Anda di halaman 1dari 16

BAHASA

ALFINA RAHMAWATI

ANGGI AMEILIA SARI RAHMA PUTRI


OUTLINE PEMBAHASAN

o Bahasa o Hipotesis Relativitas-Linguistik


o Dasar Neurologi bagi Bahasa o Membaca
o Hierarki Linguistik o Lexical-Decision Task (LDT)
o Tata Bahasa Transformasional o Dukungan Neurosains Kognitif
o Psikolinguistik o Pemahaman
BAHASA
• Bahasa menurut psikolog kognitif adalah suatu sistem komunikasi yang didalamnya pikiran-
pikiran yang dikirimkan dengan perantaraan suara atau symbol.
• Bahasa dapat dicermati dari substansinya (bentuk, makna, dan kaidah yang mengaturnya)
dan dari fungsinya sebagai alat komunikasi.
• Bahasa merupakan salah satu mata rantai pertumbuhan anak.
• Struktur tata bahasa meliputi kata maupun kalimat yang merupakan salah satu cara kita
untuk mengekspresikan bentuk pikiran kita.
• Dalam bahasa akan mengenal tentang neurologi, linguistik dan psikolinguistik, yang erat
kaitannya dengan bahasa.
DASAR NEUROLOGI BAGI BAHASA
• Dasar neurologis bagi bahasa merupakan kajian dari neurolinguistik.
• Neurolinguistik merupakan kajian representasi bahasa di otak dan penemuan
afasia yang merupakan salah satu kelahiran dari interdisipliner. Paul Pierre Broca adalah
seorang dokter, ahli anatomi,
dan antropolog Prancis
• Paul Broca melakukan observasi pembedahan posmoertem pada pasien paralis dan
menemukan cedera dibagian lokus frontalis yang dikenal area broca
• Cark Wemicke, neurologi Jerman mengotopsi pasien stroke dan ternyata terdaoat gangguan di
lobus temporalis kiri belakang atas yng dinamakan area Wemicke
• Pemahaman mengenai gangguan wicara-bahasa, terdapat 4 komponen pusat bahasa di otak, dan
dapat dilihat pada kemampuan berbahasa seseorang yaitu berbicara, membaca, pemahaman
dan menulis.
• Cara lain dari studi landasan neurologis bagi bahasa yaitu stimulasi elektrik dan
pemindaian PET
• Pada stimulasi elektrik, para peneliti menggunakan konduktor elektrik dwikutub
berukuran mini dalam eksperimen-eksperimen terhadap hewan dan manusia
• Pemindaian PET, merupakan bahwa teknik ini tidak bersifat invasive (tidak
menimbulkan luka pada pasien) dan dapat diterapkan pada orang yang sehat. Sebuah
kata-kata yang ditampilkan secara visual menimbulkan aktivasi di lobus
oksipital,sedangkan kata-kata yang diucapkan secara lisan menimbulkan aktivasi di
korteks temporoparietal.
• Hasil: pemrosesan linguistik bersifat modality specific. Dengan kata lain, pemrosesan
semantic dan audiotorik terhadap stimuli yang disajikan secara visual terjadi di bagian-
bagian yang berbeda di dalam otak.
HIERARKI LINGUISTIK
• Linguistik adalah ilmu yang mempelajari, mengkaji atau menelaah hakikat dan seluk bahasa yakni bahasa umum
yang dimiliki manusia sebagai alat komunikasi atau linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang
menyelidiki bahasa secara ilmiah

• Linguistik meliputi struktur bahasa dan berfokus pada pendeskripsian suara-suara, makna-makna dan tata bahasa
dalam percakapan.

• Para psikolog umumnya mempelajari cara manusia menggunakan bahasa. Penggabungan dari psikologi dan
linguistik ini memnbentuk psikolinguistik

• Para ahli linguistik telah mengembangkan sebuah kerangka kerja bahasa yang bersifat hierarkis. Para ahli gersebut
memiliki minat dalam pengembangan sebuah model bahasa mencakup isi, struktur dan proses bahasa

.
Fonem Morfem Morfologi Sintaksis
TATA BAHASA TRANSFORMASIONAL
• Kumpulan peraturan yang mengendalikan keteraturan bahasa disebut tata bahasa dan tata
bahasa transformasional berkaitan dengan perubahan perubahan dalam bentuk bentuk
linguistik yang mungkin mempertahankan makna yang sama.
• Kucing itu dikejar anjing

• Anjing itu mnegejar kucing


• Terdapat tiga aspek yang menjabarkan sumbangsih teori Chomsky terhadap linguistik: struktur
permukaan, struktur dalam, dan peraturan-peraturan transformasional.

