Anda di halaman 1dari 22

Referat

Identifikasi Sidik Jari

Dokter Muda:
Stevani Budiharjo 190070200011055
Ferrisaga Jetha Pranawa 190070200011136

Pembimbing : Dr. dr. Wening Prastowo, SpF


Latar Belakang
• Biometrik (Bios: hidup; Metron: mengukur) adalah
pengenalan seorang individu berdasarkan temuan
biologisnya.
• Contoh biometrik: wajah, sidik jari, telapak tangan, iris,
dan suara.
– Sidik jari: Identifikasi primer
– Sifat khas sidik jari: Perennial nature, Immutability, Individuality
– Salah satu cara identifikasi forensik
Rumusan Masalah Tujuan
1.Apa pengertian dari sidik jari? 1.Mengetahui pengertian dari sidik
2.Apa saja klasifikasi dan jenis dari jari
sidik jari? 2.Mengetahui klasifikasi dan jenis
3.Apa variasi sidik jari berdasarkan dari sidik jari
ras dan etnik? 3.Mengetahui variasi sidik jari
4.Bagaimana teknik pemeriksaan berdasarkan ras dan etnik
sidik jari? 4.Mengetahui teknik pemeriksaan
sidik jari
Manfaat penulisan
1.Makalah ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan
makalah berikutnya dan/atau penelitian dalam konteks identifikasi forensik
menggunakan sidik jari.
2.Makalah ini diharapkan dapat menambah ilmu calon dokter umum dalam
hal menangani kasus forensik nantinya.
Pengertian Sidik Jari
• Sidik jari marupakan pemeriksaan biometrik
yang diakui paling tinggi ketepatannya untuk
menentukan identitas seseorang.
• Penilaian berdasarkan friction ridge pada
ujung jari.
• Bersifat individual
• Bersifat permanen
• Alat bukti yang sah berdasarkan KUHAP
pasal 184 sebagai Keterangan ahli, Alat bukti
surat, dan bukti petunjuk.
Berdasarkan hasil penempelannya

Paten Impression Laten Impression Plastic Impression


ketika jari menyentuh cetakan yang tidak terlihat ketika cetakan dari sidik
permukaan dan sidik jari dengan mudah dengan jari tertinggal pada
tertinggal dan menyatu mata telanjang, cetakan permukaan yang sedikit
dengan warna barangnya ini dapat dilihat ketika lembek yang dapat
seperti pada darah, dilakukan dusting, mencetak penekanan
minyak, tinta, tanah, fumming, atau pemberian seperti pada dempul, lilin,
lubrikan atau minyak reagen kimia. sabun, atau debu.
yang dapat dengan Cetakan ini juga dapat
mudah terlihat oleh mata membentuk gambaran
tanpa perlu tiga dimensi.
menggunakan mikroskop.
Berdasarkan tipe dan pola sidik jari

Arch fingerprints
Peninggian bergerak dari
satu bagian ke bagian
lain dari sidik jari dan
tidak ada pola yang
terbalik.
Peninggian dari plain arch
mengalir terus-menerus
dari satu sisi ke sisi
lainnya disertai dengan
penaikan seperti
gelombang di bagian
tengahnya
Berdasarkan tipe dan pola sidik jari

Loop fingerprints
setidaknya satu
peninggian tergambarkan
dalam sidik jari,
lengkungan berulang atau
memotong garis yang
menghubungkan delta ke
core dan berakhir di sisi
tempat loop dimulai.
Setidaknya terdapat satu
core, satu delta, dan satu
peninggian untuk setiap
loop
Berdasarkan tipe dan pola sidik jari

Whorl fingerprints
Peninggian yang terjadi
berputar setidaknya satu
sirkuit. Setiap pola sidik
jari yang memiliki
setidaknya dua delta
dapat disebut pola whorl.
Berdasarkan karakteristik sidik jari
Variasi Sidik Jari berdasarkan Ras dan Etnik

Hasil Statistik Pola Sidik Jari (Fournier & Ross, 2015)

Fournier, N.A. and Ross, A.H. 2016. Sex, Ancestral, and pattern type variation of fingerprint minutiae: A forensic perspective on anthropological dermatoglyphics. American journal of physical
anthropology, 160(4): 625-632.
Variasi Sidik Jari berdasarkan Ras dan Etnik

Pola Sidik Jari pada Populasi Jawa dan Papua (Hidayati, 2015).

Pola Sidik Jari pada 11 Suku di Indonesia (Karlina, et al., 2017)

Hidayati, Fanani. 2015. Variasi Pola Sidik jari pada populasi Jawa dan Papua. Surabaya : Departemen Antropologi, FISIP, Universitas Airlangga
Karlina,P. 2017. Variasi Pola Sidik Jari Mahasiswa Berbagai Suku Bangsa Di Universitas Katolik Widya Mandala Madiun . Madiun: Biologi, Fakultas MIPA Universitas Katolik Widya Mandala(358-
793-1-PB)
Metode Pengambilan Sidik Jari

Diambil
dengan Dicetak (plain
Dicuci dan bantuan tinta impression
dikeringkan pada kertas atau rolled
putih tanpa impression)
lapisan kaca
Pengambilan Sidik Jari
Jenazah Baru
Jari-jari pada jenazah bisa digerakkan  telungkupkan mayat dan posisikan jari
seperti biasa.
Jenazah dengan jari-jari yang sudah sulit digerakkan:
• Gunting Formulir AK-23 pada batas kolom tangan kiri dan kanan.
• Jepit potongan formulir tersebut pada kedua sisi sendok mayat bagian cekung
dengan kolom sidik jari menghadap ke luar (dapat juga pada bagian cembung).
• Bersihkan jari mayat dengan hati-hati, kemudian bubuhkan tinta dengan alat
pembubuh tinta atau dengan roller setelah tintanya diratakan.
• Capkan jari mayat tersebut dengan menekannya pada kolom sidik jari dari formulir
yang terjepit di sendok mayat. Geser formulir menurut kolom sidik jarinya sehingga
semua jari terekam.
• Rekatkan hasil pengambilan tersebut pada sehelai formulir AK-23 dan rumuslah
sidik jari tersebut.
Pengambilan Sidik Jari
Mayat telah kaku dan mulai membusuk:

 Jari jenazah menggenggam  tarik


jari-jari sehingga menjadi lurus 
sulit diluruskan  sayatlah pada
bagian dalam jari pada ruas kedua
sehingga jari dapat diluruskan. Untuk
ibu jari sayatan antara ibu jari dan
telunjuk.

 Pada ujung-ujung jari jenazah yang


sudah lembek (belum rusak tetapi
sudah mengkerut)  disuntikan
cairan pengembang (tissue builder)
atau air panas pada jari tersebut.

 Mayat mulai membusuk/awal


dekomposisi  periksa kondisi kulit
masih baik/rusak  bersihkan kulit jari
dengan hati-hati

Putri, A.M., Mustofa, S. and Putri, G.T., 2018. Identifikasi Citra Sidik Jari dengan Menggunakan Metode Template Matching untuk Korban Bencana Alam. Jurnal Medula, 8(1), pp.71-77.
Fingermark
Impressed fingerprints/plastic mark
Live Scan
Fingerprints Terbentuk ketika jari menyentuh dan menekan permukaan yang lunak dan elastis seperti lilin, permen karet,
coklat, dll

Kualitas  lebih baik daripada patent fingerprint dan dapat diambil menggunakan pemindai sidik jari, clay, wax,
dan cat

Tidak dapat terlihat langsung oleh mata  terbentuk oleh sekresi dari jari saat menyentuh permukaan benda
Sidik Jari
Laten
Membutuhkan teknik&instrument tambahan  mengekstrak sidik jari dari permukaan bubuk atau dengan teknik
kimia lainnya.

Sidik Jari Sidik jari terlihat  terbentuk secara sengaja oleh orang untuk membuktikan identitas  menyentuh permukaan
benda yang memiliki sifat removable, adherent, atau deformable, seperti darah, minyak, tinta, kotoran.

Paten

Chandana, Yadav, S., Mathuria, M.. 2015. Fingerprint Recognition based on Minutiae Information. International Journal of Computer Applications. Jaipur, 120(10): 975 –8887.
Metode Pengambilan Sidik Jari

Micro-X-ray-
Dusting Fingerprints Sianokrilat Iodin Perak Nitrat Ninhidrin
Fluorescence (MXRF)

• Paling sederhana • Digunakan pada • Zat pengoksidasi • Bereaksi dengan • Bereaksi dengan • Paling canggih
• I: sidik jari tersangka latent mark (sidik jari • Bereaksi dengan keringat (5’)  keringat dan minyak • Menggunakan teknik
dapat terlihat oleh laten) keringat atau minyak endapan perak (10-20’)  warna yang sama dengan
mata telanjang atau • Lem sianokrilat  pada sidik jari • Terlihat dengan ungu mesin absensi 
disebut dengan “sidik mengidentifikasi sidik • Warna sinar terang/UV optical imaging
jari tampak” jari dengan coklat/kekuningan • Tidak bertahan technology  mampu
mengoleskannya  tidak bertahan lama dan harus menangkap kualitas
pada permukaan lama  harus seger gambar sidik jari lebih
benda aluminium segera didokumentasi cepat dan akurat.
yang disimpan di didokumentasi
dalam wadah
tertutup, misalnya
stoples
Jenis Bubuk Desuai dengan Bahan dari Permukaan Benda yang digunakan (Win, et al., 2020).

Win, K. N., Li, K., Chen, J., Viger, P. F., & Li, K. 2020. Fingerprint classification and identification algorithms for criminal investigation: A survey.  Future Generation Computer Systems, 110, 758–771.
https://doi.org/10.1016/j.future.2019.10.019
Metode Identifikasi Sidik Jari

A
• Analysis  sidik jari yang didapatkan dari hasil
inverstigasi dinilai (kualitasnya secara keseluruhan,
kejelasannya, dan jumlah fitur pola)

C
• Comparison  membandingkan antara sidik jari yang
ditemukan saat investigasi dan sidik jari yang sudah
diketahui pada database.

E
• Evaluation  pemeriksa memutuskan kesimpulan akhir
dari tahap analisis dan komparasi untuk menentukan
apakah kedua sidik jari berasal dari sumber yang sama.

V
• Verification  dilakukan oleh pemeriksa kedua
• Tujuan  meningkatkan tingkat kepercayaan dari
keputusan akhir identifikasi sidik jari dengan cara
mengurangi subjektivitas dalam pemutusan kesimpulan

Maltoni, Davide&Cappelli, Raffaele&Meuwly, Didier. 2017. Automated Fingerprint Identification Systems: From Fingerprints to Fingermarks. 10.1007/978-3-319-50673-9_3.
Metode Identifikasi Sidik Jari

Maltoni, Davide&Cappelli, Raffaele&Meuwly, Didier. 2017. Automated Fingerprint Identification Systems: From Fingerprints to Fingermarks. 10.1007/978-3-319-50673-9_3.
KESIMPULAN

• Identifikasi sidik jari merupakan identifikasi primer


• Sidik jari memiliki sifat khas diantaranya perennial nature, immutability, dan individuality.
• Berdasarkan KUHAP Pasal 184, pemeriksaan sidik jari dapat digunakan sebagai
keterangan ahli, bukti surat, dan bukti petunjuk.
• Pola sidik jari dapat diklasifikasikan berdasarkan penempelannya pada suatu
permukaan, berdasarkan tipe dan pola sidik jarinya, dan karakteristik dari sidik jarinya.
• Metode yang umum digunakan untuk pengambilan sidik jari adalah tipe plain fingerprint
dan rolled fingerprint dam teknik yang disesuaikan dengan kondisi jenazah.
• Metode identifikasi yang sering digunakan adalah metode ACE-V, yang merupakan
singkatan dari tahapan Analysis, Comparison, Evaluation, dan Verification atau pada
kasus identifikasi korban bencana alam metode template matching merupakan metode
efektif karena cepat
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai