Oleh:
HERDIANSYAH B10016052
Firma harus didirikan dengan akta otetentik yang dibuat dimuka notaris (Pasal 22 KUHD). Akta
pendirian tersebut memuat anggaran dasar firma dengan rincian isi sebagai berikut:
a. Nama lengkap, pekerjaan, dan tempat tinggal para sekutu.
c. Firma bersifat umum atau terbatas pada menjalankan perusahaan bidang tertentu.
d. Nama-nama sekutu yang tidak diberi kuasa untuk menandatangani perjanjian bagi firma.
e. Saat mulai dan berakhirnya firma.
f. Ketentuan-ketentuan lain mengenai pihak ketiga terhadap para sekutu.
H U B U N G A N H U K U M D A N T A N G G U N G J AWA B
Sekutu yang ditunjuk atau diberi kuasa untuk menjalankan tugas pengurus
ditentukan dalam anggaran dasar (akta pendirian) firma. Dalam anggaran
dasar atau akta penetapan pengurus ditentukan juga bahwa pengurus
berhak bertindak keluar atas nama firma (Pasal 17 KUHD).
Kekuasaan tertinggi dalam firma ada di tangan semua sekutu, mereka
memutuskan segala masalah dengan musyawarah berdasarkan etentuan
yang ditetapkan dalam anggaran dasar firma
HUBUNGAN HUKUM KEDALAM (INTERNAL)
A N TA R A S E S A M A S E K U T U F I R M A
a. Semua sekutu memutuskan dan menetapkan dalam anggaran dasar sekutu yang
ditunjuk sebagai pengurus firma.
b. Semua sekutu berhak melihat atau mengontrol pembukuan fima (Pasal 12 KUHD)
c. Semua sekutu memberikan persetujuan jika firma menambah sekutu baru(Pasal 1641
KUHPdt)
d. Pengganntian kedudukam sekutu dapat diperkenankan jika diatur dalam anggaran
dasar
e. Seseorang sekutu dapat menggugat firma apabila ia berposisi sebagai kreditur firma
dan pemenuhannya disediakan dari kas firma
HUBUNGAN KELUAR (EKSTERNAL)
A N TA R A S E K U T U F I R M A D A N P I H A K
KETIGA
a. Sekutu yang sudah keluar secara sah masih dapat diuntut oleh pihak ketiga atas dasar
perjanjian yang belum dilunasi pembayarannya .
b. Setiap sekutu wewenang mengadakan perikatan dengan pihak ketiga bagi
kepentingan firma,kecuali jika sekutu itu dikeluarkan dari kewenangannya.
c. Setiap sekutu bertanggung jawab secara pribadi atas semua perikatan firma,termasuk
juga perikatan karena perbuatan melawan hukum(pasal 18 KUHD)
d. Apabila seseorang sekutu menolak penagihan dengan alasan firma tidak ada akta
pendirian, pihak ketiga dapat membuktikan adanya firma dengan segala macam alat
pembuktian (Pasal 22 KUHD)
BERAKHIRNYA FIRMA
Berakhirnya firma apabila jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar(akta
pendirian) telah berakhir. Firma juga dapat bubar sebelum berakhir jangka waktu yang
ditetapkan dalam anggaran dasar akibat pengunduran diri atau pemberhentian sekutu (Pasal 26
& Pasal 31 KUHD). Pembubaran firma harus dilakukan dengan akta otentik yang dibuat
dimuka notaris, didaftarkan ke paniteraan pengadilan negeri setempat, dan diumumkan dalam
tambahan berita negara.
Setiap pembubaran firma memerlukan pemberesan, untuk pemberesan tersebut, firma yang
sudah bubar itu masih tetap ada(Pasal 32 -Pasal 34 KUHD). Menurut ketentuan pasal 32
KUHD, yang bertugas melakukan pemberesan adalah mereka yang ditetapkan dalam anggaran
dasar.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH