Dari Filsuf
Yunani
Achmad Arifun Billah
210331626112
Off A
Ahli-Ahli Dari Filsuf Yunani
Pythagoras
01 Thales (625-545 SM) 03 (± 572-497 SM)
Anaximandros Xenophanes
02 04 (570 - ? SM)
(640-546 SM)
Ahli-Ahli Dari Filsuf Yunani
Heraclitos Zeno
05 (535 – 475 SM) 07 (± 490-430 SM)
Parmenides Empedocles
06 (540-475 SM)
08 (490-435 SM)
Ahli-Ahli Dari Filsuf Yunani
Anaxagoras Democritos
09 (±499-20 SM ) 10 (460-370 SM)
Faktor Filsafat Yunani Lahir
Pelopor
Studies: Geometri
Abstrak
The Father Of
Gelar:
Filosophy
“arkhe (asas atau prinsip,
dasar pertama) dari alam
semesta ialah air. ”
—Thales
Pendapat Thales
Thales berpendapat bahwa arkhe (asas atau prinsip, dasar pertama) dari alam
semesta ialah air. Air merupakan asal dan tujuan dari segala sesuatu. Anggapan
Thales ini berdasarkan pada kenyataan bahwa air terdapat pada semua makhluk
hidup. Kecuali itu, air mempunyai banyak bentuk. Jika air itu kasar maka ia menjadi
tanah, dan jika menipis maka ia menjadi asap atau api atau udara. Tentang bumi
Thales mengira bahwa bumi terapung di atas air dan bahwa matahari keluar dari
air serta kembali lagi kepadanya. Inilah filsafat pokok Thales, bahwa segala
sesuatu berasal dan kembali kepada air. Air asal dan akhir
02
Anaximandros
(640-546 SM)
Anaximandros
PROFILE GOALS
Ahli Geografi,
Pekerjaan: Ahli
astronomi Logika
50%
(610-547
Masa : IQ
SM)
80%
Location: Yunani Bahasa
25%
Pembuat
Studies:
Peta Bumi
Gelar: ---
“arkhe (asas atau prinsip,
dasar pertama) dari alam
semesta ialah air. ”
—Anaximandros
Pendapat Anaximandros
Anaximandros mengatakan bahwa dasar pertama itu ialah zat yang tak
tertentu sifat-sifatnya, yang dinami to apeiron.adapun anaximenes (590-528)
mengatakan bahwa intisari alam atau dasarnya pertama adalah udara.karena
udaralah ynag meliputi seluruh alam serta udara pulalah yang menjadikan dasar
hidup bagi manusia yang mat diperlukan oleh nafasnya
Pythagoras
03 (± 572-497 SM)
Pythagoras
PROFILE GOALS
Ahli
Pekerjaan: Matematika,
Ahli Metafisika. Logika
50%
(± 572- 497
Masa : IQ
SM)
80%
Location: Yunani Selatan Bahasa
25%
teorema
Pythagoras,
lima bangun
Studies: ruang, teori
kesebandingan
, teori bumi
bulat.
“alam semesta itu merupakan
satu keseluruhan yang teratur,
sesuatu yang harmonis seperti
dalam musik. Sehingga ia juga
dikenal sebagai ahli ilmu pasti dan
juga ahli musik.”
—Pythagoras
Pendapat Pythagoras
—Xenophanes
Pendapat Xenophanes
Xenophanes berpendapat bahwa matahari berjalan terus dengan gerak lurus, dan
setiap pagi terbitlah matahari baru. Gerhana disebabkan matahari jatuh ke dalam
lubang. Ia juga memandang bintang-bintang sebagai awan-awan yang berapi
sehingga bersinar ketika malam,] Sinar itu seperti batu bara yang memerah dan
ketika pagi hari api dari awan itu padam kembali. Segala sesuatu dipandang
berasal dari bumi, dan bumi pula yang menjadi tujuan akhir segala sesuatu.
Manusia berasal dari bumi dan air.] Sedangkan laut adalah sumber dari segala air
dan juga angin. Samudra yang luas menghasilkan awan-awan, angin, dan juga
sungai-sungai. Pelangi dipandang sebagai awan yang berwarna-warni. [2]
Heraclitos
05 (535 – 475 SM
Heraclitos
PROFILE GOALS
Tidak termasuk
Aliran: ke dalam aliran
filsafat manapun Logika
50%
Masa : (535 – 475 SM)
IQ
Location: Yunani Barat 80%
Metafisika, Bahasa
Epistemologi, 25%
Studies:
Etika, Politik,
Kosmologi
Gelar: Si Gelap
“Engkau tidak dapat turun dua kali
ke sungai yang sama”
—Herakleitos
Pendapat Herakleitos
Menurut Heraclitos alam semesta ini sealu dalm keadaan berubah , sesuatu
yang dingin berubah menjadi panas, yang panas berubah menjadi dingin. Itu berarti
kita hendak memahami kehidupan kosmos, kita meati menyadari bahwa
kehidupan kosmos itu dinamis. Kosmos itu tidak pernah berhenti (diam), ia
selalu bergerak, dan bergerak berarti berubah. Gerak itu menghasilkan perlawanan-
perlawanan . itulah sebabnya ia sampai pada kongkulasi bahwa yang mendasar
dalam alam semesta ini bukanlah baha (stuff)-nya seperti yang dipertanyakan
oleh para filosof yang pertama itu, melainkan prosesnya
Parmenides (540-
06 475 SM)
Parmenides
PROFILE GOALS
Aliran: Mazhab Elea
—Parmenides
Pendapat Parmenides
Dalam The way of Truth Parmanides bertanya: Apa standar kebenaran dan
apaukuran realitas? Bagaimana hal itu dapat dipahami? ia menjawab : ukurannya
ialah logika yang konsisten. Contoh. Ada 3 cara berfikir tentang Tuhan : pertama
ada, kedua tidak ada, dan ketiga ada dan tidak ada. Yang benar ialah ada (1) tidak
mungkin meyakini yang tidak ada (2) sebagai ada karena ayng tidak ada
pastilah tidak ada. Yang (3) tidak mungkin karena tidak mungkin Tuhan itu
ada dan sekaligus tidak ada. Jadi, benar-tidaknya suatu pendapat diukur
dengan logika. Disinilah muncul masalah. Bentuk ekstrem pernyataan itu adalah
bahwa ukuran kebenaran adalah akal manusia.
Zeno
07 (± 490-430 SM)
Zeno
PROFILE
Aliran Eleatik
GOALS
Aliran:
Menurut Aristoteles, Zeno lah yang menemukan dialektika yaitu suatu argumentasi
yang bertitik tolak dari suatu pengandaian ayau hipotesa, dan dari hipotesa
tersebut ditarik suatu kesimpulan. Dalam melawan penentang-penentangnya
kesimpulan yang diajukan oleh Zeno dari hipotesa yang diberikan adalah
suatu kesimpulan yang mustahil, sehingga terbukti bahwa hipotesa itu salah.
Empedocles (490-
08 435 SM )
Empedocles
PROFILE
mazhab
GOALS
Aliran:
pluralisme
Dengan demikian, dalam kejadian di alam semesta ini, unsur cinta dan benci selalu
menyertai. Juga, proses penggabungan dan penceraian tersebut berlaku untuk
melahirkan anak-anak makhluk hidup. Sedangakn manusia pun terdiri dari
empat unsur (api, udara, tanah dan air) juga mengenal akan empat unsur. Hal
ini karena teori pnegenalan yang dikemukakan oleh Empedocles bahwa yang
sama mengenal yang sama
Anaxagoras (±499-
09 20 SM )
Anaxagoras
PROFILE
mazhab
GOALS
Aliran:
pluralisme
—Anaxagoras
“setiap benda, bahkan seluruh realitas di
alam semesta, tersusun dari suatu
campuran yang mengandung semua benih
dalam jumlah tertentu”
—Anaxagoras
Pendapat Anaxagoras
—Democritos
“atom-atom itu selalu bergerak, berarti
harus ada ruang yang kosong. Sebab satu
atom hanya dapat bergerak dan menduduki
satu tempat saja. Sehingga Democratos
berpendapat bahwa realitas itu ada dua,
yaitu : atom itu sendiri (yang patuh) dan
ruang tempat atom bergerak (kosong).”
—Democritos
Pendapat Democritos