Anda di halaman 1dari 34

Hai anak-anak kelas VI

Bagaimana kabarnya hari


ini? Mudah-mudahan sehat
ya….
M Tema 7
O
TUE Kepemimpina
N m
WED

THU

FRI Subtema 1
Pemimpin di
Sekitarku
A. Mengenal Interval Nada pada Lagu Mayor
Perhatikan lagu berikut!

MON

TUE

WED

THU

FRI
MON Lagu” Ibu Kita Kartini “menceritakan seorang pahlawan wanita bernama
TUE Kartini yang berjuang agar kaumnya merdeka.Lagu tersebut diciptakan oleh
W.R Supratman.Melodi lagu disusun berdasarkan tangga nada do=d
WED
Tangga nada do=d termasuk tangga nada mayor.Tangga nada mayor disusun
THU
berdasarkan interval nada tertentu dengan pola jarak 1 1 ½ 1 1 1 ½ .
FRI Interval adalah jarak antarnada.
Perhatikan Interval (jarak antarnada) tangga nada do=d berikut ini

MON do (1) ke re (2) berjarak 1


TUE re (2) ke mi (3) berjarak 1
WED mi (3) ke fa (4) berjarak ½
THU fa (4) ke sol (5) berjarak 1
FRI
sol (5) ke la (6) berjarak 1
la (6) ke si (7) berjarak 1
si (7) ke do tinggi (i)
berjarak ½
Lagu “Butet” menceritakan
seorang ayah yang sedang
MON bertugas di pengungsian.Ia
TUE
merindukan anaknya.Lagu Butet
WED merupakan lagu daerah dari
THU Tapanuli.Melodi lagu disusun
FRI berdasarkan tangga nada do=f
Tangga nada do=f termasuk
tangga nada mayor
A. Mengenal Interval Nada pada Lagu
Mayor Lagu “Syukur” menceritakan
tentang rasa syukur kepada
MON
Tuhan Yang Maha Esa atas
TUE
tanah air Indonesia.Lagu Syukur
WED dinyanyikan dalam tangga nada
THU C minor.
FRI Tangga nada minor disusun
berdasarkan interval nada
tangga nada minor dengan pola
jarak 1 ½ 1 1 ½ 1 1.
Perhatikan Interval tangga nada C minor berikut.

MON c (la) ke d (si) berjarak 1


TUE d (si) ke es (do) berjarak ½
WED
es (do) ke f (re) berjarak 1
THU
f ( re) ke g (mi) berjarak 1
g (mi) ke as (fa) berjarak ½
FRI
as (fa) ke bes (sol) berjarak 1
bes (sol) ke c (la berjarak 1
SBdP
Tema 7 Kepemimpinan
Subtema 2
Pemimpin
Idolaku
Topik Pembahsan

01 02
Tari Kreasi Daerah Unsur-Unsur Tari Kreasi
Berpasangan DAerah

0
3
K
e
u
n
1. TARI KREASI DAERAH
BERPSANGAN
“Tari Berpasangan (duet) adalah sebuah
tarian yang dibawakan oleh dua orang penari
secara berpasangan, baik laki-laki semua,
perempuan semua, maupun seorang laki-laki
dan seorang perempuan.
Namun, tidak menutup kemungkinan
diperagakan secara berkelompok berjumlah
genap dengan gerakan tari yang tetap
berpasangan”
Aspek yang Perlu Diperhatikan Saat Menari
Berpasangan
● Kedua penari harus dapat

bekerjasama dengan baik.

● Kedua penari memiliki pemahaman

yang sama mengenai karya tari

● Kedua penari mengahayati setiap

gerakan yang dipergakan


Beberapa Jenis Tari Daerah
Berpasangan Indonesia
A TARI PAYUNG SUMATERA BARAT

B TARI LEGONG BALI

C TARI JARING BALI PAPUA


TARI YOSIM

TARI BAMBANGAN CAKIL JAWA TENGAH


D
TARI PEMBURU KIJANG JAWA TENGAH

F
2. Unsur-Unsur
Tari Kreasi DAerah

UNSUR UTAMA
Dalam suatu karya tari terdapat
Wiraga, Wirasa, dan unsur-unsur yang saling mendukung
Wirama sehingga tercipta keharmonisan
yang dapat menampilkan karya tari
menjadi indah dan menarik, yakni:
UNSUR PENDUKUNG
Tata rias dan kostum,
pola lantai, tata
panggung, properti
A. Unsur Utama Tari

1. Unsur Wiraga
Wiraga adalah unsur gerak dalam tari. Gerak pada tari dikelompokkan
menjadi 2, yaitu Gerak Imitatif dan Gerak imajinatif .
a. Gerak Imitatif adalah gerak tari hasil eksplorasi dari gerak yang ada di
alam selain gerak manusia. Contohnya, gerak hewan, tumbuhan, atau
benda lain yang memiliki ciri gerakan tertentu.
b. Gerak Imajinatif adalah gerak hasil rekayasa manusia dalam
membentuk tarian. Gerak imajinatif dibagi menjadi 2, yaitu Gerak
Maknawi dan Gerak Murni. Gerak Maknawi adalah gerak tari yang
mengandung arti atau maksud tertentu. Sementara, Gerak Murni
adalah gerak tari yang tidak memiliki maksud tertentu tetapi tetap
memiliki keindahan dan mengutamakan keindahan.
A. Unsur Utama Tari

2. Unsur Wirama
Wirama adalah unsur tari yang berkaitan dengan irama dan musik dalam
menari. Penari harus dapat menari sesuai dengan irama, ketukan, dan
tempo pengiringnya agar dapat menampilkan tarian yang indah dan
harmonis di depan penonton.
3. Unsur Wirasa
Wirasa adalah unsur tari yang berkaitan dengan emosi atau perasaan dan
pesan yang ditampilkan penari sesuai dengan tariannya. Penari harus
dapat menyampaikan emosi, perasaan atau pesan yang ada dalam tarian
melalui gerakan dan ekspresi penari.
B. Unsur Pendukung Tari
1. Tata Rias dan Kostum
Tata rias dan kostum merupakan unsur yang mendukung tercapainya suasana
tari dan menyampaikan karakter serta pesan secara tersirat suatu tarian.
Oleh karena itu, riasan dan kostum harus sesuai dengan tarian dan karakter
yang dibawakan penari.
2. Pola Lantai
Pola lantai merupakan pola garis maya yang dibentuk atau yang dilalui oleh
penari saat melakukan gerak tari atau bisa disebut juga bentuk atau formasi
yang dibentuk penari ketika menarikan sebuah tarian. Pola lantai memiliki
fungsi untuk menata gerakan tarian, menciptakan kekompakan antar anggota
penari, serta membentuk komposisi dalam pertunjukan tari sehingga
menjadikan tarian yang disajikan menjadi lebih indah dan menarik ketika
ditonton.
B. Unsur Pendukung Tari

3. Tata Panggung
Tata panggung berkaitan dengan penataan sebuah tempat atau dalam
hal ini panggung untuk menampilkan tari. Penataan panggung dalam
tarian harus disesuaikan dengan gerak tari agar tidak terlalu sempit
maupun terlalu lebar. Selain itu, pencahayaan panggung harus
disesuaikan pula agar penampilan tari terlihat indah.
4. Properti
Properti digunakan untuk lebih memvisualisaikan atau menggambarkan
tari lebih mendalam lagi. Beberapa properti tari yang sering digunakan
yaitu, selendang, kipas, piring, lilin dan lainnya.
3. Keunikan Tari Kreasi Daerah
Berpasangan

Keunikan tari dapat dilihat dari unsur-unsur


yang menjonjol dalam tari baik dari unsur
utama maupun unsur pendukung tari.
3. Keunikan Tari Kreasi Daerah
Berpasangan
Keunikan Tari Oleg Tambulilingan
Keunikan Tari Zapin dari Bali
dari Riau
Keunikan tari Tambulilingan dapat dilihat dari
unsur wiraganya. Penari melakukan gerakan
Keunikan tari Zapin dapat dilihat yang menggambarkan dua kumbang jantan
dari unsur wiraga dan wiramanya. dan betina. Gerakan yang diperagakan seperti
Gerakan kaki penari cepat gerakan bersenang-senang di taman bunga,
mengikuti hentakan terbang di angkasa, dan menghisap madu
pukulan
gendang kecil (marwas). Harmoni bunga.
ritmik instrumennya merdu Keunikan tari ini juga dapat dilihat dari kostum
dengan alat music petik gambus. yang digunakan menari yang menyerupai
bentuk kumbang .
SBDP Tema 7 Kepemimpinan
Sub tema 3. Ayo. Memimpin
Pokok bahasan
01 Pengertian Patung

02 Jenis patung

03 Teknik pembuatan patung

04 Bahan pembuatan patung


01 . P e n g e r t i a n p a t u
ng
Patung adalah karya seni tiga
dimensi , karena memiliki ukuran
panjang, tinggi dan lebar yang bisa
dinikmati dari berbagai arah mata
02. Jenis Patung
Jenis patung sangat beragam , bahan 1. Patung Figuratif
pembuat patung juga berbeda – beda Yaitu patung yang dibuat dengan meniru bentuk
secara alamiah , misalnya patung manusia, hewan
atau tumbuhan . Bentuk ini dibuat secara utuh
Jenis patung
sesuai bentuk aslinya
Patung dikelompokkan
berdasarkan bentuk dan fungsinya
a. Patung berdasarkan bentuknya
dibedakan menjadi 2 kelompok
yaitu :

contoh patung nonfiguratif


2. Patung nonfiguratif
Yaitu bentuk patung yang dibuat tidak seperti atau
diluar bentuk aslinya . Bentuk patung non figuratif
biasanya menampilkan garis – garis melintang atau
memanjang , lubang dan lekukan
b. Jenis patung berdasarkan fungsinya
Berdasarkan fungsinya , patung dibedakan menjadi enam:

Patung relegi

Patung monument

Patung Patung Arsitektur


berdasarka
n
fungsinya Patung dekoratif

Patung dekoratif

Patung kerajinan
1. Patung relegi adalah patung
yang dibuat dengan tujuan
sebagai sarana beribadah dan
bermakna relegius bagi
sebagaian umat beragama
Contoh patung relegi
Contoh patung arsitektur

2.Patung monument
Patung monument adalah patung
yang dibuat untuk mengenang
peristiwa dan kejadian bersejarah
atau jasa pahlawan

Contoh patung
monument 3. Patung arsitektur
.Patung arsitektur adalah patung
yang dibuat untuk menunjang
dalam kontruksi bangunan yang
memiliki
nilai keindahan
4. Patung dekoratif adalah
patung yang dibuat dengan
tujuan untuk menghias
bangunan
Contoh patung dekoratif
Contoh patung kerajinan

5.Patung seni
Patung seni adalah patung yang
dibuat sebagai karya seni murni yang
hanya dinikmati keindahan bentuknya

Contoh patung
seni 6. Patung kerajinan
.Patung kerajinan adalah patung
yang dibuat untuk dijual dan
dibuat oleh pengerajin
03.Bahan pembuatan patung
Bahan pembuatan patung dibedakan menjadi
3:

a. Bahan Lunak , b.Bahan semi lunak,


contohnya contohnya kayu randu
lilin,plastisin, tanah liat
dan kayu mahoni
dan sabun .

c. Bahan keras , contohnya kayu jati, batu padas, dan


marmer
Teknik pembuatan patung
dipengaruhi oleh bahan
pembuatnya. Tidak semua teknik
Teknik Membuat patung cocok untuk semua bahan , teknik
dalam pembuatan patung
dikelompokkan
menjadi 3
yaitu : a. Teknik pahat
b.
Teknik pahat digunakan untuk membuat patung dengan
bahan keras, teknik pahat dilakukan dengan mengurangi
permukaan bahan sedikit demi sedikit sehingga diperoleh

bentuk yang diinginkan


01
b.Teknik Butsir
Teknik nutsir digunakan membuat patung dari bahan lunak
seperti tanah liat . Teknik butsir dilakukan dengan cara
menambah atau mengurangi bahan sehingga dihasilna
02
bentuk yang diinginkan , Teknik butsir ini dilakukan dengan
menggunakan telapak tangan dan alat bantu sederhana
seperti kayu atau kawat
c. Teknik cetak
Teknik cetak ada 2 macam yaitu cetak tekan
03
cetak tuang ( cor ).
Teknik cetak

Teknik cetak tekan


Teknik cetak tekan dilakukan dengan cara
memasukkan dan menekan bahan ke dalam cetakan
sehingga cekungan pada cetakan terisi , bentuk
patung akan menyesuaikan bentuk cetakan .
Teknik cetak tuang ( cor )

Teknik cetak tuang juga menggunakan


cetakan , tetepi menggunakan bahan cair,
atau bahan yang dapat dicaikan seperti
semen, fiberglass , perunggu, emas
Membuat patung berdasarkan rancangan
Langkah awal sebelum membuat patung adalah membuat rancangan . Rancangan berupa bentuk patung
yang akan dibuat , teknik dan bahan yang digunakan, Adanya rancangan dapat memudahkan saat membuat
patung . Kamu dapat mempraktekkan membuat patung dari bubur kertas , langkahnya sebagai berikut :

1. Membuat kontruksi patung menggunakan kawat berbentuk manusia


2. Rendam koran bekas alam ember selama satu hari Membuat

3.Campur adonan kertas dengan lem kayu atau lem kayu


4. Aduk adonan sampai halus
5. Bubuhkan bubur kertas ke kawat kontruksi atau kerangka

6. Jemur Patung kurang lebih selama 2 hari


7. Hias patung dengan cara mengecat
Membuat Patung Kerajinan dari Bahan Sabun Batangan
Sabun batangan adalah bahan lunak yang dapat dibuat menjadi sebuah patung . Sabun batangan memiliki kelebihan
sebagai bahan pembuat patung yaitu mudah dibentuk, aromanya wangi, mudah didapat dan harganya terjanggau
. Walaupun sabun merupakan bahan lunak , namun dalam membuat patung diperlukan alat berupa :
sabun batangan, spidol, pisau atau cutter, dan bolpoint rusak
Langkah membuat patung dari sabun batangan sebagai
berikut :

1. Siapkan sabun batangan


2. Buat sketsa gambar pada sabun batangan dengan spidol,
misalnya membuat sketsa gambar ikan
3. Serut sabun dengan pisau cutter sesuai pola yang telah dibuat
4. Bentuk ekor , sirip ekor , punggung, dada, dan perut ikan
5. Gunakan ujung bolpoint rusak untuk membuat garis – garis sirip
6. Tajamkan garis – garis sirip dan membentuk mata ikan dengan
bolpoint
7. Bersihkan sisa serutan dengan tisu
8. Kerajinan sabun batangan bentuk ikan telah jadi
Terima kasih, tetap semangat
belajar !!!

Anda mungkin juga menyukai