DENGAN :
DENGAN MENGGUNAKAN SIMBOL BAHASA
• TAKUT
• KASIH SAYANG
SINGULATUS.
LIMBIC SYSTEM
• Sistem limbik mengacu pada sebuah cincin struktur otak depan yang mengelilingi batang otak dan dihubungkan satu
sama lain oleh jalur2 saraf yang rumit.
• Nukleus basal.
• Talamus.
• Hipotalamus.
From: Sherwood, L. (1996). Human physiology: From cells to systems. Belmont, CA: Thomson.
Jaringan yang kompleks ini berkaitan dengan:
Emosi.
Pola-pola perilaku sosioseksual dan
kelangsungan hidup dasar.
Motivasi.
Belajar.
Sistem limbik memegang peranan penting
dalam emosi.
Konsep emosi mencakup perasaan emosional
subjektif dan suasana hati (rasa marah, takut,
kebahagiaan)
Ditambah respons fisik nyata yang berkaitan
dengan perasaan tersebut.
Respon tsb mencakup pola-pola perilaku spesifik
(persiapan menyerang atau bertahan jika dibuat marah
oleh musuh)
Dan ekspresi emosional yang dapat diamati (tertawa
menangis, tersipu-sipu malu).
Bukti menunjukkan bahwa sistem limbik berperan sentral
dalam semua aspek emosi (pada pembedahan).
Pola-pola perilaku mencakup pola yang ditujukan bagi
kelangsungan hidup individu (menyerang, mencari
makan) & yang diarahkan untuk kesinambungan spesies
(perilaku sosioseksual yang kondusif untuk perkawinan)
Keterlibatan hipotalamus yang luas pada sistem limbik
bertanggungjawab terhadap respons2 internal involunter
berbagai sistem tubuh dalam mempersiapkan tindakan
yang sesuai untuk menyertai keadaan emosional tertentu.
Pada tingkat yang paling sederhana, korteks menyediakan
mekanisme2 saraf yang perlu untuk implementasi aktifitas
otot rangka yang sesuai dan dibutuhkan untuk mendekati
atau menghindari musuh, berpartisipasi dalam aktivitas
seksual atau memperlihatkan ekspresi emosi.
Contoh: urutan gerakan stereotipik untuk ekspresi manusia
yang universal tersenyum tampak telah diprogram di
korteks dan dapat dipanggil oleh sistem limbik, bahkan
individu yang buta sejak lahir memiliki ekspresi wajah yang
normal.
Individu cenderung memperkuat perilaku2 yang telah
terbukti memberi kepuasan dan menekan perilaku yang
berkaitan dengan pengalaman yang tidak menyenangkan.
Daerah ini pada sistem limbik diberi nama pusat2
“penghargaan” dan “hukuman” karena stimulasi di daerah
yang bersangkutan masing-masing menimbulkan rasa
enak dan tidak enak.
Pusat-pusat penghargaan dijumpai terutama di daerah2
yang berperan dalam aktivitas2 perilaku yang bermotivasi
tinggi, yaitu makan, minum, dan aktivitas seksual.
Neurotransmiter norepinefrin, dopamin dan serotonin dianggap