Pada pasal diuraikan, yang dimaksud tenaga manajemen bisa dimaknai tenaga
administrasi RS atau tenaga manajemen RS.
Undang undang nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 11
ayat (1) disebutkan bahwa jenis tenaga kesehatan ada 13, salah satunya
adalah “tenaga kesehatan masyarakat”
RS sudah menjadi entitas bisnis yang menarik investor termasuk investor asing.
Disisi lain, pasien dan keluarga sudah sadar akan hak dan kewajibannya sehingga
menuntut pelayanan yang profesional baik pada aspek pelayanan medis,
penunjang medis maupun administrasi dan keuangan.
• Sebagai acuan dasar dalam menjabarkan komptensi utama (core competencies) kedalam
kurikulum, silabi pemelajaran, bidang kajian, dan bidang pelayanan profesi dan uji
kompetensi peserta didik program studi administrasi rumah sakit sesuai jenjang pendidikan
diploma yaitu : diploma 3 (pre-graduate), strata 2 (graduate), dan strata 2 (post graduate),
dan strat 3 (master graduate).
• Komitmen global dan penguatan pengelolaan rumah sakit yang efetif, efisien, dan
akuntabel dalam mengelola sumber daya RS serta mutu pelayanan kesehatan di RS
melalui penyediaan tenaga kesehatan administrasi RS yang bermutu. Tubuh pengetahuan
(body of knowledge) ini di adopsi dari hasil kesepakatan ‘a global consorsium for healthcare
management’ yang diprakarsai oleh ‘international hospital federation ‘(IHF) tahun 2013 dan
tahun 2015.
BAB II
TUBUH PENGETAHUAN
(BOK) ADMINISTRASI RS
A. Analisis Kebutuhan Tenaga Kesehatan
Administrasi Rumah Sakit
2. Kuantitas
3. lokasi dan
4. waktu.
1. Pelayanan Medik 1 2 3 4
2. Penunjang medik 1 1 2 3
3. Pelayanan Keperawatan 0 1 2 3
4. Manajemen Rekam Medik 1 1 2 2
5. Logistik RS 1 1 1 1
6. Administrasi Umum 1 2 3 4
7. HRD/Kepegawaian 1 1 1 2
8. Manajemen Keuangan 1 2 3 5
9. Perencanaan program dan 1 2 3 5
anggaran
10. Administrasi Kerjasama 0 2 3 4
11. Pelaporan dan SIMRS 1 2 3 4
12. House Keeping 0 0 1 1
13. Sanitasi RS & Pemeliharaan RS 0 0 1 2
Jumlah 9 17 28 40
Tabel 2.2. Jumlah RS Berdasarkan jenis dan kelas RS
TNI 2 0 15 1 27 3 21 0 54 3 126
POLRI 1 0 4 0 20 0 8 0 11 0 44
Kementerian 0 0 3 2 7 0 2 0 1 1 44
lain
RS Privat Swasta lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Perusahaan 0 2 25 3 107 99 72 0 38 30 376
Perseorangan 0 1 1 0 9 26 29 0 15 12 93
BUMN 0 3 6 1 32 1 11 0 8 2 63
Total 21 39 272 44 737 223 477 0 241 118 2,172
Berdasarkan perhitungan pada tabel 2.1. dan 2.2. diatas, secara
nasioanal kebutuhan kualifikasi tenaga kesehatan administrasi RS srata
1 (S-1), Sebagai berikut:
• RS Kelas A = 60 RS x 40 orang = 2.400 orang.
• RS Kelas B = 316 RS x 28 orang = 8.844 orang
• RS Kelas C = 960 RS x 17 orang = 16.320 orang
• RS Kelas D = 477 RS x 13 orang = 4.293 orang
• RS Non Kelas = 360 RS x 13 orang = 4.680 orang
baik yang akan belajar atau bekerja di Indonesia maupun sebaliknya apabila menerima
KKNI juga disusun sebagai respon dari ratifikasi yang dilakukan Indonesia pada
tanggal 16 Desember 1983 dan di perbaharui tanggal 30 Januari 2008 terhadap konvensi
Higher Education in Asia and The Pasific). Tahun 2000, atas amanah UNESCO melalui
1. Learning to know
2. Learning to do
3. Learning to be
2. Fleksibilitas
3. Kontinuitas
4. Efisien,
5. Efektivitas
Jika Body Of Knowledge Administrasi RS sudah mengacu
pada consensus global (prinsip MRA), maka prinsip penyusunan
kurikulum berbasis kompetensi sudah sesuai dengan KKNI dan
berdasarkan analisis kebutuhan nasional dan internasional.
Kesejahteraan mutu secara internasioanal terhadap pengakuan
kualifikasi kerjaan dan profesi adminstrasi RS menjadi bagian
dari Mutual Recognation Agreement (MRA) untuk kerjaan dan
profesi RS pada saat competensies assessment mengacu pada
consensus global tersebut. Beberapa bidang profesi lain yang
telah memiliki MRA adalah :
• Engineers
• Architect
• Accountant
• Land surveyors
• Medical doctor
• Dentist
• Nurses
• Labor in tourism
Dalam pengembangan Administrasi RS beriorientasi pada KKNI dan Mutual
Recognation Agreement (MRA), meskipun Indonesia tidak ikut delegrasi
tersebut, tetapi rekomendasi hasil sebagai consensus global (internasional).
Dalam kurikulum pendidikan administrasi RS yang relative tidak berubah adalah
• Bentuk pembelajaran (bentuk/macam tugas dan cara menilai/assessment)
3. Akademik ke professional
• Leadership (kepemimpinan)
• Communication and relationship management
(komunikasi dan manajemen hubungan kerjasama)
• Professional and social responsibility (profesionalise
dan tanggung jawab sosial)
• Health and the healthcare environment (lingkungan
kesehatan dan pelayanan kesehatan)
• Business (kompetensi bisnis)
Funsi asosiasi profesi Administrasi RS
1. Pasal 1 diatur beberapa istilah terkait dengan kurikulum administrasi RS, antara lain:
Pohon IPTEK adalah kelompok IPTEK yang merupakan bagian dari satu
rumpun IPTEK
Rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kumpulan sejumlah
pohon,cabang dan ranting IPTEK yang disusun secara sistematis
Cabang IPTEK adalah kelompok IPTEK yang merupakan bagian dari satu
pohon ilmu pengetahuan.
2. Pasal 2 ayat (2) disebutkan bahwa”rumpun ilmu terapan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf f merupakan rumpun IPTEK yang mengkaji dan mendalami aplikasi ilmu
bagi kehidupan manusia”.Ilmu kesehatan termasuk rumpun ilmu terapan (pasal 3 ayat
(6) huruf j).
Tabel 2.4. Kategori Rumpun, Pohon Dan Cabang Ilmu
Administrasi RS
No KATEGORI SEBUTAN
.
1. Rumpun Ilmu Terapan
Delebrate
MANAGEMENT ENTREPRENEURSHIP
organizational
focus
ADMINISTRATION STEWARDSHIP
regulate
Enterprice lifestyle
Performance performance
MISSION ORIENTATION
Dari gambar sebelumnya dapat dijelaskan peran dan tanggung jawab tenaga
kesehatan administrasi RS,yaitu:
a. Aktivitas Manajemen:
1. Fokus pada kinerja organisasi RS setelah mempertimbangkan secara
mendalam peluang dan tantangan organisasi
2. Diawali dari kondisi eksisting dan mengembangkan perencanaan strategis
3. Meyakinkan bahwa kinerja dapat dicapai
4. Menyediakan jawaban dan solusi mengelolah masalah RS
b. Aktivitas Administrasi:
1. Fokus pada kinerja organisasi dan regulasi internal
2. Mendedikasikan dan menerapkan tatakelola RS dan akuntabilitas
3. Mampu meyakinkan pada tim kerja secara konsisten
4. Memberikan jawaban dan solusi untuk masalah-masalah administrasi RS
c. Aktivitas Kewirausahaan:
1. Fokus pada kinerja keberlangsungan bisnis(lifecycle) dan
mempertimbangkan secara mendalam faktor eksternal organisasi
2. Diawali dengan ide-ide unik yang berorientasi masa depan
3. Meyakinkan adanya adaptasi kinerja sesuai tantangan eksternal
4. Menyediakan jawaban dan solusi dari masalah-masalah yang
berkembang
d. Aktivitas kewiralayanan:
5. Fokus pada kinerja bisnis dan pengaturan regulasi internal dalam
memberikan pelayanan yang baik
6. Kemauan dan dedikasi untuk membantu orang-orang dan masyarakat
7. Meyakinkan adanya keberlansungan bisnis RS
8. Menyediakan jawaban dan solusi atas masalah-masalah yang selalu
ada
Untuk dapat menjalankan fungsi dan peran tenaga kesehatan administrasi
RS, dibutuhkan kompetensi, komitmen dan integritas (perwujudan etika
profesi) sesuai jenjang tanggung-jawabnya.
PERENCANAAN
STRATEJIK (Strategic 7. Mampu menyusun standar kebutuhan sumber
Planing) daya RS dalam mendukung
kapasitas,kapabilitas,dan upaya peningkatan
mutu berkelanjutan.
PERENCANAAN
12. Memahami konsep,prinsip,dan strategi pemberdayaan
STRATEJIK (Strategic organisasi dan pengembangan budaya organisasi.
Planing)
13. Mampu mengembangkan perencanaan berkelanjutan.
Nilai –
nilai 4. Mampu melaksanakan pengukuran indeks kepuasan pelanggan
III. pelanggan terhadap mutu pelayanan klinik
(consumer
value)
5. Mampu mengembangkan nilai-nilai pelanggan dan nilai tambah
(added values) pelanggan
the health care executive of the future should be educated in the following areas :
rank 1-5 with 5 being te highest
leadership 4,87
how to work with phycians 4,55
phycian pracoce management 4,47
health care fiace 4,39
change management 4,39
quality 4,36
hospital operation 4,32
strategy 4,28
ethics 4,13 Top rangked skills
team work 4,10
3.6 3.8 4 4.2 4.4 4.6 4.8 5
Series 1
Dari tabel 2.6.1. kompetensi kepemimpinan (Leadership) merupakan kebutuhan utama
organisasi bagi seorang eksekutif.Pertanyaan mendasar kepemimpinan seperti apa?.Dalam
hal untuk menjalankan tatakelola yang baik (good hospital govership), maka dibutuhkan
kepemimpinan kolektif (Collective Leadership) dengan ciri:
o Kepemimpinan yang memberi inspirasi visi dan memberikan arah tujuan organisasi
dengan jelas (Offer an inspiring vision and clear direction);
o Memastikan adanya pertemuan tim yang positif dan berkelanjutan (Ensure regular and
positive team meetings);
o Mendorong kepemimpinan yang memberi energy positif,mendukung dan persahabatan
( Encourage positive,supportive relationships);
o Kepemimpinan yang mampu memecahkan dan mencegah konflik internal organisasi
( Resolve and prevent intense conflicts).
o Mengembangkan sifat positif tim kerja dalam menghadapi perbedaan (Positive group
attitudes towards diversity);
o Kepemimpinan yang penuh perhatian dan mendengarkan dengan seksama pandangan tim
kerja (Be attentive and listen carefully to the team);
o Memimpin kerjasama antar tim kerja di RS.
o Merawat dan membina tim pembelajaran dalam upaya peningkatan kualitas dan inovasi
pelayanan RS ( Narture team learning,improvement & innovation).
Dalam identifikasi kompetensi lulusan administrasi RS (lihat table 2.4.) kompetensi
kepemimpinan bercirikan hal hal sebagai berikut:
1) Memahami konsep/teori kepemimpinan
2) Mampu menginspirasi individu staf dan organisasi unggul (Excellence)
3) Mampu mengembang visi bersama,
4) Mampu mengartikulasikan dan mengkomunikasikan misi,tujuan,sasaran strategis RS kepada
karyawan dan pemilik;
5) Mampu mengelola perubahan untuk mencapai tujuan akhir sasaran stratejik organisasi RS;
6) Mampu mengembangkan budaya organisasi dan lingkungan organisasi yang menyenangkan;
7) Mampu menganalisa masalah,mempertimvangkan solusi dan meyakinkan kepada staf
tentang keputusan yang dibuat.
8) Mampu mengelola kinerja organisasi dengan berhasil;
9) Mampu melakukan pemberdayaan organisasi;
10) Memiliki kesadaran/pramahan tatakelola RS yang baik (Good Hospital Governance) dan
akuntabilitas;
11) Memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kinerja bisnis RS (enterprise performance);
12) Mengembangkan dan menggerakan procedure dan proses bisnis RS;
13) Mampu memberikan ide-ide inovasi produk layanan,procedure dan/atau proses bisnis;
14) Mematuhi hokum dan regulasi dalam melaksanakan pekerjaan di RS.
• Sedangkan kompetensi bagaimana bekerjasama dengan profesi
medik,Physician Practice Management,Quality,Hospital
Operation,team work dan ethic dapat dilihat hasil
identifikasinya terhadap peran pendukung lulusan administrasi
(Supportig Role) di Tabel 2.5. diatas.
The health care eksekutive of the future should be educated in the
following areas: rank 1-5 with 5 being the being the highest
Series 1
Hasil analisis identifikasi kebutuhan kompetensi tenaga administrasi RS dalam
perannya mewujudkan tatakelola RS,dapat dilihat di Tabel 2.4. dan Tabel 2.5. Misal
untuk patient care,peran tenaga administrasi RS dilakukan melalui memahami
konsep Hospital Risk Management dimana didalamnya ada unsur patient
safety,provider safety,building & equipment safety dan environment safety.
Atas dasar hasil penelitian Love & Ayadi (2015) diatas,maka hasil analisis
kebutuhan kompetensi lulusan (learning outcome) di table 2.4. dan Tabel 2.5. dapat
digunakan untuk dasar penyusunsn Body of Knowledge bidang ilmu terapan
Administrasi RS.
Dari analisis terhadap Buku Kurikulum Perguruan Tinggi Tahun 2014 (Ditjen
Dikti Kemendikbud) bahwa kurikulum harus mencakup semua jenjang dan
strata,maka body of knowledge PS Administrasi Rumah Sakit juga disusun
mencakup semua jenis dan strata pendidikan tinggi kedepan.
Muatan substabsi yang berkaitan kebutuhan kompetensi untuk mendukung
terwujudnya Tata Kelola RS dan mendukung terwujudnya Tatakelola Klinik
menjadi pertimbangan utama agar antara lulusan PT/STIKES/Institute
penyelanggaraan PS Administrasi Rumah Sakit sesuai dan berkaitan (Link and
Match) dengan dunia pasar kerja (Perumasakitan).
PENATA JENIS DAN STRATA PENDIDIKAN TINGKAT TINGGI
KE DEPAN
Sub
Dokter
Dokter 9
Dokter Spesialis
(S3)
(S3) (S3) Terapan
8
Spesialis
Magister Magister
(S2) (S2) Terapan Profesi 7
Diploma 4 6
(D4)
Sarjana
Sarjana Poliklinik
(s1)
(s1) Diploma 3
5
(D3)
Health and
BUSINESS
Healthcare
Environment
2 = kompeten/ komprehensif
3 = keterampilan modera
4 = ekspert/ ahli
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Keterampilan dan
A. Sub Domain 1.1.
perilaku kepemimpinan
Mampu Menyampaikan pokok
menyusun pikiran dan
perencanaan mengkomunikasikan Visi,
1 1.1.1. S-2 S-3
strategis Misi, Tujuan, Nilai,
(Renstra/RSB) Strategi, Prioritas (V-M-T-
RS N-S-P) RS
Mengumpulkan dan
mengolah data kinerja 5
a. thn sebelumnya dari D-3
semua Unit Kerja (UK) di
RS
Menganalisa data dan
b. D-4/S-1
menyajikan informasi
Mengevaluasi
c. D-4/S-1
Renstra/RSB sebelumnya
Mengevaluasi kinerja
d. D-4/S-1
keuangan RS
Menyusun proyeksi Keu
e. D-4/S-1
5thn kedepan
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Memimpin rapat
g. koordinasi penyusunan S-2 S-3
Renstra/RSB
Menyiapkan instrument
h. D-4/S-1
SWOT Analisis
Menyelenggarakan rapat
i. D-4/S-1
pleno SWOT
Merumuskan alternatif V-
j. S-2 S-3
M-T-N-S RS
Menyusun Dok.
k. D-4/S-1 S-2 S-3
Renstra/RSB
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Mendorong
komitmen
Mendorong staf/
staf
pimpinan UK. Inst.
2 menyusun 1.1.2. S-2 S-3
Menyusun Renstra/RSB
resntra/
UK/ Inst.
RSBUK/Inst
alasi
Membantu mengevaluasi
c. kinerja UK sebelumnya D-4/S-1
(identifikasi masalah)
Menyiapkan rapat tim/
d. D-3
pokja UK
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Memimpin rapat
koordinasi penyusunan
e. S-2 S-3
renstra / RSB UK dng
SMF
Menyiapkan instrumen
f.
SWOT Analisis UK
Menyelenggarakan rapat
g. D-4/S-1
pleno SWOT UK
Merumuskan alternatif V- D-4/S-1
h.
M-T-N-S UK
Menyusun Dok.
i.
Renstra/RSB UK/ instalasi
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Mencapai keseimbangan
Kompetensi
antara potensi
seimbang
3 1.1.3. persaingan antara nilai S-2 S-3
prioritas
prioritas profesi dengan
berorganisasi
prioritas RS/ UK
Melakukan pemberdayaan
a. D-4/S-1
organisasi
Membangun komitmen
b. profesi Administrasi RS D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
(ARS)
Mengembangkan karier D-4/S-1
c. S-2 S-3
profesi ARS
Penataan sistem
d. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
remunirasi profesi ARS
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Menunjukkan
mampu bekerjasama
4 fleksibbilitas 1.1.4. D-4/S-1 S-2 S-3
dalam tim kerja
kepemimpinan
Menginspirasi tim dalam
a. D-4/S-1 S-2 S-3
kerja kolektif
Memberi teladan dalam
b. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
bekerja
Mampu adaptif pada
c. perkembangan lingkungan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
(masalah, setiap peluang)
Menguasai teknik teknik
d. D-4/S-1 S-2 S-3
pengembangan tim
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Mendorong
Pengambilan
5 1.1.5. akuntabilitas S-2 S-3
keputusan
pengambilan keputusan
Berkonsultasi setiap
a. S-2 S-3
pengambilan keputusan
Melakukan problem
b. S-2 S-3
solving analysis/RCA
Menyampaikan alternatif
c. S-2 S-3
solusi yang efekti
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Kualitas Menunjukkan kualitas
6 1.1.6. S-2 S-3
kepemimpinan dalam memimpin
Fokus pada penyelesaian
a. D-4/S-1 S-2 S-3
masalah prioritas
Komitmen dan konsisten
b. berorientasi tujuan D-4/S-1 S-2 S-3
organisasi
Tekun, energi, antusias,
optimistik dan toleransi
c. dalam perbedaan dalam D-4/S-1 S-2 S-3
menyelesaikan masalah
organisasi
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Mempengaruhi iklim /
B. Sub domain 1.2
Budaya organisasi
Membangun
Kreasi, Inovasi Iklim/
1. Kepercayaan 1.2.1. S-2 S-3
Budaya Organisasi
Transparansi
Membangun Kepercayaan
a. Melalui Transparansi Dan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
Akuntabilitas
Dapat Dipercaya Dan
b. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
Dihargai/Menghargai
Mengembangkan Mutu
c. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
Pelayanan Profesi
Mengembangkan Budaya
d. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
Kerja Positif
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Mempengaruhi iklim /
B. Sub domain 1.2
Budaya organisasi
Mempengar Pemimpin yang
uhi dalam menyenangkan dalam D-4/S-1
2. 1.1.2. S-2 S-3
pengambilan mempengaruhi saat
keputusan pengambilan keputusan
Menjalankan dan memberi
a. arahan tahapan D-4/S-1 S-2 S-3
pengambilan dengan jelas
Membantu staf yang
b. D-4/S-1 S-2 S-3
mengalami kesulitan
Memberi solusi yang jelas
c. D-4/S-1 S-2 S-3
dan teratur
Menyampaikan ide ide
konstruktif dan inormasi
d. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
yang valid untuk
pengambilan keputusan
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Mempengaruhi iklim /
B. Sub domain 1.2
Budaya organisasi
Menunjukan
Menunjukkan bukti
3. tanggung 1.2.3. D-4/S- S-2 S-3
tanggung jawab
jawab
Mendorong staf
bertanggugjawab atas
a. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
setiap tugas yang di
tetapkan
Menginspirasi penerapan
nilai nilai yang diyakini
b. D-4/S-1 S-2 S-3
kebenarannya (etika
profesi)
Menunjukkan tanggung
jawab pribadi untk
mencapai keunggulan
c. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
melebihi yang lain dalam
mencapai tujuan
organisasi
Melakukan penilaian diri
d. (self assessment) dan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
perbaikan
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
C. Sub domain 1.3 Memimpin perubahan S-2 S-3
Mempromosik Mendorong setiap staf di
an RS / UK meningkatkan
1. 1.3.1. D-4/S- S-2 S-3
Peningkatan kapabilitas/ kmpetensi
Kompetensi melalui diklat
Menyelenggarakan
a. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
inhouse training
Melakukan Training Need
b. D-4/S-1 S-2 S-3
Assessment
Mengalokasikan anggaran
diklat sesui hasil TNA
c. D-4/S-1 S-2 S-3
(training need
assessment)
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
C. Sub domain 1.3 Memimpin perubahan
Responsif dan
adaptif
Merespon setiap
2. terhadap 1.3.2. S-2 S-3
perubahan organisasi
perubhan
lingkungan
Memimpin perubahan di
a. S-2 S-3
UK nya
Menganalisis data
b. perubahan (evidance D-4/S-1 S-2 S-3
based)
Menyiapkan strategi
c. perubahan sesuai S-2 S-3
tantangan pelung bisnis
Mampu beradaptasi dan
d. inovasi dalam mengahadpi D-4/S-1 S-2 S-3
perubahan lingkungan
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Mendorong perbedaan
Mendorong
pemikiran untuk
kemampuan
3. 1.3.3. mendukung ide-ide D-4/S-1 S-2 S-3
perbedaan
baru, kreaftifitas dan
pemikiran
inovasi
Kemampuan berfikir logis
a. D-4/S-1 S-2 S-3
(rasional)
Melakukan kajian metode
b. dan teknik pelayanan D-4/S-1 S-2 S-3
administrasi RS
Memberikn pengakuan
dan penghargaan pada
setiap pemikiran
c. D-4/S-1 S-2 S-3
konstruktif untuk
kemajuan organisasi dan
profesi
Menciptka iklim kerja
d. yang menghargai D-4/S-1 S-2 S-3
perbedaan pemikiran
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Memiliki sensitivitas
e. budaya, kompetensi D-4/S-1 S-2 S-3
budaya dan alkulturasi
Memhami disparitas
f. masalah kesehatan dan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
masalah sosial
Memahami faktor-faktor
g. ynag mempengaruhhi D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
perbedaan
2. Kompetensi utama : kemampuan ilmu kesehatan,
pelayanan kesehatan dan lingkungan kesehatan
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Sistem kesehatan (SKN) dan
A. Sub dominan 2.1 S-2 S-3
organisasi
Memahami dan
Memahami
mempertimbangkan peran
peraturan
dan funsi pemerintah dan
1. perundangan 2.1.1 D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
suatu/ atau peraturn, profesi
tentang
administrasi RS dan lmbaga
lingkungan
akreditas
Memahami dan mematuhi
a. kebijakan publik oleh D-4/S-1 S-2 S-3
pemerintah
Memahami dan melaksanakan
peraturan perundangan terkait
dengan pelayanan kesehatan,
b. perjanjian RS, standar D-4/S-1 S-2 S-3
ketenagaan dan sarana fasilitas
RS serta pengelolaan sanitasi
lingkungan dan limbah RS
Memahami dan membantu
c. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
pelaksanaan akreditasi RS
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Mengikuti sertifikasi dan
d. ujia kompetensi tenaga D-3 D-4/S-1 S2 S3
administrasi RS
Memahami dan
melaksanakan peraturan
e. D-3 D-4/S-1 S2 S3
kesehata dan keselamatan
kerja RS(K3RS)
Memahami dan
memfasilitasi pelaksanaan
f. perturan keselamatan D-4/S-1 S2 S3
pasien dan pengendalian
infeksi
Menginisiasi dan
mengusulkan perlunya
g. S2 S3
regulasi daerah dibidang
kesehatan
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Memahami
aspek
lingkungan
Memahami dan mempertimbangkan
sosial,ekonomi,t
dampak faktor eksternal
2 eknologi dan 2.1.2 S-2 S-3
(sosial,ekonomi ,politik teknologi)
dan politik
terhadap RS/Unit kerja
terhadap
pelayanan
kesehatan
Memahami dan
mempertimbangkan
Memahami dampak luas struktur,
mekanisme sistem,pembiayaan
3. 2.1.3 D-4/S-1 S-2 S-3
kerja samaa kesehatan(SKN)
tim terhadap pelayanan
kesehatan di RS /unit
kerja
Melakukan analisi
kebijakan publik oleh
a. pemerintah / pemerintah S-2 S-3
daerah terhadap pelayanan
kesehatan di RS
Menyiapkan
bahan/data/nformasi untuk
penyusunan regulasi RS
b. D-3 D-4/S-1 S-2
(internal) terhadap
dampak/ implikasi faktor
eksternal
Menyiapkan pertemuan
c. pembahasan rancangan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
regulasi internal RS
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Menyiapkan proposal
pembiayaan dari
pemerintah (subsidi
d. D-4/S-1 S-2 S-3
APBN/APBD) dan /atau
sponsor/ imvestor/ PHLN/
Grant
Memahami dan
e. mengimplementasikan
D-4/S-1 S-2 S-3
peraturan pola tarif
nasional RS
Melakukan kajian
f. perubahan struktur S-2 S-3
organisasi RSD di daerah
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Memahami dan
mematuhi Memahami dan mematuhi
hukum legislasi dan regulasi peerintah, D-4
4. 2.1.4. S-3 S-3
kesehatan dan dan pemerintah daerah yang /S-1
administrasi diaplikasikan di RS/UK
keuangan
Pendokumentasian
kompilasi peraturan D-3
e. D-4/S-1 S-2
perundangan yang terkait
dengan pengelolaan RS
Peningkatan standar
e. pelayanan profesi D-4/S-1 S-2 S-3
administrasi RS
Pendukumentasian
pelaksanaan program
keseelamatan pasien
f. (identitas pasien, kejadian D-3 D-4/S-1
yang tidak diharapkan,
standar peralatan dan fasilitas
pelayanan)
Peningkatan mutu
g. D-4/S-1 S-2 S-3
berkelanjutan
Melaksanakan supervisi
h. D-4/S-1 S-2 S-3
pelayanan
Pemenuhan kebutuhan
pemeliharaan dan kalibrasi/
i. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
sertifikasi peralatan
pelayanan
Sub
No Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
domain
Memahami dan
mengimplementasikan elektronik
rekam medik, medical information
c. D-4/S-1 S-2 S-3
system,laboratory information
system,radiology information system
dan billing system
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Memahami dan
mengimplementasikan
d. D-4/S-1 S-2 S-3
manajemen kinerja dan
sistem akuntabilitas kineja
Pengumpulan, pengolahan
dan analisis data pelayanan
f. D-3 D-4/S-1 S-2
menjadi informasi untuk
mengambil keputusan
Memenuhi kebutuhan
e. D-4/S-1 S-2 S-3
sumberdaya RS sesuai kebutuhan
Mengembangkan nilai-nilai
f. D-4/S-1 S-2 S-3
pelanggan (customer service)
Mendemons
mencapai tujuan dan sasaran untuk
trasikan
meningkatkan derajat kesehatan
komitmen
1 2.4.1. masyarakat dengan memahami faktor D-4/S-1 S-2
terhadap
sosial yang menentukan lingkungan
kesehatan
sosial ekonomi
masyarakat
Pengawasan pengelolaan
d. limbah medis dan limbah D-3 D-4/S-1 S-2
B-2 di RS
Memahami dan
menerapkan pengelolaan
e. risiko lingkungan D-3 D-4/S-1 S-2
(enviromental risk
management)
Mengguna
kan data
Penggunaan pendekatan organisasi
untuk
lokal, nasional dan global untuk
2 pengendali 2.4.2 D-4/S-1 S-2 S-3
surveileans dan pengendalian ancaman
an
kesehatan masyarakat
ancaman
kesehatan
Pemantauan 20 penyebab
e. kematian dan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
kecenderunangannya / trend
Pemantauan pengembangan
kasus penyakit baru yang
g. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
menjadi perhatian
internasional
3. KOMPETENSI
UTAMA: KETERAMPILAN
MENGOLAH BISNIS
Tabel 2.9. pernyataan/ sistematis kompetensi
utama ketrampilan mengelola bisnis
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
A. SUB DOMAIN 3.1 Pengambilan keputusan berbasis fakta S-2 S-3
dan informasi
1 Antisipasi 3.1.1 Antisipasi kebutuhan databerbasis fakta D-4 S-2 S-3
kebutuhan fakta- klinik untuk pengambilan keputusan / S-1
fakta
a Mematuhi dan melaksanakan siklus D-4 S-2 S-3
pengambilan keputusan/ problem / S-1
solfing
b Penataan database indikator klinik D-4 S-2 S-3
berbasis evidance based atau / S-1
epidemiologil based
c Pengumpulan data dan pengolahan D-3 D-4
data / S-1
d Penyeiaan anggaran diklat SDM RS minimal 5% dari D-3 D-4 S-2 S-3
total anggaran belanja operasional /S-1
g Penata usahaan aset secara eektif dan efisien D-3 D-4 S-2 S-3
/S-1
2 Mengelola 3.4.2 Analisis kebijakan publik, legislatif dan D-4 S-2 S-3
perubahan . advokasi dalam organisasi /S-1
lingkungan bisnis
a Kompilasi dan dokumentasi peraturan D-3 D-4 S-2 S-3
perundangan kesehatan, pelayanann /S-1
kesehatan, organisasi dan pembiyaan
kesehatan serta tenaga kes
3 Memahami tata 3.4.3 Memahami, efektif dalam memberi D-3 D-4 S-2 S-3
kelola arahan, mengelola dalam /S-1
organisasi komporasi, dan
tanggung jawab
a Memahami dan mampu D-3 D-4 S-2 S-3
menerapkan prinsip tata kelola RS /S-1
yang baik (efektif, efisien, produktif,
akuntable, tarnsparansi) dan tujuan
organisasi sehat
(keberlangsungan, pertumbuhan
dan kesejahtraan)
1 Menggunakan 3.6.1. Tampil menggunakan seperangkat data D-3 D-4 S-2 S-3
data untuk untuk menilai kinerja, menetapkan target, /S-1
menilai kinerja monitor capaian indikator, kecendrungan dan
faktor penentu jika sandar pelayanan di
penuhi
G Sub domain 3.7. Mampu mengelola risiko dan tata kelola S-2 S-3
klinik
1 Mengelola risiko 3.7.1 Kemampuan efektivitas analisis prinsip- D-4 S-2 S-3
RS . prinsip manajemen risiko dan program /S-1
(menilai dan mitigasi risiko) terhadap
risiko pengelolaan RS dan risiko bisnis
a. Optimalisasi dan pemberdayaan tim kerja yang ada D-4/S-1 S-2 S-3
(komite, panitia)
b. Membangun tim kerja baru berdasarkan D-4/S-1 S-2 S-3
karakteristik tugas dan komposisi keahlian
c. Mengevaluasi kinerja tim kerja D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
d. Mengadministrasikan kegiatan tim dan hasil kinerja D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
tim kerja
3 Pendelegasian 4.1.3 Pendelegasian dan pemberdayaan anggota tim kerja D-4/S-1 S-2 S-3
yang efektif
a. Memfasilitasi membuat kesehatan kerja antar D-4/S-1 S-2 S-3
anggota tim
b. Menyepakati gantchart dan ukuran hasil D-4/S-1 S-2 S-3
2 Mampu 4.2.2 Mampu komunikasi data variabel dan visual yang D-4/S-1 S-2 S-3
mempraktikkan faktual, mudah dimengerti target audience
presentasi yang
efektif a. Memahami dan mampu mempraktikkan prinsip- D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
prinsip pembuatan presentase yang efektif
b. Mampu menyajikan datainformasi yang valid, D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
reliabel, dan dapat dipercaya
c. Mampu mengelola waktu yang tersedia untuk D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
menyajikan informasi dan mudah dimengerti
d. Mampu berkomunikasi dengan jelas, lugas dan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4
b. Mampu menulis dalam berbagai format dan tujuan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
d. Mampu membuat notulensi dan rangkuman sebuah D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
pertemuan formal
e. Kemampuan membuat sistematika yang logis dan runtut D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
sesuai isi dan tujuan
4 Mampu 4.2.4 Mampu mempraktikkan keterampilan hubungan dengan D-4/S-1 S-2 S-3
mempraktikkan publik/masyarakat
presentasi yang
efektif a. Memahami dan mampu mempraktikkan pkonsep hubungan D-4/S-1 S-2 S-3
masyarakat (public relation)
b. Membina hubungan dengan media cetak, wartawan, media D-4/S-1 S-2 S-3
televisi
f. Mampu melakukan analisis penyebab adan alternatif D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
solusinya
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4
C. Sub Domain 4.3 Keterampilan pengelolaan konflik dan masalah S-2 S-3
manajemen
2 Mengelola 4.3.2 Mengelola konflik kepentingan sesuai hospital D-4/S-1 S-2 S-3
konflik bylaws, medical staff bylaws
kepentingan
a. Sosialisasi pedoman tatakelola pencegahan konflik D-4/S-1 S-2 S-3
kepentingan
b. Melakukan identifikasi bentuk-bentuk konflik D-4/S-1 S-2 S-3
kepentingan
c. Membuat fakta integritas untuk tidak melakukan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
KKN (korupsi, kolusi dan neporisme) dalam
pelaksanaan jabatan
d. Memberikan sanksi pelanggaran terhadap pedoman D-4/S-1 S-2 S-3
tatkelola pencegahan konflik kepentingan yang
telah ditetapkan
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4
v
C. Sub Domain 4.3 Keterampilan pengelolaan konflik dan masalah S-2 S-3
manajemen
3 Mempraktikkan 4.3.3 Mempraktikkan keterampilan pemecahan masalah D-4/S-1 S-2 S-3
keterampilan organisasi
pemecahan
a. Memahami dan mampu mempraktikkan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
masalah
keterampilan siklus pemecahan masalah (problem
solving cycle)
b. Mampu melakukan penelusuruan akar penyebab D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
masalah (root cause analysis)
c. Mampu menetapkan prioritas penyebab masalah D-4/S-1 S-2 S-3
potensial
d. Mampu menyusun alternatif solusi D-4/S-1 S-2 S-3
e. Mampu menetapkan prioritas solusi yang paling D-4/S-1 S-2 S-3
mungkin dilaksanankan
f. Merencanakan penyelesaian solusi D-4/S-1 S-2 S-3
g. Mampu melaksanakan atau mengkoordinasikan D-4/S-1 S-2 S-3
penyelesaian masalah sesuai solusi yang elah
diterapkan
5. Kompetensi utama : Keterampilan Profesi Administrasi RS dan
Tanggungjawab Sosial
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4
A. Sub Domain 5.1 Profesionalisme S-2 S-3
1 Mempraktikkan 5.1.1 Advokasi untuk perubahan kebijakan pemerintah, D-4/S-1 S-2 S-3
komitmen pada asosiasi profesi administrasi RS dan organisasi RS
kebijakan, pada tingkat individu dan komunitas
advokasi dan
a. Memiliki komitmen yang tinggi pada profesi D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
kapasitas
administrasi RS
b. Advokasi pada perubahan kebijakan pemerintah D-4/S-1 S-2 S-3
dibidang administrasi RS, kesehatan dan pelayanan
kesehatan dan perumahsakitan
c. Senantiasa berupaya meningkatkan profesionalisme D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
d. Mengikuti perkembangan IPTEK kesehatan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
administrasi dan manajemen
2 Tanggung Jawab 5.1.2 Praktik kewajiban moral terkait tanggung jawab D-4/S-1
praktik pemegang pemegang ammanah
amanah
a. Mampu menjung tinggi etika profesi dalam bertindak D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
dan berperilaku selama menjalankan profesi
administrasi RS
b. Mengelola rahasia pribadi lain/custumer yang dilayani D-3 D-4/S- S-2 S-3
1
c. Meningkatkan standar mutu pelayanan administrasi RS D-3 D-4/S- S-2 S-3
1
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4
A. Sub Domain 5.1 Profesionalisme S-2 S-3
3 menjunjung 5.1.3 Menunjukkan komitmen pada kompetensi integritas D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
komitmen pada dan suka menolong dan menujukkan kebaikan pada
kompetensi, publik
integritas dan
a. Menunjukkan komitmen pada standar kompetensi D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
suka menolong
pelayanan profesi dan komitmen pada organisasi
(altruisme)
dimana bekerja
b. Memiliki integritas tinggi, dpat dipercaya, dan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
bertanggung jawab sebagai pribadi dan petugas
c. Suka menolong, mau dan mampu bekerja sama, D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
kolaborasi dalam tim kerja
d. Memiliki moral dengan meningkatkan religious skill dan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
soft skill
e Mampu menghindari konflik kepentingan dalam D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
menyelesaikan pekerjaan
4 Menunjukkan 5.1.4 Mengerti dan mempromosikan mutu, keselamatan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
komitmen pada pasien dan komitmen sosial pada pemberian
mutu dan pelayanan kesehatan
keselamatan
a. Seuai peran profesi administrasi RS mendukung D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
terlaksanakan tatakelola kliniki yang baik (good clinical
governance) termasuk mutu pelayanan dan
keselamatan pasien
b. Membantu pemberian pelayanan klinik dalam D-3 D-4/S- S-2 S-3
memonitor pelaksanaan standar mutu profesinya dan 1
upaya keselamatan pasien
c. Secara sungguh-sungguh membantu pelaksanaan D-3 D-4/S- S-2 S-3
akreditasi RS (PMKP) sesuai peran, tugas dan 1
tanggung jawab profesi administrasi RS
d. Memiliki kewajiban moral untuk membantu pasien yang D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
mengalami kesulitan dari pelayannan administrasi RS
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4
B. Sub Domain 5.2 Pengembangan profesi dan Profesionalisme S-2 S-3
1 Menunjukkan 5.2.1 Menunjukkan komitmen pengembangan diri termasuk D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
komitmen mengikuti pendidikan berkelanjutan (continuing
pengembangan education) jejaring engan institusi pendidikan yang
diri merefleksikan peningkatan kemampuan individu
a. Ada kesadaran diri untuk senantiasa belajar mngikuti D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
perkembangan ilmu manajemen dan ilmu administrasi
dan tatakelola RS
b. Ikut mendorong, memberikn ide untuk PERHASI D-4/S-1 S-2 S-3
melakukan pengembangankompetensi profesi
administrasi RS
c. Konsisten dan komitmen pada pemenuhan kebutuhan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
pengembangan profesionalisme dan pengembangan
kepada masyarakat
d. Meyakini self education (belajar sendiri) dapat D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
meningkatkan kreatifitas, inovasi dan adaptabilitas
seorang profesi administrasi S
2 Menunjukkan 5.2.2 Mendemonstrasikan komitmen dan berkontribusi D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
komitmen pada menunjukkan profesi administrasi RS dengan berbagai
pengembangan ilmu dan pengalaman selama menjalani profesi
profesi administrasi RS
a. Ikurt serta aktif menjadi anggota perhimpunan ahli D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
administrasi RS (PERHASI)
b. Mengikuti semua kegiatan organisasi PERHASI, D-3 D-4/S- S-2 S-3
seminar, workshop, pendidikan berkelanjuatan 1
administrasi RS
c. Menyajikan makalah, penelitian pada pertemuan ilmiah D-3 D-4/S- S-2 S-3
tahunan 1
d. Meningkatkan kompetensi sebagai ahli administrasi RS D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4
B. Sub Domain 5.2 Pengembangan profesi dan Profesionalisme S-2 S-3
3 Mendemonstrasik 5.2.3 Mendemonstrasikan komitmen pengembangan profesi D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
an komitmen lain melalui mentoring, advis, coaching, pengajaran dan
untuk pelayanan sebagai role model
pengembangan
a. Membangun kerjasama antar profesi D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
profesi lain
b. Melakukan penelitian bersama D-4/S-1 S-2 S-3
c. Mentoring dalam pengembangan body of knowledge D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
d. Memberi masukan-masukan pengembangan standar D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
kompetensi
e. Sebagai role model dalam penyusunan standar D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
pelayanan profesi
4 Keseimbangan 5.2.4 Memelihara kesimbangan antara akuntabilitas D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
antara profesional dan pribadi, mengenali pusat fokus pada
akuntabilitas kepentingan pasien
profesional dan
pribadi
a. Dalam pengabdian profesi pada masyarakat D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
berorientasi pada kepentingan mendukung mutu
pelayanandan keselamatan pasien
b. Setiap melaksanakan tugas profesi tenaga administrasi D-3 D-4/S- S-2 S-3
RS harus dipertanggungjjawabkan secara profeesioanl 1
c. Mencegah/menghindari konflik kepentingan antara D-3 D-4/S- S-2 S-3
kepentingan pribai dan kepentingan masyarakat 1
(pasien) dan organisasi RS
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4
C. Sub Domain 5.3 Kesadaran diri S-2 S-3
1 Tahu sendiri ciri 5.3.1 Melakukan penilaian diri sendiri dan umpan balik dari D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
seorang orang lain untuk mengembangkan kesadaran tentang
profesional asumsi, nilai-nila, kekuatan dan keterbatasan, dan
dampaknya pada ciri yang dimiliki dalam berkomunikasi
dan mengambil keputusan dan berperilaku lainnya
a. Mampu melakukan refleksi diri tentang potensi D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
kekuatan, kelemahan dan nilai nilai kebaikan sebagai
sorang profesional
b. Senantiasa berupaya meningkatkan kapasitas D-4/S-1 S-2 S-3
profesionalisme dibidang administrasi RS sepanjang
hayat (longlife education)
c. Meningkatkan kulitas hidup dan kulitas pelayanan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
profesional seorang administrasi RS
d. Terbuka terhadap kritik dan mau memperbaiki sesuai D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
kelemahan yang dinilai orang lain
2 Menampilkan 5.3.2 Menunjukkan kemampuan kontrol diri atas emosi dan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
kecerdasan dorongan diri sendiri
emosional
a. Dalam menghadapi masyarakat mampu menadi D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
penengar yang baik, menganalisis isi pembicaraan dan
memberikan respon positif tanpa emosional
b. Melatih kesabaran dalam bekerja kolaborasi dengan D-3 D-4/S- S-2 S-3
anggota tim kerja lainnya 1
c. Mengembangankan pemikiran positif alam D-3 D-4/S- S-2 S-3
menjalankan profesi administrasi RS 1
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4
D. Sub Domain 5.4 Tanggung jawab sosial S-2 S-3
1 Memahami 5.4.1 Memahami dan mempertimbangkan dampak D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
tanggung jawab organisasi terhadap masyarakat dan lingkungan
sosial yang lebih luas
a. Sebagai profesi administrasi harus mengalami D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
risiko pengelolaan RS terhadap lingkungan. Setiap
perilaku profesi harus mempertimbangkan dampak
positif dan negatifnya bagi masyarakat
b. Pengabdian profesi administrasi RS sesuai standar D-4/S-1 S-2 S-3
pelayanan profes ada unsur tanggungjawab sosial
yang diembannya
c. Ada kesadaran diri dan tanggung jawab sosialuntuk D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
senantiasa belajar mengikuti perkembangan ilmu
manajemen dan perubahan lingkungan bisnis
2 Keseimbangan 5.4.2 Menyeimbangan kebutuhan organisasi dengan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
antara tanggung masyarakat luas dan lingkungan
jawab organisasi
dan sosial
a. Dalam menjalankan profesi administrasi RS perlu D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan
organisasi RS dan kepentingan masyarakat
b. Meningkatkan kemampuan advokasi untuk D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
menyeimbangkan kebutuhan organisasi dan
kebutuhan pasien/masyarakat
c. Memfasilitasi upaya peningkaan mutu pelayanan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
dan keselamatan pasien sebagai bentuk komitmen
profesi pada organisasi dan masyarakat (pasien)
BAB III
PENGEMBANGAN
PROFESIONALISME
ADMINISTRASI
A. PENGEMBANGAN PROFESIONAL LIMA KOMPETENSI UTAMA
(PROFESIONAL DEVELOMPMENT – FIVE CORE COMPETENCIES)
Berkaitan dengan perkembangan ilmu penetahuan, metode dan
teknik di bidang kodekteran dan pelayanan kesehatan RS begitu
cepat , maka profesional tenaga kesehatan Administrasi RS sebagai
unsur penduduk keberhasilan pengelolaan RS (Good hospital
governamance) dan pengelolaan klinik yang baik (Good
Clinical Govermance) harus senantiasa mengikuti pengembangan
tersebut.
Perkembangan organisasi penyelenggara pelayanan kesehatan
(terutama RS) juga meningkatkan dari sisi jumlah, kelas
(KAPASITAS) dan secara nasional pengeluaran pembiayaan
kesehatan juga meningkat dan mahal karena padat modal. Untuk ini
membutuhkan lulusan Administrasi RS yang profesional dalam
memberikan pelayanan sesuai standar kompetensi profesi serta
senantiasa meningkatkan kompetensinya ( longlife education).
Sebagai profesi PEHARSI juga memiliki tanggung jawab
mengembangkan metode dan teknik pelayanan profesi Administrasi
RS.
Peran kemampuan logika dalam pengembangan rumpun Ilmu
Pengetahuan Terapan ( administrasi RS) membutukan
kecakapan untuk berfikir lurus ( tetap) dan harus bersikap
kritis, terhadap fakta-fakta , fenomena yang ditemukan /
dihadapi dalam menjalankan profesinya. Dari sisni diharapkan
muncul ide baru, inovasi dan kreativitas anggota profesi
Administrasi RS untuk melakukan pembaharuan metode dan
teknik pelayanan Administrasi RS.
Pengembangan profesional tenaga kesehatan administrasi RS ditujukan
untuk meningkatkan kapabilitas dan profesionalisme dalam memberikan
pelayanan profesi kepada masyarakat. Disamping itu bidang ilmu profesi
lain yang ada di RS sebagai mitra kerja tenaga Administrasi RS juga
berkembang pesat,maka pengembangana metode dan teknik
Administrasi RS juga perlu fikembangkan, baik melalui kajian praktis
(konsekuensi sebagai ilmu terapan ) maupun melalui penetilitian ilmiah
terhadaop ilmu dasarnya. Pengembangan profesionalisme meliputi soft
skill,hard skill, religious skill.
1
Pengembangan Profesionalisme Di Bidang
Kepemimpinan
Pengembangan profesionalisme di bidang kepemimpinan dibagi dalam 5
1. Mengelola Staf Pelaksana (Managing Staff), meliputi:
a. Integritas dan kejujuran
b. Ketrampilan interpersonal
c. Pendidikan berkelanjutan (long life education)
d. Melakukan penilaian diri (selfasessment) dan pengakuan diri
e. Memiliki gaya lentur
f. Kemampuan komunikasi oral
g. Kemampuan komunikasi tertulis
h. Pemecahan masalah.
2. Mengelola Proyek( Managing Projects), meliputi:
a. Membangun tim kerja (Team Building
b. Pelayanan pelanggan (costumer Services)
c. Kredibilitas teknik
d. Akuntabilitas terhadap pribadi dan terhadap orang lain dapat diukur
denagn mutu tinggi,tepat waktu,efektivitas biaya,efektivitas hasil.
e. Penegambilan keputusan dalam tim
f. Kemampuan mempengaruhi atau negosiasi
3. Mengelola Orang.
a. Mengelola Kapital Manusia (Human Capital Management)
b. Daya Ungkit beragam Jenis Ketenagaan RS
c. Motivasi Pelayanan Publik (Public Service Motivation) Tunjukkan
komitmen untuk melayani publik
d. Pengembangan yang lain
4. Mengelola Program (Managing Program)
a. Teknologi Manajemen
d. Partner kerja
e. Kecerdasan politik
5. Organisasi Yang Unggul (Leading Organizations).
Kesadaran eksternal
(External Awareness)
Visi
Berfikir strategis
Kewirausahaan
2
Pengembangan Profesional Di Bidang Ketrampilan
Komunikasi Dan Kerjasama
Body of knowledge atau sekumpulan pengetahuan adalah hikmat, pengalaman, proses,
dan fakta yang dikumpulkan, yang keduanya menginformasikan sebuah profesi dan
memberikan dasar yang kuat dari mana perbaikan dan perubahan inovatif dapat terjadi.
Pegembangan kompetensi ketrampilan komunikasi dan kerjasama diharapkan
memberikan kontribusi terhadap profesi Administrasi RS melalui kajian ilmiah,
program pelatihan, publikasi, dan proyek penelitiannya.
Kerjasama dengan pihak ketiga sebagai sebuah kebutuhan organisasi
modern. Dalam mengelola bisnis pembiayaan dari investasi melalui pihak
Bank atau Investor pasti membutuhkan kompetensi tenaga Administrasi RS
dalam menyusun legal drafting. Mata Kuliah Hukum kontrak harus
mendapatkan porsi alokasi waktu yang tepat (appropriate). Demikian juga
dengan kerjasama alat medik ataau penunjang medik dengan vendor, juga
membutuhkan kemampuan menghitung biaya satuan produk layanan (MK
akuntansi biaya) dan kemampuan analisi biaya manfaat (MK Manajemen
Keuangan). Pengembangan kompetensi kerjasama dari aspek ekonomi
(MK. Ekonomi Kesehatan) juga dipertajam/fokus maka Sub Pokok
Bahasan tertentu di kurikulumnya.
Seringkali organisasi RS membutuhkan tim kerja tertentu (Taskforce)
untuk efektivitas penyelesaian masalah yang membutuhkan penyelesaian
lintas Unit Kerja atau lintas bidang keahlian profesi yang berbeda.
Kemampuan komunikasi dan hubungan interpersonal akan sangat
dibutuhkan penguatannya agar kerjasama Tim Kerja dalam koordinasi,
integrasi, sinergitas dan kolaborasi dapat terwujud. Prinsip pengelolaan
bisnis yang sehat adalah adanya efektivitas, efisiensi, produktivitas,
akuntabilitas dan transparansi sehingga keberlangsungan organisasi RS
(sustainability), bertumbuh (growth) dan kesejahteraan masyarakat internal
maupun masyarakat eksternal (prospority) dapat terwujud.
Kemampuan komunikasi publik, melalui kegiatan kehumasan
(Public Relation Comunication), masih dilihar sekedar
pembentukan kelembagaan, tetapi tidak diikuti dengan
peningkatan kemampuan manajemen dan komunikasi verbal -non
verbal, memahami hubungan inter[ersonal. Pembentukan
Customer Service atau Customer Care sekedar secara fisik ada
tetapi pelayanan dan penangan komplain masyarakat masih terus
ada.
3
Pengembangan proesional di bidang kemampuan ilmu
kesehatan, pelayanan kesehatan dan lingkungan
Profesi Administrasi RS merupakan rumpun tenaga kesehatan
sebagai mana dimaksud Undang Undang Nomor 36 tentang
Tenaga Kesehatan dan Undang Undang Tahun 2014 Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rs pasal 12 ayat (1). sebagai tenaga
kesehatan, maka penguasaan terhadap Ilmu Kesehatan dan
Pelayanan Kesehatan termasuk lingkungan kesehatan menjadi
penting dan utama.
Setiap tenaga kesehatan termasuk tenaga Administrasi RS hukumnya
wajib menguasai tentang ilmu kesehatan, sistem kesehatan, organisasi
kesehatan, pembiayaan kesehatan dan utamanya penyelenggaraan
pelayanan kesehatan.
b. Tatakelola organisasi dan tatakerja (kelembagaan, pembagian kerja, hubungan kerja dan
mekanisme kerja).
c. Tata Kelola Sumber Daya Manusia Rs, Peran strategis yang diharapkan adalah
mengembangkan “Knowledge Management” dan “Cognitive Task Analysis” yang
diharapkan menghasilkan SDM yang inovatif, kreatif, responsif dan adaptaif terhadap
perubahan lingkungan RS dan persaingan Global.
d. Tatakelola Keuangan Dan Aset Rumah Sakit
1. Keputusan pendanaan, mobilisasi dana dan pengganggaran.
2. Keputusan investasi yaang menghasilkan aktiva tetap yang produktif, memberi nilai
tambahan, menghasilkan return (ROI) dan keputusan pemanfaatan surplus kas
jangka pendek.
3. Keputusan pengelolaan aset lancar (modal kerja), aset tetap (termasuk analisis
kemanfaatan aset yang umur pakainya sudah melampau untuk dihapus-bukukan)
4. Keputusan kerja sama pembiayaan dari perbankan, investor atau dalam bentuk
kerjasama penggunaan alat dengan vendor.
5. Keputusan kenaikan tarif layanan berdasarkan hasil penghitungan biaya produk
layanan (Unit Cost Jasa Sarana).
6. Keputusan pemanfaatan dana hibah, sponsorship, CSR (Corporate Social
Responsibility). Kemampuan diharapkan dalam bentuk penyusunan proposal
e. Tatakelola Lingkungan Bisnis Rumah Sakit
Pemahaman dan keterampilan terhadap lingkungan bisnis RS
tidak hanya mengelolah higien dan sanitasi lingkungan, tetapi
juga kemampuan membaca perubahan lingkungan bisnis seperti
kemampuan analisi pasar, analisi kebijakan publik (terkait
perubahan regulasi) dan analisis persaingan (Company Aligment
Profile-Company Profile) serta menyusun alternatif
solusi/strategi untuk diputuskan oleh Direktur/Kepala RS dalam
f. Tatakelola Administrasi Dan Dokumentasi Rumah Sakit
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan pencatatan,
penyimpanan/arsiparis, pendukumentasian, pencarian kembali
retrieval, dan penghapusan arsip inaktif. Peran tenaga administrasi
RS ini dilakukan pada lulusan Diploma 3 (D3 ARS). Peran S-1
lebih pada pengelolahan dan analisis data yang dihasilkan dari
kegiatan pencatatan dan pelaporan.
g. Tata kelola kehumasan dan protokoler
peran tenaga administrasi rumah sakit adalah pengelolaan
dan menyiapkan konten atau substansi komunikasi publik
dan komunikasi politik (dengan anggota DPR/DPRD)
kemampuan hubungan interpersonal menjadi kunci
keberhasilan, bukan sekedar menyediakan fasilitas yang
megah dengan lebel “customer service/customer care” tetapi
saat menghadapi komlain pasien/customer tidak cukup
mampu menguasai masalah atau bisnis proses atau
regulasinya.
F. KEMAMAPUAN MENGELOLA INORMASI RUMAH SAKIT
1. Penataan dan pengembangan manajemen databes
●
Pembinaan, pengembangan dan pengawasan terhadap anggota profesi
2 administrasi RS dalam pelaksanaan standar pelayanan profesi administrasi RS
●
Pengembangan pengetahuan , metode dan teknologi administrasi RS sesuai perkembangan teknologi
3 kesehatan, teknologi informasi, ilmu administrasi dan manajemen, kesepakatan global tentang pelayanan
kesehatan (healthcare management) maupun rekomendasi international hospital federation/ IHF.
●
Pembinaan, pengembangan dan pengawasan kehidupan profesi
4 administrasi RS agar bertumbuh sesuai kebutuhan masyarakat.
FUNGSI PERHASI
1. Bidang pendidikan program studi Administrasi Rumah Sakit,
a) Menetapkan standar pendidikan administrasi rumah sakit.
b) Memonitor perkembangan kurikulum pendidikan administrasi rumah
sakit mengacu pada Body of knowledge.
c) Menyiapkan bahan uji kompetensi profesi administrasi rumah sakit.
2. Bidang pelayanan profesi administrasi rumah sakit, terdiri dari ;
d)Menetapkan standar pelayanan profesi administrasi RS;
e) Mengembangkan standar kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan
profesi administrasi RS kepada masyarakat;
f) Menyiapkan dan membantu penyusunan bahan uji kompetensi profesi
administrasi RS bekerjasama dengan konsil kesehatan Indonesia;
g)Memberikan sertifikasi, lisensi dan registrasi keanggotaan PERHASI
h)Menyusun, mengembangkan, dan memberlakukan kode etik profesi
administrasi RS
Lanjutan,,,
Sebagai pedoman bagi setiap anggota profesi Administrasi RS tentang prinsip prinsip
profesionalitas yang digariskan oleh PEHARSI, agar dalam pelaksanaan kode etik profesi setiap
anggota mampu mengetahui setiap perilaku yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
Merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas pelaksanaan standar pelayanan profesi Administrasi RS, Etika profesi
dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami eksistensi dan peran penting adanya
profesi RS di masyarakat, memberi manfaat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga memungkinkan melakukan
control sosial terhadap para tenaga Administrasi RS dalam pelaksanaan pekerjaannya dilapangan kerja RS
Mencegah campur tangan pihak diluar PEHARSI tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi Administrasi RS. Setiap
ada pelanggaran kode etik profesi PEHARSA akan melakukan penilaian atas pelanggaran yang merugikan masyarakat atau
organisasi dimana anggota profesi melakukan pelanggaran. Jika dari penilaian tersebut ada unsur pelanggaran hukum, maka
anggota profesi yang melakukan perbuatan tercela tersebut akan diserahkan kepada pihak yang berwajib(kepolisian).
Etika Profesi memuat Code of conduct dan code of ethics
yang merupakan pedoman perilaku dan pedoman bersikap
anggota profesi Administrasi RS di indonesia. Untuk menjamin
Kode Etik Profesi Administrasi RS perlu adanya penegakan
disiplin profesi yang diatur dalam “Pedoman Penegakan Disiplin
Profesi Administrasi” pelanggaran disiplin adalah pelanggaran
terhadap aturan-aturan dan/atau ketentuan penerapan keilmuan
dibidang Administrasi RS, yang pada hakikatnya dapat
dikelompokkan dalam 3 kategori indisipliner, yaitu :
Lanjutan...
Melaksanakan pelanggaran praktik standar pelayanan administrasi RS dengan
menjalankan profesi administrasi.
Tugas dan tanggung jawab profesioinal pada organisasi RS tidak dilaksanakan dengan
baik
Berperilakuan tercela yang merusak martabat dan kehormatan profesi Administrasi RS,
6 Memimpin sesama staf teknis atau anggota tim kerja teknis yang menjadi
kewenangannya.
a. Memberikan arahan cara pengumpulan data terpilah sesuai kebutuhan pimpinan Unit Kerja
b. Berkomitmen, konsisten dan fokus pada orientasi tugasnya
c. Melaksanakan tugas dengan tekun, energik, antusias, optimistik, dan toleransi dalam
perbedaan dalam menyelasaikan pekerjaan
7. Melakukan tugas dengan inovasi, dan kreatif dalam memberi contoh kerja
cerdas kepada sesama teman sekantor
a. Membangun kepercayaan atasan melalui tanggungjawan pada tugasnya
b. Saling menghargai hasi kinerja teman sejawat sesuai sasaran kinerja yang telah
ditetapkan
c. Mengembangkan mutu pelayanan profesi melalui diklat
d. Mengembangkan budaya kerja positif
Membantu atasan menyiapkan bahan dan menfasilitasi kebutuhan kegiatan komite mutu
c.
RS
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk penyusunan dan pengaturan kegiatan supervisi
d. dan monitoring pelayanan
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan pembinaan/ bimbingan teknis
e. manajerial dan pendampingan (coaching) berdasarkan hasil monitoring
f. Menyiapkan rapat pertemuan koordinasi hasil laporan kegiatan monitoring mutu pelayanan
c. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk evaluasi hasil pengukuran angka jentik jamuk,
baku mutu air bersih, baku mutu limbah cair, baku mutu udara embien, angka kuman.
d. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pengawasan pengelolaan limbah medis dan
limbah B-3 di RS.
10. Penerapan teori secara efektif teori sistem organisasi, budaya organisasi, prilaku
organisasi, pemberdayaan organisasi
a. Memahami dan menerapkan regulasi SOTK organisasi RS dalam melaksanakan pekerjaan
b. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pertemuan koordinasi untuk mengintegrasi
tatakelola klinik dan tatakelola RS
c. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengkoordinasikan penyusunan pedoman
tatakelola RS dan pedoman tatakelola klinik
d. Memahami ketentuan hospital by laws dan medical staff – nursing staff by laws dan
membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan pengukuran tingkat kepatuhan
Membantu atasan dalam melakukan analisis kebijakan public, legislative dan advokasi
11.
dalam organisasi
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk kompilasi dan dokumentasi peraturan
a. perundangan kesehatan, pelayanan kesehatan, organisasi dan pembiayaan kesehatan serta
tenaga kesehatan
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan kajian/analisis setiap kebijakan
b.
public (regulasi) baru yang berdampak pada pengelolaan RS
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pertemuan untuk sosialisasi dan advokasi
c. hukum
d. Melakukan analisis OT (opportunites – threat )
7. Membantu atasan mengelola konflik melalui mediasi, negosiasi dan teknik solusi lain
a. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan penelusuran penyebab / sumber konflik.
b. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk koordinasi mediasi para pihak yang berkonflik.
c. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengklasifikasi jenis-jenis konflik, sumber konflik
dan karakteristik luasan konflik.
d. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan analisis penyebab dan alternative
solusinya.
8. Membantu atasan dalam mengelola konflik kepentingan sesuai hospital by laws,
medical staff by laws
a. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk sosialisasi pedoman tata kelola pencegaham
konflik kepentingkan.
b. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan identifikasi bentuk-bentuk konflik
kepentingan.
c. Membuat pakta integritas untuk tidak melakukan KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme)
dalam pelaksanaan jabatan.
d. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pemberian sanksi pelanggaran terhadap
pedoman tatakelola pencengahan konflik kepentingan yang telah di tetapkan.
NO.
Membantu memimpin pengembangan dokumen perencanaan kunci
5.1
a. Memahami dan membantu mengimplementasikan alat manajemen
Balancescore card dalam pengembangan strategi fungsional rs
b. Memahami dan membantu penyusunan perencanaan strategis RS
c. Memahami dan Menyampaikan ide dan konsep inovasi produk laytanan
sesuai peluang bisnis (manajemen produksi jasa RS )
d. Memahami dan membnatu menyususn studi kelayakan bisnis /proyek
e. Mampu mengkomunikasikan dan menginspirasi pemikiran startegis dalam
perbaikan mutu dan kinerja organisasi
f. Memahami dan membantu mengimplementasikan pemasaran sosial dan
komersial RS
g. Membantu menyusun dokumen renstra/RSB, perencanaan Bisnis,
perencanaan produk layanan
NO. Membantu pengembangan dan monitoring pelaksanaan pencapaian
5.2 sasaran strategis di semua unit kerja ( SBU) kesesuaian denfgan misi dan
tujuan organisasi
i. Membantu menyediakan alat indikator paparan radiasi dan petugas proteksi radiasi
k. Membantu merencanakan dan memonitor kegiatan cleaning service runag kerja dan
ruang pelayanan
NO
Memahami prinsip2 asuransi kebutuhan organisasi rs/ unit kerja
7.4
a. Memahami manajemen asuransi dan menbantu mengidentifikasi kebutuhan asuransi
aset atau kegiatan berisiko tinggi yg perlu jaminan asuransi
b. Membantu merencanakan kebutuhan jenis2 asuransi risiko dan pembiayaanya.
c. Membantu merencanakan kebutuhan asuransi jaminan sosial tenaga kerja ( BPJS
kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan ) dan pembiayaannya.
d. Membantu melakukan pencatatan dan pelaporan jaminan asuransi n( jumlah, jenis,
anggaran, klaim/manfaat)
8. Kemampuan dalam mutu dan keselamatan
No
Pendelegasian Dan Pemberdayaan Anggota Tim Kerja
1.3
a. Memfasilitasi membuat kesehatan kerja natr anggota tim kerja
b. Menyepakati ghantchart dan ukuran hasil
c. Menerima pendelegasian tugas sesuia kompetensi
d. Membantu mengevaluasi efektivitas pendelegasian terhadap timeline yang
disepakati
No
1.4 Memahami Dan Menyepakati Nilai Nilai Keberagaman Profesi Anggota Tim
a. Membantu melatih kolaborasi antar profesi dalam mencapai tujuan yang telah
disepakati
b. Mampu bertoleransi pada perbedaan pendapat untuk mengedankan musyawarah
mufakat
c. Memahami budaya dan karakteristik individu anggota tim kerja
2. Ketrampilan Komunikasi
No Mendengarkan Dengan Mengerti Dan Empati Dan Respon Yang Tepat Verbal-
2.1 nonverbal Dengan Percayta Diri
a. Memahami dan mampu mempraktikkan ilmu komunikasi
b. Mengembangkan kemmapuan hubungan interpersonal
c. Meningkatkan kammapuan mendengar dengan baikm dan memberikan respon
positif
d. Mampou memberikan empaty sesuia sytuasi dan komdisi yang dihadapi
e. Mengembangakan kemmapuan komunikasi organisasi
No
Mampu mempraktikkan ketrampilan hubungan dengan publik/ masyarakat
2.4
a. Memhami dan mampu mempraktikkan konsep hubungan masyarakat ( publik
relantions)
b. Membantu membina hubungan dengan media cetak, wartawan, media televisi
c. Membnatu mengembnagkan website organisasi yang interaktif
Next…
15. Memiliki kewajiban moral untuk membantu pasien yang mengalami kesulitan dari pelayanan
Administrasi RS
16. Ada kesadaran diri untuk senantiasa belajar ,mengikuti perkembangan ilmu manajemen dan
ilmu Administrasi dan Tatakelola RS
17. Konsisten dan komitmen pada pemenuhan kebutuhan pengembangan profesionalisme dan
pengabdian kepada masyarakat
18. Meyakini self Education (belajar sendiri) dapat meningkatkan kreativitas, inovasi dan
adaptabilitas seorang profesi Administrasi RS
19. Ikut serta aktif menjadi anggota Perhimpunan Ahli Administrasi Indonesia (PEHARSI)
36. Ada kesdaran dir dan tanggungjawab sosial untuk senantiasa belaljar
mengikuto perkembangan ilmu manajemen dan perubahan lingkungan
bisnis
37. Dalam menjalankan profesi Administrasi Rs perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan organisasi RS dan kepentingan
masyrakat.
Standar pelayanna profesi administreasi rs jenjang kompeten/
terampil/ komprehensif (pendidikan S-2) dan ahli (S-3) relatif
sama pada 5 bidang yaitu :
1. Kepemimpinan
2. Ilmu kesehatan dan lingkungan kesehatan
3. Ketrampilan bisnis RS
4. Ketrampilan komunikasi dan hubungan kerjasama serta
5. Pelayanan profesi dan tanggungjawab sosial.
Pada bidang untuk kategori kompetensi dan ahli dalam perannya untuk
mengembangkan biodang ilmu admisnistrasi dan manajemen berdasarkan
kajian tesis dan/ atau desertasi yang sifatnya temuan metode atau teknik baru
dalam Pelayanan Administrasi RS. Pembeda pada keduannya adalah pada
kedalaman (spesialisasi) pada bidang tertentu (Doktor/S-3). Perbedaan
keduanya sebagai berikut :
5. Profesonalisme.
e. Komitmen pada asosiasi profesi (PEHARS)
f. Pengembangan karir (jenjang kompetensi, pengembangan kompetensi)
g. Kesenjangan kompetensi (Gab Competencies- Traning Need Aassesment)
B. BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT
Dari pembahasan BAB I sampai dan BAB VI sebelumnya, dapat ditarik simpulan
Bahwa :
1. Perbedaan sebutan (Nomenklatur) tenaga administrasi rumah, jika dianalisis
dari rumpun ilmu, KKNI dan penamaan secara internasional (Tabel 2.3.P.19-
20) sesuai ketentuan direktur pembelajaran dan kemahasiswaan Dirjen Dikti
Nomor 2293/E3/2014, sebutan bukan lagi manajemen rumah sakit tetapi
Administrasi Rumah Sakit. Sedangkan di Undang-Undang No. 44 Tahun 2009
Pasal 7 ayat (1) menggunakan tenaga manajemen rumah sakit. Permasalahan
kedua di Undang – Undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
kualifikasi tenaga kesehatan bidang Administrasi belum ada. Meskipun
demikian masih ada jalan keluar yaitu diatur dengan Peraturan Menteri
Kesehatan.
Next...
2. Dalam Lampiran 20 Surat Direktur Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Dirjen Dikti
No. 2293/E3/2014 Kode Program Studi Administrasi RS jenjang S-2: 608110601
dan jenjang D-3 kode program studi: 608110601, tetapi untuk jenjang pendidikan
Strata 1 belum ada. Sejauh penelusuran terhadap Body Of Knowledge
Administrasi RS belum ada. Ada kemungkinan penyelenggaraan pendidikan
selama ini didasarkan pada kurikulum tetapi belum didasarkan standar kompetensi
yang diatur dalam Body Of Knowledge Administrasi RS, maka perlu menetapkan
Body Of Knowledge Administrasi RS yang berlaku pada semua jenjang.
Next...