Anda di halaman 1dari 34

A N

N G
IL BA
O F M O H D A N
E
PR NG IHO U R A R
PE VEL K E L M P U
LI LU
1. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LUMPUR
Kelurahan Lumpur terletak di sebelah utara atau tengah kota dari kabupaten
gresik dengan luas wilayah 34,24 Ha. Merupakan dataran rendah dengan
ketinggian 2 meter di atas permukaan air laut. Berikut batas administrasi
Kelurahan Lumpur:
 
Utara : Selat Madura
Timur : Kelurahan Kroman dan Kelurahan Sukodono
Selatan : Kelurahan Tlogopojok dan Kelurahan Karangpoh
Barat : Kelurahan Tlogopojok dan Desa Roomo

Tipologi : Karakteristik Kawasan :


Dataran rendah dan Tepi Air Kawasan Pantai Selat Madura

Jumlah penduduk Longitude : -7.149320, Latitude :


Tahun 2015 : 5.700 jiwa 112.653552
Laki-laki : 2.864 jiwa
Perempuan :2.836 jiwa
Tahun 2019 : 6.690 jiwa,
Laki-laki :3.387 jiwa
Perempuan : 3.303 jiwa
2. KONDISI SOSIAL EKONOMI
Ekonomi Unggulan Kelurahan Lumpur PERMASALAHAN
Kelurahan Lumpur merupakan kawasan pesisir laut yang sebagian Banyaknya potensi ekonomi di kelurahan lumpur
besar masyarakatnya bekerja sebagai nelayan dan juga sektor juga menimbulkan beberapa permasalahan :
perdagangan dan jasa.. 1. Banyak hasil laut tetapi cukup banyak warga
Ekonomi unggulan yang ada yaitu lumpur yang hanya menjadi buruh penyayat
1. Hasil laut ikan
2. Produk olahan ikan 2. Hasil dari olahan ikan mentah menimbulkan
bau yang tidak sedap
3. Industri pembuatan perahu
3. Belum adanya produk pengolahan hasil ikan
4. Produk makanan khas ( Rujak Blonyo ) sehingga hasil laut langsung dijual
Terdapat Lima bale, tempat mangkalnya para nelayan datang dan 4. Tempat penjemuran ikan yang seadanya dan
hendak melaut. Kelima bale tersebut, Bale Kambang atau Gede, Bale kurang tertata sehingga terkesan kumuh
5. Sampah Limbah Rumah Tangga baik sampah
Purbo, Bale Cilik dan Bale Pesusuan serta satu bale milik nelayan
padat maupun sampah cair
Kroman yaitu Bale Keling. 6. Kurangnya penghijauan di lingkungan
No Jenis Ekonomi Unggulan Jumlah permukiman penduduk
     

1 Home Industri Pengolahan Ikan 1 7. Kepadatan bangunan yang cukup tinggi


     
8. Masuknya air ROB dari laut yang membawa
2 Produk Makanan Khas 22
      sampah ke permukiman
3 Home Industri Pembuatan Perahu 2 9. Lemahnya kesadaran masyarakat tentang
     
      pemeliharaan lingkungan
3. PETA POTENSI DAN PERMASALAHAN Tempat Pelelangan Ikan
6
EKONOMI
7
5
Tempat penjemuran ikan
yang seadanya dan kurang
1 4 tertata sehingga terkesan
kumuh
5
2
3 7 4
6

Potensi Ikan Laut dan Ikan Air Tawar


Dengan adanya potensi ini jg mengakibatkan
permasalahan lingkungan yaitu sisa kotoran ikan
atau jeroan ikan dibuang ke drainase sehingga
menyebabkan bau dan drainase tersumbat
2 3
1
4. POTENSI ALAM
Potensi Alam Kelurahan Lumpur :
1. Kawasan Pesisir Pantai tepatnya pantai utara yang bisa melihat sunset ( atau mata hari
terbit dari pantai )
2. Hutan Mangrove yang cukup banyak.
3. Masih banyak ruang terbuka yang bisa dikembangkan
4. Lumpur berada di jalur lingkar utara Kota Gresik, Jalan RE Martadinata. Tepatnya di
pesisir Kelurahan Lumpur dan Kroman. Sebagai jalur alternatif menuju ke Pelabuhan
Gresik
5. Lokasinya dekat dengan Pasar Kota hanya 1 kilometer serta alun-alun maupun Pendopo
Kabupaten Gresik yaitu sekitar 1,5 kilometer. Sebagai kawasan jantung kota, tentunya
Pantai Lumpur cukup strategis dikembangkan

PERMASALAHAN
1. Kondisi pantai yang ada di Kelurahan Lumpur kotor dan bau karena limbah
sampah yang cukup bangyak baik sampah rumah tangga maupun limbah ikan.
2. Pantai yang penuh dengan sedimentasi yang dulunya hamparan pasir sekarang
berubah menjadi hamparan lumpur
3. Kurangnya perhatian dari berbagai pihak untuk melakukan pemeliharaan atau
pembersihan pantai
4. Reklamasi Pantai
5. Adanya industri yang menyumbang kekumuhan di tepian pantai
POTENSI PENGEMBANGAN WISATA
2 1 3 PANTAI/MAGROVE

1
2 3
5. MATRIK PENTAGONAL ASSET
Aspek SDM No
Aspek
Indikator Skor Penilaian
Rata-rata
Pentagonal Penilaian
Asset Skor terendah adalah untuk pelatihan/
1 SDM Mayoritas tingkat Pendidikan Penduduk
peningkatan kapasitas yaitu dengan skor 1.
    a. Tidak sekolah 1
b. Tamat Sekolah Dasar 1
Sedangkan untuk skor tertinggi adalah
   
    c. Tamat SMP 2 2 mayoritas pekerjaan tetap dan jenis
    d. Tamat SMA 2 penyakit umum yang diderita dengan skor
    d. Sarjana 3 3 , jenis penyakit umum yang diderita
    Mayoritas Pekerjaan adalah penyait ringan.
    a. Tidak bekerja/berwirausaha 1 Dari seluruh penilaian pada masing-
    b. Bekerja/wirausaha tapi tidak tetap 2 3
maisng indikator pada asset SDM,
    c. Mempunyai pekerjaan tetap 3
    Pelatihan/Peningkatan kapasitas diperoleh rata-rata penilaian sebesar 2,2.
    a. Tidak pernah 1
    b. Jarang diadakan/Diikuti 2 1
 
    c. Sering dilakukan/Diikuti 3
    Jumlah tanggungan
    a. > 5 orang 1
    b. Antara 4-5 orang 2 2
    c. < 4 orang 3
    Jenis penyakit umum yang diderita
    a. Kronis 1
    b. Berat 2 3
    c. Ringan 3
    Biaya Brobat
    a. Biaya sendiri 1
    b. BPJS 2 2
    c. Asuransi lainnya 3
Total Skor SDM 13 2.2
Aspek Sosial
MATRIK PENTAGONAL ASSET
Aspek Tingkat kelembagaan aktif memiliki skor 3 (tiga),
Rata-rata
No Pentagonal Indikator Skor Penilaian
Penilaian sedangkan untuk aturan bersama yang dijalankan
Asset
memiliki nilai 1 (satu) atau dengan kata lain tidak
2 Sosial Jumlah lembaga/organisasi tingkat kelurahan yang aktif
ada aturan bersama kelompok yang dijalankan di
    a. 1 lembaga 1
Kelurahan Lumpur.
    b. 2-3 Lembaga 2 3
Rata-rata penilaian yang ada pada aspek Sosial
    c. >3 lembaga 3
  adalah 2,0.
    Adanya aturan bersama Kelompok/lembaga sosial
    a. Tidak ada 1
    b. Ada tidak dijalankan 2 1
    c. Ada dijalankan 3
Total Skor Sosial 4 2

Aspek Keuangan
Aspek Rata-rata
No Pentagonal Indikator Skor Penilaian
Penilaian Indikator keuangan mempunyai nilai 3 dimana
Asset
Kelurahan Lumpur mempunyai lembaga keuangan
3 Keuangan Sumber Keuangan di Kelurahan
lebih dari 3 lembaga. Dari semua penilaian aspek
    a. 1 lembaga 1
  Keuangan, diperoleh rata-rata penilaian yaitu 3,0.
    b. 2-3 Lembaga 2 3
    c. >3 lembaga 3
Total Skor Keuangn 3 3
Aspek Infrastruktur
Aspek Rata-rata
No Pentagonal Indikator Skor Penilaian
Penilaian
Asset Aspek infrastruktur mempunyai nilai tertinggi
4 Infrastruktur Memiliki bangunan/gedung (pasar) dengan skor 3, karena di Kelurahan Lumpur
    a. Belum memiliki bangunan pasar 1 terdapat pasar. Rata-rata penilaian dari aspek
    b. Pasar Musiman 2   infrastruktur adalah 3,0.
3
c. Tempat (bangunan pasar
    permanen) 3
Total Skor Infrastruktur 3 3,0

