Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“KONSEP ISLAM TENTANG


RAHMATAN LIL ALAMIN”
Dosen : Quba Siga, LC,M.Pd.I

Disusun oleh :
Aditya Nugraha 202112080
Rizka Nirwana 202112075
Muhammad Syaddam 202112026
Rosmaladewi Pramitha 202112011

PRODI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BONTANG
TAHUN 2021
PENGERTIAN
RAHMATAN LIL ‘ALAMIN

Ajaran Islam Rahmatan Lil’alamin sebenarnya bu­kan hal baru,


basisnya sudah kuat di dalam al-Qur’an dan al-Hadits, bahkan telah
banyak diimplementasikan dalam sejarah Islam, baik pada abad klasik
maupun pada abad pertengahan. Secara etimologis, Islam berarti
“damai”, se­dangkan rahmatan lil ‘alamin berarti “kasih sayang bagi
semesta alam”. Maka yang dimaksud dengan Islam Rahmatan
lil’alamin adalah Islam yang kehadirannya di tengah kehidu­pan
masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi
manusia maupun alam.

Rahmatan lil’alamin adalah istilah qur’ani dan istilah itu sudah


terdapat dalam Al-Qur’an , yaitu sebagaimana fir­man Allah dalam
Surat al-Anbiya’ ayat 107: ”Dan tiadalah kami mengutus kamu,
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (rahmatan
liralamin)”.

Sumber : https://cimahikota.go.id/index.php/artikel/detail/874-memahami-konsep-islam-rahmatan-lil%E2%80%99alamin
HUBUNGAN ANTARA KONSEP PENCIPTAAN DENGAN KONSEP RAHMATAN
LIL ALAMIN

Islam sebagai rahmatan lil’alamin sebagaimana tertera


Islam adalah agama rahmatan lil ’alamin sebagai bentuk
dalam surat Al – Anbiya 107 bahwa, alam semesta
rahmat dan rasa kasih sayang Allah SWT, karunia dan
mendapat manfaat dari diutusnya Nabi Muhammad SAW
nikmat yang diberikan kepada makhluknya di seluruh alam
sebagai rahmat. Bagi orang beriman, datangnya utusan
semesta. Memahami Islam rahmatan lil ‘alamin sebagai
Allah adalah sebuah rahmat yang nantinya akan
konsep dasar dalam agama Islam, akan memunculkan
membawa kepada cahaya keimanan dan mendapatkan
kembali keindahan Islam yang sudah lama meredup.
syafaat dan kemuliaan di dunia dan akhirat.

"Nabi Muhammad diutus dengan membawa ajaran


Islam, maka Islam adalah rahmatan lil’alamin, Islam
Dijelaskannya, pada saat penciptaan alam semesta, Allah
adalah rahmat bagi seluruh manusia. Rahmat artinya
menciptakan rahmat itu 100. Tapi yang ada dan
kelembutan yang berpadu dengan rasa iba. Atau dengan
ditinggalkan di bumi hanya satu, yaitu rahmatan wa
kata lain rahmat dapat diartikan dengan kasih sayang.
hidatan. Untuk dinikmati bersama – sama oleh semua
Jadi, diutusnya Nabi Muhammad adalah bentuk kasih
mahkhluk hidup. Termasuk bagi non muslim. sayang Allah kepada seluruh manusia," sebutnya.

Sumber : https://www.google.com/amp/s/www.ajnn.net/news/islam-rahmatan-lil-alamin-kasih-sayang-allah-untuk-semesta-alam/amp.html
HUBUNGAN ANTARA KONSEP PENCIPTAAN DENGAN KONSEP RAHMATAN
LIL ALAMIN

Dalam Surat Al- Qashas : 77 yang artinya: “ Telah


Rahmat yang diberikan berupa Islam meliputi segala nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan
dimensi kehidupan manusia. Allah mengutus Rasul-Nya karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah
Muhammad sebagai petunjuk kepada manusia. Agar merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat)
manusia senantiasa berjalan di jalan yang benar. perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan
yang benar)”.

Untuk menciptakan kesejahteraan dalam kehidupan, maka


diantara makhluk hidup harus saling menghargai dan tidak
boleh bersikap sewenang – wenang. Meskipun makhluk Bagi orang Islam, setelah mati adalah permulaan
hidup seperti hewan dan tumbuhan tidak dapat berbicara, kehidupan. Begitu nafas telah berhembus
sebagai manusia yang diberikan akal pikiran seharusnya meninggalkan raga, maka ada kehidupan akhirat.
memikirkan kelangsungan hidup makhluk lainnya. Setiap muslim meyakini ini

Sumber : https://www.google.com/amp/s/www.ajnn.net/news/islam-rahmatan-lil-alamin-kasih-sayang-allah-untuk-semesta-alam/amp.html
IMPLEMENTASI KONSEP RAHMATAN LIL ‘ALAMIN DALAM BERBAGAI
ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA

Islam sebagai Rahmatan lil ‘Alamin mengajarkan Dalam aspek ibadah. Islam melarang adanya
kepada kita tentang kedamaian, kebahagiaan, dan permusuhan akibat dari perbedaan pendapat dalam
keselamatan baik di dunia maupun akhirat. Islam juga memahami Al-Qur’an dan hadis. Pada aspek
mengajarkan kepada penganutnya untuk memberikan kemanusiaan, islam tidak pernah membedakan antara
kedamaian, kebahagiaan, dan keselamatan tidak manusia satu dengan yang lain, suku satu dan suku
hanya kepada sesama manusia, tetapi juga semua yang lain, hingga dari agam satu dengan agama yang
makhluk Allah swt. lain.

Dalam hubungan antar sesama manusia, konsep Islam


Dalam aspek sosial dan muamalah, islam
Rahmatan lil ‘Alamin ini berkaitan erat dengan sikap
mengajarkan untuk saling berbuat baik, bersikap
toleransi. Karena islam adalah agama yang mengakui
santun dan saling mengasihi, saling tolong menolong
adanya keberagaman dalam kehidupan sosial. Dengan
dan bekerja sama dalam menyelesaikan sesuatu.
sikap toleransi akan mampu menciptakan kehidupan
yang damai dan harmonis.

Sumber : https://m.kumparan.com/fadhila-allifah/implementasi-islam-rahmatan-lil-alamin-dalam-berbagai-aspek-kehidupan-1wZeu2iKwuf
MENANAMKAN KONSEP RAHMATAN LIL ALAMIN DALAM GENERASI
MILLENIAL/MUDA ISLAM

Generasi milenial cenderung selalu ingin mencari tahu Pelaksanaan Islam rahmatan lil alamin membutuhkan sebuah
01 mengenai perkembangan zaman. Generasi milenial
sangat bergantung pada media sosial namun mereka
02 sikap yang bijaksana dalam mengelolanya, yaitu: sikap yang
profesional, tidak mudah terpancing, tidak emosional, tetapi
belum memiliki filter yang kuat untuk dapat menyaring tetap sabar sambil memberikan pemahaman yang lengkap
informasi yang diterima. tentang Islam. Pelaksanaan Islam rahmatan lil alamin
membutuhkan rasionalitas, penguasaan diri, mencari jalan
keluar, pemaaf, kasih sayang, berbaik sangka, tasamuh
(toleran), tawasuth (moderat), adil, demokratis.

Seorang muslim yang baik dan yang kaffah adalah yang Ajaran-ajaran yang ada dalam Al Quran adalah pedoman alam
03 mampu membumikan nilai-nilai Al-Quran. Nilai-nilai Al
Quran yang dipahami benar-benar sesuai dengan
04 semesta. Jika diamalkan maka akan membentuk karakter yang
sakinah, mawaddah wa rahmah. Karakter-karakter itulah yang
kontekstualitas, bukan nilai-nilai yang kaku dan disebut perilaku moderat. Karakter seperti ini lah yang harus
menakutkan. Nilai-nilai yang membuat perilaku muslim dimiliki generasi milenial menyongsong era society 5.0.
disebut sebagai pribadi yang berakhlakul karimah.

Sumber :Naita Novia Sari (https://www.uin-antasari.ac.id/generasi-milenial-di-era-society-5-0-dalam-bingkai-rahmatan-lil-alamin/)


Terima Kasih!

PRODI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BONTANG
TAHUN 2021

Anda mungkin juga menyukai