Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI

“PEMAHAMAN ETIKA DAN


PANILAIAN MORAL”

Disusun oleh :

Berry Angga (18420008)


Etika

Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti
watak kesusilaan atau adat. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, etika berarti ilmu pengetahuan
tentang asas–asas akhlak (moral). Sedangkan etika menurut filsafat dapat disebut sebagai ilmu yang
menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia
sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran. Pada dasarnya, etika membahas tentang tingkah laku
manusia.
Prinsip Etika Profesi

Prinsip Pertama Tanggung Jawab Profesi


Prinsip Kedua Kepentingan Publik
Prinsip Ketiga Integritas
Prinsip Keempat Obyektivitas
Prinsip Kelima Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Prinsip Keenam Kerahasiaan
Prinsip Ketujuh Perilaku Profesional
Prinsip Kedelapan Standar Teknis
Teori-Teori Etika
1. Teori Teleologi
Teleologi berasal dari bahasa Yunani yaitu telos yang memiliki arti tujuan. Dalam hal mengukur baik buruknya suatu tindakan
yaitu berdasarkan tujuan yang akan dicapai atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan dari tidakan yang telah dilakukan.

2. Teori Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata yunani yaitu deon yang berarti kewajiban. Paham deontologi mengatakan bahwa etis tidaknya suatu
tindakan, tidak ada kaitannya sama sekali dengan tujuan, konsekuensi atau akibat dari tindakan tersebut. Konsekuensi suatu tindakan
tidak boleh menjadi pertimbangan untuk menilai etis atau tidaknya suatu tindakan. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah
kewajiban.

3. Teori Hak
Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua
sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat
cocok dengan suasana pemikiran demokratis

4. Teori Keutamaan
Teori ini memandang sikap atau akhlak seseorang. Teori keutamaan berangkat dari manusianya. Keutamaan bisa didefinisikan yaitu
disposisi watak yang telah diperoleh  seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.

5. Teori Etika Teonom


Teori etika teonom dilandasi oleh filsafat kristen, yang mengatakan bahwa karakter moral manusia ditentukan secara hakiki
oleh kesesuaian hubungannya dengan kehendak Tuhan.
MORAL

Moral berasal dari bahasa latin yakni mores, kata jamak dari mos yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan dalam
bahasa Indonesia, moral diartikan sebagai susila. Moral adalah hal–hal yang sesuai dengan ide–ide yang umum
diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang wajar. Moral (Bahasa Latin Moralitas)
adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif.
Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di
mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia.
Moral adalah produk dari budaya dan Agama.
Dengan demikian, pengertian moral dapat dipahami dengan mengklasifikasikannya
sebagai berikut :

• Moral sebagai ajaran kesusilaan, berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan tuntutan untuk
melakukan perbuatan – perbuatan baik dan meninggalkan perbuatan jelek yang bertentangan dengan
ketentuan yang berlaku dalam suatu masyarakat.

• Moral sebagai aturan, berarti ketentuan yang digunakan oleh masyarakat untuk menilai perbuatan
seseorang apakah termasuk baik atau buruk.

• Moral sebagai gejala kejiwaan yang timbul dalam bentuk perbuatan, seperti berani, jujur, sabar, gairah
dan sebagainya.
Teori-Teori Moral

Menurut Teori
• Perkembangan moral adalah proses internalisasi norma-norma masyarakat dan kematangan
organic-biologik. Seseorang telah mengembangkan aspek moral bila telah
menginternalisasikan aturan-aturan atau kaidah-kaidah kehidupan di dalam masyarakat, dan
Psikoanalisa dapat mengaktualisasikan dalam perilaku yang terus menerus, atau dengan kata lain telah
menetap.

Menurut Teori • perkembangan moral dipandang sebagai hasil rangkaian stimulus-respons yang dipelajari oleh
anak, antara lain berupa hukuman (punishment) dan pujian (reward) yang sering dialami oleh
Psikologi Belajar anak.

Menurut Piaget dan • Menurut Piaget dan Kohlberg perkembangan moral berkorelasi dengan perkembangan
kecerdasan individu, sehingga seharusnya bila perkembangan kecerdasan telah mencapai
Kohlberg kematangan, maka perkembangan moral juga harus mencapai tingkat kematangan.
Etika Dalam Akuntansi

Etika Dalam Akuntansi Manajemen


• Akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan penggunaan informasi akuntansi oleh para
manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk keperluan penghitungan biaya produk, perencanaan,
pengendalian dan evaluasi, serta pengambilan keputusan. Akuntan manajemen mempunyai peran penting dalam
menunjang tercapainya tujuan perusahaan, dimana tujuan tersebut harus dicapai melalui cara yang legal dan etis,
maka para akuntan manajemen dituntut untuk bertindak jujur, terpercaya, dan etis.

Etika Dalam Akuntansi Keuangan


• Akuntansi keuangan merupakan bidang akuntansi yang mengkhususkan fungsi dan aktivitasnya pada kegiatan
pengolahan data akuntansi dari suatu perusahaan dan penyusunan laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan
berbagai pihak, yaitu pihak internal dan eksternal.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai