Anda di halaman 1dari 15

TOT DOSEN PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DI LINGKUNGAN

LLDIKTI XII (Jakarta)

PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


MATA KULIAH PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
Alfikalia

Koordinator Mata Kuliah Antikorupsi Universitas Paramadina


Penyuluh Antikorupsi Bersertifikasi LSP/ACLC KPK

Ambon, 6 September 2019


Merupakan rencana proses
Rencana pembelajaran agar mahasiswa
Pembelajaran dapat meraih Capaian
Semester Pembelajaran Lulusan (CPL)
(RPS)
Mata kuliah Pendidikan
Antikorupsi sebagai salah satu
cara untuk meraih CPL
Mengidentifikasi CPL yang dibebankan pada matakuliah;

Merumuskan capaian pembelajaran mata kuliah (CP-MK) yang bersifat spesifik


Tahapan dalam terhadap mata kuliah berdasarkan CPL yang dibebankan pada MK tersebut;

merancang proses Merumuskan sub-CP-MK yang merupakan kemampuan akhir yang direncanakan
pada tiap tahap pembelajaran, dan dirumuskan berdasarkan CP-MK;

pembelajaran Analisis pembelajaran (analisis tiap tahapan belajar);

(Kemenristekdikti
, 2016):
Menentukan indikator dan kriteria Sub-CP-MK;

Mengembangkan instrumen penilaian pembelajaran berdasarkan indikator


pencapaian kemampuan akhir tiap tahapan belajar;

Memilih dan mengembangkan model/metoda/strategi pembelajaran;

Mengembangkan materi pembelajaran;

Mengembangkan dan melakukan evaluasi pembelajaran;


Langkah Awal
• Tentukan CPL prodi yang bisa diraih oleh pemberian mata kuliah Pendidikan Antikorupsi (PAK)
• Rumuskan CP-MK spesifik yang ingin di raih melalui mata kuliah PAK
• Rumusan CPMK harus mengandung unsur-unsur kemampuan dan materi pembelajaran yang dipilih dan
ditetapkan tingkat kedalaman dan keluasannya
• Rumuskan Sub CP-MK dari masing-masing CP-MK PAK
• Dikaitkan dengan tahapan belajar dalam MK PAK
• Merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran yang berkonstribusi
terhadap CPL

CPMK maupun Sub-CPMK bersifat dapat diamati, dapat diukur dan dinilai, lebih spesifik
terhadap mata kuliah, serta dapat didemonstrasikan oleh mahasiswa sebagai capaian CPL

Ciri khas universitas, fakultas, dan prodi dapat mewarnai penyusunan mata kuliah pendidikan
anti
Sikap (S) 1. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan
etika.
2. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika
akademik.
3. Menunjukkan kewawasan etis, kehalusan rasa

1 – CPL Penguasaan
estetis, kearifan timbangan hati, kepedulian
emansipatoris.
Memiliki kemampuan terkait dengan wawasan etika.
terkait MK Pengetahuan
(P)

PAK
Keterampilan Menerapkan pemikiran beretika dan kearifan.
umum (KU)
 
Keterampilan 1. Mampu mengidentifikasi masalah terkait dengan
Contoh Paramadina Khusus (KK) semangat kepemimpinan, tawakal, rendah hati,
pengendalian diri, kesadaran ihsan, kemuliaan
budi pekerti
2. Mampu mengambil keputusan inovatif dan
rasional
3. Mampu mengidentifikasi masalah etika dengan
kearifan timbangan hati
4. Mampu mengidentifikasi masalah dengan
kecakapan dan kecekatan serta kesungguhan
BAHAN MATERI A JAR
KA JIAN

Teori • Pengertian korupsi, integritas, nilai dan prinsip anti


2 – Tentukan Korupsi dan korupsi.
Integritas • Faktor-faktor penyebab korupsi
bahan • Dampak Masif Korupsi
kajian/materi ajar
untuk MK PAK Penanganan • Upaya pemberantasan korupsi
korupsi • Tindak Pidana korupsi dalam perundang-undangan
dan perkembangannya
Contoh Paramadina Pencegahan • Gerakan kerja sama dan instrumen nasional
korupsi pencegahan korupsi
• Gerakan kerja sama dan instrumen internasional
pencegahan korupsi
• Mahasiswa dalam upaya pencegahan korupsi
• Aspek investigasi, manfaat investigasi dan teknik
melakukan investigasi
• Korupsi dan pelayanan publik
Kode Rumusan CPMK

3– M1 Mahasiswa mampu menjelaskan aspek konseptual dan teoritis


terkait perilaku korupsi dan integritas (P1)
Menentukan M2 Mahasiswa mampu menganalisis kasus korupsi berdasarkan
CPMK PAK faktor penyebab, dampak dari korupsi yang dilakukan, serta
pelanggaran aturan yang terjadi (KK1, KK3)

• CPMK mengandung unsur-


unsur kemampuan dan M3 Mahasiswa mampu menumbuhkan sikap optimis, empati, afeksi
materi pembelajaran yang
dipilih dan ditetapkan tingkat positif dalam berperilaku anti-korupsi (S1, S2, S3, KU1)
kedalaman dan keluasannya.
• CPMK Antikorupsi M4 Mahasiswa mampu melakukan aksi pencegahan korupsi di
Paramadina masyarakat (KK2, KK4)
Sub-CPMK merupakan rumusan kemampuan akhir yang direncanakan
pada tiap tahap pembelajaran yang bersifat spesifik dan dapat diukur.

Sub-CPMK dirumuskan berdasarkan rumusan CPMK yang diharapkan


berkonstribusi terhadap pencapaian CPL.

4– Sub-CPMK berorientasi pada kemampuan hasil belajar mahasiswa dan


Menentukan bersifat;

Sub CPMK
• Specific – Sub-CPMK harus jelas, menggunakan istilah yang spesifik menggambarkan
kemampuan; sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang diinginkan, menggunakan kata
kerja nyata (concrete verbs).

PAK • Measurable – Sub-CPMK harus mempunyai target hasil belajar mahasiswa yang dapat
diatur, sehingga dapat ditentukan kapan hal tersebut dapat dicapai oleh mahasiswa.
• Achievable – Sub-CPMK menyatakan kemampuan yang dapat dicapai oleh mahasiswa.
• Realistic – Sub-CPMK menyatakan kemampuan yang realistis untuk dapat dicapai oleh
mahasiswa.
• Time-bound – Sub-CPMK menyatakan kemampuan yang dapat dicapai oleh mahasiswa
dalam waktu cukup dan wajar.

Perlu dilakukan analisis pembelajaran sebelum menyusun Sub CPMK


dengan asumsi bahwa ada tahapan sistematis yang dilalui agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai
• Sub CPMK Antikorupsi Paramadina
Kode Sub CPMK
L1 Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, korupsi dan integritas, nilai dan prinsip antikorupsi, sejarah
korupsi dan pemberantasan korupsi di Indonesia (M1, M3)
L2 Mahasiswa mampu menjelaskan Faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi (M1, M3)
L3 Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai bentuk upaya pemberantasan korupsi (M1, M3)
L4 Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai bentuk tindak pidana korupsi dalam perundang-undangan (M1)
L5 Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai bentuk gerakan kerja sama dan instrumen pencegahan korupsi pada
tingkat nasional dan internasional (M1, M3)
L6 Mahasiswa dapat membuat perencanaan aksi pencegahan korupsi di masyarakat (M2, M3, M4)
L7 Mahasiswa dapat menjelaskan makna yang dapat dibentuknya setelah mengikuti sidang tipikor (M3)
L8 Mahasiswa dapat membuat rencana investigasi perilaku petty corruption (M2,M3)
L9 Mahasiswa dapat melaksanakan aksi pencegahan korupsi di masyarakat (M3, M4)
L10 Mahasiswa mampu menjelaskan etika dalam layanan publik dan pencegahan korupsi dalam layanan publik
(M3, M4)
L11 Mahasiswa dapat melakukan analisis terhadap kasus petty corruption (M2, M3)
• Sub CPMK kemudian akan diturunkan menjadi indikator, instrumen
penilaian, pemilihan metode belajar, dan pengembangan materi ajar
untuk penyusunan dokumen RPS
Minggu Sub Capaian Pembelajaran Indikator Kriteria & Bentuk Metode Pembelajaran Materi Pembelajaran Bobot
ke Mata Kuliah Penilaian (Estimasi Waktu) Nilai
Kemampuan akhir yang (%)
diharapkan
Pustaka
• Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi (2016). Jakarta:
Direktorat Pembelajaran Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi.
• RPS Antikorupsi Universitas Paramadina
• RPS Insersi Pendidikan Antikorupsi ke PKn
• RPS Pendidikan Karakter STKIP PGRI Sampang
• Insersi Pendidikan Antikorupsi Melalui Mata Pelajaran PPKn untuk
Jenjang Pendidikan Dasar dan Mengenah (2018). Jakarta: Komisi
Pemberantasan Korupsi

Anda mungkin juga menyukai