Kelompok 9B
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Anatomi otak dan fisiologi berbicara dan perilaku
2. Jenis-jenis perilaku
3. Definisi dan etiologi gangguan psikotik
4. Jenis dan manifestasi klinis gangguan psikotik
5. Patofisiologi gangguan psikotik
6. Tatalaksana farmakologi dan non farmakologi
gangguan psikotik
01
Anatomi otak dan Fisiologi
berbicara dan perilaku
TELENCEPHALON MESENCEPHALON
DIENCEPHALON
METENCEPHALON MYENCEPHALON
Lobus-Lobus Otak
Lobus Otak
serta
Gangguan
yang dapat
terjadi
Cerebrum dan Cerebellum
Sistem Limbik
● Membatasi cerebrum & diencephalon,
terutama mengelilingi hipothalamus
● Fungsi: mengontrol emosi & perilaku
● Amigdala: pusat ingatan 'emosi'
● Hipokampus: pusat ingatan rasional
menyimpan memori rasional, terutama
ngatan jangka pendek.
Amygdala & Hipokampus
Language Concept
● Suatu kemampuan mental dan organik yang memungkinkan manusia untuk berkomunikasi.
● Membutuhkan hubungan suara dan simbol bahasa yg memiliki arti untuk memungkinkan
manusia menggambarkan lingkungan dan pola pikirnya.
1. Kognitif
Bersifat persepsi, pemikiran, kreativitas, pemecahan masalah, dsb. Misalnya, seseorang melihat sesuatu dan
menggambarkannya dengan jelas di pikiran (melihat ular, dsb), atau seseorang melihat sesuatu tapi kemudian
membayangkan sesuatu yang lain, yang tidak sesuai kenyataanya (seperti melihat sesuatu yang dikira hantu).
2. Emosional
Aspek ini bersifat afektif, perasaan, emosi, yang menyertai pengenalan. seseorang melihat atau mengalami sesuatu,
lalu timbul emosi-emosi tertentu. Misalnya, seseorang melihat kecelakaan lalu-lintas, lalu timbul rasa ngeri. Atau
seseorang melihat suatu pemandangan indah, lalu timbul rasa kagum akan kebesaran Tuhan.
3. Konatif
Mencakup kehendak, nafsu, kemauan, karsa, dsb. Hal-hal ini mendorong seseorang pada suatu ‘tujuan’, dan itu
menjadi motivasi bagi dirinya untuk berbuat sesuatu. Pada seseorang yang sehat mentalnya, ketiga aspek ini akan
berjalan secara harmonis dan seimbang. Ketidakseimbangan atau ketidakharmonisan antara pikiran, perasaan, dan
kehendak, adalah gejala sakit mental. Misalnya, seseorang yang sudah memahami bahaya merokok bagi
kesehatan, tapi masih saja merokok.
02
Jenis-jenis perilaku
PERILAKU
Segenap manifestasi hayati individu dalam
berinteraksi dengan lingkungan, mulai dari perilaku
yang paling nampak sampai yang tidak tampak, dari
yang dirasakan sampai paling yang tidak dirasakan
(Okviana, 2015
Jenis-jenis Perilaku
- Psikotik merupakan sindrom perilaku atau pola psikologis yang klinis dan signifikan yang
terjadi pada seorang individu, yang berkaitan dengan adanya stres dan ketidakmampuan
(gangguan dalam satu atau lebih fungsi penting atau perkembangan), atau kehilangan
kebebasan yang penting oleh karena ketakutan atau kesalahan dalam menginterpretasikan
realita.
- Psikotik adalah gangguan yang dicirikan dengan hilangnya reality testing dari
penyandangnya yaitu pikiran yang terputus dengan dunia nyata. Penderita tidak bisa
membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak nyata.
Etiologi Gangguan Psikotik
1. Genetik
2. Ketidakseimbangan neurotransmitter (dopamin)
3. Amfetamin
4. Gangguan perkembangan otak janin
5. Gangguan sistem saraf pusat
04
Jenis dan manifestasi
klinis gangguan psikotik
Jenis-Jenis Psikotik dan Manifestasi
Klinis
1. Psikotik Organik : penyakit jiwa yang disebabkan oleh faktor fisik.
a. Alkoholic Psychosis : terlalu banyak minum minuman keras
b. Drug psychosis : obat-obat terlarang
c. Traumatic psychosis : akibat luka trauma
d. Dementia paralytica : infeksi sifilis
Manifestasi Klinis
- Sering melupakan sesuatu
- Sering merasa bingung
- Sering merasa gelisah
Jenis-Jenis Psikotik dan Manifestasi
Klinis
2. Psikotik Fungsional :
a. Schizoprenia : kepribadian terbelah.
- Schizoprenia hebefrenik
- Schizoprenia katatonik
Manifestasi Klinis :
- Kontak dengan realitas tidak ada lagi
- Logikanya tidak berfungsi
- Pikiran, ucapan dan perbuatan tidak sejalan
- Timbul waham
- Halusinasi
Jenis-Jenis Psikotik dan Manifestasi
Klinis
2. Psikotik Fungsional :
B. Psikosis Mania - depresif : kekalutan mental yang berat
Tingkatannya :
- Tingkat Hypomania
- Tingkat Mania Akut
- Mania Hyperakut
Manifestasi Klinis :
- Euphoria
- Kecemasan
Jenis-Jenis Psikotik dan Manifestasi
Klinis
2. Psikotik Fungsional :
C. Psikosis Paranoid : Penyakit jiwa yang serius dan ditandai dengan banyak delusi/waham
Manifestasi Klinis :
- Sistem waham kaku, kukuh dan sistematis
- Pikirannya dikuasi oleh ide-ide yang salah
05
Patofisiologi gangguan
psikotik
Patofisiologi
➔ Penderita yang mengalami gangguan jiwa memiliki ciri-ciri biologis yang khas terutama pada
susunan dan struktur saraf pusat, dimana penderita biasanya mengalami pembesaran ventrikel
ke III bagian kiri.
➔ Ciri lainnya pada penderita yakni memiliki lobus frontalis yang lebih kecil dari rata-rata orang
yang normal.
➔ Penderita yang mengalami gangguan jiwa dengan gejala takut serta paranoid (curiga) memiliki
lesi pada daerah Amigdala sedangkan pada penderita skizofrenia memiliki lesi pada area
Wernick’s dan area Brocha bahkan terkadang disertai dengan Aphasia serta disorganisasi dalam
proses berbicara.
Beberapa jenis gangguan pada struktur otak yang berakibat pada gangguan jiwa, antara lain:
1. Gangguan pada cortex cerebral yang memiliki peranan penting dalam pengambilan keputusan,
pemikiran tinggi, dan penalaran dapat dilihat pada penderita waham.
2. Gangguan pada sistem limbik yang berfungsi mengatur perilaku emosional, daya ingat, dan
proses dalam belajar terlihat pada penderita perilaku kekerasan dan depresi.
3. Gangguan pada hipotalamus yang berperan dalam mengatur hormon dalam tubuh dan perilaku
seperti makan, minum, dan seks dapat terlihat pada penderita bulimia, anoreksia, dan disfungsi
seksual.
06
Tatalaksana
farmakologi dan non
farmakologi gangguan
psikotik
TUJUAN TATALAKSANA PENANGANAN AWAL
- Mengembalikan fungsi
premorbid Apabila terdapat kegawatdaruratan psikiatri seperti:
- Meredakan gejala - Gaduh gelisah
- Mengontrol gejala - Perilaku menyakiti diri sendiri dan atau
lingkungan
- Percobaan bunuh diri
Semua obat AP memiliki efek primer
yang sama, perbedannya terdapat pada Maka lakukan deeskalasi verbal/terapi farmakologis
*pada skenario, tidak ditemukan adanya kondisi dan keadaan kegawatdaruratan psikiatri
efek sekunder (sedasi/ekstrapiramidal)
● Trifluoperazine
● Fluphenazine
● Haloperidol
● Pimozide
● Chlorpromazine
● Thioridazine
● Clozapine
● Olanzapine
● Quetiapine
● Risperidon
APG II (Antipsikotik Generasi II) bekerja lebih efektif dan berpengaruh pada reseptor serotonin, sehingga
memperbaiki fungsi suasana perasaan.
Obat AP Rentang Dosis Anjuran Sediaan
APG I
APG II
Quetiapine 300-800 mg/hari Tablet immediate release (IR) (25 mg; 100
mg; 200 mg; 300 mg), tablet extended
release (XR) (50 mg; 300 mg; 400 mg)
Dilakukan dengan mendiskusikan pendapat mengenai stresor yang dihadapi. Sedangkan, psikoedukasi
bertujuan untuk mengurangi stimulus berlebih, stresor lingkungan, dan peristiwa kehidupan. Umumnya
dilakukan saat kontrol setelah gejala awal tertangani.
Psikososial bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sosial, kecukupan diri, keterampilan praktis, dan
komunikasi interpersonal pada pasien.