Anda di halaman 1dari 14

Asuhan Keperawatan pada lansia dengan gangguan

sisitem pernfasan

Kelompok 1
1.Gusni kardison 11. Zuria Angraini
2.Pelia petresia 12. Sriwi martosa
3.Diana dora 13. Sri Hartati
4. Rahmi yulita 14. Egi Agustin Permata
5. Dina marselina yusakh 15. Evita Satria
6. Yuli harti 16. Febri Karmila
7. Pitrawati 17. Elva Murni
8. Ahmad edwar 18. Rini Endriani
9. Asiswan 19. Liza sasmita
10. Beny ramadani 20. Didi Yudha permana
Konsep Dasar Lansia

Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan


dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia
panjang, terjadinya tidak bisa di hindari siapapun.
Usia tua adalah periode penutup dalam rentang
hidup seseorang, yaitu periode dimana seseorang
telah “beranjak jauh” dari periode terdahulu yang
lebih menyenangkan atau beranjak dari waktu yang
penuh dengan manfaat
Batasan Lansia

 Usia dewasa muda ( Elderly adulhood), 18 atau 20 – 25


tahun
 Usia dewasa penuh ( middle years ) atau maturitas,
25 – 60 atau 65 tahun
 Lanjut usia ( geriatric age ), lebih dari 65 atau70 tahun.
Terbagi untuk umur 70 – 75 tahun ( young old), 75– 80
tahun (old), dan lebih dari 80 tahun ( very old ).
Tipe Lansia

Tipe arif bijaksana kaya dengan hikmah, pengalaman, menyesuaikan diri dengan
 perubahan zaman, mempunyai kesibukan, bersikap ramah, rendah hati, sederhana,
dermawan, memenuhi undangan, dan menjadi panutan

Tipe mandiri mengganti kegiatan yang hilang dengan yang baru, selektif dalam
mencari pekerjaan, bergaul dengan teman, dan memenuhi undangan

Tipe tidak puas konflik lahir batin menentang proses penuaan sehingga menjadi
 pemarah, tidak sabar, mudah tersinggung, sulit dilayani, pengkritik dan  banyak
menuntut

Tipe pasrah menerima dan menunggu nasib baik, mengikuti kegiatan agama, dan
melakukan pekerjaan apa saja
Proses penuaan

Penuaan merupakan konsekuensi yang tidak bisa


dihindari oleh setiap manusia. Walaupun proses
penuaan merupakan suatu proses yang normal, akan
tetapi keadaan ini lebih menjadi beban. Hal ini
secara keseluruhan tidak dapat dipungkiri oleh
beberapa orang yang lebih merasa menderita karena
pengaruh penuaan. Proses penuaan mempunyai
konsekuensi terhadap aspek biologis, psikologis dan
sosial
Perubahan-perubahan yang terjadi pada usia lanjut

Perubahan Aspek Sosial


•Penurunan Kondisi Fisik

•Penurunan Fungsi dan Potensi •Perubahan yang Berkaitan


Seksual dengan Pekerjaan

•Perubahan dalam Peran


Sosial di masyarakat
Perubahan anatomi fisiologi sistem pernapasan pada
lansia

•Perubahan anatomi pada pernafasan

•Paru-paru kecil dan kendur.


•Pembesaran alveoli.
•Penurunan kapasitas vital,  penurunan PaO2 dan residu
•Kelenjar mucus kurang produktif 
•Pengerasan bronkus dengan peningkatan resistensi
•Penurunan sensivitas sfingter esophagus .
•Klasifikasi kartilago kosta, kekakuan tulang iga pada kondisi
pengembangan.
•Hilangnya tonus otot toraks, kelemahan kenaikan dasar paru.
Penurunan sensivitas kemoreseptor.
Perubahan Fisiologik pada pernapasan

perubahan anatomi dan fisiologi yang terjadi pada


lansia, yaitu:
Hilangnya silia serta terjadinya penurunan reflex
batuk dan muntah pada lansia menyebabkan
terjadinya penurunan perlindungan pada sistem
respiratory. Hal ini terjadi karena saluran
pernafasan tidak akan segera merespon atau
bereaksi apabila terdapat benda asing didalam
saluran pernafasan karena reflex batuk dan muntah
pada lansia telah mengalami penurunan.
Faktor-Faktor Yang Memperburuk Fungsi Paru

•Faktor merokok
Obesitas

Imobilitas Operasi
Penyakit pernapasan pada Usia Lanjut

Otot pernafasan kaku dan kehilangan kekuatan,


sehingga volume udara inspirasiberkurang, sehingga
pernafasan cepat dan dangkal.
Penurunan aktivitas silia menyebabkan penurunan
reaksi batuk sehingga potensialterjadi penumpukan
sekret.
Penurunan aktivitas paru ( inspirasi & ekspirasi )
sehingga jumlah udara pernafasan yangmasuk
keparu mengalami penurunan, kalau pada
pernafasan yang tenang kira kira 500 ml.
Alveoli semakin melebar dan jumlahnya berkurang (luas
permukaan normal 50m²), menyebabkan terganggunya
proses difusi.
Penurunan oksigen (O2) Arteri menjadi 75 mmHg
menggangu proses oksigenasi darihemoglobin, sehingga O2
tidak terangkut semua kejaringan.
CO2 pada arteri tidak berganti sehingga komposisi O2 dalam
arteri juga menurun yang lama kelamaan menjadi racun
pada tubuh sendiri.
Kemampuan batuk berkurang, sehingga pengeluaran sekret
& corpus alium dari salurannafas berkurang sehingga
potensial terjadinya obstruksi.
Patogenesis penyakit paru pada usia lanjut

•Perubahan anatomis -fisiologis


•Perubahan respons terhadap
obat

•Perubahan daya tahan tubuh •Perubahan degenerative

•Perubahan metabolik tubuh •Perubahan degenerative


DIAGNOSA KEPERAWATAN

Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan


dengan bronchospasme, peningkatan produksi
secret
Kerusakan Pertukaran gas yang berhubungan
dengan : kurangnya suplai oksigen, destruksi
alveoli
Ketidakseimbangan nutrisi Kurang dari kebutuhan
tubuh yang berhubungan dengan Dypsnea, Fatique

Anda mungkin juga menyukai