Titik Kritis Kehalalan

CUKA
Kelompok 9
Allya Yasmin (11980324400)
Cici Linarsih (11980324424)
Nada R. Idris (11980320145)
GIZI-4A 2020/2021
Manajemen Pangan Halal
Dosen Pengampu : Dr. Irdha Mirdhayati, S.Pi., M.Si.
Definisi dan Jenis Cuka
 Bahasa Prancis (vin aigre) yang bermakna anggur asam.
Cuka termasuk makanan yang thoyyib (baik). Tidak ada Digunakan sebagai bumbu masak sejak 3.000 Sebelum
dalil yang mengharamkan cuka sehingga cuka Masehi (SM) di Mesopotamia.
hukumnya halal.
Hadits dari ‘Aisyah r.a, Nabi shallallahu ‘alaihi wa Asam asetat / asam etanoat
sallam bersabda : “Sebaik-baik bumbu dan lauk adalah
cuka” (HR. Muslim no. 2051). Rumus empiris C2H4O2

Seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH,

CH3COOH, atau CH3CO2H.

Suatu senyawa berbentuk cairan

Asam Cuka Tidak berwarna

Larut didalam air, alkohol, gliserol, eter.

Hadits dari Jabir bin ‘Abdillah, ia berkata bahwa Nabi shallallahu
Berbau menyengat
‘alaihi wa sallam pernah bertanya kepada keluarganya tentang
lauk. Mereka lantas menjawab bahwa tidak di sisi mereka selain
cuka. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bersabda, Memiliki rasa asam yang tajam
“Sebaik-baik lauk adalah cuka, sebaik-baik lauk adalah cuka.”
(HR. Muslim no. 2052). Digunakan sebagai sebagai pemberi rasa asam dan
aroma dalam makanan
 Jenis Cuka
Cuka Alami Cuka Sintetis
Dibuat dari bahan alami, diproduksi melalui fermentasi. Biasanya diproduksi oleh industri kimia. Sekitar 75% diantara
2 Jenis Fermentasi cuka sintetis melalui proses karbonilasi metanol, salah satu
FERMENTASI CARA TRADISIONAL senyawa alkohol.
Bahan alami  jangka waktu fermentasi lama Selama tidak menggunakan bahan-bahan haram dalam prosesnya
Tahap Pembuatan Cuka Melalui Proses Fermentasi maka statusnya adalah halal.
C6H12O6—> C2H5OH  —> CH3COOH
Tahap 1 Tahap 2 Cuka yang hukumnya haram 
Gula —> Alkohol —> Cuka  
wine vinegar rice vinegar
FERMENTASI DENGAN BANTUAN MIKROORGANISME  spirits vinegar  cherry vinegar
Menggunakan  menghasilkan cuka dalam beberapa hari.  
balsamic vinegar cider vinegar
Bakteri yang digunakan secara komersial adalah Acetobacter yang akan
mengubah etanol menjadi asam asetat.

Cuka Yang Hukumnya Halal

Cuka yang terbuat dari buah-buahan dan serealia yang
diproduksi secara alamiah

Contoh cuka halal

Titik Kritis Kehalalan Cuka dari Segi
Bahan Pembuatan
Titik Kritis Kehalalan Cuka dari Segi Bahan Pembuatan

 Jika cuka berasal dari khomr (segala sesuatu yang

memabukkan) seperti wine, spirits, cider, sherry, dan sebagainya
hukumnya adalah haram. Jika kemudian khomr diolah dengan
tangan manusia menjadi cuka, statusnya tetap tidak halal.
 Cuka yg dibuat dari butir-butiran serealia statusnya halal
 Cuka yang dibuat dari buah-buahan, halal
 Cuka yang dibuat dari asam asetat glasial hukumnya halal.
 Titik Kritis Kehalalan Cuka dari Segi Bahan Pembuatan
(lanjutan)
 Contoh cuka yang berstatus haram karena dibuat dari minuman keras diantaranya adalah wine vinegar,
cuka yang dibuat dari wine (arak). Karena dibuat dengan bahan dasar arak atau khamr, maka wine
vinegar tidak halal.
 Rice vinegar, cuka yang dibuat dari rice wine (arak beras). Karena dibuat dari arak beras (bukan dibuat
dari beras), maka rice vinegar tidak halal.
 Balsamic vinegar, yaitu cuka yang dibuat dari jus buah anggur yang difermentasi menjadi minuman keras
dan masih dicampur dengan wine vinegar. Karena tercampur dengan bahan haram, maka balsamic
vinegar tidak halal.
 Spirits vinegar, yaitu cuka yang dibuat dari spirits (spiritus). Karena dibuat dengan bahan dasar spiritus
yang memiliki efek khamr, maka spirit vinegar tidak halal.
 Cider vinegar, cuka yang dibuat dari jus buah, seperti anggur, pear, dan sebagainya yang difermentasi
menjadi minuman keras yang disebut cider. Karena dibuat dengan bahan dasar cider yang memiliki efek
khamr, maka cider vinegar tidak halal.
 Sherry vinegar, cuka yang dibuat dari jus buah anggur yang difermentasi menjadi minuman keras yang
disebut sherry. Karena dibuat dengan bahan dasar sherry yang memiliki efek khamr, maka sherry vinegar
tidak halal.
Titik Kritis Kehalalan Cuka dari Segi
Proses Pengolahan
 Titik Kritis Kehalalan Cuka dari Segi Proses Pengolahan

Cuka dibuat dalam 2 proses fermentasi yg berkelanjutan (tidak terputus), yaitu fermentasi tahap I (pengubahan
glukosa menjadi alkohol) dan fermentasi tahap II (pengubahan alkohol menjadi asam cuka).
Namun apabila proses fermentasi tersebut berhenti atau diputus terlebih dahulu di tahap 1 maupun tidak
melibatkan 2 proses tersebut, maka akan menjadi sebab ketidakhalalannya. Misal, cuka dibuat dari minuman keras.

Hadits yang terkait masalah ini:

‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َعنْ أَ ْي َت ٍام َو ِر ُثوا َخمْرً ا َقا َل أَهْ ِر ْق َها َقا َل أَ َفاَل أَجْ َعلُ َها َخاًّل َقا َل اَل‬
َ َّ‫ْن َمالِكٍ أَنَّ أَ َبا َط ْل َح َة َسأ َ َل ال َّن ِبي‬ ِ ‫َعنْ أَ ِبي ُه َبي َْر َة َعنْ أَ َن‬
ِ ‫سب‬

Dari Abu Hubairah dari Anas bin Malik bahwa Abu Thalhah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam mengenai anak-anak yatim yang mewarisi khamr. Beliau bersabda: "Tumpahkanlah khamr
tersebut!" Abu Thalhah bertanya, "Bolehkah aku jadikan cuka?" Beliau menjawab: "Tidak."
Sunan Abu Daud 3190
 Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa hadits tersebut adalah penjelasan yang amat jelas bahwa khamr
 jika diolah menjadi menjadi cuka (dengan tangan manusia), maka itu tidak dibolehkan.

Jika khamr berubah dari cuka dengan sendiri (secara alami). Maka ini kembali ke hukum asal
cuka yang telah diulas, yaitu suci dan halal. Imam Malik rahimahullah sampai-sampai mengatakan,
“Aku tidak  suka seorang muslim mewariskan khamr  lantas khamr  tersebut diolah (dengan tangan)
menjadi cuka. Namun jika khamr tersebut menjadi cuka dengan sendirinya, maka tidak mengapa untuk
disantap”.

Berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor : 10 Tahun 2018 Tentang Produk
Makanan Dan Minuman Yang Mengandung Alkohol/Etanol,
Disebutkan bahwa vinegar/cuka yang berasal dari khamr baik terjadi dengan sendirinya
maupun melalui rekayasa, hukumnya halal dan suci.
Terima Kasih Kelompok 9
GIZI-4A 2020/2021
Manajemen Pangan Halal
Dosen Pengampu : Dr. Irdha Mirdhayati, S.Pi., M.Si.