• Branford dan Franks, mengembangakan hipotesis terkait hakikat penyandian kalimat. Kedua
peneliti tersebut menyusun kalimat yang memiliki satu, dua, tiga, atau empat proposisi.
Satu Tiga
semut di dapur Semut memakan jeli manis yang berada diatas
Jeli diatas meja meja
Jeli tersebut manis Semut di dapur memakan jeli yang berada di
Semut memakan jeli atas meja
Semut di dapur memakan jeli yang manis
Dua
Semut didapur memakan jeli Empat
Semut memakan jeli yang manis Semut di dapur memakan jeli manis yang berada
Jeli yang manis berada diatas meja di atas meja
Semut memakan jeli yang berada diatas meja

Memori manusia adalah hasil dari proses rekonstruksi dinamis yang salah satu komponennya
adalah pengambilan intisari ide dari kalimat kalimat yang di dengar oleh individu yang
bersangkutan.

Branford dan Franks telah mendeskripsikan bagaimana informasi mengenai ide ide yang
diekspresikan dalam kalimat diorganisasikan menjadi sebuah struktur skematik yang menjadi
dasar dalam proses penilaian informasi baru.
PSIKOLINGUISTIK
• Pada teori Chomsky yaitu gagasannya bahwa komponen yang paling penting

dari bahasa bersifaat bawaan (nature)


• Chomsky menyatakan bahwa satu satunya aspek perkembangan bahasa yang

diperoleh melalui penguatan adalah aspek morfologis. Seperti jika anak belajar
mengucapkan “apel”. Anak tersebut mendapatkan penguatan dari orang tuanya

yaitu berupa perizinan


• Teori chomsky menyatakan bahwa suatu sistem tata bahasayang spesifik bersifat bawaan, ia menyatakan bahwa kita
memiliki sebuah skema bawaan yang artinya sebagai sarana pemrosesan informasi dan pembentukan struktur-
struktur abstrak dalam bahasa kita.
• Fenomena tersebut mungkin terkait dengan perkembangan biologis dari perangkat perolehan bahasa.
HIPOTESIS RELATIVITAS-LINGUISTIK
• Teori relativitas linguistik yang dipegang oleh boas, sapir dan whorf dalam kajian mereka
tentang bahasa-bahasa Indian-Amerika.
• Pandangan Whorf mengenai tentang saling kebergantungan antara bahasa dengan pikiran
yang dikenal dengan hipotesis Sapir-Whorf.
• Hipotesis ini lebih tegas menyatakan bahwa struktur bahasa, suatu yang digunakan secara terus menerus, mempengaruhi
cara seseorang berpikir dan berperilaku. Bahasa menyerap pikiran dan cara penuturnya memandang dunianya.
• Whorf juga menyimpulkan suatu benda yang direpresentasikan oleh suatu kata akan dipahami secara berbeda oleh
orang-orang yang memiliki bahasa yang berbeda, dan penyebab perbedaan cara pandang terhadaprealita itu tak lain
adalah hakikat bahasa itu sendiri.
• Mengapa bahasa eksimo memiliki sedemikian banyak nama untuk menyatakan salju sedangkan bahasa inggris hanya
memiliki sedikit nama untuk menyatakan salju? jawabannya adalah, semakin signifikan sebuah pengalaman bagi kita
semakin beragam pula cara cara pengalaman tersebut diekspresikan dalam bahasa kita dengan kata lain, bahasa
menentukan persepsi.
MEMBACA
• Kamus Umum Bahasa Indonesia membaca diartikan sebagai melihat serta memahami isi

apa yang tertulis, baik dengan melisankan ataupun hanya dalam hati
• Membaca merupakan aktivitas yang melibatkan sejumlah kerja kognitif, termasuk persepsi dan
rekognisi.

• Menurut Resnick membaca merupakan aktivitas yang melibatkan proses-proses seperti


melihat, memperhatikan, memanggil ingatan tentang kata dan huruf, memahami arti, menyerap

dan mengolah isi bacaan, menyimpannya, dan bahkan memanggil kembali ingatannya itu untuk

suatu keperluan.
• Seorang peneliti Prancis bernama Emile Javal menemukan fenomena bahwa dalam proses membaca, mata manusia
tidaklah mengamati huruf demi huruf secara berurutan, melainkan bergerak dalam loncatan-loncatan kecil—gerak
sakadik (saccades)—dengan disertai fiksasi sesaat di titik-titik tertentu.
• James McKeen Cattell berupaya menemukan seberapa banyak yang dibaca manusia normal selama sebuah periode
fiksasi (mata berhenti selama sesaat) visual dengan menggunakan tachistoscope.
• Norton dan Stark menemukan bahwa selama seseorang
membaca, umumnya terjadi dua atau tiga gerak sakardik per
detik dan gerakan tersebut terjadi sedemikian cepatnya
sehingga pandangan kita agak terganggu.
• Huruf-huruf yang jatuh di medan penglihatan parafovealakan
dideteksi dengan lebih jelas jika huruf-huruf tersebut
dikelilingi oleh spasi. Estes merekonstruksi proses yang
terlibat dalam proses membaca normal.
• Rayner mempelajari area luas pandang seseorang pembaca.
Dalam sebuah eksperimen, Rayner menggunakan sebuah
“kata kritis” yang selanjutnya berubah menjadi “kondisi kata
identik”
• Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk bentuk
pemahaman tingkat tinggi (pemaknaan) telah terjadi sejak
awal pemrosesan materi tertulis.
LEXICAL-DECISION TASK (LDT)
• LDT (lexical-decision task; tugas pengambilan keputusan secara leksikal), yakni sejenis tugas priming
yang didalamnya peneliti mengukur kecepatan para partisipan dalam menentukan apakah sepasang
“kata” adalah kata-kata yang memang dikenal dalam kosakata bahasa Inggris.

• Tahap pertama merupakan sebuah operasi penyandian yang menghasilkan representasi internal. Setelah
penyandian usai dilaksanakan, sistem kognitif partisipan yang bersangkutan membandingkan urutan-
urutan huruf dengan memori leksikal partisipan yang bersangkutan.

• Model penyimpanan memori berdasarkan peristiwa-peristiwa leksikal membuat dua asumsi yang
penting:
• Pertama, kata-kata disimpan dalam beragam lokasi di memori, beberapa kata memiliki hubungan dekat
dan beberapa kata memiliki hubungan jauh;
• kedua, pengambilan informasi dari suatu lokasi memori yang spesifik menghasilkan aktivitas neural yang
menyebar ke lokasi-lokasidi sekitarnya, sehingga melancarkan rekognisi terhadap memori-memori yang
saling memiliki hubungan.
DUKUNGAN NEUROSAINS KOGNITIF
• Dalam sebuah studi mengenai pemrosesan visual dan auditorik, para partisipan diminta mengerjakan tiga tugas
leksikal: (1) mengamati sebuah titik fiksasi atau secara pasif mengamati kata-kata visual; (2) mengulangi setiap
kata yang muncul; dan (3) membentuk kalimat dengan menggunakan setiap kata yang ditampilkan.

• Setiap partisipan mendapat tugas yangberbeda. Pada saat yang bersamaan, para peneliti mengamati keluaran
data-data dari pemindai PET, terutama data-data yang berkaitan dengan bagian visual dan auditorik di korteks

• Posner dkk melakukan eksperiman dan ditemukan bahwa dalam kondisi perlakuan semantik, korteks
prefrontalis inferior kiri lebih aktif dibandingkan dalam kondisi perlakuan perseptual.

• Hasil-hasil tersebut menunjukkan bahwa bagian-bagian otak yang terlibat dalam pemrosesan kata-kata secara
semantik dan secara perseptual adalah bagian-bagian berbeda.
PEMAHAMAN
• Kita menggunakan istilah pemahaman dalam membaca (reading comprehension) untuk menggambarkan proses
pemahaman terhadap makna suatu materi tertulis.
• Sebuah model yang dikembangkan oleh Just dan Carpenter yaitu serangkaian kalimat yang memiliki kerumitan
struktural yang beragam. Dan dihasilkan kesimpulan bahwa intensitas pemrosesan di area Wernicke dan area
Broca akan meningkat seiring meningkatnya kerumitan kalimat.

• Pemrosesan Top-down • Pemrosesan Bottom-Up • Sebuah Model Pemahaman Teks


Eksperimen yang dilakukan oleh Sebuah model lain yang penting Pemahaman bergantung pada dua sumber
Anderson dan Pichert
mengenai pemahaman diajukan berbeda, yakni skema sasaran (goal
mendemosntrasikan hakikat
oleh Kintsch dan Van Dijk. schema) yang serupa dengan pemrosesan
penyandian dan
mendemonstrasikan bagaimana Terdapat tiga kategori terhadap top-down dan struktur permukaan teks
pemahaman terhadap materi pemahaman: 1) Reproduksi, yang serupa dengan pemrosesan bottom-
tertulis dapat dipengaruhi oleh 2)Rekonstruksi, 3)Meta pernyataan up.
konteks yang dialami partisipan
“Batas-batas pikiranku terletak pada batas-batas bahasaku. Segala yang aku ketahui adalah
semua yang bisa kukatakan.”
-Ludwig Wittgenstein, Philosophical Investigations-

Anda mungkin juga menyukai