Anda di halaman 1dari 4

PERTEMUAN 7

A. Kegiatan Remedial dan kegiatan Penguatan

1. Kegiatan Remedial
Adalah bantuan yang dapat diberikan guru untuk siswa yang belum mencapai
kompetensi yang diharapkan. Melalui kegiatan remedial, siswa dibantu
untuk memahami dan mengatasi kesulitan belajar yang dihadapinya
dengan memperbaiki cara dan sikap belajarnya, di samping guru sendiri
memperbaiki cara mengajarnya.
Tujuan guru melaksanakan kegiatan remedial adalah membantu siswa yang
mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran agar mencapai
hasil belajar yang lebih baik. Secara umum, tujuan kegiatan remedial
adalah sama dengan pembelajaran biasa, yaitu membantu siswa mencapai
kompetensi atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan berdasarkan
kurikulum yang berlaku. Secara khusus, kegiatan remedial bertujuan untuk
membantu siswa yang belum menguasai materi pelajaran melalui kegiatan
pembelajaran tambahan.

1
2. Kegiatan pengayaan
Apabila guru terlalu memperhatikan siswa yang mengalami kesulitan, siswa
yang lebih cepat menguasai kompetensi yang telah ditetapkan akan
terabaikan sehingga mereka akan terhambat pencapaian prestasi belajar yang
optimal, atau mungkin mereka mengganggu siswa lain. Oleh karena itu, guru
perlu merancang kegiatan bagi siswa yang termasuk kelompok cepat agar
mereka mencapai tingkat perkembangan yang optimal.
Kegiatan remedial mempunyai fungsi pengayaan bagi proses pembelajaran
karena melalui kegiatan remedial guru memanfaatkan sumber belajar, metode
mengajar atau alat bantu pembelajaran yang lebih bervariasi dari yang
diterapkan guru dalam pembelajaran biasa. Dalam kegiatan pengayaan, guru
dapat meminta siswa untuk membaca buku lain yang ada kaitannya dengan
materi yang belum dipahami. Guru juga menerapkan metode mengajar dan
alat bantu pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan siswa
sehingga siswa lebih memahami materi pelajaran

2
B. Pengelolaan Kelas
1. Hakekat pengelolaan kelas
a. Istilah "pengelolaan kelas (classroom management)" dapat didefinisikan
beragam tergantung dari sudut pandang yang dipakai. Pendekatan otoriter
(authority approach) memandang pengelolaan kelas sebagai kegiatan guru
untuk mengontrol tingkah laku siswaMenurut pendekatan ini, tugas guru
adalah menciptakan dan memelihara aturan di dalam kelas mel1alui
penerapan disiplin.
b. Pendekatan permisif menyatakan bahwa pengelolaan kelas adalah
kegiatan guru dalam memaksimalkan kebebasan siswa. Peran guru adalah
membantu siswa merasakan kebebasan untuk melakukan apa yang mereka
inginkan kapan pun mereka mau

3
2. Penataan lingkungan kelas
Lingkungan fisik kelas yang baik adalah ruangan kelas yang menarik, efektif
serta mendukung siswa dan guru dalam proses pembelajaran, oleh sebab itu
lingkungan fisik kelas harus ditata atau diatur untuk mendukung aktivitas
belajar yang dikembangkan guru secara individual. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa penataan lingkungan kelas yang tepat berpengaruh
terhadap tingkat keterlibatan dan partisipasi siswa dalam proses
pembelajaran (Winzer, 1995). Lebih jauh, diketahui bahwa pengaturan
tempat duduk berpengaruh terhadap jumlah waktu yang digunakan siswa
untuk menyelesaikan tugas yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai