Anda di halaman 1dari 32

FUNGSI KOGNISI,

BAHASA dan EMOSI


Fungsi Kognisi

RANGKAIAN PROSES KOGNISI DIANTARANYA


:
• Adalah: SUATU PROSES MENTAL UNTUK
• SENSASI
MEMPEROLEH
• PERSEPSI
PEMAHAMAN/PENGERTIAN TERHADAP • ASOSIASI PIKIRAN
SESUATU. • PERHATIAN
• PERTIMBANGAN
• MEMORI
RANGKAIAN PROSES KOGNISI
FUNGSI OTAK PROSES BERPIKIR TINDAKAN

RESEPTOR PROSES EKSPRESI


S
ATENSI I
Status Pengalaman M
P
S Visual emosi yang lain B Bicara
E
E R O
N Auditif S
Diskriminasi L
S Organisasi Fungsi I Menulis
E
A Taktil P
Interpretasi Kognitif S
S S A
I Kinestetik I S Gesture
Memori (STM/LTM) I
Status Intelektual

orientasi waktu dan tempat


Umpan balik
FUNGSI BAHASA

BAHASA VERBAL BAHASA NON VERBAL


• UNGKAPAN HASIL PEMIKIRAN/KONSEP/OPINI EKSPRESI EMOSI UNTUK MEMPERJELAS BAHASA VERBAL

DENGAN :
DENGAN MENGGUNAKAN SIMBOL BAHASA

DAN TATA BAHASA MELALUI BENTUK LISAN •INTONASI

MAUPUN TULISAN. •GERAKAN MATA, KEPALA, BADAN ISYARAT


•BODY LANGUAGE/ BAHASA ISYARAT
• HASIL AKTIVITAS HEMISFER DOMINAN
•HASIL AKTIVITAS HEMISFER NON-DOMINAN
SECARA ANATOMIS ADA 3 DAERAH
UTAMA OTAK UTK FUNGSI BAHASA
1. DUA DAERAH RESEPTIF :
a. Area Wernicke (area 22) untuk bahasa
yang didengar
b. Area Girus angularis (area 39) untuk
bahasa yang dilihat
2. SATU DAERAH YANG BERFUNGSI
EKSPRESIF yaitu area Broca (area 44)
Speech Areas
PROSES BAHASA UCAPAN
• Diterima alat dengar Pusat otak primer
dan sekunder : area 41&42 Pusat otak
asosiatif: area wernicke 22) kata yang
didengar akan dipahami Girus angularis
(area
(area 39) tempat pola kata-kata dibayangkan
lewat area Wernicke di fasikulus arkuatus
area Broca: gerakan motorik pembicaraan
area motorik primer (area 4) otot-otot
untuk ucapan area motorik suplementer
lidah
(area 6) agar ucapan/gerakan lidah menjadi
jelas
Fasikulus
arcuatus Girus
angularis
PROSES BAHASA VISUAL
• Diterima alat visual Pusat otak primer
penglihatan: area 17 Pusat otak
asosiasi area 18&19 (di sini
terjadi pengenalan informasi)
penglihatan: Girus
angularis area Wernicke area Broca
(gerakan pembicaraan) area motorik
primer dan suplementer, sehingga pada
akhirnya tulisan dapat dimengerti
Dictionary in the Brain
ASPEK AFEKTIF BAHASA

•Pusat afektif bahasa terletak pada hemisfer


non-dominan
•Keruskan daerah frontal non-dominan yang
homolog dengan area Broca gangguan
ekspresi emosi dalam Bahasa
•INTONASI
•Keruskan daerah temporal non-dominan
•EKSPRESI EMOSI yang homolog dengan area
Wernickegangguan lagu kalimat
(aprosodia= bicara tanpa lagu)
Mirror Neurons in Broca’s Area
Speech Production and Comprehension: Brain
Mechanisms
Use of changes in

Tone, and Emphasis


Prosody: Rhythm, intonation and emphasis
to convey meaning in
speech besides that
specified by particular
in Speech words
Prosody
Important for emotion
Afasia
Bila terjadi gangguan hemisfer dominanterjadi Afasia

AFASIA MOTORIK=AFASIA BROCA AFASIA SENSORIK=AFASIA WERNICKE


Ketidakmampuan untuk mengeluarkan Ketidakmampuan untuk mengerti bahasa :
bahasa :
•Tidakmengerti bahasa ucapan maupun
•Berbicara tidak lancar tulisan
•Kesulitan mengeluarkan kata-kata •Tidak dapat memberi nama benda
•Tidak dapat mengulang kata-kata yang •Tidak bisa membaca dan menulis
didengar
•Neologisme (kata-kata baru tapi tidak
•Tidak dapat memberi nama benda walaupun dimengerti)
mengenal
•Parafasia (kata-katanya hanya sebagian
yang benar)
Aphasic Syndromes Produced by Brain
Damage
FUNGSI EMOSI

• PERASAAN KOMPLEKS (MENYENANGKAN ATAU TIDAK MENYENANGKAN) PADA


ORGANISME

• MELIBATKAN PERUBAHAN AKTIVITAS ORGAN TUBUH TERUTAMA ORGAN VISCERAL

•BERADA DI BAWAH KONTROL SISTEM SARAF OTONOM


• MENDORONG MUNCULNYA RESPON ATAU PERILAKU TERTENTU
KOMPONEN EMOSI :

 STIMULUS (REAL ATAU KHAYALAN)


AFEK ATAU PERASAAN
 PERUBAHAN AKTIVITAS OTONOM ORGAN VISCERAL
 DORONGAN AKTIVITAS ATAU PERILAKU TERTENTU
EMOSI DASAR
• RASA SENANG
• MARAH

• TAKUT
• KASIH SAYANG

Mempertahankan hidup dan jenis


suatu organisme
STRUKTUR ANATOMI OTAK UNTUK EMOSI

• BAGIAN OTAK YANG BERKAITAN DENGAN EMOSI ADALAH SISTEM LIMBIK

• SISITEM LIMBIK MERUPAKAN BATAS ANTARA DIENSEFALON DENGAN CEREBRUM

• SIRKUIT PAPEZ: SIRKUIT OTAK YANG MENGURUS EMOSI ADALAH : HIPOKAMPUS,

AMIGDALA, CORPUS MAMILLARE, NUCLEI ANTERIOR THALAMUS, DAN GIRUS

SINGULATUS.
LIMBIC SYSTEM

• Sistem limbik mengacu pada sebuah cincin struktur otak depan yang mengelilingi batang otak dan dihubungkan satu
sama lain oleh jalur2 saraf yang rumit.

• Sistem ini mencakup:


• Lobus2 korteks serebrum.

• Nukleus basal.

• Talamus.

• Hipotalamus.
From: Sherwood, L. (1996). Human physiology: From cells to systems. Belmont, CA: Thomson.
Jaringan yang kompleks ini berkaitan dengan:
Emosi.
Pola-pola perilaku sosioseksual dan
kelangsungan hidup dasar.
Motivasi.
Belajar.
Sistem limbik memegang peranan penting
dalam emosi.
Konsep emosi mencakup perasaan emosional
subjektif dan suasana hati (rasa marah, takut,
kebahagiaan)
Ditambah respons fisik nyata yang berkaitan
dengan perasaan tersebut.
Respon tsb mencakup pola-pola perilaku spesifik
(persiapan menyerang atau bertahan jika dibuat marah
oleh musuh)
Dan ekspresi emosional yang dapat diamati (tertawa
menangis, tersipu-sipu malu).
Bukti menunjukkan bahwa sistem limbik berperan sentral
dalam semua aspek emosi (pada pembedahan).
Pola-pola perilaku mencakup pola yang ditujukan bagi
kelangsungan hidup individu (menyerang, mencari
makan) & yang diarahkan untuk kesinambungan spesies
(perilaku sosioseksual yang kondusif untuk perkawinan)
Keterlibatan hipotalamus yang luas pada sistem limbik
bertanggungjawab terhadap respons2 internal involunter
berbagai sistem tubuh dalam mempersiapkan tindakan
yang sesuai untuk menyertai keadaan emosional tertentu.
Pada tingkat yang paling sederhana, korteks menyediakan
mekanisme2 saraf yang perlu untuk implementasi aktifitas
otot rangka yang sesuai dan dibutuhkan untuk mendekati
atau menghindari musuh, berpartisipasi dalam aktivitas
seksual atau memperlihatkan ekspresi emosi.
Contoh: urutan gerakan stereotipik untuk ekspresi manusia
yang universal  tersenyum tampak telah diprogram di
korteks dan dapat dipanggil oleh sistem limbik, bahkan
individu yang buta sejak lahir memiliki ekspresi wajah yang
normal.
Individu cenderung memperkuat perilaku2 yang telah
terbukti memberi kepuasan dan menekan perilaku yang
berkaitan dengan pengalaman yang tidak menyenangkan.
Daerah ini pada sistem limbik diberi nama pusat2
“penghargaan” dan “hukuman” karena stimulasi di daerah
yang bersangkutan masing-masing menimbulkan rasa
enak dan tidak enak.
Pusat-pusat penghargaan dijumpai terutama di daerah2
yang berperan dalam aktivitas2 perilaku yang bermotivasi
tinggi, yaitu makan, minum, dan aktivitas seksual.
Neurotransmiter norepinefrin, dopamin dan serotonin dianggap

berperan dan bertanggungjawab terhadap mekanisme2 neurofisiologis

mendasar terhadap observasi psikologis dorongan perilaku dan emosi.


Sebagian obat mempengaruhi suasana hati (mood) dan sebagian
tersebut juga mempengaruhi stimulasi-diri pada hewan percobaan.
Peningkatan stimulasi-diri diamati setelah pemberian obat yang
meningkatkan aktivitas sinap katekolamin, misal Amfetamin (obat
“golongan atas” / “upper” drugs).
Walaupun sebagian besar obat tsb digunakan sebagai terapeutik untuk
mengobati berbagai gangguan mental, sayangnya sebagian
disalahgunakan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai