Anda di halaman 1dari 11

Landasan Filosofis

Makna, Fungsi dan Prinsip Filosofis


Bimbingan Konseling, Hakikat
Manusia, serta Tujuan dan Tugas
Kehidupan

Siti Nurelis Sutiani / 193223005


PMTK / 5
STKIP Muhammadiyah Kuningan
Place Your Picture Here And Send To Back

LANDASAN – LANDASAN BIMBINGAN KONSELING


Landasan
Filosofis?
 Seperti sebuah bangunan, bimbingan konseling juga memerlukan landasan
supaya ketika ada masalah atau ketidakpuasan dalam Bimbingan Konseling,
sang konselor bisa kembali kepada landasan untuk menjawabnya.

 Landasan bimbingan konseling ada banyak, salah satunya Landasan Filosofis,


yaitu didasarkan pada filsafat

 Hal penting dalam filsafat yang harus dikuasai seorang konselor

LOGIKA ETIKA ESTETIKA ONTOLOGI EPISTEMOLOGI AKSIOLOGI


Makna, Fungsi dan Prinsip Filosofis Bimbingan Konseling

“Landasan” di dalam KBBI diartikan sebagai alas, dasar, atau


tumpuan. Adapun istilah landasan sebagai dasar dikenal pula
sebagai fundasi.
FUNGSI
MAKNA “Filosofis” , berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas suku
kata philein/philos yang artinya cinta dan sophos/sophia yang
B K artinya kebijaksanaan, hikmah, ilmu, kebenaran, jadi filosofis
berarti kecintaan terhadap kebijaksanaan
K B
Bimbingan Berarti landasan filosofis bimbingan dan konseling adalah asumsi
Konseling
PRINSIP filosofis yang dijadikan titik tolak dalam rangka studi dan praktek
bimbingan dan konseling.
Makna, Fungsi dan Prinsip Filosofis Bimbingan Konseling

Fungsi filsafat dalam kehidupan manusia


1. Setiap manusia harus mengambil keputusan atau tindakan
2. Keputusan yang diambil adalah keputusan diri sendiri
FUNGSI 3. Dengan berfilsafat dapat mengurangi salah faham dan konflik
MAKNA
4. Untuk menghadapi banyak kesimpangsiuran dan dunia yang
B K selalu berubah.

K B Fungsi untuk konselor yaitu membantu berpikir secara kritis,

Bimbingan sistematis, dan rasional terhadap masalah yang dihadapi


Konseling
PRINSIP
Makna, Fungsi dan Prinsip Filosofis Bimbingan Konseling

Prinsip filosofis Bimbingan Konseling :


1. Berdasar keilmuan dan harga diri individu (klien) atas
haknya untuk mendapat bantuan.
FUNGSI
MAKNA 2. Berkesinambungan
3. Respek terhadap hak klien yang meminta pelayanan.
B K
4. Dilaksanakan melalui kerjasama, yang masing-masing

K B bekerja berdasarkan keahlian atau kompetensinya sendiri.

Bimbingan 5. Fokus bimbingan adalah membantu individu dalam


Konseling merealisasikan potensi dirinya.
PRINSIP
6. Bersifat individualisasi, personalisasi dan sosialisasi.
Hakikat Manusia
Para penulis Barat (Victor Frankl, Patterson, Alblaster & Lukes, Thompson & Rudolph,
dalam Prayitno, 2003) telah mendeskripsikan tentang hakikat manusia, yaitu :

1. Manusia adalah makhluk rasional

2. Manusia dapat belajar mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya

3. Manusia berusaha terus mengembangkan dirinya melalui pendidikan

4. Manusia dilahirkan dengan potensi untuk menjadi baik dan buruk

5. Manusia memiliki dimensi fisik, psikologis dan spiritual

6. Manusia akan menjalani tugas-tugas kehidupannya

7. Manusia adalah unik

8. Manusia adalah bebas merdeka

9. Manusia pada hakikatnya positif


Tujuan dan Tugas Kehidupan
Prayitno dan Erman Amti (2002: 10-13) mengemukakan model Witner dan Sweeney tentang kebahagiaan dan
kesejahteraan hidup serta upaya mengembangkan dan mempertahankannya sepanjang hayat. Mereka
membagi 5 kategori tugas kehidupan :

1. Spiritualitas 4. Bekerja

2. Pengendalian diri 5. Cinta / kasih sayang

3. Persahabatan
Filsafat dasar merujuk pada pandangan tentang manusia. Dan dalam landasan filosofi ini
terdapat pendekatan-pendekatan dalam bimbingan konseling.

Pendekatan Psikoanalitik
Pendekatan Client-Centered
Manusia pada dasarnya
ditentukan oleh energi psikis dan Memandang manusia secara positif
pengalaman-pengalaman dini

Pendekatan –
Pendekatan

Pendekatan Eksistensial- Pendekatan Gestalt


Humanistik
Manusia terdorong ke arah
Berfokus pada sifat dari keseluruhan dan intregasi pemikiran
kondisi manusia perasaan serta tingkah laku
Pendekatan Rasional Emotif
Pendekatan Analisis Transaksional
Manusia dilahirkan dengan pikiran
Manusia dipandang memiliki rasional, tetapi juga dengan
kemampuan memilih kecenderungan-kecenderungan ke
arah berpikir curang
Pendekatan –
Pendekatan

Pendekatan Tingkah Laku Pendekatan Realitas

Manusia dibentuk dan Manusia membutuhkan identitas


dikondisikan oleh pengondisian dan mampu mengembangkan
sosial budaya "identitas kegagalan"
Your Picture Here

Landasan Filosofis Pancasila dalam


Bimbingan Konseling di Indonesia

Implikasi Pancasila sebagai landasan bimbingan dan konseling :

1. Tujuan bimbingan dan konseling harus selaras dengan


nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila.

2. Konselor seyogyanya menampilkan kualitas pribadi yang


sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

3. Perlu melakukan penataan lingkungan (fisik dan sosial


budaya) yang mendukung terwujudkannya nilai-nilai Pancasila
Your Picture Here dalam kehidupan perorangan maupun masyarakat pada
umunmya
TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat
Semangat Belajar

Anda mungkin juga menyukai