Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PJBL 1

STEP 1-5
KELAS C
KETUA : MUHLISUDDIN (70100120047)
SEKERTARIS : UMMI KALSUM (70100120044)
STEP 1
MENGKLARIFIKASI ISTILAH ASING
1. Monosakarida
Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi gula yang
lebih sederhana. Berdasarkan gugus fungsinya, jenis monosakarida ada dua yaitu
aldosa yang memiliki gugus fungsi aldehid dan ketosa yang memiliki gugus fungsi keton.
Sehingga identifikasi karbhidrat dapat dilakukan dengan melakukan uji identifikasi pada gugus aldehid.
2. Gugus Aldehid
3. Keton

Keton mampu berarti gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh sebuah gugus karbonil (O=C) yang
terhubung dengan dua atom karbon ataupun senyawa kimia yang mengandung gugus karbonil.
4. Analisis
• Menurut Harahap (2004), analisis adalah suatu upaya untuk memecahkan atau menguraikan sesuatu
unit menjadi berbagai unit terkecil.
• Menurut KBBI analisis merupakan penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan
sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan
sebagainya).

5. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hydrogen, dan oksigen yang terdapat dalam alam. Banyak
karbohidrat mempunyai rumus empiris CH2O. Karbohidrat sebenarnya adalah polisakarida aldehid dan
keton atau turunan mereka (Poedjiadi, 2006).

6. Laboratorium
Laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya
yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain.
STEP 2
MENETAPKAN PERMASALAHAN
1. Apa jenis-jenis monosakarida?
2. Bagaimana cara menguji gugus aldehid
3. Apa saja jenis-jenis metode analisis serta metode apa yang cocok
untuk uji identifikasi sesuai dengan skenario?
4. Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam uji tersebut?
5. Bagaimanakah prosedur identifikasi monsakarida terhadap gugus
aldehidnya?
STEP 3
BRAINSTORMING
Menurut saya Monosakarida adalah senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang
paling sederhana. Beberapa monosakarida mempunyai rasa manis. Sifat umum
dari monosakarida adalah larut air, tidak berwarna, dan berbentuk padat kristal.
Contoh dari monosakarida adalah glukosa (dekstrosa), fruktosa (levulosa),
galaktosa, xilosa dan ribosa. Monosakarida merupakan senyawa pembentuk
disakarida (seperti sukrosa) dan polisakarida (seperti selulosa dan amilum).
 
Monosakarida digolongkan berdasarkan jumlah atom karbon yang dikandungnya
(triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, dan heptosa) dan gugus aktifnya, yang bisa
berupa aldehida atau keton. Ini kemudian bergabung, menjadi misalnya
aldoheksosa dan ketotriosa. (Nama mutiara Nurul Fajriani, 70100120048)
Menurut saya, dalam menguji gugus aldehid dapat di bedakan
dengan gugus keton dengan pereaksi fehling dan tollens.
Pereaksi Fehling mengandung CuO. Hasil uji terhadap
aldehida menghasilkan endapan merah bata.Pereaksi Tollens
mengandung Ag2O. Hasil uji terhadap aldehida menghasilkan
endapan cermin perak maka gugus keton tidak bereaksi
terhadap kedua pereaksi tersebut. Oleh karena itu gugus
fungsi dalam sampel adalah aldehid. (Endang Kurniawan,
70100120040)
Menurut pendapat saya metode yang cocok
dilakukan adalah mengidentifikasi karbohidrat
dengan melakukan uji terhadap gugus
aldehidnya menggunakan uji fehling dan uji
benedict. (Andi Sultan Muafiq, 70100120044)
Alat dan bahan yang digunakan
 
Alat
1. Pipet tetes
2. Erlenmeyer
3. Tabung reaksi
4. Batang pengaduk
 
Bahan
1. Larutan CuSO4
2. Kalium Natrium Nitrat
3. Natrium Hidroksida
4. Sampel makanan (Dyah Apriliyani Savitri , 70100120036)
STEP 4
ANALISIS MASALAH
Seorang analisis menguji monosakarida dari sampel makanan. Analisis
tersebut mulai uji identifikasi terhadap gugus aldehid. Sebelum
melakukan uji identifikasi , analisis harus terlebih dahulu mengetahui
jenis-jenis monosakarida, kemudian mengetahui motode yang ia
lakukan. Setelah itu analisis harus mengetahui uji identifikasi terhadap
gugus aldehid. Dan yang terakhir analisis harus membuat prosedur
pengerjaan uji identifikasi disertai alat dan bahan. Selain itu analisis
harus menggambarkan reaksi yang muncul pada proses identifikasi.
STEP 5
MENENTUKAN TUJUAN BELAJAR
1. Untuk mengetahui jenis jenis monosakarida
2. Untuk mengetahui cara menguji gugu aldehid
3. Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam uji tersebut
4. Untuk mengetahui prosedur identifikasi monosakarida terhadap gugus
aldehidnya
5. Untuk mengetahui jenis jenis metode analisis serta metode yang cocok
untuk uji identifikasi sesuai dengan scenario
6. Mahasisawa mampu mengetahui identifikasi monosakarida terhadap gugus
aldehid
“ BELAJAR
MANDIRI
KETUA DAN SEKERTARIS

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
JENIS-JENIS MONOSAKARIDA

Monosakarida mengandung gugus fungsi keton atau aldehida, dan gugus hidroksil pada
sebagian besar atau semua atom karbon non-karbonil. (Deasy Handayani, dkk, 2021)

Monosakarida (mono = satu, sakarida = gula) adalah satuan paling sederhana dan terkecil
dari karbohidrat. Monosakarida bisa berupa aldehida (Aldosa) atau keton (Ketosa) dengan
satu atau lebih gugus hidroksil, glukosa monosakarida enam karbon (aldoheksosa) dan
fruktosa (keto heksosa) memiliki lima gugus hidroksil. Monosakarida dengan empat, lima,
enam, dan tujuh atom karbon masing-masing disebut tetrosa, pentosa, heksosa, dan heptosa.
Karena molekul-molekul ini memiliki banyak karbon asimetris, mereka ada sebagai
diastroisomer, isomer yang bukan bayangan cermin satu sama lain , serta enansiomer.

Pustaka :
Purba, Deasy Handayani, dkk. 2021. Biokimia. Yayasan Kita Menulis. Hal. 9-10
CARA MENGUJI GUGUS ALDEHID
Uji Fehling bertujuan untuk mengetahui adanya gugus fungsional aldehid
pada suatu sampel gula (makanan). Reagen yang digunakan dalam
pengujian ini adalah Fehling A (CuSO4) dan Fehling B (NaOH dan Kna
tartrat atau garam Rochelle). Reagen Fehling harus selalu dibuat baru
sebelum digunakan. Dibuat dengan cara baru dengan mencampurkan
sejumlah volume yang sama dari dua larutan Fehling A dan Fehling B.
Sehingga diperoleh suatu larutan yang berwarna biru tua. (Chernecky
and Berger, 2013)

Pustaka : Safitri, Anna & Rosdiana, Anna. 2020. Biokimia Bahan Alam,
Analisis dan Fungsi. Malang : Media Nusa Creative. Hal. 24
Uji Fehling digunakan sebagai uji generic untuk monosakarida. Hal ini
akan memberikan hasil positif untuk monosakarida golongan aldosa
(karena gugus aldehida dapat dioksidasi). Tes Fehling juga disebut
sebagai uji umum untuk monosakarida.
JENIS-JENIS ANALISIS KUALITATIF
KARBOHIDRAT
1. Uji Molisch, merupakan analisis kualitatif untuk mengetahui ada tidaknya
karbohidrat dalam suatu sampel.
2. Uji Fehling, bertujuan untuk mengetahui adanya gugus fungsional aldehid pada
suatu sampel gula
3. Uji Barfoed, digunakan untuk membedakan antara monosakarida dan disakarida
4. Uji Seliwanoff, digunakan untuk membedakan gula (karbohidrat) yang diuji masuk
kategori ketosa atau aldosa.
5. Uji Benedict, digunakan untuk mengidentifikasi adanya gula-gula pereduksi.

Pustaka : Safitri, Anna & Rosdiana, Anna. 2020. Biokimia Bahan Alam, Analisis dan
Fungsi. Malang : Media Nusa Creative. Hal. 23-26
Uji identifikasi yang cocok pada scenario yaitu uji fehling,
dimana dapat mengetahui adanya gugus fungsional aldehid
pada suatu sampel gula/ makanan. Selain itu menggunakan
uji benedict , reagen benedict akan bereaksi dengan gugus
aldehid. Maltosa dan laktosa memberika hasil positif dengan
reagen benedict, sedangkan sukrosa tidak.

Pustaka :
Safitri, Anna & Rosdiana, Anna. 2020. Biokimia Bahan Alam, Analisis dan Fungsi. Malang : Media Nusa Creative.
Hal. 23-26
Nisyak, Khoirun, dkk. 2019. Biokimia, Penuntun praktikum, Qiara Media. Hal. 24
ALAT DAN BAHAN DALAM UJI FEHLING
Alat : Bahan :
Tabung reaksi Air Suling
Water Bath Sampel Makanan (Monosakarida)
Gelas ukur CuSO4
Batang pengaduk Garam Na-tartarat (basa)
Rak tabung reaksi
Kaki tiga
Penjepit tabung

Pustaka : Arifin, Budi. 2017. Penuntun Praktikum Kimia Organik Berbasis Kompetensi. Bogor :
IPB Press Hal. 214
PROSEDUR IDENTIFIKASI MONOSAKARIDA
TERHADAP GUGUS ALDEHID
1. Menyiapkanpkan alat dan bahan
2. Sekitar 1 mL sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang bersih
3. Tambahkan 1 mL larutan Fehling A dan 1 mL larutan Fehling B
4. Larutan kemudian dipanaskan dalam suatu water bath yang mendidih
selama 3-5 menit
5. Amati perubahan warna dalam larutan tabung reaksi atau pembentukan
endapan yang terjadi.

Pustaka : Safitri, Anna & Rosdiana, Anna. 2020. Biokimia Bahan Alam, Analisis
dan Fungsi. Malang : Media Nusa Creative. Hal. 24
REAKSI YANG TERJADI SAAT UJI FEHLING
DAN BENEDICT

Anda mungkin juga menyukai