Labor/Tenaga Kerja: perawat, dokter jaga, Pemberian pelayanan di rawat inap, adanya dokter penanggung jawab rawat inap, visit (Pasien perbaikan saat pulang, yg sesuai, kejadian infeksi yang minimal saat rawat inap, minimal fall risk, minimal apoteker, asisten perawat, ob, security kejadian pulang paksa pelayanan RS selama rawat inap dirasakan maksimal) Material: gedung, ruang Rawat inap beserta isinya Memberikan kapasitas ruang dan alat yang cukup Kapasitas yang cukup dan (bed,selimut), toilet, obat”an, alat” penunjang medis (tiang infus, oksigen dinding) sesuai jumlah pasien infrastruktur yg memadai
Efisiensi dalam pendataan Pasien rawat inap & kapasitas
Machines: computer/system integrasi RS ruang rawat inap Minimal error
Terlaksananya SOP yang sesuai,
Managment: Kepala instalasi Rawat inap, kepala per Terbentuknya SOP yang bermutu dan rutin diperbaharui/disesuaikan dgn ruangan, kepala komite medik, IT, kepala security. kebutuhan. Menambahkan kualitas staff di Rawat inap dgn leadership yg bermutu terjaganya mutu dan kualitas di ruang rawat inap Menjalin hubungan yang baik antara instansi pemerintahan dan Tidak berkaitan dengan masalah Capital: Pemerintah dan Swasta pihak RS. Mengikuti pedoman/aturan pemerintah dalam mengelola hukum dalam pelaksaaan pengelolaan instalasi rawat inap rawat inap
Ref: Chapter 2 History of Performance Improvements, Healthcare Operation Managment
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 129/Menkes/SK/II/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT