Anda di halaman 1dari 382

BODY OF KNOWLEDGE

ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


BAB I. PENDAHULUAN

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan


karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang
harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau
oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

Karakteristik khusus diatur dalam undang undang no 44 tahun 2009 tentang


rumah sakit

Pasal 12 ayat (1) : “persyaratan sumber daya manusia sebagaimana dimaksud


dalam pasal 7 ayat (1) yaitu rumah sakit harus memiliki tenaga tetap yang meliputi
tenaga medis dan penunjang medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian,
tenaga manajemen rumah sakit, dan tenaga nonkesehatan”.

Pada pasal diuraikan, yang dimaksud tenaga manajemen bisa dimaknai tenaga
administrasi RS atau tenaga manajemen RS.
 Undang undang nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 11
ayat (1) disebutkan bahwa jenis tenaga kesehatan ada 13, salah satunya
adalah “tenaga kesehatan masyarakat”

 Di pasal 11 ayat (7) disebutkan rincian “tenaga kesehatan masyarakat”


salah satunya adalah “tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan”

 Mengingat organisasi RS bersifat khusus dan kompleks, maka ada


kemungkinan bisa masuk kategori ketentuan pasal 11 ayat (14) “tenaga
kesehatan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf m
ditetapkan oleh menteri”

 Kompleksitas organisasi RS : pasal 33 ayat (2) UU 44 tahun 2009


“organisasi paling sedikit terdiri atas kepala rumah sakit atau direktur rumah
sakit, unsur pelayanan medis, unsur pelayanan keperawatan, unsur
penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta
administrasi umum dan keuangan

 Administrasi umum yang dimaksud adalah administrasi perumahsakitan


(hospital administration) karena sifat kekhususannya.
 RS jika dipandang sebagai entitas bisnis, mempunyai kegiatan bisnis
utama (core business) memberikan pelayanan klinis.

 Mutu klinis merupakan indikator utama bagi kinerja dan akuntanbilitas


RS

 Proses dan outcome pelayanan klinis tentunya dipengaruhi oleh


kinerja tim klinis terdiri dari tenaga medis, keperawatan, kebidanan,
farmasi, serta tenaga kesehatan lainnya.

 Peran para manajer pengelola administrasi dan keuangan RS adalah


yang mendorong perbaikan mutu dan lingkungan yang kondusif.

 Pengembangan ini diharapkan dapat mencapai outcome pelayanan


klinis yang diharapkan, yang memenuhi dimensi keselamatan,
efektivitas, berfokus pada pasien, tepat waktu (responsif), efisiensi,
berkeadilan, terjangkau (aksesibilitas) bagi masyarakat yang
membutuhkan pelayanan RS.
 Penyelenggara upaya kesehatan harus dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang bertanggungjawab, yang memiliki etik dan moral yang
tinggi, keahlian, dan kewenangan yang secara terus menerus harus
ditingkatkan mutunya melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan
(continuing education), sertifikasi, registrasi, perizinan, serta pembinaan,
pengawasan, dan pemantauan agar penyelenggaraan upaya kesehatan
memenuhi rasa keadilan danperikemanusiaan serta sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.

 Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam


bidang kesehatan serta memiliki ilmu pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan
(pasal 1 nomor 1 undang undang nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga
kesehatan)
 Peningkatan mutu dan sertifikasi perlu dilakukan secara
terus menerus untuk memenuhi standar pelayanan profesi
kepada masyarakat.

 Standar profesi adalah batasan kemampuan minimal beruap


pengetahuan, keterampilan, dan perilaku profesional
yang harus dikuasai dan dimiliki oleh seorang individu untuk
dapat melakukan kegiatan profesionalnya pada masyarakat
secara mandiri yang dibuat oleh organisasi profesi bidang
kesehatan (pasal 1 UU 36 tahun 2014 nomor 2)

 Standar pelayanan adalah pedoman yang diikuti oleh tenaga


kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan
 Setiap tenaga kesehatan di indonesia harus memiliki sertifikasi
kompetensi (surat tanda pengakuan terhadap kompetensi tenaga
kesehatan untuk dapat menjalankan praktik di seluruh indonesia
setelah lulus uji kompetensi)

 Kompetensi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang tenaga


kesehatan berdasarkan ilmu, keterampilan, dan sikap profesional
untuk dapat menjalankan praktik sesuai bidang ilmunya

 Kompetensi utama tenaga administrasi RS sebagai dasar untuk


penyelenggaraan pendidikan calon tenaga bidang administrasi RS
oleh institusi pendidikan maupun kedensialinya.
• Pendidikan adalah hak dasar warga negara yang dijamin
konstitusi. Undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional mengamanatkan bahwa pemerintah bersama
masyarakat wajib secara bersama-sama memajukan pendidikan
bangsa.

• Penyelenggaraan perguruan tinggi diatur dalam undang undang


no 12 tahun 2012 tentang perguruan tinggi.

• Institusi pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah


maupun swasta perlu dikembangkan secara berkesinambungan
dan berkualitas di seluruh wilayah negara indonesia
 Kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatansemakin
meningkat sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat
maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.

 Pelayanan kesehatan di indonesia saat ini, khususnya pelayanan kesehayan di RS,


baik yang dikelola swasta maupun RS pemerintah sudah tidak lagi berorientasi
sosial, tetapi sudah cenderung ke sosio ekonomik bahkan sudah mengarah ke
orientasi keuntungan (profit oriented)

 RS sudah menjadi entitas bisnis yang menarik investor termasuk investor asing.
Disisi lain, pasien dan keluarga sudah sadar akan hak dan kewajibannya sehingga
menuntut pelayanan yang profesional baik pada aspek pelayanan medis,
penunjang medis maupun administrasi dan keuangan.

 Penyelesaian masalah ketidakpuasan pasien terhadap RS menyangkut pelayanan


medik maupun administrasi dan keuangan termasuk masalah hukum kurang
memuaskan, dikarenakan kemampuan manajemen RS yang masih auh dari
memadai baik kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia yang ada.
• Kebijaksanaan kesehatan didasarkan pada kebutuhan kualitas
pelayanan yang tinggi dan efektifitas biaya dengan melaksanakan
proses pembelajaran berorientasi pada pengguna (user/customer
orientation).

• Perencanaan dan penyelenggaraan perkuliahan harus melibatkan


peran seluruh sivitas akademika (dosen, mahasiswa dan masyarakat).

• Perubahan dan pembaruan dalam sistem pendidikan nasional


berpengaruh terhadap pola yang harus diterapkan penyelenggaraan
pendidikan tenaga kesehatan.

• Hubungan antara pemerintah selaku regulator, pengawas dan


pembina dengan organisasi profesi sebagai penyusun standar
kompetensi tenaga administrasi RS dan PTN/PTS selaku
penyelenggara pendidikan perlu dilakukan sinergitas dan integritas
peran masing-masing dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat
selaku pengguna produk pendidikan
Tujuan pemerintah dalam upaya pengembangan sumber
daya manusia kesehatan / tenaga kesehatan :

• Meningkatkan penyediaan jumlah, dan jenis


sesuai dengan klasifikasi kebutuhan tenaga
kesehatan baik untuk pelayanan di dalam
negeri maupun diluar negeri.
• Meningkatkan kualitas tenaga kesehatan
sesuai dengan standar kualifikasi kebutuhan
pelayanan kesehatan nasional dan
internasional.
 Di sisi lain, institusi pendidikan
milik pemerintah dan swasta
(PTN/PTS) yang
menyelenggarakan program
studi administrasi RS masih
sangat sedikit, baik yang
diselenggarakan sekolah tinggi
ilmu kesehatan (STIKES)
maupun bagian dari program
studi fakultas ilmu kesehatan
masyarakat (peminatan)
 Secara nasional berdasarkan
data RS yang sudah
terakreditasi hanya 73,88 %
 Padahal akreditasi BERSIFAT
WAJIB adalah gambaran mutu
pelayanan dan manaemen RS
• Pada tahap penyiapan dan pada tahap survei akreditasi oleh tim
survevor KARS peran tenaga administrasi RS sangat dibutuhkan.

• Capaian akreditasi RS yang masih rendah (tahun 2014)


menggambarkan masih rendahnya mutu pelayanan dan
manajemen RS serta menggambarkan adanya kebutuhan tenaga
administrasi RS/manajemen RS

• Globalisasi telah melanda semua bidang termasuk bidang


kesehatan. Para investor asing banyak yang berinvestasi dalam
pembangunan RS privat (profit oriented) atau akuisisi RS swasta
nasional yang mengalamai kesulitan likuiditas. Dampak globalisasi
jika tidak di antisipasi akan memberikan implikasi luas, salah
satunya ialaj masuknya tenaga kesehatan professional asing ke
Indonesia seperti tenaga medis dan perawat dan tidak menutup
kemungkinan tenagan profesi kesehatan yang lain termaksuk
tenaga trampil administrasi rumah sakit.
Permasalahan yang berkaitan dengan manajemen rumah sakit,
yaitu terjadi fregmentasi, di mana salah satu penyebabnya
adalah kapasitas dan kapibilitas / adminsitrasi manajerial RS
yang rendah. Rendahnya kapasitas manajerial disebabkan oleh
kuranagnya tenaga profesi / trampil di bidang administrasi RS di
tingkat menengah yakni lulusan D3 teknisi administrasi RS dan
lulusan S1 ahli madya administrasi RS. Banyak tenaga
admistrasi keuangan tetapi dengan kemampuan yang rendah /
tidak trampil sehinga terjadi pemborosan sumber daya RS
( ineficiecy )
• Kemampuan mengelola keungan rumah sakit yang
rendah menghasilkan pertumbuhan pendapat
(SGR ) yang rendah berdampak pada keterbatasan
pembiyaan RS untuk diklat dan pembangunan kapasitas
RS dan pengembangan SIRS ( sistem informasi rumah
sakit ) tidak opimal.

• Desain kurikulum tidak menjawab kebutuhan dinamika


perkembangan perumahsakitan dengan perubahan
lingkungan yang cepat dan turbulen (tidak link & macth).
Akibatnya mutu dan jangkauan / akses pelayanan RS
rendah. Sementara tantangan di era globalisasi
membutuhkan sumber daya RS yang kompeten,
professional, inovatif dan adatif
• Atas dasar dari berbagai pertimbangan antar lain :
kebutuhan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
khusus di rumah sakit dan tercukupinya tenaga
kesehatan yang professional di bidang administrasi RS
dengan komptensi yang di akui oleh lingkungan kerja baik
skala nasional maupun internasional maka di butuhkan
adanya body of knowledge administarsi RS.

• Body of knowledge merupakan tubuh dari ilmu


pengetahuan itu sendri

• Body of knowledge memuat standar kompetensi utama


(core competencies) dengan bidang ilmu kesehatan lain.
Ilmu administrasi RS tidak hanya di maknai catat –
mencatat atau admistrasi perkantoran belaka
Admistrasi adalah proses formal berisikan
kegiatan
Kebijakan yang terukur dan efektif
(unsure kepemimpinan)

Pedoman dan prosedur operasi

Tanggung jawab dan tindakan

Mekanisme pengendalian dan


evaluasi ( unsure management)

Governansi dalam memenuhi tujuan


atau tugas yang telah di tentukan
( unsure manajemen strategis)
MAKSUD PENYUSUNAN TUBUH
PENGETAHUAN

Sebagai acuan dalam penyusunan standar kompetensi ,


standar pelayanan (kewirausahaan/entrepreneurship dan
kewiralayanan / stewardship), dan kredensialing profesi
tenaga kesehatan administrasi rumah sakit
TUJUAN PENYUSUNAN TUBUH PENGETAHUAN
• Untuk memenuhi persyaratan sebagai bidang ilmu administrasi rumah sakit yang memiliki
area/domain spesifik wajib memiliki tubuh pengetahuan (body of knowledge) sebagai
pembeda dari bidang ilmu pengetahuan lain.

• Sebagai acuan dasar dalam menjabarkan komptensi utama (core competencies) kedalam
kurikulum, silabi pemelajaran, bidang kajian, dan bidang pelayanan profesi dan uji
kompetensi peserta didik program studi administrasi rumah sakit sesuai jenjang pendidikan
diploma yaitu : diploma 3 (pre-graduate), strata 2 (graduate), dan strata 2 (post graduate),
dan strat 3 (master graduate).

• Sebagai dasar untuk redefenisi kompetensi, bidang kajian, bidang pelayanan


(pengembangan sistem karier), evaluasi kurikulum dan/atau kradensialing profesi
administrasi RS.

• Komitmen global dan penguatan pengelolaan rumah sakit yang efetif, efisien, dan
akuntabel dalam mengelola sumber daya RS serta mutu pelayanan kesehatan di RS
melalui penyediaan tenaga kesehatan administrasi RS yang bermutu. Tubuh pengetahuan
(body of knowledge) ini di adopsi dari hasil kesepakatan ‘a global consorsium for healthcare
management’ yang diprakarsai oleh ‘international hospital federation ‘(IHF) tahun 2013 dan
tahun 2015.
BAB II

TUBUH PENGETAHUAN
(BOK) ADMINISTRASI RS
A. Analisis Kebutuhan Tenaga Kesehatan
Administrasi Rumah Sakit

Kebutuhan tenaga kesehatan administrasi RS terutama


memenuhi kebutuhan peningkatan kapasitas dan kapabilitas
manajemen RS. Jumlah RS di Indonesia saat ini sebanyak
2.735 RS (update 9 september 2017). Tingkat kepatuhan
updating oleh manajemen RS hanya: 116 RS (Tahun 2014
hanya 5,34% dari 2.172 RS) yang belum melakukan update
sebanyak 2.619 RS (95,75%). Secara Nasional berdasarkan
data RS Tahun 2014 yang sudah terakreditasi hanya
73,88%. Padahal akreditasi Bersifat wajib, adalah
gambaran mutu pelayanan dan manajemen RS. Provinsi
tertinggi yang RS di wilayahnya sudah terakreditasi 98%
adalah DKI Jakarta (karena dekat pusat kekuasaan) diikuti
Provinsi Bali 95% karena pusat Turisme Manca Negara
Kebutuhan tenaga administrasi RS berbeda
antara RS Umum dan RS Khusus, antara RS
Publik dan RS Privat, maupum antar Kelas RS
(RS Kelas A, B, C, D) dan antara RS Pendidikan
dan Non Pendidikan karena adanya perbedaan
kapasitas Tempat Tidur dan tempat Bidang
Spesialisasi tenaga medisnya.
Salah Satu Aspek Yang Menentukan Arah
Pembangunan Pendidikan Nasional
a. Permintaan (Demand Side) menetukan ketepatan disain
sistem pendidikan (supply side) yang sesuai kebutuhan
masyarakat pengguna (Link and Match), sehingga
output/lulusan yang dihasilkan benar-benar mampu
menjawab kebutuhan dunia kerja
b. Pendekatan market-driven menghasilkan lulusan tenaga
kesehatan administrasi RS dengan dunia kerja (RS),
memberikan konsekuensi penyelenggara pendidikan harus
berusaha merespon dinamika kebutuhan dunia kerja,
c. PERHARSI harus merespon kompetensi seperti apa yang
di butuhkan oleh organisasi RS
Dari Sisi Permintaan (Demand Side) Dilihat Dari Dua
Aspek

1. Analisis kualitas manjerial (gap analisis)

berdasarkan data updating informasi SIRS dan RS


terakreditasi.
2. Analisis pasar kerja tingkat nasioanal melalui

analisis beban kerja pada masing-masing bidang


tugas lulusan s-1 administrasi rs berdasarkan kelas
rs, jenis rs, dan kapasitas tempat tidur, at.
Terdapat Empat Dimensi Utama Yg Perlu
Diperhatikan Dalam Pemetaan Yaitu
1. kualitas/kompetensi

2. Kuantitas

3. lokasi dan

4. waktu.

Ke empat dimensi tersebut sangat menentukan ketepatan


dalam membangun sistem pendidikan nasional yang dapat
dilakukan oleh lintas Kementerian Kesehatan dan
Kementerian Rsitkedikti maupun pihak swasta. Dimensi
kualitas/konpetensi akan memberikan gambaran tentang
berbagai jenis kompetensi yang di perlukan dan seberapa
tinggi level kompetensi tersebut.
Tabel 2.1. Analisis kebutuhan Lulusan Tenaga Kesehatan
Adminsitrasi RS Berdasarkan Kelas RS
No Lingkup Beban Tugas Kebutuhan Sesuai
Administrasi Dan Keuangan Di Kelas RS
RS D C B A

1. Pelayanan Medik 1 2 3 4
2. Penunjang medik 1 1 2 3
3. Pelayanan Keperawatan 0 1 2 3
4. Manajemen Rekam Medik 1 1 2 2
5. Logistik RS 1 1 1 1
6. Administrasi Umum 1 2 3 4
7. HRD/Kepegawaian 1 1 1 2
8. Manajemen Keuangan 1 2 3 5
9. Perencanaan program dan 1 2 3 5
anggaran
10. Administrasi Kerjasama 0 2 3 4
11. Pelaporan dan SIMRS 1 2 3 4
12. House Keeping 0 0 1 1
13. Sanitasi RS & Pemeliharaan RS 0 0 1 2
  Jumlah 9 17 28 40
Tabel 2.2. Jumlah RS Berdasarkan jenis dan kelas RS

Jenis RS PEMILIK RS Kls. A RS Kls. B RS Kls. C RS Kls. D Belum di Total RS


tetapakn
RS RSK RS RSK RS RSK RS RSK RS RSK
U U U U U
  Kemkes 12 16 1 3 1 0 0 0 0 0 33
Pemprov 6 16 33 19 15 8 25 0 1 5 128
RS Pemkab 0 0 83 1 263 1 113 0 40   502
Pemkot 0 1 42 5 35 2 10 0 1 0 96
PUBLIK Org. Non profit 0 0 59 9 221 83 186 0 72 64 694

TNI 2 0 15 1 27 3 21 0 54 3 126
POLRI 1 0 4 0 20 0 8 0 11 0 44
Kementerian 0 0 3 2 7 0 2 0 1 1 44
lain
RS Privat Swasta lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Perusahaan 0 2 25 3 107 99 72 0 38 30 376
  Perseorangan 0 1 1 0 9 26 29 0 15 12 93

BUMN 0 3 6 1 32 1 11 0 8 2 63
Total 21 39 272 44 737 223 477 0 241 118 2,172
Berdasarkan perhitungan pada tabel 2.1. dan 2.2. diatas, secara
nasioanal kebutuhan kualifikasi tenaga kesehatan administrasi RS srata
1 (S-1), Sebagai berikut:
• RS Kelas A = 60 RS x 40 orang = 2.400 orang.
• RS Kelas B = 316 RS x 28 orang = 8.844 orang
• RS Kelas C = 960 RS x 17 orang = 16.320 orang
• RS Kelas D = 477 RS x 13 orang = 4.293 orang
• RS Non Kelas = 360 RS x 13 orang = 4.680 orang

• Total Estimasi Kebutuhan Nasional = 36.541 orang. Jika 1

PTN/PTS/STIKES mampu meluluskan 80 orang/tahun, maka


dibutuhkan 456 PTN/PTS/STIKES
B. Konsep Kompetensi Berbasis KKNI

Melalui peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi


Nasional Indonesia, semua perguruan tinggi dorongan sekaligus dukungan untuk
mengembangkan semua ukuran kualifikasi lulusan pendidikan di Indonesia dalam
bentuk sebuah kerangka kualifikasi, yang kemudian dikenal dengan nama Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) menjadi sebuah tonggak sejarah baru
(milestone).

Kerangka penjenjangan kualifikasi kompentensi yag dapat menyandingkan,


menyertakan dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan diberbagai sector (pasal 1)
Adanya KKNI maka negara-negara lain dpat menggunakan sebagai panduan utnuk

melakukan penilaian kesejahteraan capaian pembelajaran serta kualifikasi tenaga kerja

baik yang akan belajar atau bekerja di Indonesia maupun sebaliknya apabila menerima

pelajar atau tenaga kerja dari Indonesia

KKNI juga disusun sebagai respon dari ratifikasi yang dilakukan Indonesia pada

tanggal 16 Desember 1983 dan di perbaharui tanggal 30 Januari 2008 terhadap konvensi

UNESCO tentang pengakuan pendidikan Diploma dan pendidikan tinggi (The

International Convention On The Recognation Of Studies, Diplomas And Degrees in

Higher Education in Asia and The Pasific). Tahun 2000, atas amanah UNESCO melalui

konsep The Four Pillars Of Education, (Dellors, 1998) yaitu

1. Learning to know

2. Learning to do

3. Learning to be

4. Learning to live together


Prinsip pengembagan kurikulum / body of
knowledge meliputi :
1. Relevansi

2. Fleksibilitas

3. Kontinuitas

4. Efisien,

5. Efektivitas
Jika Body Of Knowledge Administrasi RS sudah mengacu
pada consensus global (prinsip MRA), maka prinsip penyusunan
kurikulum berbasis kompetensi sudah sesuai dengan KKNI dan
berdasarkan analisis kebutuhan nasional dan internasional.
Kesejahteraan mutu secara internasioanal terhadap pengakuan
kualifikasi kerjaan dan profesi adminstrasi RS menjadi bagian
dari Mutual Recognation Agreement (MRA) untuk kerjaan dan
profesi RS pada saat competensies assessment mengacu pada
consensus global tersebut. Beberapa bidang profesi lain yang
telah memiliki MRA adalah :
• Engineers
• Architect
• Accountant
• Land surveyors
• Medical doctor
• Dentist
• Nurses
• Labor in tourism
Dalam pengembangan Administrasi RS beriorientasi pada KKNI dan Mutual
Recognation Agreement (MRA), meskipun Indonesia tidak ikut delegrasi
tersebut, tetapi rekomendasi hasil sebagai consensus global (internasional).
Dalam kurikulum pendidikan administrasi RS yang relative tidak berubah adalah
• Bentuk pembelajaran (bentuk/macam tugas dan cara menilai/assessment)

• Paradigma pendidikan, cara pandangan pendidikan Administrasi RS

disesuaikan dengan beberapa perubahan para paradigm pendidikan kekinian,


yaitu :
1. Mengajar bergeser ke mendidik

2. Teaching merubah ke learning

3. Akademik ke professional

4. Kemapanan berubah ke paradigm perubahan


Kompetensi Utama (Core Competenssi Domain
For Healthcare Manager) Dalam Meningkatkan
Mutu Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat

• Leadership (kepemimpinan)
• Communication and relationship management
(komunikasi dan manajemen hubungan kerjasama)
• Professional and social responsibility (profesionalise
dan tanggung jawab sosial)
• Health and the healthcare environment (lingkungan
kesehatan dan pelayanan kesehatan)
• Business (kompetensi bisnis)
Funsi asosiasi profesi Administrasi RS

• Memberikan masukan dan pertimbangan kepada pemerintah

terkait pengembangan keilmuan, termasuk pembukaan dan


penutupan Prodi Adminstrasi RS
• Agen penguatan pemenuhan Standar Nasional Perguruan

Tinggi (SNPT) bagi PTN/PTS/STIKES Penyelenggara PS


Administrasi RS
• Penjaminan mutu penyelenggaraan PS Administrasi RS agar

menghasilkan lulusan (learning Outcome) sesuai kompetensi


utama (core competencies) Administrasi RS.
C.
DASAR PEMIKIRAN TAKSONOMI
ILMU TERAPAN ADMINISTRASI RS
1. Keterbatasan bagan taksonomi ilmu terapan
Administrasi RS

Dalam pendidikan, taksonomi dibuat untuk mengklasifikasikan


tujuan pendidikan. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi
menjadi beberapa area/domain, yaitu: kognitif, afektif dan
psikomotor.

Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menjadi beberapa


kategori dan subkategori yang berurutan secara hirarkis
(bertingkat), mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai
tingkah laku yang paling kompleks.Tingkah laku dalam setiap
tingkah diasumsikan menyertakan juga tingkah laku dari tingkah
yang lebih rendah (Wikipedia).
Dalam peraturan Mendikbud no.124 thn 2014 tentang rumpun, pohon dan cabang ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk pembentukan lembaga akreditasi mandiri.

1. Pasal 1 diatur beberapa istilah terkait dengan kurikulum administrasi RS, antara lain:
 Pohon IPTEK adalah kelompok IPTEK yang merupakan bagian dari satu
rumpun IPTEK
 Rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kumpulan sejumlah
pohon,cabang dan ranting IPTEK yang disusun secara sistematis
 Cabang IPTEK adalah kelompok IPTEK yang merupakan bagian dari satu
pohon ilmu pengetahuan.

2. Pasal 2 ayat (2) disebutkan bahwa”rumpun ilmu terapan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf f merupakan rumpun IPTEK yang mengkaji dan mendalami aplikasi ilmu
bagi kehidupan manusia”.Ilmu kesehatan termasuk rumpun ilmu terapan (pasal 3 ayat
(6) huruf j).
Tabel 2.4. Kategori Rumpun, Pohon Dan Cabang Ilmu
Administrasi RS
No KATEGORI SEBUTAN
.
1. Rumpun Ilmu Terapan

2. Pohon Ilmu Kesehatan

3. Cabang Ilmu Kesehatan Umum

4. Ranting Ilmu Administrasi Rumah Sakit


Sebagai bagian dari rumpun ilmu terapan,maka beberapa rumpun ilmu
lain dan/atau pohon dan cabangnya sebagai pembangun struktur tubuh
ilmu pengetahuan ( body of knowledge).
Dengan penetapan taksonomi Bloom akan menjadi sulit pada mata kuliah
bukan inti misal MK akuntansi biaya dan manajemen keuangan pada
jenjang berapa untuk “kognitif”-”afektif”- dan ”psikomotor” berbeda
jika pengajaran MK tsb di fakultas ekonomi atau program studi akuntansi.
Pemilihan jenjang taksonomi bloom ini terkait dengan pilihan topik (sub
pokok bahasan MK oleh para dosen pengampu MK).
2. Lahan Berpijak Ilmu ARS

Lahan berpijak ilmu ARS adalah pada tatakelola RS yang


baik (good hospitall governance) disamping itu juga
memiliki peran dalam memfasilitasi, mendukung,
mengkoordinasikan, mengintegrasikan,
mengkomunikasikan ,mengendalikan, memonitor, dan
mensinergikan serta mengevalluasi kegiatan tatakelola
klinik yang baik (Good Clinical Governance).
Dalam mengelolah RS (Hospital Governance) sebagai entitas bisnis
berdasarkan aplikasi,ada 4 ilmu utama yaitu:

1. Manajemen (management) adalah proses analitik yang melibatkan analisis


lingkungan dimana organisasi beroperasi,dinamika daya saing,dan perbaikan
kinerja berkelanjutan (continuous improvement system)
2. Administrasi (administration) adalah proses formal berisikan kegiatan membuat
kebijakan yang terukur dan efektif,pedoman dan prosedur operasi,tanggung-
jawab dan tindakan,mekanisme pengendalian dan evaluasi,dan governansi dalam
memenuhi tujuan atau tugas yang telah ditentukan
3. Kewirausahaan ( entrepreneurship) adalah proses konseptual berkaitan dengan
kreativitas dan inovasi dalam merancang model bisnis untuk menciptakan nilai
melalui pengenalan bisnis,penanganan risiko yang tepat,dan keterampilan
komunikasi dan mobilikasi sumber daya yang diperlukan sehingga peluang itu
terwujud menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan nilai yang berjangka
waktu panjang
4. Kewiralayanan (stewardship) adalah proses ideologis dalam merancang terbagi
nilai-nilai untuk menjaga keadilan sosial dan pelestarian lingkungan
Gambar 2.1.four type of Business Studiess
(Simanjuntak,2011)

Delebrate
MANAGEMENT ENTREPRENEURSHIP

organizational
focus
ADMINISTRATION STEWARDSHIP

regulate
Enterprice lifestyle
Performance performance

MISSION ORIENTATION
Dari gambar sebelumnya dapat dijelaskan peran dan tanggung jawab tenaga
kesehatan administrasi RS,yaitu:

a. Aktivitas Manajemen:
1. Fokus pada kinerja organisasi RS setelah mempertimbangkan secara
mendalam peluang dan tantangan organisasi
2. Diawali dari kondisi eksisting dan mengembangkan perencanaan strategis
3. Meyakinkan bahwa kinerja dapat dicapai
4. Menyediakan jawaban dan solusi mengelolah masalah RS

b. Aktivitas Administrasi:
1. Fokus pada kinerja organisasi dan regulasi internal
2. Mendedikasikan dan menerapkan tatakelola RS dan akuntabilitas
3. Mampu meyakinkan pada tim kerja secara konsisten
4. Memberikan jawaban dan solusi untuk masalah-masalah administrasi RS
c. Aktivitas Kewirausahaan:
1. Fokus pada kinerja keberlangsungan bisnis(lifecycle) dan
mempertimbangkan secara mendalam faktor eksternal organisasi
2. Diawali dengan ide-ide unik yang berorientasi masa depan
3. Meyakinkan adanya adaptasi kinerja sesuai tantangan eksternal
4. Menyediakan jawaban dan solusi dari masalah-masalah yang
berkembang
d. Aktivitas kewiralayanan:
5. Fokus pada kinerja bisnis dan pengaturan regulasi internal dalam
memberikan pelayanan yang baik
6. Kemauan dan dedikasi untuk membantu orang-orang dan masyarakat
7. Meyakinkan adanya keberlansungan bisnis RS
8. Menyediakan jawaban dan solusi atas masalah-masalah yang selalu
ada
Untuk dapat menjalankan fungsi dan peran tenaga kesehatan administrasi
RS, dibutuhkan kompetensi, komitmen dan integritas (perwujudan etika
profesi) sesuai jenjang tanggung-jawabnya.

Mutu pelayanan RS dipengaruhi oleh tatakelola RS (Hospital


Governance) dan tatakelola klinik (clinical Governance). Faktor utama
yang mempengaruhi kinerja organisasi pelayanan kesehatan adalah
kompetensi manajemen pengelolanya (Love,Ayadi,2015).

Bisnis utama RS adalah pelayanan klinik (medis,keperawatan) yang


membutuhkan dukungan tatakelola RS. Lulusan administrasi RS sebagai
tenaga kesehatan di RS diharapkan mampu secara nasional dalam
mewujudkan mutu pelayanan berbagai jenis RS (RS Umum,RS
Khusus,RS Publik-RS Privat) dan beberapa fasilitas pelayanan kesehatan
sejenis seperti:klinik pratama, klinik utama,laboratorium
klinik/diagnostik,BPJS Kesehatan atau asuransi kesehatan komersial.
Tabel 2.4 . Peran Utama Tenaga Kesehatan Administrasi RS Dalam
Mendukung Kualitas
Aktivitas Tatakelola RS Yang Baik (Good Hospital Governance)

No. Komponen Utama No. Konstribusi Learning Outcome Lulusan Administrasi


Tata Kelola RS
RS
A. MANAJEMEN RS (Hospital Manajemen)
1. Mampu menyiapkan data dan informasi trend kinerja RS
untuk penyusunan perencanaan jangka panjang RS.
2. Mampu mengkoordinasikan pertemuan tim penyusun
perencanaan stratejik dengan pemangku kepentingan.
PERENCANAAN
1. STRATEJIK (Strategic 3. Mampu melakukan analisis SWOT dan analisis
Planing) persaingan ‘pasar’ RS.
4. Mampu menyajikan informasi kinerja klinik,kinerja
keuangan dan kinerja manajerial untuk bahan
pengambilan keputusan (perencanaan RS).
Next….
5. Mampu menyiapkan formulasi kebijakan
pelayanan klinik,pelayanan manajerial dan
kebijakan anggaran.

6. Mampu melakukan analisis dan penyusunan


formulasi
visi,misi,tujuan,sasaran,strategis,strategis
utama dan strategi fungsional berbasis
Balanced Score Card.

PERENCANAAN
STRATEJIK (Strategic 7. Mampu menyusun standar kebutuhan sumber
Planing) daya RS dalam mendukung
kapasitas,kapabilitas,dan upaya peningkatan
mutu berkelanjutan.

8. Mampu memfasilitasi penyelenggaraan


pertemuan atau kegiatan yang layak untuk
penguatan tatakelola RS & Mampu menyusun
skema pembiayaan RS dalam jangka panjang
(master budget).
Next….
9. Menetapkan kebutuhan tindak lanjut hasil keputusan
rapat manajemen.

10. Mampu menyusun dokumen rencana strategis bisnis dan


dokumen rencana bisnis dan anggaran (Bussines plan).

11. Memahami konsep dan prinsip monitoring dan evaluasi


implementasi perencanaan stratejik.

PERENCANAAN
12. Memahami konsep,prinsip,dan strategi pemberdayaan
STRATEJIK (Strategic organisasi dan pengembangan budaya organisasi.
Planing)
13. Mampu mengembangkan perencanaan berkelanjutan.

14. Mampu menyusun proposal / studi kelayakan proyek /


bisnis RS.

15. Memahami konsep Balanced Scorecard dalam


penyusunan strategi perencanaan strategis.
2. MANAJEMEN SDM RS (Human Resources Management)

1. Mampu melakukan penataan sistem pengembangan


karier SDM RS.

2. Mampu melakukan analisis beban kerja dan analisis


kebutuhan pelatihan (TNA) SDM RS.

3. Mampu melakukan supervise,pembinaan,penguatan


kemampuan SDM RS (coaching).

MANAJEMEN SDM RS 4. Memahami konsep investasi dan kapitalisasi


2. (Human Resources sumberdaya RS (Human capital investment).
Management)
5. Mampu menyusun kegiatan rekruitmen
(kredensialing),pemanfaatan,pengembangan
kemampuan dan pembedayaan SDM RS.

6. Mampu mengimplementasikan merit system dalam


menerapkan sistem remumerasi.
3. MANAJEMEN KINERJA (Performance Management)
1. Memahami prinsip dan konsep manajemen kinerja dalam
pengembangan sistem akuntabilitas kinerja RS.

2. Mampu mengembangkan indikator kinerja dan metode


pengukurannya.

3. Mampu menyusun penetapan kinerja unit erja dan perjanjian


kinerja .

4. Mampu melakukan pengukuran kinerja sesuai indicator kinerja


yang disepakati.
MANAJEMEN
KINERJA 5. Mampu menyusun pelaporan dan evaluasi kinerja RS.
3.
(Performance
Management) 6. Mampu mengkoordinasikan pengukuran indikator klinik
7. Mampu mengkoordinasikan pengukuran kinerja keuangan RS.

8. Mampu pengukuran indikator kinerja manajemen dan


kepemimpinan (performance management and leadership).

9. Mampu mengelola pertemuan (rapat koordinasi) dengan efektif.


4. MANAJEMEN KEUANGAN RS (Hospitaal Finanacing)

1. Memahami konsep akuntansi,akuntansi biaya dan manajemen keuangan


RS.

2. Mampu menyusun laporan keuangan pokok (laporan arus kas,laporan


operasional,laporan realisasi anggaran,laporan rugi/laba,neraca dan
catatan atas laporan keuangan (CaLK)

3. Mampu melakukan analisis rasio-rasio keuangan.


4. Mampu menyusun informasi keuangan untuk pengambilan keputusan
MANAJEME pendanaan,keputusan investasi dan keputusan pengelolaan asset RS.
N
4.
KEUANGAN 5. Mampu mengoptimalkan anggaran kas (perencanaan kas,pemanfaatan
RS (Hospitaal surplus kas jangka pendek).
Finanacing)
6. Mampu mengkoordinasikan penyusunan biaya satuan produksi per unit
layanan (unit cost) dan penyusunan trif layanan RS.

7. Mampu mengelola dan penatausahaan pembiayaan dari


donor,hibah,sponsorship maupun penyertaan modal pemilik

8. Mampu mengkoordinasikan penyusunan proposal pembiayaan pihak


ketiga (Bank,Investor).
9. Mampu melakukan analisis biaya manfaat dalam
kerjasama dengan pihak ketiga.

10 Mampu menyusun laporan keuangan pokok (laporan arus


.
kas,laporan operasional,laporan realisasi anggaran,laporan
rugi/laba,neraca dan catatan atas laporan keuangan (CaLK)
MANAJEME
N
4.
KEUANGAN
RS (Hospitaal
Finanacing) 11 Memahami konsep asuransi kesehatan dan sistem
.
penjaminan pelayanan kesehatan.
5.MANAJEMEN PELAYANAN RS (Healthcare Management)

1. Mampu mengkoordinasikan perencanaan produksi jasa pelayanan RS


dan pengembagan produk layanan baru.

2. Memahami konsep proses bisnis RS (bissiness enterprise)

3. Mampu mengembangkan mutu pelayanan berkelanjutan dan jaminan


mutu pelayanan

MANAJEME 4. Mampu mengkoordinasikan,mengidentifikasi dan menyusun standar


N kebutuhan sumberdaya pelayanan RS.
PELAYANA
5. 5. Mampu mengimplementasikan konsep mata rantai pelayanan yang
N RS
(Healthcare menghasilkan profit (service profit chain).
Management) 6. Mampu mengkoordinasikan tatakelola bangsal (ward) dan unit kerja
/instalasi/unit pelayanan.

7. Mampu mengkoordinasikan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya RS


(sistem antrian,penjadwalan pelayanan,penggunaan bersama sarana-
fasilitas RS).

8. Mampu mengkoordinasikan perjanjian kerjasama pelayanan dengan


asuransi kesehatan atau perusahaan.
9. Mampu mengkoordinasikan perjanjian kerjasama peralatan
medik/penunjang medic dengan vendor.
10 Mampu melakukan monitoring-evaluasi kinerja pelayanan kesehatan di
RS.
11. Mampu mengembangkan pengendalian kegiatan mutu pelayanan (cost
of quality) pengendalian risiko RS (cost of hospital risk,cost of
opportunity loss),dan pengendalian biaya (cost containment,cost
reduction,cost awareness).
MANAJEME 12. Mampu memfasilitasi penyusunan pedoman klinik,standar prosedur
N operasi dan/atau pedoman terkait persyaratan akreditasi.
PELAYANA 13. Mampu mengkoordinasikan persiapan penilaian akreditasi RS.
5.
N RS 14. Mampu mengkoordinasikan penyusunan standar kebutuhan peralatan
(Healthcare medik,penunjang medic dan peralatan kesehatan lain di RS
Management) 15. Mampu mengevaluasi kondisi sumberdaya RS untuk mendukung
kelancaran pelayanan.
16. Mampu melaksanakan supervisi pelayanan.
17 Mampu mengembangkan komunikasi dengan tenaga medis dan
profesi lainnya dan memahami terminologis medis.

18 Mampu melakukan pengukuran indicator pelayanan dan analisis


hasilnya.

19 Mampu menerapkan prinsip-prinsip ekonomi dibidang pelayanan


Manajemen
pelayanan kesehatan.
RS
5.
(Healthcare
Manageme
nt)
B.ADMINISTRASI RS (Hospital Administration) Kepemimpinan Kesehatan

1. Memahami konsep/teori kepemimpinan

2. Mampu menginspirasi individu staf dan organisasi unggul (Excellence)

3. Mampu mengembangkan visi bersama

4. Mampu mengartikulasikan dan mengkomunikasikan misi,tujuan.sasaran


strategis RS kepada karyawan dan pemilik

5. Mampu mengelola perubahan untuk mencapai tujuan akhir sasaran


Kepemimp stratejik organisasi RS
1.
inan
6. Mampu mengembangkan budaya organisasi dan lingkungan organisasi
yang menyenangkan

7. Mampu menganalisis masalah,mempertimbangkan solusi dan meyakinkan


kepada staf tentang keputusan yang dibuat

8. Mampu mengelola kinerja organisasi secara efektif,efisien dan produkif.


9. Mampu melakukan pemberdayaan organisasi

10 Memiliki kesadaran/pemahaman tatakelola RS yang baik


(Good Hospital Covernance) dan akuntabilitas.

11 Memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kinerja bisnis


RS (enterprise performance).
Kepemi
mpinan
12 Mngembangkan dan menggerakan procedure dan proses bisnis
13 Mampu memberikan ide-ide inovasi produk layanan,prosedur
dan/atau proses bisnis

14 Mematuhi hukum dan regulasi dalam melaksanakan pekerjaan


di RS.
2.Kewirausahaan (Entrepreneurship)

1. Kepekaan dan responsif terhadap setiap peluang bisnis.

2. Mampu melakukan inovasi sistem bisnis dan/atau model bisnis.

3. Memiliki karakter mampu/dapat bertindak otonom,fleksibel,adaptif,dan


kreatif.

Kewirausah 4. Mampu mengelola sumberdaya RS lebih efektif,lebih efisien,dan lebih


aan produktif.
2. (Entreprene
urship) 5. Mampu mengimplementasikan pengelolaan risiko bisnis RS (Hospital Risk
Management) dan K3RS.

6. Mampu mengimplementasikan pengelolaan risiko bisnis RS (Hospital Risk


Management) dan K3RS.

7. Mampu berkomunikasi interpersonal dan komunikasi antar profesi di RS.

8. Mampu bekerjasama dengan profesi medik dan keperawatan.


3.Kewiralayanan (Stewardship)

1. Memiliki sifat persahabatan dalam bekerja sebagai tim RS dan melayani


kastemer.
2. Memiliki komitmen yang kuat pada pekerjaan / profesi dan komitmen pada
organisasi RS.
3. Mampu focus pada sasaran kinerja individu dan kinerja organisasi sesuai
wewenang dan tanggungjawabnya.
4. Memiliki energi dan semangat kerja yang tinggi,disiplin dan antusias serta
Kewiralay
anan beretika.
3.
(Stewards 5. Mampu mengenali dan mengembamgkan nilai-nilai pelanggan yang dilayani.
hip)
6. Memahami mata rantai pelayanan yang mampu emberi nilai tambah dan/atau
pelayanan yang menguntungkan.
7. Bertekad dan sungguh-sungguh untuk mencapai kesamaan hak dan
keberlansungan.

8. Memahami inovasi social dan ekonomi.


9. Mampu mengelola pelayanan kastemer (customer
service/customer care) dan pengelolaan komplain.

10 Mampu melakukan dan menganalisis hasil kajian/survey


kepuasan kastemer eksternal dan kastemer interval (karyawan).

11 Mampu mengidentifikasi kebutuhan sumberdaya untuk


Kewiral
memberikan pelayanan yang hebat/prima (service excellence).
ayanan
3. (Stewar
dship)
12 Mampu melakukan komunikasi yang efektif kspada semua
pemangku kepentingan.

13 Mampu mengimplementasikan konsep manajemen hubungan


kastemer (customer relationship management).
Tabel 2.5. Peran Supporting Tenaga Administrasi RS Dalam Peran Mendukung
Kualitas Aktivitas TatakelolaKlinik ( Good Clinical Governance) di RS.

No. Komponen Utama No Konstribusi Learning Outcome Lulusan Administrasi RS


Tatakelola Klinik .

1. Mampu bekerja dalam tim

2. Mampu mengkoordinasikan pertemuan penyusunan pedoman


klinik

3. Mampu berkomunikasi dengan tenaga medis


Pedoman Klinik di
I RS
(Clinical Guideline) 4. Mampu menyajikan informasi kinerja klinik untuk bahan
pengambilan keputusan

5. Mampu memfasilitasi penyusunan dokumen persyaratan akreditasi


RS.
Next…
1. Memfasilitasi kegiatan pengembangan Clinical Ptahways-
Evidance Based medicine

2. Mampu mengembangkan indikator klinik bersama tim medis


3. Mampu mengkoordinasikan pertemuan penyusunan pedoman
klinik

4. Penyusunan pelaporan dan evaluasi kinerja klinik RS


Manajemen
Kinerja 5. Mengkoordinasikan kegiatan pengendalian mutu dan pengendalian
Klinik biaya pelayanan pasien penjaminan asuransi
II. (Clinical
performance 6. Memahami mekanisme klaim pelayanan penjaminan asuransi
and
Evaluation). 7. Memahami konsep remunerasi pelayanan klinik

8. Mampu mengukur indeks kepuasan karyawan klinik


(medis,keperawatan,tenaga kesehatan lainnya)
Next…
9. Mampu mengukur tingkat produktivitas SDM Klinik dan
produktivitas peralatan medis
10 Mampu mengkoordinasikan merencanakan pemenuhan standar
peralatan medik /kesehatan
11 Mampu merencanakan kebutuhan,kalibrasi dan sertifikasi peralatan
Manajemen medik /kesehatan
Kinerja 12 Mampu merencanakan kebutuhan pendidikan dan pelatihan tenaga
Klinik medis,keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya
II. (Clinical
performance 13 Mengkoordinasikan sistem pengembangan karier SDM
and medis,keperawatan,kesehatan lainnya
Evaluation). 14 Mengkoordinasikan penyusunan perjanjian kinerja klinik dan
monitoring -evaluasinya
Next…
1. Memahami hak-kewajiban pasien,pemberi pelayanan dan RS

2. Mampu mengembangkan pelayanan customer and complain

3. Memahami konsep pelayanan prima di RS

Nilai –
nilai 4. Mampu melaksanakan pengukuran indeks kepuasan pelanggan
III. pelanggan terhadap mutu pelayanan klinik
(consumer
value)
5. Mampu mengembangkan nilai-nilai pelanggan dan nilai tambah
(added values) pelanggan

6. Mampu melakukan pengukuran tingkat loyalitas pelanggann dan


tingkat akuisisi pelanggan
Next…
1. Memahami prinsip,strategi,dan upaya pengendalian infeksi nosokimial

2. Memahami konsep inform to consent dan inform consent dan


evaluasinya
3. Memahami sistem kesehatan dan keselamatan kerja di RS (K-3 RS)

4. Memahami konsep,prinsip,ruang lingkup manajemen risiko RS (Hospital


Risk Management)
Risiko
Klinik 5. menyediakan dan memfasilitasi kebutuhan sarana untuk keselamatan
IV pasien
(Clinica
l Risk) 6. Memahami pengelolaan limbah medis dan limbah B3 di RS
7. Mampu melakukan pencatatan dan pelaporan kejadian risiko klinik dan
kejadian yang tidak diharapkan (adverse events)
8. Mampu memfasilitasi perbaikan proses manajemen risiko
9. Mampu memfasilitasi kegiatan Audit Klinik (Audit Medik,Audit
Keperawatan
NO Komponen Utama NO Konstribusi Learning Outcome Lulusan Administrasi RS
Tatakelola Klinik
Material Perinatal.
V. Manajemen pengelolaan 1. Memahami konsep hubungan kerja dan kominikasi antar kelompok profesi klinik dan
kelompok professional pembentuk kelompok kerja khusus (Tim Farmasi Terapi,Tim Keselamatan Pasien,Tim
Management Professional Mutu Klinik)
Develompment
2. Memfasilitasi kegiatan kredensialing tenaga profesi dan penerbitan clinical appointment.
3. Memfasilitasi kegiatan administrasi komite-komite RS
4. Memfasilitasi kebutuhan peningkatan kompetensi SDM profesi klinik melalui pendidikan
berkelanjutan.
5. Mampu memfasilitasi kebutuhan peningkatan kesejahtraan SDM profesi klinik.
6. Mampu memfasilitasi pengukuran sasaran kinerja pegawai (SKP) tenaga profesi klinik
VI. Ketersediaan,kecukupan, 1. Mengkoordinasikan penyusunan standar peralatan medic,penunjang medic dan
dan kesesuaian peralatan peralatan kesehatan yang dibutuhkan untuk jenis jenis pelayanan sesuai kelas RS
medic,(Kesehatan dan
2. Mampu mengimplementasikan manajemen logistic RS secara efektif dan efisien.
Bahan Medis habis pakai
dengan jenis pelayanan 3. Mampu merencanakan kebutuhan biaya pemeliharaan,kalibrasi dan setifikasi/ijin.
klinik.
4. Mampu mengukur utilisasi peralatan medic dan analisis produktivitasnya.
5. Mampu menatausahaan/pengadministrasian aset strategis,dan monitoring kondisi
kesiapan mendukung pelayanan dan kesesuaian dengan SPM RS ( Standar Input).
Penelitian di USA yang dilakukan oleh Dianne B.Lowe,PhD dan M.Femi
ayadi,PhD:Tahap I (interview) terhadap 12 responden Healthcare executive kemudian
tahap II (Survey) dari CEO Anggota Profit dan 75% Non For Profit. Hasilnya ditulis
dalam Administrative Issues Journal dengan judul issue “ Redefining the core
competencies of future healthcare executives uder Healthcare Reform
(Administrative Issues Journal Vol 5,2015). Dari hasil penelitian tersebut dijelaskan
kebutuhan kompetensi secara pengelompokan ranking kompetensi sebagai berikut:

Tabel 2.6. Focus Group Interviews by Executive Type

NO Kategori (Type) Jumlah Responden


.
1. Chief Executives Officers (Large 6
Hopspital)
2. Chief Integration Officer 1
3. Chief Medical Officer (CMO) 4
4. Healthcare Executive Requiter 1
Jumlah Total Responden 12

Sumber : Research by love & ayadi,2015


Hasil Tahap I (the test group interview) digunakan membuat kuesioner
penelitian tahap II untuk mengidentifikasi kompetensi utama yang
dibutuhkan seorang eksekutif pelayanan kesehatan yang sukses dimasa
depan dan sebagai bahan evaluasi kurikulum yang dibutuhkan
penyelenggara pendidikan untuk mencapai kompetensi tersebut

(the result of this interview were develop a final survey document.Survey


questions were deleloped based on those interviews to identify the core
competencies of the successful healthcare executive of the future and
graduate education requirements needed to achieve those competencies).
Tabel 2.6. the healthcare executive of the future should be educated in the following
areas.Rank 1-5 with 5 being the highest.

NO. Skill Rank

I. Top Ranked Skills


1. Leadership 4.87
2. How to Work with Physicians 4.55
3. Physician Practice Management and 4.47
4. Change Management 4.39
5. Healthcare Finance 4.39
6. Quality 4.36
7. Hospital Operations 4.32
8. Strategy 4.28
9. Ethics 4.13
10. Teamwork 4.10
I. Middle Ranked Skills
1. How to Manage Effective Meetings 3.97
2. Integrated Delivery Systems 3.84
3. Patient safety 3.84
4. How to Collaborate to Drive Future 3.84
5. Risk Management/Population Management 3.74
6. Healthcare Planning 3.65
7. Healthcare Information technology 3.58
8. Healthcare Policy 3.55
9. Ambulatory Care Development 3.53
II. Least Ranked Skills
1. Healthcare Law 3.47
2. Project Management 3.45
3. Community Professional Relations 3.42
4. Value-Based Purchasing 3.37
5. Healthy Work Environment 3.37
6. Healthcare Continuum of Care 3.34
7. Post-Acute System Development 3.19
8. Merges and Acquisitions 3.14
Sumber : Love & Ayadi,2015.
Jika Tabel diatas,jika dicermati perkelompok (ranking) sebagai berikut:

the health care executive of the future should be educated in the following areas :
rank 1-5 with 5 being te highest
leadership 4,87
how to work with phycians 4,55
phycian pracoce management 4,47
health care fiace 4,39
change management 4,39
quality 4,36
hospital operation 4,32
strategy 4,28
ethics 4,13 Top rangked skills
team work 4,10
3.6 3.8 4 4.2 4.4 4.6 4.8 5

Series 1
Dari tabel 2.6.1. kompetensi kepemimpinan (Leadership) merupakan kebutuhan utama
organisasi bagi seorang eksekutif.Pertanyaan mendasar kepemimpinan seperti apa?.Dalam
hal untuk menjalankan tatakelola yang baik (good hospital govership), maka dibutuhkan
kepemimpinan kolektif (Collective Leadership) dengan ciri:
o Kepemimpinan yang memberi inspirasi visi dan memberikan arah tujuan organisasi
dengan jelas (Offer an inspiring vision and clear direction);
o Memastikan adanya pertemuan tim yang positif dan berkelanjutan (Ensure regular and
positive team meetings);
o Mendorong kepemimpinan yang memberi energy positif,mendukung dan persahabatan
( Encourage positive,supportive relationships);
o Kepemimpinan yang mampu memecahkan dan mencegah konflik internal organisasi
( Resolve and prevent intense conflicts).
o Mengembangkan sifat positif tim kerja dalam menghadapi perbedaan (Positive group
attitudes towards diversity);
o Kepemimpinan yang penuh perhatian dan mendengarkan dengan seksama pandangan tim
kerja (Be attentive and listen carefully to the team);
o Memimpin kerjasama antar tim kerja di RS.
o Merawat dan membina tim pembelajaran dalam upaya peningkatan kualitas dan inovasi
pelayanan RS ( Narture team learning,improvement & innovation).
Dalam identifikasi kompetensi lulusan administrasi RS (lihat table 2.4.) kompetensi
kepemimpinan bercirikan hal hal sebagai berikut:
1) Memahami konsep/teori kepemimpinan
2) Mampu menginspirasi individu staf dan organisasi unggul (Excellence)
3) Mampu mengembang visi bersama,
4) Mampu mengartikulasikan dan mengkomunikasikan misi,tujuan,sasaran strategis RS kepada
karyawan dan pemilik;
5) Mampu mengelola perubahan untuk mencapai tujuan akhir sasaran stratejik organisasi RS;
6) Mampu mengembangkan budaya organisasi dan lingkungan organisasi yang menyenangkan;
7) Mampu menganalisa masalah,mempertimvangkan solusi dan meyakinkan kepada staf
tentang keputusan yang dibuat.
8) Mampu mengelola kinerja organisasi dengan berhasil;
9) Mampu melakukan pemberdayaan organisasi;
10) Memiliki kesadaran/pramahan tatakelola RS yang baik (Good Hospital Governance) dan
akuntabilitas;
11) Memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kinerja bisnis RS (enterprise performance);
12) Mengembangkan dan menggerakan procedure dan proses bisnis RS;
13) Mampu memberikan ide-ide inovasi produk layanan,procedure dan/atau proses bisnis;
14) Mematuhi hokum dan regulasi dalam melaksanakan pekerjaan di RS.
• Sedangkan kompetensi bagaimana bekerjasama dengan profesi
medik,Physician Practice Management,Quality,Hospital
Operation,team work dan ethic dapat dilihat hasil
identifikasinya terhadap peran pendukung lulusan administrasi
(Supportig Role) di Tabel 2.5. diatas.
The health care eksekutive of the future should be educated in the
following areas: rank 1-5 with 5 being the being the highest

how to manage efective meeating 3,97


how to colaboration to drive future 3,84

patient safety 3,84


integrated deliveri system 3,84
risk/population management 3,74
heath care planning 3,65 Midle Rangted Skils
health care informan mantion teknologi 3,58
health care policy 3,55
ambulatory care development
3,53
3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 4 4.1

Series 1
Hasil analisis identifikasi kebutuhan kompetensi tenaga administrasi RS dalam
perannya mewujudkan tatakelola RS,dapat dilihat di Tabel 2.4. dan Tabel 2.5. Misal
untuk patient care,peran tenaga administrasi RS dilakukan melalui memahami
konsep Hospital Risk Management dimana didalamnya ada unsur patient
safety,provider safety,building & equipment safety dan environment safety.
Atas dasar hasil penelitian Love & Ayadi (2015) diatas,maka hasil analisis
kebutuhan kompetensi lulusan (learning outcome) di table 2.4. dan Tabel 2.5. dapat
digunakan untuk dasar penyusunsn Body of Knowledge bidang ilmu terapan
Administrasi RS.
Dari analisis terhadap Buku Kurikulum Perguruan Tinggi Tahun 2014 (Ditjen
Dikti Kemendikbud) bahwa kurikulum harus mencakup semua jenjang dan
strata,maka body of knowledge PS Administrasi Rumah Sakit juga disusun
mencakup semua jenis dan strata pendidikan tinggi kedepan.
Muatan substabsi yang berkaitan kebutuhan kompetensi untuk mendukung
terwujudnya Tata Kelola RS dan mendukung terwujudnya Tatakelola Klinik
menjadi pertimbangan utama agar antara lulusan PT/STIKES/Institute
penyelanggaraan PS Administrasi Rumah Sakit sesuai dan berkaitan (Link and
Match) dengan dunia pasar kerja (Perumasakitan).
PENATA JENIS DAN STRATA PENDIDIKAN TINGKAT TINGGI
KE DEPAN
Sub
Dokter
Dokter 9
Dokter Spesialis
(S3)
(S3) (S3) Terapan
8
Spesialis

Magister Magister
(S2) (S2) Terapan Profesi 7

Diploma 4 6
(D4)
Sarjana
Sarjana Poliklinik
(s1)
(s1) Diploma 3
5
(D3)

Gambar 2.1: Penataan Diploma 2 4


Jenis dan Strata (D2)
Pendidikan Tinggi Akademi Komunikasi
Diploma
Diploma 11 3
(D1)
(D1)
LEVEL
KKNI

Sekolah Menengah Atas/ Kejuruan/Madrasah Alyah


Gambar 2.1: Penataan Jenis dan Strata Pendidikan Tinggi
Gambar 2.1: Penataan Jenis dan Strata Pendidikan Tinggi

Mengingat pada ketentuan Undang Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang


Tenaga Kesehatan Pasal 8 dan Pasal 9 ayat (1) disebutkan bahwa “Tenaga
Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 huruf a harus memiliki
kualifikasi minimum Diploma Tiga,kecuali tenaga media”. Pengembangan
tenaga kesehatan Administrasi RS diarahkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga
vokasi jenjang D-3 dan D-4 (sain terapan).Sarjana (strata 1),Magister (strata 2)
dan Doktor (S-3).Capaian pembelajaran (CP) pada setiap level KKNI diuraikan
dalam diskripsi sikap dan tata nilai,kemampuan,pengetahuan,tanggung
jawab dan hak dengan pernyataan yang ringkas yang disebut dengan diskriptor
generik.Masing masing deskriptor mengindikasikan kedalam dan level dari CP
sesuai dengan jenjang program studi.Kurikulum DIKTI sebagai bentuk
pengembangan dari KBK menggunakan level kualifikasi KKNI sebagai
pengukur CP sebagai bahan penyusun kurikulum suatu program studi.
Berdasarkan pendekatan KKNI untuk standarisasi mutu lulusan
Administrasi RS yang sesuai dengan standar internasional
sebagaimana telah disepakati oleh konsorsium global professional
manajer pelayanan kesehatan,asosiasi pendidikan manajemen
pelayanan kesehatan dunia,bersama International Hospital
Federation untuk profesionalisasi manajemen pelayanan kesehatan.
(February 2013 and June 2015), maka standar kompetensi lulusan
(learning outcome) Pendidikan Administrasi RS ada 5 (lima)
domain/area,meliputi :
1. Kompetensi kepemimpinan (leadership competencies).

Kepemimpinan yang diadopsi untuk body of knowledge Administrasi RS adalah


kemampuan kepemimpinan kolektif,dengan pertimbangan bahwa di Indonesia untuk
direktur RS adalah tenaga medis (Undang Undang nomor 44 pasal 34 ayat 1).
Dengan demikian kepemimpinan lulusan administrasi RS adalah kepemimpinan
kolektif (jabatan struktural) atau kepemimpinan dalam tim kerja.Kemampuan
kepemimpinan kolehtif meliputi:
o Kemampuan untuk menginspirasi individu dan organisasi RS yang unggul dan
kompetitif;
o Mampu mengajukan gagasan visi bersama;
o Mampu mengelola perubahan dan mampu beradaptasi terhadap perubahan
lingkungan bisnis dalam menghadapi peluang bisnis;
o Mampu memimpin tim penyusun perencanaan strategis dan perencanaan kinerja
yang berhasil;
o Kemampuan kepemimpinan juga meliputi ketrampilan pemimpin dan perilaku
kepemimpinan sebagai role model.
o Pemahaman terhadap iklim dan budaya organisasi,alternative strategi perubahan.
2. Kompetensi komunikasi dan kerjasama
(Communication and Relationship management
competencies).
Kemampuan yang dibutuhkan untuk mewujudkan tatakelola RS dan
Tatakelola klinik bagi tenaga administrasi RS adalah untuk
mengkomunikasikan dengan jelas dan konsisten dengan internal kastemer
(anggota tim,pimpinan) dan eksternal kastemer (pasien,pemasok,mitra
kerjasama).Baik komunikasi induvisual maupun kelompok (antar profesi)
msupun komunikasi formal dan komunikasi interpersonal.
Penguasaan perhadap ilmu komunikasi,komunikasi organisasi,komunikasi
interpersonal,dan konsep manajemen kerjasama (relationship managemen)
seperti Costumer Relationship managemen, cara bekerjasama dengan
kelompok medis dan profesi lain termasuk kemampuan fasilitas dan negosiasi
dengan calon mitrakerja.
3. Kompetensi professional dan tanggungjawab
social (Profesional and Social Responsibility).
Kompetensi professional seorang administrasi RS menggambarkan
kemampuannya menyelaraskan kehidupan pribadinya (personal code
of conduct) dengan menerapkan standar berperilaku dalam bekerja
(organizational code of conduct/Hospital By Laws/Good Hospital
Govemance Guideline) sebagai ciri seorang professional administrasi
RS dengan dilandasi etika profesi administrasi RS dan standar
pelayanan profesi. Kompetensi professional juga menggambarkan
tingkat tanggungjawab sosial dari profesi administrasi RS kepada
pasien dan masyarakat yang dilayani dan memiliki komitmen tinggi
pada pekerjaan administrasi RS sesuai tugas dan tanggungjawabnya
dan komitmen pada organisasi.Kompetensi professional ini juga
membutuhkan kesadaran/komitmen untuk meningkatkan
kompetensinya secara berkelanjutan (Continuing education).
Kompetensi profesionalis juga meliputi kompetensi dalam :
o Pemahaman akuntabilitas personal dan professional sesuai standar pelayanan
profesiadministrasi RS.
o Pemahaman terhadap arti penting pengembangan kemampuan professional di
bidang administrasi RS,melalui belajar sepanjang hayat (Longlife education).
o Kontribusi pada masyarakat dan profesi administrasi RS.
o Penguasaan informasi kesehatan dan perumahsakitan.
o Memahami dan mampu mengimplementasikan konsep manajemen risiko di RS
(Hospital Risk Management).
o Mampu mengembangkan dan meningkatkan mutu standar pelayanan profesi
administrasi RS dan pelayanan kesehatan di RS.
o Mampu mengembangkan kesadaran diri (Self awareness) terhadap asumsi,nilai-
nilai,kekuatan dan keterbatasan;
o Mampu mengembangkan penilaian diri (Self assessment) dan umpan balik
(Feedbcak) dalam mengimplementasikan refeksi diri dalam kepemimpinan
kolektif.
4. Kompetensi bidang Kesehatan dan Pelayanan
Kesehatan (Health and Healthcare Competencies)
Kompetensi tenaga administrasi RS bidang kesehatan dan
pelayanan kesehatan, meliputi :
a. Pemahaman Sistem dan Organisasi Kesehatan :
o Pemahaman konsep tentang sistem kesehatan dan organisasi
kesehatan berbagai jenis,dan jenjang lingkup
lokal,regional,nasional dan internasional serta pola hubungan
(relasi) antara organisasi kesehatan dan organisasi lain yang
relawan,
o Memahami kesehatan masyarakat,dan faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan serta sistem
pelayanan kesehatan dasar dan lanjutan (RS) serta sistem rujukannya.
o Kemampuan mengumpulkan,mengolah,menganalisis dan menyajikan data kesehatan di masyarakat
dan di RS menjadi informasi kesehatan untuk bahan pengambilan keputusan.
o Memahami konsep epidemologi, epidemologi klinik dan pemanfaatan datanya untuk pengambilan
keputusan.
o Memahami konsep keseimbangan interelasi antara akses,mutu,keselamatan pasien (patient
safety),biaya,alokasi sumberdaya,tanggungjawab,seting pelayanan,kebutuhan masyarakat (demand
side) dan peran tenaga professional.
o Mampu mengimplementasikan pemahaman tentang struktur sistem dan mekanisme
penganggaran/pendanaan (funding) pelayanan kesehatan di RS.
o Mampu menilai kinerja organisasi sebagai bagian dari sistem kesehatan/pelayanan kesehatan di RS
sesuai indicator kinerja yang ditetapkan.
o Memahami dan mampu melakukan monitoring,supervise dan pembinaan untuk memastikan
aturan,etika dan standar mutu,standar keselamatan (patient,provider,building & equipment) sesuai
dengan fungsi fungsi tatakelola klinik,tatakelola RS dan fungsi administrasi.
o Mampu mengembangkan pembentukan aliansi strategis dan konsolidasi jejaring untuk memperluas
partisipasi social dan masyarakat,baik jejaringan nasional maupun internasional.
b. Pemahaman Kesehatan dan Kekuatan Pekerja (SDM Profesi Kesehatan).
o Mampu mendemonstrasikan untuk mengoptimalkan kekuatan pekerja pelayanan kesehatan terhadap
isu-isu kritis seperti: kekurangan tenaga (jumlah,jenis,kualifikasi). Bidang lapangan
praktik,ketrampilan gabungan,lisensi/sertifikasi (SIP,STR),dan pelayanan yang berfluktuasi (naik-
turun).
o Memahami kesehatan kerja dan keselamatan keraja (K3RS).
o Mampu mendemostrasikan pengukuran/survey kepuasan karyawan.
c. Pemahaman Perspektif Pasien/Pelanggan.
o Memahami dam mampu mengembangkan nilai-nilai pelanggan (pasien).
o Memahami dam mampu melaksanakan pengumpulan pasien baru (patient
garhering).
o Memahami pasien,keluarga dan masyarakat sebagai mitra pelayanan kesehatan
(pelayanan kesehatan sebagai kontinum).
o Memahami pelayanan kesehatan di RS dengan pasien model patient centered dan
melihat pasien seutuhnya.
o Mampu mendemostrasikan pengukuran/survei kepuasan pelanggan.
d. Pemahaman Masyarakat dan Lingkungan.
o Memahami konsep kesehatan masyarakat yang dapat mempengaruhi pelayanan
kesehatan di RS dan sebaliknya.
o Memahami konsep antropologi kesehatan dan ekonomi kesehatan untuk analisis
kebutuhan pelayanan (demand side), daya beli masyarakat (Ability to pay and
willingness to pay) dalam upaya penyediaan dan pengembangan produk
pelayanan RS (Supplay side).
5. Kompetensi bisnis perumahsakitan.
Rumah sakit sebagai etitas bisnis,maka seorang lulusan administrasi
RS harus menguasai bisnis RS,meliputi :
a. Kemampuan Manajemen Umum
 Mampu mengimplementasikan pengetahuan tentang praktik bisnis
RS danmemahami proses bisnis (alur pelayanan pasien di RS)
 Mampu menyusun studi kelayakan bisnis/proyek.
 Mampu melakukan kolekting data,analisis dan evaluasi guna
menghasilkan informasi untuk membuat keputusan yan efektif
atau untuk menyusun rekomendasi atau untuk formulasi
kebijakan.
 Mampu mencari informasi dari berbagai sumber unruk
mendukung kinerja organisasi.
b. Kemampuan dan pemahaman hukum dan peraturan di bidang kesehatan dan
administrasi.

o Mampu melakukan pekerjaan administrasi RS berdasarkan hukum dan


peraturan yang berlaku (pakta integritas).
o Mampu mengimplementasikan hukum dan peraturan dalam penyusunan
kontrak perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga.
o Mampu menyusun rancangan peraturan internal RS (Hospital by
laws,Clinical Guideline,Medical Staff bylaws,Nursingstaf bylaws,Standar
Operating Procedure)
o Mampu mengkoordinasikan penyusunan regulasi oleh Pemilik.
o Mampu mendokumentasikan hukum dan peraturan perundangan yang
berkaitan dengan pelayanan kesehatan dan Rumah Sakit dan melakukang
sosialisasi kepada pemangku kepentingan di RS.
c. Kemampuan manajemen keuangan RS

1. Mampu menyusun perencanaan keuangan RS,Perencanaan Anggaran Kas


dan mengukur kinerja keuangan.
2. Mampu menyusun laporan keuangan pokok (Laporan Arus Kas,Laporan
Operasional,Laporan Realisasi Anggaran,Laporan Rugi/Laba,Neraca,dan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
3. Mampu melakukan analisis rasio-rasio keuangan.
4. Mampu menyusun informasi keuangan untuk pengambilan keputusan
pendanaan,keputusan investasi dan keputusan pengelolaan asset RS.
5. Mampu mengoptimalkan anggaran kas (perencanaan kas,pemanfaatan
supplus kas jangka pendek).
7. Mampu koordinasikan penyusunan biaya satuan produksi per
unit layanan (unit cost) dan penyusunan tarif layanan RS.
8. Mampu mengelola dan penatausahaan pembiayaan
daridonor,hibah,sponsorship maupun penyertaan modal pemilik.
9. Mampu mengkoordinasikan penyusunan proposal pembiayaan
pihak ketiga (Bank,Investor).
10. Mampu melakukan analisis biaya manfaat dalam kerjasama
dengan pihak ketiga.
11. Mampu melakukan pengendalian biaya dan anggaran
operasional.
12. Memahami konsep asuransi kesehatan dan sistem penjaminan
pelayanan kesehatan.
d. Kemampuan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)

SDM RS dapat dipandang sebagai knoeledge asset ( pendekatan


knoeledge management).SDM RS juga dapat dinilai sebagai
investasi yang dapat menghasilkan ‘return’ dalam bentuk nilai
tambah yang dapat diukur tingkat produktivitasnya atau SDM RS
dapat memutar roda ekonomi RS dalam bentuk peningkatan
kapasitas dan kapabilitas yang mendorong pertumbuhan
pelayanan dan pertumbuhan pendapatan (Sales Growth Rate) .
Pemahaman tenata administrasi RS terhadap konsep ini menjsdi penting dan
strategis.Kompetensi itu meliputi :
1. Mampu melakukan penataan Sistem Pengembangan Karier SDM
RS,melakukan analisis jabatan,persyaratan jabatan,dan analisi beban kerja.
2. Mampu melakukan analisi beban kerja dan analisi kebutuhan pelatihan (TNA)
SDM RS.
3. Mampu melakukan supervisi pembinaan,penguatan kemampuan SDM RS
(coaching).
4. Memahami konsep investasi dan kapitalisasi sumber daya RS ( human capital
investment).
5. Mampu menyusu kegiatan rekuitmen
(kredengsialing),pemanfaatan,pengembangan kemampuan dan pembadayaan
SDM RS.
6. Mampu mengimplementasikan merit sistem dalam menerapkan sistem
remumerasi.
e. Tatakelola RS dan Dinamika Organisasi RS.

1. Mampu memahami dan mengimplementasikan pengetahuan


tentang Pemerintah,Peraturan Perundangan tentang perijinan
RS,akreditasi KARS.
2. Mampu memahami prinsip prinsip
efektivitas,efesiensi,produktivitas,akuntabilitas dan
transpalasi dalam mengelola RS dan ukuran/indicator
kinerjanya.
3. Mampu mengembang produk pelayanan produk layanan RS
sesuai kebutuhan masyarakat.
4. Mampu mengimplementasikan manajemen asset di RS.
5. Mampu mempersiapkan persyaratan kenaikan kelas RS.
f. Pemahaman manajemen stratejik dan pemasaran.
1. Mampu menyiapkan data dan informasi tend kinerja RS untuk penyusunan
perencanaan jangka panjang RS.
2. Mampu mengkoordinasikan pertemuan Tim Penyusun Perencanaan Stratejik
dengan pemangku kepentingan.
3. Mampu melakukan analisis SWOT dan analisi persaingan ‘pasar” RS.
4. Mampu menyajikan informasi kinerja klinik,kinerja keuangan dan kinerja
majerial untuk bahan pengambilan keputusan (perencanaan RS).
5. Mampu menyiapkan formulasi kebijakan pelayanan klinik,pelayanan manejerial
dan kebijakan anggaran.
6. Mampu melakukan analisis dan menyusu formulasi visi,misi,tujuan,Sasaran
Strategis,Strategi Utama dan Strategi Fungsional berbasis Blanced Score Card.
7. Mampu menyusun standar kebutuhan sumberdaya RS dalam mendukung
kapasitas,kapabilitas,dan upaya peningkatan mutu berkkelanjutan.
8. Mampu memfasilitasi penyelanggaran pertemuan atau kegiatan yang layak untuk
penguatan tatakelola RS.
9. Mampu menyusun skema pembiayaan RS dalam jangka panjang (master budget).
10. Menetapkan kebutuhan tindak lanjut hasil keputusan rapat manajemen.
11. Mampu menyusu dokumen Rencana Strategis Bisnis dan
Dokumentasi Rencana Bisnis dan Anggaran (Bussiness Plan).
12. Memahami konsep dan prinsip monitoring dan evaluasi implementasi
perencanaan stratejik.
13. Memahami konsep,prinsip,dan strategi pemberdayaan organisasi dan
pengembangan budaya organisasi.
14. Mampu mengembangkan perencanaan berkelanjutan.
15. Mampu menyusun proposal/studi kelayakan proyek/bisnis RS.
16. Memahami konsep Balanced Scorcard dalam penyusunan strategi
perencanaan strategis.
g. Pemahaman Sistem Informasi Manajemen RS.

1. Memahami konsep sistem informasi manajemen dan bisnis


proses analisis (integrasi fornt office-back office) dan (business
enterprise);
2. Mampu mengkoordinasikan pengembangan (master plan)
SIMRS terintegrasi (electronic medical record,medical
information system,Laboratory Information Sistem,Radiologi
Information System,Logistic Information System/Farmasi,Billing
System,Ward System).
3. Mampu mendesain dan mengimplementasikan sistem informasi
kepegawaian;
4. Mampu mendesain dan mengimplementasikan Sistem Informasi
Aset/Barang Modal.
5. Mampu mengimplementasikan model antrian pelayanan.
h. Pemahaman Manajemen Risiko di RS (Hospital Risk Management).
1. Memahami konsep manajemen risiko di RS.
2. Mampu mengkoordinasikan kebutuhan sumberdaya untuk pelaksanaan
keselamatan pasien (Patient Safety).
3. Mampu mengkoordinasikan kebutuhan sumberdaya untuk pelaksanaan
keselamatan petugas (Provider Safety).
4. Mampu mengkoordinasikan kebutuhan sumberdaya untuk pelaksanaan
keamanan,dan keselamatan Gedung dan Peralatan (Building and Equipment
Safety).
5. Mampu mengkoordinasikan kebutuhan sumberdaya untuk pelaksanaan
keamanan lingkungan RS (Environtmental safety).
6. Mampu mengkoordinasikan kebutuhan sumberdaya untuk pelaksanaan
keamanan risiko bisnis (Business Safety).
7. Mampu melakukan pengendalian mutu dan pengendalian biaya pelayanan.
i. Kemampuan Peningkatan Mutu Pelayanan.

1. Mampu mengkoordinasikan perencanaan produk jasa pelayanan RS dan


pengembangan produk layanan baru.
2. Memahami konsep proses bisnis RS dan perencanaan produksi layanan RS.
3. Mampu mengembangkan mutu pelayanan berkelanjutan dan jaminan mutu
pelayanan.
4. Mampu mengkoordinasikan,mengidentifikasi dan menyusun standar
kebutuhan sumberdaya pelayanan RS.
5. Mampu mengimplementasikan konsep mata rantai pelayanan yang
menghasilkan profit (service profit chain).
6. Mampu mengkoordinasikan tatakelola bangsal (ward) dan unit
kerja/instalasi/departemen pelayanan.
7. Mampu mengkoordinasikan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya RS
(sistemantrian,penjadwalan pelayanan,penggunaan bersama sarana-fasilitas
RS).
3. Mampu mengkoordinasikan perjanjian kerjasama pelayanan dengan
asuransi kesehatan atau perusahaan.
4. Mampu mengkoordinasikan perjanjian kerjasama peralatan
medik/penunjang medik dengan vendor.
5. Mampu melakukan monitoring –evaluasi kinerja pelayanan
kesehatan di RS.
6. Mampu mengembangkan kegiatan pengendalian mutu pelayanan
(cost of quality) pengendalian risiko RS (cost of Hospital risk,cost of
opportunity loss),dan pengendalian biaya (cost containment,cost
reduction).
7. Mampu menfasilitasi penyusunan Pendoman Klinik,Standar
Prosedure Operasi dan/atau pedoman terkait persyaratan akreditasi.
8. Mampu mengkoordinasikan persiapan penilaian akreditasi RS.
9. Mampu mengkoordinasikan penyusunan standar kebutuhan
peralatan medik,penunjang medik dan peralatan kesehatan lain di
RS.
15. Mampu mengevaluasi kondisi sumberdaya RS untuk mendukung kelancaran pelayanan.
16. Mampu melaksanakan supervise pelayanan.
17. Mampu mengembangkan komunikasi dengan tenaga medis dan profesi lainnya dan
memahami terminology medis.
18. Mampu melakukan pengukuran indicator pelayanan dan analisis hasilnya.
19. Mampu menerapkan prinsip prinsip ekonomi di bidang pelayanan kesehatan.
j. Pemahaman Sistem Berfikir (System Thinking).
Kompetensi ini merupakan kompetensi personal seorang profesi administrasi RS,meliputi:
1. Kemampuan mendemostrasikan pemahaman tentang saling ketergantungan antar unit
kerja,saling ketergantungan antar individu profesi yang ada,integrasi
pelayanan,integrasi sistem manajemen,dan kompetensi antar fasilitas kesehatan maupun
kompetensi antar sector.
2. Mampu menghubungkan antara akses,mutu,biaya,alokasi sumberdaya,akuntabilitas dan
kebutuhan masyarakat.
k. Pemahaman Supply Chain Manajemen.
1. Memahami dan mampu mengimplementasikan konsep “Service Profit Chain” (Mata
Rantai Pelayanan Yang Menghasilkan Profil/Nilai Pelanggan.
2. Mampu mengimplementasikan konsep manajemen logistic di RS berdasarkan supply
chain.
j. Pemahaman Sistem Berfikir (System Thinking).
Kompetensi ini merupakan kompetensi personal seorang profesi
administrasi RS,meliputi:
1. Kemampuan mendemostrasikan pemahaman tentang saling
ketergantungan antar unit kerja,saling ketergantungan antar
individu profesi yang ada,integrasi pelayanan,integrasi sistem
manajemen,dan kompetensi antar fasilitas kesehatan maupun
kompetensi antar sector.
2. Mampu menghubungkan antara akses,mutu,biaya,alokasi
sumberdaya,akuntabilitas dan kebutuhan masyarakat.
3. Mampu mengelola linen RS secara efektif dan efisien.
4. Mampu mengelola pengadaan barang/jasa (system
tender,pengadaan langsung) sesuai peraturan perundangan (e-
catalog.e-procurement).
5. Memahami dan mampu mengkoordinasikan pengadaan obat sesuai
formularium nasional,dan formularium RS.
6. Mampu mengelola sistem perundangan (warehousre) secara
efektif dan efisien.
7. Mampu menyusun,monitoring dan evaluasi persediaan RS untuk
mendukung kelancaran pelayanan RS.
8. Mampu menyusun kontrak perjanjian penyajiaan barang/logistic
RS.
9. Mampu melakukan pencatatan dan pelaporan barang/logistic dan
efaluasinya.
Communication Professional
and and Social
Relationship Responsibility
Managemen
LEADERSHIP

Health and
BUSINESS
Healthcare
Environment

Gambar 2.2. common competencies For healthcare manager


(ACHE,ACHSM,EAHM,HKCHE,FBdeAH,IHF,2015)
D. AREA KOMPETENSI
(COMPETENCY DOMAIN)
ADMINISTRASI RS
Lowe dan Ayadi (2015) serta kesepakatan global tahun
(2015)
“kompetensi profesi eksekutif/manajer pelayanan kesehatan
(health executive/hospital administration, Internasional
Hospital Federation, ACHE, ACHSM, ACHSM, EAHM,
HKCHE, FBdeAH)”
Area kompetensi dipetakkan dalam 4 (empat) kategori
yitu:
1 = keterampilan data

2 = kompeten/ komprehensif

3 = keterampilan modera

4 = ekspert/ ahli
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4

Keterampilan dan
A. Sub Domain 1.1.
perilaku kepemimpinan
Mampu Menyampaikan pokok
menyusun pikiran dan
perencanaan mengkomunikasikan Visi,
1 1.1.1. S-2 S-3
strategis Misi, Tujuan, Nilai,
(Renstra/RSB) Strategi, Prioritas (V-M-T-
RS N-S-P) RS
Mengumpulkan dan
mengolah data kinerja 5
a. thn sebelumnya dari D-3
semua Unit Kerja (UK) di
RS
Menganalisa data dan
b. D-4/S-1
menyajikan informasi
Mengevaluasi
c. D-4/S-1
Renstra/RSB sebelumnya
Mengevaluasi kinerja
d. D-4/S-1
keuangan RS
Menyusun proyeksi Keu
e. D-4/S-1
5thn kedepan
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4

Menyiapkan rapat tim /


f. D-3
pokja

Memimpin rapat
g. koordinasi penyusunan S-2 S-3
Renstra/RSB

Menyiapkan instrument
h. D-4/S-1
SWOT Analisis

Menyelenggarakan rapat
i. D-4/S-1
pleno SWOT

Merumuskan alternatif V-
j. S-2 S-3
M-T-N-S RS

Menyusun Dok.
k. D-4/S-1 S-2 S-3
Renstra/RSB
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4

Mendorong
komitmen
Mendorong staf/
staf
pimpinan UK. Inst.
2 menyusun 1.1.2. S-2 S-3
Menyusun Renstra/RSB
resntra/
UK/ Inst.
RSBUK/Inst
alasi

Melatih staf UK cara


a. S-2
menyusun renstra

Bintek pengumpulan data


b. Kinerja UK dan D-4/S-1
menyajikan informasi

Membantu mengevaluasi
c. kinerja UK sebelumnya D-4/S-1
(identifikasi masalah)
Menyiapkan rapat tim/
d. D-3
pokja UK
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Memimpin rapat
koordinasi penyusunan
e. S-2 S-3
renstra / RSB UK dng
SMF
Menyiapkan instrumen
f.
SWOT Analisis UK
Menyelenggarakan rapat
g. D-4/S-1
pleno SWOT UK
Merumuskan alternatif V- D-4/S-1
h.
M-T-N-S UK
Menyusun Dok.
i.
Renstra/RSB UK/ instalasi
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Mencapai keseimbangan
Kompetensi
antara potensi
seimbang
3 1.1.3. persaingan antara nilai S-2 S-3
prioritas
prioritas profesi dengan
berorganisasi
prioritas RS/ UK
Melakukan pemberdayaan
a. D-4/S-1
organisasi
Membangun komitmen
b. profesi Administrasi RS D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
(ARS)
Mengembangkan karier D-4/S-1
c. S-2 S-3
profesi ARS
Penataan sistem
d. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
remunirasi profesi ARS
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Menunjukkan
mampu bekerjasama
4 fleksibbilitas 1.1.4. D-4/S-1 S-2 S-3
dalam tim kerja
kepemimpinan
Menginspirasi tim dalam
a. D-4/S-1 S-2 S-3
kerja kolektif
Memberi teladan dalam
b. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
bekerja
Mampu adaptif pada
c. perkembangan lingkungan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
(masalah, setiap peluang)
Menguasai teknik teknik
d. D-4/S-1 S-2 S-3
pengembangan tim
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4

Mendorong
Pengambilan
5 1.1.5. akuntabilitas S-2 S-3
keputusan
pengambilan keputusan
Berkonsultasi setiap
a. S-2 S-3
pengambilan keputusan

Melakukan problem
b. S-2 S-3
solving analysis/RCA

Menyampaikan alternatif
c. S-2 S-3
solusi yang efekti
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Kualitas Menunjukkan kualitas
6 1.1.6. S-2 S-3
kepemimpinan dalam memimpin
Fokus pada penyelesaian
a. D-4/S-1 S-2 S-3
masalah prioritas
Komitmen dan konsisten
b. berorientasi tujuan D-4/S-1 S-2 S-3
organisasi
Tekun, energi, antusias,
optimistik dan toleransi
c. dalam perbedaan dalam D-4/S-1 S-2 S-3
menyelesaikan masalah
organisasi
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4

Mempengaruhi iklim /
B. Sub domain 1.2
Budaya organisasi

Membangun
Kreasi, Inovasi Iklim/
1. Kepercayaan 1.2.1. S-2 S-3
Budaya Organisasi
Transparansi
Membangun Kepercayaan
a. Melalui Transparansi Dan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
Akuntabilitas
Dapat Dipercaya Dan
b. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
Dihargai/Menghargai
Mengembangkan Mutu
c. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
Pelayanan Profesi
Mengembangkan Budaya
d. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
Kerja Positif
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Mempengaruhi iklim /
B. Sub domain 1.2
Budaya organisasi
Mempengar Pemimpin yang
uhi dalam menyenangkan dalam D-4/S-1
2. 1.1.2. S-2 S-3
pengambilan mempengaruhi saat
keputusan pengambilan keputusan
Menjalankan dan memberi
a. arahan tahapan D-4/S-1 S-2 S-3
pengambilan dengan jelas
Membantu staf yang
b. D-4/S-1 S-2 S-3
mengalami kesulitan
Memberi solusi yang jelas
c. D-4/S-1 S-2 S-3
dan teratur
Menyampaikan ide ide
konstruktif dan inormasi
d. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
yang valid untuk
pengambilan keputusan
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Mempengaruhi iklim /
B. Sub domain 1.2
Budaya organisasi
Menunjukan
Menunjukkan bukti
3. tanggung 1.2.3. D-4/S- S-2 S-3
tanggung jawab
jawab
Mendorong staf
bertanggugjawab atas
a. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
setiap tugas yang di
tetapkan
Menginspirasi penerapan
nilai nilai yang diyakini
b. D-4/S-1 S-2 S-3
kebenarannya (etika
profesi)
Menunjukkan tanggung
jawab pribadi untk
mencapai keunggulan
c. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
melebihi yang lain dalam
mencapai tujuan
organisasi
Melakukan penilaian diri
d. (self assessment) dan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
perbaikan
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
C. Sub domain 1.3 Memimpin perubahan S-2 S-3
Mempromosik Mendorong setiap staf di
an RS / UK meningkatkan
1. 1.3.1. D-4/S- S-2 S-3
Peningkatan kapabilitas/ kmpetensi
Kompetensi melalui diklat
Menyelenggarakan
a. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
inhouse training
Melakukan Training Need
b. D-4/S-1 S-2 S-3
Assessment
Mengalokasikan anggaran
diklat sesui hasil TNA
c. D-4/S-1 S-2 S-3
(training need
assessment)
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
C. Sub domain 1.3 Memimpin perubahan
Responsif dan
adaptif
Merespon setiap
2. terhadap 1.3.2. S-2 S-3
perubahan organisasi
perubhan
lingkungan
Memimpin perubahan di
a. S-2 S-3
UK nya
Menganalisis data
b. perubahan (evidance D-4/S-1 S-2 S-3
based)
Menyiapkan strategi
c. perubahan sesuai S-2 S-3
tantangan pelung bisnis
Mampu beradaptasi dan
d. inovasi dalam mengahadpi D-4/S-1 S-2 S-3
perubahan lingkungan
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4

C. Sub domain 1.3 Memimpin perubahan

Mendorong perbedaan
Mendorong
pemikiran untuk
kemampuan
3. 1.3.3. mendukung ide-ide D-4/S-1 S-2 S-3
perbedaan
baru, kreaftifitas dan
pemikiran
inovasi
Kemampuan berfikir logis
a. D-4/S-1 S-2 S-3
(rasional)
Melakukan kajian metode
b. dan teknik pelayanan D-4/S-1 S-2 S-3
administrasi RS
Memberikn pengakuan
dan penghargaan pada
setiap pemikiran
c. D-4/S-1 S-2 S-3
konstruktif untuk
kemajuan organisasi dan
profesi
Menciptka iklim kerja
d. yang menghargai D-4/S-1 S-2 S-3
perbedaan pemikiran
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4

C. Sub domain 1.3 Memimpin perubahan

Memiliki sensitivitas
e. budaya, kompetensi D-4/S-1 S-2 S-3
budaya dan alkulturasi
Memhami disparitas
f. masalah kesehatan dan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
masalah sosial
Memahami faktor-faktor
g. ynag mempengaruhhi D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
perbedaan
2. Kompetensi utama : kemampuan ilmu kesehatan,
pelayanan kesehatan dan lingkungan kesehatan
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Sistem kesehatan (SKN) dan
A. Sub dominan 2.1 S-2 S-3
organisasi
Memahami dan
Memahami
mempertimbangkan peran
peraturan
dan funsi pemerintah dan
1. perundangan 2.1.1 D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
suatu/ atau peraturn, profesi
tentang
administrasi RS dan lmbaga
lingkungan
akreditas
Memahami dan mematuhi
a. kebijakan publik oleh D-4/S-1 S-2 S-3
pemerintah
Memahami dan melaksanakan
peraturan perundangan terkait
dengan pelayanan kesehatan,
b. perjanjian RS, standar D-4/S-1 S-2 S-3
ketenagaan dan sarana fasilitas
RS serta pengelolaan sanitasi
lingkungan dan limbah RS
Memahami dan membantu
c. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
pelaksanaan akreditasi RS
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Mengikuti sertifikasi dan
d. ujia kompetensi tenaga D-3 D-4/S-1 S2 S3
administrasi RS
Memahami dan
melaksanakan peraturan
e. D-3 D-4/S-1 S2 S3
kesehata dan keselamatan
kerja RS(K3RS)
Memahami dan
memfasilitasi pelaksanaan
f. perturan keselamatan D-4/S-1 S2 S3
pasien dan pengendalian
infeksi
Menginisiasi dan
mengusulkan perlunya
g. S2 S3
regulasi daerah dibidang
kesehatan
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Memahami
aspek
lingkungan
Memahami dan mempertimbangkan
sosial,ekonomi,t
dampak faktor eksternal
2 eknologi dan 2.1.2 S-2 S-3
(sosial,ekonomi ,politik teknologi)
dan politik
terhadap RS/Unit kerja
terhadap
pelayanan
kesehatan

Melakukan analisi kebijakan publik oleh


a. pemerintah / pemerintah daerah terhadap S-2 S-3
pelayanan kesehatan di RS

Menyiapkan bahan/data/nformasi untuk


D-4
b. penyusunan regulasi RS (internal) terhadap D-3 S-2
/S-1
dampak/ implikasi faktor eksternal

Menyiapkan pertemuan pembahasan D-4


c. D-3 S-2 S-3
rancangan regulasi internal RS /S-1
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Membantu advokasi dan
sosialisasi regulasi kepada
d. S-2 S-3
seluruh stakeholder
terdampak di RS
Membantu dan
mengkoordinasikan
kegiatan kajian penerapan
e S-2 S-3
teknologi kesehatan
(health technology
assessment)
Mengumpulkan data dan
analisis faktor eksternal
untuk penyusunan analisis
f D-3 D-4/S-1
SWOT, analisis pasar
produk layanan, dan kajian
kebijakan publik
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4

Memahami dan
mempertimbangkan
Memahami dampak luas struktur,
mekanisme sistem,pembiayaan
3. 2.1.3 D-4/S-1 S-2 S-3
kerja samaa kesehatan(SKN)
tim terhadap pelayanan
kesehatan di RS /unit
kerja

Melakukan analisi
kebijakan publik oleh
a. pemerintah / pemerintah S-2 S-3
daerah terhadap pelayanan
kesehatan di RS
Menyiapkan
bahan/data/nformasi untuk
penyusunan regulasi RS
b. D-3 D-4/S-1 S-2
(internal) terhadap
dampak/ implikasi faktor
eksternal
Menyiapkan pertemuan
c. pembahasan rancangan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
regulasi internal RS
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4

Memahami dan mempertimbangkan


Memahami
dampak luas struktur,
mekanisme D-4
3. 2.1.3 sistem,pembiayaan kesehatan(SKN) S-2 S-3
kerja samaa /S-1
terhadap pelayanan kesehatan di RS
tim
/unit kerja

Memahami dan mengimplementasikan


upaya kesehatan masyarakat, upaya
a. D-4
kesehatan perorangan, upaya S-2 S-3
/S-1
pelayanan kegawat-daruratan dan
sistem rujukannya

Memahami dan melaksanakan D-4


b. S-2 S-3
pembiayaaan dan penganggaran di RS /S-1

Melkukan pengendalian mutu dan


pengendalian biaya dalam pelayanan D-4
c. D-3 S-2 S-3
kesehatan pasien BPJS kesehatan , /S-1
asuransi kesehatan komersial
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4

Menyiapkan proposal
pembiayaan dari
pemerintah (subsidi
d. D-4/S-1 S-2 S-3
APBN/APBD) dan /atau
sponsor/ imvestor/ PHLN/
Grant

Memahami dan
e. mengimplementasikan
D-4/S-1 S-2 S-3
peraturan pola tarif
nasional RS

Melakukan kajian
f. perubahan struktur S-2 S-3
organisasi RSD di daerah
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Memahami dan
mematuhi Memahami dan mematuhi
hukum legislasi dan regulasi peerintah, D-4
4. 2.1.4. S-3 S-3
kesehatan dan dan pemerintah daerah yang /S-1
administrasi diaplikasikan di RS/UK
keuangan

Menyusun rancangan peraturan RS


D-4
a. berdasarkan kajian hukum yang S-2 S-3
/S-1
berlaku

Menyiapkan rapat pertemuan


b. pembahasan rancangan peraturan D-3
RS
Melakukan advokasi dan sosialisasi
D-4
c. peraturan dan pedoman pelaksanaan S-2 S-3
/S-1
peraturan perundangan di RS
Membantu pelaksanaan pengawasan
D-4
d. internal terhadap kepatuhan atas S-2
/S-1
peraturan perundangan
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4

Pendokumentasian
kompilasi peraturan D-3
e. D-4/S-1 S-2
perundangan yang terkait
dengan pengelolaan RS

Melakukan pemantauan dan


supervisi pelaksanaan hak-
f. D-4/S-1 S-2 S-3
kewajiban pasien,provider
dan RS

Melakukan evaluasi terhadap


kepatuhan pengisian inform
g. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
to consent dan inform
consent
Menyiapkan dan
memfasilitasi pembinaan
h. hukum kesehatan pada staf D-4/S-1 S-2 S-3
medis dan karyawan lain
terkait
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Efektivitas keseimbangan
persaingan pelyanan kesehatan
Kesimbangan
dan interelasi lintas issues: akses,
dalam
mutu, keselamatan pasien, biaya,
5 persaingan 2.1.5. D-4/S-1 S-2 S-3
pengalokasian sumberdaya,
pelayanan
akuntabilitas,pemenuhan
kesehatan
kebutuhan masyarakat, peran
tenaga profesionalisme
Perluasan jejaring pelayanan rjukan
a. D-4/S-1 S-2 S-3
kesehatan
Menyiapkan kajian peningkatan
kapasitas pelayanan dan
b. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
pemngembangan produk layanan
baru sesuai kebutuhan masyarakat
Memfasilitasi kegiatan audit medik
c. dan audit keperawatan dengan D-4/S-1 S-2 S-3
komite RS
Melakukan pengendalian
d. D-4/S-1 S-2 S-3
manajemen dan pengendalian biaya
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4

Peningkatan standar
e. pelayanan profesi D-4/S-1 S-2 S-3
administrasi RS

Pendukumentasian
pelaksanaan program
keseelamatan pasien
f. (identitas pasien, kejadian D-3 D-4/S-1
yang tidak diharapkan,
standar peralatan dan fasilitas
pelayanan)

Peningkatan mutu
g. D-4/S-1 S-2 S-3
berkelanjutan

Melaksanakan supervisi
h. D-4/S-1 S-2 S-3
pelayanan
Pemenuhan kebutuhan
pemeliharaan dan kalibrasi/
i. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
sertifikasi peralatan
pelayanan
Sub
No Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
domain

Penilaian kinerja pelayanan saat


Penilaian
ini dan kecenderungannya
kenderung
2.1.6 dibandingkan targt sasaran, atau
6. an D-4/S-1 S-2 S-3
. standar nasional atau dibandingan
pelayanan
dengan praktik terbaik (best
kesehatan
partice) atau SPM RS

Penataan database kinerja pelayanan


a. berbasis evidancebased atau D-4/S-1 S-2 S-3
epidemiologibased

penataan dan pengembangan SIRS


b. terintegrasi sebagai backbon D-4/S-1 S-2 S-3
(penyusunan masterplan IT)

Memahami dan
mengimplementasikan elektronik
rekam medik, medical information
c. D-4/S-1 S-2 S-3
system,laboratory information
system,radiology information system
dan billing system
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4

Memahami dan
mengimplementasikan
d. D-4/S-1 S-2 S-3
manajemen kinerja dan
sistem akuntabilitas kineja

Penataan dan pengembangan


e. indikator kinerja dan D-4/S-1 S-2 S-3
penetapan target kinerja

Pengumpulan, pengolahan
dan analisis data pelayanan
f. D-3 D-4/S-1 S-2
menjadi informasi untuk
mengambil keputusan

Pengukuran dan penilaian


g. D-3 D-4/S-1 S-2
kinerja pelayanan
Melakukan evaluasi
kecenderungan kinerja
h. D-3 D-4/S-1 S-2
pelayanan dan indikator
klinik
Penyususnan pelaporan
i. D-3 D-4/S-1
informasi kesehatan

Penulisan cerita sukses


j D-3 D-4/S-1 S-2
(succes story) organisasi RS
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4

Memahami dan menggunakan sistem


Menggunak monitoring berkaitan dengan
an sistem indikator mutu untuk identifikasi
7. 2.1.7. D-4/S-1 S-2 S-3
monitoring perbaikan mutu pelayanan
mutu berkelanjutan, monitor standar
kinerja

Menyususn pedoman sistem monitoring,


a. pengendalian biaya, pengendalian D-4/S-1 S-2 S-3
mutu,pelayanan dan umpan balik

Melakukan supervisi pelayanan


b. D-4/S-1 S-2 S-3
kesehatan

c. Memfasilitasi kegiatan komite mutu RS D-4/S-1 S-2 S-3

Menyusun dan pengaturan kegiatan


d. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
supervisi dan monitoring pelayanan

Melakukan pembinaan/bimbinan tek nis


e. manajerial dan pendampingan (coaching) D-4/S-1 S-2 S-3
berdasarkan hasil monitoring

Menyiapkan rapat pertemuan koordinasi


f. hasil laporan kegiatan monitoring mutu D-3 D-4/S-1
pelayanan
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4

Mendorong dan membentuk


Mendorong
perjanjian dengan masyarakat
8. partisipasi 2.1.8. D-4/S-1 S-2 S-3
(citiezen charter) untuk pelayanan
masyarakatat
kesehatan

Menyiapkan pembentukan dan


a. pengembangan unit kerja pemasaran D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
rumah sakit (PKRS)

Penjadwalan kegiatan dan pelaksanaan


b. D-3 D-4/S-1
penyuluhan kesehatan

Membangun dan mengembangkan


c. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
pelayanan customer service/care

Memahami dan mengimplementasi


d. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
customer relationship management
Sub
No Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
domain
Menyiapkan dokumen
perjanjian pelayanan dengan
e. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
wakil masyarakat (citiezen
charter)
Mengembangkan forum
f. komunikasi masyarakat D-4/S-1 S-2 S-3
peduli kesehatan
Mengukur / survei kepuasan
g. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
pelanggan
Memahami dan
h. mengimplementasikan D-4/S-1 S-2 S-3
pemberdayaan masyarakat
B Sub domain 2.2. Kekuatan pekerja kesehatan D-4/S-1 S-2 S-3
mengelola kekuatan pekerja kesehatan
jumlah, pasokan, keterampilan
Mengelola
berbagai praktik profesi lingkup mutu
1 pekerjaan 2.2.1 D-4/S-1 S-2 S-3
pelayanan dan jejaring paertisipasi
kesehatan
dalam kesehatan di semua unit kerja
RS
Melakukan analisis kebutuhan SDM RS
a. berdasarkan beban kerja per jenis tenaga D-4/S-1 S-2 S-3
profesi per unit kerja/ instalasi
Menyusun standar kebutuhan SDM per
b. D-4/S-1 S-2 S-3
jenis profesi
Membantu pengadministrasian
c. D-4/S-1 S-2 S-3
rekruitmen dan kredensialing
Melakukan penilaian kebutuhanpelatihan
d. per jenis profesi (training need D-4/S-1 S-2 S-3
assessment)
Menyelenggarakan pelatihan sesuai hasil
e. D-4/S-1 S-2 S-3
TNA
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4

Mengelola dan membangun hubungan


f. D-4/S-1 S-2 S-3
baik dengan tenaga medis

Menyusun dan melaksanakan sistem


g. D-4/S-1 S-2 S-3
pengembangan karier SDM kesehatan

Memahami dan mengimplementasikan


h. D-4/S-1 S-2 S-3
pemberdayaan organisasi

Menyiapkan bahan penilaian kinerja


i. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
tenaga kesehatan organisasi
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Mengelola Mengelola tenaga kerja untuk
pekerja melindungi dari pelecehan (bullying)
2 2.2.2 D-4/S-1 S-2 S-3
berprilaku kekerasan dan perilaku tidak baik
tidak pantas lainnya
Menyelenggarakan pembinaan moral
a. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
keagamaan
Menyediakan tempat kerja dan
b. D-4/S-1 S-2 S-3
lingkungan kerja yang kondusif
Menyiapkan dan memantau pakfta
c. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
integritas
d. Pengukuran kepuasan kerja karyawan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
e. Pengukuran tingkat komitmen karyawan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
Melaksanakan pengawasan, supervisi dan
f. D-4/S-1 S-2 S-3
pembinaan moral kerja staff
Monitoring dan disiplin kerja dan
g. D-4/S-1 S-2 S-3
kepatuhan pada tugas dan pakta integritas
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
C. Sub domain 2.3. Kemitraan dengan kastemer D-4/S-1 S-2 S-3
Meningkatka
n dan budaya Meningkatkan budaya aman dan
1. aman dan 2.3.1. pemenuhan hak dasar dengan D-4/S-1 S-2
pemenuhan menghormati semua perjanjian kerjasama
hak dasar
Membangun kemitraan dengan cara
a. pemasok untuk menjamin pemenuhan D-4/S-1 S-2
kebutuhan logistik RS
Memahami dan mengimplementasikan
manejemen persediaan logistik medik
b. D-4/S-1 S-2
yang aman (safety stick), dan EOQ
(econimic order quantity)
c. Mengukur keutuhan indikator SPM RS D-4/S-1 S-2
Memantau pengelolaan obat-obat khusus
d. D-3 S-2
yang berpotensi melanggar hukum
e. Pengukur kepuasaan mitrakerja RS D-3 S-2
Penyelesaian pembayaran kewajiban
f. D-3 S-2
pihak ketiga sesuai kontrak perjanjian
Sub
No Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
domain
Kemitraan dengan kastemer :
Kemitraan
pasien/keluarga, pelaksana pelayanan
2 dengan 2.3.2. D-4/S-1 S-2 S-3
dalam perencanaan, desain produk
kastemer
layanan, dan monitoring pelayanan
Menyelenggarakan family gathering
a. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
dengan para pembeli pelayanan
Menyelenggarakan family gathering pada
b. D-3 S-2 S-3
kelompok penyakit tertentu
Memahami dan melaksanakan
c. perencanaan berbasis fakta dan kebutuhan S-2 S-3
SMF dan instalasi pelayanan
Memahami dan mengimplementasikan
d. D-4/S-1 S-2 S-3
manjemen produksi jasa layanan RS
Melaksanakan monitoring dan
e. pengendalian mutu dan pengendalian D-4/S-1 S-2 S-3
biaya pelayanan
Mengkoordinasikan kegiatan case manajer
f. D-4/S-1 S-2 S-3
pelayanan penjaminan
Menyiapkan pembentukan unit kerja
g. pengelola perjanjian kerjasama dan D-4/S-1 S-2 S-3
kemitraan pelayanan kesehatan
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
Meningkat
Meningkatkan referensi masyarakat,
kan
3 2.3.3. kelompok tertentu berkaitan dengan D-4/S-1 S-2 S-3
referensi
praktik medis dan produk unggulan
masyarakat
Memahami dan mengimplementasikan
a. D-4/S-1 S-2
manjemen pemasaran produk RS
Melaksanakan kajian referensi dan
D-4/S-1
b. kebutuhan dan daya beli (ATP-WTP) D-3 S-2
produk layanan RS
Membuat bilboard nama-2 dokter
c. D-3 S-2
spesialis dan jam buka pelayanan
Memahami dan mengimplementasikan
d. D-4/S-1 S-2
komunikasi publik dan kehumasan
Sub
No Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
domain
Merespon
ketidakcoc
Menciptakan inisiatif dan pendekatan
okan
4 2.3.4. kesesuaian dengan kebutuhan D-4/S-1 S-2 S-3
pelayanan
masyarakat
RS dengan
kebutuhan
Melakukan survei pelanggan tentang
a. D-3 S-2 S-3
kebutuhan dan harapan pelanggan
Memahami dan menerapkan ekonomi
kesehatan dalam merancang produk jasa
b. D-4/S-1 S-2 S-3
layanan yang sesuai antar supply-demand,
referensi dan harapan yang tepat
Menyelenggarakan patient gathering pada
c. D-3 D-4/S-1 S-2
kelompok sasaran strategis
Mengkoordinasikan peningkatan mutu
d. D-4/S-1 S-2 S-3
pelayanan kesehatan berkelanjutan
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4

Memenuhi kebutuhan
e. D-4/S-1 S-2 S-3
sumberdaya RS sesuai kebutuhan

Mengembangkan nilai-nilai
f. D-4/S-1 S-2 S-3
pelanggan (customer service)

Perbaikan sistem perencanaan


dan pengalokasian anggaran
g. D-4/S-1 S-2 S-3
fokus pada pemenuhan kbutuhan
pelanggan
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4

D Sub domain 2.4. Kesehatan Masyarakat D-4/S-1 S-2 S-3

Mendemons
mencapai tujuan dan sasaran untuk
trasikan
meningkatkan derajat kesehatan
komitmen
1 2.4.1. masyarakat dengan memahami faktor D-4/S-1 S-2
terhadap
sosial yang menentukan lingkungan
kesehatan
sosial ekonomi
masyarakat

Memahami dan mengimplementasikan


a. D-3 D-4/S-1 S-2
ilmu/prinsip kesehatan masyarakat

Melaksanakan pemantauan dan


pengendalian pengelolaan higine dan
b. D-3 D-4/S-1 S-2
sanitasi lingkungan sesuai standar
pemerintah

Pengukuran angka jentik nyamuk, baku


c. mutu air bersih, baku mutu limbah cair, D-3 D-4/S-1 S-2
baku mutu udara ambien, angka kuma
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4

Pengawasan pengelolaan
d. limbah medis dan limbah D-3 D-4/S-1 S-2
B-2 di RS

Memahami dan
menerapkan pengelolaan
e. risiko lingkungan D-3 D-4/S-1 S-2
(enviromental risk
management)

Pencatatan dan pelaporan


kasus penyakit
menular/wabah/outbreak
f. D-3 D-4/S-1 S-2
kepada dinas
kesehatan/kementrian
kesehatan
Sub
No Pernyataan kompetensi 1 2 3 4
domain

Mengguna
kan data
Penggunaan pendekatan organisasi
untuk
lokal, nasional dan global untuk
2 pengendali 2.4.2 D-4/S-1 S-2 S-3
surveileans dan pengendalian ancaman
an
kesehatan masyarakat
ancaman
kesehatan

Penataan database indikator klinik


a. berbasis evidancebased atau D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
epidemiologilbased

Pengembangan sistem informasi RS


b. D-4/S-1 S-2 S-3
berbasis teknologi informasi

Menggunakan media web untuk penyajian


c. D-4/S-1 S-2 S-3
informasi kesehatan berbasis ICD

Pemantauan 20 penyakit terbanyak dan


d. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
kecenderungannya/ trend
No Sub domain Pernyataan kompetensi 1 2 3 4

Pemantauan 20 penyebab
e. kematian dan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
kecenderunangannya / trend

Penyusunan pola penyakit


di RS berdasarkan
f. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
klasifikasi internasional
penyakit (ICD-X)

Pemantauan pengembangan
kasus penyakit baru yang
g. D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
menjadi perhatian
internasional
3. KOMPETENSI
UTAMA: KETERAMPILAN
MENGOLAH BISNIS
Tabel 2.9. pernyataan/ sistematis kompetensi
utama ketrampilan mengelola bisnis
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
A. SUB DOMAIN 3.1 Pengambilan keputusan berbasis fakta S-2 S-3
dan informasi
1 Antisipasi 3.1.1 Antisipasi kebutuhan databerbasis fakta D-4 S-2 S-3
kebutuhan fakta- klinik untuk pengambilan keputusan / S-1
fakta
a Mematuhi dan melaksanakan siklus D-4 S-2 S-3
pengambilan keputusan/ problem / S-1
solfing
b Penataan database indikator klinik D-4 S-2 S-3
berbasis evidance based atau / S-1
epidemiologil based
c Pengumpulan data dan pengolahan D-3 D-4
data / S-1

d Penataan dan pengembangan SIRS D-4 S-2


terintegrasi / S-1

e Pelatihan keterampilan analisis data D-3 D-4


dan penyajian informasi klinik, dan / S-1
informasi keuangan
f Pengembangan indikator kinerja klinik D-4 S-2 S-3
dan kinerja keuangan / S-1

g Penataan sistem pencatatan dan D-4 S-2 S-3


pelaporan akuntabilitas kinerja / S-1
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
2 Pembuatan 3.1.2. Memahami sumber data, D-4 S-2 S-3
keputusan evaluasi bervariasi data dan /S-1
berdasar fakta evaluasi data kinerja/ data
klinik (kualitatif dan kuantitatif)
bersumber dari internal,
eksternal untuk mendukung
efektivitas pengambilan
keputusan
a Memahami karakteristik data D-3 D-4 S-2
yang di butuhkan sesuai /S-1
informasi yang akan di
hasilkan
b Mampu engolah dan megolah D-3 D-4
data kinerja klinik, kinerja /S-1
keuangan dan kinerja
manajemen
c Mampu menyimpulkan D-4 S-2
masalah berdasarkan hasil /S-1
pengolahan data (Gab
Analysis)
d Mampu menyusun alternatif D-4 S-2
penyebab masalah dan /S-1
alternatif solusi
e Menyusun alternatif solusi dan D-4 S-2 S-3
formulasi kebijakan RS /S-1
f Melakukan evaluasi efektifitas D-4 S-2 S-3
setiap keputusan organisasi /S-1
NO SUB PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
DOMAIN
B SUB 3.2 Mampu mengelola keuangan dan sumber S- S-3
DOMAIN daya RS 2
1 Menggunaka 3.2.1. Memahami efektivitas pemanfaatan, D-4 S- S-3
n manajemen efektifitas penyampaian informasi dan /S-1 2
keuangan laporan keuangan RS
a Memahami dan mengimplimentasikan D-4 S- S-3
prinsip- prinsip akutansi kuangan /S-1 2
b Memahami dan menerapkan akutansi biaya D-4 S- S-3
/S-1 2
c Mengumpulkan dan mengolah data D- D-4
keuangan 3 /S-1
d Menganalisis dan menyajikan informasi D- D-4
keuangan 3 /S-1
e Mapu menyiapkan informasi keuangan untuk D-4 S- S-3
pengambilan keputtusan pendanaan, /S-1 2
investasi dan/ pengelolan aset
f Mampu menghitung dan menyajikan rasio D- D-4 S- S-3
keuangan 3 /S-1 2

g Mampu menyusun laporan keuangan pokok: D-4 S- S-3


LRA, LO, Arus Kas, Neraca dan CaLK /S-1 2
h Mapu menyususn perencanaan keuangan: D-4 S- S-3
perencanaan laba/rugi, perencanaan Arus /S-1 2
Kas, dan perencanaan Neraca
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
2 Menerapkan 3.2.2 Memahami dan eektivitas penggunaan D-4 S-2 S-3
perinsip- prinsip akuntansi utama dan prinsip /S-1
perinsip manajemen keuangan dan pengukuran
keuangan kinerja keuangan RS
a Mampu merencanakan dan pemanfaatan D-4 S-2 S-3
anggran kas /S-1
b Mampu menyajikan interpretasi neraca D-4 S-2 S-3
dalam catatan atas laporan keuangan /S-1
(CaLK)
c Mampu menganalisis laporan realisasi D-3 D-4 S-2 S-3
anggaran (LRA) /S-1
d Mampu menyususn indikator dan strategi D-4 S-2 S-3
pada perspektif keuangan balance score /S-1
card
e mampu mengumgkapkan laporan D-3 D-4 S-2 S-3
operasional (LO) terkait kinerja /S-1
pelayanan/klinik

f Menyelenggarakan rapat koordinasi D-3 D-4


keuangan /S-1

g Mampu mendiskripsikan masing- masing D-4 S-2 S-3


rasio keuangan terkait kesehatan /S-1
keuangan dan pengambilan keputusan
keuagan
NO SUB PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
DOMAIN
3 Menyusun 3.2.3 Mampu menyususn perencanaan dan pengendalian D-4 S-2 S-3
dan . anggaran, anggaran modal sesuai dengan /S-1
pengendalian kebutuhan RS/ unit kerja.
anggaran
a Memahami dan terampil menerapkan akutansi biaya D-4 S-2 S-3
dan perilaku biaya /S-1
b Mapu melakukan mobilisasi dana D-4 S-2 S-3
/S-1
c Mampu menyusun proyeksi anggaran pendapatan D-4 S-2 S-3
erdasarkan kapsitas dan mutu pelayanan /S-1
d Penataan dan pembangunan sistem perencanaan D-4 S-2 S-3
program dan anggran berbasis instalasi/ unit kerja /S-1
e Perencanaan pemanfaatan anggaran pendapatan D-4 S-2 S-3
untuk aktivitas prioritas yang memiliki nilai tambah /S-1
pada peningkatan mutu dan kapasitas pelayanan
dan peningkatan pendapatan oprasional RS
f Mampu menyusun anggaran modal yang D-3 D-4 S-2 S-3
menghasilkan aktiva produktif dan pertumbuhan /S-1
penjualan dan pendapatan
g Mapu melakukan pengendalian biaya D-4 S-2 S-3
/S-1
h Mampu melakukan prinsip- prinsip pengendalian D-4 S-2 S-3
biaya, pengendalian anggaran. Pengurangan biaya /S-1
(cof redaction)
i Mampu mengkordinasikan perhitungan biaya satuan D-4 S-2 S-3
per jenis layanan dan tarif layanan /S-1
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4

4 Menelola 3.2.4 Merencanakan, pengorganisasian, efektivitas D-4 S-2 S-3


sumberdaya RS pengunaan, monitoring, sumber daya RS untuk /S-1
menjamin optimalisasi hasil dan eektivitas mutu dan
pengendalian biaya

a Menyususn perencanaan pemenuhan kebutuhan D-4 S-2 S-3


sumber daya RS sesuai standar kebutuhan (SDM /S-1
RS, peralatan, sarana prasarana, fasilitas)

b Pengorganasian sumber sumber keuangan RS dan D-4 S-2 S-3


mobilisasi pemanfaatannya /S-1

c Pengelolaan aset tetap (perencanaan, pengadaan, D-3 D-4 S-2 S-3


pemataan kondisi) dan pengukuran produktivitas dan /S-1
kapasitas

d Penyeiaan anggaran diklat SDM RS minimal 5% dari D-3 D-4 S-2 S-3
total anggaran belanja operasional /S-1

e Perencanaan pemeliharaan dan kalibrasi / sertifikasi D-3 D-4 S-2 S-3


peralatan dan penyusutan dan penghapusan /S-1
inventaris

f Pengembangan aplikasi pengolahan aset organisasi D-4 S-2 S-3


RS (Bagian dari SIMRS) /S-1

g Penata usahaan aset secara eektif dan efisien D-3 D-4 S-2 S-3
/S-1

h Melakukan koordinasi analisis biaya manfaat D-3 D-4 S-2 S-3


kerjasama peralatan dengan vendor /S-1

i Melakukan koordinasi penapisan pemanfaatan D-4 S-2 S-3


teknologi tinggi dalam investasi peralatan cangih /S-1
(HTA)
NO SUB PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
DOMAIN
c Sub domain 3.3. Mampu mengelola sumber daya manusia RS D-4 S-2 S-3
/S-1
1 Perencanaa 3.3.1 Perencanaan tenaga kerja RS yang tepat sesuai D-4 S-2 S-3
n tenaga . jenis, jenjang dan kualifikasi sesuai kebutuhan /S-1
kerja organisasi
a Memahami dan mengimplementasika peraturan D-3 D-4 S-2 S-3
perundangan tentang kepegawaian /S-1
b Trampil dalam melakukan analisis jawaban dan D-3 D-4 S-2 S-3
penyusunan uraian tugas jabatan /S-1
c Mampu menyususn standar kebutuhan SDM RS D-3 D-4 S-2 S-3
sesuai kelas RS, Kapasitas dan kapabilitas RS /S-1
d Mengoordinasikan rekruitmen dan kredinsialing D-4 S-2 S-3
tenaga profesi /S-1
e Perencanaan anggaran pembiayaan anggaran D-3 D-4 S-2 S-3
pembiayaan SDM RS (rekruitmen, pengembangan, /S-1
pemberdayaan)
f Mengkoordinasikan rekruitmen dan kredenseling D-4 S-2 S-3
tenaga profesi /S-1
g Menyelenggarakan orientasi pekerjaan/ jabatan D-3 D-4 S-2 S-3
pada tenaga baru /S-1
h Mampu melakukan analisis kebutuan pelatihan D-3 D-4 S-2 S-3
(TNA) sesuai bidang profesi /S-1
i Mampu merencanakan kebutuhan pelatihan SDM D-3 D-4 S-2 S-3
RS (fungsional, teknik, manajerial) /S-1
NO SUB PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
DOMAIN
2 Mengeloala 3.3.2 Mengelola SDM RS/ unit kerja ( fungsional, D-4 S-2 S-3
SDM RS proses, pengembangan) dalam rangka /S-1
perencanaan stratejik RS
a Penempatan jabatan sesuai persyaratan D-4 S-2 S-3
jabatan dan kompetensi /S-1
b Pengoordinasian rotasi jabatan demgan unit D-3 D-4 S-2 S-3
kerja terkait /S-1
c Penyelenggaraan diklat sesuai standar D-3 D-4 S-2 S-3
persyaratan jabatan/ SPM RS /S-1
d Melakukan pemberdayaaan organisasi D-4 S-2 S-3
melalui peningkatan motivasi, komitmen dan /S-1
kepuasan kerja
e Monitoring dan evaluasi disiplin pegawai D-3 D-4 S-2 S-3
/S-1
f Meningkatkan kualitas komunikasi dan kerja D-4 S-2 S-3
sama dengan tenaga medis dan profisi /S-1
lainnya
g Pengukuran sasaran kinerja pegawai dalam D-3 D-4 S-2 S-3
kerangka manajemen kinerja RS/ Unit kerja /S-1
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
3 Kinerja dan 3.3.3. Mengelola kinerja dan profesi pegawai D-4 S-2 S-3
promosi staf melalui pengukuran, pengakuan, /S-1
kebutuhan pengembangandan kondisi
pekerjaan
a Menetapkan sasaran kinerja pegawai D-4 S-2 S-3
/S-1
b Pengukuran sasaran kinerja pegawai D-3 D-4 S-2 S-3
sesuai dengan perjanjian kinerja /S-1
c Penilaian dan pengakuan capaian kinerja D-3 D-4 S-2 S-3
karyawan /S-1
d Penyelenggaraan diklat (teknis, fungsi, D-4 S-2 S-3
manajerial) sesuai dengan standar /S-1
kompetensi, analisis gab kompetensi atau
hasil TNA
e Pemberian promosi dan pengembangan D-3 D-4 S-2 S-3
karir staf sesuai kebutuhan standar /S-1
kompetensi profesi atau kebutuan
organisasi
NO SUB PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
DOMAIN
4 Mengeloala 3.4.1. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, D-4 S- S-
kesejahtraan kesejahtraan, kepuasan kerja, responsif /S-1 2 3
pegawai terhadap stres di tempat kerja
a Pemberian jaminan pemeliaraan kesehatan D- D-4 S- S-
3 /S-1 2 3
b Penyediaan alat pelindung diri dan prosedur D- D-4 S- S-
keselamatan kerja 3 /S-1 2 3

c Memberi kesempatan yang adil dalam D-4 S- S-


pengembangan diri /S-1 2 3
d Mendengarkan dan menyelesaikan masalah D-4 S- S-
yang di hadapi pegawai /S-1 2 3
e Menyediakan peralatan kerja yang di butuhkan D- D-4 S- S-
sesuai standar kebutuan 3 /S-1 2 3

f Mengembangan tim kerja antar profesi yang D-4 S- S-


harmonis dan kondusif /S-1 2 3
g Memahami dan mengiplementasikan prinsip- D- D-4 S- S-
prinsip K3 RS 3 /S-1 2 3
h Memahami dan melaksanakan sistem D- D-4 S- S-
remunerasi RS 3 /S-1 2 3
NO SUB DOMAIN PEERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
D Sub domain 3.4. KeFterampilan tatakelola dan dinamika S-2 S-3
organisasi
1 Penguasaan 3.4.1 Penerapan teori secara evektif teori organisasi, D-4 S-2 S-3
teori yang . budaya organisasi, perilaku organisasi, /S-1
relevan pemberdayaan organisasi
a Memahami dan mengimlementasikan sistem D-4 S-2 S-3
organisasi yang efektif /S-1

b Memahami dan mampu mengembangkan D-4 S-2 S-3


budaya organisasi dan perilaku organisasi /S-1
dalam mengelola organisasi RS yan g dinamis
c Memahami dan mengimplementasikan D-4 S-2 S-3
pemberdayaan organisasi dan melakukan /S-1
pengukuran efektifitasnya
d Memahami dan menerapkan regulasi SOTK D-3 D-4 S-2 S-3
organisasi RS /S-1

e Mengelola integrasi tatakeola klinik dan tata D-4 S-2 S-3


kelola RS /S-1

f Mampu mengkoordinasikan menyusun pedoman D-3 D-4 S-2 S-3


tata kelola RS dan pedoman tata kelola klinik /S-1

g Memahami ketentuan hospital by laws dan D-3 D-4 S-2 S-3


medical staf-nursing staf by laws dan melakukan /S-1
pengukuran tingkat kepatuhannya
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4

2 Mengelola 3.4.2 Analisis kebijakan publik, legislatif dan D-4 S-2 S-3
perubahan . advokasi dalam organisasi /S-1
lingkungan bisnis
a Kompilasi dan dokumentasi peraturan D-3 D-4 S-2 S-3
perundangan kesehatan, pelayanann /S-1
kesehatan, organisasi dan pembiyaan
kesehatan serta tenaga kes

b Melakukan kajian/analisis setiap D-3 D-4 S-2 S-3


kebijakan publik (regulasi) baru yang /S-1
berdampak pada pengelolaan RS

c Melakukan sosialisasi dan advokasi D-3 D-4 S-2 S-3


hukum /S-1

d Membangun kemitraan dengan D-4 S-2 S-3


penegak hukum dan/atau firma bantuan /S-1
hukum
e Melakukan analisis OT (Opportunities- D-3 D-4 S-2 S-3
threath) /S-1
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4

3 Memahami tata 3.4.3 Memahami, efektif dalam memberi D-3 D-4 S-2 S-3
kelola arahan, mengelola dalam /S-1
organisasi komporasi, dan
tanggung jawab
a Memahami dan mampu D-3 D-4 S-2 S-3
menerapkan prinsip tata kelola RS /S-1
yang baik (efektif, efisien, produktif,
akuntable, tarnsparansi) dan tujuan
organisasi sehat
(keberlangsungan, pertumbuhan
dan kesejahtraan)

b Memahami dan menerapkan D-3 D-4 S-2 S-3


konsep biaya, dan pusat /S-1
pertanggung jawaban biaya biaya
pada setiap pusat produksi di RS

c Mampu mengukut tingkat efektifitas D-3 D-4 S-2 S-3


dan efisiensi biaya organisasi RS /S-1

d Memiliki keterampilan komunikasi D-3 D-4 S-2 S-3


organisasi dan komunikasi /S-1
interpersonal
NO SUB PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
DOMAIN
4 Memahami 3.4.4. Memahami peran kepemimpinan D-4 S-2 S-3
peran dalam organisasi dan jejang struktur /S-1
kepemimpina
a Memahami konsep hubungan kerja D-3 D-4 S-2 S-3
n dalam tata
sama antar struktur formal dan /S-1
kelola RS
fungsional dalam organisasi RS.
(pejabat struktural, instalasi, komite,
SMF, jabatan fungsional lainnya)
b Memahami fungsi komando, fungsi D-3 D-4 S-2 S-3
koordinasi, fungsi staf bantu dan /S-1
organisasi matriks
c Memahami dan melakukan D-3 D-4 S-2 S-3
pengukuran efektifitas kinerja /S-1
kepemimpinan dan kinerja
manajerial
d Memahami peran kepemimpinan D-4 S-2 S-3
dalam peberdayaan organisasi /S-1
e Mampu berperan inspiratif D-4 S-2 S-3
(inspairing) dan transformasi /S-1
perubahan organisasi
f Mampu mengkomunikasikan visi- D-4 S-2 S-3
misi-tujuan dan sasaran strategis /S-1
organisasi
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4

5 Menciptakan 3.4.5. Menciptakan dan menciptakan D-4 S-2 S-3


struktur tata sistem tatakelola RS yang /S-1
kelola menjamin pengawasan yang
tepat

a Memahami peran dan D-4 S-2 S-3


pengguatan satuan pengawas /S-1
internal (SPI)
b Mengembangkan sistem saling D-4 S-2 S-3
kontrol antar unit kerja di RS /S-1
sehingga tercipta efektifitas
organisasi

c Meminta dan mengembangkan D-4 S-2 S-3


sistem akuntabilitas kinerja unit /S-1
kerja pusat pertanggung
jawaban

d Melakukan pengukuran kinerja D-3 D-4 S-2 S-3


unit kerja /S-1

e Mengembangkan sistem D-4 S-2 S-3


pencatatan dan pelaporan /S-1
terintegrasi
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
E Subdomain 3.5 Perencanaan dan pemasaran D-4 S-2 S-3
/S-1
1 Memimpin 3.5.1. Memimpin pengembangan dokumen D-4 S-2 S-3
penyususnan perencanaan kunci /S-1
perencanaan
A Memahami dan mampu D-4 S-2 S-3
srategis bisnis
mengimplementasikan alat manajemen /S-1
(Rentra / RSB)
balance score card dalam pengembangan
strategi fungsional RS
B Memahami dan mampu menyusun D-4 S-2 S-3
rencanaan strategis RS /S-1
C Memahami dan menyampaikan ide dan D-4 S-2 S-3
konsep inovasi produk layanan sesuai /S-1
peluang bisnis (manajemen produksi jasa
RS)
D Memahami dan mampu menyususn study D-3 D-4 S-2 S-3
kelayakan bisnis/ proyek /S-1
E Mampu mengkomuniksasikan dan D-4 S-2 S-3
menginspirasi pemikiran strategis dalam /S-1
perbaikan mutu dan kinerja organisasi
F Memahami dan mampu D-4 S-2 S-3
mengimplementasikan pemasaran sosial /S-1
dan komersial RS
G Mampu menyususn dokumen renstra/ RSB, D-3 D-4 S-2 S-3
perencanaan bisnis, perencanaan produk /S-1
layanan
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
2 Pengembangan 3.5.2 Pengembangan dan monitoring D-4 S-2 S-3
sasaran strategis . pelaksanaan pencapaian sasaran /S-1
strategis di semua unit kerja (SBU)
kesesuaian dengan misi dan tujuan
organisasi
a Mampu menyususn alternatif solusi D-4 S-2 S-3
dari penyelesaiaan masalah organisasi /S-1
b Mampu menetapan prioritas solusi dan D-4 S-2 S-3
aktivitas strategis masing masing unit /S-1
kerja yang memiliki peran konstribusi
menyelesaikannya
c Mampu mengidentifikasi indikator hasil D-4 S-2 S-3
penetaan sasaran strategis organisasi /S-1
d Mampu merencanakan kebutuhan D-4 S-2 S-3
sumberdaya untuk /S-1
mengimplementasikan setiap sasaran
strategis
e Mampu mengukur tingkat capaian D-4 S-2 S-3
sasaran strategis (output-outcome- /S-1
benefit-impact)
f Melakukan monitoring dan evaluasi D-4 S-2 S-3
capaian sasaran strategis sesuai /S-1
tahapan
g Menyusun pencatatan dan pelaporan D-3 D-4 S-2 S-3
capaian kinerja sasaran /S-1
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4

3 Evaluasi 3.5.3 Mengevaluasi kondisicapaian D-4 S-2 S-3


implementasi . perencanaan yang di tetapkan /S-1
capai an sesuai perencanaan bisnis di semua
RBA/RSB unit kerja
a Memahami dan mampu melakukan D-3 D-4 S-2 S-3
evaluasi kinerja dan perencanaan /S-1
strategis RS

b Memahami konsep indikator kinerja D-3 D-4 S-2 S-3


dan teknik pengukurannya /S-1

c Melakukan evaluasi kinerja unit kerja D-3 D-4 S-2 S-3


sebagai pusat biaya dan pusat /S-1
penanggung jawaban

d Mengukur tingkat capaian renstra D-3 D-4 S-2 S-3


sesuai hasil evaluasi sasaran /S-1
tahunan
e pemetaan capaian kinerja unit kerja D-3 D-4 S-2 S-3
(SBU) /S-1
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4

4 Perencanaan 3.5.4 Mampu menyusun perencanaan D-4 S-2 S-3


keberlangsung . keberlangsungan bisnis termasuk dalam /S-1
an bisnis kondisi bencana

a Memahami konsep K3RS dan mampu D-3 D-4 S-2 S-3


mencegah dan menanggulangi bencana /S-1
di RS

b Mampu menyususn rencana cadangan D-4 S-2 S-3


dan penganggaran cadangan /S-1
(outstanding budget)

c Memahami dan mampu D-3 D-4 S-2 S-3


mengimplementasikan konsep /S-1
manajemen risisko di RS

d Memahami dan mampu mengidentifikasi D-4 S-2 S-3


kondisi lingkungan bisnis terhadap risiko /S-1
bencana, KLB dan antisipasinya
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4

F Sub domain 3.6. Kemampuan mengelola informasi S-2 S-3

1 Menggunakan 3.6.1. Tampil menggunakan seperangkat data D-3 D-4 S-2 S-3
data untuk untuk menilai kinerja, menetapkan target, /S-1
menilai kinerja monitor capaian indikator, kecendrungan dan
faktor penentu jika sandar pelayanan di
penuhi

a Memahami dan mampu D-3 D-4 S-2 S-3


mengimplementasikan manajemen kinerja /S-1
b Memahami dan terampil menggunakan D-3 D-4 S-2 S-3
metode statistika /S-1
c Memahami jenis-jenis data, karakteristik D-3 D-4 S-2 S-3
data dan kegunaan data dari berbagai /S-1
sumber data

d Mampu mengembangkan indikator kinerja D-3 D-4 S-2 S-3


dan kebutuhan data /S-1
e Mampu mengelola dan mengembangkan D-3 D-4 S-2
data base ekonomi dan kesehatan /S-1
f Mampu mengumpulkan dan mengolah data D-3 D-4 S-2
/S-1
g Terampil menganalisis data dan menyajikan D-3 D-4 S-2 S-3
menjadi informasi sesuai yang di butuhkan /S-1
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4

2 Penetapan 3.6.2. Memahami dan menerapkan keamanan D-4 S-2


perlindungan dan perlindungan informasi pribadi /S-1
privasi

a Memahami dan menerapkan D-4 S-2


manajemen rekam medis pasien /S-1

b Menjaga dan memastikan rahasia D-3 D-4 S-2


pasien RS /S-1

c Menyimpan dan menjaga keamanan D-3 D-4 S-2


dokumen kepegawaian /S-1

d Menyediakan fasilitas dan perlengkapan D-4 S-2


penyimpanan data yang bersifat pribadi /S-1

e Menyusun pedoman pengelolaan D-4 S-2


kerahasiaan data pribaadi pasien dan /S-1
karyawan
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4

3 Penggunaan 3.6.3 Mempromosikan efektifitas manajemen, D-4 S-2 S-3


informasi . analisis, dan mengkomunikasikan /S-1
kesehatan informasi kesehatan

a Memahami dan menerapkan peraturan D-4 S-2 S-3


tentang sistem informasi kesehatan dan /S-1
sistem informasi RS

b Trampil mengolah dan menganalisis D-3 D-4 S-2 S-3


data klinik dan indikator klinik /S-1

c Trampil menyajikan informasi D-3 D-4 S-2 S-3


kesehatan (20 penyakit terbanyak, 20 /S-1
penyebab kematian terbanyak, data
kunjungan data tindakan medik, data
PPI, data pelayanan darah dll.

d Mampu menyajikan grafik baber D-3 D-4 S-2 S-3


jhonshon dan analisisnya /S-1

e Mampu menyajikan informasi sesuai D-3 D-4 S-2 S-3


kebutuhan bahan formulasi kebijakan/ /S-1
pengambilan keputusan
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4

G Sub domain 3.7. Mampu mengelola risiko dan tata kelola S-2 S-3
klinik
1 Mengelola risiko 3.7.1 Kemampuan efektivitas analisis prinsip- D-4 S-2 S-3
RS . prinsip manajemen risiko dan program /S-1
(menilai dan mitigasi risiko) terhadap
risiko pengelolaan RS dan risiko bisnis

a Memahami dan mampu menerapkan D-4 S-2 S-3


prinsip-prinsip manajemen risiko RS /S-1
b Terampil menerapkan regulasi kesehatan D-4 S-2 S-3
kerja dan keselamatan kerja di RS /S-1
(K3RS)
c Mampu merencanakan dan memfasilitasi D-3 D-4 S-2 S-3
kebutuhan program keselamatan pasien /S-1
d Mampu merencanakan dan memfasilitasi D-3 D-4 S-2 S-3
kebutuhan program petugas /S-1
e Mampu merencanakan dan memfasilitasi D-3 D-4 S-2 S-3
kebutuhan program keamanan gedung /S-1
dan ke amanan peralatan RS sesuai
standar
f Mampu merencanakan dan memfasilitasi D-3 D-4 S-2 S-3
kebutuhan keamanan lingkungan dan /S-1
pengelolaan limbah RS
NO SUB PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
DOMAIN
g Mampu merencanakan kegiatan berdasarkan D-4 S-2 S-3
analisis risiko yang bedampak pada kerugian /S-1
dan kelangsungan bisnis (kerugian
operasional, tuntutan hukum, kehilangan
kesempatan)

h Melakukan pencatatan dan pelaporan haasil D-3 D-4 S-2


identifikasi risiko dan kejadian yang /S-1
menimbulkan risiko sebagai sasaran strategis
untuk di perbaiki

i Menyiapkan dan menfasilitasi kegiatan D-3 D-4 S-2 S-3


Akreditasi RS terhadap manajemen risiko /S-1
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
2 Mengelola risiko 3.7.2. Kemampuan efektivitas analisis prinsip- D-4 S-2 S-3
klinik prinsip manajemen risiko klinik dan /S-1
program (menilai dan mitigaasi risiko klinik)
dalam risiko perawatan di klinik
a Menumbuhkan kesadaran pentingnya D-4 S-2 S-3
keselamatan pasien /S-1
b Membantu dan menfasilitasi koordinasi D-3 D-4 S-2 S-3
penyusunan dan pengembangan pedoman /S-1
klinik di setiap unit pelayanan
c Pengukuran tingkat kepatuhan pengisian D-3 D-4 S-2
persetujuan tindakan medik beresiko /S-1
d Analisis pencatatan dan pelaporan D-3 D-4 S-2 S-3
kejadian risiko dan kejadian yang tidak di /S-1
harapkan
e Merencanakan dan mrnfasilitasi D-4 S-2 S-3
pelaksanaan kegiatan pengendalian infeksi /S-1
di RS
f Merencanakan dan memantau D-3 D-4 S-2 S-3
pemeliharaan dan kalibrasi peralatan /S-1
medik
g Merencanakan dan mengkoordinasikan D-4 S-2 S-3
kegiatan team code blue. Dan pemenuhan /S-1
kebutuhan emergencies kitt
h Melakukan kajian kepatuhan tenaga D-3 D-4 S-2 S-3
profesi terhadap pedoman klinik, SPO /S-1
dengan metode peer group evaluation/360
evaluation.
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
3 Manajemen 3.7.3 Kemampuan efektivitas analisis D-4 S-2 S-3
risiko tempat . prinsip-prinsip manajemen risiko /S-1
keja tempat kerja dan program (menilai
dan mitigasi risiko klinik)
a Merencanakan dan menfasilitasi D-3 D-4 S-2 S-3
tempat kerja yang memenuh /S-1
standar (ventilasi,
kebisingan,pencahayaan, sirkulasi
udara, kelembaban, kebersian
b Merencanakan prabot kantor, D-3 D-4 S-2 S-3
peralatan kerja memenuhi standar /S-1
ergonomis dan aman
c Mengembangkan iklim kerja dan D-4 S-2 S-3
suasana kerja yang kondusif dan /S-1
salng mendukung kerjasama
d Menumbukan kesadaran D-4 S-2 S-3
pencegahan kecelakaan di tempat /S-1
kerja dengan dukungan alat
pelindung diri (APD) yang
mencukupi
e Mampu mengukur faktor-faktor D-3 D-4 S-2
kepuasan kerja karyawan /S-1
f Merencanakan dan emenuhi D-3 D-4 S-2 S-3
kebutuhan APD sesuai standar /S-1
terhadap hazard/ eksposure
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4

g Merencanakan pemeriksaan D- D-4 S- S-


kesehatan pekerja risiko tinggu 3 /S-1 2 3

h Pencatatan dan pelaporan kejadian D- D-4 S-


kecelakaan kerja di tempat kerja 3 /S-1 2

i Menyediakan alat indikator paparan D- D-4 S- S-


radiasi dan petugas proteksi radiasi 3 /S-1 2 3

J Memonitor pengukuran lingkungan D- D-4 S- S-


tempat kerja dan proteksi radiasi 3 /S-1 2 3

k Merencanakan dan memonitor D- D-4 S-


kegiatan cleaning serfice ruang kerja 3 /S-1 2
dan ruang pelayanan
NO SUB DOMAIN PeERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4

4 Memahami 3.7.4. Memahami prinsip- prinsip asuransi sesuai D-4 S- S-


manajemen kebutuhan organisasi RS/Unit kerja /S-1 2 3
asuransi
a Memahami manajemen asuransi dan mampu D- D-4 S- S-
mengidentifikasi kebutuhan asuransi aset 3 /S-1 2 3
atau kegiatan beresiko tinggi yang perlu
jaminan asuransi

b Merencanakan kebutuhan jenis-jenis D- D-4 S- S-


asuransi risiko dan pembiayaannya 3 /S-1 2 3

c Merencanakan kebutuhan asuransi Jaminan D- D-4 S- S-


sosial tenaga kerja (BPJS kesehatan dan 3 /S-1 2 3
BPJS ketenaga kerjaan) dan pembiayaannya

d Melakukan pencatatan dan pelaporan D- D-4 S-


jaminan asuransi (jumlah jenis, 3 /S-1 2
anggaran,klaim/manfaat)
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
H Sub domain 3.8. Kemampuan Dalam Mutu Dan D-4 S- S-3
Keselamatan /S-1 2
1 Manajemen Mengembangkan, mengimplementasikan D-4 S- S-3
mutu dan 3.8.1. dan evaluasi program peningkatan mutu /S-1 2
keamanan/kes dan keselamatan pasien di RS
elamatan

a. Memahami dan memfasilitasi kegiatan D-4 S- S-3


keselamatan pasien di RS /S-1 2
b. Merencanakan dan menfasilitasi program D-3 D-4 S- S-3
peningkatan mutu pelayanan klinik /S-1 2
berkelanjutan

c. Perancangan dan memfasilitasi penyiapan D-3 D-4 S- S-3


persyaratan akreditasi (PMKP) /S-1 2
d. Merencanakan anggaran persiapan dan D-3 D-4 S- S-3
pelaksanaan akreditasi RS /S-1 2
e. Melakuakan analisis dan penghitungan D-3 D-4 S- S-3
biaya mutu dan keselamatan pasien di RS /S-1 2
f. Melakuakan evaluasi program peningkatan D-3 D-4 S- S-3
mutu, keselamatan pasien, pengendalian /S-1 2
infeksi dan K3RS
NO SUB DOMAIN PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
2 Pengukuran 3.8.2. Membuat Insrumen Pengukuran D-4 S-2 S-3
kepuasan pelang Survei Kepuasan Pelanggan (Pasien, /S-1
gan Supplier)
a. Memahami dan mampu D-4 S-2 S-3
mengimplementasikan manajemen /S-1
hubungan kastemer, dan nilai-nilaii
pelanggan
b. Memahami dan trampil menerapkan D-3 D-4 S-2 S-3
metode penelitian dan statistik dan /S-1
aplikasi software pengola data (SPSS,
Episstad)
c. Memahami konsep survei kepuasan D-3 D-4 S-2 S-3
kastemert dan mutu pelayanan. /S-1
d. Mampu membuat dan mengembangkan D-3 D-4 S-2
alat ukur kepuasaan kastemer internal /S-1
dan eksternal kastemer.
e. Trampil dalam pengolahan dan analisis D-3 D-4 S-2
hasil pengukuran kepuasan pasien, /S-1
kkepuasan mitra kerja/supplier, dan
kepuasan karyawan.
f. Mampu menyajikan hasil pengukuran D-3 D-4 S-2
dan rekomendasi tindak lanjut untuk /S-1
perbaikan mutu pelayanan di RS/Unit
kerja
NO SUB PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
DOMAIN

i Sub Kemampuan Mengelola Proyek, Mata Rantai 1 2 3 4


domain Suplai Logistik, dan Manajemen Fasilitas

1 Manajem 3.9.1 Mampu mengelola logistik RS dengan efektif D- S-2 S-3


en logistik dan efisien, distribusi ke Unit pelayanan tepat 4 /S-
RS waktu dan pengelolaan gudang logistik 1

a. Memahami dan mampu mengimpementasikan D- S-2 S-3


manajemen logistik RS (masing-2 tahap siklus) 4 /S-
1

b. Memahami dan mampu memfasilitasi D-3 D- S-2 S-3


pelaksanaan mata rantai pelayanan yang 4 /S-
menghasilkan nilai profit /nilai pelanggan 1

c. Mampu melaksanakan pengadaan logistik RS D-3 D- S-2 S-3


(logisyik medik, logistik non medik, dan linen) 4 /S-
sesuai kapasitas pelayanan yang 1
direncanakan

d. Mampu melaksanakan pengadaan logistik D-3 D- S-2 S-3


medik dengan prinsip ekonomis jumlah order 4 /S-
(Economic Order Quanty) 1
NO SUB PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
DOMAIN

e. Melakukan monitoring D-3 D- S-2


respontime mencegah terjadinya 4
stocout di pelayanan /S-1

f. Mampu merencanakan D-3 D- S-2 S-3


kebutuhan linen sesuai standar 4
dan kapasitas /S-1
g. Memahami dan mampu D-3 D- S-2 S-3
merencanakan standar fasilitas 4
pelayanan kesehatan di Unit /S-1
Kerja Pelayanan
N SUB PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
O DOMAIN
2 Manajemen 3.9.2 Mampu mengelola Proyek RS/Unit D- S- S-3
Proyek Kerja (anggaran dan waktu 4 2
pelaksanaan) /S-1

a. Memahami dan mampu melakukan D- S- S-3


studi kelayakan proyek 4 2
/S-1

b. Mampu melaksanakan administrasi D-3 D- S-


proyek 4 2
/S-1

c. Memahami dan mampu D- S-


mengimplementasikan network 4 2
planning/PERT diagram /S-1

d. Memahami dan mampu memonitor D- S-


pelaksanaan Detail Engginering 4 2
Desain dan mechanical electrical /S-1
Proyek Fisik RS
NO SUB PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
DOMAIN

e Mampu melaksanakan D-4 S-2


supervisi pelaksanaan /S-1
proyek fisik di lapangan

f Mampu mengoordinasikan D-4 S-2


kegiatan pejabat pelaksana /S-1
teknis, pejabat pembuat
komitmen dan perencana
proyek, kontraktor
pelaksana dan pengawas
proyek

g Menyusun laporan D-3 D-4 S-2


pelaksanaan proyek dan /S-1
pertanggungjawaban
keuangan
NO SUB PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
DOMAIN
3 Manajemen 3.9.3 Memahami pembuatan kontrak kerjasama D- S-2
Kontrak dengan suplyer luas 4 /S-
pasokan 1

a. Memahami dan mampu menyusun legal drafting D- S-2


kontrak perjanjian dengan pihak III 4 /S-
1
b. Memahami konsekuensi hukum pada D- S-2
pengingkaran isi perjanjian kontrak 4 /S-
1
c. Pemantauan pelaksanaan kontrak perjanjian D-3 D- S-2
kerjasama sesuai tahap pelaksanaannya 4 /S-
1
d. mampu melakukan analisis kebutuhan D-3 D- S-2
perpanjangan kontrak perjanjian berdasarkan 4 /S-
analisis biaya - manfaat 1
e. Mampu melakukan analisis kebutuhan D-3 D- S-2
perpanjangan kontrak perjanjian kerjasama 4 /S-
dengan pihak ketiga 1

f. Mampu mengkoordinasikan dengan SMF dan D- S-2


kepala instalasi untuk pengaturan perjanjian 4 /S-
kerjasama alat dengan veondor 1

