ALFINA RAHMAWATI
• Linguistik meliputi struktur bahasa dan berfokus pada pendeskripsian suara-suara, makna-makna dan tata bahasa
dalam percakapan.
• Para psikolog umumnya mempelajari cara manusia menggunakan bahasa. Penggabungan dari psikologi dan
linguistik ini memnbentuk psikolinguistik
• Para ahli linguistik telah mengembangkan sebuah kerangka kerja bahasa yang bersifat hierarkis. Para ahli gersebut
memiliki minat dalam pengembangan sebuah model bahasa mencakup isi, struktur dan proses bahasa
.
Fonem Morfem Morfologi Sintaksis
TATA BAHASA TRANSFORMASIONAL
• Kumpulan peraturan yang mengendalikan keteraturan bahasa disebut tata bahasa dan tata
bahasa transformasional berkaitan dengan perubahan perubahan dalam bentuk bentuk
linguistik yang mungkin mempertahankan makna yang sama.
• Kucing itu dikejar anjing
• Branford dan Franks, mengembangakan hipotesis terkait hakikat penyandian kalimat. Kedua
peneliti tersebut menyusun kalimat yang memiliki satu, dua, tiga, atau empat proposisi.
Satu Tiga
semut di dapur Semut memakan jeli manis yang berada diatas
Jeli diatas meja meja
Jeli tersebut manis Semut di dapur memakan jeli yang berada di
Semut memakan jeli atas meja
Semut di dapur memakan jeli yang manis
Dua
Semut didapur memakan jeli Empat
Semut memakan jeli yang manis Semut di dapur memakan jeli manis yang berada
Jeli yang manis berada diatas meja di atas meja
Semut memakan jeli yang berada diatas meja
Memori manusia adalah hasil dari proses rekonstruksi dinamis yang salah satu komponennya
adalah pengambilan intisari ide dari kalimat kalimat yang di dengar oleh individu yang
bersangkutan.
Branford dan Franks telah mendeskripsikan bagaimana informasi mengenai ide ide yang
diekspresikan dalam kalimat diorganisasikan menjadi sebuah struktur skematik yang menjadi
dasar dalam proses penilaian informasi baru.
PSIKOLINGUISTIK
• Pada teori Chomsky yaitu gagasannya bahwa komponen yang paling penting
diperoleh melalui penguatan adalah aspek morfologis. Seperti jika anak belajar
mengucapkan “apel”. Anak tersebut mendapatkan penguatan dari orang tuanya
apa yang tertulis, baik dengan melisankan ataupun hanya dalam hati
• Membaca merupakan aktivitas yang melibatkan sejumlah kerja kognitif, termasuk persepsi dan
rekognisi.
dan mengolah isi bacaan, menyimpannya, dan bahkan memanggil kembali ingatannya itu untuk
suatu keperluan.
• Seorang peneliti Prancis bernama Emile Javal menemukan fenomena bahwa dalam proses membaca, mata manusia
tidaklah mengamati huruf demi huruf secara berurutan, melainkan bergerak dalam loncatan-loncatan kecil—gerak
sakadik (saccades)—dengan disertai fiksasi sesaat di titik-titik tertentu.
• James McKeen Cattell berupaya menemukan seberapa banyak yang dibaca manusia normal selama sebuah periode
fiksasi (mata berhenti selama sesaat) visual dengan menggunakan tachistoscope.
• Norton dan Stark menemukan bahwa selama seseorang
membaca, umumnya terjadi dua atau tiga gerak sakardik per
detik dan gerakan tersebut terjadi sedemikian cepatnya
sehingga pandangan kita agak terganggu.
• Huruf-huruf yang jatuh di medan penglihatan parafovealakan
dideteksi dengan lebih jelas jika huruf-huruf tersebut
dikelilingi oleh spasi. Estes merekonstruksi proses yang
terlibat dalam proses membaca normal.
• Rayner mempelajari area luas pandang seseorang pembaca.
Dalam sebuah eksperimen, Rayner menggunakan sebuah
“kata kritis” yang selanjutnya berubah menjadi “kondisi kata
identik”
• Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk bentuk
pemahaman tingkat tinggi (pemaknaan) telah terjadi sejak
awal pemrosesan materi tertulis.
LEXICAL-DECISION TASK (LDT)
• LDT (lexical-decision task; tugas pengambilan keputusan secara leksikal), yakni sejenis tugas priming
yang didalamnya peneliti mengukur kecepatan para partisipan dalam menentukan apakah sepasang
“kata” adalah kata-kata yang memang dikenal dalam kosakata bahasa Inggris.
• Tahap pertama merupakan sebuah operasi penyandian yang menghasilkan representasi internal. Setelah
penyandian usai dilaksanakan, sistem kognitif partisipan yang bersangkutan membandingkan urutan-
urutan huruf dengan memori leksikal partisipan yang bersangkutan.
• Model penyimpanan memori berdasarkan peristiwa-peristiwa leksikal membuat dua asumsi yang
penting:
• Pertama, kata-kata disimpan dalam beragam lokasi di memori, beberapa kata memiliki hubungan dekat
dan beberapa kata memiliki hubungan jauh;
• kedua, pengambilan informasi dari suatu lokasi memori yang spesifik menghasilkan aktivitas neural yang
menyebar ke lokasi-lokasidi sekitarnya, sehingga melancarkan rekognisi terhadap memori-memori yang
saling memiliki hubungan.
DUKUNGAN NEUROSAINS KOGNITIF
• Dalam sebuah studi mengenai pemrosesan visual dan auditorik, para partisipan diminta mengerjakan tiga tugas
leksikal: (1) mengamati sebuah titik fiksasi atau secara pasif mengamati kata-kata visual; (2) mengulangi setiap
kata yang muncul; dan (3) membentuk kalimat dengan menggunakan setiap kata yang ditampilkan.
• Setiap partisipan mendapat tugas yangberbeda. Pada saat yang bersamaan, para peneliti mengamati keluaran
data-data dari pemindai PET, terutama data-data yang berkaitan dengan bagian visual dan auditorik di korteks
• Posner dkk melakukan eksperiman dan ditemukan bahwa dalam kondisi perlakuan semantik, korteks
prefrontalis inferior kiri lebih aktif dibandingkan dalam kondisi perlakuan perseptual.
• Hasil-hasil tersebut menunjukkan bahwa bagian-bagian otak yang terlibat dalam pemrosesan kata-kata secara
semantik dan secara perseptual adalah bagian-bagian berbeda.
PEMAHAMAN
• Kita menggunakan istilah pemahaman dalam membaca (reading comprehension) untuk menggambarkan proses
pemahaman terhadap makna suatu materi tertulis.
• Sebuah model yang dikembangkan oleh Just dan Carpenter yaitu serangkaian kalimat yang memiliki kerumitan
struktural yang beragam. Dan dihasilkan kesimpulan bahwa intensitas pemrosesan di area Wernicke dan area
Broca akan meningkat seiring meningkatnya kerumitan kalimat.