dan makna,
melainkan hanya untuk menunjukkan jika jurang itu memang sudah seharusnya ada dan tidak
dapat dielakkan lagi.
Metode dekonstruksi menunjukkan ketidakberhasilan upaya penghadiran kebenaran absolut, dan
ingin menelanjangi agenda tersembunyi yang mengandung banyak kelemahan dan ketimpangan
di balik teks-teks.
Tujuan Dekonstruksi
Menghidupkan kekuatan-kekuatan tersembunyi yang turut membangun teks.
Selalu ada kesenjangan antara penanda dan petanda, antara teks dan makna. pembacaan
dekonstruktif ingin mencari ketidakutuhan atau kegagalan setiap upaya teks menutup diri dengan
makna atau kebenaran tunggal.
Hanya membuktikan ketidaksempurnaan antara kata dan makna.

Anda mungkin juga menyukai