Aspek SDA
Aspek
No Pentagonal Indikator Skor Penilaian
Rata-rata Indikator yang memiliki nilai tertinggi adalah potensi lahan
Penilaian
Asset produktif yaiu dengan nilai 3. Sedangkan indikator potensi
5 SDA Potensi Sumber Daya Air     sumber daya air dan rawan bencana menunjukkan penilaian
    a. Tidak ada 1
2
yang sama yaitu 2, dengan rata-rata penilaian pada aspek SDA
    b. Ada sulit dikembangkan 2
    c. Ada mudah dikembangkan 3 yaitu sebesar 2,3.
    Potensi Lahan Produktif    
    a. Tidak ada 1
    b. Ada sulit dikembangkan 2 3
  Rekapitulasi Penilaian Pentagonal
    c. Ada mudah dikembangkan 3
Asset Kelurahan Lumpur
    Rawan Bencana    

    a. Rawan bencana lebih dari 3 jenis 1 Aspek Nilai Rata-rata


b. Rawan bencana kurang dari 3 2 SDM 13 2,00
    jenis 2 Sosial 4 2,00
    c. Tidak termasuk rawan bencana 3 Keuangan 3 3,00
Infrastruktur 3 3,00
Total Skor SDA 7 2,3
SDA 5 1,67
6. PENTAGONAL ASSET
SDM
- Mayoritas penduduk berpendidikan SPM dan SMA
- Mayoritas penduduk mempunyai pekerjaan tetap ( Pabrik, Masih butuh
Melaut) peningkatan
- Mayoritas tidak pernah mengikuti pelatihan/peningkatan kapasitas
kapasitas masyarakat
- Jumlah tanggungan kepala keluarga 4-5 orang
- Rata-rata penyakit yang diderita adalah penyakit ringan
SDA - Biaya berobat BPJS/Kartu Jaminan Sosial SOSIAL
- Mempunyai potensi - Mempunyai lebih
sumberdaya air tapi sulit dari 3 lembaga
SDM
untuk dikembangkan Sumberdaya alam Kelurahan yang Perlu Peningkatan
- Mempunyai potensi yang ada butuh 4 Aktif Kelembagaan
lahan produktif dan pengelolaan yang baik - Tidak Mempunyai dengan membuat
mudah dikembangkan dan pengorganisasian aturan bersama aturan bersama dan
- Mempunyai potensi yang baik 2 lembaga’ pertemuan rutin
rawan bencana banjir SDA Sosial - Pertemuan
dan ROB Kelompok sosial 2
0
minggu sekali

INFRASTRUKTUR KEUANGAN
Memiliki Bangunan Mempunyai potensi Kondisi keuangan
Gedung Atau Pasar ( Pasar untuk menambah Mempunyai lebih dari 3
lembaga Keuangan / masyarakat rata-rata
Ikan ) Serta Terminal penghasilan warga Infrastruktur Keuangan
Perbankan (Teras BRI) rendah sehingga
Wisata
PKK, Kopwan membutuhkan
peningkatan
pendapatan
7. KONSEP PENGEMBANGAN KAMPUNG
TEMATIK
1 1 Zona Wisata Magrove
( Wisata Mburi Omah)

3
4

Kampung Berkah ( Pusat Bank Sampah


4 Kampung Kembang 2 2 dan Kerajinan Sampah Bekas )
3 Kampung Iwak

Penghijauan
lingkungan dengan
penenaman bunga
8. KONSEP PENANGANAN PERSAMPAHAN ( KAMPUNG
BERKAH )
a. Pembentukan Bank Sampah dan Kerajinan Sampah Rumah Tangga
b. Penyediaan sarana dan prasarana persampahan ( Bak Sampah, TPS, Grobak
Sampah )
c. Pengolahan Limbah Ikan Menjadi Pakan Ternak
d. Pengangkutan Sampah Dari Rumah Tangga ke TPS Setempat
e. Peningkatan Kapasitas Masyarakat Terhadap Pengolahan Sampah
( Pelatihan Kerajinan Sampah Bekas ) Kerajinan
f. Kerja Bakti untuk pembersihan sampah Minimal 2 minggu sekali Limbah Plastik

KONSEP BANK SAMPAH

1. Pengelolaan Bank Sampah dibawah Koordinator


Karang Taruna
2. Masing-masing RT nantinya akan ada koordinator
untuk memudahkan penyetoraan
3. Dilakukan pelatihan kerajinan sampah bekas yang
nantinya diikuti oleh masyarakat
4. Selanjutnya akan disusun aturan bersama
9. KONSEP DAUR ULANG LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA UNTUK KEBERLANJUTAN RTH
( KAMPUNG KEMBANG )
URAIAN MASALAH URAIAN MANFAAT

Limbah domestic/cair yang di produksi warga Pembangunan IPAL Limbah Cair


Kelurahan Lumpur selama ini di buang kesungai Dengan adanya IPAL limbah domestic /cair warga
sehingga mencemari lingkungan. sudah ada instalansi pengolahan sehingga keluar
sudah layak buang dan bahkan bisa digunakan
untuk aktifitas lain misalnya menyiram tanaman
Peletakan alat nantinya dilokas iyang cukup
terbuka..misal di balai pesusuan
10. PENGHIJAUAN DAN RTH ( KAMPUNG
KEMBANG )
a. Penanaman bunga di tepian jalan baik di pot maupun bunga
gantung
b. Setiap Rumah diwajibkan memiliki tanaman bunga atau tanaman
toga/ Tabulampot
c. Pengijauan pintu masuk yang ke balai pesusuan dengan
menanam pohon peneduh yang tahan terhadap kondisi pesisir
d. Sebagai upaya pemeliharaan dalam hal penyiraman dibuatkan
instalai pengolahan/filtrasi limbah cair rumah tangga yang bisa
digunakan untuk penyiraman di masing-masing RT
e. Penataan Tempat jemuran ikan dan penghijauan di sekitar
11. KONSEP PENATAAN BALAI
PESUSUAN
a. Penghijauan Ditepian Lahan Balai Pesusuan
b. Konsep Pengembangan Taman Bermain yang diintegrasikan
dengan Wisata Mburi Omah dan Parkir Makam Syeh Maulana
Malik Ibrahim
c. Pembuatan Kolam Pancing sebagai upaya untuk
pengembangan livelihood dan peningkatan ekonomi
masyarakat
12. KONSEP PENGEMBANGAN WISATA MANGROVE ( DOLAN MBURI OMAH )

1 Potensi pengembangan WISATA


PANTAI/MAGROVE ( Dolan Mburi Omah )

1. Penataan Kawasan Mangrove Untuk Pengembangan Wisata


2. Penataan kawasan Pesisir
13. KONSEP PENATAAN TPI DAN PERMUKIMAN SEKITAR
Kekumuhan disebabkan limbah
pengolahan dan pelelangan ikan,
menyebabkan berkumpulnya
aktivitas di lingkungan permukiman
nelayan, namun limbah yang
dihasilkan tidak didukung STP
(pngolahan limbah) yg baik, hanya
mengandalkan pematusan.
Pemukiman nelayan yg organik dan
kurang tertata, tidak mempunyai
aksesibilitas dan ruang publik yg
memadai.

Penyelesaian yang ditawarkan


adalah dengan mengembangkan TPI
menjadi pasar ikan terpadu yang
mewadahi banyak fungsi, baik
perdagangan ikan, pengolahan ikan,
maupun penjualan ikan. Pasar ikan
terpadu ini juga diharapkan menjadi
bagian dari cultural center bagi
masyarakat sekitarnya.
14. KONSEP PENGEMBANGAN LIVELIHOOD ( POTENSI IKAN LAUT )

Kondisi Sekarang Penjualan


langsung ke
pengepul/pembeli

HASIL
IKAN
LAUT - Peningkatan Kapasitas
- Pengorganisasian Nelayan
Konsep Pengembangan
- Perbaikan Ekonomi dan Pendapatan
Masyarakat
Peningkatan
Kapasitas
Hasil Ikan Produksi Olahan
Hasil Ikan Laut :
Laut
Kripik Ikan Laut,
Sarden, Abon,
Olahan Jeroan Ikan Pemasaran
untuk Pakan Ternak dan
Penjualan
15. KONSEP PENGEMBANGAN LIVELIHOOD ( POTENSI LIMBAH IKAN )

Konsep Pengembangan
Peningkatan
Kapasitas
Limbah Ikan
- Peningkatan Kapasitas
LIMBAH - Pengorganisasian Nelayan
IKAN
- Perbaikan Ekonomi dan Pendapatan
Masyarakat
- Mengurangi Pencemaran Lingkungan
Pengeringan
Kondisi Sekarang

Dibuang / Tdk Pemasaran


dimanfaatkan dan
Penjualan

Pengolahan
16

PEMANFAATAN GIS
KOLABORASI PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN GRESIK DENGAN KOTAKU

TAHUN 2020

D I N A S P E R U M A H A N D A N K AWA S A N
P E R M U K I M A N K A B U PAT E N G R E S I K
PENGEMBANGAN WEBSITE
SISTEM INFORMASI
Pemanfaatan
Pemanfaatan GIS
GIS GEOGRAFIS (Web GIS)
http://rumahkusip.gresikkab.go.id/

KEUNIKAN
1 2 3 4 5
OPD &
KOTAKU

PAD

Pengem Masyar

+ bang akat

Tingkat Potensi
Pendataan Pemantauan
Kedetailan Sinergitas peningkatan
Perumahan yang perumahan yang
yang tinggi PAD dari
terintegrasi Efektif
sektor
PEMANFAATAN DATA RUMAHKUSIP PADA
OPD/STAKEHOLDER/MASYARAKAT
Pengemban
OPD g Masyarakat
1. Penyampaian data persil terkini
2. Informasi ketidaksesuaian Siteplan

1. Informasi Penyesuaian PBB


2. Informasi Aset PSU perumahan 1. Sumber
1. Penilaian Informasi data
terhadap ketersediaan
1. Menginformasikan teguran atau pelanggaran pengembang rumah di
2. Meninformasikan - lokasi asset pemerintah 2. Informasi perumahan
Perkembanga tersebut
n perumahan 2. Informasi tata
letak Fasum
Fasos
1. Data keseuaian Kajian Perumahan
Drainase
2. Data Kesesuaian Tata Ruang
FITUR-FITUR RUMAHKUSIP
DASHBOARD RUMAHKUSIP FITUR AKSES OPD
1 Layer Batas
1
2

3
Layer PSU
4
2
FITUR
FITUR AKSES
AKSES MASYARAKAT
MASYARAKAT DAN
DAN
PENGEMBANG
PENGEMBANG
Layer Persil Layer Rencana
4 3
Siklus koordinasi untuk realisasi KSP
INSTANSI PEMERINTAH

Kebijakan Satu Peta (KSP) atau One LEMBAGA MASYARAKAT


Map Policy TERKAIT

Adanya KSP akan memberikan dampak positif,


yaitu: PERANGKAT KELURAHAN/DESA

 KSP berisikan informasi-informasi strategis,


berupa potensi-potensi yang sudah menjadi
satu kesatuan akan diketahui lebih dini

 Memfasilitasi peta tematik INSTANSI


PEMERINTAH dan LEMBAGA TERKAIT
Infomasi lebih lanjut dapat dicek website :

perkim.gresikkab.go.id
KOLABORASI KOTAKU DI RUMAHKUSIP

Fitur GIS KOTAKU

KOTAKU menjadi salah satu MENU UTAMA


Tahun 2020
 Menyelesaikan digitasi baseline 2020 berjumlah 103 desa untuk
keperluan SK kumuh
40 Desa dikerjakan oleh Tim KOTAKU Gresik
63 Desa dikerjakan oleh Tim Dinas PKP Gresik
Hasil digitasi peta baseline 2020 untuk SK kumuh
17. RENCANA AKSI PENGEMBANGAN LIVELIHOOD PRODUK OLAHAN IKAN
KEGIATAN VOLUME SATUAN HARGA SATUAN HARGA TOTAL TAHUN PELAKSANAAN PENANGGUNGJAWAB
Pelatihan Pembuatan Keripik Dinas Koperasi, Usaha Mikro
20 Org 500,000 10,000,000 2021,2022
Ikan dan Perindag
Org Dinas Koperasi, Usaha Mikro
Pelatihan Pembuatan Sarden 10 500,000 5,000,000 2021,2022 dan Perindag
Org Dinas Koperasi, Usaha Mikro
Pelatihan Pembuatan Abon 25 500,000 12,500,000 2021,2022 dan Perindag

Pembelian Alat Pembuatan Dinas Koperasi, Usaha Mikro


20 Unit 2,000,000 40,000,000 2021,2022
Kripik Ikan ( pengolahan ) dan Perindag, CSR

Pembelian Alat Pembuatan


Dinas Koperasi, Usaha Mikro
Sarden ( Pengolahan ) 10 Unit 5,000,000 50,000,000 2021,2022 dan Perindag, CSR

Pembelian Alat Pembuatan


Dinas Koperasi, Usaha Mikro
Abon Ikan ( Pengolahan ) 25 Unit 2,000,000 50,000,000 2021,2022 dan Perindag, CSR

Pelatihan Pengemasan dan Dinas Koperasi, Usaha Mikro


55 Org 500,000 27,500,000 2021,2022
pemasaran Produk dan Perindag, CSR
Total Pendanaan 195,000,000    
18. RENCANA AKSI PENGEMBANGAN LIVELIHOOD PENGOLAHAN LOMBAH/JEROAN IKAN

HARGA TAHUN
KEGIATAN VOLUME SATUAN HARGA TOTAL PENANGGUNGJAWAB
SATUAN PELAKSANAAN
Dinas Koperasi, Usaha
Pelatihan Pengolahan
20 Org 500,000 10,000,000 2020,2021 Mikro dan Perindag dan
Limbah Ikan CSR PJB
Dinas Koperasi, Usaha
Pembelian Alat Pengering 2 Unit 10,000,000 20,000,000 2020,2021 Mikro dan Perindag dan
CSR PJB
Dinas Koperasi, Usaha
Pembelian Alat
2 unit 10,000,000 20,000,000 2020,2021 Mikro dan Perindag dan
Pengolahan/ Penggilingan CSR PJB
Dinas Koperasi, Usaha
Pelatihan Pengemasan dan
20 Org 500,000 10,000,000 2021,2022 Mikro dan Perindag, CSR
pemasaran Produk PJB
Pemdes,
Sewa Outlet Pemasaran 1 th 5,000,000 5,000,000 2020,2021 Masyarakat/Swadaya
Total Pendanaan 65,000,000    
19. RENCAN AKSI PENANGANAN PERSAMPAHAN DAN LIMBAH GREY WATER
HARGA TAHUN
KEGIATAN VOLUME SATUAN HARGA TOTAL PENANGGUNGJAWAB
SATUAN PELAKSANAAN

Kelengkapan Bank Dinas LH dan Pem.


1 Paket 5.000.000 5.000.000 2021
Sampah Kelurahan

Dinas LH dan Pem.


Grobak Sampah 5 Unit 4.500.000 2.250.000 2021
Kelurahan

Dinas LH dan Pem.


Bak Sampah 100 Unit 150.000 15.000.000 2021-2022
Kelurahan

Dinas LH dan Pem.


IPAL limbah domestic 10 Unit 1.500.000 15.000.000 2021-2022
Kelurahan
Pelatihan Kerajinan Dinas LH dan Pem.
1 Paket 5.000.000 5.000.000 2020
Sampah Bekas Kelurahan
Total Pendanaan 42,500,000    
20. Rencan Aksi Penghijauan Lingkungan
HARGA TAHUN
KEGIATAN VOLUME SATUAN HARGA TOTAL PENANGGUNGJAWAB
SATUAN PELAKSANAAN
Pembangunan
Dinas LH dan Pem.
RTH/Tempat Bermain 1 Paket 500.000.000 500.000.000 2023
Kelurahan
Balai Pesusuan
Penghijauan Jalan Dinas LH dan Pem.
1 Paket 100.000.000 100.000.000 2022
Lingkungan Kelurahan
Pembuatan IPAL Limbah
Dinas LH dan Pem.
Cair untuk Penyiram 1 paket 50.000.000 50.000.000 2022 Kelurahan
Tanaman
Penataan Tempat Dinas LH dan Pem.
1 paket 100.000.000 100.000.000 2022
Jemuran Ikan Kelurahan
Dinas LH dan Pem.
Kelurahan
Total Pendanaan    
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai