NIP : 199306222019031010
LK 0.1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri (Profesional 3)
Judul UNSUR, JENIS DAN TEKNIK TARI
(MODUL 3)
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Unsur, jenis, dan Teknik Tari
2. Bentuk, tema, dan nilai estetis dalam seni tari
3. Ragam Gerak, Musik Iringan Tari, Level, dan Pola Lantai dalam
Tari
4. Pembelajaran Pengetahuan Estetika Seni Tari
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan KB 1. Unsur, Jenis, Dan Teknik Tari
definisi) di modul ini
Unsur Tari
Unsur Utama Tari
Unsur utama tari adalah gerak.
Aspek dalam gerak:
a. Ruang, terbagi menjadi 3 yaitu:
1. Volume Gerak; Terbentuk dari luas, sedang
dan sempitnya ruang yang digunakan penari
2. Level; yakni rendah, sedang dan tingginya
sikap penari
3. Pola Lantai; adalah lintasan yang dibentuk
penari
b. Tenaga
c. Waktu
Unsur Pendukung
a. Iringan Tari
Fungsi iringan tari:
1. Pengiring tari
2. Pendukung suasana
3. Ilustrasi tari
b. Tata Rias dan Busana
Tata rias adalah Seni mengubah penampilan wajah
menjadi lebih sempurna.
Fungsi tata rias dan busana dalam tari adalah untuk
merubah karakter pribadi ke dalam karakter tarian
yang dibawakan
Tata Pentas
Pentas adalah ruangan tempat pertunjukan, dapat berupa
lapangan,pendapa, halaman pura atau gedung pertunjukan.
Tata Cahaya dan Tata Suara
Tata cahaya dapat berupa cahaya yang berasal dari alam
ataupun dari alat (buatan).
Tata suara adalah pendukung pertunjukan yang berfungsi
untuk membantu memperbesar suara music iringan tari.
c. Tema dalam Tari
Tema adalah pokok pikiran, gagasan atau ide dasar, yang
biasanya diungkapan dalam sebuah tarian
Jenis Tari
1. Tari Tradisional
Jenis tari tradisional adalah tari yang tumbuh dan
berkembang di kalangan masyarakat yang memiliki
alam pemikiran tradisional.Cirinya percaya kepada
kekuatan supranatural, percaya kepadamitologi,
kekuatan binatang totem dan rohleluhur.
Jenis-jenis tari tradisional:
(a)Tari Primitif
Tari primitif adalah tari yang memiliki ciri bentuk
gerak, iringan, rias dan busana yang bersahaja.
(b) Tari Rakyat
Tari rakyat adalah tari hasil garapan rakyat yang
memiliki ciri penyajian sederhana dan masih
berpijak pada unsur budaya tradisional.
(c)Tari Klasik
Tari klasik adalah tari yang semula tumbuh dan
berkembang di istana dalam kalangan raja dan
bangsawan, mencapai kristalisasi artistik yang
tinggi dan telah pula menempuh perjalanan
sejarah yang cukup panjang, sehingga memiliki
nilai tradisi
Fungsi tari Tradisional:
- Upacara
- Hiburan
- Tontonan
Teknik Tari
Teknik Tari adalah cara dalam melakukan gerak tari.
1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan
atau suatu pola dalam merencanakan pembelajaran di
kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk
menentukan perangkat-perangkat pembelajaran.
Model pembelajaran mempunyai ciri khusus,
yaitu:
1. Rasional teoritik yang logis, disusun oleh para
pencipta atau pengembangnya;
2. Istilah model pembelajaran meliputi pendekatan suatu
model pembelajaran yang luas dan menyeluruh,
dilandasi teori pembelajaran yang jelas, serta praktik
pelaksanaannya.
3. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa
belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai);
4. Model-model pembelajaran dapat diklasifikasikan
berdasarkan tujuan pembelajaran, sintaks (pola
urutannya) dan sifat lingkungan belajarnya;
5. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model
tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil.
a. Model pengolahan informasi (Information
Processing Models)
Ciri-ciri khusus:
1. penekanannya ialah pada bagaimana orang
mengolah stimulus dari lingkungan,
mengorganisasikan data, mendapatkan pengertian
mengenai masalah dan konsep-konsep umum.
2. memecahkan masalah menggunakan lambang verbal
dan non-verbal.
3. menekankan pada kreativitas atau keterampilan
intelektual di samping strategi-strategi khusus untuk
berfikir kreatif dan berfikir ilmiah.
4. bertolak dari prinsip-prinsip pengolahan informasi
oleh manusia dengan memperkuat dorongan-
dorongan internal (datang dari dalam diri) untuk
memahami dunia dengan cara menggali dan
mengorganisasikan data.
5. merasakan adanya masalah dan mengupayakan jalan
keluarnya serta pengembangkan bahasa untuk
mengungkapkannya.
6. menekankan pada peserta didik agar memilih
kemampuan untuk memproses informasi sehingga
peserta didik yang berhasil dalam belajar adalah
yang memiliki kemampuan dalam memproses
informasi.
Model-modelnya adalah :
- Model pencapaian konsep (concept attainment)
- Model berfikir induktif (inductive thinking)
- Model latihan penelitian (inqury training)
- Model penelitian ilmiah (scientific inquiry)
- Model pengembangan intelek (developing intellect)
- Model penata lanjutan (advance organizer)
- Model memorisasi (memorization)
d. Model behavior
Penekanannya adalah atas usaha-usaha
menciptakan sistem yang efisien bagi kegiatan kegiatan
belajar dan modifikasi (shaping) tingkah laku dengan
manipulasi penguatan (reinforcement). Model ini
memusatkan perhatian pada perilaku yang terobservasi
dan metode dan tugas yang diberikan dalam rangka
mengkomunikaksikan keberhasilan.
Model-modelnya adalah:
Managemen kontigensi
Kontrol diri
Relaksasi
Pengurangan ketegangan
Latihan asertif desensitas
Latihan langsung