Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEPERAWATAN JIWA
(HALUSINASI PENDENGARAN)

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN KE XVII


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MATARAM
TAHUN AJARAN 2021/2022
Halusinasi
Oleh
1.Sanusi,S.Kep
2.M.Firdaus,S.Kep
Mahasiswa Profesi Stikes Mataram

Selasa,09 November 2021


A. Pengertian
Halusinasi adalah salah satu gangguan
jiwa pada individu yang ditandai
dengan perubahan sensori persepsi,
merasakan sensasi palsu berupa suara,
penglihatan, pengecapan perabaan
atau penghiduan. Pasien merasakan
stimulus yang tidak ada (Keliat &
Akemat, 2012).
B.Penyebab

1. Faktor predisposisi
a) Faktor biologis
Adanya riwayat anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa (herediter), riwayat penyakit atau
trauma kepala, dan riwayat penggunaan
narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain
(NAPZA).
b) Faktor psikologis
Memiliki riwayat kegagalan berulang. Menjadi
pelaku maupun saksi dari perilaku kekerasan
serta kurangnya kasih sayang dari orang-orang
disekitar atau overprotektif.
lanjutan

c) Sosial budaya dan lingkungan


Sebahagian besar pasien halusinasi
berasal dari keluarga dengan sosial
ekonomi rendah, selain itu pasien memiliki
riwayat penolakan dari lingkungan pada
usia perkembangan anak, pasien halusinasi
seringkali memiliki tingkat pendidikan yang
rendah serta pernah mengalami kegagalan
dalam hubungan sosial (perceraian, hidup
sendiri) serta tidak bekerja.
lanjutan
2. Faktor presipitasi
Stressor presipitasi pasien gangguan
persepsi sensori halusinasi ditemukan
adanya riwayat penyakit infeksi, penyakit
kronis atau kelainan struktur otak, adanya
riwayat kekerasan dalam keluarga, atau
adanya kegagalan-kegagalan dalam hidup,
kemiskinan, adanya aturan atau tuntutan
dikeluarga atau masyarakat yang sering
tidak sesuai dengan pasien serta konflik
antar masyarakat (Nurhalimah, 2016).
c. Tanda Dan Gejala
1. Bicara, senyum dan tertawa sendiri

2. Menarik diri dan menghindar dari orang lain

3. Tidak dapat membedakan antara keadaan


nyata dan tidak nyata
Lanjutan

4. Tidak dapat memusatkan perhatian

5.Curiga, bermusuhan, merusak (diri


sendiri, orang lain dan lingkungannya)
6. Ekspresi muka tegang, mudah
tersinggung
D. Jenis-jenis Halusinasi
1. Halusinasi pendengaran
a. Berbicara /tertawa sendiri
b. Marah marah tanpa sebab
c. Memiringkan telinga kearah
tertentu
d. Menutup telinga
Lanjutan
2.halusisnasi penglihatan
a. Menunjuk kearah tertentu
b. Ketakutan dengan sesuatu yang
tidak jelas
3. halusinasi penciuman
a. mencium sesuatu
b. Menutup hidung
Lanjutan
4.halusinasi perabaan
menggaruk permukaan kulit
5.halusinasi pengecapan
a.Sering meludah
b.muntah
E. Cara Mengontrol Halusinasi
1.menghardik halusinasi
2.berbicara dengan orang lain
3.melakukan aktivitas yang terjadwal
4.makan obat secara teratur
Dengan prinsip 6 benar :
a. Benar obat
b. Benar orang
c. Benar cara
d. Benar waktu
e. Benar dosis
f. Benar dokumentasi
F.Penyebab Kambuh Halusinasi
1. Minum obat tidak teratur
2. Sering menyendiri dan melamun
3. Sikap bermusuhan dengan
lingkungan
G.Cara merawat anggota keluarga yang
mengalami halusinasi

1. Mengenal tanda tanda halusinasi

2. Memutuskan tindakan yang tepat jika


anggota keluarga menunjukkan tanda tanda
halusinasi

3. Merawat anggota keluarga yang halusinasi

4. Menciptakan lingkungan yang nyaman

5. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada


SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai