Anda di halaman 1dari 32

Pengantar Teori

Komunikasi: 7 Tradisi
Teori Komunikasi

Materi 1 Mata Kuliah Teori Komunikasi


Dosen : Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A (@anitashiva88)

STISIPOL Candradimuka Palembang


Jl. Swadaya Sekip Ujung Palembang – Indonesia Telp. 0711 – 811542
Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,
FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,
FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
PENGANTAR

• Ilmu Komunikasi adalah salah satu cabang


ilmu pengetahuan sosial yang bersifat
multidisipliner.
• Disebut multidisipliner karena
pendekatan-pendekatan yang digunakan
berasal dari dan menyangkut berbagai
bidang keilmuan (disiplin) lainnya seperti
linguistik, sosiologi, psikologi, antropologi,
politik dan ekonomi.
• Hal itu akan terlihat pada berbagai teori,
model, perspektif dan pendekatan dalam
Ilmu Komunikasi.

Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,


FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
KONSEPTUAL TEORI
Secara umum istilah teori dalam ilmu sosial
mengandung beberapa pengertian sebagai berikut :
1. Teori adalah abstraksi dari realitas.
2. Teori terdiri dari sekumpulan prinsip-prinsip dan
definisi-definisi dan secara konseptual
mengorganisasi aspek-aspek dunia empiris secara
sistematis.
3. Teori terdiri dari asumsi-asumsi, proposisi-
proposisi dan asumsi-asumsi dasar yang saling
berkaitan.
4. Teori terdiri dari teorema-teorema, yakni
generalisasi-generalisasi yang diterima/terbukti
secara empiris.
5. Dari pengertian-pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa teori pada dasarnya
merupakan konseptualisasi atau penjelasan logis
dan empiris tentang suatu fenomena.

Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,


FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
CIRI UMUM TEORI
Semua teori adalah abstraksi tentang suatu
hal. Dengan demikian teori sifatnya terbatas.
Teori tentang radio tidak dapat sepenuhnya
dipergunakan untuk menjelaskan hal-hal yang
menyangkut tentang televisi.
Semua teori adalah konstruksi ciptaan
individual manusia, karenanya sifatnya relatif
tergantung cara pandang si pencipta teori, sifat
dan aspek hal yang diamati dan kondisi-kondisi
lain seperti waktu, tempat lingkungan di
sekitarnya.
Berdasarkan uraian di atas secara sederhana
dapat dikatakan bahwa Teori Komunikasi pada
dasarnya merupakan konseptualisasi atau
penjelasan logis tentang fenomena peristiwa
komunikasi dalam kehidupan manusia.

Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,


FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
FUNGSI TEORI
1. Mengorganisasikan dan menyimpulkan
pengetahuan tentang sesuatu hal.
Hasilnya akan berupa teori-teori yang
dapat dipakai sebagai rujukan atau
dasar bagi upaya-upaya studi
berikutnya.
2. Memfokuskan terhadap hal-hal atau
obyek-obyek tertentu. Teori pada
dasarnya hanya menjelaskan tentang
suatu hal, bukan banyak hal.
3. Menjelaskan, yaitu teori harus mampu
membuat suatu penjelasan tentang hal
yang diamatinya. Penjelasan ini tidak
hanya berguna untuk memahami pola-
pola, hubungan-hubungan tetapi juga
untuk menginterpretasikan peristiwa-
peristiwa tertentu.

Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,


FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
4. Pengamatan, yaitu menunjukkan bahwa
teori tidak saja menjelaskan tentang apa
sebaiknya diamati; tapi juga memberikan
petunjuk bagaimana cara mengamatinya.
5. Membuat prediksi, yaitu meskipun
kejadian yang diamati berlaku pada masa
lalu, namun berdasarkan data dan hasil
pengamatan ini dapat dibuat suatu
perkiraan tentang keadaan yang bakal
terjadi dalam kehidupan di masa
sekarang. Fungsi prediksi ini terutama
sekali penting bagi bidang-bidang kajian
komunikasi terapan seperti persuasi dan
perubahan sikap, komunikasi dalam
organisasi, dinamika kelompok kecil,
periklanan, hubungan masyarakat dan
media massa.
6. Fungsi Heuristik/Heurisme, mampu
merangsang penelitian dan upaya-upaya
penelitian selanjutnya.

Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,


FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
7. Fungsi publikasi. Teori harus
dipublikasikan, didiskusikan dan terbuka
terhadap kritikan-kritikan. Dengan cara
ini maka modifikasi dan upaya
penyempurnaan teori akan dapat
dilakukan.
8. Fungsi normatif dimana asumsi-asumsi
teori dapat kemudian berkembang
menjadi norma-norma atau nilai-nilai
yang dipegang dalam kehidupan sehari-
hari. Dapat dikatakan teori dapat
berfungsi sebagai sarana pengendali
atau pengontrol tingkah laku kehidupan
manusia.
9. Fungsi Generatif. Menurut pandangan
aliran ini, teori juga berfungsi sebagai
sarana perubahan sosial dan kultural,
serta sarana untuk menciptakan pola
dan cara kehidupan yang baru.

Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,


FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
TEORI KOMUNIKASI BERDASAR LEVEL KOMUNIKASI
1. Intrapersonal Communication (Komunikasi Intra
Pribadi) adalah proses komunikasi yang terjadi dalam
diri seseorang. Yang menjadi pusat perhatian di sini
adalah bagaimana jalannya proses pengolahan
informasi yang dialami seseorang melalui sistem
syaraf dan inderanya. Teori-teori komunikasi intra
pribadi umumnya membahas mengenai proses
pemahaman, ingatan dan interpretasi terhadap
simbol-simbol yang ditangkap melalui panca indera.
2. Interpersonal Communication (Komunikasi Antar
Pribadi) adalah komunikasi antar perorangan dan
bersifat pribadi baik yang terjadi secara langsung
(tanpa medium) ataupun tidak langsung/melalui
medium misalnya percakapan tatap muka (face to
face communication), percakapan melaui telepon,
surat menyurat pribadi dan lain-lain. Teori-teori
Komunikasi Antar Pribadi umumnya memfokuskan
pengamatannya pada bentuk-bentuk dan sifat
hubungan (relationship), percakapan (discourse),
interaksi dan karakteristik komunikator.

Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,


FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
3. Group Communication (Komunikasi Kelompok) memfokuskan
pembahannya pada interaksi di antara orang-orang dalam kelompok-
kelompok kecil. Komunikasi kelompok juga melibatkan komunikasi
antar pribadi. Teori-teori komunikasi kelompok membahas antara
lain tentang dinamika kelompok, efisiensi dan efektivitas
penyampaian informasi dalam kelompok, pola dan bentuk interaksi
serta pembuatan keputusan.
4. Organization Communication (Komunikasi Organisasi) mengarah
pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks dan
jaringan organisasi. Komunikasi Organisasi melibatkan bentuk-bentuk
komunikasi personal dan informal, serta bentuk-bentuk komunikasi
antar pribadi dan komunikasi kelompok. Pembahasan teori-teori
komunikasi organisasi antara lain menyangkut struktur dan fungsi
organisasi, hubungan antar manusia, komunikasi dan proses
pengorganisasian, serta kebudayaan organisasi.
5. Mass Communication (Komunikasi Massa) adalah komunikasi
melalui media massa yang ditujukan pada sejumlah khalayak yang
besar. Teori-teori komunikasi massa umumnya memfokuskan
perhatiannya pada hal-hal yang menyangkut struktur media,
hubungan media dengan masyarakat, hubungan antara media massa
dengan khalayak, aspek-aspek budaya dari komunikasi massa serta
kelompok atau hasil komunikasi terhadap individu.
Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,
FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
EVALUASI TEORI
Kriteria yang digunakan untuk menilai teori :

1. Lingkup teori : Apakah sebuah teori mampu memberikan


penjelasan tentang sesuatu hal dan dapat diterapkan
dalam sejumlah situasi-situasi tertentu?
2. Ketepatan : Adanya konsistensi logis antara teori dengan
asumsi-asumsi yang melatarbelakanginya.
3. Nilai heuristik : Apakah teori yang ada mampu
merangsang gagasan-gagasan baru untuk penelitian dan
penelitian lanjutan?
4. Validitas : Kegunaan suatu teori, apakah konsep dan
penjelasan yang ada dalam teori dapat untuk diobservasi,
generalisasi teori untuk situasi-situasi tertentu.
5. Parsimony (kesederhanaan) : Jika ada dua teori yang
memiliki validitas sama, maka teori yang memberikan
penjelasan logis paling sederhana adalah teori yang baik.
6. Openness : Teori terbuka untuk untuk didiskusikan dalam
pandangan atau perspektif-perspektif lainnya.

Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,


FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
REFERENSI BUKU
Buku
No
Penulis Tahun, Judul, Penerbit
Griffin, EM 2003. A First Look at Communication Theory. Fifth Edition.
1.   McGraw-Hill, New York.
Iswandi Syahputra 2016, Ilmu Komunikasi Tradisi, Perspektif, dan Teori,
2. Yogyakarta: Calpulis.
LittleJhon, Stephen W 2009, Teori Komunikasi, Penerbit Salemba Humanika,
3. dan Karen A Foss Jakarta.
Miller, Katherine 2005, Communication Theories: Perspectives, Processes,
4. and Contexts, 2nd edition, Singapore: McGraw Hill
International, Bab 10‐11.
Morissan 2014, Teori Komunikasi Individu Hingga Massa, Jakarta:
5. Kencana Prenadamedia.
West, Richard dan Lynn 2008, Teori Komunikasi : Analisis dan Aplikasi, Penerbit
6. H Turner Salemba Humanika, Jakarta.

Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,


FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
BUKU WAJIB MATA KULIAH TEORI KOMUNIKASI

Morissan, 2014, Teori Komunikasi Individu


Hingga Massa, Jakarta: Kencana Prenadamedia.

Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini


wajib memiliki buku ini secara pribadi, tidak
meminjam milik orang lain atau perpustakaan.

Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,


FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
7 TRADISI TEORI KOMUNIKASI
TRADISI dalam tataran kajian teori komunikasi adalah
sudut pandang ilmuwan komunikasi dalam memandang
suatu teori komunikasi.

Tradisi ini ada juga yang menyebutnya dengan Paradigma.


Perbedaan Paradigma karena perbedaan ketertarikan
terhadap berbagai bidang/ aspek yang tercakup dalam
ilmu komunikasi.

Para ahli telah mengelompokkan berbagai teori komunikasi


berdasarkan pendekatan yang mereka gunakan.

Pendekatan tergantung pada :


1. Apa yang ingin diteliti / ingin diketahui.
2. Apa yang akan diteliti menentukan metode yang
digunakan.
3. Metode yang digunakan akan menghasilkan berbagai
teori yang berbeda juga.
Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,
FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
OBJEK KAJIAN ILMU KOMUNIKASI

SIMBOL & SISTEM TANDA


Organizations
Groups

Message
Communicator Conversation Communicator
Relationship

INTERAKSI
Culture & Society Media
SOSIAL
MACAM-MACAM PERSPEKTIF TEORI KOMUNIKASI

•Tradisi (semiotika, fenonemologi, dll)


•Disiplin ilmu (sosiologi, psikologi, dll)
•Level (tataran) (interpersonal, group, dll)
•Level observasi (mikro, meso & makro)
•Metodologi (objektif & subjektif)
•Wilayah (barat & timur)
•Paradigma (positivistik, interpretif, kritis)
•Dll

Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,


FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
Perspektif – Fisher (78)
Perspektif – Katherine Miller
1.Mekanistik
1(02), 2(05)
2.Psikologi
1.Postpositivistik
3.Interaksional
2.Interpretif
4.Pragmatik
3.Kritis
Mahzab --- Fiske (82;90)
1.Transmisi
2.Semiotika
Tradisi --- Robert T. Craig (99) (Littlejohn
7 (02),8(05),9(08); Griffin
Perspektif Cetak Biru --- Stacks dkk
4(00),5(03); Miller 1,2
(91)
1. Retorika
1.System
2. Semiotika
2.Rule
3. Fenomenologi
3.Law
Genre --- Littlejohn 5(96),6(99) 4. Sibernetika
1. Struktural & fungsional 5. Sosio-psikologis
2. Kognitif & perilaku 6. Sosio-kultural
7. Kritis
3. Interaksi
4. Interpretif
5. Kritis
PERSPEKTIF
TRADISI & METODOLOGI GRIFFIN

WILAYAH FENOMENOLOGI
OBJEKTIF
SIBERNETIKA SEMIOTIKA

KRITIS

RETORIKA
SOSIOPSIKOLOGI SOSIOKULTURAL

WILAYAH
INTERPRETIF

Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,


FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
Asumsi Utama mengenai Ontologi
dan Sifat Manusia

Seberapa jauh perilaku manusia “ditentukan” atau “sukarela”? Bagaimana


orang dapat memahami dan mengelola lingkungan?

PENDEKATAN PENDEKATAN
SUBJEKTIF OBJEKTIF

Fenomenologi Etnometodologi Teori Sibernetika Teori Behaviorisme


Tindakan Sistem Teori Belajar
Sosial Terbuka Sosial

Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,


FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
ROBERT T. CRAIG

Terdapat berbagai teknik atau cara telah


digunakan para ahli untuk menggolongkan atau
mengelompokkan berbagai teori yang jumlahnya
banyak dalam ilmu komunikasi, salah satunya
oleh Robert T. Craig (Guru Besar Ilkom Univ.
Colorado)

ROBERT T. CRAIG membagi teori komunikasi ke


dalam 7 tradisi/paradigma, yaitu: semiotika,
fenomenologi, sibernetika, sosiopsikologi,
sosiokultural, kritis dan retorika.

Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,


FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
1. TRADISI SEMIOTIKA
Semiotika adalah studi mengenai tanda (signs) dan simbol.
Bagaimana suatu tanda mewakili objek, ide, situasi,
keadaan, perasaan yang berada di luar diri manusia. Dalam
perspektif semiotika kita harus memiliki pengertian yang
sama, tidak saja terhadap setiap kata dan tata bahasa yang
digunakan, tetapi juga masyarakat dan kebudayaan yang
melatarbelakanginya agar komunikasi dapat berlangsung
dengan baik.
Dalam semiotika sistem hubungan diantara tanda-tanda itu
harus memungkinkan komunikator untuk mengacu pada
sesuatu yang sama. Kita harus memiliki kesatuan rasa
(sense of coherence) terhadap pesan, jika tidak maka tidak
akan ada pengertian dalam komunikasi. Kita harus
memastikan bahwa apabila kita menggunkan aturan tata
bahasa, mereka yang menerima pesan kita harus memiliki
pemahaman yang sama terhadap tata bahasa yang kita
gunakan, dengan demikian mereka akan mengerti makna
yang kita maksudkan.
“People can communicate if they share meaning”
(Orang hanya dapat berkomunikasi jika mereka memiliki
makna yang sama)
Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,
FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
2. TRADISI FENOMENOLOGI
Tradisi ini berpandangan bahwa manusia secara aktif
menginterpretasikan pengalaman mereka sehingga dapat
memahami lingkungannya melalui pengalaman personal
yang dilihat. Fenomenologi berasal dari kata “phenomenon”
yang berarti kemunculan suatu objek, peristiwa atau kondisi
dalam persepsi seorang individu. Fenomenologi
menggunakan pengalaman langsung sebagai cara untuk
memahami dunia. Fenomenologi menjadikan pengalaman
sebenarnya sebagai data utama dalam memahami
realitas/kenyataan.

Stanley Deetz, mengemukakan 3 prinsip dasar fenomenologi:


1. Pengetahuan adalah kesadaran.
2. Makna dari sesuatu tergantung bagaimana anda
memandang suatu objek, bergantung pada makna objek
itu bagi anda.
3. Bahasa adalah “kendaraan makna”. Seseorang
mendapatkan pengalaman melalui bahasa yang
digunakan untuk mendefinisikan dan menjelaskan dunia.
Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,
FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
3. TRADISI SIBERNETIKA
Sibernetika merupakan tradisi yang membahas
mengenai suatu sistem yang kompleks dimana
berbagai elemen yang terdapat di dalamnya
saling berinteraksi. Komunikasi dipahami sebagai
sistem yang terdiri atas bagian-bagian atau
variabel variabel yang saling memengaruhi satu
sama lain. Sistem juga membentuk sekaligus
mengawasi karakter dari keseluruhan sistem,
juga untuk mencapai keseimbangan dan juga
perubahan.
Inti dari pemikiran sibernetika adalah sistem.
Sistem adalah : Seperangkat komponen yang
saling berinteraksi yang secara bersama sama
membentuk sesuatu yang bukan hanya sekedar
kumpulan.
Contoh dalam sibernetika, terlihat dari hubungan
dalam keluarga sebagai sebuah sistem.

Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,


FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
4. TRADISI SOSIOPSIKOLOGIS
Tradisi sosiopsikologis adalah studi yang memandang
individu sebagai makhluk sosial. Teori-teori yang
berada di bawah tradisi sosiopsikologis memberikan
perhatian pada perilaku sosial individu, variabel
psikologis, pengaruh individu, kepribadian dan sifat,
persepsi serta kognisi. Sosiopsikologis dapat dibagi
kedalam 3 cabang besar, yaitu:
1. Teori perilaku atau behavioral: Teori perilaku ini
memberikan perhatian, bagaimana seseorang
berperilaku atau bertindak dalam berbagai situasi
komunikasi yang dihadapinya.
2. Teori kognitif: Bagaimana individu, memperoleh,
menyimpan dan mengolah informasi yang akan
menghasilkan perilaku dan tindakan.
3. Teori biologis: Menjelaskan bagaimana peran dari
struktur dan fungsi otak serta faktor-faktor
genetik yang dimiliki mempengaruhi perilaku
seseorang.

Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,


FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
5. TRADISI SOSIOKULTURAL
Pendekatan sosiokultural (sociocultural) terhadap
teori komunikasi menunjukkan cara pemahaman
kita terhadap makna, norma, peran, serta peraturan
yang dijalankan secara interaktif dalam komunikasi.
Pelbagai teori tersebut mengeksplorasi dunia
interaksi yang dihuni oleh manusia, menjelaskan
bahwa realitas bukanlah seperangkat susunan di
luar kita, melainkan dibentuk lewat proses interaksi
di dalam kelompok, komunitas, serta budaya.
Tradisi sosiokultural memfokuskan diri pada bentuk-
bentuk interaksi manusia daripada karakteristik
individu atau model mental.
Interaksi merupakan proses dan tempat makna,
peran, peraturan, dan nilai budaya yang dijalankan.
Walaupun individu memproses informasi secara
kognitif, namun tradisi ini kurang tertarik pada
komunikasi level individu.
Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,
FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
6. TRADISI KRITIS
Pelbagai pertanyaan ihwal keistimewaan dan kekuatan dianggap
penting dalam teori komunikasi dan merupakan tema dari tradisi
kritis (critical). Jika, misalnya, Anda memiliki atau kurang memiliki
keistimewaan karena warna kulit, kewarganegaraan, bahasa,
agama, jenis kelamin, orientasi seksual, permasalahan wilayah,
tingkat pendapatan, serta aspek-aspek identitas Anda lainnya,
maka Anda menghadapi bentuk perbedaan sosial yang dianggap
sangat penting oleh para ahli tradisi kritis.
Teori-teori tersebut sesungguhnya menyangkut tentang
bagaimana kekuatan, tekanan, dan keistimewaan sebagai hasil
dari bentuk-bentuk komunikasi tertentu dalam masyarakat,
membuat tradisi kritis penting dalam kajian teori komunikasi
sekarang ini.
Tradisi kritis berlawanan dengan banyak asumsi dasar dari tradisi
lainnya. Sangat dipengaruhi oleh karya-karya di Eropa, feminisme
Amerika, serta kajian-kajian post-modernisme dan post-
kolonialisme. Tradisi ini berkembang pesat dan berpengaruh
pada teori komunikasi.
Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,
FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
7. TRADISI RETORIKA
Kata ‘retorika’ sekarang ini tampaknya kerap mengalami
penyempitan makna—kosong, atau sekadar ungkapan
ornamen yang berlawanan dengan tindakan.
Bagaimanapun, dalam kondisi yang sesungguhnya,
kajian retorika mempunyai sejarah yang berbeda di
belahan Barat, abad kelima sebelum Masehi di Yunani.
Kajian retorika secara umum didefinisikan sebagai
simbol yang digunakan manusia.
Pada awalnya, ilmu ini berhubungan dengan persuasi,
sehingga retorika adalah seni penyusunan argumen dan
pembuatan naskah pidato. Kemudian, berkembang
sampai meliputi proses penyampaian segala jenis
pesan.
Fokus dari retorika telah diperluas, bahkan lebih
mencakup segala cara manusia dalam menggunakan
simbol untuk memengaruhi lingkungan di sekitarnya
serta guna membangun dunia tempat mereka tinggal.
Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,
FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV
PETA TEORI KOMUNIKASI LITTLEJOHN 8
METODA S S S O S S
TOPIK/ SEMIOTIK FENOMENO SIBERNETIK SOSIO SOSIO KRITIS
TRADISI LOGI PSIKOLOGI KULTURAL

KOMUNIKA Information Traits & Self Identity


TOR processing; factors; politics;
Information Biological Standpoint;
integration; influences; Gender & sex
Cognitive Social
dissonance; judgment;
Beliefs, Elaboration
attitude, likelihood
values
PESAN Signs & Textual Action Speech acts;
symbols; interpretation; assembly; Identification;
Meaning; Text & Planning; Gender
Language; tradition Strategy
Nonverbal choice;
behavior Message
design;
Connotative
meaning
PETA TEORI KOMUNIKASI LITTLEJOHN 8

METODA S S O/S O S S
TOPIK/ SEMIO FENOMENO SIBERNETIK SOSIO SOSIO KRITIS
TRADISI TIK LOGI PSIKOLOGI KULTURAL
PERCAKAPAN Coordinatio Uncertainty Symbolic Language &
n meaning & anxiety interaction; culture;
& action reduction; Symbolic Invitational
Accommoda convergence; rhetoric
tion & Conversation
adaptation; al (maxims;
Expectancy sequencing;
violations; rationality;
Interperson argument);
al deception Face
negotiation
HUBUNGAN Congruence; Relational Family Dialogics;
Dialogue patterns schemas; Dialectics;
Family Privacy
types; management
Social
penetration
Website: www.stisipolcandradimuka.ac.id, IG: @stisipolcandradimuka,
FB: STISIPOL Candradimuka Palembang, Twitter: @STCandradimuka, Youtube: Candradimuka TV

Anda mungkin juga menyukai