Anda di halaman 1dari 13

Nama : Arlen Orlando Lukas, S.Pd.

NIP : 199306222019031010
LK 0.1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri (Profesional 3)
Judul UNSUR, JENIS DAN TEKNIK TARI
(MODUL 3)
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Unsur, jenis, dan Teknik Tari
2. Bentuk, tema, dan nilai estetis dalam seni tari
3. Ragam Gerak, Musik Iringan Tari, Level, dan Pola Lantai dalam
Tari
4. Pembelajaran Pengetahuan Estetika Seni Tari
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan KB 1. Unsur, Jenis, Dan Teknik Tari
definisi) di modul ini

Unsur Tari
Unsur Utama Tari
Unsur utama tari adalah gerak.
Aspek dalam gerak:
a. Ruang, terbagi menjadi 3 yaitu:
1. Volume Gerak; Terbentuk dari luas, sedang
dan sempitnya ruang yang digunakan penari
2. Level; yakni rendah, sedang dan tingginya
sikap penari
3. Pola Lantai; adalah lintasan yang dibentuk
penari
b. Tenaga
c. Waktu

Gerak dalam tari terbagi menjadi 2 yaitu:


1. Gerak maknawi (gasture), yaitu gerak yang
mempunyai arti
2. Gerak Murni (pure movement), yaitu gerak yang
diciptakan hanya untuk keindahan saja (tidak
memiliki makna)

Fungsi gerak dalam tari:


1. Internal, yaitu gerakan sebagai ekspresi
kegembiraan dan atau terapi bagi diri penarinya
2. Eksternal, yaitu gerakan pengekspresian penari
terhadap lingkungannya sebagai wujud peniruan
dan atau simbol

Unsur Pendukung
a. Iringan Tari
Fungsi iringan tari:
1. Pengiring tari
2. Pendukung suasana
3. Ilustrasi tari
b. Tata Rias dan Busana
 Tata rias adalah Seni mengubah penampilan wajah
menjadi lebih sempurna.
Fungsi tata rias dan busana dalam tari adalah untuk
merubah karakter pribadi ke dalam karakter tarian
yang dibawakan
 Tata Pentas
Pentas adalah ruangan tempat pertunjukan, dapat berupa
lapangan,pendapa, halaman pura atau gedung pertunjukan.
 Tata Cahaya dan Tata Suara
Tata cahaya dapat berupa cahaya yang berasal dari alam
ataupun dari alat (buatan).
Tata suara adalah pendukung pertunjukan yang berfungsi
untuk membantu memperbesar suara music iringan tari.
c. Tema dalam Tari
Tema adalah pokok pikiran, gagasan atau ide dasar, yang
biasanya diungkapan dalam sebuah tarian

Jenis Tari
1. Tari Tradisional
Jenis tari tradisional adalah tari yang tumbuh dan
berkembang di kalangan masyarakat yang memiliki
alam pemikiran tradisional.Cirinya percaya kepada
kekuatan supranatural, percaya kepadamitologi,
kekuatan binatang totem dan rohleluhur.
 Jenis-jenis tari tradisional:
(a)Tari Primitif
Tari primitif adalah tari yang memiliki ciri bentuk
gerak, iringan, rias dan busana yang bersahaja.
(b) Tari Rakyat
Tari rakyat adalah tari hasil garapan rakyat yang
memiliki ciri penyajian sederhana dan masih
berpijak pada unsur budaya tradisional.
(c)Tari Klasik
Tari klasik adalah tari yang semula tumbuh dan
berkembang di istana dalam kalangan raja dan
bangsawan, mencapai kristalisasi artistik yang
tinggi dan telah pula menempuh perjalanan
sejarah yang cukup panjang, sehingga memiliki
nilai tradisi
 Fungsi tari Tradisional:
- Upacara
- Hiburan
- Tontonan

2. Tari Non Tradisional


Jenis-jenis tari non tradisional:
1) Tari Kreasi Baru
Tari kreasi baru adalah jenis tari tradisional yang
modifikasi menjadi bentuk baru
2) Tari Modern
Tari modern adalah jenis tari yang tumbuh dan
berkembang mulai tahun 1890 dan berlangsung
sampai dengan sekitar tahun 1945 an,
3) Tari Postmodern
Tari postmodern adalah jenis tari yang lahir pada
abad akhir ke 20 atau sekitar tahun 1930 an
4) Tari Kontemporer
Tari kontemporer adalah tari yang mencerminkan
jiwa jaman saat ini
 Fungsi tari Non Tradisional:
- Hiburan
- Tontonan
- Sosial
- Pendidikan
- Terapi
- dsb.

Teknik Tari
Teknik Tari adalah cara dalam melakukan gerak tari.

KB 2. Bentuk, Tema, Dan Nilai Estetis Dalam Seni Tari

a. Bentuk Kareografi Tari Tradisional dan Non


Tradisional
Koreografi adalah proses pemilihan dan
pengaturan gerakan-gerakan menjadi sebuah tarian, dan
di dalamnya terdapat laku kreatif.
 Bentuk Tari
Bentuk tari ditinjau dari jumlah penarinya.
a) Tari tunggal, Yaitu tari yang disajikan dan dibawakan
oleh satu orang penari, baik perempuan maupun laki-
laki.
b) Tari berpasangan, adalah tari yang dilakukan oleh dua
orang penari dengan karakter tidak selalu sama, tetapi
yang terpenting adalah gerakannya saling berhubungan
atau ada keterpaduan jalinan gerak antara keduanya,
dapat ditarikan dengan sesama jenis ataupun dengan
lawan jenis.
c) Tari kelompok, adalah tari yang dilakukan oleh
beberapa penari di mana antara satu penari dengan
penari yang lain gerakannya berbeda, meskipun
geraknya tidak sama tetapi gerakan tersebut ada
hubungan yang merupakan jalinan untuk mencapai
keterpaduan.
d) Tari massal,adalah tari yang dilakukan oleh banyak
penari dengan ragam gerak yang sama, dan antara
penari satu dengan penari yang lain, tidak ada jalinan
gerak yang saling melengkapi.

Jenis tari tradisional merupakan bentuk koreografi


komunal. Sedangkan tari non tradisional merupakan
bentuk koreografi individual.
Bentuk koreografi komunal.
Tari komunal adalah segala aktivitas tari yang
melibatkan instrumen atau struktur sosial kemasyarakatan
baik atas dasar kepentingan bersama dalam komunitas
maupun kepentingan individual.
Ciri-ciri tarian komunal adalah :
- Diadakan Untuk Kepentingan Komunitas
Tujuan utama pertunjukan tari adalah untuk memenuhi
kebutuhan komunitas, yaitu masyarakat pendukung tari
tersebut.
- Melibatkan Sistem Sosial yang Telah Ada
Pelaksanaan pertunjukaan tari selalu melibatkan
komponen-komponen sosial seperti para tetua adat,
tokoh agama perangkat desa (kepala desa, ketua rukun
kampung).
- Pengabdian Sosial dan Lingkungan
- Ditarikan oleh satu atau banyak orang
- Dilaksanakan Secara Spontan atau Terencana
Tarian tradisional bisa berupa tarian formal (tarian yang
serius denganstruktur yang jelas) dan tarian informal
(menari-nari dan sejenisnya yang tidak memiliki
bentukyang baku).
Bentuk koreografi individual
Adalah bentuk tarian yang menggunakan kebebasan dalam
pengungkapannya.

b. Tema Tari Tradisional dan non Tradisional


Tema di dalam seni tari adalah pokok pikiran, ide
ataupun gagasan seorang penata tari ( koreografer ) yang
akan disampaikan kepada orang lain (penonton ) yang
kemudian pokok pikiran tadi dituangkan ke dalam bentuk-
bentuk gerak menjadi sebuah karya seni tari yang
disajikan kepada penonton.
 Tema Dramatik, yaitu karya seni tari yang dalam
penyajiannya menggunakan cerita atau dalam tari
tersebut ada latar belakang ceritanya.
 Tema Non Dramatik, merupakan karya tari yang
dalam penyajiannya tidak menggunakan cerita atau
tidak merupakan bagian dari suatu cerita, tetapi
menggambarkan sesuatu
c. Nilai Estetis Tari
Estetika merupakan cabang ilmu dari filsafat yang
membahas tentang keindahan.Mengkaji keindahan atau
estetika tari harus dimulai dari langkah mengerti benar
jenis tari yang diamati. Berdasarkan jenis tari yang
diamati, selanjutnya dilakukan kajian:
a. nilai estetis tari;
Nilai estetis tari adalah kualitas yang melekat pada
tari.Secara umum seni dikatakan indah apabila
menimbulkan rasa puas, memiliki sifat-sifat indah.
b. pengalaman estetis;
Pengalaman estetis dalam tari adalah perasaan puas
pada waktu penonton melihat tari. Pengalaman
estetis terjadi dalam diri seseorang karena
responsnya terhadap tari yang diamati, setelah
proses menyerap, merenungkan dan menikmati tari.
c. kaitan antara perilaku seniman dengan karyanya;
Seniman tari dikategorikan menjadi dua, yaitu
seniman pencipta yang disebut koreografer dan
seniman pelaku yaitu penari.
d. tari yang diamati.

KB 3Ragam Gerak, Musik Iringan, Level, Dan Pola


Lantai Dalam Tari

a. Ragam Gerak Tari


Gaya dalam tari sering kita sebut dengan style, yaitu
bentuk yang tersusun dari simbol-simbol, bentuk-bentuk
(form) dan orientasi-orientasi nilai yang mendasarinya,
sehingga gaya menandai identitas dan keseluruhan ciri
yang komplek yang dijadikan dasar bagi seseorang
(Royce, 1975 : 54).
Pada tari tradisional, setiap daerah mempunyai
keunikan gerak yang mendasari ciri tari daerah.Sebagai
contoh:
 Daerah Melayu:
Teknik Gerak Kaki :
 Jalan melenggang
 Langkah kembang
 Langkah bersilang
 Langkah menjunjung
 Langkah biasa
 Step di tempat
 .Round kecil
 Round
 Langkah maju mundur
Teknik Gerak Tangan :
 Tangan melenting
 Menabur bunga
Teknik Gerak Kepala:
 Tegak lurus ke
 Kepala mengikuti gerak tangan
 Daerah Minang:
Teknik Gerak Kaki :
 Langkah Panjang
 Pitungguah
 Pijak Baro
 Titi Batang
 Rentak Cepu
Teknik Gerak Tangan :
 Sembah
 Tapuak siku teteh
 Saleko ketek
 Jinjing Bantai
 Batanam
Teknik Gerak Kepala : kepala mengikuti gerak kepala

b. Musik iringan dalam Tari


Melalui musik sebagai iringan tari, pesan atau
makna gerak yang ingin disampaikan akan lebih
komunikatif, sehingga tari tersebut mempunyai jiwa atau
roh dalam pengungkapannya
Pada iringan tari memiliki unsur tempo dan ritme.
Tempo adalah panjang pendeknya atau cepat lambatnya
gerak berdasarkan hitungan. Ritme atau irama dalam
iringan tari merupakan pengulangan bunyi menurut pola
tertentu dalam sebuah lagu.
Jenis musik iringan tari terbagi menjadi 2
yaitu:
1. musik internal, adalah musik yang dihasilkan dari
penarinya itu sendiri.
2. Musik eksternal yaitu musik yang digunakan
sebagai pengiring tari dengan sumber bunyi yang
berasal dari instrumen atau alat bunyi lainnya.
Musik sebagai pengiring tari dapat dibedakan
berdasarkan warna suara atau tangga nadanya. Ada tangga
nada pentatonis yang dikenal dengan musik tradisi, dan
diatonis berupa musik non tradisi.musik pentatonik adalah
musik yang menggunakan 5 nada dalam satu oktafnya
sedangkan musik diatonik menggunakan 7 nada dalam
setiap oktaf.
Musik dalam tari dapat memberikan keselarasan,
keserasian dan keseimbangan yang dipadukan menjadi
satu kesatuan yang hidup. Keselarasan mengandung
maksud antara jiwa dan melodi lagu dengan jiwa gerak-
gerak tari yang diiringinya selaras, sehingga penonton
merasakan keindahan atau kecocokan musikal melalui
pendengaran. Keserasian mengandung maksud kecocokan
antara musik iringan dengan gerak tari melalui indera
penglihatan penonton dan penggarap seni itu sendiri,
sedangkan keseimbangan mengandung maksud kecocokan
rasa musikalitas dengan yang diiringinya yaitu tari (Jazuli,
2008: 10).

c. Level dan pola lantai dalam Tari


 Level adalah tinggi rendahnya penari dalam
melakukan gerakan.
Level dalam gerak tari dibedakan menjadi tiga
bagian:
- level tinggi : menunjuk pada gerakan-gerakan
yang mengarah ke garis vertikal, contohnya
gerak melompat, menjinjitkan kaki, tangan
cenderung mengarah ke atas.
- Level sedang : menunjuk pada posisi penari
yang bergerak dalam posisi berdiri secara lurus
di atas pentas.
- Level rendah : merupakan gerak yang dilakukan
oleh penarai dalam posisi yang rendah seperti
merunduk, duduk, atau bahkan berguling di
lantai pentas
Pola lantai sering disebut juga dengan disain lantai,
adalah garis-garis lantai yang dilalui oleh seorang
penari atau garis-garis di lantai yang dibuat oleh
formasi penari kelompok.
Secara garis besar ada dua pola garis dasar dalam
pada lantai yaitu:
- garis lurus, dapat dibuat ke depan, ke belakang,
ke samping atau serong. Selain itu garis lurus
dapat membentuk desain huruf V atau
kebalikannya, segitiga, segiempat, huruf T, Y
atau desain zig-zag.
- garis lengkung, dapat dibuat desain lengkung
ular, lingkaran, angka tiga atau delapan juga
bentuk spiral.

KB 4 Pembelajaran Pengetahuan Estetika Tari

1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan
atau suatu pola dalam merencanakan pembelajaran di
kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk
menentukan perangkat-perangkat pembelajaran.
Model pembelajaran mempunyai ciri khusus,
yaitu:
1. Rasional teoritik yang logis, disusun oleh para
pencipta atau pengembangnya;
2. Istilah model pembelajaran meliputi pendekatan suatu
model pembelajaran yang luas dan menyeluruh,
dilandasi teori pembelajaran yang jelas, serta praktik
pelaksanaannya.
3. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa
belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai);
4. Model-model pembelajaran dapat diklasifikasikan
berdasarkan tujuan pembelajaran, sintaks (pola
urutannya) dan sifat lingkungan belajarnya;
5. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model
tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil.
a. Model pengolahan informasi (Information
Processing Models)
Ciri-ciri khusus:
1. penekanannya ialah pada bagaimana orang
mengolah stimulus dari lingkungan,
mengorganisasikan data, mendapatkan pengertian
mengenai masalah dan konsep-konsep umum.
2. memecahkan masalah menggunakan lambang verbal
dan non-verbal.
3. menekankan pada kreativitas atau keterampilan
intelektual di samping strategi-strategi khusus untuk
berfikir kreatif dan berfikir ilmiah.
4. bertolak dari prinsip-prinsip pengolahan informasi
oleh manusia dengan memperkuat dorongan-
dorongan internal (datang dari dalam diri) untuk
memahami dunia dengan cara menggali dan
mengorganisasikan data.
5. merasakan adanya masalah dan mengupayakan jalan
keluarnya serta pengembangkan bahasa untuk
mengungkapkannya.
6. menekankan pada peserta didik agar memilih
kemampuan untuk memproses informasi sehingga
peserta didik yang berhasil dalam belajar adalah
yang memiliki kemampuan dalam memproses
informasi.
Model-modelnya adalah :
- Model pencapaian konsep (concept attainment)
- Model berfikir induktif (inductive thinking)
- Model latihan penelitian (inqury training)
- Model penelitian ilmiah (scientific inquiry)
- Model pengembangan intelek (developing intellect)
- Model penata lanjutan (advance organizer)
- Model memorisasi (memorization)

b. Model personal (Personal Models)


Penekanannya pada proses individu dalam
membangun danmengorganisasikan realitasnya.
Model-modelnya adalah :
 Model non direktif
 Model Latihan kesadaran
 Model system-sistem konseptual
 Model pertemuan kelas

c. Model interaksi sosial


Penekanannya adalah pada hubungan individu
dengan masyarakatnya atau antara individu dengan
individu lainnya.
Model pembelajaran rumpun interaksi sosial
didasarkan pada dua asumsi pokok, yaitu
(a) masalah-masalah sosial diidentifikasi dan
dipecahkan atas dasardan melalui kesepakatanm-
kesepakatan yang diperoleh di dalam dan dengan
menggunakan proses-proses sosial.
(b) proses sosial yang demokratis perlu dikembangkan
untuk melakukan perbaikan masyarakat dalam arti
seluas-luasnya secara build-in dan terus menerus.
Model-model pembelajarannya adalah:
 Model investigasi kelompok
 Model inkuiri sosial
 Model latihan laboratoris
 Model penelitian yurissprudensial
 Model bermain peran
 Model simulasi sosial

d. Model behavior
Penekanannya adalah atas usaha-usaha
menciptakan sistem yang efisien bagi kegiatan kegiatan
belajar dan modifikasi (shaping) tingkah laku dengan
manipulasi penguatan (reinforcement). Model ini
memusatkan perhatian pada perilaku yang terobservasi
dan metode dan tugas yang diberikan dalam rangka
mengkomunikaksikan keberhasilan.
Model-modelnya adalah:
 Managemen kontigensi
 Kontrol diri
 Relaksasi
 Pengurangan ketegangan
 Latihan asertif desensitas
 Latihan langsung

Beberapa contoh model pembelajaran dari rumpun


model pembelajaran.
Model Pembelajaran Inkuiri
Ciri-cirinya:
1. Menekankan pada kepada aktivitas siswa secara
maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya
model inkuiri menempatkari siswa sebagai subjek
belajar.
2. seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan
untuk mencari dan menemukan jawaban dari sesuatu
yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat
rnenumbuhkan sikap percaya diri (self belief).
3. Bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau
mengembangkan kemampuan intelektual sebagai
bagian dari proses mental.

Implementasi model pembelajaran inkuiri dalam


pembelajaran tari :
a. Orientasi
b. Merumuskan masalah
c. Mengajukan hipotesis
d. Mengumpulkan data
e. Menguji hipotesis
f. Merumuskan kesimpulan

Model Pembelajaran Berbasis Masalah


Ciri-cirinya:
1. tidak mengharapkan siswa hanya sekedar
mendengarkan, mencatat, kemudian menghafal
materi pelajaran, akan tetapi melalui MPBM siswa
aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan
mengolah data dan akhirnya menyimpulkan.
2. aktivitas pembelajaran diarahkan untuk
menyelesaikan masalah. MPBM menempatkan
masalah sebagai kata kunci dari proses
pembelajaran.
3. pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan
pendekatan berpikir secara ilmiah.

Implementasi model pembelajaran berbasis masalah


dalam pembelajaran tari :
1) Mengarahkan peserta didik ke permasalahannya
2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
3) Membantu investigasi mandiri dan kelompok
4) Mengembangkan dan mempresentasikan artefak dan
exhibits
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses problem
solving

Model Pembelajaran Kooperatif


Model pembelajaran kooperatif atau kelompok
adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh
siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Ada empat unsur penting dalam model
pembelajaran kooperatif, yaitu:
(1) adanya peserta dalam kelompok;
(2) adanya aturan jelompok;
(3) adanya upaya belajar;
(4) adanya tujuan yang harus dicapai.

Ciri-ciri Model Pembelajaran kooperatif:


1. merupakan model pembelajaran dengan menggunakan
sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat
sampai enam orang yang mernpunyai latar belakang
kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku
yang berbeda (heterogen).
2. Tujuan yang ingin dicapai tidak hanya kemampuan
akademik dalam pengertian penguasaan bahan
pelajaran, tetapi juga adanya unsur kerja sama untuk
penguasaan materi tersebut.

Karakteristik model pembelajaran kooperatif adalah:


1. Pembelajaran secara kelompok
2. Didasarkan pada manajemen kooperatif
3. Kemauan untuk bekerja sama
4. Keterampilan bekerja sama

Prinsip-prinsip Model Pembelajaran Kooperatif :


1. prinsip ketergantungan positif
2. tanggung jawab perorangan
3. interaksi tatap muka
4. partisipasi dan Komunikasi

Implementasi model pembelajaran kooperatif pada materi


seni tari:
1. penjelasan materi
2. Belajar dalam Kelompok
3. Penilaian
4. Pengakuan Kelompok

Model Pembelajaran Kontekstual


Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah
suatu model pembelajaran yang menekankan kepada
proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat
menemukan materi yang dipelajari dan
menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata
sehingga mendorong siswa untuk.dapat menerapkannya
dalam kehidupan mereka.
Ciri-cirinya:
1. CTL menekankan kepada proses keterlibatan siswa
untuk menemukan materi, artinya proses belajar
diorientasikan pada proses pengalaman secara
langsung.
2. CTL mendorong siswa agar dapat menemukan
hubungan antara materi yang dipelajari dengan
situasi kehidupan nyata.
3. CTL mendorong siswa untuk dapat menerapkannya
dalam kehidupan

 Model Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif


dan Menyenangkan (PAIKEM)
Implementasi model pembelajaran PAIKEM dalam
pembelajaran tari :
1) Guru merancang dan mengelola KBM yang mendorong
siswa berperan aktif dalam pembelajaran tari. Misalnya
dengan diskusi kelompok tentang tari tradisional atau
berkunjung langsung ke sanggar tari tradisional.
2) Guru menggunakan alat bantu dan sumber yang
beragam. Misalnya guru menyiapkan beberapa foto dan
video tentang tari-tari tradisional yang ada di Indonesia.
3) Guru memberikan kepada siswa untuk
mengembangkan keterampilan. Siswa diberikan tugas
melakukan pengamatan langsung ke sanggar tari
tradisional dan menulis laporan dengan kata-kata
mereka sendiri.
4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengungkapkan gagasannya sendiri secara lisan atau
tulisan. Diskusi dan menjawab pertanyaan seputar
materi tari tradisional.
5) Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan belajar dengan
kemampuan siswa.
6) Guru mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman
siswa sehari-hari. Siswa menceritakan atau
memanfaatkan pengalaman yang pernah mereka alami
sendiri.
7) Guru menilai pembelajaran dan kemajuan siswa secara
terus menerus. Guru memantau kerja siswa, dan
memberikan umpan balik

2. Estetika dalam Tari


Estetika merupakan cabang ilmu dari filsafat yang
membahas tentang keindahan.
Ruang lingkup kajian filsafat meliputi seluruh
persoalan manusia yang dikelompokkan menjadi enam
persoalan (Gie:1983:7-10), yaitu:
a. Persoalan metafisik (eksistensi, keberadaan).
Persoalan metafisik mempersoalkan hakikat dan
sifat dasar dari eksistensi alam sekitar, adanya
Tuhan, manusia dengan segala persoalannya, jalan
pikiran, dan realita kehidupannya.
b. Persoalan epistemologi (pengetahuan).
Persoalan epistemologi mengupas tentang sumber
dan batas pengetahuan manusia termasuk persoalan
cara seseorang memperoleh pengetahuan.
Pengetahuan diperoleh melalui akal atau indera.
c. Persoalan metodologis (metode).
Persoalan metodologis lebih berkaitan dengan
metode-metode untuk memperoleh ilmu
pengetahuan.
d. Persoalan logis (logika).
Persoalan logis berhubungan erat dengan proses
penalaran yang tepat. Adakah kriteria tertentu yang
dapat menjamin bahwa kesimpulan atau tindakan
yang diambil seseorang sudah tepat dalam
mengatasi persoalan.
e. Persoalan etis (etika, moralitas).
Persoalan etis tentang perilaku manusia yang
berhubungan dengan moral, dan susila. Ukuran-
ukuran tertentu untuk menilai tingkah laku
manusia, serta dampaknya terhadap lingkungan
sekitar.
f. Persoalan estetis (estetika, keindahan).
Persoalan estetis memerlukan penelaahan yang
lebih terperinci, karena mencakup kajian yang luas,
yaitu: nilai estetis, pengalaman estetis, perilaku
pencipta seni (seniman), dan seni itu sendiri.

Kajian estetika dikemukakan oleh Gie (1983:11-13 )


meliputi 4 hal, yaitu :
a.Nilai estetis
b. Pengalaman estetis
c. Perilaku pencipta seni (seniman)
d. Seni itu sendiri

c. Nilai estetis dalam tari


Nilai estetis tari adalah kualitas yang melekat pada
tari. Indikator kualitas apabila tari memiliki sifat- sifat
yang penting dan bermutu yang disebut dengan sifat
keindahan

Berdasarkan jenis tari yang diamati, selanjutnya


dilakukan kajian :
a. nilai estetis tari; adalah kualitas yang melekat pada
tari.
b. pengalaman estetis; perasaan puas pada waktu
penonton melihat tari.
c. kaitan antara perilaku seniman dengan karyanya;
Seniman tari dikategorikan menjadi dua, yaitu
seniman pencipta yang disebut koreografer dan
seniman pelaku yaitu penari.
d. tari yang diamati.

2. Daftar materi yang sulit dipahami di KB 1: Teknik Tari


modul ini KB 2: Tema tari tradisional dan non tradisional
KB 4: Model Pembelajaran
3 Daftar materi yang sering mengalami KB 1: Teknik Tari Tradisional
miskonsepsi KB 2: Nilai Estetis dalam Tari
KB 3: Ragam Gerak Tari Tradisional
KB 4: Implementasi Model Pembelajaran
KB 4 : Kajian Estetika

Anda mungkin juga menyukai