Anda di halaman 1dari 34

STRATIFIKASI SOSIAL

Presented by Rosnalisa , Psikolog


A. Definisi
Adalah penggolongan orang-
orang yang termasuk dalam
suatu sistem sosial tertentu
ke dalam hierarki menurut
dimensi kekuasaan,
priviliese dan prestise
B. Penggolongan
SUBYEKTIF
PROSES DEFINISI DALAM
INTERPERSONAL
PENGGOLONGAN

HASIL OBYEKTIF
TERLEPAS DARI
INDIVIDU
C. Lapisan Hierarkis

Dalam studi Sosiologi


ada beberapa istilah
yang sudah baku yang
membedakan lapisan ini
yaitu lapisan atas
( Upper), lapisan
menengah (midlle), dan
lapisan bawah (lower)
lapisan Atas
Lapisan Atas lapisan menengah
lapisan bawah

lapisan Atas
Lapisan Menengah lapisan menengah
lapisan bawah

lapisan Atas
Lapisan Bawah lapisan menengah
lapisan bawah
Lanjutan ….
Setiap lapisan memiliki sifat yang bagaimanapun
mampu menghubungkan diri dengan yang berada
di bawah mapupun diatasnya, sehingga tidak ada
lapisan yang sama sekali tertutup

Sedangkan hierarkis, menyatakan bahwa


lapisan yang lebih tingggi daripada lapisan
dibawahnya, sehingga kalau seorang individu
berada lapisan atas, ia lebih berkuasa,
berprevielise dan prestise dari dibawahnya.
Lanjutan…..

Gejala stratifikasi ada juga yang yang


berbentuk kambium Lapisan luar =
Lapisan bawah C
Lapisan tengah =
lapisan menengah B
Lapisan dalam =
lapisan atas
A
C
B
A A Lapisan
Kambium

C
Lapisan
melingkar

Lapisan bersusun
Lanjutan ….
Lapisan kambium sama dengan lapisan
melingkar, dicontohkan tentang pisan hierarki
pada kraton Yogyakarta, sedangkan lapisan
bersusun dicontohkan perbedaan yang jelas
golongan kaya, menengah dan miskin.

DARI CONTOH KESEMUA LAPISAN INI


TERJADI KESENJANGAN SOSIAL,
SEHINGGA DIKETAHUI MUTU KEHIDUPAN
SOSIAL
Lanjutan …..
Siapa yang berkausa di
KEKUASAAN
suatu lokal/daerah
Hak istimewa, hak
PRIVILIESE mendahului, hak
memperoleh perlakuan
khusus
PRESTISE (ekonomi/budaya)
Kehormatan
Previlese Ekonomi, terlihat dalam beberapa
bidang, yaitu
1. Kesehatan
2. Pendidikan
3. Pekerjaan
Sedangkan Previlese Budaya, berhubungan
dengan hak istimewa yang diatur budaya pada
laki-laki dan wanita, atau pendidikan pada
jaman dulu yang diberkan pada kaum laki-laki
saja.
Sedangkan kehormatan relatif sifatnya,karena
kehormatan dikaitkan dengan budaya dan sistem
sosial tertentu, sehingga mungkin seorang raja
dari Belanda saat berjalan santai tanpa diketahui
oleh masyrakat Indonesia secara khusus,
tentunya ia tidak mendapat penghormatan
khusus di Indonesia.

AKU SANG
JUARA TAHU,
NGGAK
D. Hubungan Antar Dimensi
Lapisan Hierarki Dimensi Stratifikasi

Kekuasaan Privilese Prestise

Atas Ya Ya Ya

Tengah Ya Ya Ya

Bawah Ya Ya Ya

Stratifikasi yang bersifat konsisten


Lapisan Hierarki Dimensi Stratifikasi

Kekuasaan Privilese Prestise

Atas Ya Tidak Ya

Tengah Tidak Ya Ya

Bawah Ya Tidak Tidak

Contoh bidang politik, ekonomi kelas perdagangan, kelas


pemilikian
Stratifikasi yang bersifat tidak konsisten
Bagaimana cara kita membedakan
mereka yang memiliki kehormatan status
tinggi/ rendah dalam lapisan ?

Style Of Life (Gaya hidup),


golongan santri, golongan abangan,
sehinggga gaya hidup dihubungkan
dengan kebiasaan-kebiasaan yang
dilakukan orang

Contoh, gaya hidup seorang santri, serta gaya hidup seorang


Islam abangan, gaya hidup seorang pekerja keras, dengan gaya
hidup seorang pemalas, dan gaya hidup berhubungan dengan
kebiasaan atau kebudayaan yang berkembang dalam suatu
kelompok tertentu
Karena gaya hidup tersebut ada masyrakat yang
terisolatif , seperti beberapa suku bangsa cina di
Indonesia, dengan gaya dan bahasa yang
digunakan sendiri, pembantu mereka adalah
orang-orang Indonesia.

Apakah mereka yang tinggi dalam


dimesi prestise/status juga tinggi
dalam keuasaan dan previlese ?

Setiap orang yang memperlihatkan gaya hidup mewah akam


malu bila berada dalam gubuk kecil, sehingga mereka
memperkuat previlese dengan cara apapun.
Tiga lapisan sosial dengan
dasar kualitas pribadi
a. Jenis kelamin,kedudukan laki-laki di
sebagian masyarakat Indonesia dinilai
lebih tinggi dari pada wanita.
b. Senioritas, dapat berupa senioritas usia
ataupun generasi, kedudukan yang
lebh tua lebih tinggi dari yang muda.
c. Keturunan, keturan bangsawan lebih
tinggi daripada keturunan rakyat jelata
Sebab-sebab timbul strartifikasi

Ada nya bermacam-macam perbedaan


yang diarahkan pada
keunggulan/kehebatan/kelebihan dan
kekurangan/kelemahan di setiap
anggota masyarakat, diikutioleh
ada/tidaknya penghargaan.
Proses terjadinya stratifikasi
a. Otomatis, yang dibawa sebagai faktor
yang diberikan sejak lahir misal
kepandaian, jenis kelamin, keturunan
b. Sengaja untuk tujuan tertentu atau
tujuan bersama, seperti pemerintahan,
partai politik, gelar kesarjanaan,
perkumpulan, angkatan bersenjata.
7. Kriteria dasar penentuan
Stratifikasi sosial

a. Kekayaan
b. Kekuasaan
c. Keturunan, andi, raden, tengku
d. Kepandaian/penguasaan ilmu
pengetahuan mis ; pengetahuan
agama, keterampilan khusus,
kesaktian
E. Mobilitas Sosial

Definisi :
Dalam bahasa Indonesi
artinya bergerak, mobilitas
berarti bergerak dalam
pemindahan tempat,
sehingga mobilitas sosial
adalah perpindahan posisi
dari lapisan satu ke lapisan
lain atau satu dimensi ke
dimensi lain.
Sebaliknya, mereka yang sama sekali tidak
mempunyai kekuasaan (orang kecil), juga
tidak memiliki previlese dalam masyrakat,
dan mereka hanya bisa menghormati orang
lain tanpa bisa dihormati

Contoh bupati adalah orang yang punya kekuasaan,


previlese dan prestise, demikian perampok , ia
punya kekuasaan didaerahnya karena kekuatan
fisiknya walau mendapat perlawanan dari orang
lain, ia berkuasa tetapi prestisenya turun.
Lanjutan ….
Ada 2 (dua) macam Mobilitas vertikal
Mobilitas Sosial : adalah perpindahan
1. Mobilitas horisontal posisi dari yang lebih
2. Mobilitas vertikal rendah mobilitas
vertikal ke yang lebih
tinggi, atau sebaliknya

Contoh kalau dulu saya miskin sekarang saya kaya berarti


mobilitas vertikal Intra generasi naik (Intra generasi dalam
generasi itu sendiri), contoh lain adalah naiknya golongan
pangkat, ada juga mobilitas vertikal intra generasi turun.
Lanjutan ….

Selain Mobilitas sosial Yaitu Mobilitas itu


vertikal Intra generasi tidak terjadi dalam diri
ada juga mobilitas orang itu sendiri tetapi
sosial vertikal dalam dua generasi
Intergenerasi

Contoh : adalah anak dan bapak, kalau dulu


bapaknya kaya, sekarang anaknya miskin
berarti mobilitas sosial intergenerasi turun, dan
sebaliknya ada juga mobilitas inter generasi
yang naik.
Lanjutan ….
Sedangkan mobilitas Dihubungkan dengan
horisontal , merupakan dimensi kekuasaan,
perpindahan dari kiri ke previlese dan prestise
kanan , depan ke serta gerakan di
belakang secara dalam salah satu
mendatar lapisan.
Contoh : Si Edi pada dimensi previlese berada pada lapisan
menengah, karena ia cukup kaya dengan sawahnya, ia bosan
menjadi petani karena resiko kemarau dll, ia pindah pekerjaan
yang menghasilkan pendapat yang sama besar saat jadi petani, ia
memutuskan menjadi pedagang pupuk.
Mobilitas
vertikal Lapisan atas

Lapisan
menengah

Mobilitas
Lapisan
horisontal bawah

Dari petani menjadi pedagang


Lanjutan …..

Mobilitas horisontal tidak hanya terjadi pada


lapisan yang sama dan bidang berlainan tetapi
juga terjadi pada dimensi yang berlainan …

Contoh : Seorang pengusaha yang sudah


pensiun beralih ke bentuk usaha dalam
bidang transportasi hubungan laut , selagi ia
berkuasa, ia berada pada lapisan menengah,
dan dari perhitungan ekonomi dia berada
pada lapisan menengah pula.
Lanjutan …..

Mobilitas horisontal juga bisa terjadi intra


generasi dan intergenerasi

Contoh : mobilitas horisontal antar dimensi


intergenerasi, raja di salah satu daerah ttt menurut
hirarki kekuasaan berada pada lapisan atas, kmd
anaknya bergerak dalam bidang ekonomi, secara
administratif kedudukan raja dihapuskan, secara
kedudukan anaknya brd pada previlese tertinggi
Lanjutan …..

Yang berhubungan dengan mobilitas sosial :


1. Askripsi (ascribe status)
2. Prestasi(acieve status)
Askripsi merupakan keadaan atau mutu yang
berhubungan dengan keturunan, seperti bangsawan
(darah biru-merah, pri wanita, hitam putih, pri- non
pri), sedang prestasi usaha memperoleh sesuatu
dengan sengaja (achievement), pendidikan, kekayaan
dari usaha keras dan sebagainya
F. Saluran Mobilitas sosial

1. Angkatan bersenjata
2. Lembaga Keagamaan
3. Lembaga Pendidikan
4. Organisasi Politik
5. Organisasi Ekonomi
6. Organisasi keahlian
G. Konsekuensi Mobilitas
sosial
1. Konflik Antar kelas, kerusushan perselisihan,
peperangan
2. Konflik Antar kelompok sosial, konflik antar
kelompok sosial, perlawanan golongan
minoritas muslim
3. Konflik Antar generasi, pertentangan antara
generasi muda dan generasi tua.
H. Kriteria untuk menentukan Status

1. Jabatan/pekerjaan
2. Ekonomi
3. Politik
4. Keturunan
5. Agama
6. Pendidikan
7. Kemampuan prestasi tertentu
I. Dasar-dasar Penggolongan
Anggota Masyarakat :

1. Kekayaan
2. Kekuasaan
3. Kehormatan
4. Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
5. Politik
SAMPAI JUMPA

Anda mungkin juga menyukai