Anda di halaman 1dari 12

Frost diagram

• Dipakai untuk menunjukkan beberapa kondisi teroksidasi dari suatu


unsur dalam bentuk diagram, mempermudah pengambilan informasi
mengenai sifat unsur tersebut dalam berbagai keadaan teroksidasi
secara visual

• Frost diagram menunjukkan energi bebas pada sumbu y dan kondisi


oksidasi pada sumbu x
Dari diagram Latimer suatu unsur, dapat dibentuk Frost diagram. Contoh Frost diagram
dibawah ini adalah Frost diagram dari oksigen dalam larutan asam

Dari diagram ini dapat dilihat gambaran redoks dari oksigen dalam larutan asam. Air
adalah yang paling stabil karena berada pada posisi terrendah dan hidrogen peroksida
yang paling tidak proporsional karena berada di posisi cembung(konveks)
Dari Frost diagram milik mangan dalam larutan
asam, dapat disimpulkan bahwa :
• Yang paling stabil berada di bagian bawah
diagram, maka Mn(II) paling stabil (dalam redoks)
disbanding mangan lainnya
• Yang berada di atas kiri di diagram cenderung
teroksidasi (MnO42-)
• Yang berada di atas kanan cenderung tereduksi
(Mn)
• Yang berada pada posisi cembung(konveks)
cenderung tidak proporsional (MnO42- dan Mn3+)
• Yang berada pada posisi cekung (konkaf) tidak
akan proporsional (MnO2)
Pourbaix diagram
• Digunakan untuk mengidentifikasi kestabilan secara termodinamika suatu
unsur pada pada permutasi tertentu dari potensial setengah sel, E, dan pH
• Senyawa yang lebih teroksidasi, ditemukan di bagian atas diagram yang
berpotensi positif
• Senyawa yang lebih tereduksi, seperti logam mangan, ditemukan di bagian
bawah diagram yang berpotensi negatif
• Senyawa yang lebih basa ditemukan di sebelah kanan (pH tinggi) dan yang
lebih asam (pH rendah) di sebelah kiri
• Pembagian vertikal, seperti antara ion mangan(II)
dan mangan(II)hidroksida, menunjukkan
kesetimbangan yang hanya bergantung pada pH dan
bukan pada proses redoks:

dan pH = 7,65. maka untuk pH diatasnya,


hidroksida yang terbentuk dari mangan(II)
• Garis horizontal akan mewakili transformasi redoks
murni antara logam mangan dan mangan(II)
• Beberapa batas berada pada posisi ektrem ini karena keduanya
bergantung pada pH dan potensi. Contohnya, reduksi mangan(IV)
oksida menjadi ion mangan(II) direaksikan sebagai:

lalu persamaan Nerst untuk menentukan batasnya

• Dalam diagram terdapat 2 garis berbayang, garis atas menunjukkan


oksidasi air

garis bawah menunjukkan reduksi air menjadi gas hidrogen

• Ion manganat, MnO42-, menempati relung kecil pada pH sangat tinggi


dan di luar batas air. Sintesisnya menggunakan oksidasi mangan(IV)
oksida dalam kalium hidroksida cair:
Redox Synthesis
• Reaksi redoks juga terjadi dalam
sintesis kimia, yang dapat dilakukan
dengan cara kimia atau elektrokimia.
• Beberapa reagen yang dapat dipakai
antara lain ozon, hidrogen peroksida,
dan dioksigen zat pengoksidasi yang
dipakai disesuaikan dengan kebutuhan
kita dan persyaratan pH reaksi.
Zat pengoksidasi yang dipakai disesuaikan dengan kebutuhan kita dan persyaratan pH
reaksi. Contoh :
• Besi(III)hidroksida teroksidasi menjadi besi(III)oksida hidroksida jika ada oksigen di
atmosfer

• tapi agen oksidator yang lebih kuat (hydrogen peroksida) dipakai untuk mengoksidasi
kromium(III)hidroksida menjadi ion kromat

• agen oksidator yang lebih kuat digunakan untuk mengoksidasi xenon trioksida
menjadi ion perksenat
Metode elektrolit memungkinkan potensi untuk disesuaikan untuk mendukung
produksi ion yang dibutuhkan, contoh : Sulfat dapat dioksidasi secara elektrolit untuk
menghasilkan ion peroksodisulfat

Bila tidak larut dalam air, maka oksidasi dilakukan pada fase solid, contoh : produksi
kalium permanganat

Untuk reduksi, logam seperti zinc digunakan untuk mereduksi logam transisi, contoh :
• reduksi vanadium dari VO43- menjadi ion vanadium (II)
• Reduksi iodin menjadi hidrogen iodin menggunakan Hydrazin

• Reduksi dengan carbon untuk fase padat


Biological aspect
• Dalam system biologis, perlu dipertimbangkan potensial, E, dan keasaman
untuk menentukan spesies dari unsur yang mungkin ada
• Diagram Pourbaix juga digunakan untuk menunjukkan hal tersebut
• Garis putus-putus bagian atas menunjukkan air
yang bersentuhan dengan atmosfer, , sesuai
dengan tekanan parsial dioksigen 20 kPa, tekanan
gas oksigen di permukaan laut
• Hujan cenderung lebih asam karena absropsi
karbon dioksida di atmosfer

• Air di sungai biasanya cenderung menuju netral,


dan air laut cenderung basa, dan perairan
terbuka cenderung lebih basa dari pH 9 karena
adanya buffer karbonat-hidrogen karbonat
Diagram pourbaix dari air murni
• Berdasarkan diagram disamping, dapat dilihat ion sulfat
dominan karena ion hydrogen sulfat adalah basa konjugasi
dari asam yang kuat
• HSO4- terjadi hanya dibawah pH 2. kondisi tersebut
dikarenakan oksidasi dari besi(II)disulfat

• Di sebagian besar rentang pH, pada kondisi yang lebih


mereduksi, hasil dari konversi ion sulfat menjadi sulfur

• Untuk potensial reduksi yang lebih tinggi, sulfur tereduksi


menjadi hydrogen sulfida
Diagram pourbaix dari sulfur dalam
larutan

• Dalam kondisi basa hydrogen sulfida akan mendominasi:

Anda mungkin juga menyukai