Anda di halaman 1dari 7

Nama : Arlen Orlando Lukas, S.Pd.

NIP : 199306222019031010
LK 0.1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri (Profesional 5)
Judul Modul APRESIASI SENI DAN PEMBELAJARANNYA
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. PEMBELAJARAN APRESIASI SENI RUPA
2. PEMBELAJARAN APRESIASI MUSIK
3. PEMBELAJARAN APRESIASI TARI
4. PEMBELAJARAN APRESIASI TEATER
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1. PEMBELAJARAN APRESIASI SENI RUPA
dipelajari
1. Apresiasi (appreciation) yang artinya penghargaan dan
pengertian, dan disebut dengan pengamatan.
2. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata
apresiasi digolongkan menjadi tiga, yaitu; pertama,
kesadaran terhadap nilai seni dan budaya; kedua, penilaian
atau penghargaan terhadap sesuatu; dan ketiga, kenaikan
nilai barang karena harga pasarnya naik atau permintaan
akan barang itu bertambah
3. Menurut Soedarso (1990) bahwa apresiasi seni merupakan
suatu proses sadar yang dilakukan seseorang dalam
menghadapi, menikmati, memahami 7 serta memberikan
penilaian terhadap karya seni.
4. Menurut Brent G. Wilson (1972) komponen Apresiasi Seni
terdiri atas tiga: Perasaan (feeling), Empati (emphatizing),
Penilaian (evaluing).
5. Tujuan pembelajaran Apresiasi Seni:
a. Memahami estetika untuk meningkatkan sensitivitas.
b. Memanfaatkan lingkungan setempat untuk latihan
apresiasi seni.
c. Menghargai kekhasan lokal karya seni rupa dan
keterampilan atau kriya.
d. Meningkatkan kegemaran membaca dan menulis
tentang karya seni.
6. Pembelajaran Apresiasi dilakukan dengan pendekatan
Learning about Art: pembelajaran apresiasi seni diajarkan
untuk melatih kemampuan merasakan fenomena seni dan
estetik peserta didik.
7. Proses pembelajaran apresiasi seni, dapat dilakukan
melalui metode dan pendekatan seperti dikemukakan oleh
(Sahman, 1993: 153; Soedarso, 1990: 83- 84) yaitu sebagai
berikut:
a. Pendekatan aplikatif
b. Pendekatan Historis
c. Pendekatan problematik
8. Pendapat Brent G. Wilson (1971) aktivitas mengapresiasi
karya Seni Rupa dapat diawali dengan pengalaman:
a. Mengamati (Observing)
b. Merasakan (Feeling)
c. Mengempati (Emphatizing)
d. Menilai (Evaluing)
e. Menghargai (Appreciation)
9. Objek apresiasi meliputi:
a. Karya Seni Murni
b. Karya Seni Terapan
c. Karya Seni Media Baru
10. Untuk dapat memperoleh pengetahuan dalam kegiatan
berapresiasi pada karya seni rupa ada beberapa proses
yaitu mengamati (observing), merasakan (feeling),
memahami (emphaty), menikmati (enjoying), dan menilai
(valuing).
11. Permasalahan evaluasi dalam perspektif pendidikan seni
akan berkenaan dengan berbagai dimensi yang kompleks
sehingga tidak sesederhana seperti yang dibayangkan
orang.
12. Secara sederhana dapat dipahami bahwa pengukuran akan
memberi jawaban terhadap pertanyaan seperti “seberapa
jauh”, “seberapa banyak”, “seberapa luas” dan sebagainya.
Sedangkan penilaian berhubungan dengan tindakan
mengambil 24 keputusan terhadap sesuatu atas dasar aspek
kualitas seperti misalnya, “baik” atau “ buruk”,
“kompeten” atau “tidak kompeten” yang bersifat kualitatif.
13. Secara khusus sebenarnya tujuan pendidikan Seni yang
paling penting adalah mengembangkan:
a. Kompetensi perseptual
b. Kompetensi pengetahuan
c. Kompetensi apresiasi
 Kemampuan pengamatan
 Kemampuan berempati/penghayatan
 Kemampuan penikmatan
d. Kompetensi kreasi y
 Kreativitas
 Keterampilan
14. Penilaian statu kompetensi dasar dilakukan berdasarkan
indikator-indikator pencapaian hasil belajar, baik berupa
domain kognitif, afektif, maupun psikomotor. Ada tujuh
teknik yang dapat digunakan, yaitu penilaian unjuk kerja,
penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek,
penilaian produk, penggunaan portofolio, dan penilaian
diri (Puskur, 2006)
15.

2 Daftar materi yang sulit 1. Pendekatan problematik: Menyoroti masalah serta liku-
dipahami di modul ini liku seni sebagai sarana untuk dapat menikmatinya secara
semestinya, kemudian deretan problem-problem senilah
yang harus dibahas satu persatu.
3 Daftar materi yang sering 1. Aspek yang terkandung di dalam penilaian pembelajaran
mengalami miskonsepsi seni khususnya seni rupa sangat kompleks.
2. Permasalahan evaluasi dalam perspektif pendidikan seni
akan berkenaan dengan berbagai dimensi yang kompleks
sehingga tidak sesederhana seperti yang dibayangkan
orang.

Judul Modul APRESIASI SENI DAN PEMBELAJARANNYA


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. PEMBELAJARAN APRESIASI SENI RUPA
2. PEMBELAJARAN APRESIASI MUSIK
3. PEMBELAJARAN APRESIASI TARI
4. PEMBELAJARAN APRESIASI TEATER
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 2. PEMBELAJARAN APRESIASI SENI MUSIK
dipelajari
1. Apresiasi seni musik dapat didefinisikan sebagai
dicapainya kemampuan untuk mendengarkan musik
dengan penuh pengertian (Miller:2001).
2. Apresiasi seni musik merupakan suatu proses sadar yang
dilakukan seseorang untuk mendengarkan musik dalam
memahami dan menghargai suatu ekspresi pandangan dan
perasaan yang tertuang dalam bentuk lagu atau komposisi
musik.
3. Kegiatan apresiasi musik menurut Purwanto (2002:10):
a. Kegiatan mengamati yang dilakukan oleh apresiator
hingga dapat hanyut dalam proses reaksi terhadap
rangsangan yang datang dari objek rangsang tersebut
dan menghasilkan pengindraan, observasi , dan
analisa objek
b. Kegiatan menghayati dilakukan setelah mengamati
apresiator akan menyatu dengan jiwa yang terpancar
dari suatu karya seni. Secara operasional apresiator
mampu menerima nilai-nilai estetika objek karena
terpesona sering terjadi tidak mampu memberikan
kritik terhadap objek tersebut
c. Kegiatan mengevaluasi merupakan penilaian suatu
karya seni dilakukan oleh kritikus yang dinilai adalah
bobot nilai estetika sebuah objek dan penilaian
diberikan dalam bentuk kritik.
4. Kegiatan berapresiasi musik dapat juga dilakukan
menurut Miller meliputi:
a. Persepsi,
b. Pengetahuan,
c. Pengertian,
d. Analisis,
e. Penilaian,
5. Tujuan utama dilakukannya apresiasi musik yaitu untuk
mengevaluasi dan mengembangkan nilai estetika karya
seni.
6. Pendekatan dalam apresiasi musik meliputi gaya musikal,
sejarah musik, biografi pencipta karya musik, dan
interpretasi.
7. Gaya musikal merupakan aspek musik yang diwujudkan
dengan cara mensintesis semua elemen dan kelengkapan
musikal.
8. Apresiasi musik kerap dilakukan melalui pendekatan
dengan mempelajari karya-karya yang cenderung
mengharuskan untuk mengetahui latar belakang atau
biografi pencipta karya musiknya.
9. Biografi merupakan keterangan atau riwayat hidup
seseorang yang bercerita tentang hal-hal selama hidup
melalui kejadian yang telah dialami.
10. Interpretasi dalam karya musik merupakan tafsiran yang
dilakukan secara mendalam untuk memperoleh suatu
pemaknaan pada suatu karya musik.
11. Prosedur tahapan dalam apresiasi musik:
a. Tahap identifikasi
b. Tahap analisis
c. Tahap penghayatan.
d. Tahap Penilaian
e. Objek Apresiasi
12. Evaluasi dalam apresiasi musik selalu melibatkan tiga
komponen utama yaitu komposer, pemain, dan
pendengar.
13. Mengevaluasi karya musik melalui pendengaran sebagai
hasil dari apresiasi musik dapat dibedakan sesuai dengan
Miller yakni:
a. Mendengarkan secara pasif
b. Mendengarkan dengan serius
c. Mendengarkan secara emosional
d. Mendengarkan secara perseptif
14. Refleksi diartikan sebagai proses kognitif dan afektif
yang membutuhkan keterlibatan aktif pikiran dari
individu terhadap sesuatu yang terjadi, melibatkan
pemeriksaan terhadap tanggapan seseorang, dimana
hasilnya sebuah pemahan baru ke dalam pengalaman
seseorang (Rogers, 2001).

2 Daftar materi yang sulit 1. Struktur polifoni


dipahami di modul ini 2. Struktur tangganada yang bersifat modal.
3. Mendengarkan secara emosional

3 Daftar materi yang sering 1. Gaya musikal


mengalami miskonsepsi 2. Interpretasi
3. Sejarah Musik
Judul Modul APRESIASI SENI DAN PEMBELAJARANNYA
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. PEMBELAJARAN APRESIASI SENI RUPA
2. PEMBELAJARAN APRESIASI MUSIK
3. PEMBELAJARAN APRESIASI TARI
4. PEMBELAJARAN APRESIASI TEATER
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 3. PEMBELAJARAN APRESIASI SENI TARI
dipelajari
1. Apresiasi dalam tari adalah kesadaran seseorang terhadap
nilai-nilai yang terkandung di dalam tari.
2. Apresiasi seni di masyarakat pada dasarnya terbagi atas
dua golongan yaitu golongan masyarakat apresiasi rendah
dan golongan apresiasi tinggi.
3. Fungsi tari apresiasi tari yaitu memberikan penghargaan,
penikmatan, penilaian terhadap seni tari atau kesadaran
terhadap seni tari.
4. Penilaian fungsinya untuk mencari nilai-nilai seni
tari,memahami isi dan pesan serta mengadakan
perbandingan-perbandingan sehingga mendapatkan
kesimpulan.
5. Maksud dari apresiasi karya seni tari adalah penikmatan
terhadap karya seni tari, dengan adanya pengertian yang
baik.
6. Apresiasi tari mempunyai tujuan untuk mendapatkan
pengalaman estetis yang didasari pengalaman si pengamat
dalam kesanggupan menerima karya seni yang terarah
dan bertujuan didapat dari seni murni atau seni pakai.
7. Untuk mengembangkan daya apresiasi seni tari kita dapat
memanfaatkan sumber belajar baik secara langsung
maupun tidak langsung.
8. Aktivitas yang penting dalam karya seni khususnya dalam
karya seni tari adalah aktivitas kreatif dan apresiatif.
9. Kegiatan apresiasi tari meliputi :
a. Persepsi
b. Pengetahuan
c. Pengertian
d. Analisa
e. Penilaian
f. Apresiasi
g. Produksi
10. Kegiatan belajar, meliputi:
a. Kegiatan mengamati tari
b. Kegiatan menjelaskan tari
c. Kegiatan menganalisis tari
d. Kegiatan menginterpretasi
e. Kegiatan mengevaluasi
11. Menurut Soedarso SP ada tiga pendekatan dalam
melakukan apresiasi yakni : 1) pendekatan aplikatif, 2)
pendekatan kesejarahan, 3) pendekatan problematik.
12.

2 Daftar materi yang sulit 1. Kegiatan menginterpretasi


dipahami di modul ini 2. Pendekatan problematik
3 Daftar materi yang sering 1. Apresiasi Seni Masyarakat
mengalami miskonsepsi

Judul Modul APRESIASI SENI DAN PEMBELAJARANNYA


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. PEMBELAJARAN APRESIASI SENI RUPA
2. PEMBELAJARAN APRESIASI MUSIK
3. PEMBELAJARAN APRESIASI TARI
4. PEMBELAJARAN APRESIASI TEATER
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 4. PEMBELAJARAN APRESIASI SENI TEATER
dipelajari
1. Apresiasi teater merupakan pemberian penghargaan atau
menyampaikan persepsi yang baik terhadap suatu karya
teater.
2. Tujuan dari pada apresiasi seni teater adalah agar seniman
mengetahui bagaimana pendapat para penikmat seni
dalam menilai hasil karyanya.
3. Bentuk apresiasi teater:
a. Memberikan komentar langsung mengenai karya seni
teater dari berbagai sudut pandang kita.
b. Menyebarkan hasil karya seni teater kepada orang
lain.
c. Menggunakan secara langsung hasil karya
pertunjukanya.
4. Sikap mengapresiasi seni teater:
a. Apresiasi empatik,
b. Apresiasi estetis,
c. Apresiasi kritik,
5. Adapun fungsi-fungsi apresiasi adalah :
a. Menjadi media dalam memahami dan menjelajahi
kehidupan melalui teater.
b. Menumbuh kembangkan teater.
c. Memberikan dorongan untuk melakukan kerja kreatif
teater
d. Menumbuhkan kepercayaan diri pelaku teater.
e. Memperluas pengetahuan teater.
6. Beberapa teknik apresiasi teater adalah :
a. Menyaksikan pertunjukan teater dan mempelajari
komponen maupun unsur-unsur pendukung
pertunjukan teater
b. Membaca karya-karya Drama dan mempelajari unsur-
unsur drama.
c. Mendiskusikan pesan-pesan yang dikandung dalam
pertunjukan teater.

7.

8. Pada teater Tradisional, kritik diperlukan untuk


menjembatani pertunjukan teater tradisional dan
memberikan pandangan-pandangan yang dapat
menunjang pertumbuhannya.
9. Beberapa tahapan dalam penulisan kritik adalah :
a. Saksikan suatu pertunjukan teater tradisional dan
teater modern.
b. Setelah menyaksikan pertunjukan, buatlah catatan-
catatan yang melekat dalam ingatan sesegera
mungkin.
c. Temukan dan buatlah istilah-istilah teknis dari
pertunjukan yang disaksikan.
d. Buatlah pertanyaan yang spesifik untuk ditemukan
jawabannya secara jelas dan singkat dari pertunjukan
teater yang disaksikan.
e. Nyatakanlah opini terhadap pertunjukan yang
disaksikan dengan menggunakan frasa “Saya pikir”
atau “menurut pandangan/pemikiran penulis”.
f. Buatlah kerangka sistematika penulisan kritik yang
akan dituliskan.
g. Berilah kesempatan pihak lain untuk membaca
penulisan kritik karya teater tradisional maupun
modern yang telah dibuat.
10.

2 Daftar materi yang sulit 1. Judgemental


dipahami di modul ini 2. Jenis kritik
3 Daftar materi yang sering 1. Jenis Kritik
mengalami miskonsepsi 2. Penulisan kritik

Anda mungkin juga menyukai