Mampu mengawasi kualitas barang dari supplyer D-3 D- S-2


sesuai kontrak perjanjian 4 /S-
NO SUB PERNYATAAN KOMPETENSI 1 2 3 4
DOMAIN

4 Manajemen 3.9.4 Memahami dan mengelola fasilitas yang 1 D- S-2 S-3


Fasilitas tepat sesuai dengan tujuan dan standar 4 /S-
yang ditetapkan pemerintah 1

a. Memahamiregulasi fasilitas dan D- S-2 S-3


peralatan standar yang wajib disediakan 4 /S-
sesuai kelas RS dan kapasitas produksi 1
jasa layanan
b. Mampu menyusun standar fasilitas dan D- S-2
peralatan di setiap unit kerja pelayanan 4 /S-
1

c. Menyusun peta peralatan berdasarkan D-3 D- S-2


jumlah, jenis dan kondisi dan harga 4 /S-
perolehan 1

d. Pencatatan dan pelaporan aset tetap RS D-3 D- S-2


4 /S-
1

e. Melakukan evaluasi tingkat produktivitas D-3 D- S-2


dan utilisasi pemanfaatan fasilitas 4 /S-
peralatan RS 1
4. Kompetensi Utama : Keterampilan Komunikasi Dan
Kerjasama
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4
A. Sub Domain 4.1 Keterampilan Manajemen Hubungan S-2 S-3
1 Memelihara 4.1.1 Mendirikan, mengembangkan dan memelihara D-4/S-1 S-2 S-3
Efektivitas efektivitas hubungan interpersonal menggunakan
Hubungan teknik kolaborasi dengan internal dan eksternal
Pemangku pemangku kepentingan
Kepentingan

a. Memahami konsep stakeholder dan share holder D-4/S-1 S-2 S-3


dalam kesehatan dan organisasi RS
b. Memelihara hubungan dan komunikasi interpersonal D-4/S-1 S-2 S-3
dengan tenaga medik
c. Memelihara hubungan dengan perwakilan karyawan D-4/S-1 S-2 S-3

d. Memahami dan mampu melaksanakan manajemen D-4/S-1 S-2 S-3


hubungan dengan kastemer (Customer Relationship
Management)
e. Memelihara hubungan dengan pemasok barang/jasa D-4/S-1 S-2 S-3

f. Mengembangkan hubungan publik (public relation) D-4/S-1 S-2 S-3

g. Membangun hubungan dengan pemilik, pemerintah D-4/S-1 S-2 S-3


dan pemerintah desa
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4

A. Sub Domain 4.1 Keterampilan Manajemen Hubungan S-2 S-3


2 Efektivitas Tim 4.1.2 Membangun tim kerja dan kerja kolaborasi berbagai D-4/S-1 S-2 S-3
Kerja pofesional

a. Optimalisasi dan pemberdayaan tim kerja yang ada D-4/S-1 S-2 S-3
(komite, panitia)
b. Membangun tim kerja baru berdasarkan D-4/S-1 S-2 S-3
karakteristik tugas dan komposisi keahlian
c. Mengevaluasi kinerja tim kerja D-3 D-4/S-1 S-2 S-3

d. Mengadministrasikan kegiatan tim dan hasil kinerja D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
tim kerja

3 Pendelegasian 4.1.3 Pendelegasian dan pemberdayaan anggota tim kerja D-4/S-1 S-2 S-3
yang efektif
a. Memfasilitasi membuat kesehatan kerja antar D-4/S-1 S-2 S-3
anggota tim
b. Menyepakati gantchart dan ukuran hasil D-4/S-1 S-2 S-3

c. Pendelegasian tugas sesuai kompetensi D-4/S-1 S-2 S-3

d. Mengevaluasi efektivitas pendelegasian terhadap D-4/S-1 S-2 S-3


timeline yang disepakati
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4

A. Sub Domain 4.1 Keterampilan Manajemen Hubungan S-2 S-3


4 Nilai-nilai 4.1.4 Memahami dan enyepakati nilai-nilai keberagaman D-4/S-1 S-2 S-3
perbedaan profesi anggota tim

a. Melatih kolaborasi antar profesi dalam mencapai D-4/S-1 S-2 S-3


tujuan yang telah disepakati
b. Mampu bertoleransi pada pebedaan pendapat untuk D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
mengedankan musyawarah mufakat
c. Memahami budaya dan karakteristik individu D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
anggota tim kerja
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4

B. Sub Domain 4.2 Keterampilan Komunikasi S-2 S-3


1 Listen dan 4.2.1 Mendengarkan dengan mengerti dan empati dan D-4/S-1 S-2 S-3
respon respon yang tepat verbal non verbal dengan percaya
diri

a. Memahami dan mampu mempraktikkan komunikasi D-4/S-1 S-2 S-3

b. Mengembangkan kemampuan hubungan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3


interpersonal
c. Meningkatkan kemampuan mendengar dengan baik D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
dan memberikan respon positif
d. Mampu memberikan empaty sesuai situasi dan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
kondisi yang dihadapi

e. Mengembangkan kemampuan komunikasi D-3 D-4/S-1 S-2 S-3


organisasi

2 Mampu 4.2.2 Mampu komunikasi data variabel dan visual yang D-4/S-1 S-2 S-3
mempraktikkan faktual, mudah dimengerti target audience
presentasi yang
efektif a. Memahami dan mampu mempraktikkan prinsip- D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
prinsip pembuatan presentase yang efektif
b. Mampu menyajikan datainformasi yang valid, D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
reliabel, dan dapat dipercaya
c. Mampu mengelola waktu yang tersedia untuk D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
menyajikan informasi dan mudah dimengerti
d. Mampu berkomunikasi dengan jelas, lugas dan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4

B. Sub Domain 4.2 Keterampilan Komunikasi S-2 S-3


3 Mampu 4.2.3 Komunikasi tertulis yang jelas, sukses, dan tepat (bahasa, D-4/S-1 S-2 S-3
mempraktikkan style, format) sesuai tujuan dan sasaran pembacanya
keterampilan
menulis yang efektif a. Memahami dan mampu mempraktikkan teknis menulis D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
laporan, surat menyurat formal

b. Mampu menulis dalam berbagai format dan tujuan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3

c. Mampu menggunakan bahasa formal D-3 D-4/S-1 S-2 S-3

d. Mampu membuat notulensi dan rangkuman sebuah D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
pertemuan formal
e. Kemampuan membuat sistematika yang logis dan runtut D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
sesuai isi dan tujuan

4 Mampu 4.2.4 Mampu mempraktikkan keterampilan hubungan dengan D-4/S-1 S-2 S-3
mempraktikkan publik/masyarakat
presentasi yang
efektif a. Memahami dan mampu mempraktikkan pkonsep hubungan D-4/S-1 S-2 S-3
masyarakat (public relation)

b. Membina hubungan dengan media cetak, wartawan, media D-4/S-1 S-2 S-3
televisi

c. Mampu mengembangkan website organisasi yang interaktif D-4/S-1 S-2 S-3

d. Mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk D-4/S-1 S-2 S-3


membangun hubungan dengan masyarakat

e. Mampu mengelola unit kehumasan, customer service, D-4/S-1 S-2 S-3


customer care dan mengelola komplain

f. Mengembangkan customer relationship management melalui D-4/S-1 S-2 S-3


media global
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4
B. Sub Domain 4.2 Keterampilan Komunikasi S-2 S-3
5 Mengaplikasikan 4.2.5 Mampu mengaplikasikan prinsip prinsip pemasaran D-4/S-1 S-2 S-3
alat dan prinsip dan alat untuk mengembangkan strategi pemasaran
pemasaran yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat dan
organisasi RS
a. Memahami dan mampu mempraktikkan teori D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
pemasaran di produk jasa layanan kesehatan
b. Mampu mempraktikkan strategi pemasaran sosial D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
dan pemasaran jasa RS di era penjaminan kesehatan
(jaminan Kesehatan)
c. Mampu merencanakan kegiatan pemasaran dan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
penganggran pemasaran
d. Mampu mengidentifikasi dan menetapkan strategi D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
fokus sasaran pemasaran
e. Mampu mengevaluasi tingkat keberhasilan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
pemasaran
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4
C. Sub Domain 4.3 Keterampilan pengelolaan konflik dan masalah S-2 S-3
manajemen
1 Mengelola 4.3.1 Mengelola konflik melalui mediasi, negosiasi, dan D-4/S-1 S-2 S-3
konflik teknik solusi lan

a. Memahami dan mampu menerapkan manajemen D-4/S-1 S-2 S-3


konflik dalam organisasi kesehatan
b. Terampil melakukan penelusuran penyebab/sumber D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
konflik
c. Menyiapkan koordinasi mediasi para pihak yang D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
berkonflik
d. Mampu berkomunikasi interpersonal dalam D-4/S-1 S-2 S-3
melakukan negosiasi penyelesaian konflik

e. Mampu mengklasifikasi jenis-jenis konflik sumber D-4/S-1 S-2 S-3


konflik dan karakteristik luasan konflik

f. Mampu melakukan analisis penyebab adan alternatif D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
solusinya
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4
C. Sub Domain 4.3 Keterampilan pengelolaan konflik dan masalah S-2 S-3
manajemen
2 Mengelola 4.3.2 Mengelola konflik kepentingan sesuai hospital D-4/S-1 S-2 S-3
konflik bylaws, medical staff bylaws
kepentingan
a. Sosialisasi pedoman tatakelola pencegahan konflik D-4/S-1 S-2 S-3
kepentingan
b. Melakukan identifikasi bentuk-bentuk konflik D-4/S-1 S-2 S-3
kepentingan
c. Membuat fakta integritas untuk tidak melakukan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
KKN (korupsi, kolusi dan neporisme) dalam
pelaksanaan jabatan
d. Memberikan sanksi pelanggaran terhadap pedoman D-4/S-1 S-2 S-3
tatkelola pencegahan konflik kepentingan yang
telah ditetapkan
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4
v
C. Sub Domain 4.3 Keterampilan pengelolaan konflik dan masalah S-2 S-3
manajemen
3 Mempraktikkan 4.3.3 Mempraktikkan keterampilan pemecahan masalah D-4/S-1 S-2 S-3
keterampilan organisasi
pemecahan
a. Memahami dan mampu mempraktikkan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
masalah
keterampilan siklus pemecahan masalah (problem
solving cycle)
b. Mampu melakukan penelusuruan akar penyebab D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
masalah (root cause analysis)
c. Mampu menetapkan prioritas penyebab masalah D-4/S-1 S-2 S-3
potensial
d. Mampu menyusun alternatif solusi D-4/S-1 S-2 S-3
e. Mampu menetapkan prioritas solusi yang paling D-4/S-1 S-2 S-3
mungkin dilaksanankan
f. Merencanakan penyelesaian solusi D-4/S-1 S-2 S-3
g. Mampu melaksanakan atau mengkoordinasikan D-4/S-1 S-2 S-3
penyelesaian masalah sesuai solusi yang elah
diterapkan
5. Kompetensi utama : Keterampilan Profesi Administrasi RS dan
Tanggungjawab Sosial
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4
A. Sub Domain 5.1 Profesionalisme S-2 S-3
1 Mempraktikkan 5.1.1 Advokasi untuk perubahan kebijakan pemerintah, D-4/S-1 S-2 S-3
komitmen pada asosiasi profesi administrasi RS dan organisasi RS
kebijakan, pada tingkat individu dan komunitas
advokasi dan
a. Memiliki komitmen yang tinggi pada profesi D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
kapasitas
administrasi RS
b. Advokasi pada perubahan kebijakan pemerintah D-4/S-1 S-2 S-3
dibidang administrasi RS, kesehatan dan pelayanan
kesehatan dan perumahsakitan
c. Senantiasa berupaya meningkatkan profesionalisme D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
d. Mengikuti perkembangan IPTEK kesehatan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
administrasi dan manajemen
2 Tanggung Jawab 5.1.2 Praktik kewajiban moral terkait tanggung jawab D-4/S-1
praktik pemegang pemegang ammanah
amanah
a. Mampu menjung tinggi etika profesi dalam bertindak D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
dan berperilaku selama menjalankan profesi
administrasi RS
b. Mengelola rahasia pribadi lain/custumer yang dilayani D-3 D-4/S- S-2 S-3
1
c. Meningkatkan standar mutu pelayanan administrasi RS D-3 D-4/S- S-2 S-3
1
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4
A. Sub Domain 5.1 Profesionalisme S-2 S-3
3 menjunjung 5.1.3 Menunjukkan komitmen pada kompetensi integritas D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
komitmen pada dan suka menolong dan menujukkan kebaikan pada
kompetensi, publik
integritas dan
a. Menunjukkan komitmen pada standar kompetensi D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
suka menolong
pelayanan profesi dan komitmen pada organisasi
(altruisme)
dimana bekerja
b. Memiliki integritas tinggi, dpat dipercaya, dan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
bertanggung jawab sebagai pribadi dan petugas
c. Suka menolong, mau dan mampu bekerja sama, D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
kolaborasi dalam tim kerja
d. Memiliki moral dengan meningkatkan religious skill dan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
soft skill
e Mampu menghindari konflik kepentingan dalam D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
menyelesaikan pekerjaan
4 Menunjukkan 5.1.4 Mengerti dan mempromosikan mutu, keselamatan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
komitmen pada pasien dan komitmen sosial pada pemberian
mutu dan pelayanan kesehatan
keselamatan
a. Seuai peran profesi administrasi RS mendukung D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
terlaksanakan tatakelola kliniki yang baik (good clinical
governance) termasuk mutu pelayanan dan
keselamatan pasien
b. Membantu pemberian pelayanan klinik dalam D-3 D-4/S- S-2 S-3
memonitor pelaksanaan standar mutu profesinya dan 1
upaya keselamatan pasien
c. Secara sungguh-sungguh membantu pelaksanaan D-3 D-4/S- S-2 S-3
akreditasi RS (PMKP) sesuai peran, tugas dan 1
tanggung jawab profesi administrasi RS
d. Memiliki kewajiban moral untuk membantu pasien yang D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
mengalami kesulitan dari pelayannan administrasi RS
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4
B. Sub Domain 5.2 Pengembangan profesi dan Profesionalisme S-2 S-3
1 Menunjukkan 5.2.1 Menunjukkan komitmen pengembangan diri termasuk D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
komitmen mengikuti pendidikan berkelanjutan (continuing
pengembangan education) jejaring engan institusi pendidikan yang
diri merefleksikan peningkatan kemampuan individu
a. Ada kesadaran diri untuk senantiasa belajar mngikuti D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
perkembangan ilmu manajemen dan ilmu administrasi
dan tatakelola RS
b. Ikut mendorong, memberikn ide untuk PERHASI D-4/S-1 S-2 S-3
melakukan pengembangankompetensi profesi
administrasi RS
c. Konsisten dan komitmen pada pemenuhan kebutuhan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
pengembangan profesionalisme dan pengembangan
kepada masyarakat
d. Meyakini self education (belajar sendiri) dapat D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
meningkatkan kreatifitas, inovasi dan adaptabilitas
seorang profesi administrasi S
2 Menunjukkan 5.2.2 Mendemonstrasikan komitmen dan berkontribusi D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
komitmen pada menunjukkan profesi administrasi RS dengan berbagai
pengembangan ilmu dan pengalaman selama menjalani profesi
profesi administrasi RS
a. Ikurt serta aktif menjadi anggota perhimpunan ahli D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
administrasi RS (PERHASI)
b. Mengikuti semua kegiatan organisasi PERHASI, D-3 D-4/S- S-2 S-3
seminar, workshop, pendidikan berkelanjuatan 1
administrasi RS
c. Menyajikan makalah, penelitian pada pertemuan ilmiah D-3 D-4/S- S-2 S-3
tahunan 1
d. Meningkatkan kompetensi sebagai ahli administrasi RS D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4
B. Sub Domain 5.2 Pengembangan profesi dan Profesionalisme S-2 S-3
3 Mendemonstrasik 5.2.3 Mendemonstrasikan komitmen pengembangan profesi D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
an komitmen lain melalui mentoring, advis, coaching, pengajaran dan
untuk pelayanan sebagai role model
pengembangan
a. Membangun kerjasama antar profesi D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
profesi lain
b. Melakukan penelitian bersama D-4/S-1 S-2 S-3
c. Mentoring dalam pengembangan body of knowledge D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
d. Memberi masukan-masukan pengembangan standar D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
kompetensi
e. Sebagai role model dalam penyusunan standar D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
pelayanan profesi
4 Keseimbangan 5.2.4 Memelihara kesimbangan antara akuntabilitas D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
antara profesional dan pribadi, mengenali pusat fokus pada
akuntabilitas kepentingan pasien
profesional dan
pribadi
a. Dalam pengabdian profesi pada masyarakat D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
berorientasi pada kepentingan mendukung mutu
pelayanandan keselamatan pasien
b. Setiap melaksanakan tugas profesi tenaga administrasi D-3 D-4/S- S-2 S-3
RS harus dipertanggungjjawabkan secara profeesioanl 1
c. Mencegah/menghindari konflik kepentingan antara D-3 D-4/S- S-2 S-3
kepentingan pribai dan kepentingan masyarakat 1
(pasien) dan organisasi RS
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4
C. Sub Domain 5.3 Kesadaran diri S-2 S-3
1 Tahu sendiri ciri 5.3.1 Melakukan penilaian diri sendiri dan umpan balik dari D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
seorang orang lain untuk mengembangkan kesadaran tentang
profesional asumsi, nilai-nila, kekuatan dan keterbatasan, dan
dampaknya pada ciri yang dimiliki dalam berkomunikasi
dan mengambil keputusan dan berperilaku lainnya
a. Mampu melakukan refleksi diri tentang potensi D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
kekuatan, kelemahan dan nilai nilai kebaikan sebagai
sorang profesional
b. Senantiasa berupaya meningkatkan kapasitas D-4/S-1 S-2 S-3
profesionalisme dibidang administrasi RS sepanjang
hayat (longlife education)
c. Meningkatkan kulitas hidup dan kulitas pelayanan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
profesional seorang administrasi RS
d. Terbuka terhadap kritik dan mau memperbaiki sesuai D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
kelemahan yang dinilai orang lain
2 Menampilkan 5.3.2 Menunjukkan kemampuan kontrol diri atas emosi dan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
kecerdasan dorongan diri sendiri
emosional
a. Dalam menghadapi masyarakat mampu menadi D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
penengar yang baik, menganalisis isi pembicaraan dan
memberikan respon positif tanpa emosional
b. Melatih kesabaran dalam bekerja kolaborasi dengan D-3 D-4/S- S-2 S-3
anggota tim kerja lainnya 1
c. Mengembangankan pemikiran positif alam D-3 D-4/S- S-2 S-3
menjalankan profesi administrasi RS 1
No Sub Domain Pernyataan Kompetensi 1 2 3 4
D. Sub Domain 5.4 Tanggung jawab sosial S-2 S-3
1 Memahami 5.4.1 Memahami dan mempertimbangkan dampak D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
tanggung jawab organisasi terhadap masyarakat dan lingkungan
sosial yang lebih luas
a. Sebagai profesi administrasi harus mengalami D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
risiko pengelolaan RS terhadap lingkungan. Setiap
perilaku profesi harus mempertimbangkan dampak
positif dan negatifnya bagi masyarakat
b. Pengabdian profesi administrasi RS sesuai standar D-4/S-1 S-2 S-3
pelayanan profes ada unsur tanggungjawab sosial
yang diembannya
c. Ada kesadaran diri dan tanggung jawab sosialuntuk D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
senantiasa belajar mengikuti perkembangan ilmu
manajemen dan perubahan lingkungan bisnis
2 Keseimbangan 5.4.2 Menyeimbangan kebutuhan organisasi dengan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
antara tanggung masyarakat luas dan lingkungan
jawab organisasi
dan sosial
a. Dalam menjalankan profesi administrasi RS perlu D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan
organisasi RS dan kepentingan masyarakat
b. Meningkatkan kemampuan advokasi untuk D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
menyeimbangkan kebutuhan organisasi dan
kebutuhan pasien/masyarakat
c. Memfasilitasi upaya peningkaan mutu pelayanan D-3 D-4/S-1 S-2 S-3
dan keselamatan pasien sebagai bentuk komitmen
profesi pada organisasi dan masyarakat (pasien)
BAB III

PENGEMBANGAN
PROFESIONALISME
ADMINISTRASI 
A. PENGEMBANGAN PROFESIONAL LIMA KOMPETENSI UTAMA
(PROFESIONAL DEVELOMPMENT – FIVE CORE COMPETENCIES)
Berkaitan dengan perkembangan ilmu penetahuan, metode dan
teknik di bidang kodekteran dan pelayanan kesehatan RS begitu
cepat , maka profesional tenaga kesehatan Administrasi RS sebagai
unsur penduduk keberhasilan pengelolaan RS (Good hospital
governamance) dan pengelolaan klinik yang baik (Good
Clinical Govermance) harus senantiasa mengikuti pengembangan
tersebut.
Perkembangan organisasi penyelenggara pelayanan kesehatan
(terutama RS) juga meningkatkan dari sisi jumlah, kelas
(KAPASITAS) dan secara nasional pengeluaran pembiayaan
kesehatan juga meningkat dan mahal karena padat modal. Untuk ini
membutuhkan lulusan Administrasi RS yang profesional dalam
memberikan pelayanan sesuai standar kompetensi profesi serta
senantiasa meningkatkan kompetensinya ( longlife education).
Sebagai profesi PEHARSI juga memiliki tanggung jawab
mengembangkan metode dan teknik pelayanan profesi Administrasi
RS.
Peran kemampuan logika dalam pengembangan rumpun Ilmu
Pengetahuan Terapan ( administrasi RS) membutukan
kecakapan untuk berfikir lurus ( tetap) dan harus bersikap
kritis, terhadap fakta-fakta , fenomena yang ditemukan /
dihadapi dalam menjalankan profesinya. Dari sisni diharapkan
muncul ide baru, inovasi dan kreativitas anggota profesi
Administrasi RS untuk melakukan pembaharuan metode dan
teknik pelayanan Administrasi RS.
Pengembangan profesional tenaga kesehatan administrasi RS ditujukan
untuk meningkatkan kapabilitas dan profesionalisme dalam memberikan
pelayanan profesi kepada masyarakat. Disamping itu bidang ilmu profesi
lain yang ada di RS sebagai mitra kerja tenaga Administrasi RS juga
berkembang pesat,maka pengembangana metode dan teknik
Administrasi RS juga perlu fikembangkan, baik melalui kajian praktis
(konsekuensi sebagai ilmu terapan ) maupun melalui penetilitian ilmiah
terhadaop ilmu dasarnya. Pengembangan profesionalisme meliputi soft
skill,hard skill, religious skill.
1
Pengembangan Profesionalisme Di Bidang
Kepemimpinan
Pengembangan profesionalisme di bidang kepemimpinan dibagi dalam 5
1. Mengelola Staf Pelaksana (Managing Staff), meliputi:
a. Integritas dan kejujuran
b. Ketrampilan interpersonal
c. Pendidikan berkelanjutan (long life education)
d. Melakukan penilaian diri (selfasessment) dan pengakuan diri
e. Memiliki gaya lentur
f. Kemampuan komunikasi oral
g. Kemampuan komunikasi tertulis
h. Pemecahan masalah.
2. Mengelola Proyek( Managing Projects), meliputi:
a. Membangun tim kerja (Team Building
b. Pelayanan pelanggan (costumer Services)
c. Kredibilitas teknik
d. Akuntabilitas terhadap pribadi dan terhadap orang lain dapat diukur
denagn mutu tinggi,tepat waktu,efektivitas biaya,efektivitas hasil.
e. Penegambilan keputusan dalam tim
f. Kemampuan mempengaruhi atau negosiasi
3. Mengelola Orang.
a. Mengelola Kapital Manusia (Human Capital Management)
b. Daya Ungkit beragam Jenis Ketenagaan RS
c. Motivasi Pelayanan Publik (Public Service Motivation) Tunjukkan
komitmen untuk melayani publik
d. Pengembangan yang lain
4. Mengelola Program (Managing Program)

a. Teknologi Manajemen

b. Manajemen Keuangan RS.

c.Kreativitas dan inovasi

d. Partner kerja

e. Kecerdasan politik
5. Organisasi Yang Unggul (Leading Organizations).

Kesadaran eksternal
(External Awareness)

Visi

Berfikir strategis

Kewirausahaan
2
Pengembangan Profesional Di Bidang Ketrampilan
Komunikasi Dan Kerjasama
Body of knowledge atau sekumpulan pengetahuan adalah hikmat, pengalaman, proses,
dan fakta yang dikumpulkan, yang keduanya menginformasikan sebuah profesi dan
memberikan dasar yang kuat dari mana perbaikan dan perubahan inovatif dapat terjadi.
Pegembangan kompetensi ketrampilan komunikasi dan kerjasama diharapkan
memberikan kontribusi terhadap profesi Administrasi RS melalui kajian ilmiah,
program pelatihan, publikasi, dan proyek penelitiannya.
Kerjasama dengan pihak ketiga sebagai sebuah kebutuhan organisasi
modern. Dalam mengelola bisnis pembiayaan dari investasi melalui pihak
Bank atau Investor pasti membutuhkan kompetensi tenaga Administrasi RS
dalam menyusun legal drafting. Mata Kuliah Hukum kontrak harus
mendapatkan porsi alokasi waktu yang tepat (appropriate). Demikian juga
dengan kerjasama alat medik ataau penunjang medik dengan vendor, juga
membutuhkan kemampuan menghitung biaya satuan produk layanan (MK
akuntansi biaya) dan kemampuan analisi biaya manfaat (MK Manajemen
Keuangan). Pengembangan kompetensi kerjasama dari aspek ekonomi
(MK. Ekonomi Kesehatan) juga dipertajam/fokus maka Sub Pokok
Bahasan tertentu di kurikulumnya.
Seringkali organisasi RS membutuhkan tim kerja tertentu (Taskforce)
untuk efektivitas penyelesaian masalah yang membutuhkan penyelesaian
lintas Unit Kerja atau lintas bidang keahlian profesi yang berbeda.
Kemampuan komunikasi dan hubungan interpersonal akan sangat
dibutuhkan penguatannya agar kerjasama Tim Kerja dalam koordinasi,
integrasi, sinergitas dan kolaborasi dapat terwujud. Prinsip pengelolaan
bisnis yang sehat adalah adanya efektivitas, efisiensi, produktivitas,
akuntabilitas dan transparansi sehingga keberlangsungan organisasi RS
(sustainability), bertumbuh (growth) dan kesejahteraan masyarakat internal
maupun masyarakat eksternal (prospority) dapat terwujud.
Kemampuan komunikasi publik, melalui kegiatan kehumasan
(Public Relation Comunication), masih dilihar sekedar
pembentukan kelembagaan, tetapi tidak diikuti dengan
peningkatan kemampuan manajemen dan komunikasi verbal -non
verbal, memahami hubungan inter[ersonal. Pembentukan
Customer Service atau Customer Care sekedar secara fisik ada
tetapi pelayanan dan penangan komplain masyarakat masih terus
ada.
3
Pengembangan proesional di bidang kemampuan ilmu
kesehatan, pelayanan kesehatan dan lingkungan
Profesi Administrasi RS merupakan rumpun tenaga kesehatan
sebagai mana dimaksud Undang Undang Nomor 36 tentang
Tenaga Kesehatan dan Undang Undang Tahun 2014 Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rs pasal 12 ayat (1). sebagai tenaga
kesehatan, maka penguasaan terhadap Ilmu Kesehatan dan
Pelayanan Kesehatan termasuk lingkungan kesehatan menjadi
penting dan utama.
Setiap tenaga kesehatan termasuk tenaga Administrasi RS hukumnya
wajib menguasai tentang ilmu kesehatan, sistem kesehatan, organisasi
kesehatan, pembiayaan kesehatan dan utamanya penyelenggaraan
pelayanan kesehatan.

Sebagai tenaga profesi wajib mengetahui perkembangan masalah


kesehatan di Indonesia dan global (SDG's). Komitmen global bagi
oragnisasi RS adalah ikut serta menurunkan angka kematian ibu dan
anak, umur harapan hidup dan masalah penanggulangan penyakit
menular yang menjadi perhatian dunia.
4
Pengembangan Profesional di bidang
Keterampilan bisnis
RS Publik jelas dalam Undang undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Pasal 20 ayat (2) berorientasi nirlaba, sedangkan RS Privat yang dikelola swasta
berbadan hukum PT atau Petsero di rasal 21 berorientasi profit.

Pengembangan penguasaan "manajemen strategic” harus disertai penguasaan tool


management vang terkenal yaitu “’Balanced scare card' pada 4 (empat) perspektif,
yaitu Keuangan-Kastemer-Internal Bisnis- Proses Pertumbuhan dan Pembelajaran.
Peran Profesi Administrasi RS vang memahami bisnis RS akan memudahkan
menjalankan fungsi manajemen keuangan, yaitu
(1) pengambilan keputusan pendanaan;
(2) pengambilan keputusan inventasi;
(3) dan pengambilan keputusan pengelolaan asset.

Penguatan kompetensi juga kemampuan merencanakan kebutuhan sumberdaya (Man,


Money, Method. Machine, Material, Marketer dan Environment/regulasi) yang sesuai
(match) dengan kapasitas produksi yang dirancang.
5
Pengembangan Profesional di bidang
ketrampilan Profesi Administrasi RS dan
Tanggungjawab sosial
Produk Body of knowledge Administrasi RS merupakan
produk profesi.
Pengguna profesi administrasi RS membutuhkan kepastian
standar pelayanan profesi ARS dan Standar Kompetensi
ARS yang jelas untuk kriteria rekruitmen den
kredensialingnya.
Persaingan antar anggota PEHARSI dalam tempat di
organisasi RS yang sama sering menjadi kontra produktif
pada pengembangan kompetensi profesi.
B. KEMAMPUAN PENGELOLAAN OPERASIONAL
BISNIS PERUMASAKITAN (HOSPITAL BUSINESS
OPERATIONS).
Peran tenaga Administrasi RS sebagai katalisator, dinamisator dan bukan
sekedar administrator yang mengelola catat-mencatat. Tertib catat mencatat memang
juga penting tetapi yang esensial perannya adalah menyiapkan bahan atau formulasi
kebijakan RS untuk bahan membuat keputusan direktur/kepala RS. Baik keputusan
jangka pendek (operasional) maupun keputusan jangka strategis. Kemampuan
menyajikan informasi yang valid, reliabel dan up to date menjadi kekuatan organisasi
jika ini dapat disumbangkan oleh profesi administrasi RS.
Kemampuan pengelolaan operasional RS bagi tenaga Administrasi RS adalah
bersifat ‘supporting team’ bagi kelancaran kegiatan klinik oleh kelompok profesi
medis dan keperawatan serta penunjang medik dalam rangka mewujudkan tatakelola
klinik yang baik (Good Clinical Governance).
Kompetensi yang dibutuhkan adalah kemampuan berkomunikasi dengan efektif dengan
profesi medis (SMF) dan kemempuan mengkoordinasikan, memfasilitasi, memonitor,
mengevaluasi, penyusunan kebijakan direktur tentang pelayanan dan kemampuan kerjasama.
Sedangkan kemampuan tenaga Administrasi RS sebagai staf di jabatan struktural atau staf
pelaksana adalah kemampuan kepemimpinan, pemberdayaan organisasi, kemampuan
mengelola bisnis RS (Business Skill), kemampuan ilmu kesehatan, pelayanan kesehatan dan
kesehatn lingkungan, kemampuan manajerial (menyusun perencanaan, anggaran, indikator
kinerja, pengukuran hasil, penegendalian biaya – pengendalian mutu, evaluasi kinerja) dan
mengembangkan semangat kerja entrepreneurship dan stewardsip.
C. KEMAMPUAN PENGELOLAAN KEUANGAN
RS (HOSPITAL FINANCIAL MANAGEMENT).
Penetapan tugas tenaga administrasi RS non akuntandalam mengelola keuangan RS yang
memiliki sifat non profit atau Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP). CTA digunakan:
1. Membedakan tenaga administrasi RS yang baru lulus (novices/basic) dan yang sudah ahli
(experts).
2. Membedakan kemampuan dalam membuat keputusan keuangan.
3. Pengembangan dan evolusi mental model
4. Kebutuhan informasi untuk memberikan arahan/perintah pada staf pelaksana dan
pengendalian sistem.
5. Mampu melakukan penyelesaian masalah, membatasi kesalahan agar tidak meluas, dan
mendiaknosa kebutuhan prosedur keuangan yang efektif dan efisien.
6. Keunggulannya dengan CTA dapat dilakukan generalisasi lebih detail, informasi yang akurat
untuk kinerja ahli didalam pekerjaan spesifik.
Seorang lulusan Administrasi RS harus memiliki kompetensi menerapkan prinsip
prinsip akuntansi (sistem akuntansi keuangan dan sistem akuntansi pemerintah)
yang berbasi akrual. Kemampuan penyususnan perencanan keuangan, perencanaan
Laba/Rugi, Perencanaan Arus Kas dan menyajikan Laporan Keuangan Pokok
Laporan Realisasi Anggarn, Laporan Operasional, Laporan Arus Arus Kas, Neraca
dan Catatan Atas Laporan keuangan). Kompetensi manajemen kas untuk
menghasilkan profil (profitabilitas) pada kondisi surplus kas akan digunakan
investasi jangka pendek yang memnghasilkan return.
D. KEMAMPUAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
RS (HOSPITAL HUMAN RESOURCES MANAGEMEN).
Menurut Nonaka & Takeuchi (1994) Knowledge Management (KM) adalah alat
manjemen yang membenarkan keyakinan bahwa pengetahuan menjadi aset untuk
meningkatkan kapasitas organisasi agar mampu bekerja lebih efektif.

Mengingat pentingnya KM, maka pengembangan profesional Administrasi RS sebagai


alat bantu manajemen untuk mendukung suksesnya strategi bisnis organisasi RS,
memaksimalkan capaian kinerja dengan pendekatan sistematik dalam mengelola aset
intelektual dan/atau pengetahuan sehingga organisasi RS memiliki competitive advantages.
Pendekatan yang lain memandang mengelola SDM RS sebagai Human Capital
Investment. Pendekatan pengembangan menggabungkan kedua paradigma tersebut akan
menghasilakan kinerja organisasi RS yang dahsyat dan keunggul komparatif.
E. KEMAMPUAN PENGORGANISASIAN
TATAKELOLA RS (ORGZATIONAL
GOVERNANCE).
Tatakelola RS meliputi seluruh pengelolaan komponen utama organisasi RS, meliputi:

a. Tatakelola pelayanan (tatakelola klinik/ Clinical Governance).

b. Tatakelola organisasi dan tatakerja (kelembagaan, pembagian kerja, hubungan kerja dan
mekanisme kerja).
c. Tata Kelola Sumber Daya Manusia Rs, Peran strategis yang diharapkan adalah
mengembangkan “Knowledge Management” dan “Cognitive Task Analysis” yang
diharapkan menghasilkan SDM yang inovatif, kreatif, responsif dan adaptaif terhadap
perubahan lingkungan RS dan persaingan Global.
d. Tatakelola Keuangan Dan Aset Rumah Sakit
1. Keputusan pendanaan, mobilisasi dana dan pengganggaran.
2. Keputusan investasi yaang menghasilkan aktiva tetap yang produktif, memberi nilai
tambahan, menghasilkan return (ROI) dan keputusan pemanfaatan surplus kas
jangka pendek.
3. Keputusan pengelolaan aset lancar (modal kerja), aset tetap (termasuk analisis
kemanfaatan aset yang umur pakainya sudah melampau untuk dihapus-bukukan)
4. Keputusan kerja sama pembiayaan dari perbankan, investor atau dalam bentuk
kerjasama penggunaan alat dengan vendor.
5. Keputusan kenaikan tarif layanan berdasarkan hasil penghitungan biaya produk
layanan (Unit Cost Jasa Sarana).
6. Keputusan pemanfaatan dana hibah, sponsorship, CSR (Corporate Social
Responsibility). Kemampuan diharapkan dalam bentuk penyusunan proposal
e. Tatakelola Lingkungan Bisnis Rumah Sakit
Pemahaman dan keterampilan terhadap lingkungan bisnis RS
tidak hanya mengelolah higien dan sanitasi lingkungan, tetapi
juga kemampuan membaca perubahan lingkungan bisnis seperti
kemampuan analisi pasar, analisi kebijakan publik (terkait
perubahan regulasi) dan analisis persaingan (Company Aligment
Profile-Company Profile) serta menyusun alternatif
solusi/strategi untuk diputuskan oleh Direktur/Kepala RS dalam
f. Tatakelola Administrasi Dan Dokumentasi Rumah Sakit
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan pencatatan,
penyimpanan/arsiparis, pendukumentasian, pencarian kembali
retrieval, dan penghapusan arsip inaktif. Peran tenaga administrasi
RS ini dilakukan pada lulusan Diploma 3 (D3 ARS). Peran S-1
lebih pada pengelolahan dan analisis data yang dihasilkan dari
kegiatan pencatatan dan pelaporan.
g. Tata kelola kehumasan dan protokoler
peran tenaga administrasi rumah sakit adalah pengelolaan
dan menyiapkan konten atau substansi komunikasi publik
dan komunikasi politik (dengan anggota DPR/DPRD)
kemampuan hubungan interpersonal menjadi kunci
keberhasilan, bukan sekedar menyediakan fasilitas yang
megah dengan lebel “customer service/customer care” tetapi
saat menghadapi komlain pasien/customer tidak cukup
mampu menguasai masalah atau bisnis proses atau
regulasinya.
F. KEMAMAPUAN MENGELOLA INORMASI RUMAH SAKIT
1. Penataan dan pengembangan manajemen databes

2. Mengelola unit kerja “SIRS”

3. Merencanakan kebutuhan sumberdaya SIMRS (Man,


Money, Method, Machine, Material) sesuai tahapan
master plan.
G. KEMAMPUAN PENGELOLAAN PELAYANA PASIEN
(PATIENT CARE SYSTEM)
Jenjang S-1 ARS perannya membantu merencanakan kebutuhan
sumber daya RS (man, money, machine, material, system,
environment), memvasilitasi dan mengkoordinasikan penyusunan
pedoman klinik, SPO, menghitung biaya pelayanan (penyusunan
perubahan tari layanan).
H. KEMAMPUAN MANAJEMEN MUTU RUMAH SAKIT
(HOSPITAL QUALITY SERVICE MANAGEMENT)
1. Mutu pelayanan medik, keperawatan, dan tenaga provesi lain.
2. Mutu pemberian pelayanan (service delivery)
3. Mutu pelayanan administrasi dan manajemen RS
I.KEMAMPUAN MENGELOLA RISIKO DI RUMAH SAKIT
(HOSPITAL RISK MANAGENMT)
1. Keselamatan pasien (patient savety)
2. Keselamatan petugas (provider/care giver savety)
3. Keamanan dan keselamatan gedung dan perlatan (buidling and
equipment savety)
4. Keamanan lingkungan (environmental savety/environmental
vriendly)
5. Keamanan keuangan dan bisnis.
BAB IV
STANDAR KOMPETENSI
ADMINISTRASI RS
A.
ETIKA PROFESI ADMINISTRASI
RUMAH SAKIT
Profesi administrasi RS adalah pekerjaan yang kompetensinya
diperoleh melalui pendidikan dibidang kesehatan dan
penguasaan terhadap pengetahuan administrasi RS yang
dirumuskan dalam 5 (lima) kompetensi utama, meliputi
kepemimpinan, ilmu administrasi, pelayanan kesehatan
dan lingkungan kesehatan, ketrampilan komunikasi dan
kerjasama, ketrampilan bisnis RS dan ketrampilan profesi
dan tanggung jawab sosial.
Tujuan :
Profesi administrasi RS adalah memenuhi tanggung jawab
profesi dan tanggung jawab sosial (social responsibility) dengan
standar pelayanan profesi yang tinggi dibidang administrasi RS,
mencapai tingkat kerja yang tinggi, dengan orientasi kepada
kepentingan masyarakat. Kebutuhan dasar yang harus dipenuhi
profesi administrasi RS adalah :
1. Kredibitas
2. Frofesionalisme
3. Kualitas jasa yang diberikan kepada masyarakat
4. Dapat dipercaya dan menjaga kepercayaan masyarakat
Peran PERHASI
Pembinaan, pengembangan dan pengawasan terhadap mutu penyelenggaraan pendidikan
1

PS administrasi RS berdasarkan Body of knowledge administrasi rumah sakit ;


Pembinaan, pengembangan dan pengawasan terhadap anggota profesi
2 administrasi RS dalam pelaksanaan standar pelayanan profesi administrasi RS


Pengembangan pengetahuan , metode dan teknologi administrasi RS sesuai perkembangan teknologi
3 kesehatan, teknologi informasi, ilmu administrasi dan manajemen, kesepakatan global tentang pelayanan
kesehatan (healthcare management) maupun rekomendasi international hospital federation/ IHF.


Pembinaan, pengembangan dan pengawasan kehidupan profesi
4 administrasi RS agar bertumbuh sesuai kebutuhan masyarakat.
FUNGSI PERHASI
1. Bidang pendidikan program studi Administrasi Rumah Sakit,
a) Menetapkan standar pendidikan administrasi rumah sakit.
b) Memonitor perkembangan kurikulum pendidikan administrasi rumah
sakit mengacu pada Body of knowledge.
c) Menyiapkan bahan uji kompetensi profesi administrasi rumah sakit.
2. Bidang pelayanan profesi administrasi rumah sakit, terdiri dari ;
d)Menetapkan standar pelayanan profesi administrasi RS;
e) Mengembangkan standar kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan
profesi administrasi RS kepada masyarakat;
f) Menyiapkan dan membantu penyusunan bahan uji kompetensi profesi
administrasi RS bekerjasama dengan konsil kesehatan Indonesia;
g)Memberikan sertifikasi, lisensi dan registrasi keanggotaan PERHASI
h)Menyusun, mengembangkan, dan memberlakukan kode etik profesi
administrasi RS
Lanjutan,,,

3. Bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi, terdiri dari :
a)Menyusun ruang lingkup bidang kajian (pohon
penelitian) riset terapan untuk pengembangan Body of
Knowledge administrasi RS
b)Membantu mencarikan sponsorship pembiayaan riset
terapan administrasi RS dari dalam dan / atau luar negeri
c)Memberikan rekomendasi dan kerjasama dengan PERSI,
IRSPI, dan / atau ARSADA sebagai pengguna utama
profesi administrasi RS untuk penerapan hasil kajian
metode dan teknik baru administrasi dan manajemen RS
Lanjutan…
4. Bidang kehidupan profesi administrasi rumah sakit, terdiri dari :
a) Menyusun, mengembangkan dan menetapkan kode etik profesi administrasi
RS
b) Menerima pengaduan masyarakat terhadap pelayanan profesi dan / atau
pelanggaran kode etik profesi administrasi RS serta melakukan rencana
tindak lanjut;
c) Melakukan pembinaan kepada angota PERHASI atas pelanggaran kode etik
profesi administrasi RS dan / atau memberikan sanksi sesuai gradasi/tingkat
kesalahan / pelanggannya.
d) Menigkatkan kesejahteraan anggota PEHARSI melalui penyusutan standar
upah profesi Administrasi RS berdasarkan jenjang karier, rayonisasi dan
pertimbangan obyektif lainnya
e) Melakukan kerjasama dengan pemerintah (kementrian kesehatan, kementrian
Riset Teknologi Dan perguruan tinggi), Pemerintah Daerah (Dinas
Kesehatan) dan Asosiasi Rumah Sakit (PERSI, ARSSI, ARSADA)
Administrasi RS dan/atau IHF dan Asosiasi sejenis di Luar Negeri.
f) Mengembangkan jejaring atau aliansi strategi dengan para pihak, baik dalam
negeri atau luar negeri (Internasional)
KARAKTERISTIK Profesi Administrasi RS.
Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi
mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya. Daftar
karakteristik ini tidak memuat semua karakteristik yang pernah di terapkan pada profesi,
juga tidak semua cara ini berlaku dalam setiap profesi. Profesi Administrasi RS memiliki
karakteristik sebagai berikut:
1) Pemahaman dan keterampilan diperoleh berdasarkan pada pengetahuan teoritis dan
penerapannya dalam praktik/pekerjaan tentang kepemimpinan, ilmu kesehatan,
pelayanan kesehatan dan lingkungan kesehatan, ilmu komunikasi dan kerjasama,
keterampilan bisnis (manajeman, administrasi, entrepreneurship, stewardship dan
etika professi.
2) Memiliki asosiasi profesi yang telah berbadan hokum (PEHARSI) didirikan di
Surabaya tahun 2016.
3) Melalui tahapan pendidikan eksternal, dengan lama pendidikan sesuai jenjang
pendidikan tinggi mulai jenjang advokasi (D-3 dan D-4) dan jenjang akademik (S-1,
S-2, S-3).
4) Melalui kredensialing melalui uji kompetensi yang ditetapkan penilainnya oleh
PEHARSI dan konsil kesehatan.
Lanjutan…

5) Mengikuti pelatihan institusional sebelum mengikuti uji kompetensi


dengan sertifikasi dari PEHARSI, Disamping itu pelatihan juga
dimaksudkan untuk memperoleh pengetahuan praktis sebelum menjadi
anggota PEHARSI.
6) Ada lisensi yang ditunjukan dalam bentuk kartu keanggotan PEHARSI,
sesuai persyaratan pendaftaran dan sertifikasi yang ditetapkan sehingga
hanya anggota yang memiliki lisensi dianggap bias dipercaya
kredibelitasnya.
7) Bekerja secara otonom, seorang professional Administrasi RS mampu
mengendalikan kerja sesuai kompetensinya dan bekerja berdasarkan
pengetahuan teoritis yang sudah teruji kebenarannya agar terhindar adanya
intervensi dari luar.
8) Kode etik: Organisasi profesi PEHARSI memiliki kode etik bagi para
anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar
aturan/etik.
Lanjutan…
9) Pengabdian kepada masyarakat, memiliki jiwa suka menolong (altruisme)
dan tanggung jawab social. Hasil pengabdian masyarakat ini member
konstribusi pada perbaikan mutu manajemen pelayanan kesehatan di RS
yang efektif dan efesien. Dampak/benefit yang diharapkan adalah adanya
kesejahteraan masyarakat linteral dan eksternal)
10) Dalam pelaksanaan pekerjaan seorang profesi Administrasi RS berhak
memperoleh imbalan dan penghargaan sesuai jenjang dan status
jabatannya. Status menggambarkan prestise profesi tenaga profesi
Administrasi RS.
11) Organisasi profesi PEHARSI bersifat independen dan mengatur diri (Selft
regulation) dalam bentuk ADART yang telah disepakati pada awal
pembentukan dan dapat diubah atau diperbaiki sesuai perkembangan dan
tantangan organisasi PEHARSI. Profesional diatur oleh mereka yang lebih
senior, praktisi yang di hormati, atau mereka yang berkualifikasi paling
tinggi.
Kode Etik Profesi Administrasi RS.

Kode etik propesi Administrasi RS yaitu pedoman


sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan
tugas profesi Administrasi RS dan dalam kehidupan
sehari-hari.
Fungsi Kode Etik Profesi Administrasi RS

Sebagai pedoman bagi setiap anggota profesi Administrasi RS tentang prinsip prinsip
profesionalitas yang digariskan oleh PEHARSI, agar dalam pelaksanaan kode etik profesi setiap
anggota mampu mengetahui setiap perilaku yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.

Merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas pelaksanaan standar pelayanan profesi Administrasi RS, Etika profesi
dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami eksistensi dan peran penting adanya
profesi RS di masyarakat, memberi manfaat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga memungkinkan melakukan
control sosial terhadap para tenaga Administrasi RS dalam pelaksanaan pekerjaannya dilapangan kerja RS

Mencegah campur tangan pihak diluar PEHARSI tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi Administrasi RS. Setiap
ada pelanggaran kode etik profesi PEHARSA akan melakukan penilaian atas pelanggaran yang merugikan masyarakat atau
organisasi dimana anggota profesi melakukan pelanggaran. Jika dari penilaian tersebut ada unsur pelanggaran hukum, maka
anggota profesi yang melakukan perbuatan tercela tersebut akan diserahkan kepada pihak yang berwajib(kepolisian).
Etika Profesi memuat Code of conduct dan code of ethics
yang merupakan pedoman perilaku dan pedoman bersikap
anggota profesi Administrasi RS di indonesia. Untuk menjamin
Kode Etik Profesi Administrasi RS perlu adanya penegakan
disiplin profesi yang diatur dalam “Pedoman Penegakan Disiplin
Profesi Administrasi” pelanggaran disiplin adalah pelanggaran
terhadap aturan-aturan dan/atau ketentuan penerapan keilmuan
dibidang Administrasi RS, yang pada hakikatnya dapat
dikelompokkan dalam 3 kategori indisipliner, yaitu :
Lanjutan...
Melaksanakan pelanggaran praktik standar pelayanan administrasi RS dengan
menjalankan profesi administrasi.

Tugas dan tanggung jawab profesioinal pada organisasi RS tidak dilaksanakan dengan
baik

Berperilakuan tercela yang merusak martabat dan kehormatan profesi Administrasi RS,

Melanggar kode etik secara sistematik dan terus menerus.

Melakukan pekerjaan yang diketahui dan diyakini mengandung konflik kepentingan,


Hal hal yang perlu diantisipasi sebagai factor-factor
kemungkinan penyebab pelanggaran kode etik profesi
1. Pengaruh sikap kekeluargaan. Ada konflik kepentingan sehingga keputusan melakukan atau
tidak melakukan lebih bersifat subyektif. Niat pelanggaran ini mudah ditelusuri jika ada
hubungan kekeluargaan.
2. Pengaruh jabatan, dimana kekuasaan tersebut bias disalahgunakan. Kekuasaan cenderung
korup, meskipun tidak semua pemangku jabatan melalukan pelanggaran ini jika pejabat yang
berangkutan memiliki integritas, memiliki moral tinggi dan kecerdasan religi yang kuat.
Seorang pemimpin harus mampu menjadi inspirasi di lingkungan bekerja sebagai panutan
(role model)
3. Pengaruh lingkungan dimana penegakan hukum masih lemah, menyebabkan anggota profesi
ikut melakukan pelanggaran, merasa tidak ada control/pengawasan atau hidup pada
lingkungan masyarakat yang ‘over permisive’. Menganggap pelanggaran adalah hal yang
biasa saja.
4. Kebanyakan Organisasi profesi tidak dilengkapi dengan sarana dan mekanisme bagi
masyarakat untuk menyampaikan keluhan, masyarakat tidak tahu substansi kode etik akibat
minimnya sosialisasi sehingga masyarakat tidak tahu mekanisme pelaporan atas pelanggaran
anggota profesi.
5. Rendahnya pemahaman dan kesadaran setiap anggota profesi untuk menjaga martabat luhur
profesinya, menjaga dan memelihara integritas dan moralitas.
B.
STANDAR PELAYANAN PROFESI
ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
Table 4.1 : Standar Pelayanan Administrasi Rumah Sakit Jenjang Dasar
(D-3) Membantu Pimpinan Unit Kerja

1. Membantu pimpinan unit kerja


a. Mengumpulkan dan mengolah data kinerja unit kerja 5 tahun sebelumnya
b. Mengetik hasil pengolahan data
c. Mengetik hasil evaluasi Renstra/RSB sebelumnya
d. Mengumpulkan data kinerja keuangan RS
e. Mengetik Proyeksi / prognosis keuangan
f. Mengetik, mengirimkan undangan rapat Tim/Pokja Renstra
g. Menyiapkan bahan rapat koordinasi penyusunan Renstra/RSB
h. Mengetik hasil SWOT Analisis
i. Menyelenggarakan rapat pleno SWOT
J. Menyiapkan dokumen kegiatan penyusunan Renstra/RSB
k. Mengetik draft dokumen renstra/RSB
2. Menyiapkan kegiatan bimbingan teknik penyusunan renstra/RSB unit
kerja/ instansi.
a. Mengetik, mengirimkan undangan pelatihan/bintek Penyusun Renstra/RSB
Unit Kerja.Instalasi
b. Menyiapkan ruang pertemuan dan bahan yang dibutuhkan pimpinan
c. Mendokumentasikan pertemuan Bintek/Pelatihan Penyusunan Renstra/RSB
Unit Kerja/Instalasi
d. Menyiapkan rapat Pleno Tim/Pokja Renstra/RSB UK/Instalasi

Menjaga keseimbangan komitmen pribadi terhadap tugas, dan tujuan


3.
organisasi
a. Melakukan tugas dan pekerjaan serius, disiplin dan bertanggungjawab
b. Membangun komitmen profesi administrasi RS
Mewujudkan kesadaran diri untuk kebutuhan karir melalui peningkatan
c.
kompetensi, keterampilan teknis dan profesi ARS
Memperjuangkan kesejahteraan staf pelaksana melalui sistem remunerasi
d.
profesi ARS
4. Melaksanakan Tugas dalam Tim Kerja
a. Menyiapkan data yang dibutuhkan Tim kerja sesuai tugas dan wewenangnya.
b. Membantu dan bekerjasama dalam kelancaran tugas Tim kerja
c. Membantu membuat notulensi/risalah pertemuan Tim kerja
Menyiapkan pelaksanaan pertemuan Tim Kerja sesuai teknik/model pertemuan Tim (FGD,
d.
DELPEG, Diskusi Kelompok)

5 Membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan


a. Berkonsultasi setiap melaksanakan tugas, menyiapkan data yang tidak/kurag jelas dan
meminta arahan
b. Menyiapkan data dan mengolah data untuk kebutuhan pemecahan masalah Unit Kerja.
c. Mendokumentasikan setiap hasil keputusan yang telah ditetapkan

6 Memimpin sesama staf teknis atau anggota tim kerja teknis yang menjadi
kewenangannya.
a. Memberikan arahan cara pengumpulan data terpilah sesuai kebutuhan pimpinan Unit Kerja
b. Berkomitmen, konsisten dan fokus pada orientasi tugasnya
c. Melaksanakan tugas dengan tekun, energik, antusias, optimistik, dan toleransi dalam
perbedaan dalam menyelasaikan pekerjaan
7. Melakukan tugas dengan inovasi, dan kreatif dalam memberi contoh kerja
cerdas kepada sesama teman sekantor
a. Membangun kepercayaan atasan melalui tanggungjawan pada tugasnya
b. Saling menghargai hasi kinerja teman sejawat sesuai sasaran kinerja yang telah
ditetapkan
c. Mengembangkan mutu pelayanan profesi melalui diklat
d. Mengembangkan budaya kerja positif

8. Teman kerja yang menyenangkan dalam mempengaruhi teman kerja.


a. Menjelaskan tahapan pelaksanaan pekerjaan dengan jelas kepada teman kerja yang
mengalami kesulitan
b. Membantu staf yang mengalami kesulitan
c. Memberi solusi yang jelas dan terukur
d. Konsisten dan komitmen pada keputusan yang telah disepakati bersama
e. Menyampaian ide-ide konstruktif dan informasi yang valid untuk pengambilan
keputusan atasannya.
9 Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab
a. Bertanggungjawab atas setiap tugas yang ditetapkan
b. Menginspirasi teman sekerja dalam penerapan nilai-nilai yang diyakini
kebenarannya (regulasi/etika profesi ARS)
c. Menunjukkan tanggung jawab pribadi untuk mencapai keunggulan melebihi
yang lain dalam sasaran kinerja pegawai
d. Melakukan penilaian diri (Self Assessment) dan Perbaikan

10. Kesediaan untuk mengembangkan keterampilan melalui diklat


a. Membantu menyiapkan penyelenggaraan inhouse training
b. Membantu menyiapkan kebutuhan untuk melakukan kajian Training Need
Assessment/TNA
c. Membantu menghitung kebutuhan anggaran Diklat sesuai hasil TNA
11 Merespon setiap perubahan organisasi.
a. Membantu data terkait dengan kondisi perubahan lingkungan
b. Mengolah dan mengetik data perubahan lingkungan (evidence based)
c. Mengetik draft strategi perubahan sesuai tantangan, peluang bisnis
d. Mendokumentasikan hasil analisis data dan strategi yang ditetapkan dalam
menghadapi perubahan lingkungan bisnis

12. Menyampaikan pemikiran positif dalam menghadapi tugas berat.


a. Membantu atasan dengan memasukkan pemikiran logis (rasional)
b. Membantu menyediakan data yang dibutuhkan atasan untuk kajian metode dan
teknik pelayanan administrasi RS
c. Memiliki sensitivitas budaya, kompetensi budan dan akulturasi
d. Memahami disparitas masalah kesehatan dan masalah social
e. Memahami faktor-faktor yng mempengaruhi perbedaan pendapat
Table 4.2 : Standar Pelayanan Administrasi Rumah Sakit Jenjang Dasar
(D-3) Bidang Kesehatan dan Dampaknya Pada Rumah Sakit

1 Mengetahui dan memahami tentang sistem kesehatan nasional


dan/atau sistem kesehatan daerah.
a. Memahami dan mematuhi kebijakan public oleh Pemerintah
b. Memahami dan membantu pelaksanaan Peraturan Pemerintah terkait
dengan pelayanan kesehatan, perijinan RS, standar ketenagaan dan sarana
fasilitas RS, pengolahan sanitasi lingkungan dan limbah RS
c. Memahami dan membantu pengumpulan data, mengetik,
mendokumentasikan kegiatan akreditasi RS
d. Mengikuti sertifikasi dan uji kompetensi tenaga administrasi RS
e. Memahami dan membantu pelaksanaan peraturan bidang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja RS (K3)
f. Memahami dan membantu pelaksanaan peraturan keselamatan pasien dan
pengendalian infeksi
g. Menyiapkan data dan surat-menyurat pengusulan regulasi Daerah dibidang
kesehatan
2 Memahami Dan Membantu Pengumpulan Data Faktor Eksternal (Sosial,
Ekonomi, Politik, Tekologi ) Dampaknya Terhadap RS.
a. Membantu pengumpulan data demografi, data ekonomi, peraturan perundangan,
data pola penyakit dan penyebab kematian (mortalitas, morbiditas ) dan
melakukan pengolaan data sesuai perintah atasan.
b. Membantu penyiapan rapat pembahasan analisis masalah eksternal
(bahan/data/informasi) untuk penyusunan regulasi RS.
c. Menyiapkan rapat pertemuan pembahasan rancangan regulasi RS
d. Membantu menyiapkan bahan kegiatan adfikasi dan sosialilasi regulasi pada
seluruh stakeholder terdampak di RS
e. Membantu menyiapkan bahan untuk koordinasi kegiatan kajian penerapan
teknologi kesehatan ( Health Technology Assessment )
f. Membantu pengumpulan data dan mengola data tentang faktor eksternal untuk
menyusunan SWOT, analisis pasar produk layanan, dan/atau kajian kebijakan
publik.
Memahami dan membantu atasan menyiapkan data/informasi tentang
3. dampak luas struktur, sistem, pembayaran kesehatan (SKN) terhadap
pelayanan kesehatan di RS.
Memahami dan membantu penyiapan implementasi upaya kesehatan
a. masyarakat, upaya kesehatan perorangan, upaya pelayanan kegawatdaruratan
dan sistem rujukannya di RS.
Memahami dan penyiapan data keuangan dan data pelayanan dalam
b. pelaksanaan pembiayaan dan penganggaran di RS.
Membantu atasan dalam penyiapan data, bahan pertemuan rapat koordinasi
c. untuk kegiatan pengendalian mutu dan pengendalian biaya dalam pelayanan
pasien penjaminan (BPJS kesehatan, asuransi kesehatan komersial).
Membantu atasan dalam menyiapkan data keuangan dan data pelayanan untuk
d. kebutuhan penyusunan dan pengetikan proposal pembiayaan dari program
pemerintah (subsidi APBM/APBD) dan/atau sponsor/investor/PHLN/Grant.
Memahami dan menyiapkan data yang dibutuhkan untuk menyusun Unit Cost
e. tarif layanan RS Peraturan Pola Tarif Nasional RS.
4. Memahami Dan Mematuhi Legislasi Dan Regulasi Pemerintah, Dan
Pemerintah Daerah Yang Di Aplikasikan Di RS/UK
a. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyusun rancangan peraturan RS
berdasarkan kajian hukum yang berlaku
b. Menyiapkan bahan dan pelaksanaan rapat pertemuan pembahasan rancangan
peraturan RS.
c. membantu atasan menyiapkan bahan dan rapat pertemuan untuk kegiatan advokasi
dan sosialisasi peraturan dan pedoman pelaksanaan peraturan undangan di RS
d. Membantu atasan atasan menyiapkan bahan untuk pelaksanaan pengawasan
internal terhadap kepatuhan atas peraturan perundangan (SPI)
e. Membantu atasan dalam kegiatan pendokumentasian kompilasi peratuturan
perundangan yang terkait dengan pengelolaan RS.
f. Menyiapkan bahan untuk kegiatan atasan melakukan pemantauan dan surpervisi
pelaksanaan hak-kewajiban pasien, provider dan RS
g. Membantu atasan menyiapkan bahan/data untuk melakukan evaluasi terhadap
kepatuhan pengisian inform to consent dan Inform Consent.
h. Menyiapkan data dan informasi yang di butukan atasan dalam memfasilitasi dan
koordinasi pembinaan hukum kesehatan pada staf medis dan karyawan lain terkait.
Membenatu atasan menyiapkan bahan kajian efektivitas keseiambangan persaingan
pelayanan kesehatan dan interelasi lintas issucs: akses, mutu, keselamatan pasien,
5
biaya, pengalokasian sumber daya, akuntabilitas, pemenuhan kebutuhan
masyarakat, peran tenaga profesional.
Membantu atasan menyiapkan bahan dan pertemuan untuk perluasan jejaring pelayanan
a.
rujukan kesehatan
Membantu atasan menyiapkan bahan kajian peningkatan kapasitas pelayanan dan
b.
pengembangan produk layanan baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Membantu atasan menyiapkan bahan dan pertemuan untuk menfasilitasi dan
c.
mengkoordinasikan kegiatan audit medik dan audit keperawatan dengan komite RS
Membantu atasan menyiapkan bahan dan pertemuan koordinasi untuk kegiatan
d.
pengendalian manajemen dan pengendalian biaya
e. Melaksanakan peningkatan standar pelayanan profesi administrasi RS
Melaksanakan dokumentasi pelaksanan program keselamatan pasien (identitas pasien,
f.
kejadian yang tidak di harapkan, standar peralatan dan fasilitas pelayanan
g. Mengikuti kegiatan peningkatan mutu pelayanan berkelanjutan
h. Membantu atasan meyiapkan bahan untuk kegiatan supervisi pelayanan
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyusun perencanaan pemenuhan kebutuhan
i.
anggaran pemeliharaan dan kalibrasi/ sertifikasi peralatan pelayanan
6. Membantu Atasan Melakukan Penilaian Kinerja Pelayanan Saat Ini Dan
Kecenderungannya Dibandingkan Target Sasaran, Atau Standar Nasional Atau
Daibandingkan Dengan Praktik Terbaik (Best Parctice) Atau SPM RS
a. Membantu atasan untuk rapat koordinasi penataan Databasil kinerja pelayanan berbasis
evidancebased atau epidemiologi based.
b. Membantu atasan menyiapkan bahan dan pertemuan koordinasi penataan dan pengembangan
SIRS Terintegrasi sebagai backbone pelayanan RS (Penyusunan Masterplan IT).
c. Memahami dan membantu atasan mengimplementasikan elektronik Rekam Medik, medical
information system dan billing system.
d. Memahami dan membantu atasan menyiapkan bahan untuk kegiatan implementasi manajemen
kinerja dan sistem akuntabilitas kinerja.
e. Membantu atsan menyiapkan bahan dan rapat pertemuan penataan dan pengembangan
indikator kinerja dan penetapan target kinerjanya.
f. Pengumpulan, pengolahan data pelayanan untuk bahan perbaikan muru pelayanan
berkelanjutan.
g. Memmbantu atasan menyiapkan bahan pengukuran dan penilaian kinerja pelayanan.
h. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk kegiatan evaluasi kecenderungan kinerja pelayanan
dan indikatir klinik.
i. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk penyusunan pelaporan informasi kesehatan.
j. Membantu atasan menyiapkan bahan dan pengetikan penulisan cerita sukses (Succes Stori)
Organisasi RS.
Memahami dan membantuatasan menyiapkan banahan untuk di gunakan
7 pelaksanaan sistem monitorang berkaitan dengan indikator mutu untuk identifikasi
perbaikan mutu pelayanan berkelanjutan, dan memonitor standar kinerja
Membantu atasan menyiapkan bahan dan rapat koordinasi penyusunan pedoman sistem
a. monitoring, pengendalian biaya, pengendalian mutu pelayanan dan umpan balik
Membantu atasan meyiapkan bahan untuk kegiatan supervisi pelayanan kesehatan di
b. instalasi pelayanan

Membantu atasan menyiapkan bahan dan menfasilitasi kebutuhan kegiatan komite mutu
c.
RS
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk penyusunan dan pengaturan kegiatan supervisi
d. dan monitoring pelayanan
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan pembinaan/ bimbingan teknis
e. manajerial dan pendampingan (coaching) berdasarkan hasil monitoring

f. Menyiapkan rapat pertemuan koordinasi hasil laporan kegiatan monitoring mutu pelayanan

g. Membantu atasan melakukan dokumentasi mutu pelayanan


8. Menyiapkan bahan penyusunan perjanjian dengan masyarakat (citizen
charter) untuk pelayanan kesehatan
a. Membantu atasan meyiapkan bahan dan pertemuan koordinasi pembentukan
dan pengembangan unit kerja pemasaran rumah sakit
b. Mengadministrasikan penjadwalan kegiatan pelaksanaan penyuluhan PKRS
c. Membantu atasan menyiapkan bahan dan rapat pertemuan untuk membangun
dan mengembangkan pelayanan ccustomer service/care
d. Memahami dan membantu atasan menyiapkan bahan mengimplementasi
customer relationship management
e. Membantu atasan untuk mengetik dokumen naskah perjanjian pelayanan
dengan wakil masyarakat (citizen charter)
f. Membantu atasan menyiapkan bahan dan pertemuan kegiatan forum
komunikasi masyarakat peduli kesehatan
g. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pengukuran / survey kepuasan
customer internal dan eksternal
9. Membantu atasan dalam mengelola SDM kesehatan (jumlah, pasokan, ketrampilan
berbagai praktik profesi lingkup mutu pelayanan dan jejaring partisipasi dalam
kesehatan di semua unit kerja RS
a. Membantu atasan menyiapkna bahan dan pertemuan kegiatan analisis kebutuhan SDM RS
berdasarkan beban kerja per jenis tenaga profesi per Unit Kerja/Instalasi
b. Membantu Atasan menyiapkan bahan dan penggetikan Dokumen pedoman standar kebutuhan
SDM Per Jenis Profesi di RS
c. Membantu pengadministrasian rekruitmen dan kredensialing dan penyiapan pertemua
koordinasi yang dibutuhkan
d. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan penilaian kebutuhan pelatihan per
jenis profesi (Training Need Assessment)
e. Membantu atasan menyiapan bahan dan pertemuan penyelenggaran pelatihan sesuai hasil
TNA
f. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengelola dan membangun hubungan baik
dengan tenaga medis
g. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk penyusunan dan melaksanakan sistemn
pengembangan karier SDM RS
h. Memahami dan membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengimplementasikan
pemberdayaan organisasi
i. Menyiapkan bahan penilaian kinerja tenaga kesehatan RS
Membantu atasan dalam mengelola tenaga kerja untuk melindungi dari
10 pelecehan (bullying) kekerasan dan perilaku tidak baik lainnya

Membantu atasan untuk penyelenggaraan pembinaan moral keagamaan seluruh


a.
pekerja
Membantu atasan meyiapkan bahan untuk menyediakan tempat kerja dan lingkungan
b.
kerja yang kondusif
c. Membantu dan meyiapkan bahan untuk memantau pakta integritas
d. Membantu atasan menyiapkan bahan pengukuran kepuasan kerja karyawan
e. Membantu atasan dalam melakukan pengukuran tingkat komitmen karyawan
Membantu atasan meyiapkan bahan untuk melaksanakan pengawasan, supervisi dan
f. pembinaan moral kerja staff
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk kegiatan minitoring disiplin kerja dan
g. kepatuhan pada tugas dan pakta integritas
11. Memahami dan membantu mewujudkan budaya aman dan pemenuhan hak
kewajiban dengan menghormati semua perjanjian kerjasama
a. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk persiapan kemitraan dengan para
pemasok (supplier) untuk menjamin pemenuhan kebutuhan logistic RS
b. Memahami dan membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengimplementasikan
majemen persediaan logistic medic yang aman (safety stock), dan EOQ (economi
oreder quantity)
c. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengukur pemenuhan indicator SPM
RS
d. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pengukuran kepuasan mitrakerja RS
(supplyer, vendor)
e. Membantu atasan menyiapkan dokumen kontrak dan penagihan penyelesaian
pembayaran kewajiban kepada pihak ketiga
12. Membantu atasan untuk persiapan kegiatan kemitraan dengan kastemer
(Pasien/keluarga, pelaksana pelayanan) dalam perencanaan, desain produk
layanan, dan monitoring pelayanan
a. Membantu atasan menyiapkan bahan dan pertemuan kegiatan Family Gathering
dengan para pemberi pelayanan (Care Giver)
b. Membantu atasan menyiapkan bahan dan pertemuan penyelenggaraan Patient
Gathering pada kelompok sasaran penderita penyakit tertentu
c. Memahami dan membantu Atasan menyiapkan bahan pelaksanaan perencanaan
berbasis fakta dan kebutuhan SMF dan instalasi Pelayanan
d. Memahami dan membantu Atasan menyiapkan bahan dalam
mengimplementasikan manajemen produk jasa layanan RS
e. Membantu atasan menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring dan pengendalian
mutu dan pengendalian biaya pelayanan
f. Membantu Atasan menyiapkan bahan untuk pembentukan Unit Kerja Pengelola
Perjanjian Kerjasama dan Kemitraan Pelayanan Kesehatan
g. Membantu Atasan menyiapkan bahan untuk pembentukan Unit Kerja Pengelola
Perjanjian Kerjasama dan Kemitraan Pelayanan Kesehatan
13. Membantu Atasan meningkatkan prefensi masyarakat, kelompok tertentu
berkaitan dengan praktik medis dan produk unggulan
a. Memahami dan membantu Atasan menyiapkan bahan untuk
mengimplementasikan manajemen pemasaran produk RS
b. Membantu Atasan menyiapkan bahan untuk melaksanakan kajian prefensi dan
kebutuhan dan daya beli (ATP-WTP) produk layanan RS
c. Membantu Atasan menyiapkan bahan untuk pembuatan billboard nama-2
dokter spesialis dan jam buka pelayanan (update)
d. Memahamu dan membantu Atasan menyiapkan bahan untuk
mengimplementasikan komunikasi public dan kehumasan
Membantu atasan melakukan inisiatif dan pendekatan kesesuaian produk
14.
layanan RS dengan kebutuhan masyarakat.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan survei Customer tentang
a.
kebutuhan dan harapan pelanggan.
Memahami dan membantu atasan menyiapkan bahan untuk menerapkan ekonomi
b. kesehatan dalam merancang produk jasa layanan yang sesuai antara supply-
demand, proferensi dan harapan yang tepat.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pertemuan patient gathering pada
c.
kelompok sasaran strategis.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengkoordinasikan peningkatan mutu
d.
pelayanan kesehatan berkelanjutan.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk perencanaan pemenuhan kebutuhan
e.
sumber daya RS sesuai kebutuhan.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengembangkan nilai pelanggan
f.
(Customer Values).
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk perbaikan system perencanaan dan
g.
pengelokasian anggaran fokus pada pemenuhan kebutuhan pelanggan.
15. Membantu atasan untuk mencapai tujuan dan sasaran guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dengan memahami factor lingkungan social ekonomi.
a. Memahami dan mengimplementasikan ilmu / prinsip kesehatan masyarakat dalam
melaksanakan pekerjaan profesi ARS.

b. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melaksanakan pemantauan dan pengendalian


pengelolaan higeine dan sanitasi lingkungan sesuai standar pemerintah.

c. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk evaluasi hasil pengukuran angka jentik jamuk,
baku mutu air bersih, baku mutu limbah cair, baku mutu udara embien, angka kuman.

d. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pengawasan pengelolaan limbah medis dan
limbah B-3 di RS.

e. Membahami dan membantu menyiapkan bantuan untuk mengelola penerapan resiko


lingkungan (environmental risk management)

f. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk memantau pelaksanaan pemeriksaan kesehatan


kerja penjamah makanan, dan outbreak akibat makanan.

g. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyelengarakan program PKMRS dan


melaksanakan kegiatan penyuluhan.

h. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyusun laporan kasus penyakit


menular/wabah/outbreak kepada dinas kesehatan / kementrian kesehatan.
16 Membantu Atasan dalam Pengguanaan Pendekatan Organisasi Lokal,
Nasional dan Global untuk surveilans dan pengendalian ancaman kesehatan
masyarakat
a. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk penataan database indikator klinik
berbasis evidancebased atau epidemiologi based
b. Membantu atasan meyiapkan bahan untuk pengembangan sistem informasi RS
berbasis teknologi informasi
c. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk memasukkan/ entry update data ke
media Web RS untuk penyajian informasi kesehatan berbasis ICD
d. Membantu atasan menyiapkan data untuk pemantauan 20 penyakit terbanyak dan
kecendrungannya/trend
e. Membantu atasan menyiapkan data untuk pemantauan 20 penyebab kematian
dan kecendrungannya/trend
f. Membantu atasan menyiapkan data untuk Penyusunan Pola Penyakit di RS
berdasarkan Klasifikasi Internasional Penyakit (ICD-X)
g. Membantu atasan menyiapkan data untuk Pemantauan perkembangan Kasus
Penyakit Baru yang menjadi Perhatian Internasional
Table 4.3 : Standar Pelayanan Administrasi Rumah Sakit Jenjang Keterampilan
Dasar (D-3) Bidang Bisnis

1 Membantu atasan menyiapkan kebutuhan data berbasis fakta klinik


untuk pengambilan keputusan.
a. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk penataan database indicator
klinik berbasis evidancebased atau epidemiologi based.
b. Pengumpulan data dan pengolahan data
c. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk penataan dan pengembangan
SIRS terintragsi
d. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk penyelenggarakan pelatihan
keterampilan analisi data dan penyajian informasi klinik, dan/atau
informasi keuangan.
e. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pengembangan indicator
kinerja klinik dan kinerja keuangan.
f. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk penataan sistem pencatatan
dan pelaporan akuntabilitas kinerja.
Memahami sumber data, evaluasi bervariasi data dan evaluasi data kinerja / data klinik
2. (kualitatif dan kuantitatif) bersumber dari internal, eksternal untuk mendukung
mendukung efektivitas pengambilan keputusan.
a. Memahami karakteristik data yang di butuhkan sesuai informasi yang akan dihasilkan
Mampu mengumpulkan data dan mengolah data kinerja klinik, kinerja keuangan dan kinerja
b.
manajemen
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyimpulkan masalah berdasarkan hasil
c.
pengolah data (gab analysis)

Memahami efektivitas pemanfaatan, efektivitas penyampaian informasi dan laporan


2.
keuangan RS.
a. Memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip akuntansi keuangan
b. Memahami dan menerapkan akuntansi biaya
c. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menganalisis dan menyajikan informasi
d.
keuangan
e. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menghitung dan menyajikan rasio-rasio keuangan
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyusun laporan keuangan pokok : LRA, LO,
f.
Arus Kas, Neraca dan calk
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyusun perencanan kauangan : Perencanaan
g.
Laba/Rugi, Perencanaan Arus Kas dan Perencanaan Neraca
Membantu atasan menyiapkan bahan dan mempersiapkan pertemuan Rapat Koordinasi
h.
Bidang Keuangan
Memahami dan efektivitas penggunaan prinsip akuntasi dan prinsip
3.
manjemen keuangan dan pengukuran kinerja keuangan RS.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk merencanakan dan pemanfaatan
a.
anggaran kas
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyajikan dan interpretasi neraca
b.
dalam catatan atasan laporan keuangan (CALK)
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menganalisa laporan realisasi
c.
anggaran (LRA)
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyusun laporan oprasional (LO)
d.
terkait kinerja pelayanan/klinik
Memantau atasan menyiapkan bahan dan penyelenggaraan rapat koordinasi
e.
keuangan
Membantu atasan mengetik diskripsi masing-masing rasio keuangan terkait
f.
kesehatan keuangan dan pengambilan keputusan keuangan
Membantu atasan menyusun perencanaan dan pengendalian anggaran, dan
4
anggaran modal sesuai kebutahan RS/unit kerja
Memahami dan terampil menerapkan prinsip prinsip akuntasi biaya dan prilaku
a.
biaya.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan mobilisasi dana untuk
b.
pembiayaan RS
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyusun proyeksi anggaran
c.
pendapatan berdasarkan kapasitas dan mutu pelayanan
Membantu atasan menyiapkan bahan dan rapat pertemuan untuk kooerdinasi
d. penataan dan pengembangan sistem perencanaan program dan anggaran berbasis
instalasi/unit kinerja
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyusun anggaran modal yang
e.
menghasilkan aktiva produktif dan pertumbuhan penjualan dan pendapat RS
f. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan pengendalian biaya
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan prinsip prinsip
g.
pengendalian biaya, pengendalian anggaran, pengurangan baiya (cost reduction)
Membantu atasan menyiapkan bahan dan pertemuan untuk mengkoordinasikan
h.
perhitungan biaya satuan per jenis layanan dan tariff layanan
Membantu atasan merencanakan, pengorganisasian, efektivitas penggunaan, monitoring
5 sumberdaya RS untuk menjamin optimalisasi hasil dan efektivitas mutu dan pengendalian
biaya.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menysun perencanaan pemenuhan kebutuhan
a.
sumberdaya RS sesuai standar kebutuhan (SDM RS, peralatan, sarna-prasarana, fasilitas)
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pengorganisasian sumber-sumber keuangan RS dan
b.
mobilisasi pemanfaatan.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pengelolaan asset tetap (perencanaan, pengadaan,
c.
pemataan kondisi) dan pengukuran produktivitas dan kapasitas
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk penyediaan anggaran diklat SDM RS minimal 5%
d.
dari total anggaran belanja operasional
Membantu atasan menyiapkan bahan dan pertemuan koordinasi untuk perencanaan pemeliharaan
e.
dan kalibrasi/sertifikasi peralatan dan penyusutan dan penghapusan inventaris
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pengkoordinasian pengembangan aplikasi
f.
pengelolaan asset organisasi RS (bagian dari SIM RS)
g. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk penatausahaan asset secara efektif dan efisien
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukaan koordinasi analisis biaya manfaat
h.
kerjasama peralatan dengan vendor
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk koordinasi penapisan pemanfaatan teknologi dalam
i.
investasi peralatan canggih (HTA)
6. Membantu atasan menyusun perencanaan tenaga kerja RS yang tepat sesuai jenis,
jenjang dan kualifikasi sesuai kebutuhan organisasi
a. Memahami dan mengimplementasikan peraturan perundang tentang kepegawaian
b. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan analisis beban kerja, analisi jawaban
dan penyusunan uraian tugas jabatan
c. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyusun standar kebutuhan SDM RS sesuai kelas
RS, kapasitas dan kapabilitas RS
d. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengkoordinasi rekruitmen dan kredensialing
tenaga profesi
e. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyusun perencanaan anggaran pembiayaan
SDM RS (rekruitmen, pengembangan, pemberdayaan)
f. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengkoordinasikan rekiritmen dan kredensialing
tenaga profesi
g. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyekenggarakan orientasi pekerjaan/jabatan
pada tenaga baru
h. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan analisis pelatihan (TNA) sesuai bidang
profesi
i. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk merencanakan kebutuhan pelatihan SDM RS
(funsional, teknik, manajerial).
7. Membantu atasan dalam mengelola SDM RS /Unit kerja (fungsi, proses,
pengembangan) dalam rangka perencanaan stratejik.
a. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk penempatan jabatan sesuai persyaratan
jabatan dan kompetensi
b. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengkoordinasikan rotasi jabatan dengan
unit kerja terkait.
c. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk penyenglenggarakan diklat pegawai sesuai
standar persyaratan jabatan / SPM RS
d. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan pemberdayaan organisasi
melalui peningkatan motivasi, komitmen dan kepuasan kerja.
e. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk monitoring dan evaluasi displin pegawai
f. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pengukuran sasaran kinerja pegawai dalam
kerangka menajemen kinerja RS / unit kerja.
Membantu Atasan mengelola kinerja dan promosi pegawai melalui
8. pengukuran, pengakuan, kebutuhan pengembangan dan kondisi
pekerjaan.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menetapkan sasaran kinerja
a.
pegawai
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pengukuran sasaran kinerja
b.
pegawai sesuai perjanjian kinerja
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk penilaian dan pengakuan capaian
c.
kinerja karyawan
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk penyelenggaraan Diklat (Teknis,
d. Fungsi, Manajerial) sesuai standar kompetensi, analisis gab kompetensi atau
hasil TNA
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pemberian promosi dan
e. pengembangan karier staf sesuai kebutuhan standar kompetensi profesi atau
kebutuhan organisasi
9. Membantu atasan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, kesejahtraan, kepuasan
kerja, reasponsif terhadap stress ditempat kerja
a. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pemberian jaminan pemeliharaan kesehatan
b. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk penyediaan alat pelindung diri dan prosedur
keselamatan kerja
c. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyediakan peralatan kerja yang dibutuhkan
sesuai standar kebutuhan
d. Memahami dan mengimplementasikan prinsip prinsip K3RS
e. Memahami dan membantu atasan menyiapkan bahan untuk melaksanakan sistem remunerasi
RS

10. Penerapan teori secara efektif teori sistem organisasi, budaya organisasi, prilaku
organisasi, pemberdayaan organisasi
a. Memahami dan menerapkan regulasi SOTK organisasi RS dalam melaksanakan pekerjaan
b. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pertemuan koordinasi untuk mengintegrasi
tatakelola klinik dan tatakelola RS
c. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengkoordinasikan penyusunan pedoman
tatakelola RS dan pedoman tatakelola klinik
d. Memahami ketentuan hospital by laws dan medical staff – nursing staff by laws dan
membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan pengukuran tingkat kepatuhan
Membantu atasan dalam melakukan analisis kebijakan public, legislative dan advokasi
11.
dalam organisasi
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk kompilasi dan dokumentasi peraturan
a. perundangan kesehatan, pelayanan kesehatan, organisasi dan pembiayaan kesehatan serta
tenaga kesehatan
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan kajian/analisis setiap kebijakan
b.
public (regulasi) baru yang berdampak pada pengelolaan RS
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pertemuan untuk sosialisasi dan advokasi
c. hukum
d. Melakukan analisis OT (opportunites – threat )

Membantu atasan untuk efektivitas dalam memberikan arahan mengelola organisasi


12.
RS, dan tanggungjawab.
Memahami dan mampu menerapkan prinsip tatakelola RS yang baik (efektif, efisien,
a. produktif, akuntabel, transparansi( dan tujuan organisasi sehat (keberlangsungan,
pertumbuhan dan kesejahteraan)
Memahami dan membantu atasan menyiapkan bahan untuk menerapkan konsep biaya,
b.
pusat biaya, dan pusat pertanggungjawaban biaya-biaya pada setiap pusat produksi di RS
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pengukuran tingkat efektivitas dan efisiensi
c.
biasa organisasi RS
d. Memiliki keterampilan komunikasi organisasi dan komunikasi interpersonal.
Membantu atasan dalam menjalankan peran kepemimpinan di unit
13.
kerjanya
Memahami konsep hubungan kerja antar struktur formal dan fungsional dalam
a. organisasi RS. (Pejabat, Structural, Instalasi, Komite, SMF, Jabatan,Fungsional
Lain)
Memahami fungsi komando, fungsi koordinasi, fungsi staf bantu dan melakukan
b.
pengukuran efektivitas kinerja kepemimpinan dan kinerja manajerial.
Memahami dan membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan
c. pengukuran efektivitas kinerja kepemimpinan dan kinerja manajerial.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengkomunikasikan visi-misi-tujuan
d.
dan sasaran strategis organisasi.

Membantu atasan dalam memelihara sistem tatakelola RS yang mnejamin


14.
pengawasan yang tepat
a. Memahami dan mendukung peran dan penguatan Satuan Pengawas Internal (SPI)
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk penataan dan mengembangkan
b.
system akuntabilitas kinerja unit kerja sebagai pusat pertanggungjawaban.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan pengukuran kinerja unit
c. kerja.
Membantu atasan menyiapkan bahan dan pertemuan untuk mengembangan
d.
system pencatatan dan pelaporan terintegrasi.
15. Membantu atasan memimpin penyusunan dokumen perencanaan unit kerja
a. Memahami dan membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengimplementasikan
alata manajemen Balancescore card dalam pengembangan strategi fungsional RS.
b. Membantu Atasan menyiapkan bahan untuk menyusun perencanaan strategi Unit
Kerja/RS
c. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyusun perencanaan strategis Unit
Kerja/RS
d. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyusun studi kelayakan bisnis/proyek
e. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pemasaran social dan komersial RS.
f. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyusun dokumen Renstra/RSB,
Perencanaan Bisnis, Perencanaan Produk Layanan.
Membantu Atasan dalam pengembangan dan monitoring pelaksanaan
16. pencapaian sasaran strategis di Unit Kerja Strategis (SBU) dikaitkan
kesesuaian dengan Misi dan Tujuan RS.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyusun alternative solusi dari
a.
penyelesaian masalah organisasi
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menetapkan alternative solusi dan
b. aktivitas strategis masing-masing unit kerja yang memiliki peran konstribusi
menyelesaikan
c. Mampu mengidentifikasi indicator hasil penetapan sasaran strategis organisasi
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk merencanakan kebutuhan
d.
sumberdaya untuk mengimplementasikan setiap sasaran strategis
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengukur tingkat capaian sasaran
e.
strategis (output-outcome-benefit-impact)
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan monitoring dan evaluasi
f.
capaian sasaran strategis sesuai tahapan
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pencatatan dan pelaporan capaian
g.
kinerja sasaran
Membantu atasan melakukan evaluasi kondisi capaian perencanaan yang
17.
ditetapkan sesuai perencanaan bisnis di semua unit kerja
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan evaluasi kinerja dan
a.
perencanaan strategis RS
b. Memahami konsep indicator kinerja dan teknik pengukurannya
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk evaluasi kinerja unit kerja sebagai pusat
c.
biaya dan pusat pertanggung-jawaban
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengukur tingkat capaian Renstra sesuai
d.
hasil evaluasi sasaran tahunan
e. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pemetaan capaian kinerja unit kerja SBU

Membantu atasan menyususn perencanaan keberlangsungan bisnis termasuk


18.
dalam kondisi bencana
Memahami konsep K3RS dan membantu atasan menyiapkan untuk mencegah
a.
menanggulangi bencana di RS.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyusun rencana cadangan dan
b. penganggaran cadangan (Outstanding budget).
Memahami dan membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengidentifikasi kondisi
c.
lingkungan bisnis terhadap risiko bencana, KLB, dan Antisipasinya.
Trampil menggunakan seperangkat data untuk membantu atasan menilai
19. kinerja, menerapkan target, memonitor capaian indicator, kecenderungan dan
factor penentu jika standar pelayanan dipenuhi
a. Memahami dan terampil menggunakan metode statistika
Memahami jenis-jenis data, karakteristik data, karakteristik data dan kegunaan data
b.
dari berbagai sumber data
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengembangkan indikaor kinerja dan
c.
kebutuhan data.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengelola dan mengembangkan database
d.
ekonomi dan kesehatan
e. Mampu menumpulkan dan mengelola data
Membantu menganalisis data dan meyajikan menjadi informasi sesuai yang
f.
dibutuhkan.
20. Memahami dan menerapkan keamanan perlindungan informasi pribadi
Memahami dan membantu atasan menyiapkan bahan untuk menerapkan manajemen rekam
a.
medis pasien
b. Menjaga dan memastikan rahasia pasien RS
c. Menyimpan dan menjaga keamanan dokumen kepegawaian
Memahami dan membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyediakan fasilitas dan
d.
perlengkapan penyimpanan data yang bersifat pribadi
Memahami dan membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyusun pedoman pengelolaan
e.
kerahasiaan data pribadi pasien dan karyawan

21. Membantu Atasan Mengembangkan Efektivitas Manajemem, Analisis , Dan


Mengkomunikasikan Informasi Kesehatan.
a. Memahami dan membantu atasan menyiapkan bahan peraturan tentang sistem informasi
kesehatan dan sistem informasi RS
b. Trampil mengelolah dan membantu analisis data klinik dan indikator klinik.
c. Trampil menyajikan informasi kesehatan (20 Penyakit Terbayak , 20 Penyebab Kematian
Terbanyak , Data Kunjungan , Data Tindakan Medik , Data PPI , Data Pelayanan Darah , dll).
d Mampu menyajikan grafik Baber Johnson dan analisisnya.
e. Mampu menyajikan informasi sesuai kebutuha bahan formulasi kebijakan/pengambilan
keputusan.
22. Membantu Atasan Menganalisis Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko Dan Program
Secara Efektif (Menilai Dan Mitigasi Risiko) Terhadap Risiko Pengelolaan RS Dan
Risiko Bisnis.
a. Memahami dan membantu atasan menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko RS.
b. Membantu atasan menyiapkan bahan peraturan perundangan untuk pelaksanakan kesehatan
kerja dan keselamatan kerja di RS (K3RS).
c. Membantu atasan menyipkan bahan untuk merencanakan dan memfasilitasi kebutuhan
program kesehatan pasien.
d. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk merencanakan dan memfasilitasi kebutuhan
program kesehatan petugas.
e. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk merencanakan dan memfasilitasi kebutuhan
programkeamanan gedung dan keamanan peralatan RS sesuai standar.
f. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk merencanakan dan memfasilitasi kebutuhan
keamanan lingkungan dan pengelolaan limbah RS.
g. Mampu merencanakan kegiatan berdasarkan analisis risiko yang berdampak pada kerugian
dan berlangsungnya bisnis (kerugian operasional, tuntutan hukum, hilang kesempatan.
h. Melakukan pencatatan dan menyiapkan bahan untuk bahan pelaporan identifikasi risiko dan
kejadian yang menimbulkan risiko sebagai sasaran strategis untuk di perbaiki.
i. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk kebutuhan memfasilitasi atasan agreditasi RS
terhadap manajemen risiko.
Membantu Atasan dalam melakukan analisis prinsi-prinsip manajemen risiko
23. klinik dan program secara efektif (menilai dan mitigasi risiko klinik) dalam
risiko perawatan di klinik.
a. Memiliki kesadaran pentingnya keselamatan pasien
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan koordinasi fasilitas
b.
penyusun dan pengembangan pedoman klinik di setiap unit pelayanan
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pengukuran tingkat kepatuhan
c.
pengisian persetujuan medik berisiko
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk analisis pencatatan dan pelaporan
d.
kejadian risiko dan kejadian yang tidak diharapkan
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk merencanakan dan memfasilitasi
e.
pelaksanaan kegiatan pengendalian infesi di RS
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk merencanakan dan memantau
f.
pemeliharaan dan kalibrasi peralatan medik
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk merencanakan dan mengkoordinasikan
g.
kegiata Team Code Blue dan pemenuhan kebutuhan emergencies kitt
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan kajian kepatuhan tenaga
h. profesi terhadap Pedoman Klinik, SPO dengan metode peer group evaluation/360 0
evaluation
24. Membantu atasan melakukan efektivitas analisis prinsip-prinsip manajemen risiko tempat kerja
dan program (menilai dan mitigasi risiko klinik)
a. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk merencanakan dan memfasilitasi tempat kerja yang
memenuhi standar (ventilasi, kebisingan, pencahayaan, sirkulasi udara, kelembaban, kebersihan)
b. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk merencanakan perabot kantor, peralatan kerja yang
memenuhi standar ergonomis dan aman
c. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengembangkan iklim kerja dan suasana kerja yang
kondusif dan saling dukung kerjasama
d. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menumbuhkan kesadaran pencegahan kecelakaan di tempat
kerja dengan dukungan Alat Pelindung Diri (APD) yang mencukupi
e. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengukur factor-faktor kepuasan kerja karyawan
f. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk merencanakan dan memenuhi kebutuhan APD sesuai
standar terhadap hazard/exposure
g. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk merencanakan pemeriksaan kesehatan pekerja kelompok
risiko tinggi
h. Melaksanakan pencatatan dan membantu atasan dalam menyusun pelaporan kejadian kecelakaan kerja
di tempat kerja
i. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyediakan alat indicator paparan radiasi dan petugas
proteksi radiasi
j. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk memonitor pengukuran lingkungan paparan radiasi dan
petugas proteksi radiasi
k. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk merencanakan dan memonitor kegiatan cleaning service
ruang kerja dan ruang pelayanan
Membantu atasan dalam mengelola asuransi sesuai
25.
kebutuhan organisasi RS/Unit Kerja.
Membantu atasan meyiapkan bahan untuk mengidentifikasi
a. kebutuhan asset atau kegiatan berisiko tinggi yang perlu jaminan
asuransi
Membantu atasan meyiapkan bahan untuk merencanakan
b.
kebutuhan jenis-jenis asuransi risiko dan pembiayaannya
Membantu atasan meyiapkan bahan untuk merencanakan
c. kebutuhan asuransi jaminan social tenaga kerja (BPJS kesehatan
dan BPJS ketenagakerjaan) dan pembiayaan.
Melakukan pencatatan dengan tertib dan membantu atasan
d. dalam penyusunan laporan jaminan asuransi (jumlah, jenis,
anggaran, klaim/manfaat)
26. Membantu atasan dalam mengembangkan, mengimplementasikan dan
evaluasi program peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RS
a. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk rapat koordinasi dan memfasilitasi
kegiatan keselamatan pasien RS
b. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk merencanakan dan memfasilitasi
program peningkatan mutu pelayanan klinik berkelanjutan
c. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk merencanakan dan memfasilitasi
koordinasi penyiapan persyaratan akreditasi (PMKP)
d. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk merencanakan anggaran persiapan
dan pelaksanaan akreditas RS
e. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan analisis dan
penghitungan biaya mutu, keselamatan pasien di RS
f. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan analisis dan
penghitungan biaya mutu dan keselamatan pasien di RS
27. Membantu atasan membuat instrument pengukuran survey kepuasan
pelanggan eksternal (Pasien, Supplier)
a. memahami dan mampu mengimplementasikan manajemen hubungan customer,
dan nilai-nilai pelanggan
b. memahami dan trampil menerapkan metode penelitian dan statistik dan
aplikasi software pengolah data (SPSS, Episstat)
c. memahami konsep survey kepuasan customer dan mutu pelayanan
d. mampu membuat dan mengembangkan alat ukur kepuasan customer internal
dan eksternal
e. trampil dalam pengolahan dan analisis hasil pengukuran kepuasan pasien,
kepuasan mitra kerja/supplier, dan kepuasan karyawan
f. mampu menyajikan hasil pengukuran dan rekomendasi tindak lanjut untuk
perbaikan mutu pelayanan di RS/Unit Kerja
Membantu atasan mengelola logistik RS dengan efektif dan efisien, distribusi
28.
ke Unit Pelayanan tepat waktu dan pengelolaan gudang logistik.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengimplementasikan manajemen
a.
logistic di RS.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk memfasilitasi pelaksanaan mata rantai
b.
pelayanan yang menghasilkan profit / nilai pelanggan.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk merencanakan kebutuhan logistic RS
c. (logistic medik, logistic non medik, dan linen) sesuai kapasitas pelayanan yang
direncanakan.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melaksanakan pengadaan logistik
d.
medik dengan prinsip ekonomis jumlah order (Ekonomic Order Quantity).
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan monitoring respontime
e.
pelayanan obat, mencegah terjadinya stock out dan / atau dead stock di pelayanan.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk merencankan kebutuhan linen sesuai
f.
standard an kapasitas.
Memahami dan membantu atasan menyiapkan bahan untuk merencanakan standar
g.
fasilitas pelayanan kesehatan di unit kerja pelayanan.
29. Membantu atasan mengelola proyek RS/unit kerja (anggaran dan waktu
pelaksanaan)
a. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan studi kelayakan proyek.
b. Mampu melaksanakan administrasi proyek.
c. Memahami dan mampu mengimplementasikan network planning/PERT diagram.
d. Memahami dan membantu atasan menyiapkan bahan untuk memonitor pelaksanaan
detail Engineering Desain dan Mechanical Electrical proyek fisik RS.
e. Mambantu atasan menyiapkan bahan untuk melaksanakan supervise pelaksanaan
proyek fisik lapangan.
f. Membantu atsan menyiapkan bahan untuk mengkoordinasikan kegiatan pejabat
pelaksanaan teknis, pejabat pembuat komitmen, dan perencanaan proyek,
kontraktor pelaksanaan dan pengawas proyek.
g. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk penyusunan laporan pelaksaan proyek
dan pertanggungjawaban keuangan.
30. Memahami dan membantu atasan dalam pembuatan kontrak kerjasama
dengan supplyer, vendor, atau investor
a. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyusun legal draffing kontrak
perjanjian dengan pihak III
b. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pemantauan pelaksanaan kontrak
perjanjian kerja sama sesuai tahap pelaksaannya.
c. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan analisis kebutuhan
perpanjangan kontrak perjanjian kberdasarkan analisis biaya – manfaat.
d. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengidentifikasi kebutuhan
kontrak perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga.
e. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengkoordinasikan dengan SMF
dan kepala instalasi untuk pengaturan perjanjian kerjasama alat dengan
veunder.
f. Membantu atsan dengan menyiapkan bahan untuk mengawasi kualitas barang
dan spesifikasi barang dari supplyer sesuai kontrak perjanjian.
Memahami dan mengelola fasilitas yang tepat sesuai dengan tujuan dan
31.
standar yang ditetapkan Pemerintah.
Membantu atasan menyiapkan bahan regulasi fasilitas dan peralatan standar
a.
yang wajib disediakan sesuai kelas RS dan kapasitas produksi jasa layanan.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyusun standar fasilitas dan
b.
peraltan di setiap unit kerja pelayanan
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyusun peta peralatan
c.
berdasrkan jumlah jenis dan kondisi dan harga perolehan.
Melakukan pencatatan dengan tertib dan menyiapkan bahan untuk
d.
penyusunan laporan asset tetap RS.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan evaluasi tingkat
e.
produktivitas dan utilisasi pemanfaatan fasilitas peralatan RS.
Table 4.4 : Standar Pelayanan Administrasi Rumah Sakit Jenjang Keterampilan
Dasar (D-3) Bidang Komunikasi dan Kerjasama.

1. Membantu atasan mengembangkan dan memelihara evektifitas


hubungan interpersonal dangan menggunakan teknik kolaborasi
dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal
a. Memahami konsep stakeholder dan share holder dalam kesehatan dan
organisasi RS
b. Membantu atasan untuk menyiapkan bahan untuk memelihara
hubungan dengan perwakilan karyawan.
c. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melaksanakan manajemen
hubungan denga kastemer (Costumer Relationship Management ).
d. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk memelihara hubungan
dangan pemasuk barang / jasa.
e. Membatu atasan menyiapkan bahan untuk mengembangkan hubungan
public (Public Relationship).
f. Membantu atasan untuk menyiapkan bahan membangun hubungan
dengan pemilik, pemerintan dan pemerintah daerah.
2. Membantu atasan membangun tim kerja dan kerja kolaborasi
berbagi professional di RS
a. Membantu atasan menyiapkan bahan dan rapat koordinasi untuk
optimalisasi dan pemberdayaan tim kerja yang ada (komite/panitia).
b. Membantu atasan menyiapkan bahan dan pertemuan untuk membangun
tim kerja baru berdasarkan karakteristik tugas dan komposisi keahlian.
c. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengevaluasi kinerja tim
kerja RS.
d. Membantu mengadministrasikan kegiatan dan hasil kinerja tim kerja

3. Membantu atasan dalam pendelegasian tugas dan pemberdayaan


anggota tim kerja
a. Membantu atasan dalam penyiapan rapat pertemuan tim kerja.
b. Mengetik jadwal / ganchart dan ukuran hasil yang akan di sepakati
c. Membantu atsan menyiapkan bahan untuk pendelegasian tugas sesuai
kompetensi.
d. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengevaluasi efektivitas
pendelegasian terhadap timeline yang di sepakati.
Membantu atasan dalam pengetikan komunikasi tertulis yang jelas, sukses dan
4. tepat (bahasa, style, format) sesuai tujuan dan sasaran pembacanya.
a. Memahami dan mampu mempraktikan teknis menilis laporan, surat menyurat formal.
b. Mampu menulis dalam berbagai format dan tujuan
c. Mampu menggunakan bahasa formal
d. Mampu membuat notulensi dan rangkuman sebuah pertemuan formal
e. Kemampuan membuat sistematika yang logis dan runtut sesuai isi dan tujuan.

Membantu atasan dalam mempraktikkan keterampilan hubungan dengan


5.
publik/masyarakat.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyelenggarakan hubungan masyarakat
a.
(Public Relations) kehumasan.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk membina hubungan dengan media cetak,
b.
wartawan, media televise.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengembangkan website organisasi yang
c.
interaktif.
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pemanfaatan tekhnologi informasi untuk
d.
membangun hubungan masyarakat.
Membantu atasan menyiapkan bahan dalam mengelola unit kehumasan, Customer
e.
Service/Customer Care dan pengelolaan komplain.
Memantu atasan menyiapkan bahan untuk pengembangan Customer Relationship
f.
Management melalui media digital
6. Membantu atasan dalam mengelola unit pemasaran dan mengembangkan strategi
pemasaran yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat dan organisasi RS
a. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mempraktikan strategi pemasaran social dan
pemasaran jasa RS di era penjaminan kesehatan (asuransi kesehatan)
b. Membantu atasan menyiapkan bahan untk merencanakan kegiatan pemasaran dan penganggaran
pemasaran.
c. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengidentifikasi dan menetapkan strategi focus
sasaran pemasaran.
d. Mampu mengevaluasi tingkat keberhasilan pemasaran

7. Membantu atasan mengelola konflik melalui mediasi, negosiasi dan teknik solusi lain
a. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan penelusuran penyebab / sumber konflik.
b. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk koordinasi mediasi para pihak yang berkonflik.
c. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk mengklasifikasi jenis-jenis konflik, sumber konflik
dan karakteristik luasan konflik.
d. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan analisis penyebab dan alternative
solusinya.
8. Membantu atasan dalam mengelola konflik kepentingan sesuai hospital by laws,
medical staff by laws
a. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk sosialisasi pedoman tata kelola pencegaham
konflik kepentingkan.
b. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan identifikasi bentuk-bentuk konflik
kepentingan.
c. Membuat pakta integritas untuk tidak melakukan KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme)
dalam pelaksanaan jabatan.
d. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk pemberian sanksi pelanggaran terhadap
pedoman tatakelola pencengahan konflik kepentingan yang telah di tetapkan.

9. Membantu atasan melakukan pemecahan masalah organisasi


Membantu atasan menyiapkan bahan untuk melakukan penelusuran akar penyebab masalah
a.
(Root Cause Analysis)
Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menetapkan prioritas penyebab masalah
b.
potensial.
c. Membantu atasan menyiapkan bahan untuk menyusun alternatif solusi.
d. Membantu atasan untuk menyiapkan bahan untuk merencanakan penyelesaian solusi.
Membantu atasan untuk menyiapkan bahan untuk melaksanakan atau mengkoordinasikan
e.
penyelesaian masalah sesuai solusi yang telah ditetapkan.
Standar pelayanan profesi ARS (S-1/D-4)
No. Membantu mengelola Pengukuran, kemampuan,kebutuhan pengembangan
3.3 dan kondisi pekerjaan

a. Membantu menetapkan sasaran kinerja pegawai

b. Membantu pengukuran sasaran kinerja pegawai sesuai perijinan kinerja

c. Membantu penilaian dan pengakuan capaian kinerka karyawan


d. Membantu penyelenggaraan Dsiklat ( Teknis, Fyngsi, Manajerial ) sesuai
standar koimpetensi, analisis gab kompetensi atau hasil TNA
e. Membantu pemberian promosi dan pengembangan karier staf sesuai
kebutuhan standar kompetensi profesi atau kebutuhan organisasi
NO. Membantu menciptakan lingkungan klerja yang sehat, kesejahteraan, kepuasan
3.4 kerja, responsif terhadap stres ditempat kerja
a. Membantu pemberian jaminan pemeliharaan kesehatan
b. Membantu penyediaan alat pelindung diri dan prosedur keselamatan kerja
c. Membantu memberi kesempatanb yang adail untuk pengembangan diri
d. Membantu mendengarkan dan menyelesaikan masalah yang dihadapi pegawai
e. Membantu m,enyediakan peralatan kerja yang dibutuhkan sesuai standar
kebutuhan
f. Membantu mengembakan tim kerja antar profesi yang harmonis dan kondusif

g. Memahami dan membantu mengimpolementasi prinsip2 K3RS


h. Memahami dan membantu melakasanakan sistem remunerasi RS
4. Ketrampilan tatakelola dan dinamika organisasi
NO. Membantu penerapan teori secara efektif teori sistem orgnaisasi, budaya
4.1 organisasi, perilaku organisasi, pemberdayaan organisasi
a. Memahami dan mengimplementasikan sistem organisasi yang efektif
b. Memahami dan membantu mampu mengembangkan budaya organisasi dan
perilaku organisasi dalam mengelola organisasi rs yang dinamis
c. Memahami dan membantu mengimplementasikan pemberdayaan organisasi dan
mampu melakukjan pengukuran efektivitasnya.
d. Memahami dan membantu menerapkan regulasi SOTK organisasi Rs
e. Membantu mengelola integrasi tatkelola klinik dengan tatakelola RS
f. Membantu mengkoordinasikan menyusun pedoman tatakelola rs dan pedoman
membantu tatakelola klinik
g. Memahami ketentuan hospital by laws dan medical staff-nursing staff by laws dan
melakukan tingkat kepatuhannya
NO.
Membantu analisis kebijakan publik,legislatif dan advokasi dalam organisasi
4.2
a. Membantu kompilasi dan dokumentasi peraturan perundangan kesehatan,
pelayanan kesehatan, organisasi dan pembiayaan kesehatan serta tenaga medis
b. Membantu melakukan kajian/analisis setiap kebijakan publik (regulasi) baru yang
berdampak pada pengelolaan RS
c. Membantu melakukan sosialasisasi dan advokasi hukum
d. Membantu membangun kemitraan dengan penegak hukum dan/atau firma bantuan
hukum
e. Membantu melakukan analisis OT(Opportunities-Threath)
NO. Memahami, Efektif Dalam Memberi Arahan, Mengelola Dalamn Organisasi
4.3 Korporasi Dan Tanggungjawab
a. Memahami dan mampu menerapkan priunsip tata kelola rs yang baik (efektif,
efisien produktif,akuntabel, transparansi) dan tujuan organisasi sehat
( keberlangsungan, pertumbuhan, dan kesejahteraan)
b. Memahami dan membantu menerapkan konsep biaya , pusat biaya, dan pusat
pertanggungjawaban biaya2 pada setiap pusat produksi di rs
c. Mampu mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi biaya organisasi rs
d. Memiliki ketrampilan komunikasi organisasi dan komunikasi interpersonal
NO.
Memahami Peran kepemimpinan dalam organisasi dan jenjang struktur
4.4
a. Memahami konsep hubungan kerja antar struktur formal dan fungsional
dalam rumah sakit ( pejabat struktural, instalasi , komite, SMF, jabatan
fungsional lain)
b. Memahami fungsi komando , fungsi koordinasi , fungsi staf bantu dan
organisasi matriks
c. Memahami dan membantu melakukan pengukuran efektivitas kinerja
kepemimpinan dan kinerja manajerial
d. Memahami peran kepemimpinan dalam pemberdayaan organisasi
e. Mampu berperan inspiratif (inspiring) dan transformasi perubahan
organisasi
f. Mampu mengkomunikasikan visi-misi-tujuan dan sasaran strategis
organisasi
NO. Menciptakan dan memelihbara sistem tatakelola rs yang menjamin
4.5 pengawasan yang tepat
a. Memahami Peran Dan Penguatan Satuan Pengawas Internal (SPI)
b. Mengembangkan Sistem Saling Kontrol Antar Unit Kerja Di Rs Sehingga
Tercipta Efektivitas Organisasi
c. Menata Dan Mengembangkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Unit Kerja
Sebagai Pusat Pertanggungjawaban
d. Melakukan Pengukuran Kinerja Unit Kerja
e. Mengembangkan Sistem Pencatatan Dan Pelaporan Terintegrasi
5. Membantu penyusunan perencanaan dan pemasaran

NO.
Membantu memimpin pengembangan dokumen perencanaan kunci
5.1
a. Memahami dan membantu mengimplementasikan alat manajemen
Balancescore card dalam pengembangan strategi fungsional rs
b. Memahami dan membantu penyusunan perencanaan strategis RS
c. Memahami dan Menyampaikan ide dan konsep inovasi produk laytanan
sesuai peluang bisnis (manajemen produksi jasa RS )
d. Memahami dan membnatu menyususn studi kelayakan bisnis /proyek
e. Mampu mengkomunikasikan dan menginspirasi pemikiran startegis dalam
perbaikan mutu dan kinerja organisasi
f. Memahami dan membantu mengimplementasikan pemasaran sosial dan
komersial RS
g. Membantu menyusun dokumen renstra/RSB, perencanaan Bisnis,
perencanaan produk layanan
NO. Membantu pengembangan dan monitoring pelaksanaan pencapaian
5.2 sasaran strategis di semua unit kerja ( SBU) kesesuaian denfgan misi dan
tujuan organisasi

a. Membantu menyusun alternatif solusi dari penyelesaian masalah organisasi


b. Membantu menetapkan prioritas solusi dan aktivitas strategis masing2 unit
kerja yg memiliki peran konstribusi menyelesaiannya
c. Membantu mengidentifikasi indikator hasil penetapan sasaran strategis
organisasi
d. Membantu merencanakan kebutuhan sumberdaya untuk
mengimoplementasikan setiap sasaran strategis
e. Membantu mengukur tingkat capaian sasaran strategis (output-outcome-
benefit-iimpact)
f. Membantu melakukan monitoring dan evaluasi capaian sasaran strategis
sesuai tahapan
g. Membantu menyusuin pencatatan dan pelaporan capaian kinerja sasaran
NO. Membantu mengevaluasi kondisi capaian perencanaan bisnis di semua unit
5.3 kerja
a. Memahmi dan membnatu melakukan evaluasi kinerja dan perencanaan
strategis rs
b. Memahami konsep indikator kinerja dan teknik pengukurannya
c. Membantu melakukan evaluasi kinerja unit kerja sebagi puasat biaya dan
pusat pertanggungjawaban
d. Membantu mengukur tingkat capaian renstra sesuai hasil evlauasi sasaran
tahunan
e. Pemetaan capaian kinerja unit kerja (SBU)
NO. Membantu menyusun perencanaan keberlangsungan bisnis termasuk
5.4 dalam kondis bencana
a. Memhami konsep K3RS dan menbantu mencegah dan menaggulangi
bencanma di RS
b. Mampu menyusun rencana cadangan dan penganggaran cadangan
( outstanding budget)
c. Memahami dan mampu mengimplementasikan konsep manajmen resiko di
rs
d. Memahami dan mampu mengidentifikasi kondisi lingkungan bisnis terhadap
risiko bencana, KLB dan antisipasinya
6. Kemampuan Mengelola Informasi
NO. Trampil menggunakan seperangkat data untuk menilai kinerja, menetapkan
6.1 target , memonitor capaian indikator, kecenderungan dan faktor penentu
jika standar pelayanan dipenuhi
a. Memhami dan mebantu mengimplementasikan manajemne kinerja
b. Memahami dan trampil menggunakan metode statistika
c. Memahami jenis-jenis data , karakteristik data dan kegunaaan data dari
berbagaia sumber data
d. Membantu mengembangkan indikator kinerja dan kebutuhan data
e. Membantu mengelola dan mengembangkan database ekonomi dan
kesehatan
f. Trampil menganalisis data dan menyajikan menjadi informasi valid sesuai
yang dibutuhkan
NO. Memahami dan menereapkan keamanan dan perlindungan informasi
6.2 pribadi
a. Memahami dan membantu menerapkn manajemen rekam medis pasien
b. Membantu menjaga dan memastrikan rahasia pasien RS
c. Menyimpan dan menjaga keamanan dokumen kepegawaian
d. Membantu menyediakan fasilitas dan perlengkapan penyimpanan data
bersifat pribadi
e. Membantu menyusun pedoman pengelolaan kerahasiaan data pribadi
pasien dan karyawan
NO. Mengembangkan efektifitas manajemen, analisis, dan mengkomunikasikan
6.3 informasi kesehatan
a. memahami dan membantu menerapkan pertauran tentang sitem informasi
kesehatan dan sitem informasi rs
b. trampil mengolah dan menganalisis data klinik dan indikator klinik
c. trampil menyajikan informasi kesehatan ( 20 penyakit terbanyak,
20penyebab kematian terbanyak, data kunjunagan , data tindakan medik,
data PPI , data pelayanana darah dll)
d. Mampu menyajikan grafik Baber Johnson dan analisisnya.
e. Mampu menyajikan informasi sesuia kebutuhan bahan formulasi
kebijakan/pengambilan keputusan
7. Membantu mengelola risiko dan tatakelola klinik

NO. Mampu ananlisis dengan efektif ananlisis prinsip-prinsip manajemn risiko


7.1 dan program ( menilai dan mitigasi risiko ) terhadap risiko pengelolaan rs
dan risiko bisnis
a. Memahami dan membantu menerapkan prinsip2 manajemn risiko rs
b. Membantu menerapkan regulasi kesehatan kerja dan keselamatan kerja
dirs (K3RS)
c. Membantu merencanakan dan memfasilitasi kebutuhan program
keselamatan pasien
d. Membnatu merencanakan dan memfasilitasi kebutuhan program kesehatan
perugas
e. Membantu merencanakan dan memfasilitasi kebutuhan program keamanan
gedung dan keamanan peralatan rs sesuai dengan standar
f. Membantu merencanakan dan memfasilitasi kebutuhan kemanan
lingkungfan dan pengelolaan limbah di rs
Next…

g. Membantu merencanakan kegiutana berdasarkan analisis risiko yg berdampak


pada kerugian dan kelangsungan bisnis (kerugian operasional, tuntutan hukum,
kehilangan kesempatan)
h. Melalukan pencatatan dan pelaporan hasil identifikasi risiko dan kejadian yg
menimbulkan risiko sebagai sasaran strategis untuk diperbaiki
i. Membantu menyiapkan dan memfasilitasi kegiatan akreditasi rs terhadap
manajemen risiko
NO. Kemapuan efektifitas analisis prinsip2 manajemen risiko klinik dan program
7.2 (menilai dan mitigasi risiko klinik) dalam risiko perawatan klinik
a. Membantu menumbuhkan kesdaran pentingnya keselamatan pasien
b. Membantu dan memfasilitasi koordinasi penyusun dan pengembnagan pedoman
klinik di setiap unit pelayanan
c. Membantu pengukuran tingkat kepatuhan pengisian persetujuan tindakan medik
berisiko
d. Membantu analisis pencataatan dan pelaporan kejadina risiko dan kejadian yang
tidak diharapkan
e. Membantu merencanakan dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengendalian
infeksi di rs
f. Membantu merencanakan dan memnatau pemeliharaan dan kalibrasi peralatan
medik
g. Membantu merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan team code blue dan
pemenuhan kebutuhan emergencies kitt.
h. Membantu melakukan kajian kepatuhan tenaga profesi terhadap pedoman klinik,
SPO dengan metode peer group evaluation/360 derajat evaluation
NO kemampuan efektifitas analisis prinsip2 manajemen risiko tempat kerja dan
7.3 program ( menilai dan mitigasi risiko klinik)
a. Membantu merencanakan dan menfasilitasi tempat kerja yang memenuhi standar
( ventilasi, kebidsingan, pencahayaan , sirkulasi udara , kelembaan, kebersihan)
b. Membantu merencanakan perabot kantor, peralatan kerja g memenuhi standar
ergonomis dan aman
c. Membantu mengembangkan iklim kerja dan suasana kerja yg kondusif dan saling
,dukung kerjasama
d. Membantu menumbuhkan kesadaran pencegahan kecelakan di tempat kerja dgn
dukungan alat peliundung diri (APD) yg mencukupi
e. Membantu m,engukur faktor2 kepuasan kerja karyawan
f. Membantu merencanakan dan memenuhi kebutuhan APD sesuai standar terhadap
hazard/ exposure
g. Membantu merencanakan pemeriksaan kesehatan pekerja kelompok risiko tinggi
h. Pencatatan dan pelaoran kejadian kecelakaan kerja di tempat kerja

i. Membantu menyediakan alat indikator paparan radiasi dan petugas proteksi radiasi

j. Membantu memonitor pengukuran lingkungan tempat kerja dan proteksi radiasi

k. Membantu merencanakan dan memonitor kegiatan cleaning service runag kerja dan
ruang pelayanan
NO
Memahami prinsip2 asuransi kebutuhan organisasi rs/ unit kerja
7.4
a. Memahami manajemen asuransi dan menbantu mengidentifikasi kebutuhan asuransi
aset atau kegiatan berisiko tinggi yg perlu jaminan asuransi
b. Membantu merencanakan kebutuhan jenis2 asuransi risiko dan pembiayaanya.
c. Membantu merencanakan kebutuhan asuransi jaminan sosial tenaga kerja ( BPJS
kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan ) dan pembiayaannya.
d. Membantu melakukan pencatatan dan pelaporan jaminan asuransi n( jumlah, jenis,
anggaran, klaim/manfaat)
8. Kemampuan dalam mutu dan keselamatan

NO Membantu Mengembangkan, Mengimolementasikan Dan Evaluasi Program


8.1 Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien Di RS
a. memahami dan membnatu memfasilitasi kegiatan keselamatan pasien di rs
b. membantu meremcanakan dan memfasilitasi progream peningkatan mutu pelayanan
klinik berkelanjutan
c. membantu merencanakan dan memfasilitasi koordinasi penyiapan persyaratan
akreditasi (PMKP)
d. membantu merencanakan anggaran persiapan dan pelaksanaan akreditasi rs
e. membantu melakukan evaluasi program peningkatan ,utu , keselamatan pasien,
pengendalian infeksi dan K3RS.
NO Membuat Instrumen Pengukuran Survei Kepuasan Pelanggan ( Pasien,
8.2 Supplier)
a. Memahami dan membantu mengimplementasikan hubungan kostumer dan nilai
pelanggan
b. Memahami dan trampil menerapkan metode penelitian dan statistik dan aplikasi
software pengolah data ( SPSS, episstat)
c. Memhami konsep dan survei kepuasan kostumer dan mutu pelayanan
d. Mampu membuat dan mengembangkan alat ukur kepuasan kastemer internal dan
kostumer eksternal
e. Trampil dalam pemgolahan dan analisis hasil pengukuran kepuasan pasien, kepuasan
mitra kerja/ supplier dan kepuasan karyawan
f. Mampu menyajikan hasil pengukuran dan rekomendasi tindak lanjut untuk
pertbaikan mutu pelayanana di RS/ unit kerja
9. Kemampuan mengelola proyek, mata rantai suplai logistik, dan manajemen fasilitas

NO Membantu Mengeloal Logistik Rs Dengan Efektif Dan Efisien Distribusi Ke


9.1 Unti Pelayanan Tepat Waktu Dan Pengelolaan Gudang Logistik
a. Memaha i dan mampu mengimplementasikan manajemen logistik di RS ( masing2
tahap siklus)
b. Memhami dan membantu memfasilitasi pelaksanaan mata rantai pelayanna yg
menghasilkan profit/ nilai pelanggan
c. Membantu merencanakan kebutuhan logitik rs ( logistik medik, logistik nonmedik,
dan linen) sesuai kapasitas pelayanana yg direncanakan
d. Membantu melakasanakan pengadaan logistik medik dengan prinsip ekonomis
jumlah order ( Economic Order Quantity)
e. Melakukan monitoring respontime mencegah terjadinya stoc out di pelayanan
f. Membantu merencanakan kebutuhan linen sesuai standar dan kapasitas
g. Memahami dan mampu merenvcanakan standar fasilitas pelayanana kesehatan di
Unit Kerja Pelayanan
NO Mampu Mengelola Logistik Rs Dengan Efektif Dan Efisien, Distribusi Ke Unit
9.2 Pelayanana Tepat Waktu Dan Pengelolaan Gudang Logistik
a. Memahami dan membnatu melakukanb studi kelayakana proyek
b. Mampu melaksanaakan administrasi proyek
c. Memhami dan mampu mengiumplementasikan network planning/ PERT diagram
d. Memahami dan mampu memonitor pelaksanaan Detail Enginering Desain dan
Mechanical Electical Proyek Fisik RS
e. Mampu melaksanakan supervisi pelaksanaan proyek fisik dilapangan
f. Membantu mengkoordinasikan kegiatan pejabat pelaksana teknis, pejabat pembuat
komitmen dan perencana proyek, kontraktor pelakasana dan pengawas proyek
g. Membantu menyusun laporan pelaksanaan proyek dan pertanggungjawaban proyek
NO
Memahami Pembuatan Kontrak Kerjasama Dengan Supplier Luar
9.3
a. Memahami dan membnatu menyusub legal drafting kontrak perjanjian dengan pihak
III
b. Memahami konsekuensi hukum pada pengingkaran isi perjanjian kontrak
c. Membantu pemantauan pelaksanaan kontrak perjanjian kerkjasama sesuai tahap
pelaksanaannya
d. Membantu melakukan analisis kebutuhan perpanjangnan kontrak perja njian
berdasarkan analisis biaya-manfaat
e. Membantu mengidentifikasi kebutuhan kontrak perjanjian kerjasama degn pihak
ketiga
f. Membantu mengkoordinasi dengan SMF dan kepala instalasi untuk pengaturan
perjanjian kerjasama alat dengan veonder
g. Membantu mengawasi kualitas barang dan spesifikasi barang dari supplier sesuai
dengan kontrak perjanjian
No Memhamami & Mengelola Fasilitas Yg Tepat Sesuai Dengan Tujuan Dan
9.4 Standar Yg Ditetapkan Pemerintah
a. Memahami regulasi fasilitas dan peralatan standar yang wajib disediakan sesuai
kelas RS dan kapasitas produksi jasa layanan
b. Membantu menyusun standar fasilitas dan peralatan disetiap unit kerja pelayanan
c. Menyusun peta peralatan berdasarkan jumlah, jenis dan kondisi dan harga perolehan
d. Pencatatan dan pelaporan aset tetap RS
e. Membantu melakukan evaluasi tingkat produktivitas dan utilitas pemmanfaatan
fasilitas peralatan RS
4.9 standar pelayanan administrasi RS jenjang
ketrampilan Moderat ( D-4/S-1) Bidang Komunikasi
dan Kerjasama.
1. Ketrampilan Manajemen Hubungan
No Membangun Mengembangkan Dan Memelihara Efektivitas Hubungan
1.1 Interpersonal Menggunakan Teknik Kolaborasi Dengan Internal Dan Eksternal
Pemangku Kepentingan
a. Memahami konsep stakeholder dan shareholder dalam kesehatan dan organisasi RS
b. Membantu memelihara hubungan dan komunikasi interpersonal dengan tenaga
medik
c. Membnatu memlihara hubungan dengan perwakilan karyawan
d. Memahami dan membnatu melaksanakan manajemen hubungan dengan kostumer
( Customer Relantionship Mangement)
e. Membantu memelihara hubungan dengan pemasok barang/jasa
f. Membantu mengembangkan hubungan publik ( publik relantionship )
g. Membantu hubungan dengan pemilik, pemerintah dan pemerintah daerah.
No
Membantu Membangun Tim Kerja Dan Kerja Kolaborasi Berbagai Profesional
1.2
a. Membantu melaukan optimalisasi dan pem,berdayaan tim kerja yang ada ( komite,
panitia)
b. Mebantu membnagun tim kerja baru berdasarkan karaktristik tugas dan komposisi
keahlian
c. Membantu mengevaluasi kinerja tim kerja
d. Mengadministrasikan kegiatan tim dan hasil kinerja tim kerja

No
Pendelegasian Dan Pemberdayaan Anggota Tim Kerja
1.3
a. Memfasilitasi membuat kesehatan kerja natr anggota tim kerja
b. Menyepakati ghantchart dan ukuran hasil
c. Menerima pendelegasian tugas sesuia kompetensi
d. Membantu mengevaluasi efektivitas pendelegasian terhadap timeline yang
disepakati
No
1.4 Memahami Dan Menyepakati Nilai Nilai Keberagaman Profesi Anggota Tim

a. Membantu melatih kolaborasi antar profesi dalam mencapai tujuan yang telah
disepakati
b. Mampu bertoleransi pada perbedaan pendapat untuk mengedankan musyawarah
mufakat
c. Memahami budaya dan karakteristik individu anggota tim kerja
2. Ketrampilan Komunikasi
No Mendengarkan Dengan Mengerti Dan Empati Dan Respon Yang Tepat Verbal-
2.1 nonverbal Dengan Percayta Diri
a. Memahami dan mampu mempraktikkan ilmu komunikasi
b. Mengembangkan kemmapuan hubungan interpersonal
c. Meningkatkan kammapuan mendengar dengan baikm dan memberikan respon
positif
d. Mampou memberikan empaty sesuia sytuasi dan komdisi yang dihadapi
e. Mengembangakan kemmapuan komunikasi organisasi

No Mampu Komunikasi Data Verbal Dan Visual Yang Faktual Mudah


2.2 Dimengerti Target Audience
a. Memahami dan mampu mempraktikkan prinsip2 pembuatan presentasi yang efektif
b. Mampu menyajikan data/ informasi yang valid, reliable dan dapat dipercaya
c. Mampu mengelola waktu yang tersedia untuk menmyajikan informasi dan mudah
dimengerti
d. Mampu berkomunikasi dengan jelas, lugas dan menarik
No Komunikasi Tertulis Yg Jelas, Sukses , Dan Tepat ( Bahasa , Style, Format)
2.3 Sesuai Tujuan Dan Assaran Pembacanya
a. Memhami dan mamapu mempraktikkan teknis menulis laporabn, surat menyurat
formal
b. Mampu menulis dalam berbgaia format dan tujuan
c. Mampu menggunakan bahasa formal
d. Mamapu membuat notulensi dan rangkuman sebuah pertemuan formal
Kemampuan membuat sistematika yang logis dan runtut sesuai isi dan tujuan

No
Mampu mempraktikkan ketrampilan hubungan dengan publik/ masyarakat
2.4
a. Memhami dan mampu mempraktikkan konsep hubungan masyarakat ( publik
relantions)
b. Membantu membina hubungan dengan media cetak, wartawan, media televisi
c. Membnatu mengembnagkan website organisasi yang interaktif
Next…

d. Membnatu memanfaatkan teknologi informasi untuk membnagun hubungan dengan


masyarakat
e. Membantu mengelola unit kehumasan, Customer service / costumer care dan
mengelola komplain
f. Membantu pengembangan customer relantionship management melalui media
digital

No Mampu Mengaplikasikan Prinsip2 Pemasaran Dsan Alat Untuk


2.5 Mengembangkan Strategi Pemasaran Yang Tepat Sesuai Kebutuhan
Masyarakat Dan Organisasi RS
a. Memahami dan mampu mempraktikkan teori pemasaran produk jasa layanan
kesehatan
b. Mamapu memperaktikkan strategi pemasaran sosial dan pemasaran jasa diera
penjaminan kesehtan ( asuransi kesehatan )
c. Membantu merencanakan kegiatan pemasaran dan penganggaran pemasaran
d. Membantu mengidentifikasi dan mentapkan strategi fokus asaran pemasaran
e. Membantu mengevaluasi tingkat keberhasilan pemasaran
3. Ketrampilan pengelolaan konflik dan
masalah manajemen
No Membanrtu Mengelola Konflik Melalui Medisiasi, Negoisasi Dan Teknik Solusi
3.1 Lain.
a. Memahami dan mampu menerapkan manajemne kinflik dalam organisasi kesehatan
b. Trampil melakukan penelusuran penyebab/sumber konflik
c. Membantu menyiapkan koordinasi mediasi para pihak yang berkonflik
d. Mampu berkomunikasi interpersonal dalam melakukan negoisasi penyelesaian
konflik
e. Membantu mengklasifikasi jenis jenis kinflik sumber konflik dan karakteristik
luasan konflik
Mampu melakukan analisis penyebab dan alternatif solusinya
No Mengelola Konflik Kepentingan Sesuai Hospital Bylawys , Medical Staff
3.2 Lawys , Nursing Staff Lawys

a. Membantu sosialisasi pedoman tatkelola pencegahan konflik kepentingan


b. Melakukan identifikasi bentuk-bentuk konflik kepentingan
c. Membnatu membuat pakta integritas untuk tidak melakukan KKN ( korupsi,
kolusi dan nepotisme) dalam pelaksanaan jabatan
d. Membantu penyiapan pemberian sanksi pelanggaran terhadap pedoman
attakelola pencegahan konflik kepentingan yang telah ditetapkan.
No
Mempraktikkan Ketrampilan Pemecahan Masalah Organisasi
3.3
a. Memahami dan membantu mempraktikkan ketrampiulan siklus pemecahan
masalah ( problem solving cycle)
b. Mamapu melakukan penelusuran akar penyebab masalah ( root cause
analysis)
c. Mampu menetapkan prioritas penyebab masalah potensial
d. Mampu menyusun alternatif solusi
e. Mampu menetapkan prioritas solusi yang paling mungkin dilaksanakan
f. Membantu merencanakan ( formulasi) penyelesaian solusi
g. Membantu melaksanakan atau megkoordinasi penyelesaian masalah
sesuai solusi yg telah ditetapkan
Tabel 4.10 Standar Pelayanan Administrasi RS Jenjang Keterampilan Moderat (D-
4/S-1) Bidang Profesi ARS Dan Tanggung Jawab Sosial

No Standar Pelayanan Profesi ARS D-3


1. Memiliki komitmen yang tinggi pada profesi administrasi RS
2. Senantiasa berupaya meningkatkan kapasitas profesionalisme di bidang administrasi
rumah sakiit sepanjang hayat (longlife education)
3. Meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, pelayanan
kesehatan, dan ilmu administrasi dan manjemen
4. Mampu menjungjung tinggi etika profesi dalam bertindak dan berperilaku selama
menjalankan profesi administrasi RS
5. Mengelolah rahasia pribadi klien/kastemer yang dilayani
6. Meningkatkan standar mutu pelayanan Administrasi RS
7. Menunjukan komitmenpada standar kompetensi pelayanan profesi dan komitmen
pada organisasi dimna bekerja
8. Memiliki intregitas tinggi, dapat di percaya dan bertanggungjawab sebagai pribadi
dan petugas
9. Suka menolong, mau dan mampu bekerja sama, kolaborasi dalam tim kerja.
10. Memiliki moralitas dengan meningkatkakn religious skill (kemampuan keagamaan
dan soft skill.
11. Mencegah/ menghindari konflik kepentingan antara kepentingan pribadi dengan
masyarakat(pasien) dan organisasi RS
12. Sesuai peran profesi Administrasi RS mendukung terlaksanakan tatakelola kliinik yang baik
(Good Clinical Governance) termaksud mutu pelayanan dan keselamatan pasien
13. Membantu memberi pelayanan klinik dalam memonitor pelaksanaan standar mutu profesinya
dan upaya keselamtan pasien
14. Secara sungguh-sungguh membantu kelancaran pelaksanaan akreditasi RS (PMKP) sesuai
peran, tugas dan tanggung jawab profesi Administrasi RS
PEHARSI, seminar, workshop, Pendidikan berkelanjutan bidang Administrasi RS

15. Memiliki kewajiban moral untuk membantu pasien yang mengalami kesulitan dari pelayanan
Administrasi RS
16. Ada kesadaran diri untuk senantiasa belajar ,mengikuti perkembangan ilmu manajemen dan
ilmu Administrasi dan Tatakelola RS
17. Konsisten dan komitmen pada pemenuhan kebutuhan pengembangan profesionalisme dan
pengabdian kepada masyarakat
18. Meyakini self Education (belajar sendiri) dapat meningkatkan kreativitas, inovasi dan
adaptabilitas seorang profesi Administrasi RS
19. Ikut serta aktif menjadi anggota Perhimpunan Ahli Administrasi Indonesia (PEHARSI)

20. Mengikuti semua kegiiatan organisasi


21. Menyampaikan ide pemikiran untuk pengembangan profesi ARS
22. Aktiv melakukan penelitian terapan bidang administrasi RS dan menyajikan
makalah pada PIT PEHARSI
23. Meningkatkan kompetensi sebagai ahli Adminitrasi RS
24. Memberi masukan-masukan pengembangan standar kompetensi
25. Dalam pengabdian profesi kepada masyarakat berorientasi kepada
kepentingan mendukung mutu pelayanan dan kesehatan pasien
26. Setiap melaksanakan tugas profesi Adminstrasi RS harus dapat
dipertanggungjawabkan secara profesioanal
27. Mampu melakukan refleksi diri tentang potensi kekuatan , kelemahann dan
nilai-nilai kebaikan sebagai seorang profesional
28. Senantiasa berupaya meningkatkan kapasitas profesionalisme dibidang
Administrasi RS sepanjang hayat
29. Meningkatkan kualitas hidup dan kualitas pelayanan profesional seorang
Administrasi RS
20. Terbuka terhadap kritik dan mau meperbaiki sesuai kelemahan yang dinilai
orang lain
31. Dalam menghadapi masyarakat mampu menjadi pendengar yang baik,
menganalisis isi pembicaraan dan memberikan respon positif tanpa
emosional
32. Melatih kesabaran dalam bekerja kolaborasi dengan anggota tim kerja
lainnya

33. Mengembangkan pemikiran positif dalam menjalankan profesi Administrasi


RS

34. Sebagai profesi Administrasi harus memahami resiko pengelolaan RS


terhadap lingkungan. Setiap perilaku profesi harus mempertimbangkan
dampak positif dan negatifnya bagi masyarakat
35. Pengabdian profesi Adminitrasi RS sesuai standar pelayanan profesi
Administrasi ada unsur tanggungjawab sosial yang diembannya

36. Ada kesdaran dir dan tanggungjawab sosial untuk senantiasa belaljar
mengikuto perkembangan ilmu manajemen dan perubahan lingkungan
bisnis
37. Dalam menjalankan profesi Administrasi Rs perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan organisasi RS dan kepentingan
masyrakat.
Standar pelayanna profesi administreasi rs jenjang kompeten/
terampil/ komprehensif (pendidikan S-2) dan ahli (S-3) relatif
sama pada 5 bidang yaitu :
1. Kepemimpinan
2. Ilmu kesehatan dan lingkungan kesehatan
3. Ketrampilan bisnis RS
4. Ketrampilan komunikasi dan hubungan kerjasama serta
5. Pelayanan profesi dan tanggungjawab sosial.
Pada bidang untuk kategori kompetensi dan ahli dalam perannya untuk
mengembangkan biodang ilmu admisnistrasi dan manajemen berdasarkan
kajian tesis dan/ atau desertasi yang sifatnya temuan metode atau teknik baru
dalam Pelayanan Administrasi RS. Pembeda pada keduannya adalah pada
kedalaman (spesialisasi) pada bidang tertentu (Doktor/S-3). Perbedaan
keduanya sebagai berikut :

1)Pada standar pelayanan profesi ARS kategori kompeten/terampil/


komprehensif, meliputi :
a. Mampu merumuskan atau menyusun formulasi kebijakan direktur
b. Mampu mellakukan fungsi mandiri sesuai kewenangan dan tanggungjawab (
responsibility)
c. Mamapu menjalankan fungsi koordinasi, integrasi dan sinergitas antr
struktur dalam organisasi RS
e. Mampu menyusun konsep dari hasil yg telaah yg mendalam
untuk menyelesaikan masalah organisasi
f. Mampu melakukan inovasi, kreativitas, adaptabilitas terhadap
perubahan lingkungan bisnis melalui kajian/ penelitian terapan .
g. Mampu mengembangkan ide efektivitas, efisiensi,
produktivitas, akuntabilitas dan transparansi Memiliki
kemampuan hubungan interpersonal komunikasi publik/
kehumasan dan komunikasi praganisasi yang efektif sehingga
mampu menginspirasi orang lain dalam kepemimpinannya.
2). Pada standar pelayanana profesi ars kategori
ahli/expert, meliputi :
a. Kompetensi atau ketrampilan dibidang tersebut
diatas (a s.d g )
b. Mampu sebagai pembina dibidang tertentu dalam 5
domain keahlian administrasi rumah sakit
(tergantung pada desertasinya)
BAB VI
BIDANG KAJIAN DAN PENGABDIAN
MASYARAKAT
A. BIDANG KAJIAN ADMINISTRASI RS

Bidang kajian administrasi rumah sakit mengacu pada krakterisitiknya sebagai


rumpun ilmu terapan, lebih menekangkan pada penerapan ilmu, metode dan
teknelogi di bidang kasehatan dan administrasi rumah sakit agar kata
kelolohnnya (govermance) lebih baik, efektif, efesien, produktif, akuntabel,
dan teransparan.

Sesuai dengan lima 5 kompetensi utama (Core competencies) yang dirancang


dalam Body of knowledge Adminstrasi Rumah Sakit, maka bidang kajian
Administrasi Rumah Sakit juga berfokus pada pemenuhan kompetensi profesi
Administrasu Rumah Sakit. Lahirnya Body of knowledge Adminstrasi
Rumah Sakit dari hasil Gab analisis antara tatakelola RS yang baik (Good
hospital governance) dan tatakelola klinik yang baik (Good clinical
governance)
Pemetaan Bidang kajian Admistrasi Rumah Sakit
1. Kepemimpinan, meliputi antara lain:
a. Kinerja manajemen dan kepemimpinan (leadership and management performance);
b. Komitmen kepemimpinan (commitment leadership);
c. Kepemimpinan v.s kinerja organisasi
d. Peran kepemimpinan dalam pemberdayaan organisasi
e. Aktualisasi shared vision”dalam perencanaan strategi rumah sakit

2. Ilmu kesehatan, meliputi antara lain :


f. Sistem kesehatan v.s sistem Rs.
g. Administrasi kebijakan kesehatan.
h. Pembiayaan kesehatan didaerah (district Health Account)
i. Dampak lingkungan hasil pengelolahan limba rumah sakit
j. Jaminan kesehatan nasional di Rs. (BPJS Kesehatan )
k. Organisasi RSD di era otonomi daerah
l. Sistem rujukan kesehatan
m. Mutu peleyanan v.s biaya mutu pelayanan.
Lanjutan…
3. Bisnis Rumah Sakit, meliputi antara lain :
a. Perencanaan strategi vs RPJMN/RPJMD (Kesehatan)
b. Manajemen Pelayanan RS
c. Manajemen kinerja
d. Manajemen keuangan RS
e. Manajemen SDM RS (komitmen, TNA, Peta Kompetensi),
mengelola Tenaga Medis, Remunerasi )
f. Manajemen Mutu Pelayanan
g. Manajemen Risiko di Rumah sakit
h. Manajemen Logistik RS (Service Profit Chain)
4. Komunikasi dan Hubungan kerja sama :
a. Hubungan interpersonal
b. Hubungan masyarakat (public Ration, manajemen komplain, aktivitas
costumer service,consumen card)
c. Kerjasama internl dan eksternal
d. Komunikasi,koordinasi, integrasi, sinergitas tim kinerja rumah sakit

5. Profesonalisme.
e. Komitmen pada asosiasi profesi (PEHARS)
f. Pengembangan karir (jenjang kompetensi, pengembangan kompetensi)
g. Kesenjangan kompetensi (Gab Competencies- Traning Need Aassesment)
B. BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT

Bidang pengabdian profesi administrasi terutama adalah di rumah sakit. Dari


kajian pasar kebutuhan lulusan dan rumpun ilmu, KKNI dan penamaan secara
internasional untuk pendidikan Administrasi RS D-3 dan pendidikan Administrasi
RS dan pendidikan Administrasi RS Strata S-2 sudah ada tetapi Strata S-1 tidak
ada. Penyelenggaraan S-1 baru diawali oleh STIKES Yayasan RS dr Soetomo
Surabaya Tahun Ajaran 2012/2013. Sedangkan di Undang-Undang 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit sebutannya masih tentang manajemen RS masih
digunakan.
Hal yang sama pengabdian masyarakat profesi sebaikanya
perlu dikaji untuk redefinisi dan teorientasi yaitu

1. Redefinisi pertama, konsep pengabdian masyarakat oleh profesi


Administrasi RS. Pengabdian masyarakat oleh profesi hendakanya
diarahkan pada hasil (outcome) yang menggambarakan adanya
‘pengambangan’, penerapan dan penmanfaatan’ produk profesi
Administrasi RS.

2. Redefinisi kedua, adalah siapa yang dimaksud masyarakat sebagai


kelompok sasaran. Apakah masyarakat

3. Redefinisi ketiga, menyangkut tujuan, asas, bentuk, dan


pembiayaan (standar biaya, sumber dan bersaran) yang digunakan
sebagai arah dalam penyelanggaran pengabdian masyarakat oleh
profesi pada tingkat asosiasi dan tingkat individu anggota atau
kelompok
Redefinisi ini harus disepekati bersama “Tripartit”
PERHASI, Asosiasi penyelanggarkan program studi
Administrasi RS dan Asosiasi RS indonesia
(ASRSI,ARSPI, ARSADA) sedangkan peran pemerintah
sebagao fasilitator (Kemenkes dan kemen Ristek Dikti),
untuk kemudian hasil kesepatan pengabdian masyarakat
profesi Administrasi Rumah Sakit diatur regulasinya dan
dimonitor impelmentasinya
BAB VII
KESIMPULAN
Simpulan

Dari pembahasan BAB I sampai dan BAB VI sebelumnya, dapat ditarik simpulan
Bahwa :
1. Perbedaan sebutan (Nomenklatur) tenaga administrasi rumah, jika dianalisis
dari rumpun ilmu, KKNI dan penamaan secara internasional (Tabel 2.3.P.19-
20) sesuai ketentuan direktur pembelajaran dan kemahasiswaan Dirjen Dikti
Nomor 2293/E3/2014, sebutan bukan lagi manajemen rumah sakit tetapi
Administrasi Rumah Sakit. Sedangkan di Undang-Undang No. 44 Tahun 2009
Pasal 7 ayat (1) menggunakan tenaga manajemen rumah sakit. Permasalahan
kedua di Undang – Undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
kualifikasi tenaga kesehatan bidang Administrasi belum ada. Meskipun
demikian masih ada jalan keluar yaitu diatur dengan Peraturan Menteri
Kesehatan.
Next...
2. Dalam Lampiran 20 Surat Direktur Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Dirjen Dikti
No. 2293/E3/2014 Kode Program Studi Administrasi RS jenjang S-2: 608110601
dan jenjang D-3 kode program studi: 608110601, tetapi untuk jenjang pendidikan
Strata 1 belum ada. Sejauh penelusuran terhadap Body Of Knowledge
Administrasi RS belum ada. Ada kemungkinan penyelenggaraan pendidikan
selama ini didasarkan pada kurikulum tetapi belum didasarkan standar kompetensi
yang diatur dalam Body Of Knowledge Administrasi RS, maka perlu menetapkan
Body Of Knowledge Administrasi RS yang berlaku pada semua jenjang.
Next...

3. Berdasarakan hasil analisis fragmentasi pelayanan RS terkait dengan


Tata Kelola Klinik dan Tata Kelola RS (Gambar 1.1.p.7) dan
analisis kebutuhan kompetensi seperti apa yang dibutuhkan tenaga
Administrasi RS untuk menjalankan Tata Kelola Klinik dan Tata
Kelola RS yang baik dapat dilihat di Tabel 2.4 dan Tabel 2.5.(p.25 -
p.33) diperoleh gambaran kebutuhan kompetensi tenaga
Administrasi RS. Hasil identifikasi ini relatif sama dengan hasil
penelitian Love dan Ayadi (2015) terhadap para menejer RS di
Amerika (Tabel 2.6.p.34).
Next...
4. Berdasarkan dokumen hasil konsensus
a. (Leadership)
Global Consortium for Health Care
Management dan internasional b. (Health and Healthcare
Hospital Federation (Januari 2013, Environment);
Juni 2015) merekomendasikan c. (Comunication and
kompetensi utama bagi tenaga Relathionship Management);
kesehatan Administrasi RS d. (Business Skill); dan
(opensource), maka Body Of e. (Professional and Social
Knowledge Administrasi RS mengacu Responsibility).
pada kompetensi utama (Core
Competencies) sebagai berikut:
Next...
5. Body Of Knowledge Administrasi Rumah Sakit dalam dokumen ini
memuat 2 (dua) kompenen utama yaitu: 1). Standar Kompetensi
dan 2). Standar Pelayanan Profesi Administrasi Rumah Sakit.
Selanjutnya Standar Kompetensi Administrasi RS akan dijabarkan
sebagai Learning Outcome dalam kurikulum masing – masing
jenjang pendidikan. Sedangkan Standar Pelayanan Profesi
Administrasi dijabarkan dalam standar penilaian kompetensi
ditempat kerja yang dikenal dengan Uji Kompetensi, kredensialing
dan uraian tugas pokok dan fungsi.
Next...

6. Dengan adanya Body Of Knowledge Administrasi RS ini diharapkan


penjabaran dalam kurikulum akan lebih terarah karena tidak saja
untuk standarisasi nasional tenaga kesehatan tetapi juga standarisasi
global (prinsip KKNI).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai