Anda di halaman 1dari 41

DONOR ASI DAN BANK ASI

DITINJAU DARI PERSPEKTIF MEDIS


DAN KEISLAMAN-KEMUHAMMADIYAHAN
KELOMPOK D4 DISKUSI TOPIK TERKINI STASE BAITUL INSAN KAMIL
 Sofi Filda Izzati J510215084  Dzati Ihda Haerani J510215110
 Fitri Pranita Milyarona J510215093  Frida Asfarina Nugraheni J510215121
 Ahmad Alrizaldi J510215095  Dyah Mustikaturrokhmah J510215124
 Zakaha Rahmadhani J510215099  Sekar Sulistyo Arum J510215125
 Dwi Puji Rahayu J510215101  Nisrinah Marhamah J510215126

 Nico Andrian J510215105  Kurnia Lutfi Fauzia R J510215114


PENDAHULUAN
Latar Belakang
ASI merupakan makanan yang ideal bagi bayi, aman, bersih dan
mengandung antibodi yang dapat membantu melindungi dari berbagai
penyakit umum yang menyerang anak.
Istilah donor ASI mengacu di mana pendonor memberikan ASI perah
langsung ke keluarga penerima untuk tujuan memberi makan bayi atau
menyusui bayi penerima.
Donor ASI memberi orang tua alternatif susu formula bayi dan susu
donor yang dipasteurisasi (Bank Donor Milk) ketika ASI sendiri
membutuhkan suplemen atau tidak tersedia, mengikuti pedoman
pemberian makan bayi dari WHO.
Asi Ekslusif tahun 2018

Pemberian ASI eksklusif yang


rendah merupakan salah satu
Indonesia : 65,16%
pemicu rendahnya status gizi bayi
dan balita Jawa Timur : 76,98%

keistimewaan Islam dimana islam sangat menjaga hubungan


nasab dan persaudaraan karena sepersusuan
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pandangan mengenai donor asi dan bank asi menurut medis?

2. Bagaimana pandangan mengenai donor asi dan bank asi menurut


keislaman dan kemuhammadiyahan?

Tujuan
1. Mengetahui pandangan mengenai donor asi dan bank asi menurut medis

2. Mengetahui pandangan mengenai donor asi dan bank asi menurut


keislaman dan kemuhammadiyahan
ILUSTRI KASUS
Faktor rendahnya potensi ibu untuk menyusui

Semakin meningkatnya jumlah wanita karir


Kurangnya pengetahuan tentang manfaat ASI

Gencarnya promosi susu formula


Perkembangan Bank ASI

Dalam Sejarah
Islam

Di Dunia

Di Indonesia
Donor ASI menjadi fenomena ibu milenial dan menurut pakar
merupakan hal yang beresiko dan illegal.

Di Amerika

Di Indonesia
PEMBAHASAN
PERSPEKTIF MEDIS
ASI (Air Susu Ibu)
merupakan asupan nutrisi bagi bayi baru lahir, yang mana sifat
ASI (Air Susu Ibu) bersifat eksklusif sebab pemberiannya
berlaku pada bayi berusia 0-6 bulan.

Manfaat ASI
1. Mencegah bayi terserang berbagai macam penyakit, karena
meningkatkan daya tahan tubuh
2. Asi mengandung berbagai macam nutrisi yang dapat membantu proses
perkembangan otak dan fisik bayi
Kandungan ASI
• ASI mengandung komponen mikro dan makro nutrien. Yang termasuk
mikronutrien adalah vitamin & mineral sedangkan makronutrien
adalah karbohidrat, protein dan lemak
• Kandungan air pada ASI sebanyak 87.5%, sehingga bayi yang
mendapat cukup ASI tidak perlu lagi mendapat tambahan air
meskipun berada di tempat yang mempunyai suhu udara panas.
Kekentalan ASI sesuai dengan saluran cerna bayi, sedangkan susu
formula lebih kental dibandingkan ASI.
Mikronutrien pada ASI
Lemak Laktosa
Vit. E
Karnitin
Vit. K
Karbohidrat
Vit. D
Lemak

Vitamin yang larut dalam air


Vit. A Mineral
Manfaat Asi untuk Ibu
Mempercepat melangsingkan kembali si ibu setelah melahirkan. Hal ini
disebabkan karena komponen utama ASI adalah lemak, sehingga dengan
menyusui berarti si ibu menyalurkan lemak-lemak di tubuhnya kepada sang bayi.
Isapan mulut bayi pada puting payudara ibu juga bakal menghasilkan hormon
oksitosin yang bisa menghasilkan rangsangan ke saraf, selanjutnya rangsangan
tersebut akan memberikan kontraksi di otot-otot tubuh ibu, jadi otot yang
kendur juga bisa kembali kencang.
ASI eksklusif juga bisa meminimalkan timbulnya resiko kanker payudara. Sebab
salah satu pemicu penyakit kanker payudara pada ibu menyusui ialah
kurangnya pemberian Asi eksklusif untuk bayi mereka sendiri
Mengurangi pendarahan setelah melahirkan dan mengurangi terjadinya anemia
Donor ASI
Kata “donor” menurut
KBBI adalah “pemberi
sumbangan”. Sedangkan
ASI adalah akronim dari
Air Susu Ibu.
Ibu meninggal pasca
01 06 Sindroma malabsorpsi
persalinan

02 Bayi prematur 07 Defisiensi imunologi

kondisi bayi
yang
Bayi dengan Ibu sakit disarankan Ibu mengidap Hepatitis B
03 08
parah untuk
mendapatkan
donor ASI

04 Intoleransi laktosa 09 Ibu positif HIV/AIDS

05 Alergi 10 Ibu dalam proses


pengobatan kanker
Seorang ibu yang hendak mendonorkan ASI-nya harus melalui
serangkaian tahap penapisan, antara lain:

Ibu sehat Tidak memiliki Tidak memiliki


Produksi ASI Tidak sedang Tidak konsumsi riwayat pasangan
memenuhi menerima obat-batan penyakit seksual yang
kebutuhan bayi transfuse darah
menular beresiko
terinfeksi PMS
Penapisan II
Ibu harus menjalani serangkaian skrining tes

Apabila terdapat keraguan terhadap status


pendonor, tes dapat dilakukan setiap 3 bulan

Setelah melewati tahapan penapisan, ASI harus


diyakini bebas dari virus atau bakteri dengan cara
pasteurisasi atau pemanasan
Bank ASI ?

Unit Donor ASI ?

Cara Peyimpanan ASI ?


ASI Segar
ASI yang baru saja diperah bisa bertahan ± 4 jam dalam suhu ruangan
ASI yang disimpan dalam suhu ruang 16-29oC aman dikonsumsi: 3-6
jam.
ASI yang disimpan dalam kulkas dengan suhu 0-4oC dapat bertahan
3-8 bulan
ASI yang disimpan dalam freezer lemari es satu pintu dengan suhu
<15oC aman dikonsumsi hingga 2 minggu.
freezer lemari es dua pintu dengan suhu <18oC penyimpanan bisa
lebih lama, yaitu 3-6 bulan.
ASI yang disimpan dalam freezer tunggal/khusus dengan suhu <18 oC,
aman disimpan 6-12 bulan
ASI yang Sudah
ASI Beku Dihangatkan dengan
Air Hangat
Batas maksimal
penyimpanan ASI
ASI perah yang sudah
beku dalam suhu
dicairkan dengan air
ruangan rata-rata 4
hangat sebaiknya
jam, meskipun 5-6
segera diberikan
jam masih ditoleransi
kepada bayi
jika kondisinya
sangat bersih
Cara menghangatkan ASI perah
1. Berikan ASI dimulai dari ASI yang hari dan tanggal penyimpanannya
yang paling lama di freezer.
2. Periksa bau dan rasanya, jika tercium basi jangan gunakan ASI
tersebut untuk dikonsumsi.
3. Hangatkan ASI dengan cara meletakkan botol atau wadah ASI
kedalam wadah berisi air hangat.
4. Jangan memanaskan atau merebus ASI diatas kompor, atau
memanaskannya dalam wicrowave
5. Periksalah suhu ASI yang sudah dihangatkan lalu cicipi ASI tersebut
sebelum diberikan kepada bayi
Pedoman Penyimpanan ASI berdasarkan Tempat
Tempat Penyimpanan Suhu Rekomendasi Lama

Suhu Ruang 16-29℃ (rerata 25℃) 3 – 4 jam optimal, bisa hingga 6 – 8 jam jika
kondisi bersih

Cooler box 4 – 15℃ 24 jam


Kulkas (refrigerator) <4℃ 72 jam optimal (simpan di bagian dalam,
jangan yang dekat pintu), bisa 5 – 8 hari jika
kondisi bersih

Freezer kulkas 1pintu 15℃ 2 minggu

Freezer kulkas 2 pintu < - 18℃ 3-6 bulan

Deep Freezer < - 20℃ 6-12 bulan


PEMBAHASAN
PERSPEKTIF KEISLAMAN &
KEMUHAMMADIYAHAN
Donor ASI Menurut Perspektif Islam
Ketentuan yang bersumber dari firman Allah SWT
• Surat al-Qasas (28) : 7 disebutkan bahwa “Dan kami ilhamkan kepada
ibunya Musa,”Susuilah dia (Musa)…..” Sementara
• Surat at-thalaq (65): 6) disebutkan, yang artinya: ”…kemudian jika
mereka menyusukan (anak-anakmu), maka berikanlah mereka
upahnya, dan musyarakanlah diantara kamu (segala sesuatu) dengan
baik; dan jika kamu menemui kesulitan, maka perempuan lain boleh
menyusukan (anak itu) untuknya”.
• Dan dalam Surat alBaqarah (2) : 233 disebutkan, yang artinya : “Para
ibu hendaklah menyusukan anakanaknya selama dua tahun penuh …”,
• Ketentuan menyangkut dengan pentingnya ASI bagi anak yang terdapat dalam al-
Qur’an Surat al-Qasas (28) : 7, Surat at- Thalaq (65) : 6 dan Surat al-Baqarah
(2) : 233 bermakna bahwa, anak dianjurkan disusui selama dua tahun penuh,
namun apabila ibunya memiliki kesulitan, maka perempuan lain boleh
menyusukan anak itu untuknya dengan memberikan upah kepada perempuan lain
yang menyusukan tersebut sesuai dengan hasil musyawarah yang telah disepakati
diantara mereka, tentunya upah tersebut tidak untuk komersialisasi atau
diperjualbelikan, tetapi diberikan sebagai jasa pengasuhan anak.

Ketentuan yang bersumber dari Hadis Nabi Muhammad SAW


• Hadis Riwayat Abu Dawud, bersabda, “Tidak ada penyusuan kecuali yang
menguatkan tulang dan menumbuhkan daging”. Selain itu, Hadis Riwayat
alTarmidzi, yang artinya Tidak ada persusuan kecuali yang membuat usus terbuka
(kenyang), yaitu sebelum usia dua tahun (HR al-Tirmidzi dan dihasankan olehnya).
Pemberian Donor ASI yang berimplikasi hukum
bagi hubungan kemahraman
Ketentuan yang bersumber dari firman Allah SWT
• Surat an-Nisaa (4) : 23 disebutkan, yang artinya “….. Dan ibu-ibumu yang
menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan….”.
• Surat an-Nisaa (4) : 23 ini menunjukkan bahwa ibu yang menyusui
berkedudukan sama dengan ibu kandung, demikian pula halnya dengan
saudara sepersusuan sama dengan saudara kandung serta suami dari ibu
susuan menjadi ayah kandung dari anak yang disusu isterinya tersebut.
Dalam al-Qur’an Surat an-Nisaa (4) : 23 ini juga menjelaskan bahwa dalam
konsep raḍla’ (persusuan) juga ada konsekuensi hukum jika menggunakan
jasa ibu susuan yakni ketentuan hukum haramnya menikahi ibu susuan
dan saudara perempuan sesusuan.
• Surat An- Nisa" (4) : 23 dijelaskan lebih lanjut bahwa, yang diharamkan adalah,
menikahi ibu-ibumu, anak-anakmu yang perempuan, saudara-saudaramu yang
perempuan, saudara-saudara ayahmu yang perempuan, saudara-saudara ibumu
yang perempuan, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki,
anakanak perempuan dari saudarasaudaramu yang perempuan, ibu-ibumu yang
menyusui kamu, saudara-saudara perempuanmu sesusuan.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas R.A, Rasulullah SAW bersabda
bahwa satu persusuan bisa menyebabkan hubungan mahram.“Persusuan itu
menyebabkan terjadinya hubungan mahram, sama seperti mahram karena nasab”
Ayat dalam Al-Quran yang menerangkan perihal menyusui anak orang lain
terkandung dalam surat Al-Baqarah ayat 233 yang artinya: “Jika kamu ingin anakmu
disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan
upah menurut yang patut.”
Hukum Donor Asi menurut fatwa MUI

Menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), boleh memberikan ASI


kepada anak yang bukan anak kandungnya. Demikian sebaliknya,
seorang anak boleh menerima ASI dari ibu yang bukan ibu kandungnya
sepanjang memenuhi ketentuan syar’i.
Lalu, kebolehan memberikan dan menerima ASI harus memenuhi
ketentuan sebagai berikut:
• Ibu pemberi ASI harus sehat, baik fisik maupun mental
• Ibu tidak dalam kondisi hamil
Efek bank ASI
Terjadinya pencampuran nasab jika distribusi ASI tidak diatur secara ketat.
Pendirian bank ASI memerlukan biaya yang besar dan terlalu berat
untuk ditanggung oleh Negara berkembang seperti Indonesia.
ASI yang disimpan berpotensi terkena virus dan bakteri. Kualitas ASI juga
menurun dibandingkan dengan ASI yang langsung dihisap bayi dari ibunya.
Ibu dengan kondisi ekonomi rendah akan berlomba-lomba untuk menjual
ASI mereka.
Wanita karir yang sibuk dan mempunyai uang akan semakin malas untuk
menyusui bayi mereka
Pendapat Ulama
Pendapat Pertama
Mendirikan Bank ASI hukumnya boleh dengan syarat bayi yang mengambil air
susu dari bank ASI tidak bisa menjadi mahram bagi perempuan yang mempunyai
ASI. Prof. Dr. Yusuf Al-Qardhawi menyatakan bahwa dia tidak menjumpai alasan
untuk melarang diadakannya “Bank ASI.” asalkan bertujuan untuk mewujudkan
mashlahat syar’iyah yang kuat dan untuk memenuhi keperluan yang wajib
dipenuhi.Beliau mengatakan bahwa wanita yang menyumbangkan sebagian ASI
untuk makanan golongan anak-anak lemah akan mendapatkan pahala dari Allah
SWT dan terpuji di sisi manusia.
Pendapat Kedua
Mendirikan Bank ASI hukumnya haram, karena dapat menimbulkan
tercampurnya nasab. Susuan yang mengharamkan bisa terjadi dengan sampainya
susu ke perut bayi meskipun tidak dilakukan penyusuan secara langsung.Prof. Dr.
Wahbah Az-Zuhayli. dalam kitab Fatawa Mu’ashirah, menyebutkan bahwa
mewujudkan institusi bank susu tidak dibolehkan dari segi syariah. Demikian juga
dengan Majma’ al-Fiqih al-Islamiy melalui Badan Muktamar Islam yang diadakan
di Jeddah pada tanggal 22–28 Desember 1985 M./10–16 Rabiul Akhir 1406 H.
Lembaga ini dalam keputusannya (qarar) menentang keberadaan Bank ASI di
seluruh Negara Islam serta mengharamkan pengambilan susu dari bank tersebut.
Pendapat Ketiga
Pendirian Bank ASI dibolehkan jika telah memenuhi beberapa syarat
seperti ASI yang dikumpulkan di Bank ASI harus disimpan di tempat khusus
dengan menulis nama pemiliknya dan dipisahkan dari ASI yang lain. Bayi
yang mengambil ASI harus diberitahukan kepada pemilik ASI agar jelas
nasabnya.
PENUTUP
Kesimpulan
ASI adalah asupan nutrisi untuk bayi baru lahir. ASI bersifat eksklusif
dan diberikan pada bayi berusia 0-6 bulan. Pada fase ini harus
diperhatikan dengan baik mengenai pemberian dan kualitas ASI, agar
tak mengganggu tahap perkembangan bayi selama enam bulan
pertama semenjak hari pertama lahir, mengingat periode tersebut
merupakan periode emas perkembangan anak sampai menginjak usia 2
tahun.
Manfaat Pemberian ASI Eksklusif 0-6 Bulan

1. meningkatkan ketahanan tubuh bayi. Karenanya bisa mencegah bayi


terserang berbagai penyakit yang bisa mengancam kesehatan bayi.
2. Menunjang sekaligus membantu proses perkembangan otak dan fisik
bayi.
Beberapa ulama yang berpendapat ketika seorang bayi mendapat
donor ASI dari orang lain maka langsung menjadi mahram.
Sementara, pendapat lainnya perlu ada takaran tertentu yakni lima
kali menyusui atau persusuan, di mana ketentuan itu ada hingga Nabi
Muhammad SAW meninggal.
Menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam keputusan
Fatwa tentang Masalah-masalah Terkait dengan Berbagi Air Susu Ibu
(Irtirdla’), seseorang boleh memberikan ASI kepada anak yang bukan
anak kandungnya. Demikian juga sebaliknya, seorang anak boleh
menerima ASI dari ibu yang bukan ibu kandungnya sepanjang
memenuhi ketentuan syar’i. Syarat memberikan dan menerima ASI
harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: Ibu yang memberikan ASI
harus sehat, baik fisik maupun mental dan Ibu tidak sedang hamil.
Prof.DR. Ali Mustafa Ya‟qub, MA., salah seorang Ketua MUI
Pusat menjelaskan bahwa tidak ada salahnya mendirikan Bank ASI
dan Donor ASI sepanjang itu dibutuhkan untuk kelangsungan hidup
anak manusia. mendirikan Bank ASI dan donor ASI boleh-boleh
saja karena memang Islam tidak mentoleransi susu yang lain selain
susu Ibu sebagai susu pengganti dari susu ibu kandungnya. Hanya
saja pencatatannya harus benar dan kedua keluarga harus
dipertemukan serta diberikan sertifikat. Karena 5 kali meminum
susu dari ibu menyebabkan menjadi mahramnya si anak dengan
keluarga si ibu susu. Artinya anak mereka tidak boleh menikah.
Saran
Diharapkan kepada generasi muda Islam untuk memperdalam
pengetahuan yang berkaitan dengan donor ASI dan bank ASI dalam
perspektif Islam, karena tanpa mengetahui fakta yang sebenarnya,
generasi muda Islam akan kesulitan dalam mengkontekskannya
dengan ajaran Islam.
Diharapkan kepada para civitas akademika muslim khususnya, untuk
memperkaya literatur-literatur yang bersifat kontemporer, dengan
harapan hasil dari karya-karya tersebut bisa dijadikan rujukan bagi
umat Islam dalam mengimbangi kemajuan teknologi agar tidak
bertentangan dengan nilai-nilai agama.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai